Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL OBSERVASI

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN


BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar AMDAL

Dosen Pengampu : H. Warsono, Drs., M. Si

Disusun oleh:

1. Anis Faoziah (21191800)


2. Elis Siti S (21191800)
3. Via Ayu R (2119180027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT., atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini
tepat pada waktunya. Sholawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW. Keluarga, sahabat dan kita umatnya hingga akhirzaman.
Laporan yang berjudul “Analisis dampak lingkungan Bandara Internasional
Kertajati” ini disusun berdasarkan data-data yang kami peroleh dengan objek
sasaran Bandara Internasional Kertajati Majalengka. Pembuatan laporan ini tidak
akan selesai tepat pada waktunya tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penyusun sampaikan ucapanterimakasihkepada:
1. Bapak H. Warsono, Drs., M. S, selaku dosen Mata Kuliah Pengantar
AMDAL
2. Rekan kelompok yang telah ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan
laporan ini.
Semoga dengan tersusunnya Laporan Observasi ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua. Penyusun telah berusaha menyelesaikan Laporan ini
dengan semaksimal mungkin, namun penyusun sadar masih terdapat banyak
kekurangan. Saran dan kritik yang membangun akan sangat membantu kami
dalam memperbaiki Laporan selanjutnya.

Ciamis, 12 Desember 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTARISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum AMDAL...................................................................................3
1. Pengertian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak LingkunganHidup).........3
2. Bentuk Hasil Kajian AMDAL......................................................................4
3. TujuanAMDAL.............................................................................................5
4. ManfaatAMDAL...........................................................................................6
B. ProfilPabrik............................................................................................................7
BAB III DATA HASIL OBSERVASI
A. Pembangunan Bandara Internasional Kertajati melakukan studi AMDAL............9
B. Rencana AMDAL yang dilakukan pembangunan Bandara Internasional
Kertajati………………………..............................................................................9
C. Dampak positif adanya Bandara Internasional Kertajati......................................9
D. Dampak negatif adanya Bandara Internasional Kertajati....................................10
E. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari Bandara
Internasional Kertajati.............................................................................................11

BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisis DataHasil Observasi............................................................................12
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................13
B. Rekomendasi.....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dapat kita ketahui bahwa Majalengka merupakan salah satu kabupaten di
Jawa Barat yang saat ini mulai banyak diperbincangkan karena adanya rencana
pembangunan bandar udara bertaraf internasional.Yang diberi nama Bandar
Udara Kertajati yang terletak di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka,
Provinsi Jawa Barat. Bandar Udara Kertajati ini merupakan bandar udara
terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta yang diresmikan pada
tanggal 24 Mei 2018 oleh Presiden Joko Widodo. “Secara Nasional telah
ditetapkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.11 tahun 2010 tentang
Tatanan Kebandaraudaraan Nasional yang menempatkan BIJB Kertajati sebagai
Bandar Udara Sekunder di Indonesia, maka pembangunan BIJB di Kertajati
sangatlah prioritas untuk menunjang pembangunan ekonomi regional maupun
nasional.”
Pada sisi lain pembangunan Bandar Udara Kertajati sendiri dapat
mematikan perekonomian serta terjadinya peralihan profesi bagi sebagian
warga. Untuk sebagian masyarakat Kabupaten Majalengka yang sebelumnya
merupakan seorang petani, pembangunan Bandar Udara Kertajati menimbulkan
masalah sendiri untuk keberlangsungan hidup mereka. Hal ini terjadi karena
pengalih fungsian lahan dari lahan pertanian menjadi sebuah Bandar Udara.
“Pembangunan Bandara Kertajati memiliki dampak negatif bagi masyarakat
lahan yang saat ini sedang dilakukan pembangunan, awalnya adalah sawah
milik warga sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani.” (Saputra, 2018).
Pengalih fungsian lahan ini dapat mematikan perekonomian masyarakat sekitar
karena keterbatasan kemampuan yang mereka miliki. Mereka terpaksa harus
beralih profesi atau mencari lahan baru untuk bertani agar dapat
mempertahankan perekonomian rumah tangganya.
Mengharuskan adanya pembebasan lahan yang menyebabkan sebagian
masyarakat Kabupaten Majalengka mengalami relokasi dari tempat tinggal atau
tempat kerja yang sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pembangunan Bandar
Udara Kertajati dilakukan setelah pembebasan lahan permukiman dan lahan
pertanian di beberapa Desa di Kabupaten Majalengka. Terkait masalah terhadap
dampak lingkungan terhadap pembangunan bandaraBIJB, Kepala Departemen
perencanaan Produk dan Kemitraan PT BIJB, EmmyUlfah Utami
memprediksikan bahwa sampah yang dihasilkan di tiga tahunpertama BIJB
beroperasi yakni 1,5 ton perhari.
Sementara untuk dampak dari pencemaran limbah dan sampah BIJB,
pihaknya mengaku sudah mempersiapkannya,bahkan dalam peraturanya tidak
boleh sampah ataupun limbah dibuang atau dibawakeluar dari kawasan bandara,
Dalam RT RW tersebut dijelaskan mengenai adanya pengembangan Kawasan
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai kawasanyang penataan
4
ruangnya diperuntukan sebagai Bandara Internasional Jawa Barat
danpendukungnya yang akan dikembangkan seluas kurang lebih 1800 Ha.
Selain bandara,akan dibangun pula kawasan pendukungnya seperti yang telah
disebutkan dalam kalimat tersebut. kawasan pendukungnya itu adalah Kertajati
Aerocity, yakni suatu kawasan yang didalamnya terdapat berbagai aktivitas
perkotaan yang saling mendukung dengan kegiatan bandar udara yang terletak
di Kecamatan Kertajati danakan dikembangkan seluas 3200 Ha. “Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) BIJB sendiri bersertifikasi
Internasional. Lahan terbuka hijau, kawasan pertanian, sampah dan lainya yang
berkaitan dengan lingkungan, sudah disiapkan PT BIJB dengan Pemprov Jabar.

B. RumusanMasalah
1. Apakah sebelum pembangunan Bandara Internasional Kertajati dilakukan
studi AMDAL terlebih dahulu?
2. Apa rencana AMDAL yang dilakukan pengelolaBandara Internasional
Kertajati?
3. Bagaimana dampak positif dari adanya Bandara Internasional Kertajati?
4. Bagaimana dampak negatif dari adanya Bandara Internasional Kertajati?
5. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari Bandara
Internasional Kertajati?

C. TujuanPenelitian
1. Untuk mengetahui apakah sebelum pembangunan Bandara Internasional
Kertajati dilakukan studi AMDAL terlebihdahulu.
2. Untuk mengetahui apa rencana AMDAL yang dilakukan pengelola
Bandara Internasional Kertajati.
3. Untuk mengetahui bagaimana dampak positif dari adanya Bandara
Internasional Kertajati.
4. Untuk mengetahui bagaimana dampak negatif dari adanya Bandara
Internasional Kertajati.
5. Untuk mengetahui apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak
negatif dari Bandara Internasional Kertajati.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran UmumAMDAL
1. Pengertian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak LingkunganHidup)
Mengutip dari buku AMDAL, UKL-UPL dan SPPL oleh Dr. Ir. Reda
Rizal, B.Sc., M.Si., secara harfiah AMDAL adalah singkatan dari lima suku
kata; Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Analisis mengenai
dampak lingkungan hidup (AMDAL), adalah kajian mengenai dampak
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. (Pasal 1 UU No.23 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Munn mendefinisikan AMDAL sebagai suatu aktivitas untuk
mengidentifikasi, menduga dampak lingkungan biogeofisik dan kesehatan
serta kesejahteraan manusia sebagai akibat dari suatu peraturan,
kebijaksanaan, program, proyek dan lain sebagainya. Jain mendefinisikan
AMDAL sebagai suatu studi terhadap kemungkinan perubahan berbagai
aspek sosial ekonomi dan karakteristik biofisik lingkungan yang diakibatkan
oleh suatu rencana kegiatan.
Hal–hal yang dikaji dalam proses AMDAL adalah aspek fisik-kimia,
ekologi, sosial-ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai
pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Analisis
mengenai dampak lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian studi
kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, di
sisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin
melakukan usaha dan/ataukegiatan.
Berdasarkan analisis ini dapat dampak negatif maupun dampak positif
yang akan timbul dari usaha dan/atau kegiatan sehingga dapat dipersiapkan
langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan menegmbangkan
dampakpositif.
2. Bentuk Hasil Kajian AMDAL
Bentuk hasil kajian AMDAL berupa dokumen yang terdiri dari lima
dokumen AMDAL, seperti yang dikutip dari publikasi ui.ac.id, yaitu:
a. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(KAANDAL).
KA-ANDAL adalah suatu dokumen yang berisi tentang ruang
lingkup serta kedalaman kajian ANDAL. Ruang lingkup kajian
ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak penting yang akan dikaji
secara lebih mendalam dalam ANDAL dan batas-batas studi ANDAL,
sedangkan kedalaman studi berkaitan dengan penentuan metodologi
yang akan digunakan untuk mengkaji dampak. Penentuan ruang
lingkup dan kedalaman kajian ini merupakan kesepakatan antara
Pemrakarsa Kegiatan dan Komisi Penilai AMDAL melalui proses yang
disebut dengan prosespelingkupan.
b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL).
ANDAL adalah dokumen yang berisi telaahan secara cermat
terhadap dampak penting dari suatu rencana kegiatan. Dampak-dampak
penting yang telah diidentifikasi di dalam dokumen KAANDAL
kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan menggunakan
metodologi yang telah disepakati. Telaah ini bertujuan untuk
menentukan besaran dampak. Setelah besaran dampak diketahui,
selanjutnya dilakukan penentuan sifat penting dampak dengan cara
membandingkan besaran dampak terhadap kriteria dampak penting
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tahap kajian selanjutnya adalah
evaluasi terhadap keterkaitan antara dampak yang satu dengan yang
lainnya. Evaluasi dampak ini bertujuan untuk menentukan dasardasar
pengelolaan dampak yang akan dilakukan untuk meminimalkan
dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif.
c. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).
Mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan
hidup yang bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif yang
terjadi akibat rencana suatu kegiatan.Upaya-upaya tersebut dirumuskan
berdasarkan hasil arahan dasardasar pengelolaan dampak yang
dihasilkan dari kajian ANDAL.
d. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
RPL adalah dokumen yang memuat program-program pemantauan
untuk melihat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh dampak-
dampak yang berasal dari rencana kegiatan. Hasil pemantauan ini
digunakan untuk mengevaluasi efektifitas upaya-upaya pengelolaan
lingkungan yang telah dilakukan, ketaatan pemrakarsa terhadap
peraturan lingkungan hidup dan dapat digunakan untuk mengevaluasi
akurasi prediksi dampak yang digunakan dalam kajian ANDAL.
e. Dokumen Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif adalah dokumen yang meringkas secara
singkat dan jelas hasil kajian ANDAL. Hal-hal yang perlu disampaikan
dalam ringkasan eksekutif biasanya adalah uraian secara singkat
tentang besaran dampak dan sifat penting dampak yang dikaji di dalam
ANDAL dan upaya-upaya pengelolaan dan pemantuan lingkungan
hidup yang akan dilakukan untuk mengelola dampak-dampaktersebut.

3. Tujuan AMDAL
Pada dasarnya, AMDAL dilakukan agar bisa mengetahui
kemungkinan dampak yang bisa ditimbulkan dari adanya suatu proyek usaha
atau kegiatan tertentu. Dengan memperkirakan dampaknya, maka setiap
pelaksanaan usaha ataupun kegiatan bisa dibuat perencanaan yang lebih
matang agar kegiatan tersebut nantinya tidak akan memberikan dampak yang
buruk bagi lingkungan ataupun merugikan pihak lain. Berdasarkan
pengertian AMDAL di atas, maka kita bisa simpulkan ada beberapa fungsi
AMDAL,yaitu:
a. Sebagai suatu acuan dalam mengambil kebijakan terkait kelayakan pada
suatu rencana usaha ataupun kegiatan lingkunganhidup.
b. Sebagai masukan dalam menyusun desain yang sifatnya teknis dalam
suatu rencana dan juga kegiatanusaha.
c. Sebagai masukan dalam menyusun suatu rencana pengelolaan dan juga
pemantauan suatu lingkunganhidup.
d. Sebagai bentuk informasi untuk masyarakat terkait dampak yang
kemungkinan akan terjadi dari bencana usaha ataupun kegiatantertentu.
e. Sebagai acuan ataupun rekomendasi ijin usaha maupunkegiatan.
f. Sebagai dokumentasi ilmiah danlegal
g. Sebagai bahan acuan dalam proses perencanaan pembangunan di dalam
suatuwilayah.

4. ManfaatAMDAL
Manfaat AMDAL secara umum adalah sebagai berikut;
 Mengetahui sejak awal dampak positif dan negatif akibat kegiatan
proyek;
 Menjamin aspek keberlanjutan proyekpembangunan;
 Menghemat penggunaan Sumber DayaAlam;
 Kemudahan dalam memperoleh perizinan dan memperoleh kredit bank.
Sementara itu, lebih lanjut lagi manfaat AMDAL dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok yaitu;

Manfaat AMDAL bagiPemerintah

 Mencegah dari pencemaran dan kerusakanlingkungan.


 Menghindarkan konflik denganmasyarakat.
 Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan
berkelanjutan.
 Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan
lingkunganhidup.
Manfaat AMDAL bagiPemrakarsa
 Menjamin adanya keberlangsunganusaha.
 Menjadi referensi untuk peminjamankredit.
 Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti
ketaatanhukum.
Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
 Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatukegiatan.
 Melaksanakan dan menjalankankontrol.
 Terlibat pada proses pengambilankeputusan.

B. Profil Bandara Internasional Kertajati


Bandar Udara Internasional Kertajati (bahasa Inggris: Kertajati International
Airport, adalah bandar udara yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa
Barat, Indonesia. Bandar udara ini merupakan bandar udara terbesar kedua di
Indonesia berdasarkan luas setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,
[4] yang berlokasi di Kabupaten Majalengka, kira-kira 68 kilometer di timur
Bandung. Bandar udara ini dibangun untuk melayani sebagai bandar udara
internasional kedua di wilayah metropolitan Bandung dan juga melayani
Cirebon, bagian dari Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.

Informasi

Jenis : Publik

Pemilik : Pemerintah Provinsi Jawa Barat (PT Bandar Udara Internasional


Jawa Barat)

Pengelola : PT Angkasa Pura II (Persero)

Melayani : Bandung, Cirebon dan Jawa Barat provinsi diluar area Jakarta

Lokasi : Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia

Dibuka : 24 Mei 2018[2]

Koordinat : 6°40′09″S 108°11′28″E

Situs web : bijb.co.id

Landasan Pacu

Panjang
Arah kaki m Permukaan
32/14 9,842 3,000 Aspal
Bandar udara ini diresmikan operasinya pada tanggal 24 Mei 2018,
dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia mendarat sebagai yang pertama di
bandar udara ini. Bandar udara ini memiliki landasan pacu tunggal sepanjang
3.000 meter dan dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti boeing 777.
Bandar udara baru ini berfungsi sebagai penyangga untuk membantu
memudahkan lalu lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di
Jakarta. Setelah selesai, Bandar udara ini akan memiliki kapasitas total hingga 29
juta penumpang setiap tahun, dengan banyak ruang untuk ekspansi. Bandar
udara ini juga akan mengoperasikan terminal kargo dengan perkiraan resmi pada
1,5 juta ton kargo pada tahun 2020.

Hingga saat ini, operasional Bandara Kertajati masih dikatakan tidak


maksimal. Hampir tidak ada rute penerbangan di Bandara Kertajati sehingga
menjadi sangat sepi. Akses yang terbatas juga menjadi salah satu faktor. Salah
satu upaya untuk memaksimalkan operasional bandara Kertajati adalah
merealisasikan pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara
ke Bandara Kertajati dengan pertimbangan kendala transportasi. Oleh karena itu,
dibangunlah Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dari Jalan Tol Cipali.

Pembangunan Bandara Kertajati sendiri sudah direncanakan sejak era


Presiden Megawati Soekarnoputri. Studi kelayakan Bandara ini sebenarnya
sudah ada sejak 2003, izin penetapan lokasi pun dilakukan sejak 2005. Saat itu,
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan sanggup mendanai sendiri
pembangunan bandara dengan APBD.Namun, Pemprov Jawa Barat tak kunjung
merealisasikan pembangunan bandara tersebut hingga 2011. Setelah dilakukan
peninjauan ulang, pembangunan bandara ternyata membutuhkan alokasi APBN.
Ia menyebut selama tujuh tahun tidak ada kegiatan fisik apapun karena izin
penetapan hangus akibat pekerjaan pembangunan yang tidak kunjung dimulai.
Pekerjaan baru dimulai tahun 2014 untuk pengerjaan pembersihan lahan dan
pondasi.

Tidak hanya itu saja, Bandara Kertajati juga dimasukkan dalam Program
Strategis Nasional (PSN). Pembangunan sejak 2015 hingga 2017 kemudian
dilakukan dengan menggunakan anggaran Kementerian Perhubungan. Adapun
guna mengoperasionalkan bandara tersebut, Kementerian Perhubungan
kemudian pada 22 Januari 2018 memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja
sama penyelenggaraan jasa kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa
Barat (BIJB) antara Pemprov Jabar, PT BIJB dan PT Angkasa Pura 2.

Bandara ini diperkirakan menelan investasi mencapai Rp2,6 triliun. Saat ini,
pembangunan bandara sudah mencapai 98 persen, karena masih terdapat
beberapa tahap pembangunan yang masih harus diselesaikan.

Maskapai Penerbangan

Maskapai
Indonesia Denpasar/Bali, Pekanbaru, Surabaya
AirAsia
Malaysia Kuala Lumpur-Internasional, Penang
Airlines
Transportasi Darat
1. Shuttle, Shuttle sudah tersedia dari dan ke Bandara Internasional Jawa
Barat Kertajati antara lain: Urban's, CTU, PTrans dan Elang Cakra
Ekspress Diarsipkan 2018-11-16 di Wayback Machine. dimulai sejak
November 2018
2. Bus, Bus DAMRI siap melayani rute dari Bandar Udara Internasional Jawa
Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka ke Bandung dimulai sejak
Oktober 2018.
3. Sewa mobil, Bandara ini juga menyediakan sewa mobil dari operator lokal
seperti TRAC, Dirgantara Car Rental
BAB III
DATA HASIL OBSERVASI

A. Pembangunan Bandara Internasional Kertajati melakukan studi AMDAL


Sebelum dibangun nya bandara internasional Kertajati selaku PT yang
bekerjasamasudah melakukan studi AMDAL terlebih dahulu yaitu dengan
melakukan analisis dampak lingkungan sekitar dengan didirikannya pabrik
gula ini dan rencana-rencana AMDAL yang akan diberlakukan.
B. Dampak positif adanya Bandara Internasional Kertajati
C. Dampak negatif Bandara Internasional Kertajati

D. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari


Pembangunan Bandara Internasional Kertajati
BAB IV
PEMBAHASA
N

A. Analisis Data Hasil Observasi


Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), adalah kajian
mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan hasil observasi
Bandar Udara Internasional Kertajati sendiri mengenai AMDAL sudah ada
sejak awal berdirinya Bnadar Udara tersebut dan berjalan sampai saat ini. Hal
tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Sementara untuk dampak dari pencemaran limbah dan sampah BIJB,
pihaknya mengaku sudah mempersiapkannya,bahkan dalam peraturanya tidak
boleh sampah ataupun limbah dibuang atau dibawa keluar dari kawasan
bandara, Dalam RTRW tersebut dijelaskan mengenai adanya pengembangan
Kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai kawasan yang
penataan ruangnya diperuntukan sebagai Bandara Internasional Jawa Barat dan
pendukungnya yang akan dikembangkan seluas kurang lebih 1800 Ha. AMDAL
BIJB sendiri bersertifikasi Internasional. Lahan terbuka hijau, kawasan
pertanian, sampah dan lainya yang berkaitan dengan lingkungan, sudah
disiapkan PT BIJB dengan Pemprov Jabar.
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian
studi kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, di
sisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin
melakukan usaha dan/atau kegiatan.
Berdasarkan analisis ini dapat diketahui secara lebih jelas dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup, baik dampak negatif maupun dampak
positif yang akan timbul dari usaha dan/atau kegiatan sehingga dapat
dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan
mengembangkan dampak positif.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Data Mentah PelaksanaanObservasi

Anda mungkin juga menyukai