Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIUKUM KIMIA ANALITIK

“ASIDI-ALKALIMETRI”

DISUSUN OLEH :

AYU MERLI WAHYUNI 612010005


EGA MALIA JISKA 612010012
FAUZIYA RADANI 612010019
FINA NOOR MAGHFIRAH 612010022
FIQIH ASWAN ANDRIARI 612010023

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MA CHUNG
ARPIL 2021
ASIDI-ALKALIMETRI

I. Tujuan
Mahasiswa memahami konsep dasar dan mampu menetapkan kadar obat secara
aside-alkalimetri

II. Pendahuluan

Asidimetri merupakan penetapan kadar senyawa-senyawa yang bersifat


basa dengan menggunakan baku asam. Sebaliknya alkalimetri
merupakanpenetapan kadar senyawa bersifat asam dengan menggunakan baku
basa. Baikasidimetri maupun alkalimetri merupakan metode analisis
kuantitatif.Untuk asidi-alkalimetri suatu asam didefinisikan sebagai suatu
molekul atauion yang dapat memberikan proton (donor proton). Suatu basa
didefinisikansebagai suatu molekul atau ion yang dapat mengikatproton
(akseptor proton).Sebagai contoh molekul asam adalah H 2O, H2S, HCl, dan H2SO4;
contoh kationasam adalah H3O+ dan NH4+; contoh anion asam adalah HSO 4-, HS-,
dan H2PO4-.Sedangkan contoh molekul basa kation adalah Ag(NH3)2+; contoh
anion basaadalah OH-, SH-, S-, dan SO4-.Penetapan titik akhir titrasi dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapaindikator sebagaimana ditunjukkan
pada Tabel 1.
Tabel 1. Beberapa indikator yang digunakan untuk titrasi asam-basa

Asam Warna Basa


Indikator Trayek pH
Kuning metil 2,9-4,0 Merah Kuning
Biru bromfenol 3,0-4,6 Kuning Biru
Jingga metil 3,1-4,4 Jingga Kuning
Hijau bromkresol 3,8-5,4 Kuning Biru
Merah metil 4,2-6,3 Merah Kuning
Ungu bromkresol 5,2-6,8 Kuning Ungu
Biru bromtimol 6,1-7,6 Kuning Biru
Merah fenol 6,8-8,4 Kuning Merah
Merah kresol 7,2-8,8 Kuning Merah
Biru timol 8,0-9,6 Kuning Biru
Fenolftalin 8,2-10,0 Tidak berwarna Merah
Timolftalin 9,3-10,5 Tidak berwarna Biru

Petunjuk pemilihan indikator:


1. Gunakan 3 tetes larutan indikator kecuali dinyatakan lain
2. Jika asam kuat dititrasi dengan basa kuat, atau basa kuat dapat
dititrasi denganasam kuat dapat digunakan jingga metil atau
fenolftalin
3. Jika asam lemah dititrasi dengan basa kuat dapat digunakan
indicator fenolftalin.
4. Jika basa lemah dititrasi dengan dengan asam kuat dapat digunakan
indicator merah metil.
5. Basa lemah jangan dititrasi dengan asam lemah atau sebaliknya karena
tidak ada indikator yang dapat menunjukkan titik akhir yang jelas.
6. Lebih mudah mengamati timbulnya warna dibandingkan
mengamati hilangnyawarna.

III. Metodologi

Alat :

1. Buret 50 ml

2. Statif

3. Gelas ukur 50 ml

4. Beker glass

5. Erlenmeyer

6. Mortir stemper

7. Pipet tetes

Bahan :

1. NaOH 0,5 N

2. Indikator PP 1%

3. HcL 0,25

4. Aquadest

5. Aspirin 500mg

Cara Kerja :

- Masukkan aspirin 500 mg ke dalam Erlenmeyer, lalu tambahkan aquadest. Selanjutnya


lakukan titrasi sehingga terjadi perubahan warna.
IV. Penggunaan Metode Asidi-Alkalimetri dalam Analsis Senyawa Obat

1 Pembakuan HCl 0.5 N

NHCl =

= 0.18 N

2 Pembakuan NaOH 0.5 N

NNaOH =

= 0.26 N

3 Penetapan Kadar Aspirin

Kadar aspirin = x 100%

= x 100%

= 1.7 %

V. Soal Praktikum Kuantitatif 1

1. Dilakukan titrasi vitamin C sebanyak 5 mL dan ditambahkan indikator, lalu dititrasi


dengan larutan iodoform 1,4 . 10-3 M. Larutan iodoform yang dibutuhkan sampai
indikator berubah warna sebanyak 2 mL. Hitunglah berapa miligram larutan vitamin C
yang dibutuhkan dalam titrasi!
Jawab :

Vit c ( asam askorbat) Na


Mr=176.3

M1 . V1 = M2 . V2
? 5ml = 1,4 . 10-3 . 2ml

M = 0,00056
= 5,6 X 10-

= 2025,7 mg

2. Suatu peneliti ingin menganalisis kadar vitamin c yang terdapat dalam suatu multivitamin

tablet. Dan diketahui bobot rata-rata tablet multivitamin tersebut adalah 650,12 mg.

Kemudian untuk proses titrasi sampel ditimbang sebanyak 1,2547 gram dan ditambahkan

HCl lalu KI dan amilum. Setelah ditambahkan bahan-bahan tersebut dititrasi dengan

KIO3yang dibuat dengan menimbang 360,2 mg dan dilarutkan dengan aquabidest sampai

dengan 100,0 ml dalam proses titrasi tersebut dibutuhkan KIO3 sebanyak 15,25 ml.

Tentukanlah : (Mr Vitamin C = 176,3 ; Mr KIO3= 214,01)

a. Reaksi yang terjadi dalam titrasi tersebut

b. Jenis titrasi yang dilakukan

c. Kadar Vitamin C dalam tablet multivitamin tersebut

Jawab :

Diketahui : m vitamin C = 650,12 mg


v blanko ( di dalam buret ) = 25 ml
v titran KIO3 = 15,25 ml
m KIO3 = 360,2 mg
Ditanya :
a) Reaksi yang terjadi dalam titrasi tersebut.
b) Jenis titrasi yang dilakukan.
c) Kadar Vitamin C dalam sampel tersebut.
Dijawab :
a) Reaksi yang terjadi dalam titrasi tersebut.

C6H8O6 + KI  C6H6O6 + 2I + 2H

C6H8O6 + 2I  C6H6O6+ 2I-

C6H8O6 + KIO3  C6H6O6 + H2O + KIO
b) Jenis titrasi yang digunakan adalah Titrasi Alkalimetri
c) Kadar vitamin C dalam sampel.
 Penetapan Kadar Vitamin C =

=
= 0,015 x 100%
= 1,5%

3. Sampel yang mengandung vitamin C dilakukan pengujian untuk mengetahui berapa kadar

vitamin C dalam sampel tersebut. Adapaun prosedur pengujian adalah sebagai berikut :

Ditimbang sampel seberat 1,4475 gram kemudian ditambahkan aquabisedt secukupnya dan

ditambahkan HCL serta KI dan dititrasi menggunakan larutan membutuhkan

15,45 ml dengan menggunakan indicator amilum. Larutan dibaku dengan KIO3

dengan cara ditimbang sebanyak 360,2 mg ditambahkan aquabidest sampai dengan 100,0

ml dan membutuhkan titran sebanyak 10,15 ml. (Mr Vitamin C = 176,3 ; Mr KIO3=

214,01)

Tentukanlah :

a. Reaksi yang terjadi dalam titrasi tersebut

b. Jenis titrasi yang dilakukan

c. Kadar Vitamin C dalam sampel tersebut

Jawab :
Diketahui : m vitamin C = 1,4478 gram
v titran Na2SO3 = 15,45 ml
v blanko ( di dalam buret ) = 25 ml
v titran KIO3 = 10,15 ml
m KIO3 = 360,2 mg
Ditanya :
d) Reaksi yang terjadi dalam titrasi tersebut.
a) Jenis titrasi yang dilakukan.
e) Kadar Vitamin C dalam sampel tersebut.
Dijawab :
d) Reaksi yang terjadi dalam titrasi tersebut.

C6H8O6 + KI  C6H6O6 + 2I + 2H

Na2S2O3 + 2I  S4O62- + 2I-

Na2S2O3 + KIO3  NaIO3 + K2S2O3
a) Jenis titrasi yang digunakan adalah Titrasi Alkalimetri
e) Kadar vitamin C dalam sampel.
 Pembakuan Na2S2O3 =
NKIO3 =

=
= 0,165 N
N1 x V1 (Na2S2O3)= N2 x V2 (KIO3)
N1 x 100 = 0,165 x 10,15
100N1 = 1,674
N1(Na2S2O3) = 0,016 N
 Penetapan Kadar Vitamin C =

= %
= 0,1056 x 100%
= 10,56%

Anda mungkin juga menyukai