JUDUL :
“RANGKAIAN STAR DELTA”
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi program
akademik Teknik Otomasi Industri (TOI)
Disusun oleh :
ELQI ANDREANSYAH
NIS. 204043
i
PDF LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Disusun Oleh :
ii
PDF LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
iii
PDF KATA PENGANTAR
ELQI ANDREANSYAH
NIS. 204043
iv
PDF DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin..............................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................1
1.2.1 Tujuan Prakerin..................................................................1
1.2.2 Tujuan Pembuatan Laporan...............................................2
1.2.3 Tujuan Pemilihan Judul.....................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rangkaian Star Delta...............................................3
2.2 Fungsi Rangkaian Star Delta......................................................3
2.3 Skema Rangkaian Listrik Delta.................................................4
2.4 Cara Kerja Rangkaian Star Delta..............................................7
2.5 Bagaimana Perbedaan Hubungan Star dan Delta?..................8
2.6 Jenis – jenis Rangkaian Star Delta.............................................9
BAB III PROSES PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................11
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................11
3.2.1 Alat.....................................................................................11
3.2.2 Bahan.................................................................................11
3.3 Langkah Kerja................................................................................12
3.4 Hasil yang Dicapai.........................................................................14
3.5 Keterlaksanaan ..............................................................................14
3.5.1 Faktor Pendukung..............................................................14
3.5.2 Faktor Penghambat............................................................15
3.6 Manfaat yang dirasakan.................................................................15
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................16
4.2 Saran.................................................................................................16
v
PDF
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Foto Kegiatan PKL
2. Jurnal Kegiatan dan Daftar Hadir
3. Sertifikat dari Industri (Pilihan Jika Ada)
vi
PDF DAFTAR GAMBAR
vii
PDF BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Prakerin
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PRAKERIN di
harapkan :
1. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan
industri yang sesungguhnya.
2. Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai dengan yang di
persyaratkan oleh dunia kerja dan industri.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara
profesional di dunia kerja yang sebenarnya.
4. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang
dimiliki oleh siswa siswi prakerin.
1
PDF
1.2.2 Tujuan Pembuatan Laporan
1. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji
kompetensi pada akhir proses pembelajaran.
2. Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
program akademik Teknik Otomasi Industri (TOI)
3. Melatih kemampuan dalam pembuatan laporan.
4. Sebagai bukti bahwa siswa telah melaksanakan Prakerin.
2
PDF BAB II
LANDASAN TEORI
3
PDF d. Apabila motor listrik mengalami kelebihan beban, maka rangkaian akan
memutuskan tegangan. Dengan begitu arus yang kelebihan muatan akan
berhenti secara otomatis.
4
PDF
2. Kontaktor
5
PDF Thermal Overload Relay atau yang dikenal dengan singkatan
TOR. Dimana komponen ini merupakan komponen rangkaian bintang
yang berfungsi sebagai pengaman.
Jadi, apabila jaringan mengalami kelebihan muatan listrik, maka
TOR akan berfungsi untuk mengamankannya. Selain itu, komponen
yang satu ini juga akan melakukan deteksi berdasarkan thermal.
5. Timer
6
PDF Transformer merupakan komponen yang berfungsi untuk
mengubah nilai tegangan arus listrik. Cara kerjanya yakni dari nilai
tegangan yang tinggi ke rendah.
Contohnya nyatanya yakni seperti pada gambar di atas. Dimana
transformer berfungsi untuk menurunkan tegangan, yaitu dari yang
tadinya nilai tegangan mencapai 380 Vac bisa turun menjadi 220 Vac.
7. RT 18-32
Komponen ini disebut juga sebagai fuse atau sekring. Apabila ada
hubungan arus pendek pada jaringan star delta, fuse akan memutuskan
arus listrik secara otomatis.
2.10 Cara Kerja Rangkaian Star Delta
7
PDF Prinsip kerja rangkaian star delta sangat sederhana dan mudah
dipahami.
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja rangkaian star delta, simak
ulasan berikut ini:
a. Pada saat tombol push button ditekan atau dalam kondisi on, maka
tegangan yang bersumber dari MCB akan mengalir menuju koil.
b. Koil magnetik kontaktor (K1) akan terhubung pada terminal NO pada
K1. Nantinya tegangan push button off juga akan mengalir sebagai
pengunci.
c. Setelah itu, timer pada rangkaian juga akan mendapatkan arus listrik
dari terminal koil k1.
d. Tegangan NC yang berasal dari koil selanjutnya akan dialirkan pada
koil magnetik kontaktor (K3).
e. Kontaktor k1 lalu akan mengalirkan tegangan R-S-T menuju gulungan
elektromotor.
f.Lalu, kontaktor K3 akan menghubungkan terminal untuk pertama kalinya.
g. Pada fase ini jaringan beroperasi dengan hubungan star.
h. Setelah beroperasi dengan tegangan rendah, maka timer akan
melakukan penyesuaian dan membuat arus pada rangkaian menjadi
lebih stabil.
i. Selanjutnya teminal NO akan terhubung pada koil magnetik K2 dan K3
sehingga tegangan R-S-T akan beroperasi pada gulungan elektromotor.
j. Pada kondisi ini, hubungan rangkaian tersebut sedang berpindah dari star
menuju delta.
k. Lalu ketika push button off ditekan maka seluruh arus pada rangkaian
akan terputus dan elektromotor akan berhenti.
8
PDF b. Karena membutuhkan insulasi yang rendah, koneksi bintang dapat
digunakan untuk kontrol jarak jauh.
c. Jumlah arus masuk (input) dan keluar pada koneksi bintang adalah
sama.
d. Koneksi bintang sering digunakan untuk rangkaian listrik 1 phase
dan 3 phase.
2. Hubungan Delta
Beberapa karakteristik hubungan Delta antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Penggunaan koneksi delta biasa diaplikasikan pada komponen
elektronik yang membutuhkan torsi awal tinggi.
b. Hubungan delta lebih banyak digunakan untuk kontrol jarak dekat.
c. Jumlah arus input dan arus keluar pada koneksi delta adalah √3 x
arus input.
d. Penggunaannya hanya untuk rangkaian star delta 3 phase.
9
PDF
2. Rangkaian Star Delta Otomatis
Pada rangkaian star delta otomatis, timer merupakan salah satu
yang dibutuhkan sebagai bagian dari komponen penyusunnya.
Adapun beberapa karakteristik dari rangkaian otomatis
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Rangkaian star delta otomatis bisa dibilang mempunyai sistem
wiring yang cukup rumit. Terlebih jika dibandingkan dengan jenis
rangkaian yang manual.
b. Adanya timer akan membantu adanya proses perpindahan dari star
ke delta secara otomatis.
c. Karena terdapat timer, waktu perpindahan dari star ke delta juga
dapat disetting sesuai kebutuhan.
d. Push button ini ternyata digunakan lebih sedikit, yaitu hanya 2
buah saja.
10
PDF BAB III
PROSES PELAKSANAAN
11
PDF 8.
9.
Push button NO (Start)
Push button NC (Stop)
2 buah
1 buah
10. MCB 3 fasa 1 buah
11. Pipa 4/3”
12. Kotak sambung 1 buah
13. Elbow 1 buah
14. Klem pipa
15. Sekrup
16. Terminal Konektor
12
PDF
2. Analisa
Rangkaian ini menggunakan 3 buah kontaktor. Dalam
pengoperasian kontaktor ini harus melibatkan 2 buah ON, yang mana
ON 1 merupakan saklar utama, sedangkan ON 2 dan ON 3 adalah
saklar bantunya. Sehingga jika ON 1 dan ON 2 diaktifkan maka motor
akan aktif dengan start bintang/star (Y) dan ketika ON 1 dan ON 3
diaktifkan maka motor akan aktif dengan start setiga/delta ( ∆).
Jenis Rangkaian. Jenis Rangkaian kelistrikan kontaktornya adalah
start bintang dan start segitiga dilakukan dengan menggunakan 3 buah
kontaktor yaitu kontaktor utama,kontaktor satar Y dan kontaktor
star(∆). Kontator utama merupakan pengunci dari kontaktor lainnya.
Maka jika ON 1 dan ON 2 diaktifkan, ON 3 tidak akan aktif. Dan untuk
pengaktifan ON 3 setelah ON 2 aktif, terlebih dahulu reset rangkaian
dengan mengaktifkan tombol OFF kemudian baru aktifkan tombo ON 1
dan ON 3. Jadi pengoperasian dari kontaktor-kontaktor ini adalah
secara bergantian.
Fungsi NC. Pada rangkaian instalasi motor listrik tiga fasa start
bintang -segitiga dibuat dengan memakai saklar NC dari masing masing
kontaktor gunanya untuk menghindari kontaktor aktif dalam waktu
bersamaan.
13
PDF 3. Cara Kerja
1. Pakailah pakaian kerja (werpack, dan sepatu dengan benar)
2. Siapkan alat dan bahan dengan posisi bahan sebelah kiri dan alat
sebelah kanan dengan tujuan untuk mempermudah praktek atau
pemasangan.
3. Periksa kondisi alat dan bahan ,
4. Siapkan gambar kerja
5. Siapkan instalasi daya sesuai gambar kerja.
6. Pasanglah instasi kontrol sesuai gamabr kerja.
7. Periksalah rangkaian dengan ohm meter atau meger dan apabila
ada keselahan segera di perbaiki.
8. Untuk menghidupkan motor maka sumber 3 phase harus disediakan
dengan cara menghidupkan MCB 3 phase.
9. Ujilah arus yang mengalir pada motor dengan menggunakan tang
ampere.
10. Nomor 8 dan 9 harus mendapatkan tujuan dari instruktur .
11. Setelah selesai praktek alat di kembalikan dan lingkungan praktek
di rapikan dan di bersihakan
3.5 Keterlaksanaan
3.5.1 Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang ada di PT. KARYA PADUYASA
dalam pelaksanaan Prakerin antara lain :
1) Ketersediaan peralatan DU/DI yang mendukung;
2) Bimbingan yang diberikan oleh pihak DU/DI cukup baik;
3) Tempat kerja yang cukup memadai’
4) Tempat strategis dan cukup nyaman;
14
PDF 5) Kepercayaan pihak DU/DI yang cukup tinggi terhadap peserta
Prakerin.
3.5.2 Faktor Penghambat
1) Kurang aktifnya peserta Prakerin.
2) Kurangnya informasi yang diperoleh dari pihak DU/DU
3) Kurangnya materi Prakerin yang ingin di sampaikan.
4) Masih kurangnya pemahaman yang ingin disampaikan dalam
Prakerin
15
PDF BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategis yang memberikan
peluang kepada peserta melalui proses belajar di dunia kerja yang langsung
di bimbing oleh pihak Industri. Setelah pelaksanaan proses prakerin dengan
proyek kegiatan penulis dapat menyimpulkan beberapa hal berikut :
1. Kegiatan Prakerin merupakan kegiatan yang positif bagi siswa SMK
karena siswa bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan
industri yang sesungguhnya.
2. Peserta Prakerin dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya
kerja untuk kepentingan diri sendiri.
3. Kegiatan Prakerin menjadikan penulis jadi lebih mandiri dan mampu
berinteraksi dengan orang lain sehingga membuat penulis jadi lebih
percaya diri, selain itu juga menambah wawasan penulis menjadi luas.
4. Kegiatan Prakerin dapat di jadikan sebagai sarana pengembangan diri
peserta untuk melatih kemampuan membuat sebuah laporan yang baik
dan benar.
5. Penulis mampu melatih kemampuan yang sudah di ajarkan di dunia
usaha/dunia industri (DU/DI).
4.2 Saran
4.2.1 Saran Untuk Sekolah
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa
sebelum praktek di dunia kerja dan industri.
2. Sebaiknya sekolah meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
siswa baik secara teori maupun praktek di tiap jurusan.
3. Sebaiknya sekolah lebih mengembangkan sarana dan prasarana
praktek untuk siswa agar siswa lebih mudah belajar dan cepat
faham serta bisa melakukannya.
16
PDF DAFTAR PUSTAKA
17