A. Pendahuluan
merupakan
salah
satu
pengembangan
kerja
berkemampuan
tujuan
produksi,
atau
industri
tersebut
memperkuat
dan
salah
satunya
kemampuan
dengan
adaptif
dari
bentuk
yaitu:
1)
sederhana
dan
produktionsschullyp
production);
berkembang
produktionsschullyp)
2)
kejuruan
Sekolah
(Der
sekolah
produksi
einwickelte
Training
Sekolah
produksi
(Der
dan
Cum
yang
einwickelte
3)
Sekolah
dalam bentuk
pabrik
belajar
sebagai
tempat
(Der
Model.
Penyelenggaraan
model
ini
bekerja,
tempat
lembaga
organisasinya
persekolahan
sifat
dan
bentuk
tidak
lagi
memisahkan
penyampaian
materi
perusahaan.
antara
teori
dan
Tenaga
pengajar
dari
kelompok
merupakan
bengkel
kegiatan
atas
kelompok SMK.
dan
gedung
untuk
sinergi
produk
atau
jasa
masyarakat
sesuai
dengan
kejuruan
Changhai,
perusahaan
diperusahaan-perusahaan
teknik
Pelaksanaan
cenderung bebas.
Moerwishmadhi (2009);
dalam bentuk
pabrik
belajar
sebagai
tempat
seperti
model
Bern,
model
ATMI
Solo,
model
model
besar,
lanjutan
model
magang
kecil
(Triatmoko,
taching
factory
di
dengan
2009).
sekolah
(Der
56
(Direktorat PSMK,
sedangkan
mengajarkan
pemerintah
materi-materi
teoritik
belajar.
di
Teaching
factory
metode
pendidikan
dan
adalah
suatu
pelatihan
yang
partnership
teaching
melaksanakan
factory,
kegiatan
mempersiapkan
atau
(2007),
unit
usaha
lain
bisa
factory
dapat
diterima
konsumen.
diarahkan
oleh
mengintegrasikan
jasa
yang
Pendidikan
factory
merupakan
pertemuan
layak
dengan
Orientasi
untuk
teaching
factory
meningkatkan
kualitas,
proses
jual
langsung
Teaching
Subdinas
berinteraksi
perantara.
atau
dunia
masayarakat
memasuki
sehingga
lulusan
Kepala
teaching
untuk
kegiatan pembelajaran.
kualitas
lembaga
industri,
workshop
antara
sekolah
produksi
untuk
57
jasa di
1. Produksi
dalam lingkungan
barang
sampai
dengan
pemasaran
konsumen.
yang
Hasil
keuntungan
factory
menghadirkan
dunia
dalam
bermerk
lingkungan
sekolah
untuk
menyiapkan
pelaksanannya,
teaching
Equal.
Sedangkan
Wonosari
membuat
penggiling
batu,
SMKN
bantalan
mebel
mesin
dan
perakitan
perakitan
2. Meningkatkan
jiwa
entepreneurship
lulusan SMK
laptop.
SMKN
Yogyakarta
sumber
Muhammadiyah
pendapatan
Secara
kerja
sama
dengan
berkelanjutan
kegiatan
produksi
kecuali
untuk
program
maupun
program
umum,
Pelaksanaan
memiliki
sekolah
5. Meningkatkan
Yogyakarta
teaching
otomotif.
Kegiatan
dilakukan
kegiatan
bentuk,
yaitu
dengan
pemasaran,
produksi
barang
layanan
sampai
jasa,
dan
produksi.
Sedangkan
untuk
58
dan
pada
saat
praktik
mata
pelajaran
kewirausahaan.
2. Layanan jasa
bisnis
center.
Selain
itu,
semua
siswa
dibuat
dengan
mesin
bubut
dan
las.
1. Faktor pendukung
peralatan
pengetikan.
Untuk
elektronik
permodalan
berupa
hibah
Sumber permodalan berupa hibah
pariwisata
pemerintah
penginapan,
penjualan
boga,
tiket
daerah.
Pemerintah
pusat
umumnya
serta
dan
salon
Pada
jasa
jasa
sumber
Yogyakarta
berupa
SMKN
dan
a. Adanya
siswa
dilibatkan
Sedangkan
dana
hibah
yang
lain
dari
Program
kegiatan
teaching
penjualan
factory
langsung
berupa
(retail)
59
laporan
pertanggungajawaban
sesuai
marketing.
Walaupun
ada
juga
satu
peralatan
yang
kompetensinya
bahasa
produksi
yang
oleh
lain
ini
memiliki
yang
dikarenakan
ada
disekitarnya.
bengkel
tersebut
Hal
pemerintah
daerah
juga
sangat
daerah.
2. Faktor penghambatnya
a. Manajemen Operasional
c. Kemampuan guru
factory.
memiliki
dapat
memiliki
belum
Semua
coordinator
SMK
program
RSBI
yang
berjalan
memiliki
dengan
rencana
efektif.
Sekolah
pengembangan
dimiliki
dengan
60
yang
pengelola
berkoordinasi
berdampak
teaching
setahun
pada
factory
sekali.
kurangnya
Hal
nya
ini
monitoring,
kerjasama
dalam
bentuk
kerjasama
pendirian
bengkel.
Pihak
pengusaha
masih
pelaksanaan
membuat
pertanggungjawaban
usaha
berorientasi
pada
laporan
servis
kendaraan,
sedangkan
dievaluasi
kegiatan
teaching
factory
belum
cukup
berupa
pemasaran.
SMK
bisa
masih
program
penjualan
langsung
(retail)
mencoba
membuat
kerjasama
dengan
tetapi
industri
penyedia
barang.
Akan
61
e. Pemasaran.
Ditjen
factory.
PSMK.
Setelah
anggaran
keluar,
Tidak
semua
pengurus
lama.
maksimal.
produk
tersebut
kalah
focus
pada
memiliki
Akibatnya
yang
sekolah
Coordinator
pemasaran.
ditingkat
jurusan
pelaksanaan
terhadap siswa.
f.
produksi
monitoring
Jumlah
d. Kompetensi siswa
dan
program
keahlian
yang
focus
untuk
mengembangkan
program
meningkatkan
atau
lama.
dan
62
jasa
kompetensi
yang
memiliki
meningkatkan
kerja
lulusan
nilai
sama
SMK,
tambah,
dengan
sumber
permodalan
E. Daftar Pustaka
berupa
hibah
2. Fasilitas peralatan produksi
3. Kemampuan guru
4. Pameran oleh pemerintah daerah.
Sedangkan
faktor
penghambatnya
ialah:
1. Manajemen operasional
2. Kurangnya kerjasama dengan industri
3. Sifat program yang berupa proyek
4. Kompetensi siswa
5. Pemasaran
Untuk melakukan perbaikan dalam
pelaksanaan teaching factory sebaiknya:
1. Sekolah
membuat
struktur
pengelola
dengan
pelaksanaan
teaching
factory
3. Menyatukan semua sumber pendanaan
untuk pelaksanaan teaching factory ke
dalam satu pengelolaan
4. Meningkatkan kompetensi siswa
5. Memberikan perhatian yang lebih tinggi
pada usaha pemasaran produk hasil
teaching factory
63