Anda di halaman 1dari 12

R-K-S

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT


( R-K-S)

URAIAN / PENJELASAN UMUM

A. PETUNJUK UNTUK PELAKSANA


Pelaksana harus membaca dan mempelajari seluruh gambar kerja, rencana kerja
dan syarat ini dengan seksama untuk memahami benar-benar maksud dan isi
dokumen tersebut secara keseluruhan maupun setiap bagian. Tidak ada gugatan yang
akan dipertimbangkan jika gugatan itu disebabkan karena peserta tidak membaca,
tidak memahami, tidak memenuhi petunjuk, ketentuan dalam gambar, atau
pernyataan kesalah-pahaman apapun mengenai arti dari isi dokumen ini.

B. SPESIFIKASI UMUM

I. LINGKUP PEKERJAAN

1. Nama Pekerjaan : Penataan Ruang Ketua DPRD


2. Lokasi : Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab.
Banggai

II. SARANA BEKERJA DAN CARA PELAKSANAAN


Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan , Pelaksana harus menyediakan :
1. Tenaga kerja/ tenaga ahli yang cukup memadai dengan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
2. Alat-alat bantu pertukangan yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan
ini.
3. Penyediaan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap
pekerjaan yang akan dilaksanakan tepat pada waktunya
4. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian sesuai dengan ketentuan-
ketentuan serta mengikuti petunjuk dan keputusan Konsultan Pengawas

III. PERATURAN-PERATURAN TEKNIS


1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, maka berlaku dan mengikat, yaitu:
a. Gambar-gambar pelaksanaan konstruksi dan detail terlampir.
Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 1
R-K-S

b. Uraian dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan (spesifikasi).


c. Berita acara Penjelasan (Aanwijzing)
d. Petunjuk dari Pemberi Tugas (Sekretariat DPRD Kab. Banggai ) dan
Konsultan Pengawas Lapangan
2. Dalam melaksanakan pekerjaan, bila tidak ditentukan dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) ini, maka akan berlaku dan mengikat peraturan – peraturan
dibawah ini, termasuk segala perubahan dan tambahan, yaitu :
a. Peraturan umum tentang Pelaksanaan Bangunan di Indonesia ( AV . 41
tahun 1941 )
b. Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Negara
yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum [ Dit. Jend. Cipta
Karya].
c. Standar Nasional Indonesia (SNI)
d. Peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan Pembangunan yang
berlaku di Wilayah Republik Indonesia.
e. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja
f. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh jawatan / instansi Pemerintah
setempat, yang berkaitan dengan pelaksanaan bangunan.
3. Sebelum pekerjaan dimulai Pelaksana diwajibkan mencocokan dahulu ukuran
satu sama lain. Bila terdapat ketidak sesuaian harus segera memberitahu
Pengawas Lapangan. Pelaksana harus mentaati keputusan Pengawas Lapangan
dan tidak dibenarkan membetulkan kekeliruan ataupun memutuskan sendiri.
4. Tanah bangunan diserahkan kepada Pelaksana dalam keadaan seperti pada
waktu penjelasan pekerjaan ( aanwijzing ). Ketika Pelaksana selesai
menyelesaikan pekerjaan, Pelaksana juga harus memperbaiki kerusakan yang
mungkin terjadi pada jalan-jalan, saluran-saluran, taman-taman yang ada,
sengaja atau tidak akibat pelaksanaan pekerjaan, penyingkiran segala bahan-
bahan pelaksanaan pekerjaan, bongkar-bongkaran dan lain-lain satu atas
perundingan terlebih dahulu dengan Pengawas lapangan.

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 2


R-K-S

C. PERSIAPAN PENDAHULUAN

I. PENJELASAN GAMBAR BESTEK DAN RKS

1. Pelaksana dan Konsultan Pengawas harus menelilti rencana gambar bestek dan
rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), termasuk penambahan / pengurangan
atau perubahan yang tercantum dalam berita acara Aanwijzing.
2. Bila terdapat perbedaan-perbedaan antara gambar, RAB dan syarat spesifikasi
yang menimbulkan keragu-raguan, sehingga dapat menyebabkan kesalahan-
kesalahan dalam pekerjaan, maka Pelaksana tidak diperkenankan memutuskan
sendiri yang mana yang harus dilaksanakan, sebelum dikonsultasikan kepada
Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas (Direksi)
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Banggai dan keputusan-
keputusannya harus dilaksanakan.
3. Shop Drawing merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang harus
dibuat oleh Pelaksana berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah
disesuaikan dengan keadaan lapangan. Pelaksana wajib membuat Shop Drawing
pada setiap akan melaksanakan suatu
pekerjaan dan untuk detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam Gambar
Kerja / Dokumen kontrak maupun yang diminta oleh Konsultan Pengawas.
Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data
yang diperlukan termasuk pengajuan contoh dari semua bahan, keterangan
produk, cara pemasangan, dan atau
spesifikasi / persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang belum
tercakup secara lengkap di dalam Gambar Kerja / Dokumen Kontrak maupun
dalam buku ini. Pelaksana wajib mengajukan Shop Drawing tersebut kepada
Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas.

II. PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Tugas mengerjakan pekerjaan tambah / kurang diberitahukan dengan tertulis


atau ditulis dalam buku harian oleh Konsultan Pengawas. Setelah mendapat
persetujuan pemimpin proyek harus dibuatkan Berita Acara Perubahan
Pekerjaan / Pekerjaan Tambah Kurang.

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 3


R-K-S

2. Pekerjaan tambah/ kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah
tertulis dari Konsultan Pengawas atas Persetujuan Pemberi Tugas.
3. Biaya pekerjaan tambah/ kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga
satuan pekerjaan, yang dimasukkan oleh Pelaksana yang pembayarannya
diperhitungkan bersama dengan angsuran terakhir.
4. Adanya pekerjaan tambahan tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab
keterlambatan penyerahan pekerjaan, tetapi Konsultan Pengawas dapat
mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya pekerjaan tambah
kurang tersebut.
5. Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga
satuan yang ada dalam penawaran, harga satuan akan ditentukan lebih lanjut
oleh Konsultan Pengawas bersama-sama dengan Pelaksana dengan Persetujuan
Pemberi Tugas.

III. JADWAL PELAKSANAAN ( TIME SCHEDULE )

1. Sebelum pekerjaan dimulai, maka Pelaksana wajib membuat jadwal pelaksanaan


( Time Schedule ) yang memuat uraian pekerjaan, waktu pekerjaan, bobot
pekerjaan dan grafik hasil pekerjaan secara terperinci serta jadwal penggunaan
bahan bangunan dan tenaga kerja.
2. Untuk pelaksanaan pekerjaan yang terperinci Pelaksana :
a. Harus membuat rencana kerja harian, mingguan dan bulanan yang
diketahui/disetujui oleh Konsultan pengawas lapangan.
b. Harus membuat gambar kerja, untuk pegangan/pedoman bagi kepala
tukang bulanan yang diketahui/disetujui oleh Konsultan pengawas
lapangan.
c. Harus membuat daftar yang memuat pemasukan bahan bangunan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan bangunan.
d. Pelaksana didampingi Konsultan pengawas harus menilai prestasi
pekerjaan di lapangan berdasarkan rencana kerja (time schedule) yang
ada.
3. Rencana kerja (time schedule) diatas harus mendapat persetujuan Konsultan
pengawas dan pemberi tugas
4. Rencana Kerja ( Time Schedule ) harus sudah selesai dibuat oleh Pelaksana
paling lambat 7 ( tujuh ) hari kalender, setelah SPK diterima.

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 4


R-K-S

5. Pelaksana harus memberikan salinan rencana kerja ( time schedule ) sebanyak 4


lembar kepada Konsultan pengawas
6. Konsultan pengawas akan menilai prestasi pekerjaan Pelaksana berdasarkan
rencana kerja ( time schedule ) yang ada dan harus membuat grafik prestasi
pekerjaan

IV. BAHAN-BAHAN DAN ALAT-ALAT

1. Untuk kelancaran pekerjaan, maka Pelaksana diharuskan :


a. Mendatangkan bahan - bahan yang diperlukan untuk bangunan tersebut
tepat pada waktunya dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan
rencana.
b. Menyediakan alat-alat bantu dan pekerja/tenaga yang diperlukan.
c. Jika terdapat perbedaan antara rencana dalam gambar dengan hasil
pengukuran, maka Pelaksana harus melaporkan hal ini kepada Pemberi
tugas (Direksi)/Konsultan Pengawas untuk mendapatkan keputusan dan
dinyatakan dalam Berita Acara.
d. Pengawas lapangan berwenang penuh untuk memeriksa atas semua bahan
dan peralatan yang didatangkan, menyatakan menolak atau mengijinkan
penggunaannya sesuai dengan syarat-syarat/spesifikasi dalam rencana
gambar dan uraian pekerjaan dan syarat-syarat tertulis ini. Dalam hal
bahan yang ditolak, paling lambat dalam waktu 1x24 jam sesudah
penolakan diberikan secara tertulis harus sudah diangkut keluar dari
lokasi bangunan.

D. URAIAN PEKERJAAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Konstruksi :


a. Pelaksana harus menyediakan segala perlengkapan yang berhubungan
dengan K3, seperti rambu-rambu peringatan, alat pelindung diri, kotak
P3K, dll sebelum dimulainya pekerjaan pembangunan.
b. Pelaksana wajib melakukan pengarahan K3 (safety briefing) sesaat
sebelum memulai pekerjaan.

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 5


R-K-S

c. Pelaksana diwajibkan untuk selalu mengontrol agar tenaga kerja, tukang


maupun pekerja lainnya untuk selalu menggunakan alat pelindung diri
yang telah disediakan pada saat melaksanakan pekerjaan.
2. Pemasangan papan proyek
a. Pelaksana harus segera memasang papan proyek sebelum pekerjaan
dimulai, dan papan proyek harus mencantumkan nilai proyek dan waktu
pelaksanaannya sebagai informasi umum tentang proyek yang dikerjakan.
b. Pemasangan papan proyek menggunakan balok kayu ukuran 5/7 yang
dibentuk bingkai dan dipasang pada tiang balok kayu yang ditanamkan
kedalam tanah. Papan proyek harus dipasang pada tempat yang terbuka
dan tidak terganggu dengan kegiatan pembangunan yang sedang berjalan.

3. Penentuan Peil
a. Peil ± 0,00 diambil disesuaikan dengan gambar detail/tinggi keadaan
eksisting.
b. Semua ukuran-ukuran tinggi dan ukuran dalam akan ditetapkan terhadap
peil tersebut diatas.
c. Pekerjaan uitzet harus dilakukan dengan cermat dan teliti dengan
menggunakan alat ukur waterpass/slang plastik. Dalam hal ini agar
menghubungi Konsultan Pengawas.
d. Satu dan lain hal yang menyimpang dari hal-hal tersebut diatas untuk
segera dikonsultasikan dengan Pemberi tugas atau pengawas.
e. Pada waktu pematokan (penentuan) peil dan setiap sudut-sudut tapak
(perpindahan), Pelaksana pekerjaan wajib membuat Shop Drawing
terlebih dahulu sesuai keadaan lapangan
4. Pekerjaan pembongkaran
a. Sebelum memulai pekerjaan pembongkaran, pelaksana pekerjaan harus
memberitahukan kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas dan
pihak terkait (Pengelola Gedung) guna pemeriksaan awal dan ijin
pelaksanaan pekerjaan.
b. Waktu pemberitahuan minimal 2 x 24 jam sebelum memulai pekerjaan.
c. Pemeriksaan Tempat Kerja. Pelaksanaan pembongkaran sebelumnya
harus yakin akan kesiapan dan segala akibat yang mungkin dapat timbul
dalam proses pelaksanaan pekerjaan pembongkaran. Persetujuan ijin
mulai pelaksanaan pekerjaan adalah setelah dilakukan pemeriksaan

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 6


R-K-S

kondisi lokasi bersama-sama Konsultan Pengawas, Perencana dan Pemberi


Tugas.
d. Pengamanan/pemutusan Jalur-jalur Instalasi. Amankan jalur-jalur air,
listrik, gas, Air Conditioning (AC) atau instalasi lain dengan
menutupnya dengan bahan yang diijinkan atau disyaratkan oleh Konsultan
Pengawas, Pemilik bangunan (Pengelola gedung) dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan.
e. Pembongkaran dilakukan dengan alat-alat yang mencukupi, tepat guna
dan aman. Pengawasan agar dilakukan tehadap timbulnya debu, suara
dan getaran yang mempengaruhi lingkungan sekitar/sekelilingnya.
f. Agar diusahakan alat-alat atau cara-cara pengamanan, baik untuk
bangunan yang tidak dibongkar atau kesiapan-kesiapan pekerjaannya.
g. Segala kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab pelaksana
pembongkaran/kontaktor.
h. Puing-puing hasil pembongkaran harus segera dibuang dari lokasi
pekerjaan (proyek).
i. Semua bongkaran berupa barang yang masih utuh (seperti lampu, dll) dan
dapat digunakan kembali, disimpan dan diserahkan kepada Pemberi
Tugas dengan diketahui oleh Konsultan Pengawas dengan disertai
daftra/list item barang-barang tersebut.
j. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat barang-barang
kantor/peralatan dilokasi proyek, maka kontraktor wajib
mengamankan/melindungi barang-barang tersebut dari akibat pekerjaan
bongkaran. Material pelindung yang dipakai adalah berupa plastik
lembaran atau karton kardus atau material lain yang disetujui Konsultan
Pengawas.
k. Pemindahan barang-barang dilokasi proyek harus disetujui dan disaksikan
oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.

II. PEKERJAAN KUSEN, RANGKA DINDING, DAN LANTAI KAYU.

1. Pekerjaan Plint Kayu


a. Pemasangan Plint kayu dipasang pada dinding dan terletak di bagian
bawah dinding dengan lebar 10 cm dan tebal 2 – 3 cm (Lihat Gambar
Rencana).

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 7


R-K-S

b. Pemasangan plint kayu menggunakan paku skrup dan menggunakan fixer


tembok.
c. Finishing pekerjaan ini adalah pengecatan dengan vernis.
d. Pelaksana harus memperhatikan kerapian pada pemasangan plint kayu,
bahan yang digunakan harus sesuai, dan pembuatannya harus benar-benar
rapih, permukaannya harus dibuat halus.

III. PEKERJAAN FINISIHING DINDING

1. Pekerjaan Dinding Partisi Multipleks + HPL (Rangka Hollow)


a. Rangka Hollow Galvalume
1) Rangka vertikal dari besi hollow 4 x 4 cm/ 2 x 4 cm, tebal pelat besi
hollow minimal 0,3 mm.
2) Rangka horizontal atas dan bawah dari metal runner berbahan steel
galvanized, berupa profil kanal C (C-Channal).
b. Penutup Partisi Multipleks 15 mm
1) Penutup dinding partisi menggunakan multipleks tebal 15 mm, dan
dilapisi HPL sebagai finishingnya.
c. Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan dinding partisi multipleks
finishing HPL, termasuk pemasangan rangka sesuai yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
d. Pemasangan rangka hollow harus rapih dan kuat dan harus menyesuaikan
gambar rencana dan dengan persetujuan pengawas.
2. Pekerjaan Backdrop (Rangka Hollow)
a. Pekerjaan backdrop meliputi pekerjaan rangka hollow uk. 4 x 4, dinding
backdrop menggunakan multiplek 15 mm dan finishing HPL.
b. Pemasangan rangka backdrop bentuk dan ukuran menyesuaikan gambar
rencana.
3. Pekerjaan List Dinding Kayu Jati
a. Pekerjaan list dinding kayu kelas I, dipasang pada dinding di elevasi +120
cm, dengan finishing cat vernis.
b. List dinding kayu jati dipasang menggunakan skrup dan fixer tembok, dan
dipasang setelah dinding multipleks terpasang.
4. Pekerjaan Dinding Multipleks Lapis HPL
a. Pekerjaan dinding multiplek mengacu pada poin (1) huruf (c).

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 8


R-K-S

b. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti


gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil),
termasuk mempelajari bentuk, pola lay-out/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar. Juga terlebih
dahulu harus memeriksa untuk dikoordinasikan dengan pekerjaan-
pekerjaan yang terkait dengan partisi multipleks, diantaranya adalah :
 Pekerjaan Instalasi pada dinding
 Pekerjaan Kosen, dan lain sebagainya yang terkait dalam
terlaksananya pekerjaan ini.
c. Sebelum pemasangan metal runner, dibuat tanda/marking terlebih dahulu
di atas bidang lantai sesuai gambar rencana dan diajukan untuk diperiksa
terlebih dahulu oleh Konsultan Pengawas dan Perencana.
d. Modul rangka vertikal besi hollow adalah setiap berjarak per as = 60 cm.
e. Rangka besi hollow dan metal runner harus siku, tegak, kaku dan
kuat, kecuali bila dinyatakan lain, misal: permukaan merupakan bidang
miring sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.

IV. PEKERJAAN FINISHING LANTAI

1. Pasang Karpet Ruangan


a. Pemasangan karpet dipasang pada lantai Ruangan Rapat dan Lobby
b. Bahan karpet yang digunakan dengan ketebalan 3-4 mm.

V. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT DAN RANGKA (PLAFON)

1. Pekerjaan Rangka Plafond Besi Hollow 4 x 4 x 2 mm


a. Untuk pekerjaan plafond ini, perlu diperhatikan rencana gambar bestek.
b. Pemasangan rangka plafond ini juga harus memakai tenaga ahli yang telah
berpengalaman.
c. Rangka plafon menggunakan bahan hollow galvalume 4 x 4 sesuai gambar
rencana.
2. Pekerjaan Plafond PVC Lebar 20 cm, tebal 8 mm
a. Bahan penutup langit-langit adalah PVC Lebar 20 cm, tebal 8 mm, dengan
mutu bahan seperti yang telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan
sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 9


R-K-S

b. Pada pertemuan plafond dengan dinding ruangan dipasang list plafond


profil bahan PVC.
c. Bila dalam pemasangan plafond, terdapat bagian yang tidak rata atau
melentur, maka harus dibongkar dan diperbaiki lagi.
d. Bahan plafond PVC harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
3. Pekerjaan List Profile PVC
Pemasangan list mengacu pada point (2) huruf (b)

VI. PEKERJAAN PINTU

1. Pekerjaan Daun Pintu Panil


a. Pintu menggunakan menggunakan kayu dengan finishing cat yang
disesuaikan dengan gambar rencana kerja dan kontrak, lengkap dengan
aksesorisnya.
b. Pekerjaan pintu panil dikerjakan dengan rapih dengan motif yang sesuai
permintaan pemberi tugas atau sesuai gambar rencana.
2. Pasang Kunci Pintu Digital (Sidik Jari)
a. Kunci Digital E-Guard Type MD1612S atau yang sejenisnya.
b. Pemasangan harus diperhatikan kerapiannya.
3. Semua bahan-bahan di atas harus berkualitas baik dan sebelum dipasang harus
mendapat persetujuan dari pengawas lapangan atau Pemberi tugas.

VII. PEKERJAAN PENGECATAN

1. Untuk pengecatan terdiri dari pengecatan bidang dinding lama dan plafond serta
pengecatan bidang kayu atau sejenisnya .
2. Untuk permukaan dinding dan beton lama menggunakan cat yang berkualitas
baik, sebelumnya dibersihkan terlebih dahulu bekas cat lama kemudian di
ampelas dan di cat 1 kali cat dasar kemudian dicat 2 kali penutup.
3. Semua pekerjaan kayu atau pun sejenisnya yang akan dicat terlebih dahulu dicat
dasar kemudian didempul/diplamir dan diamplas sampai rata. Untuk cat lapis
(mengkilap) dikerjakan 3 kali sampai rata dengan memakai cat yang berkualitas
baik atau sesuai yang tertera di gambar renca kerja
4. Pelaksanaan pengecatan harus disesuaikan dengan peraturan pabrik cat.

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 10


R-K-S

5. Ketentuan mengenai warna pada pekerjaan ini akan ditentukan oleh Pemberi
tugas.
6. Untuk pengecatan bidang kayu seperti list dan plint kayu menggunakan cat
vernis.

VIII. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

1. Untuk semua pekerjaan instalasi listrik disesuaikan dengan gambar/ keperluan,


semua harus berkualitas baik dan dapat persetujuan dari Pemberi tugas
2. Perlengkapan listrik yang dimaksud meliputi :
a. Instalasi titik lampu + stop kontak
b. Saklar ganda/ Tunggal
c. Instalasi Box Panel MCB
d. Pemasangan Lampu sesuai gambar rencana kerja
3. Pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh instalator yang telah
disahkan oleh PLN setempat terdiri dari instalasi listrik dalam lengkap dan
instalasi listrik menyambung antar bangunan.

IX. PEKERJAAN SANITASI


1. Pemasangan Wastafel.
a. Wastafel lengkap dengan asesoris
b. Wastafel dengan kualitas sekelas TOTO
2. Pemasangan lantai dan dinding kamar mandi
a. Keramik Lantai bermotif kasar dengan ukuran 25 x 25 cm.
b. Keramik Dinding bermotif halus dengan ukuran 25 x 25 cm, dan dipasang
list keramik dibagian atas dinding.
c. Pemasangan keramik menggunakan semen warna untuk menutup nat
keramik.

X. PERATURAN PENUTUP

1. Selain hal-hal tersebut di atas juga dianggap perlu oleh pengawas adalah
pembersihan lokasi dan ruangan bekas tempat bekerja menjadi tanggung jawab
dan biaya dari pelaksana.

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 11


R-K-S

2. Meskipun dalam spesifikasi teknis ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-
bahan tidak dinyatakan kata demi kata tetapi harus disediakan oleh pelaksana,
tetapi tidak disebutkan atau diuraikan dalam penjelasan pekerjaan
pembangunan ini, pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas tetap dianggap ada dan
dimuat dalam dokumen ini.
3. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaan pembangunan ini,
tetapi tidak dimuat atau diuraikan dalam dokumen ini, tetap diselenggarakan
dan diselesaikan oleh pelaksana harus dianggap seakan-akan pekerjaan ini
dimuat dan diuraikan kata demi kata pada dokumen ini untuk menuju
penyerahan selesai yang lengkap dan sempurna sesuai pertimbangan pengawas.
4. Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut
oleh Kuasa Pengguna Anggaran, bilamana perlu didakan perbaikan dalam RKS
ini.

Luwuk , 2021
Dibuat oleh :

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) KONSULTAN PERENCANA


SEKRETARIAT DPRD KAB. BANGGAI CV. DIGITASI CONSULTANT

FERY SUJARMAN, SH., S.Pd IRSANTO LABALO, ST


NIP: 19660517 199403 1 011 Site Engineering

Penataan Ruang Ketua DPRD Kabupaten Banggai 12

Anda mungkin juga menyukai