Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI


BENGKEL KLINIK BATUAGUNG

TANGGAL 13 JULI 2023 SAMPAI DENGAN 21 OKTOBER 2023 JUDUL :


“MEMPERBAIKI SISTEM AC”

Disusun oleh:

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir nasional
(UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS)

Disusun oleh :

Nama : MUKHAMAD JIDAN


NIS : 212058

SMK NEGERI 1 BUMIJAWA


Jln. Wredameta No. 379 Bumijawa, Kab. Tegal - Kode Pos
52466 Telp. HP 08112604014 – Fax. 0283-6124950
e-mail : smkn1bmj@yahoo.co.id

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI
BENGKEL KLINIK BATUAGUNG
TANGGAL 13 JULI 2023 SAMPAI DENGAN 21 OKTOBER 2023

Setelah di baca dan dipertimbangkan Lporan ini di sahkan, pada :


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Laporan Penulis Laporan

Ridwan Amin S.Pd Muhamad Jidan


NIP. - NIS. 212058

Mengesahkan,
Kepala Ketua
SMK Negeri 1 Bumijawa Komp. Keahlian TKR

SETIYANTO S.Pd. M. Pd YUDI ARMA, S.Pd


NIP. 197901212003121004 NIP. 19790313 200903 1 003

2
KATA PENGANTAR

mengucapkan Dengan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan
pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) di BENGKEL KLINIK BATUAGUNG
dapat terselesaikan dengan baik dengan judul: “PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
SISTEM AIR CONDITIONING (AC)”
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

1. Setiyanto S.Pd. M. Pd selaku kepala SMKN 1 Bumijawa


2. Ketua Program Studi Teknik Kendaraan Ringan
3. Bapak Anto Pemilik BENGKEL KLININK BATUAGUNG
4. Ridwan Amin, S.Pd, Selaku POKJA Praktek Kerja Industri Teknik bisnis
sepeda motor
5. Anggara Alih Swasan, ST , selaku pembimbing Laporan Praktek Kerja Industri

6. Abdul Hakim, selaku pembimbing di DU/DI


7. Kasroh, S.T. Selaku Penguji Laporan Praktek Kerja Industri
8. Guru-guru SMK Negeri 1 Bumijawa
9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir
nasional (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS) tahun pelajaran 2023/2024 serta sebagai
bukti bahwa telah melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini
sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bumijawa, 20 Oktober 2023


Penulis,

Muhammad Jidan

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... 1


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B.Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Industri.................................................1

BAB II DASAR TEORI ............................................................................................... 2

A. Pengertian air conditioning (AC)................................................................2

B. Proses pendinginan Sistem AC.................................................................. 2

C. Fungsi Sistem AC ..................................................................................... 3

D. komponen Sistem AC ............................................................................... 3

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................................ 8

A. profil singkat perusahaan .......................................................................... 8

B. waktu dan pelaksanaan .............................................................................. 8

C. alat dan bahan ............................................................................................ 8

D. langkah kerja ............................................................................................. 8

BAB IV PENUTUPAN ............................................................................................ 13

A. Kesimpulan ............................................................................................. 13

B. Saran ........................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15

LAMPIRAN .............................................................................................................. 16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran di dunia kerja diselenggarakan dalam bentuk kegiatan


praktek kerja industri (prakerin) di dunia usaha/dunia industri yang sesuai.
Pelaksanaan praktek kerja industri di SMK Negeri 1 Bumijawa untuk tahun pelajaran
2014/2015 dilaksanakan selama dua bulan dari tanggal 01 SEPTEBER 2023 sampai
dengan 22 NOVEMBER 2023. DU/DI yang dijadikan penulis sebagai tempat prakerin
adalah di BENGKEL KLINIK BATU AGUNG.
BENGKEL KLINIK BATU AGUNG selalu meperbaiki/menyervis dengan
kualitas yang cukup baik,hal tersebut diketahui oleh masyarakat maupun bengkel–
bengkel yang ada, maka dengan melihat hal tersebut Pada kesempatan ini penulis
mengambil judul Laporan Prakerin “PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM
AIR CONDITIONING (AC)”
sehingga diharapkan penulis dapat lebih mengetahui tentang cara memelihara dan
memperbaiki sistem air conditioning (AC) pada mobil.
B. TUJUAN
a. Tujuan Pelaksanaan Prakerin
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta prakerin diharapkan:
1. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan industri yang
sesungguhnya.

2. Memiliki tingkat kompetensi standart sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia


kerja dan industri.

3. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis, kewirausahaan


dan produktif.

4. Dapat menyerap perkembangan tehnologi dan budaya kerja untuk


kepentingan pengembangan diri.

5. (dan lain-lain sesuaikan dengan Bengkel )

b. Tujuan Pembuatan Laporan


1. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji
Kompetensi pada akhir proses pembelajaran.

2. Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk menempuh ujian akhir
sekolah (UAS) dan ujian akhir nasional (UN).

1
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Air Conditioning (AC)

AC atau Air Conditioner merupakan fitur yang banyak ditemukan di kendaraan


khususnya mobil. AC merupakan. Bayangkan apabila mobil dalam keadaan jalan macet
atau mobil berhenti pada siang hari terik matahari tanpa adanya sistem pendingin ruangan
AC di kendaraan? Fungsi utama AC adalah mendinginkan kabin kendaraan, sehingga
pengendara dan penumpang akan merasa nyaman dalam berkendara.

Pengertian Sistem AC (Air Conditioner)

Sistem AC (Air Conditioner) merupakan salah satu sistem pada mobil yang
bertujuan agar pengendara dan penumpang merasa nyaman didalam kendaraan.
Prinsip pendinginan pada sistem AC (Air Conditioner) adalah terjadinya perubahan
bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air dan gas. Perubahan ini
terjadi karena sistem AC (Air Conditioner) menggunakan beberapa komponen yang
memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan temperatur.

B. Proses Pendinginan (Refrigerasi) Sistem AC

Proses ini akan membuat keadaan di mana temperatur bahan pendingin


(refrigerant) akan lebih rendah dari suhu sekitarnya sehingga dapat melepaskan
tenaga panas dari udara di sekitarnya. Umumnya, alat pendingin (refrigerator)
mengoperasikan refrigerant untuk menghisap panas udara disekelilingnya.Proses
pendinginan dapat kita lihat pada gambar bawah ini :

Bahan pendingin (Refrigerant) akan menyalurkan panas dari sisi temperatur


rendah ke sisi temperatur tinggi. Bahan pendingin akan berubah dari cair ke gas pada
tempat bertemperatur rendah dan dari gas ke cair di tempat bertemperatur tinggi.
Bahan pendingin ini harus dipadatkan secara mudah di bawah tekanan yang rendah.

2
C. Fungsi Sistem AC (Air Conditioner) pada Mobil

Pada dasarnya mobil sebagai kendaraan dituntut untuk memberikan keamanan


juga memberikan kenyamanan bagi pengendaranya maupun penumpang. Salah satu
bentuk kenyamanan yang ada pada mobil adalah adanya kondisi ruangan mobil
dengan udara yang bersih dan sejuk. Untuk mewujudkan hal itu maka pada mobil
ditambahkan sistem AC (Air Conditioner).

Fungsi sistem AC (Air Conditioner) pada mobil antara lain:

1. Mengontrol suhu diruangan kabin kendaraan.


2. Mengontrol kelembaban udara.
3. Memberikan udara sejuk ke dalam ruangan mobil.
4. Menyaring udara kotor sebelum masukkan ke ruang mobil dan bersirkulasi.
5. Mencegah kondensasi (embun) pada kaca mobil pada saat udara lembab karena
hujan.

D. Komponen Sistem AC (Air Conditioner)

1. Kompresor (Compressor)

Kompresor merupakan unit tenaga dalam sistem AC (Air Conditioner).


Kompresor akan memompa refrigerant dalam bentuk gas dibawah tekanan dan panas
yang tinggi pada sisi tekanan tinggi dari sistem dan menghisap gas bertekanan rendah
pada sisi intake (sisi tekanan rendah).

Dalam kompresor ada 3 proses kerja yang dilakukan, yaitu :

 Fungsi penghisap : Membuat cairan refrigerant dari evaporator dikondensasi


dalam temperatur yang rendah ketika tekanan refrigerant dinaikkan.
 Fungsi penekanan : Membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga membuat
temperatur dan tekanannya tinggi kemudian ke kondensor, dan dikabutkan
pada temperatur yang tinggi.
 Fungsi pemompaan: Dioperasikan secara kontinyu dengan mensirkulasikan
refrigerant berdasarkan hisapan dan kompresi.

3
2. Kondensor dan Kipas (Condensor and Fan)

Kondensor adalah salah satu komponen dari sistem AC yang berfungsi untuk
mengubah refrigeran dari gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi (14-15 kg / cm2
dan 80 derajat Celcius) menjadi cairan bertekanan rendah dan bersuhu tinggi (14-15
kg / cm2 dan 50 derajat Celcius).

Ini karena refrigeran mentransfer panas ke udara luar dengan bantuan udara
yang mengalir melalui sirip kondensor. Saat energi panas berkurang, gas refrigeran
akan mengembun dan kemudian menjadi bentuk cair (gas-cair). Udara yang mengalir
melalui kisi-kisi kondensor dibantu oleh unit kipas.

3. Filter (Receiver Drier)

Receiver dryer merupakan tabung penyimpanan refrigeran cair, juga


mengandung fiber dan desiccant (bahan pengering) untuk menyaring benda asing dan
uap air pada refrigeran yang bersirkulasi. Pengering penerima menerima cairan
refrigeran bertekanan tinggi dari kondensor dan memasoknya ke katup ekspansi
(katup ekspansi).

Receiver drier terdiri dari: main body filter, desiccant, pipe, dan side glass .

Cairan refrigeran mengalir ke dalam pipa dan masuk ke katup ekspansi melalui
pipa outlet, pipa outlet terletak di bagian bawah badan utama setelah filter dan uap
air filter pengering dan benda asing.

Filter / Reciever drie mempunyau 3 fungsi , yaitu :

 Menyimpan refrigrant
 Menyaring benda-benda asing dan uap air dengan desiccant dan filter agar
tidak bersirkulasi pada sistem AC (Air Conditioner).
 Memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigrant sebelum dimasukkan
katup ekspansi

4. Katup Ekspansi (Expansion Valve)

Tekanan zat pendingin dalam bentuk cair dari kondensor harus diturunkan agar
zat pendingin dapat menguap, sehingga penyerapan panas dan perubahan bentuk zat
pendingin dari cair menjadi gas akan benar-benar terjadi sebelum meninggalkan
evaporator. Oleh karena itu, katup ekspansi dipasang di saluran masuk evaporator.
Sesuaikan pengoperasian katup ekspansi untuk membuka dan menutup katup
ekspansi sesuai dengan suhu atau tekanan evaporator dalam sistem.

4
5. Evaporator

Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah kembali
menjadi gas dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas,
agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa–pipa evaporator
juga diperluas permukaannya dengan memberi kisi–kisi (elemen) dan kipas listrik
(blower) agar udara dingin dapat dihembus ke dalam ruangan. Bagian bawah rumah
evaporator terbuat dari saluran / pipa untuk mengalirkan air yang terkumpul di
sekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan menghilangkan
kotoran yang menempel pada evaporator grill, karena kotoran tersebut akan jatuh
bersama air.

6. Thermostat

Jika suhu kabut refrigeran turun di bawah 0 derajat Celcius, embun beku akan
terbentuk pada sirip evaporator, yang akan mengakibatkan penurunan aliran udara
dan penurunan kapasitas pendinginan untuk mencegah terjadinya pembekuan /
frosting ini, sehingga meningkatkan suhu di dalam mobil Ini dapat diatur sesuai
dengan suhu yang dibutuhkan, dan kemudian termostat dipasangkan. Perangkat
berupa sakelar dipasang pada cangkang evaporator dengan tabung kapiler yang
dihubungkan dan dipasang di pipa saluran masuk evaporator.

Thermostat dihubungkan secara seri ke kopling elektromagnetik pada


kompresor. Ketika suhu permukaan sirip evaporator lebih rendah dari sekitar 1
derajat Celcius maka termostat akan melepaskan kopling elektromagnetik, dan ketika
suhu melebihi 4 derajat Celcius, thermostat menghubungkan kopling
elektromagnetik dengan kompresor.

7. Motor Blower

Tujuannya adalah untuk meniupkan udara ke kompartemen penumpang dan


mengirimkannya melalui evaporator. Umumnya, putaran motor blower mencakup
beberapa tingkat kecepatan (2-3 tingkat kecepatan).

Cara Kerja Sistem AC (Air Conditioner)

Dalam menghasilkan pendinginan ada 4 langkah operasi pendinginan dalam


sistem, dan refrigerant disirkulasikan berulang kali dengan perubahan-perubahan
sebagai berikut (cair–uap / gas-cair):

5
a. Kompresi

Refrigeran dipaksa masuk ke kompresor hingga menjadi cair pada suhu tinggi.
Gas refrigeran dalam evaporator yang dihisap kompresor akan menjaga tekanan
rendah di dalam evaporator dan membuat cairan refrigeran secara dinamis berubah
menjadi gas pada suhu rendah (0 derajat Celcius).

Kemudian tekanan gas refrigeran ditekan ke dalam silinder dan menjadi lebih
tinggi, sehingga meskipun proses pendinginan berlangsung pada suhu yang lebih
tinggi, suhu dan tekanan refrigeran akan mudah menjadi cair.

b. Kondensasi

Refrigeran diubah dari gas menjadi cairan di dalam kondensor dan didinginkan
dari suhu tinggi. Refrigeran suhu tinggi dan tekanan tinggi ini diemisikan ke dalam
cairan di kondensor dan diarahkan ke pengering penerima. Ini juga disebut proses
kondensasi termal. Panas tinggi yang dihasilkan oleh refrigeran dapat dilepaskan
melalui kondensor untuk mendinginkan dan menyerap panas di interior kendaraan.

c. Ekspansi

Tekanan cairan zat pendingin dikurangi dengan katup ekspansi. Proses ini
disebut proses ekspansi, dalam proses ini, gas bertekanan dengan mudah diatomisasi
dalam evaporator, menyebabkan refrigeran menjadi gas, dan katup ekspansi
menyesuaikan laju alirannya sekaligus mengurangi tekanan refrigeran.

Cairan refrigeran yang dikabutkan dalam evaporator ini diatur oleh derajat
pendinginan yang harus dilakukan di bawah suhu atomisasi. Oleh karena itu, sangat
penting untuk mengontrol jumlah refrigeran yang diperlukan dengan melakukan
inspeksi yang benar.

d. Evaporasi

Refrigeran diubah dari cairan menjadi gas di evaporator. Cairan refrigeran


diatomisasi dengan hisapannya sendiri.Selama proses evaporasi, udara di sekitar
evaporator membutuhkan panas laten. Udara melepaskan panas untuk pendinginan
6
dan mengalir ke dalam kendaraan melalui kipas pendingin sekaligus menurunkan
suhu dalam ruangan.

Cairan zat pendingin dipandu dari katup ekspansi di evaporator, dan kemudian
secara bersamaan menjadi uap zat pendingin, dan berulang kali berubah dari keadaan
cair ke keadaan gas. Perubahan tekanan dan suhu selalu terkait, dan jika tekanan
disetel, suhu akan disesuaikan. Untuk fogging yang terjadi ketika suhu lebih rendah
dari perubahan ini (gas cair) pada kondisi di atas, tekanan pada evaporator juga harus
dijaga tetap rendah. Oleh karena itu, gas dari refrigeran yang telah dikabutkan harus
dikurangi secara kontinyu agar dapat dihisap oleh kompresor untuk meninggalkan
evaporator.

7
BAB III

PROSES PELAKSANAAN

A. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN

Nama BENGKEL KLINIK BATU AGUNG pemilik abdul cholik. Lokasi di jalan
Raya Batu Agung RT 18 RW 03 Desa Batu Agung. Berdiri sejak 2009 akhir.
B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Waktu pelaksanaan prakerin di laksanakan pada tanggal 13 Juli sampai dengan
taggal 21 Oktober 2023

2. Tempat pelaksanaan prakerin di BENGKEL KLINIK BATU AGUUNG, Di


Jalan Raya Batu Agung Rt 18 Rw 03 Desa Batu Agung
C. ALAT DAN BAHAN
3.2.1 Alat dan bahan yang di gunakan :
1. obeng -&+
2. puller gauge
3. kunci ring 12mm
4. kunci ring 17mm & 19mm
3.2.2 Bahan
1. 1 Unit Kendaraan

D. LANGKAH KERJA

1. Pemeliharaan Sistem Air Conditioning (AC)

Salah satu fitur andalan pada sebuah mobil ialah penyejuk udara alias air
conditioner (AC). Fitur ini biasanya s

8
Selalu digunakan para pemilik mobil demi kenyamanan berkendara. Karena
sering dipergunakan, sudah selayaknya perangkat ini dirawat dengan baik agar bekerja
maksimal dan komponennya lebih awet. Perawatan intensif dan pengecekan rutin
terhadap AC sebaiknya Anda lakukan di bengkel.

Tidak sedikit orang yang merasa AC mobil mereka bermasalah. Contohnya saja
adalah AC yang mengeluarkan bau apek atau kurang sedap dan yang paling sering adalah
AC yang kurang dingin. Masalah-masalah tersebut tentu akan cukup mengganggu.
Apalagi jika kondisi cuaca yang memaksa kita butuh akan AC mobil yang baik.

Berikut tcara merawat AC mobil agar tetap dingin :

a. Jaga kebersihan karpet atau lantai mobil. Kebersihan lantai mobil menjadikan udara di
dalam kabin mobil juga ikut bersih. Dengan demikian, filter AC tidak bekerja terlalu
keras untuk menyaring debu dan kotoran, dan juga tidak cepat kotor.
b. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada 2.
bagian Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak didepan
radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa
mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian kondensor.
c. Memilih tempat parkir yang teduh jika parkir kendaraan dalam waktu yang cukup
lama, Karena kalau di tempat panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam
cukup panas dan mengakibatkan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain
itu beban pendinginan saat mobil berjalan pun ikut tinggi.
d. Ketika menempuh perjalanan jauh, matikan AC beberapa saat, lalu hidupkan kembali.
Tujuannya untuk mengistirahatkan AC agar tidak terus-menerus mendinginkan kabin
mobil, dan menghindari pembekuan pada saluran AC.
e. Selalu memastikan extrafan kipas yang berada didepan condensor selalu hidup 5.
ketika AC dalam kondisi hidup. Extrafan yang mati dalam kondisi AC hidup dapat
beresiko merusak kompresor atau bahkan mengakibatkan selang kompresor meledak.
f. Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator nikotinnya
yang lengket dan berlendir serta menimbulkan bau tak sedap dan susah hilang.
g. Pastikan AC dalam kondisi mati ketika anda menghidupkan mesin mobil. Hal ini
berlaku sebaliknya, matikan AC sebelum mesin mobil dimatikan.
h. Selalu melakukan perawatan AC secara rutin untuk memeriksa semua kondisi
komponen AC. Mulai dari Compresor, Receiver Dyer, Condensor, Evaporator hingga
Freon.

9
2. Langkah Pengerjaan

Adapun susunan proses pengerjaan dilakukan sebagai berikut :


1. Lepaskan terlebih dahulu terminal negatif dan positif pada Accu.
2. Pasang manifold gauge, selang merah ke service valve high dan biru ke
service valve low.
3. Buka kedua katup high dan low untuk mengosongkan refrigerant.

Gambar 3.1. Pengosongan Refrigerant

a. Melepaskan Dashboard

1. Lepas Steer pad.


2. Lepas Steering Assy (beri tanda untuk pemasangan kembali).
3. Lepas cover atas steer.
4. Lepas cover bawah steer.
5. Lepas sakelar pengatur kaca spion dan konektornya.
6. Lepas Box mini
7. Lepas Cover Radio set.
8. Lepas kontrol panel AC.
9. Lepas radio set.
10. Lepas box kiri dashboard.
11. Lepas cover tachometer.
12. Lepas tachometer.
13. Lepas baut penahan steer.
14. Lepas cover transmisi.
15. Lepas cover hand break.
16. Lepas cover lantai kanan.
17. Lepas cover lantai kiri.
18. Lepas Dashboard Assy.
19. Lepas BracketDashboard.

10
Gambar 3.2. Proses menurunkan Dashboard

b. Melepaskan cooling Unit bagian dalam

1. Lepaskan hose suction.


2. Lepaskan hose liquid.
3. Tutup kedua lubang diatas menggunakan kantong plastik.
4. Lepas hose pembuangan air dari coverevaporator.
5. Lepas bracketevaporator dari chasis.
6. Lepas bracket Blower dari chasis.
7. Turunkan Cooling Unit (Evaporator dan Blower)
8. Lepas bracket yang menahan evaporator.

Gambar 3.3 Melepaskan pipa pada evaporator


9. Lepas amplifier AC.

Gambar 3.4 Cooling unit bagian dalam

11
10. Lepas Thermostat dari evaporator.
11. Pisahkan kedua komponen yaitu evaporator dan blower.
12. Lepas katup ekspansi dari evaporator.
13. Lepas coverevaporator.
14. Lepas cover blower.

Gambar 3.5 Melepaskan coverevaporator


15. Lepas fan blower dari motor blower.
16. Lepas O ring yang lama.

c. Melepaskan cooling unit bagian depan

1. Lepas bumper kendaraan.


2. Lepaskan grille dan bracketnya.
3. Lepas kunci penutup mesin depan.
4. Lepas pipa liquid pada dryer.
5. Lepas bracket dryer.
6. Turunkan dryer.
7. Lepas pipa discharge.
8. Lepas soket ekstra fan.
9. Turunkan kondenser.
10. Lepas bracket ekstra fan pada kondenser.
11. Pisahkan ekstra fan dengan kondenser.

Gambar 3.6 Bagian depan


12. Lepas O ring yang lama.
12
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari Prakerin yang dilaksanakan saya
selaku penulis selama 3 bulan yaitu sejak tanggal 01 September 2014 sampai dengan
22 November 2014 di BENGKEL MOTOR. SELAMET
Penyususnan laporan ini sangat penting bagi siswa kelas XI, karena siswa
terjun langsung didunia kerja sehingga dapat menerapkan pelajaran yang telah
diperoleh disekolah. Dapat disimpulkan disini bahwa penulis yang hanya dapat
belajar dengan teori saja tidak cukup kiranya tanpa praktek yang menandai. Dengan
praktek ini walaupun dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.

B. SARAN - SARAN
1. Saran untuk industri
a. Hubungan antara pemilik perusahaan, teknisi, operator komputer,
pelayan toko, dan siswa Prakerin agar teteap di jaga dengan baik.
b. Kesabaran karyawan perlu ditingkatkan.
c. Kedisiplinan karyawan perlu ditingkatkan.
2. Saran untuk sekolah
a. Agar program pelatihan industri bermanfaat bagi siswa tapi saya
menyarankan agar sekolah lebih memperbanyak Praktek, karena
sepertinya dengan teori itu tidak semua murid mendengarkan penjelasan
dari guru pembimbingnya. Tapi apabila sering praktek daya ingat kami
sebagai siswa jauh lebih baik .
b. Untuk guru pembimbing diharapkan untuk lebih memantausiswa
Prakerin agar tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.
c. Fasilitas sekolah seharusya ditambah lebih banyak dengan kualitas yang
jauh lebih baik untuk kenyamanan bersama.
d. Adanya kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja dan
industri sehingga terjadi sikronisasi materi yang diajarkan disekolah dan
proses pembimbingan di tempat praktek.

13
3. Saran untuk siswa
a. Dapat menerapkan ilmu yang didapatkan disekolah dan ditempat Prakerin.
b. Siswa dapat meningkatkan disiplin dan proses belajar yang lebih baik
lagi bila ingin mendapatkan hasil yang memuaskan.
c. Siswa dapat mempraktekkan langsung ilmu yang telah diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari maupun didunia kerja.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.polimdo.ac.id/142/1/Alterson%20Kalay.pdf
https://issuu.com/margionoabdil/docs/ebook_901519a1cf2b0b
https://www.auksi.co.id/detail-artikel/7-cara-merawat-ac-mobil-agar-tetap-awet-dan-
dingin

15

Anda mungkin juga menyukai