Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

BMW AIR SUSPENSION SYSTEM

SMKN 1 DENPASAR

KOMPETENSI KEAHLIAN :
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

OLEH :

NAMA : RIEKI MAJESTY


NIS : 28664
KELAS : XII TKRO 2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DENPASAR


TAHUN AJARAN 2022/2023

1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

SMKN 1 DENPASAR

HARI : ……………………………………….
TANGGAL : ……………………………………….

PEMBIMBING

Sekolah Industri

I Nyoman Sudiana,S.T. Marendra Suksma Argadinata


NIP : NIP :
Koordinator Praktik Kerja Industri Ketua Kompetensi Keahlian

Drs. I Wayan Candra, M.Pd I Ketut Sudarsana, S.Pd


NIP : 196308271988031015 NIP : 196612131990031006

2
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan anugrahnya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Kerja Lapangan ini pada waktu yang telah ditentukan. Laporan ini merupakan
hasil pengalaman dari Praktik Kerja Lapangan yang bertempat di BMW Astra
Denpasar dimana saya telah memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman
di dunia industri khususnya di bidang Otomotif. Laporan ini dibuat sebagai bukti
bahwa sudah terlaksananya Praktik Kerja Lapangan. Kami menyadari bahwa
PKL ini terlaksana berkat bantuan berbagai pihak,baik secara langsung maupun
tidak langsung. Maka dari itu saya ucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak I Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd sebagai Kepala SMK Negeri 1
Denpasar.
2. Bapak Drs. I Wayan Candra, M.Pd sebagai Koordinator Praktik Kerja
Lapangan
3. Bapak Ketut Sudarsana, S.Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian
4. Bapak Marendra Suksma Argadinata selaku pembimbing di Industri
5. Bapak I Nyoman Sudiana,S.T selaku pembimbing di Sekolah
6. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanan Praktik Kerja Lapangan
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
segi penulisan maupun isi laporan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran bagi pembaca laporan ini yang sifatnya membangun sehingga dapat
mencapai kesempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau
selaku penulis dan dapat mengembangkan etos kerja yang lebih tinggi. Akhir kata,
saya ucapkan banyak terima kasih.

Denpasar, …………………2022

RIEKI MAJESTY

3
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 6


1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 6
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan ............................................................................ 7
1.3 Pembatasan Ruang Lingkup ............................................................................ 7
BAB II KAJIAN TEORITIS .............................................................................. 8
2.1 Tinjauan Umum .............................................................................................. 8
2.2 Kontruksi / Model ........................................................................................... 11
2.3 Nama Bagian dan Fungsi ................................................................................ 13
2.4 Cara Kerja ....................................................................................................... 15
2.5 Gangguan – gangguan ..................................................................................... 15
2.6 Keselamatan Kerja .......................................................................................... 16
BAB III PELAPORAN ....................................................................................... 17
3.1 Pemeriksaaan................................................................................................... 17
3.2 Pengukuran ...................................................................................................... 17
3.3 Kesimpulan gangguan ..................................................................................... 18
3.4 Memasang Dan Menyetel ............................................................................... 18
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 21
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 21
4.2 Saran ................................................................................................................ 21
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 22

4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 (Silinder) ........................................................................................... 11

Gambar 2.2 (Air Bag) .......................................................................................... 12

Gambar 2.3 (Kompresor) ...................................................................................... 13

Gambar 2.4 (Tabung Penyimpanan) ..................................................................... 13

Gambar 2.5 (Selang Udara)................................................................................... 14

Gambar 2.6 (Kantong Udara) ................................................................................ 14

Gambar 2.7 (Katup Selenoid) ............................................................................... 15

5
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan atau sering disebut PKL ini merupakan suatu sistem
pembelajaran yang dilakukan di luar proses belajar mengajar atau disebut dengan
pelajaran produktif dan dilaksanakan pada perusahaan atau industri yang relevan.
Secara umum pelaksanaan program Praktik Kerja Lapangan ditujukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang yang dipelajari, dan
harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat,
jika tidak bisa menyesuaikan diri maka kita akan ketinggalan jauh dari negara-
negara tetangga.

Untuk menciptakan tenaga kerja yang unggul dan memiliki kemampuan


serta keahlian yang mumpuni, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Denpasar
sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Denpasar berusaha
membentuk dan melatih siswa-siswi mereka untuk siap terjun ke dunia kerja.
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan akademik yang berfokus
pada kemampuan mengembangkan dan menempa ilmu yang telah dipelajari selama
menjalani pembelajaran dalam praktiknya. Kegiatan ini dapat menambah
pengalaman siswa khususnya di Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan SMK
Negeri 1 Denpasar.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu bentuk kegiatan


dari sekian banyak visi dan misi SMK Negeri 1 Denpasar dalam mempersiapkan
siswa dan siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha nantinya. Dunia
industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah,
maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi juga
pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus sekolah.

6
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
1. Meningkatkan Kompetensi siswa dalam pembuatan laporan
2. Memperoleh pengalaman belajar dalam karya tulis
3. Memperoleh pengalaman kerja sesuai standar industri
4. Meningkatkan etos kerja
5. Menumbuhkan dan melatih dalam karya menulis
6. Menyiapkan diri menjadi manusia produktif
7. Bukti secara tertulis telah melaksanakan praktik di industri
8. Untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan

1.3 Pembatasan Ruang Lingkup

Waktu yang terpakai untuk melaksanakan praktik kerja lapangan yang


dijalani terhitung dari tanggal 5 September 2022 hingga 12 November 2022.
Pelaksanaan yang dilakukan selama 10 (Sepuluh) minggu sesuai prosedur karena
keterbatasan yang disebabkan pandemi Covid-19.
Dari sekian banyak pekerjaan yang dilakukan di dunia Industri, siswa
membatasi ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan Praktik Kerja Lapangan
yaitu sebagai berikut :
1. Permasalahan pada BMW Air Suspension system dan penyelesaiannya

7
BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Umum


Suspensi udara adalah sebuah tipe suspensi kendaraan yang ditenagai oleh
sebuah pompa atau kompresor udara dan dikendalikan oleh listrik ataupun mesin.
Kompresor akan memompa udara ke sebuah ubub fleksibel, biasanya terbuat dari
karet yang diperkuat tekstil. Tidak seperti suspensi hidropneumatik yang
menawarkan sejumlah fitur serupa, suspensi udara tidak menggunakan cairan
bertekanan, tetapi udara bertekanan. Tekanan udara mengembangkan ubub,
sehingga mengangkat sasis dari gandarnya. Pegas pneumatik pada sebuah truk
trailer Suspensi udara dipasang pada tempat pemasangan pegas baja konvensional
pada kendaraan berat, seperti bus dan truk, dan pada sejumlah mobil. Suspensi ini
cukup mudah ditemui pada truk trailer dan kereta api (terutama kereta api
penumpang). Tujuan suspensi udara adalah untuk menyediakan kualitas
pengemudian yang halus dan konstan. Sistem elektronik modern pada mobil dan
truk ringan biasanya memiliki fitur self-leveling dan fitur pengaturan tinggi
suspensi. Walaupun biasanya disebut kantong udara atau balon, frasa yang tepat
adalah pegas udara (walaupun frasa ini juga digunakan untuk mendekripsikan
hanya elemen ubub karet dengan platnya).

Sejarah

Pada tahun 1901, William W. Humphreys mematenkan ide 'Pegas


Pneumatik untuk Kendaraan'. Desain ini berupa pegas udara kiri dan kanan yang
secara longitudinal disalurkan hampir sepanjang kendaraan. Saluran ditutup untuk
menerima dua bantal pneumatik panjang. Masing-masing saluran ditutup di satu
ujung dan dilengkapi dengan katup udara di ujung lainnya. Sejak tahun 1920,
George Messier menyediakan sistem suspensi pneumatik aftermarket. Mobil
Messier pun memiliki suspensi "untuk menahan mobil mengapung di atas empat
gelembung udara." Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat mengembangkan
suspensi udara untuk pesawat berat guna mengurangi berat pesawat. Sistem udara

8
juga digunakan pada truk berat dan pesawat untuk memungkinkan fitur suspensi
self-levelling. Dengan tekanan udara yang dapat diatur, ketinggian gandar pun tidak
lagi tergantung pada beban kendaraan.

Pada tahun 1946, William Bushnell Stout membuat purwarupa non-


produksi Stout Scarab yang dilengkapi sejumlah inovasi, termasuk sistem suspensi
udara independen untuk keempat rodanya. Pada tahun 1950, Air Lift Company
mematenkan pegas karet udara yang dapat dimasukkan ke dalam gulungan pegas
mobil konvensional. Pegas udara ini dapat mengembang menempati sela di antara
gulungan pegas, sehingga mencegah gulungan pegas tertekan penuh. Pada tahun
1954, Paul Magès mengembangkan suspensi hidropneumatik udara/minyak,
menyatukan keunggulan konsep suspensi udara, namun dengan cairan hidraulis,
bukan udara bertekanan. Citroën pun mengganti pegas baja konvensional pada
gandar belakang mobil mahalnya, Traction Avant 15 Hydraulique. Pada tahun
1955, Citroën DS menggunakan suspensi hidropneumatik empat roda. Suspensi ini
pun menggabungkan suspensi yang lembut dan nyaman, dengan pergerakan
terkendali untuk pengendalian maksimal, bersama fitur suspensi self-levelling.
Pada tahun 1956, suspensi udara digunakan pada Aerotrain buatan EMD. Di
Amerika Serikat, General Motors memanfaatkan pengetahuannya tentang suspensi
udara selama Perang Dunia II pada truk dan pesawat. GM pun memperkenalkan
suspensi udara sebagai peralatan standar pada Cadillac Eldorado Brougham.
Peralatan "Air Dome" pada tiap roda dilengkapi sensor untuk mengimbangi
permukaan jalan yang tidak rata dan menjaga ketinggian mobil secara otomatis.
Untuk tahun 1958 dan 1959, sistem ini tetap dipasang pada Eldorado Brougham,
dan ditawarkan dengan biaya tambahan pada Cadillac model lain.

Pada tahun 1958, Buick memperkenalkan opsi "Air-Poised Suspension"


degan empat silinder udara (bukannya gulungan pegas konvensional) untuk
pengaturan tinggi otomatis, serta sebagai kendali "Bootstrap" pada dasbor untuk
meninggikan mobil setinggi 55 inci (1.397,0 milimeter) untuk digunakan pada
turunan/tanjakan tajam atau jalanan yang tidak rata, serta untuk memudahkan
penggantian ban atau pembersihan ban dinding putih. Untuk tahun 1959, Buick

9
menawarkan opsi sistem "Air Ride" pada semua model yang menggabungkan pegas
gulungan baja di gandar depan dengan pegas udara di gandar belakang. Opsi sistem
suspensi udara juga tersedia pada Rambler Ambassadors, serta pada semua model
"Cross Country" American Motors. "Air-Coil Ride" menggunakan sebuah
kompresor yang dikendalikan mesin, penampung, kantong udara di dalam pegas
gulungan, dan sebuah pengendali ketinggian, tetapi opsi seharga $99 ini kurang
populer, sehingga American Motors (AMC) menghentikannya pada tahun 1960.
Hanya Cadillac yang terus menawarkan suspensi udara pada model tahun 1960, dan
menjadi peralatan standar untuk Eldorado Seville, Biarritz, serta Brougham. Pada
tahun 1960, Borgward P 100 merupakan mobil buatan Jerman pertama dengan
suspensi udara self-levelling.

Pada tahun 1962, Mercedes-Benz W112 dilengkapi fitur suspensi udara


pada model 300SE. Sistem ini menggunakan katup utama Bosch dengan dua katup
gandar, masing-masing satu di depan dan di belakang. Katup ini mengendalikan
sebuah pegas udara berbentuk kerucut pada tiap gandar. Sistem ini pun menjaga
ketinggian konstan selama perjalanan dengan menggunakan penampung udara
yang diisi oleh kompresor udara silinder tunggal yang ditenagai oleh mesin. Pada
tahun 1964, Mercedes-Benz 600 menggunakan pegas udara yang lebih besar dan
sistem udara bertekanan juga memberi daya pada servo rem. Rolls-Royce pun
memasang suspensi self-levelling pada Rolls-Royce Silver Shadow, dengan lisensi
dari Citroën. Pada tahun 1975, Mercedes-Benz 450SEL 6.9 memasang suspensi
hidropneumatik saat paten terhadap teknologi tersebut telah kadaluwarsa. Desain
ini menggantikan sistem udara bertekanan yang lebih mahal, kompleks, dan
bermasalah, tetapi tetap digunakan pada model 600 hingga tahun 1984.

Suspensi udara tidak masuk dalam standar produksi mobil di Amerika


Serikat antara tahun 1960 hingga 1983. Pada tahun 1984, Ford Motor Company
memasang desain baru sebagai fitur pada Lincoln Continental Mark VII. Pada tahun
1986, Toyota Soarer memperkenalkan TEMS, sebuah suspensi udara penuh semi-
aktif yang dapat dikendalikan secara elektronik. Dunlop Systems Coventry UK juga
merupakan pelopor Elecronically Controlled Air Suspension (ECAS) untuk

10
kendaraan off-road - frase yang berhasil dipatenkan oleh ECAS. Sistem ini pertama
kali dipasang pada 93MY Land Rover Range Rover. Pada tahun 1989, Arnott Air
Suspension Products didirikan, dan kemudian membangun pabrik seluas 300.000
kaki persegi di Merritt Island, Florida, yang di dalamnya juga terdapat pusat riset
dan pengembangan suspensi udara seluas 65.000 kaki persegi, membantu dalam
paten untuk BMW, Mercedes-Benz, dsb.

Pada tahun 2002, mobil SUV GMT 360 Trail Blazer dilengkapi suspensi
udara, dengan pegas udara dibuat oleh Dunlop dan sistem kendali terintegrasi
dibuat oleh Wabco. Pada tahun 2005, GM H2 HUMMER menawarkan opsi sistem
suspensi udara, dengan dilengkapi sistem kendali kompresor ganda buatan Dunlop
guna mendukung pengembangan ban mobil untuk digunakan pada jalan non-aspal.

2.2 Kontruksi/ Model

2.2.1 STRUT/ SILINDER


Pada tipe silinder pegas dan shock absorber dijadikat satu. Tipe ini tidak
memakan banyak tempat namun tipe ini memiliki bantingan lebih keras, cocok
untuk mobil-mobil ringan yang memiliki ruang sempit, tipe ini juga cocok untuk
sport car dengan suspensi cenderung keras akan menstabilkan mobil pada
kecepatan tinggi.

Gambar 2.1 (Silinder)

11
2.2.2 TYPE AIR BAG
Tipe ini disebut sebagai tipe balon karena kantong udara berbentuk
layaknya balon. Pada tipe balon rebound terhadap guncangan lebih lembut dan
empuk sehingga terasa lebih nyaman. Namun, tipe ini membutuhkan ruang yang
besar untuk penempatannya. Itukah sebabnya tipe balon banyak digunakan untuk
kendaraan seperti truk dan bus yang memiliki kolong chasis yang luas.

Gambar 2.2 (Air Bag)

12
2.3 Nama Bagian dan Kontruksi

2.3.1 Kompresor Udara


Kompresor udara merupakan bagian utama dari air suspension. Fungsinya
adalah sebagai pemompa sekaligus pencipta tekanan udara untuk disalurkan ke
tabung penyimpanan.

Gambar 2.3 (Kompresor)

2.3.2 Tabung Penyimpanan


Tabung penyimpanan berperan untuk menyimpan cadangan udara ketika
sistem bekerja guna memastikan sistem suspensi selalu bekerja dengan mencegah
terjadinya kekurangan udara.

Gambar 2.4 (Tabung Penyimpanan)

13
2.3.3 Selang Udara
Selang udara ini bertugas menghubungkan tiga komponen yang telah dialiri
oleh udara bertekanan tinggi. Tugas ini cukup berat sehingga selang wajib memiliki
kapasitas tahan akan tekanan yang disyaratkan.

Gambar 2.5 (Selang Udara)

2.3.4 Kantong Udara


Kantong udara akan menjadi tulang punggung dalam menahan beban
kendaraan dan dapat menyesuaikan diri dengan diwujudkan ke dalam bentuk
volume si kantong udara itu sendiri. Volume ini akan berubah-ubah sesuai dengan
tekanan dan beban kendaraan.

Gambar 2.6 (Kantong Udara)

2.3.5 Katup Selenoid


Katup ini menjadi penghubung antara udara di tabung penyimpanan dengan
kantong udara. Selenoid bekerja ketika udara akan masuk dan keluar menuju
kantong udara.

14
Gambar 2.7 (Katup Selenoid)

2.4 Cara Kerja

Saat mesin hidup,tenaga mesin akan menggerakan kompresor


udara. kompresor akan menyuplai udara bertekanan tersebut ke tabung
penyimpanan. udara bertekanan tersebut dimasukan kedalam kantong udara yang
berada pada kaki-kaki melalui katup selenoid. Kantong udara layaknya sebuah
shock absorber yang dapat bergerak naik turun namun didesain lebih rapat karena
berisi udara bertekanan. Karena udara bersifat dapat dikompresi, menyebabkan
volume kantong udara akan berubah-ubah saat mendapat beban yang bervariasi,
udara dalam kantong udara akan mengembang dan mengempis sesuai beban yang
diterima. Hal itulah yang menyebabkan air suspension dapat menyerap getaran. Hal
lain yang unik pada sistem ini adalah, ground clearence dapat di stel sesuai
keinginan dan keadaan, pada sistem ini terdapat tombol dan indikator untuk
mengatur jumlah udara yang dikompresikan ke kantong udara. Sehingga ketinggian
kantong udara dapat disesuaikan yang akan mempengaruhi ground clearence.

2.5 Gangguan – gangguan

Untuk mendapatkan mobil yang ceper maksimal tapi juga bisa disetel
ketinggian mobil maka digunakan air suspension. Penggunaan air suspension sudah
banyak digunakan baik kebutuhan mobil kontes ataupun untuk harian. Pada mobil
harian, tekanan udara bisa disetel seusai dengan bobot mobil dan muatan serta jalan
yang dilalui. Akan tetapi, ada beberapa masalah yang ditemui pada komponen air
suspension. "Masalah yang biasa terjadi adalah mobil turun sendiri dan banyak

15
faktor penyebabnya, salah satunya adalah slang udara terjepit bahkan bocor akibat
dimakan tikus," ucap seorang mekanik mobil BMW Astra Denpasar.

Masalah lain bisa juga diakibatkan oleh solenoid air suspension yang kotor.
Solenoid yang kotor bisa menyebabkan kebocoran halus pada sistem air suspension.
Selain itu, suspensi mobil bisa naik sendiri akibat tekanan udara yang masuk ke
dalam balon karet. Balon karet juga bisa sobek akibat pemasangan air suspension
yang kurang tepat. Balon karet ini bila pemasangan tidak diperhitungkan dengan
baik dapat mengalami gesekan dengan bagian mobil sehingga balon berpotensi
robek.

2.6 Keselamatan Kerja

Dalam menjaga keselamatan kerja, bengkel BMW Astra Denpasar sudah


memenuhi keselamatan kerja. Siswa dan para mekanik mamakai wearpack sebagai pakaian
keselamatan kerja, tidak hanya wearpack bengkel. BMW Astra Denpasr juga sudah
mempunyai alat pemadam kebakaran sendiri, untuk mencegah terjadinya kebakaran
semakin menyebar.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam keselamatan kerja yaitu :

1)Pakaian harus bersih dan rapi.

2)Bekerja dengan aman dan serius.

3)Merapikan dan membersihkan alat-alat yang berantakan dan berusaha agar area
kerja tetap bersih.

4)Kondisi fisik harus sehat jasmani.

16
BAB III PELAPORAN

3.1 Pemeriksaan

3.1.1 PEMERIKSAAN SECARA VISUAL

Dalam pengecekan ini sudah dijelaskan diatas, untuk mekanik yang sudah
berpengalaman pasti tahu ciri- ciri kerusakan dalam air suspensi dengan melihat air
suspensi tersebut. Dan mekanik mendapatkan kesimpulan yaitu :

a) Air suspensi tidak bisa di stel hal ini menandakan ada kesalahan pada
kompresor udara yang mulai menua, atau bisa dkarenakan oleh balon air
suspensi yang mengeras karena usia. Maka dari itu rutinlah mengamati dan
mengganti balon Air suspensi dan kompresor udara air suspensi.
b) Mobil tiba tiba naik atau turun sendiri padahal konsumen tidak sedang
menyetal air suspensi. Hal ini menandakan solenoid yang kotor. Cara mudah
agar dapat menyelesaikan masalah diatas cukup dengan membersihkan
solenoid, jika solenoid sudah bersih maka dijamin kendaraan yang semulanya
naik atau kerap turun sendiri akan menjadi normal kembali.

3.2 Pengukuran

Sebelum malakukan pengukuran penulis akan menjelaskan metode yang


dilakukan oleh penulis dalam mengukur air suspensi. Dalam praktikum pengukuran
penulis menggunakan dua metode pengukuan. Metode yang pertama adalah metode
pengukuran pada tinggi kendaraan, dengan cara mengukur dari dasar velg
kendaraan hingga dasar over fender dengan menggunakan meteran atau alat ukur
sejenisnya. Metode pengukuran yang kedua adalah mengukur tekanan kompresor
dari air suspensi dengan menngunakan visual mata atau dengan cara mendiaknosis
komponen dari air suspensi itu sendiri, penulis berikan contoh pada mobil BMW.
Pada mobil keluaran eropa salah satu contohnya adalah BMW, para mekanik
diberikan kemudahan dalam mencari kesalahan ataupun mengecek kesalahan
kesalahan yang terjadi pada mobil BMW dengan mengunakan sebuah alat yang

17
disebut “iCom”. Dari kegiatan diagnosis tersebut mekanik berharap dapat
mengetahui tekanan kompresi dari air suspensi.

3.3 Kesimpulan gangguan

Pada pemeriksaan yang dilakukan diatas, dapat disimpulkan bahwa


melakukan pengkuran pada system air suspensi sangatlah mudah jika kita
menggunakan metode pertama, yaitu dengan mengukur tinggi kendaraan dari dasar
velg ban hingga dasar over fender. lain cerita Ketika mengkur air suspensi
menggunakan metode yang kedua, yang pertama kita akan disulitkan dengan alat
analisa yang disebut “iCom” barang tersebut tidak mudah untuk di beli karena sifat
barangnya yang dijual khusus hanya untuk mobil BMW, Mini, dan beberpa merk
mobil eropa lainnya. Yang kedua kita akan disulitkan juga dengan menginstal
software bernama “INSTA” yang hanya bisa diinstal di computer khusus milik
dealer BMW, Mini, dan sejenisnya. Jadi kesimpulannya adalah untuk para pembaca
yang enggan mengeluarkan uang hanya sekedar untuk melakukan pengukuran air
suspensi di dealer mobil resmi, kalian bisa mmenggunakan metode pertama di
rumah. Namun jika pembaca enggan mengeluarkan waktu hanya sekedar mengukur
air suspensi, pembaca bisa datang ke dealer resmi untuk dilakukan pengukuran pada
air suspensi kendaraan menggunakan teknologi diaknosis seperti yang sudah
penulis jelaskan diatas.

3.4 Memasang Dan Merawat

Setelah selesai melakukan pembongkaran dan pengukuran, maka langkah


selanjutnya yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut :

Cara Pasang Air Suspensi

1. Sebelum memodifikasi sistem suspensi manual dengan hidrolik, perkirakan


dahulu berat mobilmu untuk menentukan kit suspensi dan air bag yang akan
dipakai.
2. Kemudian, pasang air shock dan ukur dengan kondisi tinggi serta rendah yang
diinginkan.
3. Lalu, lakukan custom shock, sasis dan fender jika diperlukan.

18
4. Selanjutnya, susun dan rangkai kit (air tank, solenoid, kompresor) minus
air shock.
5. Jangan lupa lakukan simulasi dalam kondisi tidak terpasang menggunakan aki
terpisah.
6. Selanjutnya, instalasi selang-selang sesuai dengan manual.
7. Terakhir, gabungkan kit dengan selang dan air shock pada posisi yang
sempurna.
Cara Perawatan

• Mengecek Kandungan Air dalam Kompresor

Kandungan air dalam kompresor perlu diperiksa seminggu sekali. Air itu
pasti terbentuk di tabung karena udara juga mengandung H2O dan akan
terakumulasi ketika dimampatkan.

• Cuci Kolong Mobil

Bagian kolong mobil penting dijaga kebersihannya. Sebab, balon air


suspensi berada di kolong mobil. Kotoran yang menempel terlalu lama bisa bikin
karet menjadi. getas dan rusak.

• Periksa Seal Selang dan Kondisi Karet pada Kantung Udara

Seal selang dari kompresor ke tabung juga berpotensi bocor serta kondisi
karet pada kantung udara mesti selalu dipantau. Namanya juga karet, pasti akan
retak-retak karena aus akibat mengembang dan mengendur ketika suspensi
dimainkan.

• Kuras Tangki Udara

Agar mendapatkan udara bertekanan maka dibutuhkan kompresor dan


tangki udara. Di dalam tangki terdapat udara bertekanan untuk mengisi balon karet
di setiap roda. Udara ini dapat mengalami proses kondensasi, sehingga air di

19
dalamnya harus dibuang. Caranya cukup membuka keran yang tersedia di bagian
bawah tangki udara. Proses ini harus dilakukan setidaknya seminggu sekali.

• Cek Sambungan Kelistrikan

Soket arus listrik dari aki, sekring dan solenoid penting untuk dicek.
Pastikan semua bagian tersambung dengan baik dan tidak ada kabel yang
bermasalah. Pastikan juga panel tekanan udara menyala dengan baik. Sebab dari
panel ini, kamu mengetahui berapa tekanan balon karet pada masing-masing roda.

Sistem air suspensian menggunakan pompa udara elektrik atau sebuah


kompresor udara yang digerakkan oleh mesin mobil. Kompresor ini bertugas
menghasilkan udara bertekanan mengisi air bagi yang menggantikan fungsi dari per
atau spring besi biasa. Proses instalasi dan konfigurasi untuk air suspensi bervariasi
tergantung dari model kendaraan yang menggunakannya. Namun, prinsip utamanya
sebetulnya tidak jauh berbeda.

Ada dua jenis air suspensi. Yang pertama jenis strut. Tipe ini menyatukan
peredam kejut dan per yang berukuran besar atau kecil. Jenis kedua adalah Bag.
Tipe itu peredam kejut dan tabung udaranya terpisah. Biasanya dipakai pada bus
dan truk.

20
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah penulis menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, maka


penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan PKL sangat bermanfaat bagi siswa
siswi SMK Negeri 1 Denpasar. Dengan adanya kegiatan PKL siswa siswi di tuntut
untuk mempunyai sikap mandiri ,bertanggung jawab dan mampu berinteraksi
dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki ketrampilan dan
wawasan yang tinggi. Selain itu Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan
praktik di luar jam sekolah yang bekerja di DU/DI, sehingga siswa dan siswi
mampu bergaul dan bekerja sama. PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi
tenaga kerja yang ahli dan propesional di bidangnya.

4.2 Saran

a. Saran bagi Perusahaan :


Penulis memiliki beberapa saran untuk industri, diantaranya :
• Lebih memperhatikan kinerja peserta didik Praktik Kerja Lapangan.
• Lebih meningkatkan kedisiplinan setiap staf baik karyawan, mekanik
maupun siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
• Lebih memberikan banyak materi baru yang belum disampaikan di sekolah.
b. Saran bagi SMK NEGERI 1 DENPASAR :
Adapun saran penulis lampirkan bagi sekolah diantaranya :
• Untuk pembimbing agar lebih komunikatif dan memperhatikan siswa
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
• Untuk pembimbing laporan agar lebih aktif memantau dan membantu dalam
pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
• Untuk pihak pengurus program PKL supaya memberikan waktu PKL yang
lebih panjang supaya siswa dan siswi lebih mendalami bidang yang
dipelajarinya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2014. “Air Suspensi”, https://id.wikipedia.org/wiki/Air Suspensi, diakses pada


12 Oktober 2022 pukul 7.00 Wita

Wikipedia. 2014. “Jenis-jenis dan sejarah terciptanya Air Suspensi”,


https://id.wikipedia.org/wiki/Suspensi_udara, diakses pada 13 Oktober 2022 pukul 17.09
Wita

Gridoto. 2020. “Tekanan Air Suspensi pada mesin mobil”,


https://www.gridoto.com/read/222677763/setel-tekanan-angin-air-suspension-terlalu-
tinggi-ini-efeknya?page=2, diakses pada 21 Oktober 2022 pukul 19.27 Wita

Scribd. 2018. “Prinsip kerja Air Suspensi”,


https://id.scribd.com/document/427930134/BAB-1-LAPORAN-PKL-ilham-docx, diakses
pada 25 Oktober 2022 pukul 21.45 Wita

Sekolah Kami. 2016. “Komponen-komponen Air Suspensi”,


https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/04/112100215/pahami-apa-itu-air-suspension-
dan-jenisnya, diakses pada 27 Oktober 2022 pukul 12.55 Wita

Kompas. 2020. “Pengertian system Air Suspensi”,


https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/04/112100215/pahami-apa-itu-air-suspension-
dan-jenisnya, diakses pada 28 Oktober 2022 pukul 21.00 Wita

Suzuki. 2018. “Uraian penyebab kerusakan Air Suspensi”, https://www.suzuki.co.id/tips-


trik/lebih-ceper-ini-plus-minus-air-suspension-mobil?pages=all - :~:text=Pengertian Air
Suspensi&text=Air suspension ini berupa kantong,mudah karena terasa lebih stabil.,
diakses pada 6 November 2022 pukul 23.11 Wita

Rekayasa. 2021. “Analisa system Air Suspensi”,


https://rekayasa.nusaputra.ac.id/article/view/66, diakses pada 11 November 2022 pukul
14.32 Wita

Researchgate. 2019. “Hasil dan pembahasan system Air Suspensi”,


https://www.researchgate.net/publication/334948009_Air_Suspension_System, diakses
pada 12 November 2022 pukul 18.22 Wita

22

Anda mungkin juga menyukai