Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
Kelas
FARMASI 5B
UNIVERSITAS KADIRI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Matakuliah
Alat Kesehatan dan Diagnostik.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Saran dan kritik dari kalian sangat kami harapkan agar makalah ini dapat sempurna.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa
Prodi S1 Farmasi.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Pengertian.............................................................................................................3
2.2 Penggolongan.......................................................................................................6
3.1 Kesimpulan........................................................................................................18
3.2 Saran...................................................................................................................18
Daftar Pustaka..............................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dianjurkan untuk mengantisapi penyebaran Virus Corona terutama pada tenaga
medis yang secara langsung berinteraksi dengan pasien. Alat Pelindung Diri
( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerjauntuk
melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya/kecelakaan kerja.APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam
usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan
administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan alat kesehatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesing dan / atau imolan yang
tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnogsis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan
kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
3. Kelas C adalah alat kesehatan yang memiliki resiko sedang sampai tinggi
dalam penggunaannya
3
Menurut Permenkes No. 62 / 2017 Pasal 1 Ayat 3 :
Klasifikasi kelas resiko produk DIV dipengaruhi oleh faktor resiko terhadap
individu dan resiko terhadap public health (kesehatan masyarakat). Berdasarkan
resiko tersebut, produk DIV dibagi menjadi empat kelas sebagai berikut :
1. Kelas A adalah produk DIV yang memiliki Resiko terhadap individu rendah
(low individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik rendah (low public
health risk)
2. Kelas B adalah produk DIV yang memiliki Resiko terhadap individu sedang
(moderate individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik rendah (low
public health risk)
3. Kelas C adalah produk DIV yang memiliki Resiko terhadap individu tinggi
(high individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik sedang (moderate
public health risk)
4
4. Kelas D adalah produk DIV yang memiliki Resiko terhadap individu tinggi
(high individual risk) dan resiko terhadap kesehatan publik tinggi (high public
health risk). Kelas produk DIV berpengaruh terhadap persyaratan registrasi
yang diperlukan. Semakin tinggi kelas produk DIV, maka semakin banyak
informasi yang diperlukan terkait persyaratan registrasi
PKRT adalah alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharan dan
perawatan untuk kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di rumah
tangga dan fasilitas umum.
5
perlu mengisi formulir pendaftaran dan memenuhi persyaratan, melakukan
pengujian pada laboratorium yang telah ditentukan serta telah mendapatkan
persetujuan dan KOMISI PESTISIDA Contoh: Anti nyamuk bakar, repelan.
APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan
dengan baik. Namun pemakaian APD bukanlah pengganti dari usaha tersebut,
namun sebagai usaha akhir.
2.2 Penggolongan
6
2. Respirator N95 Kegunaannya adalah untuk
melindungi pengguna atau tenaga
kesehatan dengan menyaring tau
menahan cairan, darah, aerosol
(paertikel padat di udara) bakteri atau
virus. Masker ini memiliki filtrasi
lebih baik daripada surgical mask /
masker bedah. Masker ini
direkomendasikan dalam penanganan
langsung pasien terkonfirmasi Covid-
19
7
5. Surgeon’s gloves Digunakan untuk melindungi tangan
tenaga medis dari penyebaran infeksi
atau penyakit dalam pelaksanaan
tindakan bedah.
8. Sepatu Boot anti air (Waterproof Untuk melindungi kaki dari percikan
boots) cairan atau darah.
8
9. Mobile X-Ray Adalah suatu alat yang berfungsi
untuk mendiagnosa penyakit pada
organ tubuh bagian dalam dengan
bantuan sinar x dengan pembangkit
tegangan tinggi merupakan pengisian
muatan pada kondensator, sehingga x
ray ini dioperasikan oleh baterai
9
mengoksigeninya dan
mengembalikannya ke tubuh. Dengan
cara ini mesin ECMO memberikan
waktu kepada paru-paru dan terkadang
jantung untuk beristirahat dan
mememulihkan diri. Dan dapat
membuat beberapa pasien tetap hidup
ketika alat ventilator saja tidak cukup
membantu.
13. Power Air – Purifying Respirator PAPR adalah respirator pemurni udara
(PAPR) dengan menggunakan pompa udara
untuk mendorong atau menarik udara
menuju respirator atau penyaring
14. Neonatal Incubator and Incubator adalah suatu alat yang digunakan
Transport untuk mempertahankan kondisi
lingkungan yang cocok
10
untuk neonatus (bayi baru lahir) dan
memiliki fungsi yaitu untuk menjaga
suhu sebuah ruangan agar tetap
konstan /stabil. Alat ini digunakan
pada kelahiran prematur atau untuk
beberapa bayi yang memiliki penyakit
(Covid-19)
11
menghilangkan gas yang tidak
diinginkan (karbon dioksida) dari paru-
paru. CPAP biasanya hanya dibutuhkan
pada malam hari atau saat
tidur.CPAP adalah pilihan non-operasi
yang paling efektif untuk sleep apnea
12
7. Resusitasi bag Merupakan alat yang digunakan untuk
langkah pertolongan medis untuk
mengembalikan fungsi napas dan atau
sirkulasi darah di dalam tubuh yang
terhenti. Resusitasi jantung
paru bertujuan menjaga darah dan
oksigen tetap beredar ke seluruh tubuh
13
10. Pen Lancet Pen lancet device ini adalah sebagai alat
mengambil sample (contoh)
darah. Lancet digunakan bersama
blood lancet untuk mengambil darah
dalam jumlah yang sedikit.
11. PCR (Polymerase Chain Reaction) Untuk membentuk cetakan DNA secara
berulang kali dengan menggunakan
prosedur dan waktu yang tertentu. PCR
menggunakan teknik amplifikasi
(perbanyakan) secara spesifik pada suatu
segemen DNA secara in vitro dengan
menggunakan DNA polymerase, cetakan
(template), DNA genom, dan primer
oligonukleotida yang akan menempel
pada segemen.
14
2. Antibacterial tissue Digunakan untuk membersihan benda /
tangan / sesuatu dengan perlindungan
antibacteri agar benda / tangan menjadi
steril dan kuman yang menempel mati.
15
6. Hand Sanitizer Merupakan alternatif yang bisa digunakan
untuk membersihkan tangan ketika tidak ada
air dan sabun, dan mengandung alkohol
yang bisa digunakan untuk membunuh
bakteri.
16
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesing dan / atau imolan yang
tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnogsis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan
kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
PKRT adalah alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharan dan
perawatan untuk kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di rumah
tangga dan fasilitas umum
APD (Alat pelindung Diri) digunakan untuk melindungi diri dari penularan
virus khususnya Covid-19. Untuk tenaga kesehatan yang melakukan tindakan
kesehatan berisiko tinggi penularan terhadap virus harus menggunakan APD
yang telah memenuhi standar mutu dan keamanan.
3.2 Saran
Saat ini corona virus sedang mendunia hampir satu tahun lamanya,
diharapkan masyarakat tidak menyepelekan atau menganggap remeh virus
18
tersebut. Ada atu tidaknya virus tersebut kita wajib menjaga kebersihan dan
kesehatan. Banyak cara yang dapat kita gunakan untuk mencegah penularan virus
tersebut seperti mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Selain itu
kita harus meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
semua di dunia tidak akan terjadi kecuali atas kehendak-Nya. Semoga kita semua
selalu dalam perlindungan-Nya.
19
Daftar Pustaka
WHO. 2020. Rational use of personal protective equipment for coronavirus disease
2019 (COVID-19).
Yulaelawati, Ella. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi, Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Pakar Raya
20