CODE OF CONDUCT
Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa semua yang terlibat dalam Proyek mengetahui
komitmen ini, dan perusahaan berkomitmen pada prinsip-prinsip utama berikut dan standar
perilaku minimum yang akan berlaku bagi semua karyawan perusahaan, rekanan, dan
perwakilan, termasuk sub-PT.Raja Muda Indonesia dan pemasok, tanpa pengecualian:
Umum
1. PT.Raja Muda Indonesia - dan semua karyawan, rekanan, perwakilan, sub-PT.Raja Muda
Indonesia, dan pemasok - berkomitmen untuk mematuhi semua hukum, aturan, dan
peraturan nasional yang relevan.
2. PT.Raja Muda Indonesia berkomitmen untuk sepenuhnya menerapkan Rencana
Pengelolaan Lingkungan dan Sosial PT.Raja Muda Indonesia.
3. PT.Raja Muda Indonesia berkomitmen untuk menghargai keragaman dan memperlakukan
perempuan, anak-anak (di bawah usia 18), dan laki-laki dengan hormat terlepas dari
budaya, ide, pendapat, keterbatasan, jenis kelamin, etnis, asal, keyakinan politik,
keyakinan agama, generasi, status sipil, kelas sosial, orientasi seksual dan tingkat
pendidikan.
4. Perusahaan akan melakukan sosialisasi/konsultasi dan pemahaman kepada seluruh
karyawan/pihak-pihak yang terlibat (pemasok dan subPT.Raja Muda Indonesia), pelatihan
apa yang akan diberikan, bagaimana itu akan dipantau dan bagaimana PT.Raja Muda
Indonesia mengusulkan untuk menangani setiap pelanggaran.
5. Perusahaan harus memastikan bahwa interaksi dengan anggota masyarakat setempat
dilakukan dengan hormat dan non-diskriminasi.
6. Bahasa dan perilaku yang merendahkan, mengancam, melecehkan, kasar, tidak pantas
secara budaya, atau provokatif secara seksual dilarang bagi semua karyawan
perusahaan, rekanan, dan perwakilan, termasuk sub-PT.Raja Muda Indonesia dan
pemasok.
7. PT.Raja Muda Indonesia akan mengikuti semua instruksi kerja yang wajar (termasuk
berkaitan dengan norma-norma lingkungan dan sosial).
8. PT.Raja Muda Indonesia akan melindungi dan memastikan penggunaan properti dengan
benar (misalnya, untuk mencegah pencurian, kecerobohan, atau pemborosan).
1. PT.Raja Muda Indonesia akan memastikan bahwa Rencana Pengelolaan Kesehatan dan
Keselamatan KerjaProyek dilaksanakan secara efektif oleh staf perusahaan, serta sub-
PT.Raja Muda Indonesia dan pemasok.
2. PT.Raja Muda Indonesia akan memastikan bahwa semua orang di lokasi mengenakan
pakaian pelindung yang layak dan sesuai ketentuan, hal ini untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan akan melaporkan adanya kondisi atau praktik yang menimbulkan bahaya
keselamatan atau mengancam lingkungan.
3. PT.Raja Muda Indonesia akan:
i. melarang penggunaan alkohol selama kegiatan kerja.
ii. melarang penggunaan narkotika atau zat lain yang setiap saat dapat merusak
kemampuan kerja.
4. PT.Raja Muda Indonesia akan memastikan bahwa fasilitas sanitasi yang memadai akan
tersedia di lokasi dan di setiap akomodasi pekerja akan disediakan, bagi mereka yang
bekerja di proyek.
1. Tindakan KBG/KES atau KTA merupakan pelanggaran berat dan oleh karenanya
merupakan dasar sanksi, yang dapat mencakup hukuman dan/atau pemutusan hubungan
kerja, dan jikaperlu dirujuk ke polisi untuk tindakan lebih lanjut.
2. Segala bentuk KBG/KES atau KTA termasuk, misal iming-iming dengan imbalan untuk
melakukan aktifitas seksual secara terang-terangan/halus tidak dapat diterima, terlepas
dari apakah itu terjadi di lokasi kerja, lingkungan tempat kerja, di kamp pekerja atau di
dalam komunitas setempat.
i. Pelecehan seksual adalah perbuatan yang dilarang - misalnya, melakukan tindakan
seksual yang tidak diinginkan, meminta bantuan untuk melakukan seksual, dan
perilakuverbal atau fisik lainnya, yang bersifat seksual, termasuk tindakan perilaku
yang halus.
ii. Bantuan seksual adalah perbuatan yang dilarang - misalnya, membuat janji atau
perlakuan yang menguntungkan yang bergantung pada tindakan seksual - atau
bentuklain dari perilaku menghina, merendahkan atau eksploitatif.
iii. Kontak seksual atau kegiatan dengan anak-anak di bawah 18 adalah perbuatan yang
dilarang - termasuk melalui media digital. Keyakinan yang keliru terhadap usia anak
bukanlah pembelaan. Persetujuan dari anak juga bukan pembelaan atau alasan
yang dapat dibenarkan.
3. Interaksi seksual antara karyawan perusahaan (pada tingkat apa pun) dan
anggota masyarakat di sekitar tempat kerja adalah dilarang, kecuali ada
persetujuan1 penuh dari semua pihak yang terlibat dalam tindak seksual
tersebut. Ini termasuk hubungan yang melibatkan pengurangan/janji
pemberian manfaat aktual (moneter atau non-moneter) kepada anggota
masyarakat dengan imbalan seks - aktivitas seksual semacam itu
dianggap “tidak konsensual” dalam ruang lingkup Kode Etik ini.
4. Selain sanksi perusahaan, jika perlu dilakukan penuntutan hukum bagi
mereka yang melakukan tindakan KBG/KES atau KTA.
5. Semua karyawan, termasuk relawan atau tenaga kerja sukarela dan sub-
PT.Raja Muda Indonesia sangat dianjurkan untuk melaporkan dugaan
atau tindakan nyata KBG/KES atau KTA oleh sesama pekerja, baik di
perusahaan yang sama atau tidak. Laporan harus dibuat sesuai dengan
Prosedur Tuduhan KBG/KES atau KTA Proyek.
Pelaksanaan
3. Memasang Kode Etik Perusahaan dan Individu secara jelas dan mudah dilihat
di kamp kerja, kantor, area publik dan ruang kerja. Misal di ruang tunggu, lobby,
tempat istirahat, kantin dan klinik kesehatan.
4. Memastikan bahwa salinan Kode Etik Perusahaan dan Individu yang dipasang
dan didistribusikan serta disusun dengan bahasa yang mudah dipahami di area
tempat kerja.
5. Menunjuk seseorang sebagai “Focal Person” perusahaan untuk menangani
masalah-masalah KBG/KES atau KTA.
6. Memastikan bahwa Rencana Aksi KBG/KES atau KTA diterapkan dan direvisi
secara efektif sesuai kebutuhan.
Tanda tangan :