2021/2022
DISUSUN OLEH::
NIS/NISN : 1269/0026485318
KWH METER
Disusun oleh:
EPIYUN PURNAMA
NIS/NISN : 1269/0026485318
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri dengan judul “Prinsip kerja KWH Meter Prabayar”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, tapi
penulis berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari bantuan semua pihak yang telah banyak
membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini. Untuk itu pada
kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
Bapak Edi Kartison selaku Plt. Sekretaris Perusahaan PT Muba Electric Power.
Joko Azadi selaku Plt Maneger Operasional PT. Muba Electric Power.
M. Hazim Fikri selaku Asman SDM & Umum PT. Muba Elekctric Power.
Ayu Novita Syarah selaku Pembimbing Prakerin di Devisi SDM & Umum.
Seluruh Pegawai PT Muba Electric Power yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu.
iii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Industri ini
tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, maka kritik dan saran yang konstruktif
dari semua pihak akan penulis terima dengan senang hati untuk kesempurnaan dan
melengkapi kekurangan pada penulisan Laporan Praktek Kerja Industri ini.
Penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat dan
menjadi sesuatu yang berguna bagi kita semua.
Penulis
iiii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Tujuan Praktik Industri..............................................................................1
1.3 Manfaat Praktik Industri ...........................................................................2
1.3.1 Bagi Siswa ....................................................................................2
1.3.2 Bagi Sekolah .................................................................................3
1.3.3 Bagi Perusahaan.............................................................................3
V
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...............................................................................................17
4.2 Saran..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
V1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap siswa lulusan SMK dutuntut mempunyai suatu keahlian dan siap kerja
karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh
karena itu diadakan suatu program pembelajaran sistem elektrik pada mesin
tenun” yaitu dengan melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) agar setiap
siswa lulusan SMK mempunyai dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus
sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaiai mana yang diharapkan Hal tersebut dapat dilihat
dari kondisi pembelajaran yang belumkondusif untuk menghasilkan tenaga kerja
yang professional,karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata
diukur oleh penguasaan kiat bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga
pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan/instansi tertentu) yang secara
bersama-sama menyelenggarakansuatu program keahlian kejujuran. Dengan
demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari
tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penentuan kelulusan siswa.
1
d. Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan
e. Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja
f. Menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dibangku sekolah secara nyata baik didalam
proses maupun operasi.
g. Mendapatkan gambaran nyata tentang organisasi dan manajemen perusahaan termasuk
pengenalan praktik-praktik pengolahan lingkungan kerja dan peraturan-peraturan kerja.
h. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan serta membentuk kemampuan
mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki dunia usaha dan dunia kerja.
i. Berlatih bekerja disiplin dan bertanggung jawab sebagai salah satu karyawan perusahaan..
1.3 Manfaat Praktik Kerja Industri
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN INDUSTRI
2.2.1 Visi
Visi : terwujudnya Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) kelistrikan yang bermutu dan
akuntabel
2.2.2 Misi
Misi : mengelolah operasi sistem tenaga litrik yang bermutu.
1. Melakukan usaha penyaluran tenaga listrik secara aman, handal, akrab lingkungan
2. Melakukan pengusahaan tenaga listrik di kabupaten musi banyuasin yang mandiri
3. Menjalankan bisnis kelistrikan dan penunjangan lainnya yang beriorentasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perudahaan dan pemegang saham
4. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat
5. Mendorong kegiatan masyarakat melalui pemamfaat tenaga listrik
3
2.3 Stuktur Perusahaan
1. DIREKTUR : AUGI BUNYAMIN
2. SEKRETARIS PERUSAHAAN : EDI KARTISON B,Sc
3. SATUAN PENGAWAS INTERNAL : JHAN KRIPPEN S,ST.
4. MANAGER OPERASAIONAL : JOKO AZANDI, ST
5. MANAGER KEUANGAN & NIAGA : EDISON AZ ST.,SE.,M.M
6. ASMAN OPERASIONAL : SUGENG
7. ASMAN SDM & UMUM : M . HAZIM FIKRI,A.MD
8. ASMAN KEUANGAN : ARIYATI SE., AK
9. ASMAN NIAGA : KHOIZUL FIKRI
10. SPV PEMELIHARAAN
11. SPV JARDIST
12. SPV ANGGARAN
13. ULP & KAPEL DAERAH
14. SPV AKUNTASI & PAJAK
4
JL. MERDEKA, SERASAN JAYA , SEKAYU, KABUPATEN MUSI BANYUASIN
SUMATERA SELATAN 30711
5
BAB III
PEMBAHASAN
Kwh meter atau dalam dunia PLN disebut Alat Pembatas dan alat Pengukur (APP)
adalah Alat milik PT PLN (Persero) yang berfungsi untuk membatasi daya listrik yang
dipakai serta mengukur pemakaian energi listrik.Bagian KWH Meter:
1. Bagian utama, terdiri dari
- kumparan arus
- kumparan tegangan
- rotor
- penumpu
- magnet tetap
2. Register, terdiri dari:
- pointer
- cyclometris
3. Kotak pelindung, terdiri dari:
- plate dasar
- tutup
Kegunaan masing-masing bagian:
1. Kumparan arus digunakan untuk membangkitkan fluks bolak balik yang berbanding lurus
dengan arus beban
2. kumparan tegangan digunakan untuk membangkitkan fluks bolak balik yang berbanding lurus
dengan tegangan beban
3. rotor (piringan) digunakan sebagai suatu bagian yang berputar, fungsinya untuk merubah fluks
bolak balik menjadi bentuk putaran
4. penumpu digunakan untuk tempat sandaran poros berputar
5. magnet tetap digunakan untuk mengontrol secara otomatis kecepatan dari piringan yang
berbanding lurus dengan momen putar
6. register digunakan untuk mencatat banyaknya perputaran dari piringan
7. kotak pelindung digunakan untuk melindungi semua komponen KWH Meter.
6
GAMBAR 3.1 KWH METER PRABAYAR
3.2. KWH METER 1 PHASE
Listrik 1 Phase adalah jaringan listrik yang hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang kesatu
sebagai kawat phase (L) dan yang kedua sebagai kawat neutral (N). Umumnya listrik 1 phase
bertegangan 220-240 volt yang digunakan banyak orang.
Biasanya listrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu
memiliki 3 phase, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phase karena kita tidak memerlukan
daya besar dan untuk peralatan dirumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220-240
volt. Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga
yang lain Phase T.
Cara Memasang Kwh Meter 1 Phase Terbaru - Kwh meter 1 phase memiliki banyak merek dan
type adapun tutorial "Cara Memasang Kwh Meter 1 Phase" kali ini adalah kwh meter 1 phase
terbaru keluaran tahun 2017 dengan merk smart meter (Kwh Pintar). Pengawatan kwh 1 phase
umumnya serupa dengan kwh meter 1 phase lainnya seperti kwh meter 1 phase digital dan kwh
meter 1 phase analog hanya sedikit berbeda sedikit saja di tata letak.
7
Kabel SR (Kabel PLN) dari tiang listrik yang masuk ke kwh 1 phase hanya ada dua yaitu Phase
dan Netral. Berbeda dengan kwh 3 phase yang input nya terdiri dari empat kabel yaitu RSTN.
Kabel SR hitam memiliki ciri berupa sirip/garis halus di sepanjang kabel adalah Phase (Arus
Listrik Positif) dan kabel SR polos adalah Netral (Arus Listrik Negatif). Kedua kabel tersebut
merupakan Input kwh meter 1 phase.
Pada wiring diagram kwh meter 1 phase diatas input kwh 1 phase di tandai dengan huruf (L) dan
di sebelah nya adalah Output juga di tandai dengan huruf (L). Output kwh 1 phase di hubungkan
ke Input MCB (Miniature Circuit Breaker) dan di keluarkan ke melalui Output MCB sebagai line
jaringan instalasi listrik. Sedangkan Netral yang di hubungkan ke jaringan instalasi listrik dari
kwh 1 phase tidak melalui mcb.
Umumnya pada jaringan instalasi lisrik rumah terdapat panel / box breaker, ketiga kabel output
seperti terlihat pada gambar diagram kwh meter 1 phase di atas yaitu kabel Phase, Netral dan
Ground di hubungkan ke box breaker terlebih dahulu sebelum akhirnya di hubungkan ke
rangkaian instalasi listrik rumah. sobat bisa mempelajari nya disini Cara Merakit Kabel MCB
(Mini Circuit Breaker)
Pembumian atau Grounding kwh 1 phase tidak begitu sulit, pada gambar wiring diagram kwh
meter 1 phase di atasa ground di tandai dengan huruf (G) dan di tandai dengan kabel berwarna
hijau.
Kabel Earth (Grounding) dari tanah / bumi di hubungkan atau di bautkan ke papan kwh satu
phase. Kemudian dari papan kwh 1 phase yang terbuat dari besi pipih tersebut di baut kan satu
lagi kabel ground dan di hubungkan ke kwh meter 1 phase dan untuk ground jaringan instalasi
listrik rumah perhatikan gambar diagram Cara Memasang Kwh Meter 1 Phase di atas.
Jangan lupa untuk mengupas kulit kabel ground sebelum membautkan nya ke papan kwh 1 phase.
Di batam, Papan kwh 1 phase tersebebut di namai dengan OKA (OK). Jangan heran melihat
kedua kabel ground pada gambar diagram di atas. Pada wiring diagram kwh meter 1 phase diatas
kedua kabel ground tidak terhubung. Namun sebenarnya itu telah terhubung, Papan kwh 1 phase
yang terbuat dari besi pipih menjadi konduktor (Penghantar Arus Listrik) Grounding. Jadi meski
terlihat terhubung sebenarnya OKA tersebut telah menghubungkannya, demikian cara memasang
kwh meter 1 phase.
8
3.3 . JENIS KWH METER 1 PHASE / prabayar
KWH meter digital saat ini bisa dikatakan sebagai pengganti KWH meter analog. KWH
meter digital mempunyai layar LED/LCD yang berguna untuk membaca konsumsi listrik dari
peralatan yang terhubung,pembacaan digital pada KWH meter digital berbeda dengan KWH
meter analog.
Dimana KWH meter digital jau lebih efisien daripada KWH meter analog karena pada KWH
meter digital akan membaca setiap unit listrik yang di konsumsi.
3.4. Nilai token terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Meterai
(Rp.20.000,
Rp.50.000,
Rp.100.000,
Rp.250.000,
Rp.500.000)
Menghitung seberapa banyak energi listrik yang digunakan dalam periode tertentu
Menjadi pembatas daya listrik yang dipakai oleh pelanggan berdasarkan kontrak pemasangannya
Menjadi saklar untuk memutus aliran listrik yang dapat disebabkan oleh pelanggan terdeteksi
melakukan pemakaian di luar batas wajar, terjadinya korsleting atau saat akan dilakukan
perbaikan saluran listrik sehingga memang arusnya harus dimatikan
Mengubah sinyal analog dari token listrik yang Anda masukan melalui keypad karet menjadi
angka digital yang ditampilkan pada layar
Mendeteksi tabungan pulsa listrik secara real-time sehingga apabila sudah habis dan Anda belum
mengisi ulang, maka aliran listrik akan diputus secara otomatis sedangkan prinsip kerja KWH
Meter prabayar sebagai berikut.
Meteran analog terdiri dari 7 elemen utama yang saling kerjanya saling mendukung, antara lain:
Kumparan tegangan
Kumparan arus
Piringan aluminium atau elemen penggerak
Rem magnet penetral piringan aluminium
Gear mekanik atau register
Terminal klemp
Name plate
Pada intinya, prinsip kerja meteran listrik analog mengacu pada metode induksi medan magnet.
Berkat adanya medan magnet, piringan aluminium dapat bergerak sehingga mendorong counter
digit untuk mengukur konsumsi daya listrik.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah saya melakukan Prakerin (Praktik Kerja Industri) di PT MUBA ELETRIC POWER
Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait
dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini,
karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya
dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu
melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.
4.2 Saran
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan Prakerin, saya memberikan saran agar Prakerin
dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya sertasaya berharap Kepada para peserta
Prakerin agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam
industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan.
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di PT MUBA
ELEKTRIC POWER (MEP). agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan
tugas asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya
menjadi efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Wedgandt, Jerry J and Kieso, Donald E and Kimmel, Paul D, Financial Accounting,IFRS
Edition, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2014
Kieso, E Donald Weygandt, Jerry J and Warfield, D Terry, Akuntansi Intermediate, Edisi
Kesepuluh, Penerbit Airlangga, Jakarta, 2011
http://www.okupasi.com/blog/deskripsi-pekerjaan-accounting/
http://cynthia-desriani.blogspot.co.id/2011/08/makalah-pengorganisasianptplnpersero.html?m=1
http://www.djakartanews.blogspot.co.id/2011/06/daftar-kantor-pln-distribusijakarta.html?m=1
Rizki, Ananda. “Laporan Pelayanan Penyambungan Baru di PT. PLN Rayon Sukaharjo.”
http://nandarizkimadness.blogspot.co.id/2016/02/pelayanan-penyambunganlistrik-baru-di.html?
m=1