Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI


PLN ULP BUMI AYU

TANGGAL 13 JULI 2023 SAMPAI DENGAN 21 OKTOBER 2023

JUDUL :

“TRAFO DISTRIBUSI 1 FASHA PLN DAN


KOMPONEN-KOMPONENNYA

Disusun oleh:

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir
Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)

Disusun oleh :

NAMA : ADEN NOVAM PRASTIA


NIS : 211040
NO ABSEN : 04
NAMA IDUKA : PLN ULP BUMI AYU
ALAMAT IDUKA : jl. Dukuh bandung bumiayu
TANGGAL PRAKERIN : 13 Juli – 21 Oktober 2023

SMK NEGERI 1 BUMIJAWA


Jln. Wredameta No. 379 Bumijawa, Kab. Tegal - Kode Pos
52466 Telp. HP 08112604014 – Fax. 0283-6124950
e-mail : smkn1bmj@yahoo.co.id

i
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : ADEN NOVAM PRASTIA


NIS : 211040
NO ABSEN : 04
NAMA IDUKA : PLN ULP BUMI AYU
ALAMAT IDUKA : jl. Dukuh bandung bumiayu
TANGGAL PRAKERIN : 13 Juli – 21 Oktober 2023

Setelah di baca dan dipertimbangkan Laporan ini di sahkan, pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Laporan Penulis Laporan

MT. ARDIANSYAH S.Pd ADEN NOVAM PRASTIA


NIP. 19830303022009031001 NIS. 211040

Mengesahkan,
Kepala Ketua
SMK Negeri 1 Bumijawa Komp. Keahlian TITL

SETIYANTO S.Pd. M. Pd AGUS IMAM S.Pd


NIP. 197901212003121004 NIP. 197208192006041014

ii
KATA PENGANTAR

mengucapkan Dengan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan
pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) di PLN ULP BUMIAYU dapat terselesaikan
dengan baik dengan judul: “PEMASANGAN KWH PRABAYAR”
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

1. Setiyanto S.Pd. M. Pd selaku kepala SMKN 1 Bumijawa


2. AGUS IMAM S.Pd Ketua Program Studi TITL
3. MT. Ardiansyah S.Pd selaku pembimbing Laporan Praktek Kerja Industri

4. Prasetyo , selaku pembimbing di DU/DI


5. Agus Imam Subekhi S.Pd Selaku Penguji Laporan Praktek Kerja Industri
6. Guru-guru SMK Negeri 1 Bumijawa
7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir
nasional (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS) tahun pelajaran 2023/2024 serta sebagai
bukti bahwa telah melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini
sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bumijawa, 24 Oktober 2023


Penulis,

ADEN NOVAM PRASTIA


NIS. 211040

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... 1


LEMBAR PENGESAHAN . ....................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI . .............................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A.Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Industri ................................................ 1

BAB II DASAR TEORI .............................................................................................. 2

1. Pengertian Trafo ......................................................................................... 2

2. Komponen Trafo .............................................................................................. 4


3. Cara Kerja Trafo .............................................................................................. 7

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................................ 9

A. Profil Singkat Perusahaan ......................................................................... 9

B. Waktu Dan Pelaksanaan ........................................................................... 9

C. Alat Dan Bahan ......................................................................................... 9

D. K3 ............................................................................................................ 10

E. Langkah kerja .......................................................................................... 10

BAB IV PENUTUPAN ............................................................................................ 11

A. Kesimpulan .............................................................................................. 11

B. Saran ....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13

LAMPIRAN .............................................................................................................. 14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Prakerin

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan

pendidikan keahlian yang memasukkan secara sistematik dan sinkron antara program

sekolah dengan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara

langsung pada dunia industri.

Hal ini penting dilaksanakan dalam upaya mendorong siswa SMK memiliki

standar mutu yang dibutuhkan oleh industri/ dunia usaha. Peningkatan kompetensi

dalam Prakerin di harapkan dapat mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa sesuai

minat dan bakat.

B. Tujuan Umum

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian, yaitu tenaga kerja yang

memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan

kebutuhan industri / dunia usaha.

2. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia kerja

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas.

4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

C. Tujuan Khusus

1. Mempersiapkan para siswa agar dapat bekerja secara mandiri, bekerja dalam tim

dan mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai dengan minat bakat.

2. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga tanggung jawab dan disiplin

meningkat.

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja terampil dan

produktif sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN TRAFO

Trafo adalah perangkat statis yang mentransfer energi listrik dari satu
rangkaian ke rangkaian lain melalui proses induksi elektromagnetik. Trafo
biasanya sering digunakan untuk menambah atau menurunkan level tegangan
antar rangkaian.

Trafo dapat ditemukan pada setiap energi listrik yang menggunakan


Alternating Current (AC), atau arus bolak balik. Trafo adalah perangkat listrik
yang digunakan untuk menukar tegangan arus dalam suatu rangkaian, dengan
tidak mempengaruhi daya listrik total. Ini berarti dibutuhkan listrik bertegangan
tinggi dengan arus kecil yang kemudian diubah menjadi listrik bertegangan
rendah dengan arus besar, atau sebaliknya.Satu hal yang perlu diketahui
tentang trafo adalah trafo hanya berfungsi untuk Alternating Current (AC),
seperti yang terdapat pada stopkontak, bukan Direct Current (DC), atau arus
yang searah.

Trafo memiliki gulungan primer dan gulungan sekunder. Kedua


gulungan ini terpisah satu sama lain. Ketika gulungan primer teraliri oleh
listrik AC, maka akan muncul medan magnet yang berubah- ubah. Karena di
dekat gulungan primer terdapat gulungan sekunder, maka gulungan sekunder
akan

Gambar 2.1
(Rangkaian Trafo Dari Pembangkit Hingga Ke Rumah)

trafo step up ini adalah untuk menaikkan tegangan. Selain itu, fungsi trafo ini juga
dapat digunakan dalam proses penaikan tegangan AC.

Gambar 2.2
(Skema rangkaian sebuah trafo step up)

2
1. Trafo Step Down

Kebalikan dari trafo step up, fungsi trafo step down adalah untuk
menurunkan tegangan listrik. Kamu dapat menemukan trafo step down pada
power amplifier, speaker aktif, televisi dan lain-lain. Semua peralatan listrik
rumah tangga kebanyakan memakai trafo step down.

Gambar 2.3
(Skema rangkaian sebuah trafo step down)

2. Trafo Distribusi 1 Fasa

Trafo distribusi adalah untuk mendistribusikan energi listrik dari


pembangkit listrik pada perumahan maupun pada lokasi industri. Jenis trafo yang
digunakan dalamTrafo distribusi 1 fasa adalah trafo step down. Karena sesuai
dengan urutannya dari pembangkit listrik membangkitkan tegangan 12kv, kemudian
masuk trafo step up menjadi 500kv.Dari 500kv kemudian dialirkan ke GI(gardu
induk) melalui tiang yang bernama SUTET(Saluran Udara Tegangan Exstra
Tinggi).Hingga sampai GI kemudian di step down lagi menjadi 150kv,dan distep
down lagi menjadi tegangan 20kv yang disalurkan kepada pelanggan melalui tiang-
tiang listrik yang ada dipinggir jalanlah untuk menyalurkan energi listrik agar
sampai kepada Pelanggan dengan trafo 1 fasa milik PLN. Dengan trafo 1 fasa dari
tegangan 20kv di step down lagi menjadi 220-11.000volt untuk tegangan 1 fasa.

Gambar 2.4 ( Trafo 1 fasa )

3
B. KOMPONEN-KOMPONEN TRAFO 1 FASA

1. Arrester

Arrester adalah suatu alat untuk melindungi peralatan listrik dari


sambaran petir.Dipasang pada atau dekat dengan peralatan yang dihubungkan
dari fasa konduktor ke tanah.Lightning arrester membentuk jalan agar
mudah dilalui petir atau surja, sehingga tidak timbul tegangan tinggi pada
peralatan listrik.Jalan arrester tersebut harus dibuat sedemikian rupa agar
tidak menggangu aliran daya sistem 50 Hz.

Pada kerja normalnya lightning arrester berfungsi sebagai


isolator,dan saat terkena sambaran petir akan berlaku sebagai konduktor
yang mengalirkan arus petir ke bumi. Setelah petir menghilang lightning
arrester harus cepat kembali menjadi isolator, sehingga pemutus tenaga
(PMT) tidak sempat membuka. Pada kondisi normal (tidak terkena petir),
arus bocor lightning arrester tidak boleh melebihi 2 mA,jika melebihi
mungkin lightning arrester mengalami kerusakan.

Gambar 2.5 (Lightning Arrester)

2. Bushing

Bushing adalah penghubung antara kumparan trafo dengan jaringan


luarnya, selain itu bushing juga menjadi penyekat antara konduktor tadi
dengan tangki trafo dan merupakan alat penghubung antara kumparan
transformator dengan jaringan luar. Bushing sekaligus berfungsi sebagai
penyekat/isolator antara konduktor tersebut dengan tangki transformator.

4
Gambar 2.6
(Bushing primer dan sekunder)
3. Tangki Trafo

Fungsi dari tangki trafo ini adalah untuk wadah dari komponen-
komponen internal yang ada didalam trafo tersebut agar komponen internal
terusebut aman dari gangguan dari luar. Komponen tersebut seperti minyak
trafo, kumparan,dan inti besi yang ada pada kumparan. Ini juga berfungsi
untuk penempatan komponen lainnya yang ada di luar trafo seperti
arrester,bushing,dan untuk bisa digantungkan di tiang-tiang listrik yang ada
dipinggiran jalan.

Gambar 2.7( Tangki trafo 1 fasa )


4. Minyak trafo

Minyak trafo adalah satu komponen paling butuh perhatian ini


merupakan bahan isolasi cair yang dimaksudkan untuk pendingin pada
trafo. Minyak trafo ini memiliki senyawa hidrokarbon di dalamnya yang
antara lain hidrokarbon aromatik, naftenik dan juga parafinik.

Gambar 2.8 ( Minyak trafo )

5
5. Inti Besi

Fungsi dari komponen yang ini adalah untuk memudahkan jalan


fluksi magnetik yang timbul akibat arus listrik melalui kumparan. Inti besi
ini sendiri terbuat dari lempengan besi pipih yang memainkan peran
sebagai isolator untuk mengurangi panas.

Gambar 2.9 ( Inti besi pada trafo )

6. Kumparan Trafo

Berikutnya ada kumparan trafo yang berbentuk lilitan kawat dengan


fungsi isolasi yang membentuk gulungan atau kumparan. Kumparan itu
sendiri terdiri dari kumparan primer dan juga kumparan sekunder yang
pada praktiknya dilakukan mekanisme isolasi baik itu terhadap inti besi
maupun antar kumparan dengan isolasi bentuk padat seperti pertinak,
karton dan lain sebagainya.

Gambar 2.10 ( Kumparan primer dan sekunder )


7. Tap changer

Tap changer berfungsi untuk menjaga tegangan keluaran yang


diinginkan dengan input tegangan yang berubah- ubah. Kualitas operasi tenaga
listrik jika tegangan nominalnya sesuai ketentuan, tapi pada saat operasi dapat
saja terjadi penurunan tegangan sehingga kualitasnya menurun, untuk itu perlu
alat pengatur tegangan agar tegangan selalu pada kondisi terbaik, konstan dan
berkelanjutan. Ditinjau dari cara pengoperasiannya, tap changer terdiri dari
dua tipe yaitu onload yang bekerja secara otomatis jika merasakan tegangan
kurang/lebih dan off-load yang dapat dipindah tap hanya jika trafo tidak
berbeban/bertegangan.

6
8. Kran minyak trafo

Komponen yang satu ini mungkin sudah banyak terdengar ditelinga


kita atau sudah tidak asing lagi, Seperti pada kamar mandi terdapat kran
airnya, begitupun dengan trafo.Trafo memiliki kran untuk jalan keluarnya
minyak trafo pada saat akan dikuras atau diganti dengan minyak yang baru
lagi.

Gambar 2.11( Kran pembuangan minyak trafo 1 fasa )

9. Name Plate Trafo 1 fasa

Fungsi name plate adalah untuk memberikan informasi atau identitas tentang
trafo tersebut.

Gambar 6.12 ( Name plate trafo 1 fasa )


10. Breaker

Breaker berfungsi seperti saklar pada umumnya, breaker bisa meng


on atau off kan trafo dengan cara manual menggunakan alat dari PLN yang
bernama hansting. Yang dalam prakteknya ketika breaker keadaan
menghadap arah atas itu artinya off,dan saat lurus ke kanan kiri itu berarti
trafo sedang on.

Gambar 2.13 ( Breaker )

C. CARA KERJA TRAFO 1 FASA

Cara kerja transformator didasarkan oleh prinsi induksi


elektromagnetik. Trafo menggunakan kumparan kawat, yang jika dialiri
arus bolak-balik maka akan menciptakan induksi elektromagnetik. Artinya,
arus listrik pada kawat melingkar menghasilkan medan magnet.Dilansir

7
dari BBC, inti besi tempat melilitnya kumparan kawat meningkatkan medan
magnet yang dihasilkan dari induksi. Arus listrik AC yang bolak-balik
menghasilkan fluks yang terus berubah.

Fluks bolak-balik tersebut memengaruhi kumparan sekunder dan


menghasilkan gaya gerak listrik juga arus listrik yang dijelaskan oleh
Hukum Faraday.Transformator dapat menaikkan atau menurunkan
tegangan bergantung dengan jumlah lilitan kawatnya.

Untuk menaikkan tegangan, jumlah lilitan primer trafo harus lebih


sedikit dari jumlah lilitan sekundernya.Sedangkan, jika ingin menurunkan
tegangan maka jumlah lilitan primer trafo harus lebih banyak dari jumlah
lilitan sekundernya.

8
BAB III

PROSES PELAKSANAAN

A. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN

1. Profil Perusahaan

PLN ULP BUMIAYU yang berada di Jalan raya PLN No. 17 Bumiayu,
Bumiayu, Indonesia, 52272.

MANAJER
DWI ANTORO

Supervisor Teknik Supervisor Pelanggan Supervisor Transaksi

TATA SUHARTA NORMA YUNITA ANISA PUTRI AKSARI

B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


1. Waktu pelaksanaan prakerin di laksanakan pada tanggal 13 Juli sampai
dengan taggal 21 Oktober 2023

2. Nama PLN ULP BUMIAYU” Lokasi Jalan raya PLN No. 17 Bumiayu,
Bumiayu, Indonesia, 52272.
C. ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Beberapa kunci pembuka baut

2. Tali pengaman atau hernes

9
3. Tangga

4. Tali tambang

5. Hansting/Stik

6. Tang kombinasi

Bahan

7. 1 buah trafo 1 fasa

D. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

1. Berdoalah sebelum berkerja

2. Gunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya

3. Berhati-hatilah saat bekerja dan pastikan aman untuk pengerjaan

4. Memakai helm

5. Memakai sepatu kulit

6. Memakai sarung tangan

7. Bereskan kembali alat jika selesai digunakan

E. LANGKAH KERJA

Langkah-langkah pemeriksaan trafo 1 fasa

1. Melihat kondisi trafo dari bawah sudah berkarat atau masih bagus

2. Lalu naik ke atas menggunakan tangga

3. Sampai di atas cek bagian-bagian trafo yang lain seperti arrester dan

bushing dan keadaan komponen lainnya

Gambar 3.2 (Cek trafo 1 fasa)

10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh

seluruh siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap

lagi pendidikan kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan

adanya praktek kerja industri ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara

langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan dan serta menerima kesempatan

kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi

agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga

mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal.

B. Saran

1. Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI sebab yang

kami rasakan adalah terlalu merepotkan apabila segala macam tes dan kewajiban

yang harus kami lakukan di tumpuk pada satu tahun ( kelas XII ), seperti

pelaksanaan prakerin itu sendiri, pembuatan laporan, sidang prakerin, ujikom, UN,

US, belum lagi kami harus mengejar ketertinggalan pelajaran untuk semester ini.

2. Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering

dilaksanakan, tidak hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan yang

lainnya tidak,juga jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda bila kami

siswa prakerin diberi perhatian lebih dan dibantu dalam mengatasi masalah-

masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan prakerin.

3. Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin

karena saya melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan

prakerin yang baik. Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya

tentang bagaimana cara pembuatan laporan prakerin yang baik dan benar.

4. Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang

mencetak buku jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain

11
yang sangat menjauhkan nama sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih

baik pendesainan buku jurnal tersebut diserahkan atau di lombakan kepada siswa

seluruh sekolah atau kepada kami siswa prakerin khususnya jurusan Otomotif.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/best-seller/fungsi-meteran-listrik/

https://www.rumah.com/panduan-properti/meteran-listrik-83771

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai