Anda di halaman 1dari 17

 

BANTUAN HIDUP DASAR

RESUSITASI JANTUNG PARU


 

Bantuan Hidup Dasar (BHD)


& Langkah Tindakannya
Bantuan hidup (life support) merupakan sebuah upaya
sederhana mengatasi keadaan yang mengancam

nyawa
hidup
hi seseorang
dupny
nya
a untuk sehingga
untuk semen
sementar a. dapat mempertahankan
tara.

Disebut Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support)


karena tanpa menggunakan intervensi obat atau alat
kejut jantung, jika sebaliknya disebut dengan bantuan
Hidup Lanjut (Advance Life Support).

Langkah tindakan BHD :


A : Airw ay Control (Penguasaan Jalan Napas)
B : Breathing Support (Bantuan Pernapasan)
C : Circulatory Support (Bantuan Sirkulasi)
 

Mati & Tanda Kematian


Mati Klinis Tanda-Tanda Kematian
Keadaan tidak ● Lebam mayat
Lebam mayat (20-3
(20-30 0
dite
ditemu
mukan
kannynyaa napa
napass& menit)
denyut nadi. Sifatnya ● Kaku
Ka ku maya
mayatt (1  – 2 jam)
revers
rev ersibe
ibell jika
jika berhas
berhasilil
● Pemb
Pe mbus
usuk
ukan
an (6  – 12
ditolong sebelum 4-6 menit
 jam)
sejak henti jantung.
● Cedera mematikan
Mati Biologis
keadaan
kea daan matinya
matinya sel-se
sel-sell HANYA DOKTER YANG
tubuh,
tubu h, terutam
terutama a sel
sel otak,
otak, BERHAK MENYATAKAN
bersifa
bersifatt irreve
irreversi
rsibel
bel & SESEORANG TELAH
biasan
biasanyaya terj
terjad
adii 8  – 10 MENINGGAL
menit
men it sejak
sejak hen
hentiti jant
jantung.
ung.
 

Tanda  – Tanda Kematian


 

Rantai Survival
• Memang
Mema ngg
gil ban
antu
tuan
an me
medi
dis.
s.
• Melakukan Resusitasi Jantung Paru.


Defib
Defibrilasi
rilasi (deng
Pertolongan (dengan
an Lanjut.
Hidup a
alat
lat kejut jantun
jantung)
g)
 

Sumbatan jalan Napas


Oleh Benda Asing
Sumbatan Parsial
Tandanya adalah masih ada upaya
bernapas, muncul suara napas
tambahan seperti mengi, mengorok,
kumur dll. Mungkin tidak memerlukan
tindakan khusus, namun harus
secepatnya dibawa ke rumah sakit

Sumbatan Total
Tandanya secara umum penderita
terkesan mencekik lehernya sendiri
dengan kedua tangan. Keadaan ini
harus
karenasegera
udara mendapat
pernapa
pernapasan
sanpertolongan
sama sekali
tidak bisa masuk ke paru.
 

Manuver Heimlich
Manuver heimlich : Upaya
mem-bebaskan jalan napas
karena tersumbat benda

asing, berupa :
• Hentaka
Hen takann Perut
Perut (abdom
(abdomina
inall
thrust) pd. penderita dewasa
ada respon.

Hentakan dada (Chest Thrust)
pada penderita dewasa ada
respon yang gemuk & ibu
hamil.

Hentakan
Hentakan
perut padaDada
Dada / hentak
hentakan
penderita an
dewasa
 
tidak ada respon.

Manuver Heimlich Penderita


 Ada Respon & Tidak Respon
 

Manuver Heimlich
Pada Anak & Bayi
 

Posisi Pemulihan
 

BREATHING SUPPORT
(Bantuan Pernapasan)
 Adekuat Tidak Adekuat

 Dada dan perut


naik turun bergerak
seirama dengan  Gerakan
baik dada kurang
pernapasan   Ada suara tambahan
tambahan
 Udara terdengar dan terasa  Kerja otot bantu napas
saat keluar dari mulut/hidung

 Penderita tampak nyaman Sianosis
 Frekuensi kurang atau
 Frekuensiny
Frekuensinya a cukup (12-20 lebih
x/mnt)
 Perubahan status
mental
 

Memberikan Bantuan
Pernapasan Buatan
Teknik memberikan bantuan napas buatan
1. Melalu
Melaluii mulut
mulut penolo
penolong
ng menggu
menggunak
nakan
an masker
masker
RJP/APD atau secara langsung ke hidung/mulut
penderita.
2. Menggu
Menggunaknakan
an alat
alat bant
bantu
u berupa
berupa mask
masker
er
berkatup (BVM)
Frekuensi pemberian napas buatan :
• Dewasa : 10-12 x/mnt (1,5 -2 dtk/nafas)
•  Anak (1-8th) : 20 x/mnt (1-1,5
(1-1,5 dtk/nafas)
• Bayi (0
(0-1 th) : > 20 x/
x/mnt (1-1,5 dtk/nafas)

Bayi (BBL) : 40 x/mnt (1-1,5 dtk/nafas)
 

CIRCULATORY SUPPORT
(Bantuan Sirkulasi)
 Pemeriksaan denyut nadi orang dewasa dan anak pada nadi karotis,
sedangkan bayi pada nadi brakialis.
 Pemeriksaan denyut nadi min. 5  – 10 detik menggunakan 2 -3 jari
(dg. telapak jari, bukan punggungnya, juga bukan dengan ibu jari)
 Tindakan bantuan sirkulasi dikenal sebagai resusitasi jantung paru,
yakni suatu tindakan kombinasi antara pijatan jantung dari luar
dengan pernapasan buatan yang dilakukan pada saat seseorang

 menga
mengalami
lami henti
Penekanan hjantung
enti napas
napdari
as &luar
henti jantung
jantung.. menimbulkan efek pompa
diharapkan
pada jantung yang dinilai cukup untuk mengatur sirkulasi darah
minimal pada saat mati klinis.

Melakukan kontrol perdarahan besar juga


Melakukan
merupakan bagian penting dari bantuan sirkulasi
 

Resusitasi Jantung Paru


Pada Dewasa, Anak & Bayi
Dewasa Anak ( 1-8 thn) Bayi (BBL)
Rasio 30 : 2 (1 & 2 5:1 3:1
Pijatan penolong)

Kedalaman 4  – 5 cm 3  – 4 cm 1  – 1,5 cm
Pijatan
Kecepatan 80  – 100 x/menit 80  – 100 x/menit > 100 x/menit
Pijatan
Titik
itik Pi
Pija
jattan Pa
Pada
da te
teng
ngah
ah Pada tengah Satu jari di bawah
sternum, 2-3 jari di sternum, 1 jari di garis imajiner yg
atas prosesus atas prosesus menghubungkan
xifoidus xifoidus kedua puting susu
Teknik Kedua tangan Satu tangan 2 -3 jari
disatukan
 

Menentukan Titik Kompresi


Pijatan Jantung Luar 

Titik kompresi RJP Temukan pertemuan


ter-letak tepat di atas lengk
lengkun
ung
g ru
rusuk
suk kiri
kiri & ka
kanan
nan.. Raba
Raba
tulang dada, 2  – 3 jari lengkung rusuk paling bawah geser
di atas pertemuan
kedua tulang rusuk sampai bertemu
berlawanan.
berlawa dengan
nan. Berikan
Berika rusuk
n jarak
jarak 2 - 3sisi
jari
kanan dan kiri
di atas tulang dada.
 

Skema Tindakan Resusitasi Jantung Paru

Cek
Cek Na
Nafa
fas
s LDR 3-5
3-5 de
deti
tik
k
Cek
Cek Resp
Respon
on Air Way control
Peri
Periks
ksaa mulut
mulut & Finge
Fingerr
Sweep

RJP 30:2
5 siklus Cek
Cek nadi
adi karoti
rotis
s
5-10 detik Bantuan
Naffas 2x
Na
 

Skema Tindakan
Resusitasi Jantung Paru
Analisis situasi keamanan

Periksa kesadaran / respon


korban

Buka / jaga jalan


napas
Tdk. ada Beri
napas napas Tdk.masuk 
Cek bantuan
napas 2x
 A da
Ti dak ada napas
nadi 
- Reposisi
masu
Cek k  - kepala
Ulangi napas
nadi
bantuan 2x
- Lakuk
Lakukan
an RJP dengan Rasio 30 :  A da nadi 
2 (1 siklus). Teta
Tetap tdk. masuk 
masuk 
- 5 siklus pertama (12menit), cek
nadi - Jika tdk ad
ada
a napas ber
berii Ada Sumbatan jln. napas, lakukan manuver
- Bila belum muncul, lanjutkan resusitasi napas dg. Kec. 10  – hei
heimli
mlich
ch :
RJP 12 x /menit • Hentakan perut pd. korban dewasa/anak-anak
- Jika nadi timbul, hentikan RJP - Jika ada napa
napas,
s, lanjutkan
lanjutkan • Hentakan dada pd. Ibu hamil & orang
lalu cek napas pemeriksaan fisik / gemuk/obesitas
- Jika napas belum ada, lakukan Pemeriksaan riwayat • Tepukan punggung pd anak-anak & bayi
re-susitasi napas dg. Kec. 10 – penderita
12x/mnt.

Anda mungkin juga menyukai