Waktu paruh
dalam darah berkurang setenngah dari nilai awalnya (Neal. 2006. 13).
2. Interaksi obat
3. Perhitungan dosis
a. Untuk dewasa
: 30 ml
: 90 ml
: 30 ml
: 90 ml
: 10 ml
: 30 ml
Fase minyak terdiri dari span 20 dan paraffin liquid sedangkan fase air
terdiri dari aquadest, tween 20, sorbitol, dan naterium benzoate (Iswandana.
2018: 44).
7. Perhitungan PGA
Emulsi dengan paraffin liquidum dibuat dengan PGA sama bera dengan
mengurangi penyerapan air dan melumasi usus, yang memudahkan buang air
9. Farmakodinamik
Laksatif emolien bekerja dengan cara melapisi feses dan memberikan efek
licin sehingga mempermudah jalannya feses. Selain itu, paraffin liquid juga
menghambat penyerapan air dikolon sehingga massa feses menjadi lebih besar,
zat aktif ini bekerja lokal dikolon dan tidak perlu diabsorbsi. diekskresikan
melalui fases.
10. Inkompabilitas
keberadaan air atau uap air) pada lingkungan dan suhu tinggi (Rowe, 2009:
769).
tannin, tar, dan bahan mirip tar. Aktivitas antimikroba dari pengawet
d. Natrium benzoate, tidak cocok dengan senywa gelatin, besi, garam kalsium
dan garam logam berat ternasuk perak dan merkuri (Rowe, 2009: 627).
e. Sorbitol, membentuk kelat yang larut dalam air dengan banyak ion logam
divalent dan dalam kondisi sangat asam dan sangat basa (Rowe, 2009: 679).
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek. Yogyakarta. UGM Press. 2009.
Medscape. 2019.
Syakri, Samsuri. Formulasi dan Uji Aktivits Sirup Sari Buah Sawo Manila
Terhadap Beberapa Mikroba Penyebab Diare. Makassar: UINAM Press.
2017.