Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEMBUATAN KARYA

KAMPANYE PUBLIC RELATION DI PANTAI PASIR PUTIH

ADE HUSNA

051603503125012

Laporan Praktik Kerja Lapngan ini ditulis untuk

Memenuhi salah satu persyaratan kelulusan mata kuliah

Praktik Kerja Lapangan

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

2021
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG PROPOSAL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Judul : Pembuatan Karya “Pantai Pasir Putih PIK2”

Nama Mahasiswa : Ade Husna

NIM : 051603503125012

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing

( Sandra Olifia, M.Si ) ( Risqi Inayah Dwijayanti, M.I.Kom )

Mengetahui,

Dekan Fisip

i
( Dr. Radita Gora Tayibnapis, MM )

ii
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN (PKL)

PEMBUATAN KARYA
DI PANTAI PASIR PUTIH PIK2

Oleh
ADE HUSNA
051603503125012

Menyetujui,
Ketua Program Studi Pembimbing

( Sandra Olifia, M.Si ) ( Risqi Inayah Dwijayanti, M.I.Kom )

Mengetahui,

Dekan FISIP

(Dr. Radita Gora Tayibnapis, MM )

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil Praktik Kerja

Lapangan (PKL) ini dengan baik dan tepat waktu.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu syarat di

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Ilmu

Komunikasi Universitas Satya Negara Indonesia (IKOM USNI) untuk

dapat melanjuti ke tahap skripsi.

Dalam menyusun laporan ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat dan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, antara lain

kepada:

1. Kedua orang tua, Suami dan Anak yang sudah mendoakan dan

selalu memberi motivasi serta support yang tiada henti.

2. Dra. Merry L. Panjaitan, MBA selaku Rektor Universitas Satya

Negara Indonesia (USNI).

3. Dr. Radita Gora Tayibnapis, S.Sos, MM selaku Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Satya Negara Indonesia

(FISIP USNI).

iii
4. Sandra Olifia, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Satya Negara Indonesia (IKOM USNI)

5. Risqi Inayah Dwijayanti, M.Ikom selaku Dosen Pembimbing Praktik

Kerja Lapangan (PKL) yang telah memberi bimbingan serta

arahannya sejak kegiatan PKL dimulai sampai tersusunnya laporan ini.

6. Seluruh Staff dan Dosen Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Satya Negara Indonesia.

7. Keluarga besar FISIP USNI yang telah menjadi rumah kedua bagi

penulis Dalam menyusun laporan ini penulis menyadari tentu masih

banyak

kekurangannya, maka dari itu penulis mengucapkan maaf. Semoga

laporan ini bermanfaat untuk yang membaca, dan penulis meminta

kritik juga sarannya agar ke depannya bisa lebih baik lagi.

Wassalamualai Wr.Wb.

Jakarta, 04 Mei 2021

Penulis

Ade Husna

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)............................................................9

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)........................................................10

1. Bagi
Mahasiswa .......................................................................................10

2. Bagi Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP


USNI ................................10

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ..........................................................11

2.1 Perencanaan Konsep Praktik Kerja Lapangan ..............................................11

2.1.1 Tinjauan Umum Lokasi


Karya ..........................................................11

2.1.2 Lokasi Pembuatan


Karya ...................................................................15

2.1.3 Waktu dan Proses


Kegiatan ...............................................................15

2.1.4 Konsep
Karya ....................................................................................16

2.1.5 Pra
Produksi .......................................................................................18

2.1.6 Produksi ....................................................................................

v
.........19

2.1.7 Pasca
Produksi ...................................................................................21

2.2 Hasil Karya ....................................................................................................23

2.2.1 Story Board ...............................................................................................23

2.3 Kendala-kendala ............................................................................................27

2.4 Solusi Kendala yang Dihadapi.......................................................................27

BAB III PENUTUP ...........................................................................................28

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................28

3.2 Saran-Saran ....................................................................................................29

3.2.1 Untuk Pantai Pasir Putih PIK2 .................................................29

3.2.2 Untuk Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USNI ..............30

DAFTAR PUSAKA ...........................................................................................31

LAMPIRAN .......................................................................................................32

BIODATA MAHASISWA ................................................................................33

DOKUMENTASI ..................................................................................................

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reklamasi teluk jakarta menjadi salah satu proyek pro dan

kontra. Reklamasi ini di anggap dapat memberikan keuntungan bagi

DKI Jakarta. Namun di sisi lain, proyek reklamasi di nilai akan

merugikan para nelayan.

Dalam kamus bear Bahasa Indonesia, reklamasi adalah

pemanfaatan daerah yang semula tidak berguna untuk memperluas

tanah (pertanian) atau tujuan lain. Misalnya dengan mengeruk daerah

rawa. Dalam proses ini kegiatan reklamasi tidak terlepas dari pro dan

kontra.

Begitu juga dengan reklamasi di daerah jakarta, yang selama

ini memang banyak menimbulkan pro dan kontra. Renana reklamasi di

utara jakarta tersebu pertama kali dikeluarkan pada zaman ordebaru,

dengan luas lahan kurang lbih 2.700 hektar. Tujuanya reklamasi teluk

jakarta untuk menambah pembangunan di wilayah jakarta.

Namun dibalik pro dan kontra terdapat tujuan di buatny proyek

reklamasi :

- Mengantisipasi pasang surut air laut menjadi bendungan untuk

menahan kenaikan air laut.

- Perbaikan wilayah kumuh.

1
2

- Dapat mencegah glombang.

- Mengurangi resiko abrasi

- Menjadi sumber air bersih jakarta.

Kawasan baru tersebut biyasnya kan di manfaatan untuk

dijadikan kawasan pemukiman, perindusrian,bisnis dan objek wisata.

Seperti yang di buat oleh proyek reklamasi terbaru di Pantai Indah

Kapuk 2. Wilayah Kabupaten Tanggerang, Banten memiliki sumber

alam kelautan luar biyasa besarnya. Setelah sukses dengan di buatnya

pantai Butan Ancol yang awalnya dari lahan yang di penuhi rawa rawa.

Agung sedayu Grup sebagai perusaahan terbesar mencari mutiara

terpendam lainnya dengan membuat Pantai Indah Kapuk 2. Dengan

konsep kota mandiri yang nantinya akan di buat kota dengan penuh

perumahan elit dan di lengkapi fasilitas fasilitas lainnya seperti salah

satunya Pantai Pasir Putih. Tujuanya di buat pantai buatan ini guna

untuk memanjai para warga jakarta yang rindu akan suasana pantai

dan menjadi objek wisata terbaru yang kini sudah dikenal bahwa

jakarta kurangnya tempat wisata pantai. Untuk intu PIK 2 sudah di

buka untuk umum sejak akhir tahun 2020 dan menjadi tempat wisata

terbaru.

Objek Wisata dipandang memiliki prospek yang cukup

menjanjikan serta banyak mendatangkn keuntungan bagi pemerintah

dan masyarakat. Sektor pariwisata merupakan sektor yang

berpotensial untuk dikembangkannya sebagai salah satu sumber


3

pendapatan daerah. Pariwisata di pandang sebagai kegiatan yang di

pandang multidimensi dari rangkaian suatu pembangunan.

Pembangunan sektor pariwisata menyangkut aspek sosial budaya,

ekonomi, dan politik. Selain itu, kepariwisataan diharapkan dapat

meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas

lapangan pekerjaan , mendorong pembangunan daerah.

Saat ini masih dirasakan bahwa sinergi dari upaya yang

dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengembangkan pariwisata

nasional masih belum berjalan optimal, disebabkan masih adanya

perbedaan persepsi yang perlu mendapatkan klarifikasi. Disamping itu,

pariwisata lebih banyak terkonsentrasi di tempat-tempat yang sudah

maju, sementara untuk pariwisata yang kurang berkembang tidak

mendapatkan perhatian untuk dikembangkan.

Setiap objek wisata sangat dibutuhkan pelaku komunikasi yang

handal, untuk itu objek wisata perlu ditangani dengan baik, mulai dari

kesiapan objeknya sampai upaya pemasaranya sehingga dapat

diketahui wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan

mancanegara.

Untuk mengembangkan sebuah objek wisata baru peran public

reletion didalam bidang pariwisata sangatlah diprlukan salah satunya

sebagai alat untuk memperkenalkan objek wisata. Selain itu hubungan

pariwisata dan public reletion sangat erat, dimana pariwisata juga

membutuhkan public reletion dalam pengembanganya. Menurut


4

definisi (British) Institute of Public Reletion (IPR) adalah keseluruhan

upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam

ranga menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling

pengertian antar satu organisasi dengan segenap khalayak.

Menurut Jefknis, public reletion adalah semua bentuk

omunikasi terencana, baik itu dlam maupun ke luar, antara suatu

organisasu dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan –

tujuan spesifik yang berlandasan pada saling pengettian, (jefkins,

2004:9)

Promosi pariwisata merupakan upaya yang dilakukan untuk

menyesuaikan produk pariwisata dengan permintaan wisatawan

sehingga produk menjadi lebih menarik. Daya triklah yng menjadi

kata kunci dari sebuah upaya promosi pariwisata yang selalu dikemas

dengan model yang menjadidestinasi wisatanya. Kegiatan promosi

juga merupakan kegiatan intensif dalam waktu yang relatif singkat,

tentunya mengingat sifat maupun karakter dari suatu produk

pariwisata itu sendiri. Dalam kegitan ini diadakan usaha untuk

memperbesar daya tarik produk terhdap calon wisatawan dan

permintaanya tidak digarap namun produknya yang lebih disesuaikan

dengan permintaan.

Daya tarik pariwisata pada masyarakat sangat tinggi, karena

tempat pariwisata adalah salah satu kebutuhan masyarakat untuk

menyehatkan akal dan pikiran dari beban pekerjaan sehari hari.


5

Terutama pada kawasan pantai, peminatnya cukup tinggi . Mungkin

bagi beberapa orang , liburan ke gununf lebih baik daripada ke pantai.

ada anggapan lain, liburan ke pantai akan membuat kulit terbkar dan

gosong, belum lagi bahay bahaya lain yang mungkin ada dipantai,

seperti terpeleset atau bahaya pasang laut. Namun, dibalik hal-hal

tersebut, ada manfaat sehat yang bisa anda peroleh saat liburan ke

pantai.

Selain menawarkan keindahan , pantai memiliki sederet manfaat sehat,

yaitu:

 Sinar matahari sebagai sumber vitamin D.

 Pasir adalah pengelupas alami

 Membantu pasien rheumatoid arthritis merasa lebih baik

 Mengurangi deprsi.

Suasana pantai ternyata memberikan efek psikologis dan emosional

yang baik kepada manusia. Global Healing Center menyarankan orang

untuk setidaknya dua minggu sekali untuk pergi ke pantai guna

mengurangi setres.

Terkait dengan hubungn menghabiskan waktu ke pantai

dengan kesehatan mental. Orfeu Buxton, profesor kesehatan dari

Pennsylvania State University, mengatakan gemerisik debur ombak di

pantai bersama desiran pasir pun hembusan angin laut

dapatmemberikan sensasi menenangkan. Bahkan , suara ombak

diyakini adalah bunyi-bunyian yang dapatmembantu mencapai kondisi


6

meditasi yang maksimal serta memperkuat fungsi otak.

Sama dengan bunyi ataupun suara, ternyata efek menenangkan

juga datang dari warna. Dan pantai sebagai ruang yang di dominasi

oleh warna biru menyampaikan rasa tenang dan mengurangi stres.

Menambah apa yang dikatakan Orfeu Buxton Richard Shuster, Psyd,

seorang psikologi klinis mengatakan kalau menatap biru pada lautan

dapat mengubah frekuensi gelombang dan menempatkan seseorang

pada kondisi meditasi ringan. Demikian juga halnya dengan

menghirup aroma pasir, air asin laut, serta udara berkabut pada

pemandanfan laut pantai akan menenangkan saraf-saraf otak.

Tidak hanya sumber-sumber yang diuraikan di atas saja yang

menyatakan pentingnya jalan ke pantai terhadap kesehatan mental,

sejumlah penelitian lain juga mengatakan kalau pantai adalah alternatif

destinasi untuk melepas lelah dan menyegarkan pikiran. Bahkan,

dikatakan kalau orang-orang yang tinggal di pantai memiliki kesehatan

fisik dan mental yang lebih baik keyimbang mereka yamg tidak.

Berikut adalah alasan dan penjelasan:

1. Udara Laut Membuat Tidur Lebih Baik

Dr Natasha Bijlani, seorang konsultan psikiater di Rumah Sakit

Roehampto di London, mengatakan udara laut baik untuk tidur, karena

udara lebih bersih dan segar dengan kadar oksigen lebih tinggi yang

dapat meningkatkan kualitas tidur. Suara ombak juga sangat

menenangkan bagi otak. Jika kamu rileks, ini dapat membantu


7

menjernihkan pikiran, menurunkan tingkat setres dan memperkuat

sistem kekebalan tubuh. Mereka yang memiliki kenangan indah

tentang liburan di tepi laut cenderunf mengasosiasikan lingkungan

dengan perasaan beristirahat dan bahagia. Laut juga dapat

menimbulkan perasaan kagum dan kekonstanannya dapat membantu

menghilangkan stres.

2. Indentik Dengan Latihan Fisik

Tinggal di tepi laut dekat dengan pantai akan membuat orang memiliki

ketertarikan pada latihan fisik. Kamu lebih cenderung berolahraga

renang, lari, dan lain-lain. Dr Bijlani menjelaskan bahwa berenang di

laut membantu seseorang untuk beralih dari masalah sehari-hari dan

memberikan istirahat mental dan fisik.

Hidup di tepi laut membuka lebih banyak kesempatan untuk

berolahraga daripada berada di daratan. Untuk berolahraga daripada

berada du darat. Sehingga memanfaatkan manfaat kesehatan yang luar

biasa dari pengendalian berat badan dan menurunkan tekanan darah,

mengurangi resiko penyakit jantung, ataupun hiertensi.

Kebiasaan olahraga dipantai ini lebih mudah untuk dipertahankan dan

diulangi, karena dibutuhkan lebih sedikit motivasi untuk menikmati

olahraga ketika pemandangan indah dan banyak satwa liar.

Mengingat begitu bermanfaatnya berlibur ke pantai, sesekali usahakan

untuk meluangkan waktu dan menikmati indahnya pantai.

Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) merupakan perguruan


8

tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu

menciptakan lapangan pekerjaan dengan semangat kewirausahaan

yang profesional. Untuk menunjang hal tersebut, kajian teori dan

praktek di lapangan maupun di luar kampus sangat diperlukan sebagai

pengenalan mahasiswa terhadap dunia kerja yang nantinya akan

dihadapi setelah lulus dari perguruan tinggi.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata

kuliah yang mewajibkan mahasiswa/i melaksanakan pembelajaran

dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa/i untuk

berprestasi dengan terjun langsung di instansi pemerintah, BUMN,

swasta, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi internasional

sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan

pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Satya Negara Indonesia.


9

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a. Memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan program Strata 1 (S1) di Universitas Satya

Negara Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Hubungan

Masyarakat.

b. Menambah wawasan, ilmu pengetahuan,

pengalaman, kemampuan dan keterampilan mahasiswa/i

sesuai dengan bidangnya masing-masing.

c. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik

antara Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Satya

Negara Indonesia dengan instansi terkait.

d. Dapat mengimplementasikan materi atau teori

komunikasi yang selama ini didapatkan di perkuliahan

sehingga dapat diterapkan dengan baik.

e. Membentuk maupun mengembangkan sikap dan

mental mahasiswa/i agar berani menghadapi dunia kerja yang

penuh dengan persaingan.


10

1.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Bagi Mahasiswa

a. Mampu mengerjakan tugas atau melaksanakan

kegiatan-kegiatan dengan baik sesuai dengan apa yang sudah

dilakukan pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ketika

sudah memasuki dunia kerja.

b. Mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan

baru serta dapat menemukan gambaran umum mengenai

Humas Public Relations (PR).

c. Memberikan pendidikan berupa etika kerja,

disiplin, kerja keras, profesionalitas, dan lain-lain.

2. Bagi Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USNI

Dapat diketahui dengan baik dan dapat menjalin kerjasama

antara instansi maupun perusahan dengan Program Studi Ilmu

Komunikasi FISIP USNI, sehingga untuk mahasiswa/i yang akan

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selanjutnya akan

menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai Praktik

Kerja Lapangan (PKL)


BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Perencanaan Kosep Praktik Kerja Lapangan

2.1.1 Tinjauan Umum Lokasi Karya

Awalnya Kawasan Panti Indah Kapuk adalah area yang tidak dilirik

oleh orang banyak, namun Agung Sedayu Group sukses menjadikan

Kawasan ini menjadi salah satu perumahan paling elit dan bergengsi

dijakarta.

Dengan dedikasi dan pengembangan secara bertahap dan

berkelanjutan. Agung Sedayu Group terus mengembangkan

Kawasan Pantai Indah Kapuk, Semenjak mulai dipasarkan tahun

2003, Pantai Indah Kapuk tidak mendapat atensi yang baik dari

kancah properti di Jakarta. Karena pada saat itu Pantai Indah Kapuk

masih banyak terdapat lahan kosong yang luas dan terlihat tidak ada

prospek pengembangan yang baik kedepannya. Namun secara

bertahap, Agung Sedayu Group terus mengembangkan Kawasan

Pantai Indah Kapuk sehingga sukses menjadikan PIK bukan hanya

areal cluster perumahan saja, melainkan menjadi salah satu kawasan

baru yang lengkap (Shopping Mall, International School, Fresh

Market, Golf Court, Wterbom PIK dll).

Tidak bisa di pungkiri akses seperti Toll, saat ini menjadi salah satu

11
12

faktor utama bagaimana sebuah kawasan dapat berkembang dalam

jangka panjang.

Dengan berbekal pengalam panjang dan keberhasilan Pantai Indah

Kapuk kini Agung Sedayu Group bersama Salim Group yang

mengembangkan extension dan penyempurnaan dari Pantai Indah

Kpuk yaitu PIK 2 Sedayu Indo City, untuk menghasilkan kawasan

yang lebih baik dan modern maka dengan itu Agung Sedayu Group

menggunakan jasa DDG Texas US dalam merancang Kota Baru

PIK 2. Sehingga PIK 2 dapat menjadi lebih baik dalam segi tata kota

dan lay out keseluruhan dibandingkan PIK 1 dan dapat memenuhi

standard Internasional dalam layout dan tata kota.

Untuk itu Agung Sedayu Group membangun Kawasan Pantai Pasir

Putih yang menjadi sorotan utama PIK 2, dimana tujuannya untuk

memanjakan para warga jakarta yang rindu akan kawasan pantai

yang indah dan tenang.

Kawasan Pantai Indah Kapuk 2 ini awalnya adalah bagian dari Pulai

C yang merupakan kawasan reklamasi teluk jakarta. Pantai ini

masuk ke dalam wilayah Dadap, Tanggerang, Banten. Tak jauh dari

pantai terdapat muara Sungai Dadap atau Kali Prancis.

Agung Sedayu Group sengaja membuat Pantai Pasir Putih dengan

konsep yang sangat menarik pengujung dengan adanya Pasir putih

yang membentang kurang lebih 4 kilo meter. Sehingga Pantai Pasir

Putih ini menjadi satu satunya Pantai dengan pasir putih di Teluk
13

Jakarta.

Dengan melalui banyak proses , pembangunan Pantai Pasir Putihi

ini Cukup memakan waktu lama dan panjang. Dari proses yang

dimana pengerjaan di berhentikan akibat Gubernur Anis Baswedan

menentang pembangunan Pantai Pasir Putih ini karena beranggapan

bahwa pembangunan kawasan ini akan membuat banyak resiko di

kawasan reklamasi tersebut. Namun Agung Sedayu Grup

mengklime pada kawasan yang sedang iya bangun sudah

menggunakan sistem yang cukup canggih shingga kawasan PIK 2

ini tidak akan mengalami kebanjiran akibat air rob yang di sebabkan

dari reklamsi ini.

Setelah melewati proses yang cukup panjang akhirnya Pemerintah

Kabupaten Tanggerang telah menerbitkan perjanjian dan Amdal

untuk Panti Pasir Putih PIK 2 di Dadap, Kosambi.

Pada akhir tahun 2020 Pantai Pasir Putih resmi di buka terbatas

untuk umum. Pantai ini di buka mulai pukul 15.00 sore hari sampai

dengan pukul 22.00 malam hari, dengan tiket mask geratis.

Dengan pemandangan yang cukup indah dan suara ombak yang

cukup tenag . pantai ini di buat sedemikian rupa indahnya walau

pantai ini buatan namun tetap bisa di nikmati warga jakarta untuk

menikmati senja di sore hari . Kawasan yang letaknya dekat dengan

Bndara Soekarno Hatta ini cukup menyenangkan karena bisa sambil

menikmati pesawat yang lalu lalang di awan . Kawasan ini juga di


14

lengkapi dengan fasilitas umum seperti Toilet umum dan tempat

cuci tangan agar para pengunjung tetap dapat menjalankan protokol

kesehatan saat berwista di Pantai ini saat pandemi seperti sekarang.

Begitu juga dengan fasilitas umum , kawasan ini sudah di lengkapi

dengan sentral kuliner yang dapat kita kunjungi di samping persis

Pantai ini dengan banyak pilihan makanan dengan di temani life

musik untuk menemani santap makan malam .


15

2.1.2 Lokasi Pembuatan Karya

Nama Tempat : Pantai Pasir Putih PIK2


Alamat : Jl. Sandiaga Uno, Dadap Kec. Kosambi, Tangerang

2.1.3 Waktu dan Proses Kegiatan

Tabel 2.1.3 Waktu dan Proses Kegiatan

No. Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan

Bimbingan untuk konsultasi pembuatan 25 Maret 2021


1. karya

9 April 2021
Pembuatan karya dengan membuat
2.
Kampanye Public Relation
16 April 2021
3. Membuat story board untuk karya

19 April 2021
Proses pembuatan karya video
4.
Kampanye Public Relation “Pantai
Pasir Putih (PIK2)”
27 April 2021
5. Editing video

3 Agustus 2021
Presentasi/sidang Praktik Kerja Lapangan
6.
“Karya”
16

2.1.4 Konsep Karya

Public reletion merupakan suatu bidang yang memerlukan segi

perencanaan yang matang (planned), sama dengan bidang periklanan yang

melakukan “komunikasi”, yaitu gabungan antara melakukan komunikasi dan

sekaligus membujuk. Dalam melakukan kampanye ,selain untuk

mengkampanyekan program kerja, aktifitas dan informasi, tujuan lainnya adalah

untuk memperkenalkan, meningkatkan kesadaran atau pengertian dan mencari

dukungan public dari sasaran khalayaknya dan sekaligus mempengaruhi serta

membujuk sasaran khalayak yang terkait dan dituju.

Kampanye Public Reletion merupakan suatu kegiatan manajemen

komunikasi yang telah di rencanakan sebelumnya oleh suatu perusahaan atau

instansi yang tujuannya telah di tentukan sebelumnya, tujuan kegiatan kampanya

ini biasanya untuk merubah sikap masyarakat sebagai publik perusahaan atau

instansi agar sesuai dengan keinginan perusahaan atau suatu instansi. Tujuan

kampanye setiap perusahaan atau instansi tentunya beragam, sesuai dengan tujuan

berdirinya perusahaan dan instansi tersebut.

Kampanye yang dilakukan oleh seorang Public Reletion atau Humas

memiliki tujuan mempengaruhi khalayak untuk mengikuti atau mengetahui

kegiatan dan program yang dimiliki oleh perusahaan atau instansi, sehingga

program dan kegiatan tersebut akan diikuti oleh khalayak sehingga dapat

menumbuhkan citra baik dan kepercayaan khalayak. Dalam kegiatan kampanye


17

Public Reletion di harapkan dapat memberikan informasi yang layak dan

bermanfaat pada khalayak sesuai dengan apa yang menjadi tugasnya.

Ada beberapa jenis kegiatan kampanye yang umumnya dilakukan oleh humas,

yaitu:

1. Kampanye Produk (product oriented campaigns) merupakan kegiatan

kampanye yang berorientasi komersil, seperti peluncuran produk baru.

Kampanye ini biyasanya sekaligus bermuatan kepentingan untuk

membangun citra positif terhadap produk barang yang di perkenalkan

kepada publik/masyarakat.

2. Kampanye pencalonan kandidat (Candidate Oriented

Campaigns)adalah kampanye yang berorientasi politik, seperti kampanye

Pemilu dan Pilkada.

3. Kampanye Ideologi atau Misi Sosial (Idiological or Cause Oriented

Campaigns) adalah kampanye yang bersifat khusus keagamaan,

berdimensi sosial atau perubahan sosial, seperti melaksanakan kampanye

Anti Narkoba, Anti HIV/AID dan Pengentasan Kemiskinan.


18

2.1.5 Pra Produksi

Dalam pembuatan kampanye tahap pra produksi ini sangatlah penting,

karena pada tahap ini adalah proses pengembngan tahapan pelaksanaan secara

keseluruhan meliputi :

1. Penetapan Tujuan

2. Publik Sasaran (Target)

3. Pesan –Pesan yang efektif, baik dalam periode jangka panjang

(strategi) maupun dalam bentuk skala mikro (individual).

Pra Produksi adalah tahapan dimana semua persiapan benar-benar di desain dan

dipersiapkan dengan sanggat matang. Dalam pra produksi terdapat beberapa tahap

yang dilakukan penulis, di antaraya:

a. Menentukan Ide

b. Dalam karya ini penulis mengambil ide cerita dengan tema kmpanye

tempat wisata baru. Tempat wisata baru yang penulis ambil adalah salah

satu lokasi wisata yang baru di buat di kawasan Banten. Dengan pokok

pembahasnaya adalah memperkenalkan tempat baru yang ada di kota

banten lokasinya bersebelahan persis dengan jakarta yang memiliki daya

tarik sendiri karena akan berdiri di kota mandiri.

c. Perencanaan Pembuatan Karya

d. Pada tahap ini penulis menentukan lokasi, waktu, finishing script dan

menentukan tools atau alat apa yang ingin digunakan untuk mengambil
19

gambar. Penulis memutuskan untuk mengambil tema kampanye tempat

wista baru dengan konsep temukan kebahagian mu di pantai.

e. Persiapan Pembuatan Karya

f. Pada tahap ini penulis akan memeriksa kembali peralatan yang akan

digunakan dan juga di persiapan kru yang akan membantu dalam proses

turun lapangan.

2.1.6 Produksi

Setelah tahap perencanaan dan persiapan telah selesai ditentukan maka tindakan

selanjutnya yang dilakukan adalah masuk pada tahap produksi. Kegiatan produksi

dilakukan sesuai dengan perencanaan dan persiapan yang telah di tentukan

sebelumnya. Adanya proses produksi sebagai berikut :

Tabel 2.1.6 Storyline

URUTAN NARASI DURASI KETERANGAN

1 Bumper Opeing 00.00 – 00.26 Pada Scene ini bumper

openig tempat wisata

2 Opening Shoot Suasana 00.27-00.30 Pada scene ini

Depan Sebelum Masuk pembukaan di mulai

Area PIK 2 pada area depan pantai

4 Shoot Area Dalam Pantai 00.31 - 01.27 Scene ini di buat di

dalam area pantai

5 Shoot vasilitas umum 01.28 – 01.41 Pada scene ini


20

memperlihatkan vasilitas

umum yang ada di

dalam pantai

6 Shoot Area Dermaga 01.42 – 01.49 Pada scene ini

mengambil di area

dermaga yang menjadi

salah satu spot foto pR

pengunjung

7 Shoot Suasana Pantai Saat 01.50 – 02.26 Scene ini di ambil pada

Senja suasana senja tiba di

sore hari

8 Shoot Pemandangan area 02.27 – 02.32 Pada scene ini di ambil

Pesawat yang Lalu lalang pada saat banyak

di awan pesawat yang terbang

karena lokasi pantai

dekat sekali dengan

Bandara Sukarno hatta

9` Shoot area sentral kuliner 02.33 – 02.45 Pada scene ini

pembuatan karya

mengambil vidio di area

sentral kuliner yang

terletak di sebelah pantai


21

10 Closing Bumper 02.46 – 03.02 Bumper Penutup

2. Peralatan yang digunakan

Sebelum melakukan kegiatan pengambilan gambar atau liputan vidio, para kru

harus menyiapkan alat-alat yang digunakan agar hasilnya sesuai yang diharapkan

penulis, alat-alatnya antara lain sebagai berikut :

a. Camera Hp samsung

b. Memory Card

3. Bahan-bahan

Dalam proses editing bahan yang digunakan adalah handphone dan aplikasi editor

vidio, musik dan efek dan audio untuk mengisi VO sebagai pendukung penjelasan

pada vidio.

2.1.7 Pasca Produksi

Setelah melewati beberapa tahap prouksi dari mulai perencanaan hingga pada

pengambilan vidio langsung di lapangan, langkah selanjutnya yang aka dilakukan

penulis adalah editing vidio. Dalam proses editing vidio penulis cenderung luwes

dalam menentukan gaya pada vidio karena tema yang di ambil adalah Produc

Cam. Vidio yang disajikan sangat santai dan memberkn kesan yang menghibur.

Hal ini dikarenakan Kampanye Pr ini bersifat ringan sehingga mudah di mengerti

maksud dari informasi yang dibuat di kampanye ini.

1. mempersiapkan bahan editan


22

Vidio yang sudah diperiksa dalam memori serta di back up pada folder

khuus di periksa kembali. Dan penulis memilih bagian mana yang harus

ditampilkan maupun tidak dan bagian mana saja yang harus di potong.

2. Dalam proses editing vidio penulis menggunakan software VivaVidio

untuk melakukan semua proses editing. Penulis juga menambahkan dubbing VO

agar informasi yang yau di sampaikan lebih jelas untuk membantu penjelasan

pada vidio yang di buat. Selama proses editing vidio penulis tidak ada halangan

apapun hanya saja terjadi beberapa kali perbaikan untuk mendapatkan hasil vidio

yang bagus.
23

2.2 Hasil Karya

2.2.1 Story Board


Tabel 2.2.1 Story Board

URUTAN SESI DURASI NASKAH


Opening pembukaan

1 00.00 – 00.25

Shoot Foodstage area


bagian luar Pantai.

2 00.25 – 00.58
24

Sho area bagian


dalam Pantai.

3 00.58 – 01.00

Shoot Fasilitas Umum.

4 01.00 – 01.10

Area Dermaga .

5 01.10 – 02.08
25

Shoot suasana senja

6 02.08 – 02.20

7 02.30 – 05.30

8
26

9
27

2.3 Kendala-kendala
Selama melakukam proses pembuayan karya, penuls tentu mnemui

kendala-kendala saat melaksanakannya. Adapun kendala tersebut atara lain :

a. Peralatan yag kurang memadai seperti camera

b. kurng maksimal karen ini kali pertama bagi penulis membuat karya kampanye

PR.

2.4 Solusi dan kendala yang dihadapi

Berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi ketika melakukan proses

pembatan karya, solusi yang harusnya dilakukan antara lain:

a. Seharusnya menggunakan camera DSLR agar kualitas gambar bagus karena

lokasi karya yang minim cahaya.

b. lokasi karya yang cukup jauh jadi mengejar waktu agar tidak cepat sore saat

pengabilan gambar di pantai.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penulisan Laporan Pembuatan Karya,

penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja Lapangan

(PKL) dengan pembuatan karya sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i.

Bermanfaat dalam membantu mahasiswa untuk menambahkan

kreatifitas mahasiswa selama masa perkuliahan. Meskipun kegiatan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak dilaksanakan di dalam

perusahaan swasta ataupun pemerintahan, karena sedang dihadapi

pandemic Covid-19, tetapi dengan adanya kegiatan pembuatan karya

ini juga diharapkan dapat melihat kemampuan-kemampuan

mahasiswa/i untuk bisa diimplementasikan ke depannya kelak atau

ketika memasuki dunia kerja. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan

(PKL) dengan pembuatan karya, mahasiswa/i dapat bertemu dengan

orang-orang baru, berkenalan dengan circle yang baru, dan lain-lain.

Hal itu akan membuat kita memiliki pelajaran dan pengalaman

yang baru juga, sehingga pengetahuan yang kita miliki semakin luas.

Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan pembuatan

karya, kita juga jadi mengetahui bahwa keberadaan humas dalam

bidang apapun sangat berpengaruh untuk semua lapisan masyarakat,

28
29

seperti keberadaan humas pemasaran dalam menjalankan sebuah

bisnis. Karena dengan adanya humas pemasaran, diharapkan

kebutuhan-kebutuhan informasi mengenai bisnis yang kita dirikan

dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atau pelanggan dan tentunya

dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Dalam hal ini, komunikasi sangat penting demi kesuksesan

sebuah bisnis. Komunikasi menjadi jembatan bagi orang-orang yang

mendirikan bisnis dengan masyarakat luas dalam saling memberi dan

menerima informasi, kritik maupun saran, dan lain sebagainya.

3.2 Saran - Saran

Adapun saran-saran yang penulis berikan, antara lain:

3.2.1 Untuk Pantai Pasir Putih (PIK 2)

1. Tetap tekankan kebersihan pada area pantai, usahakan jangan ada yang

boleh bawa makanan dari luar . Karena banyak yang sembarangan

tinggalkan botol minum di pantai.

2. Lebih di percepat pembangunannya agar lebih indah pemandanganya.

Karena untuk saat ini pembangunan belum 100%.

3. Waktu buka dan peraturan buka secepatnya bisa di rubah , agar

pengendara motor bisa ikut merasakan pemandangan panti buatan yang

baru saja di buat.

3.2.2 Untuk Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USNI

1. Lebih menunjukkan eksistensi dan kemampuan serta kreatifitas

mahasiswa/I baik di bidang akademik maupun non akademik


30

agar public bisa lebih mengenal Universitas Satya Negara

Indonesia (USNI) khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP)

2. Lebih meningkatkan dan memperhatikan perkembangan

mahasiswa/i dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan

(PKL), seperti pada saat bimbingan.

3. Selalu menjalin komunikasi yang rutin agar tidak terjadi

kesalahan antara mahasiswa/i dengan Dosen Pembimbing


DAFTAR PUSTAKA

www.pik2-sedayuindo.com

Kampanye Humas., https://id.m.wikepedia.org/wiki/Kampanye_humas

Klikdokter.com., ( Menjadi Lebih Sehat dengan Berlibur Ke Pantai)

http://m.klikdokter.com/info-sehat/read/3628769/menjadi-lebih-sehat-

dengan-libur-ke-pantai
DOKUMENTASI

Foto saat Cek Cahaya di area Sentral Kuliner

Foto saat selesai ambil vidio di area dalam pantai


BIODATA MAHASISWA

Nama : Ade Husna

NIM : 051603503125012

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Tempat Lahir : Jakarta

Tanggal Lahir : 23 Desmber 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Bangka II Gang M , RT 001


RW 03 No:09. Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang
Prapatan

Anda mungkin juga menyukai