Anda di halaman 1dari 125

DOKUMEN

PENAWARAN
Tahun Anggaran-
Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. H
Lokasi Desa Tabat Padang Kecamatan Haruyan
SURAT
PENAWARAN
Nomor : 015/SP/CV.BAHALAYUNG/VII/2017 Kandangan, 24 Juli 2017
Lampiran : 1 Berkas

Kepada Yth. :
Pokja Pemb konst Tabat beton ds. tabat padang Kec. Haruyan
Tahun Anggaran 2017
di
Barabai

Perihal : Penawaran Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor/Kode lelang : 1673315, tanggal
7 Juli 2017 dan setelah kami pelajari dengan seksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan, dengan
ini kami mengajukan Penawaran Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan, sebesar
Rp 211.282.000,00 (// Dua Ratus Sebelas Juta Dua Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah //) termasuk PPN.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran.
Sesuai dengan persyaratan dalam Dokumen Pengadaan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :
1. Daftar kuantitas dan harga;
2. Dokumen penawaran teknis, yang terdiri dari :
a. metoda pelaksanaan;
b. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO);
c. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan;
d. spesifikasi teknis (sesuai dokumen pengadaan);
e. Daftar Personil Inti;
3. RK3K;
4. Dokumen lainnya yang dipersyaratkan :
a. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP);
b. Daftar harga satuan dasar upah;
c. Daftar harga satuan dasar bahan;
d. Hasil pemindaian (scan) surat keterangan kondisi dan keberadaan alat (Dilampiri invoice untuk milik sendiri dan atau
surat keterangan dukungan/sewa alat untuk alat yang bukan milik sendiri);
e. Hasil Pemindaian (scan) Surat pernyataan telah meninjau lokasi pekerjaan (asli, tandatangan dan cap perusahaan);
f. Hasil Pemindaian (scan) Surat pernyataan tidak sedang dalam permasalahan berkaitan dengan pengadilan (asli,
tandatangan dan cap perusahaan);
g. Hasil Pemindaian (scan) Surat pernyataan bukan pegawai negeri sipil (asli, tandatangan dan cap perusahaan);
h. Hasil Pemindaian (scan) Surat pernyataan kinerja baik (asli, tandatangan dan cap perusahaan);
i. Hasil Pemindaian (scan) surat pernyataan personil inti yang ditawarkan (asli, tandatangan dan cap perusahaan)
j. Hasil Pemindaian (Scan) Asli Surat Dukungan Bank;
5. Data Kualifikasi (diisikan pada SPSE);
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai
pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam
DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam
bentuk apapun.

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
1. DAFTAR
KUANTITAS DAN HARGA
REKAPITULASI
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Program : -
Kegiatan : -
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Lokasi : Desa Tabat Padang Kecamatan Haruyan
Tahun Anggaran : 2017
Kabupaten : Hulu Sungai Tengah - Kalimantan Selatan

HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA
BIAYA ( Rp ) ( Rp )

I PEKERJAAN PERSIAPAN 13.485.600,00 Rp 13.485.600,00

II PEKERJAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI TABAT 178.589.687,62 Rp 178.589.687,62

(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) Rp 192.075.287,62
(B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) Rp 19.207.528,76
(C) Jumlah Total Harga Pekerjaan = (A) + (B) Rp 211.282.816,38
(D) Dibulatkan Rp 211.282.000,00

TERBILANG : // Dua Ratus Sebelas Juta Dua Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah //

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Program : -
Kegiatan : -
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Lokasi : Desa Tabat Padang Kecamatan Haruyan
Tahun Anggaran : 2017
Kabupaten : Hulu Sungai Tengah - Kalimantan Selatan

HARGA SATUAN
QUANTITY HARGA TOTAL
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN Kode (AHSP) PEKERJAAN (HSP)
PEKERJAAN (Rp.)
(Rp.)
1 2 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengadaan dan pemasangan papan kegiatan Ls 1,00 500.000,00 500.000,00
2 Pembersihan Lokasi/Pengukuran/Pemasangan Bowplank Ls 1,00 2.500.000,00 2.500.000,00
3 Angkutan material ke lokasi pekerjaan jarak ± 50 m m3 L.A. 174,76 60.000,00 10.485.600,00

Sub Total 1 = 13.485.600,00

II PEKERJAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI TABAT


1 Kisdam/Pengeringan Buah D.01b 80,00 15.987,30 1.278.984,00
2 Galian Tanah m3 T.06a 51,93 30.028,73 1.559.392,00
3 Pemancangan galam dia. 10 m1 P.07a 1.660,00 23.772,92 39.463.038,90
4 Pasangan Batu 1:4 m3 P.01c 166,74 701.924,35 117.038.866,12
5 Bekisting m2 B.22 0,67 144.511,76 96.822,88
6 Pembesian Kg B.17 13,23 9.626,33 127.356,32
7 Pekerjaan Beton K-175 m3 B.05b 8,03 684.926,91 5.499.963,12
8 Pembuatan Plesteran Tebal 1,5 cm Camp. 1 PC : 2 PP m2 P.04d 68,85 45.435,25 3.128.216,88
9 Acian m2 SNI A.4.4.2.27 68,85 20.291,18 1.397.047,40
10 Timbunan Tanah m3 T.14a - 64.797,21 -
11 Urugan Pasir m3 T.14c - 153.814,80 -
12 Pembuatan Pintu Ulir (double daun) Unit 1,00 8.500.000,00 8.500.000,00
13 Pembuatan Pintu Sorong Unit - 7.819.300,00 -
14 Tangga Layanan Ø 16 - 35 cm Ls 1,00 500.000,00 500.000,00

Sub Total 2 = 178.589.687,62


2. DOKUMEN
PENAWARAN TEKNIS
a. metoda pelaksanaan;
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruya
Lokasi : Desa Tabat Padang Kecamatan Haruyan
Tahun Anggaran : 2017

URAIAN TUGAS DARI PERSONIL INTI


Pelaksana Lapangan
- Sebagai Teknisi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan / terlaksanya pekerjaan dilapangan
- Harus berada dilapangan pada setiap saat
- Harus Menguasai gambar bestek dan detailnya
- Mengawasi pekerjaan para mandor apakah sesuai dengan bestek dan gambar kerja
- Memberikan petunjuk pada para mandor bila ada masalah teknis dilapangan
- Mengadakan opname dengan para mandor sesuai dengan volume pekerjaan yg sdh terlaksana
- Melayani permintaan material dari para mandor dan mengatur pemakaian material

Tukang
- Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan gambar rencana
- Membantu Pelaksana Lapangan Mengadakan opname sesuai dengan volume pekerjaan yg sdh terlaksana

- Melayani permintaan material dari para pekerja dan mengatur pemakaian material
- Memberi Laporan hasil pekerjaan kepada pelaksana lapangan

Pelaksana Lapangan Kesehatan Keselamatan Kerja


- Melakukan identifikasi evaluasi pengendalian resiko dalam pelaksanaan K3
- Melaksanakan K3 ditempat kerja yang mampu menjelaskan teknis pekerjaan dn penanggulangan
kecelakaan
- Mengelola dan menjalankan organisasi P2K3

Administrasi dan Keuangan


- Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi lapangan
- Membuat semua laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan
- Membuat laporan keuangan di lapangan
- Mengurus keuangan kapada pemilik proyek
- Mengurus tagihan kepada pemilik proyek

Logistik
- Mengatur Keberadaan material dan peralatan dilapangan
- Menerima pengiriman material dari para supplier
Metode Pelaksanan ini di ajukan sesuai urutan pekerjaan dilapangan

PEKERJAAN PERSIAPAN

Pengadaan dan pemasangan papan kegiatan


Sebelum pekerjaan utama yaitu Galian Tanah dilaksanakan maka pada lokasi pekerjaan terlebih dahulu dipasang
papan nama kegiatan sebagai informasi kepada umum menganai pekerjaan yang sedang dilaksanakan pada lokasi
tersebut.

● Pekerjaan pengadaan dan pemasangan papan kegiatan dimaksudkan adalah pengadaan dan pemasangan
papan petunjuk kegiatan.
● Pada papan kegiatan tersebut harus menunjukkan informasi nama pekerjaan, paket pekerjaan, nama
pengguna jasa, nama penyedia jasa, waktu pelaksanaan dan nilai pelaksanaan. Bentuk detail dan susunan
informasinya sebagaimana diperintahkan oleh Direksi.

● Selama masa pelaksanaan pekerjaan berlangsung maka papan nama akan dipelihara dan dirawat serta
menjaganya agar tetap dalam keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan yang terakhir kalinya
kepada Direksi.

Pembersihan Lokasi/Pengukuran/Pemasangan Bowplank


Lokasi yang akan dikerjakan harus dibersihkan, dari hal-hal yang bisa mengganggu pekerjaan seperti pohon-
pohon kecil/semak,pembongkaran akar-akar sampah dll diangkut/dipindahkan ketempat lain

Angkutan material ke lokasi pekerjaan jarak ± 50 m


Angkutan material ke lokasi pekerjaan berdasarkan jadual pelaksanaan yang disampaikan setelah penerimaan
Surat Perintah Kerja. Angkutan bahan material dan peralatan lainnya, sesuai dengan jadual yang diserahkan juga
termasuk dalam Sarana Pendukung untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Disamping
Mengangkut material juga di mobilisasi peralatan kerja dan pekerja dan segala sesuatu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dilapangan sehingga penyelesaiaan pekerjaan tepat waktu sesuai dengan jadwal
pelaksanaan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI TABAT

Kisdam/Pengeringan
Sebelum Galian tanah dilaksanakan maka dilakukan pekerjaan Kisdam dan pengeringan saluran sekitar pekerjaan
tabat beton Pengeringan dilakukan agar pekerjaan untuk penggalian pondasi tidak terhambat, dengan
menggunakan alat penyedot atau dibuat dam sementara dan dialirkan pada tempat yang tidak mengganggu
pekerjaan

Galian Tanah
Untuk Keperluan semua pondasi bangunan dan pondasi saluran, menurut batas/permukaan yang telah ditentukan
dalam gambar rencana sesuai juga petunjuk dari pejabat/pengawas lapangan denbgan ukuran-ukuran yang sudah
ditentukan.Hasil Galian diangkut dan diletakan ketempat dimana tidak akan mengganggu pekerjaan selanjutnya.

Peralatan yang dipergunakan adalah : Cangkul , Skup Sengkrung dll

Pemancangan galam dia. 10


Kayu Galam yang sudah diruncingkan sedemikan rupa , kemudian kayu galam tersebut dipancangkan pada
tempat/sesuai letak yang sudah ditentukan dalam gambar rencana atau petunjuk dari pejabat / pengawas
lapangan, kayu galam yang sudah diletakan tadi kemudian ditumbuk dengan menggunakan alat
penumbuk/hammer sampai kedalaman yang sudak ditentukan dan kokoh menancap

Bahan - bahan yang diperlukan :


Kayu Galam yang sudah diruncingkan
Peralatan yang dipergunakan adalah :
Meteran, alat penumbuk/ hammer dll.
Pasangan Batu 1:4
Setelah rencana pondasi digali sesuai ukuran rencana/gambar dan pancangan galam sudah dilaksanakan sesuai
rencana/gambar, pekerjaan selanjutnya adalah pasangan batu, bahan/materil ( batu ) disini sesuai dengan
spesifikasi teknis yang disyarakan kekerasanya., Campuran Adukan Luluhan semen (PC ) dan Pasir sebagai
bahan perekat pasangan batu sesuai dengan petunjuk teknis/syarat. Yang ditentukan Pekerjaan Pasangan Batu
disini sesuai gambar rencana/petunjuk teknis yang sudah ditentukan :

Bahan - bahan yang diperlukan :


Semen (PC), pasir, Air , Batu Gunug,dll
Peralatan yang dipergunakan adalah :
Cangkul, Skup, Ember/back, cetok, meteran, benang pengencang dll

Bekisting
Sebelum di laksanakan pengecoran beton terlebih dahulu dibuat cetakanya sesuai demensi yang telah
ditentukan atau sesuai dengan petunjuk teknis/Pejabat/Pengawas Lapangan

Bahan - bahan yang diperlukan :


Paku, Kayu Perencah
Peralatan yang dipergunakan adalah :
Meteran, Benang Pengencang, Gergaji, Paku, Kapak/Parang dll

Pembesian
Tulangan besi yang direncanakan sesuai demensi gambar dipersiapkan baik panjang/volumenya atau
menurut petunjuk dari pejabat/pengawas
Bahan - bahan yang diperlukan :
Besi untuk tulangan beton sesuai petunjuk teknis
Peralatan yang dipergunakan adalah :
Meteran,Gergaji Besi, Kowal, Tang, Landasan Kapuk tulis dll

Pekerjaan Beton K-175


Setelah sebagian pasangan batu dilaksanakan pada bagian-bagian tertentu sesuai petunjuk /gambar
kemudian bagian-bagian tertentu dari bangunan ini harus dipasang beton bertulang sesuai gambar
Demensi Beton Bertulang ini sesuai dengan spesifikasi teknis, atau atas petunjuk pejabat/pengawas
Campuran Adukan untuk beton ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Bahan - bahan yang diperlukan :


Semen (PC) Batu Kerikil, pasir dan air
Peralatan yang dipergunakan adalah :
Molen,Cangkul,Skup,Ember/Back, tempat Mengaduk dll

Pembuatan Plesteran Tebal 1,5 cm Camp. 1 PC : 2 PP


Setelah pekerjaan pasangan batu dan pekerjaan kolom dan ringbalk kemudian dilaksanakan pekerjaan Plesteran
tebal 1,5 cm dengan mortar jenis PC-PP tertentu setara dengan campuran 1 PC : 2 PP ) sesuai dengan gambar
rencana.

Bahan - bahan yang diperlukan :


Semen ( PC ), Pasir dan air

Peralatan yang dipergunakan adalah :


Molen,Cangkul,Skup,Ember/Back, tempat Mengaduk dll

Acian
Setelah pekerjaan plesteran dilaksanakan kemudian dilaksanakan pekerjaan Acian tebal 1 mm dengan mortar
jenis PC-PP Tipe N ( Mutu PP tertentu setara camp 1 PC : 4 PP ) dilaksanakan sesuai gambar rencana

Bahan - bahan yang diperlukan :


Semen ( PC ) dan air

Peralatan yang dipergunakan adalah :


Cangkul,Skup,Ember/Back, tempat Mengaduk dll
Pembuatan Pintu Ulir (double daun)
Dibuat sedemikian rupa sesuai bentuk/demensi dari gambar rencana ketebalan plat besi sesuai petunjuk
pejabat/pengawas teknis, dipasang dengan kokoh sesuai letak yang telah ditentukan/gambar

Bahan - bahan yang diperlukan :


Pintu Kuras dari Plat Besi+Ulir (sudah dibuat/Pesan)
Peralatan yang dipergunakan adalah :
Meteran,Gergaji Besi, Tang, Kapuk tulis dll

Tangga Layanan Ø 16 - 35 cm
Tangga Layanan Ø 16 - 35 cm di rancang sebelum pengecoran dan dibuat sedemikian rupa sesuai
bentuk/demensi dari gambar rencana sesuai petunjuk pejabat/pengawas teknis, dipasang dengan kokoh sesuai

Bahan - bahan yang diperlukan :


Besi ulir/polos diameter 16

Peralatan yang dipergunakan adalah :


Meteran, Gergaji besi dll

Demikian metode pelaksanaan pekerjaan dilapangan sebagai acuan pelaksanaan dilapangan agar dihasilkan
pekerjaan yang tepat mutu, waktu dan kuantitas

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,

CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
2. DOKUMEN
PENAWARAN TEKNIS
b. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO);
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kabupaten : Hulu Sungai Tengah - Kalimantan Selatan
Program : -
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Lokasi : Desa Tabat Padang Kecamatan Haruyan
Tahun Anggara: -

No. Mata BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4


BOBOT
Pembayara
n
URAIAN ( MINGGU ) ( MINGGU ) ( MINGGU ) ( MINGGU ) %
(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

I PEKERJAAN PERSIAPAN 100%


1. Pengadaan dan pemasangan papan kegiatan 0,260 0,26
2. Pembersihan Lokasi/Pengukuran/Pemasangan Bowplank 1,302 1,30
3. Angkutan material ke lokasi pekerjaan jarak ± 50 m 5,459 0,55 0,55 0,55 0,55 0,55 0,55 0,55 0,55 0,55 0,55

II PEKERJAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI TABAT


1. Kisdam/Pengeringan 0,666 0,33 0,33
2. Galian Tanah 0,812 0,41 0,41
3. Pemancangan galam dia. 10 20,546 5,14 5,14 5,14 5,14
4. Pasangan Batu 1:4 60,934 7,62 7,62 7,62 7,62 7,62 7,62 7,62 7,62 P.H.O 50%
5. Bekisting 0,050 0,05
6. Pembesian 0,066 0,07
7. Pekerjaan Beton K-175 2,863 2,86
8. Pembuatan Plesteran Tebal 1,5 cm Camp. 1 PC : 2 PP 1,629 1,63
9. Acian 0,727 0,73
10. Timbunan Tanah 0,000
11. Urugan Pasir 0,000
12. Pembuatan Pintu Ulir (double daun) 4,425 4,43
13. Pembuatan Pintu Sorong 0,000
14. Tangga Layanan Ø 16 - 35 cm 0,260 0,26 0%

Jumlah Bobot 100,00 0,26 2,18 0,88 0,95 5,54 5,68 13,30 13,30 7,62 8,16 8,16 8,16 7,73 15,71 2,36 0,00
120 Hari
Kemajuan Pekerjaan (%) 0,26 2,44 3,32 4,27 9,81 15,50 28,80 42,09 49,71 57,87 66,04 74,20 81,93 97,64 100,00 100,00
Kalender
Kemajuan Pekerjaan Kumulatif ( % ) 0,26 2,44 3,32 4,27 9,81 15,50 28,80 42,09 49,71 57,87 66,04 74,20 81,93 97,64 100,00 100,00

Kandangan, 24 Juli 2017


Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
2. DOKUMEN
PENAWARAN TEKNIS
c. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan;
DAFTAR PERALATAN UTAMA
Tahun Bukti
No. Jenis Peralatan Jumlah Kapasitas Merk Dan Tipe No. Seri Alat Kondisi (%) Lokasi Alat Ket.
Pembuatan Kepemilikan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 DUMP TRUCK 1 5 Ton Mitsubishi 1996 - 90% Kandangan STNK Milik Sendiri

2 CONCRETTE MIXER/MOLEN 1 0,350 M3 Hercules 2014 - 90% Kandangan Nota Milik Sendiri

3 PALU TANGAN PEMECAH BATU 2 - 2015 - 90% Kandangan Nota Milik Sendiri

4 GEROBAK DORONG 2 60 Ltr Arco 2015 - 90% Kandangan Nota Milik Sendiri

5 ALAT BANTU KERJA 1 - 2015 - 90% Kandangan Nota Milik Sendiri


PERALATAN BANTU K3 (sarung
6 1 - 2015 - 90% Kandangan Nota Milik Sendiri
tangan, helm, sepatu dll)

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
2. DOKUMEN
PENAWARAN TEKNIS
d. spesifikasi teknis (sesuai dokumen pengadaan); /
Terlampir
SPESIFIKASI TEKNIS

A. PENDAHULUAN
Pedoman ini memberikan petunjuk pelaksanaan dimana pada setiap langkah dijelaskan secara terperinci
dengan sketsa termasuk peralatan bantu yang digunakan untuk langkah tersebut sebagai dasar pelaksanaan
Peserta tender harus membaca dan mempelajari seluruh gambar kerja, rencana kerja, dan syarat-syarat
kerja ini dengan seksama untuk memahami benar-benar maksud dan isi dokumen tersebut secara keseluruhan
maupun setiap bagian. Tidak ada gugatan yang akan dipertimbangkan jika gugatan itu disebabkan karena
peserta tidak membaca, tidak memahami, tidak memenuhi petunjuk, ketentuan dalam gambar, atau pernyataan
kesalah-pahaman apapun mengenai arti dari isi dokumen ini.
Oleh karenanya membaca petunjuk-petunjuk ini sebelum melaksanakan akan sangat membantu kelancaran
pelaksanaannya.

1. Ketentuan Umum
Dalam pelaksanaan pekerjaan, bila tidak ditentukan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini,
maka akan berlaku dan mengikat peraturan-peraturan di bawah ini termasuk segala perubahan dan
tambahannya, yaitu :
1. Algemene Voor Waarden [A.V] tahun 1941 Persyaratan Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia
yang disyahkan oleh Pemerintah.
2. Peraturan Beton Indonesia, PB. NI-2 1955, PBI. NI-1971, SKSNI T-15-1991-03
3. Peraturan Muatan Indonesia ; PMI-NI, 18-1969
4. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja
5. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ; PKKI-NI 5 1961
6. Peraturan-peraturan standar yang telah disesuaikan dengan peraturan dan standar internasional,
antara lain VDE, BS, NEC, IEC, dan sebagainya
7. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh jawatan/instansi Pemerintah setempat, yang berkaitan
dengan pelaksanaan bangunan.
Jika ternyata rencana kerja dan syarat-syarat ini terdapat kelalaian/ penyimpangan dengan peraturan-peraturan
sebagaimana dinyatakan dalam ayat-ayat diatas maka rencana kerja dan syarat ini yang mengikat.
Jika tidak ditentukan lain dalam rencana kerja dan syarat ini, maka semua peraturan sebagaimana dinyatakan
dalam ayat-ayat diatas termasuk segala perubahan-perubahan hingga kini, untuk pelaksanaan penyelesaian tetap
berlaku.
Jika rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) terdapat kelalaian/ penyimpangan dengan gambar bestek maka RKS
ini yang mengikat, kecuali bila ditentukan lain. Penyedia jasa tidak diperkenankan memutuskan sendiri yang
mana yang harus dilaksanakan, sebelum dikonsultasikan dengan Direksi pelaksana/ Pemimpin Kegiatan.
Pasal ini mencakup spesifikasi dan persyaratan-persyaratan pekerjaan administrasi dan dokumentasi
pelaksanaan, pengukuran penampang sungai, penggambaran Construction Drawings (CD) dan As Built Drawings
(ABD), mobilisasi dan demobilisasi peralatan, serta pembersihan lapangan dan pengupasan tanah permukaan.
Penyedia jasa harus menyelesaikan dokumen-dokumen administrasi terlebih dahulu sebelum melangkah pada
pelaksanaan pekerjaan

2. Penjelasan Umum
Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam uraian dan syarat-syarat
tertulis ini, gambar-gambar kerja serta revisi ataupun tambahan-tambahannya, risalah pekerjaan dan keputusan-
keputusan tertulis direksi.
Sebelum pekerjaan dimulai penyedia jasa diwajibkan mencocokan dahulu ukuran satu sama lain. Bila
terdapat ketidaksesuaian harus segera memberitahu Direksi. Penyedia jasa harus mentaati keputusan Direksi
secara tertulis dalam buku harian. Penyedia jasa tidak diperkenankan membetulkan kekeliruan ataupun
memutuskan sendiri.
Tanah bangunan diserahkan kepada penyedia jasa dalam keadaan seperti pada waktu penjelasan
pekerjaan (Aanwijzing). Pekerjaan harus diserahkan Penyedia jasa selesai sama sekali termasuk perbaikan
kembali kerusakan yang mungkin terjadi pada jalan-jalan, saluran-saluran, taman-taman yang ada, sengaja atau
tidak akibat pelaksanaan pekerjaan penyingkiran segala bahan-bahan pelaksanaan pekerjaan penyingkiran
bahan-bahan pelaksanaan pekerjaan, bongkaran-bongkaran dan lain-lain atas perundingan terlebih dahulu
dengan Direksi.
2.1. Penjelasan Gambar Bestek dan RKS
Dalam pelaksanaan pekerjaan, yang berlaku dan mengikat, yaitu :
a. Gambar Bestek, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 1 | 38
b. Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan / Aanwizing.
c. Berita Acara Penunjukan.
d. Surat Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) tentang Pelaksanaan Pekerjaan.
e. Surat Perintah Mulai Kerja
f. Surat Penawaran beserta lampirannya.
g. Penyedia jasa dan Konsultan Pengawas diharuskan meneliti rencana gambar bestek dan rencana
kerja dan syarat-syarat (RKS), termasuk penambahan/pengurangan atau perubahan yang
tercantum dalam Berita Acara Rapat Penjelasan/ Aanwizing.
h. Bila terdapat perselisihan antara rencana gambar bestek dengan rencana kerja dan syarat-syarat
(RKS), maka akan ditentukan dengan mengadakan rapat yang dipimpin oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
2.2. Tenaga Kerja Lapangan Penyedia jasa
1. Penyedia jasa wajib menunjuk seorang kuasanya di lapangan (pelaksana), yang mempunyai
pengetahuan dibidang ini, cakap, gesit dan berwibawa terhadap pekerja yang dipimpinnya dan
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan. Penunjukan ini harus dikuatkan dengan
surat resmi dari penyedia jasa dan harus ditunjukan kepada Pemberi Tugas serta tembusannya
disampaikan kepada Pengelola Teknis Proyek dan Konsultan Pengawas.
2. Pelaksana harus berpendidikan paling rendah sederajat STM/Sekolah Kejuruan Teknik dan
memiliki pengalaman kerja yang cukup sebagai seorang pelaksana lapangan.
3. Selain tenaga pelaksana, penyedia jasa diwajibkan juga melaporkan secara tertulis kepada
Pengelola Teknis Proyek dan Konsultan Pengawas tentang susunan organisasi pelaksana di
lapangan lengkap dengan nama dan jabatan masing-masing.
4. Bila dikemudian hari, menurut penilaian Pengelola Teknis Proyek dan Konsultan Pengawas,
ternyata personil yang ditugaskan penyedia jasa kurang mampu melaksanakan tugasnya, maka
penyedia jasa diharuskan mengganti personil tersebut dan harus diberitahukan secara tertulis,
demi kelancaran pekerjaan.
2.3. Tenaga Tukang, Bahan – Bahan dan Alat
1. Penyedia jasa harus mempekerjakan tenaga tukang yang berpengalaman dan cukup ahli
dibidangnya masing-masing, tukang batu, tukang besi dan tenaga tukang lainnya.
2. Untuk kelancaran Pekerjaan maka Penyedia jasa diwajibkan :
a. Mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut tepat pada
waktunya, dengan kualitas/ mutu bahan yang dapat diterima oleh Direksi/ Direksi dan
peralatan kerja dan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan RK.
b. Sebelum bahan bangunan dikirim ke lokasi pekerjaan, maka pelaksana harus
memperlihatkan contoh bahan yang digunakan kepada konsultan Direksi dan apabila contoh
tersebut sudah sesuai dengan persyaratan serta telah mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas, maka barulah bahan bangunan yang digunakan tersebut dikirim ke lokasi dalam
jumlah yang cukup untuk keperluan proyek.
c. Bahan bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan dan ditolak oleh Konsultan
Pengawas, harus segera disingkirkan dari lokasi pekerjaan paling lambat 24 (dua puluh
empat) jam sesudah Surat Pernyataan Penolakan dikeluarkan.
d. Bahan bangunan yang berada di lokasi pekerjaan dan akan dipergunakan untuk
pelaksanaan proyek, tidak boleh dikeluarkan / dipergunakan lagi untuk keperluan yang lain.
3. Alat-alat yang disediakan oleh penyedia jasa, harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan
apabila rusak harus segera diperbaiki, apabila tidak dapat dipakai maka harus segera dikeluarkan
dari lokasi proyek.
4. Bahan-bahan yang didatangkan harus dalam keadaaan baru sama sekali, kecuali ditentukan lain
dalam persyaratan kontrak ini.

B. UMUM
1. Jalan Masuk Daerah Kerja/Jalan Sementara
Semua jalan eksisting yang akan digunakan sebagai jalan kerja harus direhabititasi, diperbaiki dan dipelihara oleh
Penyedia jasa.
Sedikitnya tidak kurang dari 30 hari sebelum Penyedia jasa memulai pelaksanaan beberapa bagian jalan
sementara. Penyedia jasa akan menyampaikan secara rinci kepada Direksi untuk persetujuannya termasuk :
1) Perencanaan jalan kerja sementara termasuk drainasi dan fasilitas persilangan dengan aliran; dan
2) Metode pelaksanaan dan jadual waktu pelaksanaan dari semua jalan kerja sementara.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 2 | 38


Penyedia jasa tidak boleh memulai pelaksanaan dari setiap jalan masuk sementara sebelum mendapatkan
persetujuan dari Direksi. Persetujuan tersebut tidak akan membebaskan Penyedia jasa dari tugas atau
tanggungjawabnya sesuai dengan Kontrak.
Penyedia jasa akan melaksanakan jalan masuk sementara sesuai dengan gambar-gambar dan program
pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi. Penyedia jasa harus bertanggung jawab untuk memperbaiki
dengan biayanya sendiri atas beberapa kerusakan pada jalan masuk termasuk jalan-jalan yang sudah ada pada
rute-rute jalan-masuk yang disebabkan oleh lalu lintas dari peralatan berat dan truk-truk yang digunakan oleh
Penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan. Sesudah menyelesaikan Pekerjaan, jalan masuk sementara kecuali
ditentukan lain harus dibongkar, lokasi dikembalikan seperti kondisi semula sesuai dengan perintah dari Direksi.
Pengembalian/ perbaikan prasarana jalan sesuai dengan kondisi semula dari jalan yang sudah ada maupun jalan
sementara yang baru yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan harus mendapat persetujuan dari instansi
yang terkait (Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Kalurahan/ Desa, dll.)

2. Gambar Teknis
2.1. Gambar-Gambar Kontrak
Gambar-gambar yang terdapat pada Dokumen Lelang merupakan bagian dari Dokumen Kontrak.
Penyedia jasa harus mempersiapkan dan membuat Gambar-gambar pelaksanaan, berdasarkan gambar dalam
dokumen lelang dan atas perintah/persetujuan Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan
Konsultan Pengawas.
2.2. Gambar-Gambar Yang Dibuat Oleh Penyedia Jasa
2.2.1. Umum
Penyiapan gambar pelaksanaan dalam rangka mutual-check.
Semua gambar yang dinyatakan dibawah ini, harus disiapkan dalam bentuk yang disetujui oleh Direksi
lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas dan harus diajukan jauh
sebelumnya, sehingga Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas
dapat memeriksa dan atau menyetujui tanpa mengakibatkan penundaan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Penyedia jasa harus menyediakan juru gambar dan pembantu-pembantunya dalam jumlah yang cukup dan
berkualitas yang mampu menghasilkan semua gambar yang diperlukan.
Setelah gambar-gambar tersebut diperiksa dan atau disetujui oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas, gambar-gambar tersebut merupakan bagian dari Kontrak.
2.2.2. Gambar-Gambar Pelaksanaan (Construction Drawing)
Setelah penandatangan kontrak, Penyedia jasa harus membuat gambar pelaksanaan berdasarkan gambar kontrak
atau dengan perubahan-perubahan seperlunya sesuai dengan pelaksanaan di lapangan nantinya.
2.2.3. Gambar Kerja
Penyedia jasa dapat membuat gambar kerja berdasarkan gambar pelaksanaan. Gambar kerja dibuat untuk
mengetahui rangkaian urutan kerja suatu kegiatan, di dalam gambar kerja antara lain harus memperlihatkan
bentuk bangunan yang akan dicor, penulangannya, material yang digunakan, letak bangunan, dimensi dan detail-
detail lain yang diperlukan.
2.2.4. Gambar-Gambar Purna Laksana (As Built Drawing)
Selama dalam pelaksanaan/pekerjaan berjalan, Penyedia jasa dapat mempersiapkan gambar purnalaksana (as
built drawing) yang mencakup semua jenis pekerjaan yang dikerjakan. Format gambar purnalaksana harus
disetujui oleh Direksi. Gambar purnalaksana dapat digunakan oleh Direksi sebagai alat untuk memeriksa
pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan.
2.3. Penyerahan, Pemeriksaan atau Persetujuan Gambar-gambar Penyedia jasa
Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah penerimaan copy dari Penyedia jasa, satu copy dikembalikan kepada Penyedia
jasa dengan diberi suatu keterangan sebagai berikut :
(a) Disetujui
(b) Disetujui dengan catatan
(c) Dapat disetujui setelah direvisi
(d) Ditolak
Bila gambar dicap dengan tanda a) atau b) sebagaimana tersebut diatas, Penyedia jasa sudah dapat memesan
atau memulai pekerjaan sesuai dengan gambar. Satu set copy gambar yang telah disetujui oleh Direksi dapat
diletakan pada Direksi Keet Penyedia jasa.
Bila Gambar dicap dengan tanda c), Penyedia jasa harus mengadakan perbaikan-perbaikan/revisi dan kemudian
menyerahkan hasil revisi tersebut sebanyak 3 copy kepada Direksi, guna mendapat persetujuannya. Waktu yang
diberikan kepada Penyedia jasa untuk mengadakan revisi maximum 15 hari setelah gambar dikembalikan dari
Direksi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 3 | 38


Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga satuan di dalam daftar kuantitas
pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa pekerjaan, biaya
peralatan, pengadaan bahan untuk pengukuran dan penggambaran dan biaya pekerjaan kecil-kecil atau
pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
3. Program Pelaksanaan dan Laporan
3.1. Program Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai Syarat-syarat Kontrak. Program tersebut
harus dibuat dalam kurva S dan daftar yang memperlihatkan setiap kegiatan :
- Mulai tanggal paling awal
- Mulai tanggal paling akhir
- Waktu yang diperlukan
- Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan
Aktifitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan sementara dan tetap,
kelonggaran waktu yang diperlukan untuk persiapan dan persetujuan gambar-gambar, pengiriman
peralatan dan bahan kelapangan dan juga kelonggaran dengan adanya hari libur umum maupun
keagamaan.
3.1. Jam Kerja
Sebelum memulai pelaksanaan, Penyedia Jasa akan memberitahukan kepada Direksi tentang pengaturan
Jam Kerja Normal dan waktu kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, dimana jam kerja
tersebut mendapat persetujuan dari Direksi.
3.2. Rencana Kerja Harian dan Mingguan
Penyedia jasa harus menyerahkan rencana kerja harian kepada Direksi sebanyak dua copy setiap hari sebelum
mulai kerja. Rencana kerja harian harus menyebutkan uraian kegiatan secara rinci yang akan dikerjakan
dalam hari itu.
Penyedia jasa harus menyerahkan rencana kerja mingguan kepada Direksi sebanyak dua copy pada setiap awal
minggu. Schedule mingguan harus menyebutkan rencana kerja yang akan dilakukan oleh Penyedia jasa dalam
minggu ini dengan menyebutkan uraian kegiatan secara rinci, sesuai petunjuk Direksi

2.4. Rapat Kemajuan Pekerjaan


Rapat rutin antara Penyedia jasa dan Direksi dapat dilakukan sekali setiap minggu atau bila perlu tiga hari sekali
(sesuai keperluan). Rapat mingguan membahas tentang progres yang telah dicapai, pemecahan
keterlambatan progres, masalah yang timbul, rencana kerja pada periode yang akan datang. Direksi dapat
menerima/menolak segala macam usulan yang disampaikan oleh Penyedia jasa, tergantung dari jenis
usulannya. Notulen rapat harus dibuat oleh Penyedia jasa dan diserahkan kepada Direksi paling lambat tiga
hari setelah rapat.
2.5. Laporan Quality Assurance dan Rencana Mutu Kontrak
 Penyedia jasa harus mengisi fomulir Quality Assurance yang ditetapkan oleh pengguna jasa dan harus
disetujui oleh Direksi.
• Penyedia Jasa harus melaksanakan sistem pengendalian dan kepastian kualitas yang
menjamin ketentuan-ketentuan dalam kontrak khususnya kualitas pekerjaan dipenuhi/diikuti
dengan baik sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
• Paling lambat 28 (dua puluh delapan) hari sesudah SPMK diterbitkan, Penyedia Jasa wajib
menyerahkan rincian Program Mutu kepada Direksi yang dengan jelas menguraikan organisasi,
prosedur pelaksanaan pekerjaan, prosedur intruksi kerja, sumber daya dan mekanisme yang
direncanakan untuk menjamin kualitas pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak termasuk
format kerja dan prosedur pengendalian kualitas dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari
dilapangan.
• Penyedia Jasa harus menyerahkan metoda kerja kepada Direksi guna mendapat persetujuan
sebelum pekerjaan dilaksanakan. Metoda kerja tersebut harus secara rinci menguraikan pekerjaan
penunjang, bahan dan peralatan yang digunakan, tahapan dan urutan pekerjaan, pengendalian
kualitas dan prosedur pengujian serta langkah-langkah untuk keselamatan kerja.
2.6. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Sebelum tanggal sepuluh tiap bulan atau tiap waktu yang ditentukan Direksi, Penyedia Jasa harus
menyerahkan 5 (lima) salinan Laporan Kemajuan Bulanan dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi,
yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang terdahulu.
Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut :
• Prosentasi kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan laporan maupun
prosentasi rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya.
• Prosentasi dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun prosentase rencana yang

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 4 | 38


diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan berikutnya.
• Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalan tanggal permulaan dan
penyelesaiannya.
• Daftar tenaga buruh.
• Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan dilapangan yang digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang dandipindahkan dari lapangan.
• Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan tetap harus diuraikan sebagai berikut :
• Jumlah volume pekerjaan untuk berbagai pekerjaan.
• Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan galian dan timbunan
• Jumlah banyaknya bangunan, dll
• Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan.
• Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan pembayaran yang
diperlukan pada bulan berikutnya.
• Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang timbul atau berhubungan
dengan pelaksaan pekerjaan selama bulan laporan.

2.7. Dokumentasi/Foto
Penyedia Jasa harus menyerahkan dokumentasi berupa foto-foto selama jangka waktu kontrak.
Pengambilan foto tersebut dilakukan dari awal, selama kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan tahap akhir (0%,
50% dan 100%). Foto- foto tersebut harus dilampirkan pada laporan kemajuan pekerjaan bulanan
sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak.
Foto tersebut dilengkapi dengan keterangan ringkas dan tanggal pengambilan.
Biaya untuk pembuatan foto tersebut tidak dilakukan secara terpisah tetapi sudah termasuk dalam harga
satuan lump sum berbagai item pekerjaan yang ada dalam daftar kuantitas dan harga

2.8. Bahan-Bahan dan Peralatan yang harus disediakan oleh penyedia jasa
2.8.1. Umum
Penyedia jasa harus menyediakan semua bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan. Semua bahan dan peralatan yang merupakan bagian dari Pekerjaan Permanen harus dalam keadaan
baru dan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Spesifikasi atau Standar yang ditunjukkan pada
Spesifikasi Umum.
Bila Penyedia Jasa dalam mengusulkan penyediaan bahan dan perlengkapan tidak sesuai dengan suatu
standar seperti tersebut diatas. Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan tertulis dari direksi.
2.8.2. Sarana Pelaksanaan
Penyedia jasa akan menyediakan sarana pelaksanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan,
penyelesaian dan perbaikan agar dapat dilakukan secara efisien. Jika dipertimbangkan perlu, untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan Kontrak, Direksi akan memerintahkan Penyedia jasa untuk mengirim tambahan sarana
dan peralatan. Semua sarana dan peralatan yang disediakan oleh Penyedia jasa harus lengkap dengan semua
suku cadangnya dan Penyedia jasa harus meyimpan dalam jumlah yang cukup semua suku cadang untuk sarana
dan peralatannya guna menjamin pelakasanaan Pekerjaan yang efisien.
Setiap saat jumlah dan jenis sarana dan peralatan harus dalam kondisi dapat dioperasikan dengan baik, dan tidak
kurang dari jumlah yang ditunjukkan dalam Jadual Pelaksanaan yang telah disetujui.
2.8.3. Bahan-bahan Pengganti
Penyedia jasa harus berupaya semaksimal mungkin untuk menyediakan bahan-bahan yang ditetapkan, kecuali
jika bahan-bahan yang ditetapkan tidak tersedia karena alasan iluar batas kemampuan dari Penyedia jasa.
Bahan-bahan pengganti boleh digunakan, dengan ketentuan bahwa tidak boleh menggunakan bahan pengganti
tersebut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Direksi.
Harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga tidak akan disesuaikan untuk menambah biaya antara bahan-
bahan yang dipilih dan bahan-bahan pengganti yang benar-benar disediakan.
2.8.4. Pemeriksaan Sarana dan Bahan-Bahan
Sarana dan bahan-bahan yang disediakan Penyedia jasa yang berkaitan dengan pekerjaan harus dilakukan
pemeriksaan terlebih dahulu sesuai dengan Kontrak pada salah satu atau lebih lokasi-lokasi berikut yang
ditetapkan oleh Direksi :
a. Tempat produksi atau pabrik;
b. Tempat pengapalan;
c. Lapangan.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 5 | 38


Penyedia jasa harus menyampaikan beberapa informasi-informasi pada Direksi mengenai sarana dan bahan-
bahan yang dibutuhkan oleh Direksi untuk tujuan pemeriksaan. Pemeriksaaan tersebut dalam hal apapun tidak
membebaskan Penyedia jasa dari tanggungjawabnya untuk penyediaan sarana dan bahan-bahan yang sesuai
dengan Spesifikasi.
C. Pekerjaan-Pekerjaan Sementara
1.1. Umum
Semua pekerjaan sementara meliputi jembatan darurat beserta jalan masuk, kistdam, dewatering, pengelak dll,
akan dioperasikan, dipelihara dan secara bertahap dibongkar oleh Penyedia jasa, kecuali ditentukan lain dalam
Kontrak.
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab terhadap perencanaan, spesifikasi, pelaksanaan dan berikut
pemindahan semua pekerjaan sementara untuk pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya, semua biaya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan termasuk pembebasan tanah, sewa tanah dan sebagainya, ditanggung oleh
Penyedia Jasa dan biayanya sudah termasuk pada uraian pekerjaan pada daftar volume pekerjaan.
Keterlambatan tidak akan meringankan Penyedia Jasa terhadap tanggung jawab untuk memenuhi
ketentuan dalam kontrak. Dalam hal tersebut tidak diberikan perpanjangan waktu bila terjadi
keterlambatan.

1.2. Lokasi/ Lapangan Kerja

Lapangan kerja seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan, dijamin oleh Pengguna Jasa dan bebas dari biaya pembebasan tanah. Penyedia Jasa sedapat
mungkin melaksanakan pekerjaan sementara pada tanah tadi pada gambar atau seperti petunjuk Direksi.
Penyedia Jasa hendaknya membatasi kegiatan peralatan dan anak buahnya pada tanah yang dibebaskan,
termasuk arah jalan masuk yang disetujui Direksi sehingga mengurangi kerusakan
tanaman/pemilikan dan kerusakan tanah. Bekas yang dilalui kendaraan supaya diperbaiki. Sebelum
diterimanya pekerjaan oleh Pengguna Jasa tanah harus dikembalikan ke keadaan semula. Penyedia Jasa
bertanggung jawab langsung kepada Pengguna Jasa atau orang lain, Penyedia Jasa mengganti
kerugian terhadap semua kehilangan dan tuntutan karena kerusakan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam
Kontrak.

1.3. Kantor Lapangan, Gudang, Bengkel, Barak Tenaga Kerja dan Lain-Lain
Penyedia jasa akan menyediakan, menjaga dan mengoperasikan semua bangunan-bangunan dan halaman-
halaman kerja seperti Kantor Penyedia jasa, kantor lapangan, gudang-gudang, bengkel-bengkel, barak tenaga
kerja dan bangunan-bangunan sementara dan halaman-halaman kerja lainnya yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan dan memindahkannya pada saat selesai pekerjaan.
Penyedia jasa harus menyediakan kantor lapangan termasuk ruang pertemuan yang memadai. Penyedia jasa
akan menyampaikan usulan lokasi kantor lapangan, gudang, bengkel, barak dan lain-lain yang diperlukan selama
pelaksanaan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Pelaksanaan bangunan tersebut tidak boleh dimulai
sebelum proposal tersebut disetujui Direksi.
Fasilitas kantor yang memadai akan disediakan dilapangan untuk wakil Direksi dan stafnya.
Kantor staf Penyedia jasa di lapangan dan barak tenaga kerja akan disediakan lengkap dengan fasilitas yang
diperlukan untuk drainasi, lampu penerangan jalan-jalan, jalan setapak, tempat-tempat parkir, pagar, sanitasi,
dapur masak, pencegahan kebakaran, dan perlengkapan pemadam kebakaran sesuai dengan ketentuan dari
Syarat Umum Kontrak.
Penyedia jasa juga harus menyediakan system penyediaan air yang memadai untuk kantor Penyedia jasa, kantor
staf, barak tenaga kerja, bengkel dan tempat-tempat lain di lapangan/ lokasi pekerjaan. Penyedia jasa akan
mengatur sendiri untuk penyediaan listrik untuk kantor Penyedia jasa, kantor staf, barak tenaga kerja, bengkel,
gudang dan kantor test laborat. Kantor Penyedia jasa akan dilengkapi dengan telepon dan faxsimile dalam
keadaan operasi.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia jasa dalam memenuhi persyaratan dalam sub pasal ini sudah
termasuk dalam biaya umum harga satuan.

1.4. Pengaturan Lalu-lintas Sementara


Untuk mengatur lalu lintas yang melalui atau disekitar lokasi pekerjaan, atau dimanapun sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi, Penyedia jasa akan membangun dan memelihara, tanda-tanda lalu lintas, lampu-
lampu, rambu-rambu dan fasilitas-fasilitas lain seperti yang ditentukan oleh Direksi untuk petunjuk dan
pengaturan lalu lintas.
Jika dibutuhkan atau diperintahkan oleh Direksi, Penyedia jasa akan menyediakan dan menempatkan petugas
pada tempat-tempat pemberhentian yang bertugas untuk mengarahkan lalu lintas yang melintasi atau disekitar
lokasi pekerjaan.
Disamping persyaratan-persyaratan tersebut, Penyedia jasa akan memasang tanda-tanda peringatan dan tanda-
tanda petunjuk lainnya di dalam atau di sekitar daerah proyek, sebagaimana diperintahkan oleh Direksi.

1.5. Pengawasan/ Pengaturan Lalu-lintas Jalan Raya yang Searah


Dalam segala hal, jika pada tempat-tempat/ ruas-ruas khusus dari lokasi pekerjaan atau jalan menuju ke lokasi
pekerjaan diperlukan “jalan satu jalur”, Penyedia jasa harus menyediakan satu jalur selebar 3,50 m yang dibuka/

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 6 | 38


dapat digunakan untuk lalu lintas umum. Penyedia jasa akan mangatur pengoperasian peralatan sedemikian
sehingga gangguan yang ditimbulkan seminimal mungkin ketidak nyamanan dan keterlambatan dari lalu lintas
dan akan bertanggung jawab atas pengaturan yang memadai dari lalu lintas dengan menggunakan jalan satu-
lajur seperti yang dijelaskan diatas.
Ditempat dimana jalan lalu-lintas satu jalur dalam keadaan operasi, dan bila diperintah oleh Direksi, gerak dari
peralatan Penyedia jasa dari satu bagian pekerjaan ke bagian lain akan dilakukan mengikuti dengan pengontrolan
lalu lintas jalan searah. Tumpahan yang dihasilkan dari pengoperasian angkutan sepanjang atau melintasi jalan
umum harus dibersihkan segera atas biaya Penyedia jasa.

1.6. Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu lintas


Penyedia jasa harus tetap membuka lalu lintas setiap jalan eksisting selama pelaksanaan Pekerjaan berjalan,
dengan ketentuan, dan jika disetujui oleh Direksi, Penyedia jasa diperbolehkan “by-pass” dengan membelokkan.
Penyedia jasa harus melakukan hal-hal yang diperlukan pada setiap saat untuk menjamin kenyamanan dan
keselamatan dari penduduk sepanjang dan yang berdekatan dengan pekerjaan dan jalan masuk.
Kelalaian Penyedia jasa dalam menjaga hal tersebut akan memberikan hak atas Direksi untuk melaksanakan
pekerjaan yang dianggap perlu dan akan meminta Penyedia jasa untuk membayar dengan harga penuh yang
dikeluarkan ditambah 10% dari biayanya, yang jumlahnya akan dikurangkan dari uang yang harus dibayarkan
kepada Penyedia jasa berdasarkan Kontrak.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa dalam memenuhi persyaratan dalam Sub-pasal ini dan Sub-
pasal 6.7, 6.8 dan 6.9 sudah termasuk biaya umum harga satuan yang dimasukan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
Biaya sudah dianggap termasuk kompensasi penuh untuk menyediakan semua tenaga kerja, bahan-bahan,
perlengkapan, bangunan-bangunan peralatan dan lain-lain untuk menyelesaikan pekerjaan yang menyesuaikan
pelaksanaan teknik yang terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan persyaratan yang dijelaskan dalam Spesifikasi
tersebut.
1.7. Pembuangan Sampah Yang Mengapung
Pembuangan sampah yang mengapung di sungai selama pelaksanaan pekerjaan akan menjadi tanggung jawab
Penyedia jasa. Perhatian khusus yang dibutuhkan pada jembatan-jembatan yang ada, pada galian sudetan
dimana hambatan aliran sungai akan menyebabkan dibagian hulu banjir atau runtuhnya bangunan.
Semua sampah yang mengapung yang diambil dari sungai harus dibakar atau dipindahkan dari lokasi atau
dibuang dengan cara lain yang disetujui oleh Pemilik.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia jasa dalam memenuhi persyaratan dari Sub-pasal ini sudah
dianggap termasuk dalam harga satuan yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
D. Keamanan dan Kesehatan
1.1. Umum
Selama dalam pelaksanaan Penyedia jasa harus selalu memperhatikan hal-hal antara lain mengenai
sanitasi dan fasilitasnya, penerangan, bahan bakar, sarana olah raga, alat pemadam kebakaran, ketenangan dll.
Untuk itu Penyedia jasa harus membagi-bagi tugas dengan membentuk struktur organisasi, sehingga dapat
dengan mudah mengontrolnya
1.2. Tindakan Pencegahan Untuk Keselamatan
Penyedia jasa harus mengadakan tindakan pencegahan atas resiko kehilangan dan keselamatan pekerja selama
dalam pelaksanaan dengan melengkapi sepatu lapangan, topi, sabuk pengaman atau sejenisnya. Pada
temapt-tempat yang diperlukan Penyedia jasa, harus memasang penerangan, tanda dan penjaga atau alat
pengaman lainnya. Penyedia jasa harus mentaati peraturan tentang keselamatan kerja yang telah dikeluarkan
oleh pemerintah. Penyedia jasa dapat mengadakan pertemuan berkala antara kepala bagian keamanan dengan
Direksi guna meningkatkan keamanan. Penyedia jasa harus melaporkan kepada Direksi selambat-lambatnya 24
(dua puluh empat) jam setelah kejadian kecelakaan kerja.
Penyedia jasa harus selalu menyediakan ala pemadam kebakaran yang selalu siap pakai di tempat lokasi
pekerjaan atau ditempat-tempat yang ditunjukan Direksi. Penyedia jasa juga harus bertanggung jawab atas
keselamatan dan keamanan tenaga kerja dari sub Penyedia jasa. Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas
P3K untuk tenaga kerjanya yang selalu siap pakai setiap saat.
1.3. Kebersihan dan Kesehatan Lapangan
Penyedia jasa harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan di lapangan sebagaimana yang disyaratkan oleh
Direksi. Tebangan pohon dan hasil pembersihan harus dibuang di luar lokasi atau ditimbun pada tempat yang
ditunjukan Direksi
1.4. Penyimpanan Bahan Bakar
Penyedia jasa harus merencanakan tempat penyimpanan bahan bakar pada tempat yang aman dari
jangkauan api dan mudah untuk mengadakan bongkar muatan atau penanganannya. Penyedia jasa harus
mengurus ijin kepada pemerintah untuk menyimpan bahan bakar di tempat/lokasi pekerjaan, ongkos atau biaya
yang dikeluarkan oleh Penyedia jasa dalam mendapatkan ijin menjadi tanggungannya sendiri.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 7 | 38


1.5. Pencegahan Kebakaran
Penyedia jasa akan mengambil setiap tindakan pencegahan terhadap kebakaran di atau didekat lokasi dan akan
menyediakan apapun yang menurut pertimbangan Direksi mencukupi, perlengkapan pemadam kebakaran yang
siap dipakai pada semua bangunan, gedung atau tempat Pekerjaan yang sedang dilaksanakan, termasuk tempat
tinggal, barak pekerja, dan dilokasi kantor yang disediakan untuk Wakil Direksi. Penyedia jasa akan menjaga
perlengkapan alat-alat kerja dan segala tambahan perlengkapan pemadam kebakaran yang diperlukan, dalam
kondisi yang baik sampai pekerjaan diterima oleh Pemilik.
Penyedia jasa harus segera memadamkan api yang terjadi di lokasi, dimanapun api berasal. Dengan
memperhatikan ini, Penyedia jasa akan menggunakan semua kebutuhan peralatan dan tenaga-kerja guna
memadamkan kebakaran sampai batas kemampuan perlengkapannya dan tenaga kerja yang dipekerjakannya
pada lokasi termasuk perlengkapan dari Sub-penyedia jasa.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia jasa dalam memenuhi persyaratan dari pasal ini sudah dianggap
termasuk dalam biaya umum harga satuan.

1.6. Kontrol Polusi


a. Penyedia jasa sebaiknya merencanakan, melaksanakan, memelihara dan mengoperasikan fasilitas
pengontrol polusi yang sesuai untuk mencegah pembuangan air yang mengandung bahan polusi atau
material suspensi ke sungai-sungai, aliran air atau pada sistem pembuangan air yang ada. Fasilitas ini
harus disetujui oleh Direksi yang termasuk beberapa atau semua hal-hal sebagai berikut:
i. Kontrol terhadap aliran permukaan dengan :
 Pembuatan sarana pengalihan saluran atau drainasi “cut-off” keliling untuk memotong aliran
air permukaan dari daerah yang tak terusik dan mengalirkan aliran tersebut mengelilingi
daerah kerja;
 Pemasangan sarana pencegah saluran yang stabil yang dibuat tegak lurus terhadap garis
kontour;
 Pemasangan drainasi pengumpul yang stabil yang dialirkan memotong lokasi sepanjang
garis kontour;
ii. Membatasi seminimal mungkin ruang gerak sarana transport dan peralatan;
iii. Meminimalkan daerah dibuka karena :
 Tahap operasi;
 Stabilisasi segera sesudah pekerjaan;
 Penanaman rumput sementara atau perbaikan lain pada daerah yang terusik.
b. Semua air yang dialihkan alirannya ataupun dipompa harus dibuang keluar ke lokasi yang disetujui
Direksi dan dijaga agar aliran air tidak dapat kembali lagi ke lokasi pekerjaan, dan dengan cara yang
tidak menimbulkan erosi, polusi atau gangguan pada lahan penahannya, Penyedia jasa lain dipekerjakan
oleh Pemilik atau orang lain di atau berdekatan dengan lokasi pekerjaan;
c. Sebelum pekerjaan dilaksanakan pada suatu daerah lokasi, semua sarana penunjang pengukuran
pengontrol polusi, yang ditentukan atau diarahakan atau disetujui sudah dipasang dan dioperasikan.
d. Penyedia jasa sebaiknya menyiapkan dan menyampaikan Rencana Pengontrolan Polusi kepada Direksi
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum memulai pekerjaan di lapangan. Pentingnya
perencanaan dan pemeliharaan pengontrol erosi dan sedimen yang memadai perlu ditekankan.
Bersamaan dengan pembuatan rencana tersebut, pada waktu yang sama pula, Penyedia jasa sebaiknya
juga mendapatkan surat ijin dari instansi yang berwenang untuk membuang air dari lokasi kesaluran-
saluran air yang ada;
e. Peningkatan kebisingan dan kadar debu
Dampak ini disebabkan oleh mobilisasi kendaraan-kendaraan proyek selama konstruksi. Gangguan
terjadi di lokasi pemukiman di tepi jalan yang dilalui kendaraan proyek, terutama pada siang hari. Selain
itu penurunan kualitas udara dapat meningkat karena kecerobohan pengemudi dan pekerja bongkar
muat yang menimbulkan banyak material berceceran dan berhamburan di jalan. Kebisingan dan
penurunan kualitas udara dapat berakibat menurunnya produktivitas kerja dan meningkatnyan penyakit
saluran pernafasan dan mata.
Untuk itu Penyedia jasa harus mengatur kecepatan kendaraan proyek terutama bila melalui pemukiman,
menutup dengan terpal kendaraan pengangkut material/tanah, dan menyiram jalan secara berkala.
f. Rencana pengontrolan polusi sebaiknya termasuk juga mengenai metode cara kerja, aliran drainasi, alat
pengendali lumpur, penanganan air permukaan serta juga termasuk cara pemeliharaan alat-alat,
perawatan pada berbagai tahap pekerjaan sesuai Kontrak. Sesudah penerbitan ijin dari yang berwenang
rencana ini harus dengan ketat ditaaati.
1.7. Kontaminasi Tanah
Tanah yang terkontaminasi oleh bocoran bahan bakar sebaiknya dibuang sejauh mungkin dan ditempatkan pada
daerah pembuangan sesuai petunjuk Direksi

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 8 | 38


1.8. Perlindungan Lingkungan
1.8.1. Umum
a. Kontrol lingkungan yang ketat juga berlaku pada pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan Kontaktor dan
Sub-penyedia jasanya;
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan, Kontaktor sebaiknya :
i. melaksanakan semua pekerjaan dengan mempertimbangkan perlakuan pada lingkungan dengan
perilaku yang sensitive;
ii. tidak mengerjakan pekerjaan di luar daerah kerja tanpa persetujuan tertulis lebih dulu dari
Direksi;
iii. mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan bahwa kualitas air pada
sungai tidak tercemar;
iv. mengerjakan pekerjaan untuk meminimalkan pengaruh aliran permukaan dan erosi di daerah
aliran sungai dan memastikan bahwa setiap saat lokasi pekerjaan dijaga agar supaya tetap rapi
dan bersih.
c. Tanah hasil galian dan tanah urug pada saat pembuatan pondasi ataupun normalisasi sungai/ saluran,
tanah hasil kerukan dapat mengenai/ menimbuni sebagian pemukiman atau persawahan. Hal ini akan
mengganggu aktivitas penduduk dan mengurangi produksi pertanian. Penyedia jasa harus segera
memindahkan tanah tersebut ke lokasi yang telah ditentukan/ disetujui.
d. Penyedia jasa harus memaparkan rencana quarry site dan menghindarkan dampak lingkungan yang
terjadi, baik di lokasi quarry maupun sepanjang jalan masuk menuju lokasi proyek. Dampak lingkungan
yang dimaksud adalah rusaknya tebing penggalian, rusaknya jalan, peningkatan kebisingan dan debu.
e. Direksi mungkin, sesuai dengan kebijaksanaannya, memberi petunjuk tambahan pada Penyedia jasa
yang perlu diperhatikan Penyedia jasa mengenai larangan-larangan yang berhubungan dengan
lingkungan.
1.8.2 Perlindungan pada Daerah Perbatasan Hutan
Penyedia jasa harus memastikan bahwa semua pekerjaan yang dilaksanakan seminimal mungkin dampaknya
pada lingkungan di luar daerah kerja. Hal-hal berikut harus dilaksanakan berkaitan dengan perlindungan daerah
hutan didekat lokasi pekerjaan :
a. Tidak boleh ada pohon atau semak-semak yang ada diluar daerah pekerjaan yang dipotong, dirobohkan
atau ditebang tanpa persetujuan lebih dulu Direksi;
b. Tidak boleh ada pohon atau semak yang ditebang atau dirobohkan sampai ditandai dengan jelas
sasarannya dan ditentukan oleh Direksi, Penyedia jasa akan diberitahu secara tertulis;
c. Tidak boleh ada pohon, diluar daerah kerja dibakar tanpa tujuan yang pasti.
1.8.3. Pengaturan dan Perlindungan Fauna
Penyedia jasa harus memastikan bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang berdampak seminimal
mungkin terhadah fauna lokal dan juga melaksanakan hal-hal berikut berkaitan dengan pengaturan dan
perlindungan fauna :
a. Dalam hal apapun kehidupan fauna tidak boleh ditangkap, dipindahkan, dimatikan ataupun diganggu
oleh Penyedia jasa, pekerjanya, Sub-penyedia jasanya atau pekerja sub-penyedia jasanya;
b. Penyedia jasa akan memastikan bahwa daerah pekerjaannya tetap bersih dan rapi bebas dari sampah
yang bisa menarik perhatian hewan pengganggu.
1.8.4. Perjanjian Pengamanan Lingkungan/ Sekitarnya
Semua personil pekerja di lapangan bagi Penyedia jasa atau Sub-penyedia jasanya harus berpengalaman
bertugas dengan waspada untuk pengamanan lingkungan/sekitarnya.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia jasa yang berkaitan dengan syarat-syarat Pasal 2 akan termasuk
pada harga satuan pekerjaan.
E. PEKERJAAN PERSIAPAN

1.1. Mobilisasi dan Demobilisasi


Mobilisasi dan Demobilisasi dalam Daftar Kuantitas dan Harga (“Bill of Quantities”) dimaksudkan pengangkutan
Sarana Pelaksanaan yang akan digunakan ke Lapangan berdasarkan jadual pelaksanaan yang disampaikan
setelah penerimaan Surat Perintah Kerja. Mobilisasi peralatan berat dan peralatan lainnya, sesuai dengan jadual
yang diserahkan juga termasuk dalam mobilisasi.
Penyedia jasa diperbolehkan, dengan ijin dari Direksi, setiap saat selama pelaksanaan pekerjaan, melakukan
perubahan, pengurangan dan/ atau penambahan sarana pelaksanaan dan personil.
Mobilisasi untuk semua peralatan yang diperlukan untuk memulai pekerjaan harus selesai sebelum pelaksanaan
sesuai dengan jadual yang disetujui oleh Direksi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 9 | 38


Demobilisasi akan termasuk pemindahan semua peralatan dari lokasi sesuai dengan jadual. Demobilisasi alat
setelah penyelesaian pelaksanaan pekerjaan memuaskan
Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga satuan di dalam daftar kuantitas
pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa pekerjaan, biaya
peralatan, pengadaan bahan untuk pengukuran dan penggambaran dan biaya pekerjaan kecil-kecil atau
pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
1.2. Pekerjaan Pembukaan dan Pembersihan Lapangan
1.2.1 Ketentuan
Pekerjaan Pembukaan dan Pembersihan Lapangan ini meliputi pekerjaan pembukaan, pembersihan dan
pengupasan/stripping (lapisan humus /top soil), yang akan ditempati bangunan saluran sesuai dengan
gambar konstruksi dan syarat-syarat yang berlaku atau sesuai dengan petunjuk Direksi.
1.2.1 Metode Kerja
Pekerjaan pembukaan meliputi penebangan, pencabutan akar pohon-pohon, semak- semak dan tumbuh-
tumbuhan lainnya, pembersihan dan pembuangan akar-akar pohon serta potongan dan hasil bongkaran lainnya
sesuai dengan yang dianggap perlu oleh Direksi.
Dimana pekerjaan pembukaan/pembersihan yang dilaksanakan pada daerah pembebasan tanah
atau pada daerah pengambilan material (borrow area), barang- barang hasil pembukaan/pembersihan
yang umumnya mudah terbakar itu harus dipindahkan dari lapangan kerja atau dibuang.
Setelah pekerjaan pembukaan dan pembersihan dilaksanakan, Kontraktor harus melaksanakan
pekerjaan pengupasan tanah humus (top soil) dengan kedalaman tertentu.
Pengupasan tanah humus haruslah meliputi pekerjaan pembuangan semua bahan organik seperti
rerumputan, humus dan akar-akaran dari semua lahan untuk pondasi/dasar bangunan timbunan,
daerah pengambilan material (borrow area) baik yang berada didaerah pembebasan tanah (the right of
way) maupun yang berada ditempat lain yang telah mendapat persetujuan atau lahan lainnya. Semua
hasil buangan pekerjaan pengupasan harus dibuang ditempat yang sudah ditentukan atau ditempat lain
sesuai petunjuk Direksi.
1.2.1 Pengukuran dan Pembayaran

Bidang pembersihan harus dibayar atas dasar harga satuan yang tercantum di dalam daftar kuantitas
pekerjaan yang harga dan pembayarannya harus meliputi seluruh pembayaran untuk seluruh jasa pekerjaan,
biaya perkakas, biaya peralatan, biaya pengadaan bahan biaya pekerjaan kecil-kecil atau pekerjaan
penunjang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

1.3. Pengukuran dan Penggambaran Construction Drawing dan As Built Drawing


1.3.1. Ketentuan
Pekerjaan pengukuran dan penggambaran diharuskan sesuai dengan persyaratan-persyaratan dalam
syarat dan ketentuan survey pengukuran baik pengukuran situasi, potongan memanjang dan melintang.
Titik dasar pengukuran ditentukan oleh Direksi. Penggambaran disesuaikan dengan standard penggambaran
yang berlaku, dalam hal ini standard penggambaran yang ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.

1.3.2. Benchmark
 Apabila Penyedia jasa menggunakan benchmark yang ada di lapangan sebagai dasar
pengukuran, maka kebenaran data benchmark tersebut adalah menjadi tanggung jawab Penyedia jasa.
 Penyedia jasa harus membuat kontrol point yang diperlukan untuk penetapan titik / lokasi pada pekerjaan
utama
 Penyedia jasa harus menjaga keutuhan benchmark dan kontrol point yang ada di lapangan selama
masa konstruksi.
 Benchmark yang dibuat oleh penyedia jasa harus dari bahan baja galvanis atau baja tuang.
 Titik tetap harus dibuat dari baut baja yang ditanam pada patok beton yang cukup stabil dan harus
mendapat persetujuan Direksi. Benchmark yang dibuat harus diberi tanda deskripsi dengan jelas.

1.3.3. Benchmark
1. Sebelum memulai pekerjaan pengukuran, Penyedia jasa harus menyerahkan kepada Proyek untuk
mendapatkan persetujuan metode dan peralatan yang akan digunakan untuk pengukuran situasi dan
detail letak tampung melintang.
2. Pekerjaan Pengukuran harus dilakukan bersama-sama dengan pengawas pengukuran. Hasil pengukuran
harus disetujui oleh Assisten Survey dan Desain.
3. Patok-patok dan hurufnya harus dicat dengan warna sesuai dengan ketentuan Proyek dan Petunjuk
Direksi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 10 | 38


4. Patok-patok harus dibuat dari kayu kelas 2 dengan ukuran diameter 10 cm, dipancang ke dalam tanah 60
cm, di atas tanah 40 cm, kecuali patok poligon dan Water Pass diameter 6 cm, dipancang 50 cm, diatas
tanah 25 cm
5. Patok As
a. Untuk pekerjaan tanggul, Penyedia jasa harus memasang patok-patok as sepanjang
bendungan saluran pengelak dan outlet tunnel.
b. Ukuran dari patok-patok as paling kecil harus : diameter 6 cm, panjang 75 cm dan
dipancangkan ke dalam tanah 60 cm. Patok-patok dicat dan setiap patok diberi kode nomor.
6. Patok petunjuk
a. Harus dibuat patok petunjuk dari kayu kelas 2 yang dikaitkan berdasarkan patok as tanggul.
b. Patok petunjuk untuk tanggul ditempatkan tegak lurus dengan as tanggul dengan jarak maksimum
5 cm dari kaki luar tangki rencana.
c. Ukuran dari patok-patok petunjuk ini paling kecil harus: diamater 10 cm, panjang 100 cm, dan
dipancangkan ke dalam tanah 60 cm, dicat biru dan harus diberi keterangan- keterangan dengan
warna putih sebagai berikut :
i) nomor Patok
(ii) elevasi dari uncak patok
(iii) Jarak dari as rencana
(iv) elevasi dari pekerjaan rencana
d. Patok-patok petunjuk ini harus dilindungi selama pelaksanaan pekerjaan dan tidak akan
dipindahkan atau ditimbun.
f.. Profil-profil melintang tanggul rencana harus dibuat tiap 50 meter. Profil-profil harus dibuat dari
bambu utuh lurus dan dengan diameter paling kecil 40 mm dan sambungan- sambungan dikuatkan
dengan paku atau tali
7. Untuk pekerjaan, Penyedia jasa harus melakukan setting out dengan menempatkan patok- patok
bantu pada setiap sudut dan – bouw plank/papan pembantu pada bagian-bagian yang
membutuhkan.
8. Untuk Bendungan, saluran pengelak dan intake setting out paling sedikit harus
memperlihatan :
- Jarak patok bantu maupun papan bantu terhadap bangunan bendungan.
- As Bangunan.
- Elevasi rencana, pondasi, mercu bangunan.
- Profil-profil bangunan yang berbentuk tegak, miring, maupun lengkung diperlihatkan dengan
papan-papan bantu paling sedikit 3 (tiga) tempat (Kanan, kiri, tengah)

1.3.4. Metode Kerja


Pekerjaan pengukuran dilaksanakan sebagai berikut :
• Pekerjaan pengukuran dilakukan pada lokasi pekerjaan saluran yang dilaksanakan, yang kemudian
ditindaklanjuti dengan penggambaran, dengan skala yang ditentukan oleh Direksi.
• Pengukuran dilakukan berdasarkan titik ikat (Bench Mark) yang ditentukan oleh Direksi. Apabila
Kontraktor merasa perlu membuat titik ikat baru yang letaknya berdekatan dengan daerah
pekerjaannya, maka Kontraktor terlebih dahulu harus minta ijin secara tertulis kepada Direksi.
Jika Direksi memberikan persetujuan tertulis, maka Kontraktor harus menuangkan titik ikat baru
tersebut pada gambar pengukurannya, dengan menunjukkan secara jelas mengenai koordinat dan
elevasi titik ikat dimaksud.
• Pengukuran dilaksanakan dengan mengikuti trace sesuai dengan gambar rencana.
• Pengukuran dilakukan ke arah memanjang dan melintang saluran. Pengukuran melintang saluran
dilakukan setiap jarak 25 m se arah memanjang saluran, dan sejauh minimal 10 m ke arah kiri dan
10 m ke arah kanan as saluran. Untuk lokasi- lokasi tertentu dan dianggap perlu (misalkan
belokan, perlintasan dengan sungai/jalan raya/dan lain sebagainya), jarak se arah memanjang
saluran tersebut dapat diperkecil.
• Pada pekerjaan bangunan, pekerjaan pengukuran dilakukan pada sebelum, selama dan sesudah
pekerjaan bangunan selesai dilaksanakan.
• Pekerjaan pengukuran dilaksanakan alat ukur dengan presisi tinggi dan selalu ditera, misalkan
dengan theodolite maupun waterpass. Kontraktor harus menyediakan jumlah alat ukur yang cukup,
sehingga tidak akan ada alasan bagi Kontraktor untuk tidak melakukan pengukuran karena
kekurangan alat ukur. Pengukuran dengan menggunakan slang air tidak diperbolehkan.
• Pekerjaan penggambaran dilakukan pada gambar pelaksanaan/ gambar kerja (Construction
Drawing) dan gambar purna bangun (As Built Drawing).
• Pekerjaan Pengukuran dan penggambaran ini berlangsung selama masa pelaksanaan.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 11 | 38


1.3.5. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga lumpsum di dalam daftar
kuantitas pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa
pekerjaan, biaya peralatan, pengadaan bahan untuk pengukuran dan penggambaran dan biaya
pekerjaan kecil-kecil atau pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

1.4. Pembuatan Kantor dan Base Camp Kontraktor


1.4.1. Ketentuan
Pembuatan Kantor dan Base Camp Kantor meliputi :
• Kantor Direksi dengan luasan yang cukup dilengkapi dengan meja, kursi, lemari buku, dan lain-lain.
• Kantor Kontraktor dengan luasan yang cukup dilengkapi dengan meja, kursi, lemari buku, dan
lain-lain.
• Base Camp Kontraktor dengan luasan yang cukup beserta dengan perlengkapan yang diperlukan.
• Gudang peralatan dan bahan untuk kontraktor dengan luasan yang cukup.

1.4.2. Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga lumpsum di dalam daftar kuantitas
pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa pekerjaan,
biaya peralatan, pengadaan bahan untuk pengukuran dan penggambaran dan biaya pekerjaan kecil-
kecil atau pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

1.5. Administrasi, Photo dan Dokumentasi


1.5.1. Ketentuan
Administrasi, Photo dan Dokumentasi meliputi pekerjaan-pekerjaan :
• Pencetakan gambar-gambar rencana pelaksanaan (Construction Drawings = CD), gambar-gambar
kerja dan hasil kerja (As Built Drawings = ABD).
• Pembuatan dokumentasi yang menggambarkan kemajuan pekerjaan yang dicapai, selama masa
pelaksanaan.
• Pembuatan laporan-laporan selama masa pelaksanaan, berupa laporan harian, mingguan,
bulanan dan laporan penyelesaian (Completion Report)

1.5.2. Pembayaran
Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga lumpsum di dalam daftar
kuantitas pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa
pekerjaan, biaya peralatan, pengadaan bahan untuk pengukuran dan penggambaran dan biaya
pekerjaan kecil-kecil atau pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

1.6. Papan Nama Proyek


1. Penyedia jasa wajib membuat papan nama Proyek, yang ditempatkan di lokasi- lokasi tertentu menurut
petunjuk Direksi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terbitnya Surat Pemenang Pelelangan.
2. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan papan kegiatan dimaksudkan adalah pengadaan dan pemasangan
papan petunjuk kegiatan dari masing-masing paket yang terbuat dari papan kayu yang dicat warna dasar
putih dan tulisan dengan cat warna dasar hitam. Papan ini disangga pada 2 kolom kayu dan diletakkan
pada tempat yang mudah dilihat.
3. Pada papan kegiatan tersebut harus menunjukkan informasi nama pekerjaan, paket pekerjaan, nama
pengguna jasa, nama penyedia jasa, waktu pelaksanaan dan nilai pelaksanaan. Bentuk detail dan susunan
informasinya sebagaimana diperintahkan oleh Direksi.
4. Penyedia jasa wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaganya agar tetap dalam
keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan yang terakhir kalinya kepada Direksi.

Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga satuan di dalam daftar kuantitas
pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa pekerjaan,
biaya peralatan, pengadaan bahan dan biaya pekerjaan kecil-kecil
1.7. Cekdam/Pengeringan
1.7.1. Tanggul Pengelak (Coffering)
Ketentuan
Tanggul pengelak (coffering) yang dibuat adalah timbunan tanah yang dipadatkan dan diperkuat oleh
geotextile, sand bag dan bronjong berbentuk trapesium yang dikerjakan untuk melindungi pekerjaan
konstruksi. Tanggul pengelak (coffering) ini pula direncanakan sebagai bendung sementara, yang harus
bebas dari kemungkinan rembesan maupun limpasan air (overtoping).
Timbunan perkuatan untuk tanggul pengelak (coffering) disyaratkan sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan pekerjaan timbunan tanah.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 12 | 38


Pengukuran dan pembayaran
Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga meter panjang tanggul
pengelak (coffering) di dalam daftar kuantitas pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan
pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa pekerjaan, biaya peralatan, pengadaan bahan untuk
pengukuran dan penggambaran dan biaya pekerjaan kecil-kecil atau pekerjaan penunjang yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
1.7.2. Pemompaan (Dewatering)
Ketentuan
Setelah tanggul pengelak (coffering) selesai dilaksanakan, dalam rangka membebaskan areal/lokasi pekerjaan
dari genangan air, air dipompa/ dibuang keluar tanggul. Lama waktu pemompaan (dewatering) ini sangat
tergantung pada kapasitas pompa yang dipergunakan dan luas areal genangan air yang ada.
Sedangkan dalam hal membebaskan genangan/ rembesan air kedalam areal kerja, pekerjaan pemompaan
(dewatering) ini dioperasikan terus menerus tanpa berhenti selama 8 (delapan) bulan periode pelaksanaan.
Kontraktor diminta untuk memperhitungkan kapasitas pompa yang akan dipergunakan dengan
memperhatikan luas areal pemompaan rembesan/resapan yang akan terjadi, lama waktu pemompaan
dan banyaknya pompa yang akan dipergunakan.
Apabila kapasitas pompa yang akan dipergunakan ternyata sudah sesuai/ mampu dalam melakukan
pemompaan (dewatering), Kontraktor harus menambah/memperbesar kapasitas pompa sesuai petunjuk
Direksi dan semua biaya-biaya yang dutimbulkannya menjadi beban dan tanggung jawab Kontraktor.

Pembayaran
Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga lumpsum di dalam daftar
kuantitas pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa
pekerjaan, biaya peralatan, pengadaan bahan untuk pengukuran dan penggambaran dan biaya
pekerjaan kecil-kecil atau pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

1.7.3. Pembongkaran Tanggul Pengelak (Coffering)


Ketentuan
Sesuai dengan skedule pelaksanaan, dan memperhatikan musim penghujan yang sangat mempengaruhi
kondisi sungai yang ada, dengan pengarahan Direksi, tanggul pengelak (coffering) harus dibongkar. Alat
yang dipergunakan untuk membongkar tanggul pengelak ini, sama dengan peralatan sewaktu memancang
tanggul pengelak (coffering). Pembongkaran tanggul pengelak (coffering) ini dilakukan tanpa
menimbulkan kerusakan pada bangunan tetap yang telah selesai.

Pembayaran
Pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan ini di bayar atas dasar harga meter panjang tanggul
pengelak (coffering) di dalam daftar kuantitas pekerjaan (Bill Of Quantities) yang harga dan
pembayarannya meliputi seluruh pembayaran jasa pekerjaan, biaya peralatan, pengadaan bahan untuk
pengukuran dan penggambaran dan biaya pekerjaan kecil-kecil atau pekerjaan penunjang yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
F. PEKERJAAN TANAH
1. Sifat – Sifat Tanah
Penyedia jasa harus menguasai, berdasarkan semua data yang tersedia yang berkaitan dengan pekerjaan tanah
dan sifat-sifat lapisan tanah serta bahan-bahan yang akan digali dan digunakan sebagai bahan timbunan, hal-hal
sebagai berikut:
- Situasi umum ditempat pekerjaan;
- Hambatan/ permasalahan yang ada ditempat itu;
- Aliran air sungai;
- Permukaan tanah;
- Kemungkinan terjadinya banjir;
- Kerikil dan batu;
- Muka air tanah dan air sungai, batuan lepas atau batuan masif;
- Pohon-pohon, semak-semak, kayu dan kotoran;
- Rintangan dari bermacam-macam jenis dan material alami dalam bentuk apapun.
Harga satuan di dalam Daftar Kuantitas dan Harga harus mencerminkan perkiraan Penyedia jasa
2. Galian Tanah
2.1. Umum
2.1.1. Uraian

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 13 | 38


(a) Pekerjaan ini akan terdiri dari galian, penanganan, pembuangan atau penumpukan dari tanah atau
batuan atau bahan-bahan lainnya dari badan jalan atau yang berdekatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan yang memuaskan dari pekerjaan dalam Kontrak ini
(b) Pekerjaan tersebut biasanya diperlukan untuk pembangunan perkuatan tebing untuk pengeluaran
bahan-bahan yang tidak terpakai dan tanah humus, untuk pekerjaan stabilisasi dan pengeluaran
longsoran, untuk bahan-bahan konstruksi galian tambahan atau pembuangan bahan-bahan sisa
galian dan pada umumnya untuk pembentukan tempat kerja yang sesuai dengan Spesifikasi ini
dan memenuhi garis kelandaian dan penampang melintang yang terlihat pada Gambar atau
sebagaimana diarahkan oleh Direksi.
(c) Kecuali untuk maksud pembayaran, maka ketentuan dari Bab ini berlaku untuk semua pekerjaan
galian yang dilaksanakan sehubungan dengan Kontrak dan tercakup dalam spesifikasi ini. Galian harus
dipandang sebagai salah satu dari Galian Biasa.
2.1.2. Keamanan Pekerjaan Galian
i. Penyedia jasa harus bertanggung jawab penuh untuk menjamin keselamatan kerja yang
melaksanakan pekerjaan galian dan masyarakat umum.
ii. Selama pekerjaan galian, maka harus dipertahankan sepanjang waktu lereng galian sementara
yang mantap yang mampu menunjang pekerjaan yang berdampingan, struktur atau mesin,
Skor dan turap yang memadai harus dipasang bila permukaan galian yang yang menunjang
struktur yang berdampingan menjadi kurang stabil atau rusak oleh pekerjaan galian.
iii. Kistdam, tembok ujung atau sarana lain untuk menghindari air dari galian harus
direncanakan secara layak dan cukup kuat untuk menjamin tidak akan terjadi runtuhan secara tiba-
tiba, dan mampu menghindari banjir yang datang dengan cepat pada tempat pekerjaan.
iv. Pada setiap saat sewaktu para pekerja atau lainnya berada didalam galian dan bahkan bila hanya
sekali-sekali, harus merendah kepada mereka di bawah permukaan tanah disekitarnya, maka
Penyedia jasa harus menempatkan seorang pengawas keamanan di tempat kerja yang tugasnya
hanya memonitor keamanan dan kemajuan. Setiap saat peralatan galian yang tidak digunakan
(cadangan) dan perlengkapan pertolongan pertama (P3K) harus tersedia pada tempat pekerjaan
galian.
v. Semua galian terbuka harus dipasang barikade secukupnya untuk mencegah para pekerja atau
lainnya jatuh kedalamnya, dan setiap galian terbuka di daerah jalur kendaraan atau bahu jalan harus
ditambah dengan rambu drum pada malam hari yang dicat putih dan lampu merah atau kuning
sehingga memuaskan Direksi

2.1.3. Penjadwalan Kerja


(a) Luas setiap galian yang dibuka dalam setiap operasi harus dibatasi sesuai dengan
pemeliharaan permukaan yang digali pada suatu kondisi yang baik, dengan
memperhatikan pengaruh dari pengeringan, perendaman oleh air hujan dan gangguan oleh operasi
pekerjaan berikutnya
(b) Pembuatan parit atau penggalian lainnya yang melintasi jalan kendaraan harus dilaksanakan dengan
menggunakan konstruksi setengah lebar jalur kendaraan sehingga jalan tetap terbuka bagi lalu lintas
sepanjang waktu.
2.1.4. Kondisi Tempat Kerja
(a) Semua galian harus dipelihara agar bebas dari air dan Penyedia jasa harus menyediakan semua
bahan-bahan yang diperlukan, peralatan dan tenaga kerja untuk pengeringan (pemompaan),
pengalihan saluran air dan pembangunan saluran sementara, tembok ujung serta cofferdam.
Pompa harus disiapkan pada tempat kerja setiap saat untuk menjamin tidak ada gangguan dalam
kontinuitas prosedur pengeringan.
(b) Bila pekerjaan sedang dilaksanakan pada saluran yang ada atau daerah lain dimana aliran bawah
tanah atau air tanah dapat tercemar, maka Penyedia jasa harus memelihara sepanjang waktu pada
tempat pekerjaan yang sebenarnya suatu persediaan air dari kualitas air minum untuk digunakan oleh
para pekerja untuk mencuci, bersama dengan persediaan secukupnya dari sabun dan disinfektan
2.1.5. Pembetulan Pekerjaan Yang Kurang Memuaskan
Pekerjaan galian yang tidak memenuhi kriteria toleransi di atas harus dibetulkan oleh Penyedia jasa
sebagai berikut :
a. Bahan-bahan yang berlebihan harus dibuang dengan galian lebih lanjut.
ii. Daerah yang telah digali secara berlebihan, atau daerah yang retak berlebihan atau longsor harus
diurug kembali dengan timbunan bahan-bahan pilihan atau agregat lapis pondasi atas sebagaimana
diarahkan oleh Direksi.
2.1.6. Bangunan Utilities
(a) Penyedia jasa harus bertanggung jawab untuk memperoleh setiap informasi yang ada tentang
keberadaan serta lokasi bangunan utilities di bawah tanah dan untuk memperoleh serta membayar
setiap perizinan yang diperlukan atau pemberian hak lainnya untuk melaksanakan galian yang

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 14 | 38


disyaratkan oleh Kontrak.
(b) Penyedia jasa harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan perlindungan setiap saluran pipa di
bawah tanah yang masih berfungsi, kabel, pipa penyalur atau lainnya di atas tanah dan jalur-jalur
pelayanan atau struktur cabang yang mungkin ditemukan, dan untuk memperbaiki setiap kerusakan
yang disebabkan oleh operasinya.
2.1.7. Penggunaan dan Pembuangan Bahan-bahan Galian
(a) Semua bahan-bahan yang sesuai yang digali dalam batas-batas proyek, kapan saja mungkin,
harus digunakan dalam cara yang paling efektif untuk pembentukan timbunan atau urugan kembali.
(b) Bahan-bahan galian yang mengandung tanah organik tinggi, tanah gambut, sejumlah besar
akar, atau bahan-bahan tumbuhan lainnya atau tanah kompresibel yang menurut pendapat Direksi
akan mencegah pemadatan bahan-bahan yang dihampar di atasnya atau menyebabkan
penurunan atau kegagalan yang tidak diinginkan, harus digolongkan sebagai tak memenuhi syarat
untuk digunakan sebagai bahan-bahan timbunan dalam pekerjaan permanen.
(c) Setiap bahan-bahan galian yang berlebih untuk kebutuhan timbunan, atau bahan-bahan yang tidak
disetujui oleh Direksi sebagai bahan-bahan timbunan yang sesuai harus dibuang keluar dari lokasi
pekerjaan.
(d) Penyedia jasa harus bertanggung jawab untuk semua pengaturan dan biaya untuk
pembuangan bahan-bahan yang berlebih atau tidak memenuhi syarat, termasuk pengangkatan dan
perolehan izin dari pemilik atau penghuni tanah tersebut, dimana pembuangan itu dilaksanakan.
2.1.8. Pemulihan Tempat Kerja dan Pembuangan Pekerjaan Sementara
(a) Semua struktur sementara seperti “cofferdam” atau skor dan turap harus dibongkar oleh Penyedia
jasa setelah penyelesaian struktur permanen atau pekerjaan lainnya untuk mana galian telah
dilakukan, kecuali sebaliknya diarahkan oleh Direksi. Pembongkaran harus dikerjakan dengan cara
yang sedemikian rupa hingga tidak mengganggu atau merusak struktur atau formasi yang telah
selesai.
(b) Bahan-bahan yang diperoleh kembali dari pekerjaan sementara tersebut tetap menjadi milik
Penyedia jasa atau dapat, dan jika disetujui sebagai layak oleh Direksi, dimasukkan kedalam
pekerjaan permanen dan dibayar menurut Jenis Pembayaran yang bersangkutan yang
dimasukkan dalam Jadwal Penawaran.
(c) Bahan-bahan galian tidak boleh ditempatkan dalam suatu saluran air tetapi harus segera dibuang.
(d) Semua lubang galian tambahan, tempat galian batu atau daerah sisa galian yang digunakan
oleh Penyedia jasa harus ditinggalkan dalam kondisi yang rapih dan teratur dengan sisi dan
lereng yang mantap.

2.2. Prosedur Galian


2.2.1. Umum
(a) Galian harus dilaksanakan sampai kelandaian, garis dan ketinggian yang ditentukan dalam Gambar
atau diperintahkan oleh Direksi dan harus meliputi pembuangan semua bahan- bahan yang
ditemukan, termasuk tanah, batuan, batu-bata, batu beton, pasangan batu dan bahan-bahan
perkerasan jalan lama
(b) Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal mungkin terhadap bahan-
bahan dibawah dan diluar batas galian.
(c) Bila bahan-bahan yang tak terlindungi pada garis pembentukan atau tanah dasar atau permukaan
pondasi adalah bahan-bahan lepas atau lunak atau berlumpur atau tidak memenuhi syarat menurut
pendapat Direksi, maka bahan-bahan tersebut harus dipadatkan secara menyeluruh atau sama sekali
dikeluarkan untuk dibuang dan diganti dengan timbunan yang memenuhi syarat sebagaimana
diarahkan oleh Direksi.
(d) Dimana batuan, lapisan keras atau bahan-bahan keras lainnya ditemukan pada jalur selokan
atau pada ketinggian tanah dasar untuk perkerasan dan bahu jalan , atau pada dasar parit pipa atau
galian pondasi struktur maka bahan-bahan tersebut harus digali lebih dari 150 mm sampai suatu
permukaan yang rata halus dan mantap. Tidak boleh ada tonjolan batuan ditinggalkan dari
permukaan yang terbuka dan semua pecahan batu yang berdiameter lebih besar dari 150 mm harus
dibuang. Profil galian yang ditentukan harus dicapai dengan bahan-bahan urugan kembali yang
dipadatkan dan disetujui oleh Direksi.
(e) Peledakan sebagai suatu sarana galian batuan pada umumnya tidak harus digunakan, tetapi jika
dalam pendapat Direksi adalah tidak mungkin untuk menggali batuan dengan menggunakan alat-alat
bertekanan udara atau suatu mesin penggaru hidrolis tunggal dan jika menurut pendapatnya tidak
ada bahaya terhadap masyarakat dan tanah milik yang berdampingan, ia boleh mengizinkan
peledakan.
(f) Dalam hal-hal demikian, maka Penyedia jasa harus menyediakan perlindung peledakan untuk
melindungi orang-orang, tanah milik dan pekerjaan selama galian yang disetujui oleh Direksi.
Peledakan harus dibatasi pada waktu-waktu yang diarahkan oleh Direksi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 15 | 38


(g) Galian batuan harus dilaksanakan, baik dengan peledakan atau sebaliknya, sehingga galian
harus ditinggalkan pada suatu kondisi yang aman dan serata mungkin serta praktis. Batuan lepas atau
menggantung yang dapat menjadi tidak stabil atau merupakan suatu bahaya lainnya terhadap orang
harus dibuang, baik ini terjadi pada galian batuan baru maupun lama yang ada.
2.2.3. Galian untuk Pembersihan dan Pembongkaran
Pekerjaan galian untuk pembersihan dan pembongkaran harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
“Pembersihan dan Pembongkaran”, begitu pula dari bab ini
Galian untuk Bahan-bahan Galian Tambahan
(a) Lubang galian tambahan harus digali sesuai dengan ketentuan dari Spesifikasi ini.
(b) Persetujuan untuk membuka suatu daerah galian tambahan baru atau untuk mengoperasikan yang
sudah ada harus diperoleh dari Direksi secara tertulis sebelum setiap operasi galian tambahan dimulai.
(c) Lubang galian tambahan tidak akan diperkenankan pada tanah yang mungkin diperlukan untuk
pelebaran jalan dikemudian hari atau maksud Pemerintah lainnya. Pada umumnya lubang galian
tambahan tidak akan diperkenankan dalam daerah milik jalan.
(d) Lubang galian akan dilarang atau dibatasi dimana semuanya itu dapat mengganggu drainase alam
atau yang direncanakan.
(e) Lubang galian harus diratakan dan diberi drainase sedemikian rupa untuk mengalirkan semua air
permukaan ke gorong-gorong drainase dan tanpa ada genangan.
(f) Tepi suatu lubang galian tambahan tidak boleh lebih dekat 2 meter dari kaki suatu timbunan atau
10 meter dari puncak galian
2.3. Pengukuran dan Pembayaran
2.3.1 Pengukuran
(a) Pekerjaan galian yang termasuk dalam (c), (a), (e) dan (f) dibawah harus diukur sebagai pembayaran
untuk volume ditempat dalam kubik meter dari bahan-bahan yang dipindahkan. Dasar perhitungan
adalah gambar potongan melintang profil tanah yang disetujui sebelum galian dan garis,
kelandaian dan ketinggian yang ditentukan atau diterima dari pekerjaan galian yang diselesaikan.
Metoda perhitungan akan merupakan metoda luas ujung rata-rata, dengan menggunakan penampang
melintang pekerjaan dan berjarak tidak lebih dari 25 meter.
(b) Pekerjaan galian yang memenuhi syarat untuk pengukuran dan pembayaran menurut Bab ini akan
dibayar sebagai Galian, meskipun bahan-bahan yang digali disetujui untuk digunakan sebagai bahan-
bahan konstruksi dan diukur dan dibayar pada Bab-bab lainnya dari Spesifikasi ini.
(c) Pekerjaan galian yang dilaksanakan untuk pemasangan pipa, parit, atau saluran beton tidak akan
diukur untuk pembayaran, biaya dari pekerjaan ini dianggap termasuk dalam harga satuan penawaran.
(d) Pekerjaan yang dianggap termasuk dalam Spesifikasi Teknik ”Galian dan Timbunan untuk , tidak
akan diukur atau dibayar di bawah Bab ini.
(e) Pekerjaan galian yang dilaksanakan untuk mengambil bahan-bahan konstruksi dari lubang galian
tambahan atau galian batuan di luar batas daerah konstruksi tidak akan diukur untuk pembayaran,
biaya pekerjaan ini dianggap termasuk dalam harga satuan untuk timbunan atau bahan-bahan
perkerasan.
2.3.2. Pembayaran
Jumlah galian yang diukur sebagaimana ditentukan di atas akan dibayar pada Harga Penawaran untuk Jenis
Pembayaran yang terdaftar di bawah dan terlihat dalam Jadwal Penawaran. Harga dan pembayaran ini harus
dianggap merupakan kompensasi penuh dari semua pekerjaan dan biaya yang terlibat dalam melaksanakan
pekerjaan galian yang diuraikan dalam bab ini termasuk galian untuk timbunan, penumpukan atau
pembuangan, pemadatan bentuk akhir dan setiap pemompaan, “cofferdam”, saluran sementara, tembok ujung,
skor, turap dan lain sebagainya, dan semua tenaga kerja, peralatan, alat pengujian dan biaya tambahan yang
perlu atau biasa untuk penyelesaian-penyelesaian yang layak dari pekerjaan.

Jenis
Satuan
Pembayaran Uraian
Pengukuran
No.

1 Galian Biasa Meter kubik


2 Galian Batuan Meter kubik

3. Galian dan Urugan Kembali Untuk Struktur


1. Umum
1.1. Uraian
(a) Pekerjaan ini akan terdiri dari galian tanah untuk pondasi dan struktur lainnya
sebagaimana diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak yang memuaskan. Setiap galian yang

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 16 | 38


ditetapkan sebagai Galian sesuai dalam “Galian Tanah” tidak akan merupakan Galian Struktural. Bab
ini juga akan mencakup galian dan urugan kembali pasangan batu, kecuali untuk jenis pembayaran.
Pembayaran untuk galian dan urugan kembali pasangan batu harus dimasukkan kedalam Jenis
Pembayaran untuk berbagai bahan-bahan yang digunakan.
(b) Pekerjaan akan mencakup galian struktur, urugan kembali struktur yang selesai dengan bahan-bahan
yang memenuhi syarat, pembuatan dan pembongkaran cofferdam dan turap papan, pemompaan,
pengeringan, penimbunan, pembuangan bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat dan setiap
operasi lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan garis kelandaian
dan penampang melintang yang terlihat pada Gambar atau sebagaimana diarahkan oleh Engineer.
(c) Definisi dan persyaratan “Galian Tanah” Galian dan Timbunan Tanah” harus berlaku pada
Bab ini kecuali sebagaimana ditunjukkan dibawah

1.2. Pekerjaan yang Berhubungan yang Ditetapkan Dibagian lain


(a) Galian
1.3. Toleransi Dimensional
(a) Permukaan dari setiap batu permukaan tidak akan berbeda dari profil permukaan rata- rata
pasangan batu disekitarnya lebih dari 30 mm.
(b) Untuk pasangan selokan dan saluran air, profil permukaan rata-rata yang dibentuk dengan
pasangan batu tidak boleh berbeda dari profil lantai dasar saluran yang ditentukan atau
disetujui lebih dari 20 mm, juga tidak berbeda dari profil penampang melintang yang ditentukan atau
disetujui lebih dari 50 mm.
(c) Ketebalan minimum dari setiap pasangan batu adukan harus 100 mm.
(d) Profil akhir untuk bangunan kecil yang tidak menahan beban seperti kantung lumpur dan lantai olak
tidak boleh berbeda dari profil yang ditentukan atau disetujui lebih dari 20 mm
1.4. Pengajuan dan Persetujuan
(a) Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia jasa harus mengajukan kepada Direksi dua contoh seberat
50 kg yang masing-masing mewakili dari batu yang ia usulkan untuk digunakan. Salah satu dari
contoh ini akan ditahan oleh Direksi untuk rujukan selama Perioda Kontrak. Hanya batu yang
disetujui oleh Direksi akan digunakan di dalam pekerjaan.
(b) Tidak ada pekerjaan pasangan batu adukan akan dimulai sampai Direksi telah menyetujui penyiapan
pembentukan dimana pekerjaan tersebut ditempatkan.
1.5. Penjadwalan Kerja
i. Jumlah pasangan batu adukan yang dilaksanakan pada suatu waktu tertentu harus dibatasi
sesuai dengan kecepatan pemasangan untuk menjamin agar semua batu ditempatkan dengan adukan
baru.
ii. Bila pasangan batu adukan akan dipasang pada lereng atau sebagai pasangan selokan, maka
pembentukan harus dipersiapkan dalam tahap pertama seperti tidak akan ada pasangan.
Pembentukan terakhir sampai garis yang diperlukan harus dibuat segera sebelum pemasangan
pasangan baru.
1.6. Kondisi Tempat Kerja
Ketentuan yang dirinci dalam “Galian Tanah dan Batu” dari Spesifikasi ini mengenai mempertahankan suatu
tempat kerja agar secara terus menerus kering dan menjamin fasilitas sanitasi yang layak, harus juga
diterapkan untuk pekerjaan pasangan batu adukan.
1.7. Pembetulan Pekerjaan yang kurang memuaskan
(a) Pekerjaan pasangan batu adukan yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan dalam ketentuan di
atas harus diperbaiki oleh Penyedia jasa atas biayanya sendiri dengan cara yang diarahkan oleh
Direksi.
(b) Penyedia jasa harus bertanggung jawab untuk kestabilan dan keutuhan dari semua pekerjaan yang telah
diselesaikan. Ia harus mengganti dengan biayanya sendiri setiap pekerjaan yang menjadi rusak atau
terlantar karena kecerobohan atau kelalaian pada pihaknya menurut pendapat Direksi. Tetapi Penyedia
jasa tidak akan bertanggung jawab untuk kerusakan yang timbul dari alam seperti angin topan atau
dari pergeseran lapisan tanah yang tidak dapat dihindari ditempat pekerjaan tersebut, dengan syarat
bahwa pekerjaan yang rusak tersebut telah diterima sebelumnya secara tertulis sebagai memuaskan
dan lengkap oleh Direksi.

4. Timbunan Tanah
Umum
Timbunan tanah harus termasuk pengadaan material yang memenuhi syarat yang didapatkan dari galian alur
sungai, pemotongan alur sungai, atau galian dari tempat lainnya dan digunakan untuk maksud sebagai berikut :

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 17 | 38


a. Timbunan tanggul dan daerah-daerah rendah yang berdekatan dengan sungai dan anak-anak
sungai;
b. Pembangunan tanggul tanah atau tanggul lain seperti ditentukan dalam (item a);
c. Urugan kembali;
d. Penimbunan umum untuk lokasi lainnya sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau seperti
yang ditentukan oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan
Pengawas.
e. Bahan timbunan tidak boleh diambil dari lokasi dekat kaki tanggul dengan jarak kurang dari 6 m.
f. Hasil galian drainase yang ditimbun disisinya harus dirapikan tanpa pemadatan.
Semua urugan dan timbunan harus dilaksanakan sesuai dengan batas-batas dan ketinggian-ketinggian seperti
ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan
Konsultan Pengawas. Material untuk tanah timbunan tidak boleh tercampur dengan tonggak-tonggak, semak-
semak, rumput liar, akar, tanah berumput, gumpalan tanah dalam ukuran melebihi 7.5 mm atau material lainnya
yang mudah membusuk. Tumpukan material di lereng tanggul tidak diperbolehkan.

Penghamparan, Pemadatan dan Kadar Air Timbunan


Sebelum memulai pekerjaan timbunan, penyedia jasa akan melaksanakan, dengan pengawasan langsung dan
sampai diterima oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas, dan
jumlah minimum lintasan untuk setiap tipe alat pemadat yang akan digunakan untuk mencapai kepadatan
sebagaimana yang ditentukan untuk setiap jenis material timbunan.
Penimbunan material tidak boleh dilakukan bila menurut pendapat Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas hasil pemadatan yang layak tidak dapat dicapai karena hujan besar
atau kondisi lain yang tidak diinginkan.
Timbunan harus dihampar dan dipadatkan lapis demi lapis ke arah horizontal pada kadar air dan tebal lapisan
padat yang seragam sebagaimana dihasilkan pada saat percobaan pemadatan dan dengan tebal setiap lapisan
tidak boleh lebih dari 300 mm. Kegiatan penimbunan harus dilaksanakan sedemikian sehingga material timbunan
tercampur dengan baik sehingga kepadatan kering, kekedapan air dan stabilitas timbunan yang maksimum dapat
dicapai. Bila permukaan suatu lapis timbunan terlalu kering atau terlalu licin untuk dapat mengikat secara baik
dengan lapis material yang di atasnya, maka harus dibasahi dan atau dikasarkan dengan cara yang telah disetujui
Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas untuk memperoleh ikatan
permukaan yang sempurna, sebelum lapisan berikutnya ditempatkan.
Bahan timbunan harus dipadatkan sehingga mencapai kepadatan tidak kurang dari standar kepadatan kering
maksimum yang ditentukan.
Tanggul yang di atasnya akan dibangun lapisan perkerasan jalan, permukaan tanggul bagian atas setebal 300
mm yang akan berada di bawah lapisan perkerasan jalan harus dipadatkan sehingga mencapai kepadatan tidak
kurang dari sembilan puluh lima persen (95%) terhadap standar kepadatan kering maksimum sesuai dengan
AASHTO T 99 untuk seluruh lebar perkerasan ditambah 200 mm sebagai bahu jalan pada setiap sisi.
Apabila dapat dikerjakan dan sebagaiman ditentukan oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) dan Konsultan Pengawas, pembasahan material harus dilakukan di lokasi penimbunan sementara (“stock
pile”), namun jika diperlukan pembasahan tambahan dengan menggunakan penyemprot halus juga dapat
dilakukan pada saat pemadatan. Apabila kadar air di atas batas kadar air maksimum yang diijinkan, pelaksanaan
harus dihentikan sampai dengan kondisi material mencapai kadar air yang memenuhi syarat.
Semua peralatan untuk pemadatan harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas sebelum pelaksanaan timbunan dimulai.
Setiap hari pada akhir pekerjaan, atau apabila pekerjaan dihentikan berhubung sesuatu hal, maka bidang
permukaan tanah timbunan harus digilas agar pemukaan menjadi halus dan dibuat miring ke arah tepi untuk
memperlancar aliran air.

Penyiapan Permukaan dibawah Timbunan


Bahan timbunan tidak boleh ditempatkan sebelum permukaan pondasi tersebut dibersihkan, tanah permukaan
dikupas dan dipersiapkan dengan layak dan telah disetujui oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas.
Sumur-sumur dan parit-parit uji dan lubang-lubang yang ada akibat pembongkaran material pondasi yang tidak
kokoh atau untuk pemeriksaan kondisi lapisan bawah harus ditimbun dengan material pilihan.
Material pondasi tidak terusik yang tidak mempunyai kepadatan seperti yang ditetapkan untuk material timbunan
yang akan ditempatkan di atasnya, harus dibasahi dan dipadatkan sehingga memenuhi kepadatan kering yang
ditetapkan atau harus dibuang, ditimbun kembali dan dipadatkan atau harus diperbaiki dengan cara yang
ditentukan oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 18 | 38


Timbunan yang Berbatasan dengan Bangunan
Timbunan yang berdekatan dengan bangunan-bangunan harus ditempatkan dan dipadatkan sedemikian sehingga
tidak merusak bangunan-bangunan. Pemadatan harus dilaksanakan dengan alat pemadat dengan tangan secara
lapis demi lapis dengan tebal lapisan setelah dipadatkan tidak lebih dari 150 mm.
Percobaan Timbunan (Trial Embankment)
Sebelum semua pekerjaan timbunan dimulai, Penyedia jasa harus memperagakan kepada Direksi
lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas, dengan melakukan percobaan
timbunan, kemampuan penghamparan, pemadatan dari peralatan yang akan digunakan, sekurang-kurangnya
untuk 3 macam tebal lapisan timbunan yang berdekatan yang mana akan dilakukan pengujian pemadatan
standar dan pemadatan lapangan.
Jika jenis material yang berbeda dijumpai selama pelaksanaan, percobaan timbunan untuk material baru tersebut
harus dilakukan sebagaimana ditentukan oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan
Konsultan Pengawas.
Penyedia jasa diijinkan mengadakan percobaan timbunan pada jalur dan pada lapisan bawah dari setiap lokasi
akhir timbunan dengan ketentuan bahwa semua persyaratan dalam spesifikasi dipenuhi. Jika percobaan timbunan
tersebut tidak memenuhi persyaratan minimum dalam spesifikasi, lapisan tersebut harus dibuang dan dibangun
kembali sampai spesifikasi minimum yang diperlukan tercapai.
Kecuali ditentukan lain oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan
Pengawas, panjang minimum untuk percobaan timbunan adalah 50 m dan lebarnya adalah seluruh lebar
timbunan. Percobaan timbunan dapat dilaksanakan pada lokasi timbunan hanya setelah diijinkan oleh Direksi
lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran harus dilakukan dalam meter kubik (m3) tanah/ sirtu yang telah
dipadatkan sebagaimana volume yang ditunjukkan pada gambar atau ditetapkan oleh Direksi
lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas. Pengukuran tidak akan
dilakukan diluar batas timbunan yang ditetapkan.

b. Pembayaran
Kegiatan timbunan yang akan dibayar meliputi beberapa jenis timbunan, yaitu:
T0 : Timbunan dilaksanakan dengan bahan timbunan yang berasal dari hasil borrow area dengan
jarak < 0.05 km.
T.10 : Timbunan dilaksanakan dengan bahan timbunan yang bukan berasal dari hasil galian (dari luar/
borrow area) dengan jarak lebih dari 10 km (termasuk pengadaan material dan galian)
Pembayaran untuk timbunan harus dilakukan berdasarkan harga satuan seperti tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga dan harus dianggap termasuk seluruh kompensasi untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan timbunan, peralatan, alat bantu, biaya trial embakment, dan sebagainya,
untuk menyelesaikan pekerjaan dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai
dengan semua persyaratan yang dijelaskan dalam spesifikasi

6. Urugan Kembali
Lingkup
Urugan kembali mencakup material-material yang memenuhi syarat dalam spesifikasi untuk timbunan yang
tercakup dalam Sub-pasal 5.4.1., yang harus ditempatkan dan dipadatkan berdekatan dengan jembatan
atau bangunan- bangunan lainnya seperti ditunjukan dalam gambar atau sebagaimana ditentukan oleh
Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan konsultan pengawas.
a. Pengukuran
3
Pengukuran untuk pembayaran harus dilakukan dalam meter kubik (m ) dari volume yang ditunjukkan
dalam gambar atau sebagaimana ditentukan oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
dan konsultan pengawas. Tidak ada pengukuran yang akan dilaksanakan melebihi batas timbunan yang
diijinkan.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk urugan kembali harus dilakukan berdasarkan harga satuan seperti tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap termasuk seluruh kompensasi untuk penyediaan seluruh tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, alat bantu dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan dan dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi
ini.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 19 | 38


BAHAN – BAHAN

Batu
(a) Batu harus terdiri dari batu alam atau batu galian yang kasar, kuat/keras liat, tahan lama, padat, tahan
terhadap pengaruh udara dan air serta cocok dalam segala hal untuk fungsi yang dituju.
(b) Kualitas dan ukuran dari batu harus disetujui oleh Direksi sebelum digunakan. Batu untuk pasangan
selokan dan saluran air harus sedapat mungkin empat persegi bentuknya.
(c) Kecuali ditentukan sebaliknya didalam gambar atau Spesifikasi maka setiap batu harus berbobot lebih dari
6 kg.

PASANGAN BATU KOSONG DAN BRONJONG


1. Umum
1.1. Uraian
Pekerjaan ini akan terdiri dari penyediaan bronjong kawat berisi batu (gabion) atau pasangan batu kosong
yang disetujui di atas suatu alas yang disetujui, untuk menyediakan dinding penahan tanah dan untuk
melindungi pekerjaan terhadap kerusakan oleh penggerusan air, sesuai dengan rincian-rincian yang terlihat
pada Gambar dan Spesifikasi ini.
Instalasi akan dilaksanakan pada tebing sungai lereng timbunan, lereng galian dan
permukaan-permukaan lain yang terdiri dari bahan-bahan yang dapat terkikis dimana perlindungan erosi
dibutuhkan.
2. Bahan-Bahan
1.1. Kawat Bronjong
(a) Jenis Barang : Bronjong Kawat Pabrikasi / Anyaman Mesin (Mekanis)
(b) Standar Mutu : Lulus Uji Mutu dari Departemen Perindustrian Perdagangan sesuai Standar
SNI Nomor : 03-0090-1999
(c) Spesifikasi :
Diameter Kawat : Kawat ikat diameter 2,0 mm, dengan toleransi ±4%
Kawat anyaman : Diameter 2,7 mm, dengan toleransi ±4%
Kawat sisi : Diameter 3,4 mm, dengan toleransi ±4%
Kuat Tarik : Minimum 41,0 kgf/mm²
Lapisan seng : Kawat diameter 2,7 mm, minimum 260 gram/m²
Ukuran anyaman : 80 x 100 mm dengan lilitan ganda
(d) Anyaman harus berupa anyaman segi enam (hexagonal) yang seragam dianyam dalam satu pola
tiga puntiran/lilitan dengan ukuran lubang sekitar 80 mm x 100 mm yang dibuat dengan cara yang
sedemikian rupa sehingga tidak berlepasan dan didesain untuk memberikan flexibilitas dan kekuatan
yang diperlukan. Tepi-tepi perimeter dari anyaman kawat harus diberi tulangan tepi tersendiri yang
menjamin sedemikian rupa sehingga sambungan-sambungan yang dibentuk mengikat tulangan tepi
tersebut akan mempunyai kekuatan yang sesuai dengan badan dari anyaman tersebut.
(e) Keranjang harus merupakan unit konstruksi tunggal yang disediakan pada dimensi- dimensi
yang ditetapkan pada Gambar dan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diangkut ke tempat
proyek sebelum pengisian dengan batu-batu besar.
1.2. Batu
Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong harus terdiri dari bagian-bagian batuan keras tahan lama
dengan sifat-sifat sebagai berikut:
(a) Nilai Pengujian Abrasi Los Angeles kurang daripada 35%.
(b) Berat Jenis lebih besar daripada 2,30.
(c) Absorpsi air tidak lebih besar dari 4%.
(d) Kekuatan dengan Pengujian Sodium Sulphate kurang daripada 10% kehilangan berat setelah 5
putaran.
Batu untuk pasangan batu kosong harus bersudut, berbobot tidak kurang daripada 40 kg dan mempunyai
dimensi minimum 300 mm. Engineer dapat memerintahkan penggunaan suatu batu yang lebih besar
jika kecepatan arus tinggi.
1.3. Alas
Alas harus berupa bahan urugan kembali sebagaimana ditetapkan dalam “Timbunan Tanah”, dengan
suatu gradasi yang dipilih sedemikian rupa sehingga tanah pondasi tidak dapat hanyut melalui alas begitu
pula alas melalui pasangan batu kosong atau bronjong.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 20 | 38


3. Pelaksanaan
1.1. Persiapan
Galian harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan dari”Galian Tanah dan Batu dan ”Galian dan Urugan
Kembali untuk Struktur”. Semua permukaan-permukaan yang dipersiapkan adalah untuk disetujui oleh
Engineer sebelum penempatan daripada pasangan batu kosong atau bronjong
1.2. Penempatan Bronjong
(a) Keranjang-keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk mendapatkan suatu
bentuk dan posisi yang tepat, dengan menggunakan suatu linggis atau ulir penarik kecil, sebelum
pengisian dengan batu. Sambungan antara keranjang-keranjang harus sesuai anyaman dasar. Setiap
segi enam harus menerima sekurang-kurangnya dua putaran kawat pengikat dan tulangan tepi
antara segi enam tepi sekurang-kurangnya satu.
(b) Batu harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga kerapatan optimum dan rongga- rongga
minimum tercapai. Bilamana setiap bronjong diisi setengah jalan maka dua kawat kukuh
horisontal harus ditempatkan dari depan kebelakang. Keranjang tersebut harus diisi agak berlebih
untuk memungkinkan suatu penurunan. Batu-batu luar yang berdampingan dengan setiap kawat
harus mempunyai perletakan rata terhadap anyaman keranjang.
(c) Setelah pengisian, maka tutup yang berengsel harus direntangkan dengan linggis atau dengan ulir
penarik melampaui permukaan atas dan diikat ke bawah.
(d) Bilamana keranjang-keranjang tersebut diletakkan di atas satu dengan yang lainnya, sambungan
vertikal harus diselang-seling.
1.3. Penempatan Pasangan Batu Kosong
Kecuali kalau diletakkan pada suatu bentuk lantai datar, pasangan batu kosong tersebut harus dimulai
dengan penempatan lapisan pertama dari batuan-batuan yang tersebar dengan suatu pemotongan parit
dibawah dari kaki lereng. Batuan-batuan harus ditempatkan dengan derek atau dengan tangan menurut
ukuran panjang, ketebalan dan kedalaman yang dipersyaratkan. Batuan-batuan kemudian dipasang pada
lereng tersebut sedemikian rupa sehingga dimensi yang paling besar berada tegak lurus pada muka
lereng tersebut.Jika dimensi semacam itu lebih besar daripada ketebalan yang ditetapkan dari dinding
tersebut maka harus dirapihkan menurut ketebalan yang disyaratkan atau batuan tersebut ditempatkan
sebaliknya dalam dinding untuk mempertahankan ketebalan yang ditetapkan.Penempatan harus menjamin
sepadat mungkin dengan batu-batu yang paling besar dibawah permukaan air yang tinggi.Batu-batu
besar tersebut juga harus ditempatkan diluar daripada permukaan pasangan batu kosong yang telah
diselesaikan.
4. Pengukuran dan Pembayaran
1.1. Pengukuran
Jumlah yang akan diukur untuk pembayaran akan merupakan jumlah meter kubik dari bronjong
atau pasangan, batu kosong lengkap ditempat dan diterima. Dimensi-dimensi yang akan digunakan dalam
menghitung jumlah ini harus merupakan dimensi nominal dari setiap keranjang sebagaimana terlihat pada
Gambar atau sebagaimana diarahkan oleh Engineer.
1.2. Pembayaran
Jumlah tersebut, yang ditentukan sebagaimana diuraikan diatas, harus dibayar pada harga penawaran
persatuan pengukuran, untuk Jenis Pembayaran yang terdaftar dibawah dan seperti terlihat dalam
Daftar Penawaran, yang mana harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi sepenuhnya untuk
semua galian dan urugan kembali yang diperlukan, untuk penyediaan, pembuatan dan penempatan
semua bahan-bahan termasuk semua tenaga kerja, peralatan, alat-alat, pengujian dan pekerjaan
lainnya yang diperlukan sebagaimana terlihat pada Gambar dan sebagaimana diuraikan.

Jenis Pembayaran No. Uraian Satuan Pengukuran

1 Bronjong Meter kubik

5. Lapisan Geotextile Untuk Pelindung Tebing


1.1. Umum
Geotextile harus ditempatkan di atas lapisan tanah yang mana akan dipasangi bronjong pelindung tebing
sebagaimana ditunjukkan pada gambar dan/ atau yang diperintahkan oleh Direksi lapangan/Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas.
1.2. Bahan
Geotextile harus terbuat dari bahan polyester fibre dengan struktur non woven (tembus air dengan nilai K
= 0,9 cm/det). Ketebalan lembaran lapisan geotextile yang dipakai 2,5 mm atau 250 gr/m2.
SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 21 | 38
Bahan serat geotextile yang akan digunakan harus terlebih dahulu lulus uji test standar mechanical,
hydraulic dan physical yang ditunjukkan oleh sertifikat hasil test laboratorium.
Geotextile lembaran harus disediakan dalam gulungan dengan lebar yang dapat dengan mudah di
hamparkan di atas kemiringan.
1.3. Penempatan
Sebelum lembaran geotextile dihamparkan, cekungan-cekungan yang terdapat pada lereng harus diisi
sampai dengan garis, ketinggian, dimensi dan ditutup dengan rapi.
Sambungan geotextile antar lembaran harus dipasang overlap atau lebih dari dua puluh (20) cm diantara
dua atau lebih sambungan lapisan geotextile. Bronjong harus ditempatkan di atas lapisan geotextile
segera sesudah geotextile tersebut dihamparkan, untuk memudahkan pemasangan.
1.4. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran geotextile lembaran harus dihitung dalam meter persegi (m 2) permukaan yang ditutup atau
dilapisi geotextile lembaran dan/atau seperti diperintahkan oleh Direksi lapangan/Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Pengawas.
Pembayaran geotextile lembaran didasarkan atas harga satuan setiap meter persegi (m 2) yang
dimasukkan didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk kompensasi untuk
penyediaan tenaga kerja, material, perlengkapan prasarana, alat-alat-kerja dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan
sepenuhnya sesuai dengan ketentuan tersebut didalam spesifikasi ini.
PEKERJAAN BESI TULANGAN
1. Umum
 Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan Direksi untuk pengadaan besi tulangan yang akan
dipergunakan. Penyedia Jasa dengan biaya sendiri harus melakukan uji material bila diminta
Direksi dengan prosedure baku uji yang disetujui Direksi.
 Tampang melintang besi tulangan yang dikirim ke lokasi kerja harus sama pada seluruh
panjangnya dengan yang disetujui Direksi. Dua besi tulangan dengan diameter yang sama yang
diambil secara random dari besi tulangan yang dikirim ke lokasi kerja harus tidak boleh berbeda
lebih dari 2% (dua persen) dari diameter yang disyaratkan. Besi tulangan harus bersih dari
karat, oli, kotoran dan tidak cacat.

2. Metoda Kerja
1) Umum
 Sebelum pemesanan besi beton dilakukan, oleh Penyedia Jasa harus diperiksa oleh Direksi
dan disetujui, Semua biaya tambahan yang timbul akibat revisi-revisi bahan/material untuk
memenuhi supaya cocok dengan gambar haruslah menjadi beban pembiayaan Penyedia
jasa.
 Untuk menghitung berat besi tulangan setiap tipe besi sebagai dasar pembayaran,
ketentuan berat dalam SNI 07-2052-1990 yang setara dengan JIS G3112 harus diikuti
sbb:
Besi Bulat-Ulir

Diameter D10 D13 D16 D19 D22 D25 D29 D32


(mm)
Berat 0,61
1,04 1,58 2,23 2,98 3,85 5,19 6,31
(kg/m) 7

Besi Bulat-Polos

Diameter φ8 φ10 φ12 φ16 φ19 φ22 φ25 φ28 φ32


(mm)
Berat 0,395 0,617 0,888 1,58 2,23 2,98 3,85 4,83 6,31
(kg/m)

 Bila diameter besi tulangan dalam gambar tidak ada dalam daftar diatas, Direksi akan
menetapkan berat besi tulangan yang dipasang di lokasi pekerjaan berdasarkan
ketentuan dalam standar SNI atau JIS.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 22 | 38


2) Perlindungan Material
Besi tulangan beton harus dilindungi terhadap hal-hal yang dapat merusakkan setiap waktu, Bila
ditempatkan (sementara) ditempat pekerjaan harus dijaga terhadap kotoran, hal-hal yang dapat
merusakkan, cat, oli atau benda-benda asing lainnya.
3) Penempatan dan Merangkai Besi Beton
 Semua besi beton haruslah ditempatkan secara akurat pada kedudukan semestinya seperti
yang tertera pada gambar konstruksi atau sesuai dengan perintah Direksi dan terletak
kokoh pada kedudukan semestinya selama proses pengecoran beton dilakukan.
 Batang-batang besi harus diikat pada semua antar bagiannya kecuali bila jarak antar bagian
diikat secara berselang, Pengikat-pengikat harus dikencangkan dari sebelah dalam
 Jarak dari acuan harus dijaga dengan ganjal-ganjal, blok-blok pengikat,
penggantung atau penopang - penopang lain yang disetujui
 Blok untuk pelindung besi beton harus terdiri dari mortar/spesi yang dicetak lebih dahulu
(beton tahu) yang bentuk dan dimensinya desetujui oleh Direksi, demikian pula tentang
”kursi - kursi” nya.
 Jarak antar rangkaian besi beton (besi lapis atas terhadap lapis bawah) harus dijaga dengan
blok mortar pencetak atau sarana lain yang cocok dan setara. Tidak diperkenankan
menggunakan batu kerikil, pecahan batu atau batu bata, pipa metal dan blok-blok
kayu”kursi-kursi” metal
 Kalau tidak ditentukan lain oleh Direksi, maka jarak antara batang besi beton haruslah
minimum 40 mm. Penulangan beton dalam kerangka apa saja harus dipasang dan
diperiksa serta disetujui oleh Direksi sebelum dilakukan pengecoran betonnya, Pelanggaran
tentang pengecoran ini dapat mengakibatkan penolakan dan pembongkaran.
 Penyedia Jasa wajib memberikan waktu tidak kurang dari 24 jam sebelum
pelaksanaan penuangan beton, kepada Direksi untuk melakukan pemeriksaan kesiapan
pelaksanaan secara menyeluruh dan memberi persetujuan bila semuanya sesuai dengan
ketentuan dalam spesifikasi.
 Bila pengiriman besi beton dari pabrik atau distributornya berupa rol-
rolan/gulungan maka harus dilakukan pelurusan lebih dahulu sebelum digunakan, Bila
berupa ikatan batang harus dalam jumlah tertentu (bundled bars) maka jarak/interval
ikatannya lebih dari 1,8 m.
4) Sambungan Besi Beton
 Semua besi tulangan harus dipasang dengan susunan dan panjang seperti pada gambar
kecuali bila ditentukan dan disetujui berbeda oleh Direksi.
 Kecuali yang sudah ditetapkan dalam gambar penyambungan besi tulangan lainnya tidak
diperkenankan tanpa persetujuan Direksi. Penyambungan harus dilakukan dengan overlap
sepanjang mungkin.
 Pada sambungan besi beton (sambungan tumpang tindih), batang-batang besi beton
haruslah diikat menjadi satu (melekat) dengan kawat ikat (besi beton), Sambungan-
sambungan itu tidak diperkenankan pada tempat-tempat atau lokasi-lokasi dimana penopang
konstruksi betonnya tidak cukup tersedia suatu jarak minimum bersih dari sepertiga
ukuran agregat kasar diantara sambungan terhadap batang besi beton terdekat di sekitarnya
 Panjang overlap antara 2 (dua) besi tulangan yang disambung harus sesuai dengan gambar.
Bila tidak ditunjukkan dalam gambar, panjang overlap harus tidak kurang dari 30
(tigapuluh) diameter besi tulangan. Untuk penyambungan dengan cara overlap, besi
tulangan harus dipasang dan diikat dengan kawat sedemikian sehingga tebal selimut
beton tetap memenuhi ketentuan.
3. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dan pembayaran pekerjaan pembesian beton dilaksanakan atas dasar daftar
pembengkokan besi atau daftar diagram pembengkokan besi yang telah disetujui oleh Direksi,
Kawat ikat besi beton atau sarana-sarana lainnya yang dipergunakan untuk seluruh pekerjaan
pembesian beton haruslah tak diperhitungkan untuk pembayaran. Pembayaran untuk pekerjaan besi
tulangan dilakukan berdasarkan harga satuan yang ditawarkan/dicantumkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga dimana tulangan digunakan, akan meliputi harga yang tepat dimana tulangan digunakan
untuk masing-masing tipe besi bulat-ulir dan besi bulat-polos di tempat-tempat pemakaian akhir
di dalam konstruksi beton tulang dan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Harga satuan tersebut sudah
termasuk beaya dan ongkos untuk pekerja, peralatan, material, alat penyediaan,
pemasangan dan penyetelan besi tulangan dan semua pekerjaan pendukung yang disebut dalam
Spesifikasi ini dan sesuai dengan apa yang tertera pada gambar konstruksi yang telah diperiksa Direksi
dan disetujui oleh Direksi.
Keterangan : biaya delivering = ongkos pengambilan material (karena tidak diterima /ditolak
oleh Direksi).

PEKERJAAN BEKISTING
1. Umum
• Pekerjaan pembuatan acuan beton haruslah termasuk penyediaan, pemasangan /
penyetelan dan pembongkarannya dari konstruksi acuan beton yang cukup kuat dengan semua
SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 23 | 38
sarana penguat kedudukannya dan sebagainya, dimana sarana perkuatan itu haruslah sesuai / cocok
dengan persyaratan yang dispesifikasikan.
• Setelah semua pekerjaan yang berkenaan dengan pekerjaan konstruksi acuan beton selesai
dan semua bahan / material yang perlu ditanam/dipasang dalam beton telah dipasang pada
tempatnya, maka sebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai, Penyedia Jasa meminta
pemeriksaan dari Direksi dan disetujui oleh Direksi.
• Pekerjaan cetakan beton dapat dibuat dari kayu atau besi dengan desainnya harus menjamin
bahwa konstruksi cetakan dan perancah dengan penguat, penyekat, penopang dan
pendukung cukup kuat sehingga tidak terjadi deformasi yang besar karena menahan adukan
beton yang masih plastis atau karena metoda kerja penuangan dan pemadatan beton atau karena
timbulnya beban tambahan yang semula tidak diperhitungkan.
• Cetakan harus dilapisi dengan plywood yang baru atau metal dengan persetujuan Direksi,
sehingga akan diperoleh permukaan beton yang halus dengan texture, warna dan penampilan
yang seragam. Metal pelapis cetakan tidak boleh berkarat yang dikhawatirkan akan menempel pada
permukaan beton dan dengan sabungan yang baik sehingga tidak meninggalkan bekas atau cacad
pada permukaan beton.
• Berdasarkan pengukuran dan pembayarannya, cetakan beton dibedakan dalam 3 tipe cetakan
tergantung dari tinggi dari dinding bangunan atau tinggi dari dasar atau permukaan tanah seperti
yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan perintah Direksi:
1) Tipe-A1 : Cetakan tanpa penopang untuk bangunan beton/tembok beton dengan
tinggi kurang atau sama dengan 1.0 m yang diukur dari dasar atau
permukaan tanah.
2) Tipe-A2 : Cetakan dengan penopang, penyokong dan perancah yang agak berat, untuk
bangunan beton dengan tinggi dinding lebih dari 1.0 m dan kurang atau
sama dengan 5.0 m yang diukur dari dasar atau permukaan tanah.
Pengukuran untuk pembayaran cetakan tipe ini harus dimulai dari 0.0 m
sampai puncak dinding dimana cetakan tipe-A2 dipasang.
3) Tipe-A3 : Cetakan dengan penopang, penyokong dan perancah yang berat, untuk
bangunan beton tinggi dinding lebih dari 5.0 m yang diukur dari dasar atau
permukaan tanah. Pengukuran untuk pembayaran cetakan tipe ini harus dimulai
dari 0.0 m sampai puncak dinding dimana cetakan tipe- A3 dipasang.
2. Persyaratan Bahan/Material Acuan Beton
a) Bahan/material yang dipergunakan untuk penyedia jasa acuan beton kualitasnya harus dapat
diterima oleh Direksi dan disetujui oleh Direksi.
b) Bila tidak mendapat petunjuk-petunjuk Direksi, maka penyedia jasa haruslah
membuat/menyiapkan gambar kerja dan data bahan konstruksi acuan beton dan jendela -
jendela pemeriksaan beserta penutup-penutupnya diserahkan/disajikan kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan Direksi.
3. Metoda kerja
• Acuan beton haruslah tidak bocor terhadap bagian spesi beton (campuran pasir-semen), cocok
ukuran/dimensi-dimensinya, garis-garisnya, tinggi rendahnya terhadap konstruksi beton yang
terkait, dan dalam keadaan cukup kuat, kaku (tidak melentur), dan dapat menghasilkan
tampang dan permukaan halus serta benar sesuai dengan dimensi yang tertera dalam
gambar kontrak atau sesuai dengan petunjuk Direksi serta persetujuan Direksi dan dengan
penyelesaian akhir permukaan beton seperti yang dispesifikasikan/dipersyaratkan.
• Penyedia Jasa acuan beton dan jendela-jendela pemeriksaan beserta penutup-
penutupnya dibuat/dikerjakan sesuai dengan gambar kerja yang telah diperiksa Direksi dan
disetujui oleh Direksi.
• Permukaan bagian dalam papan acuan haruslah bersih dari segala kotoran, mortar / spesi
dan benda asing lainnya. Acuan yang nantinya dibongkar haruslah permukaannya
dilindungi/dilabur lebih dulu dengan oli acuan agar pekerjaan membongkar acuan lebih mudah
dilaksanakan.
• Oli acuan itu haruslah berkualitas komersial atau bahan pelindung lain yang disetujui yang
akan memudahkan pekerjaan melepas acuan dan tidak meninggalkan warna lain (yang tak
dikehendaki) pada beton.
• Tingkat cara penuangan beton kedalam acuannya haruslah sedemikian, untuk
mencegah terjadinya defleksi pada acuan atau panil acuan penyimpang dari defleksi yang
dipersyaratkan. (defleksi - melengkung, mengembung)
• Acuan beton pada permukaan beton tampak pandang haruslah direncanakan dan
dibangun sedemikian hingga bentuk permukaan beton jadi tidak berdampak menggelombang
dalam segala arah antara tiang-tiang penyangga, kasau-kasau, konstruksi pengokoh
acuan, konstruksi pengencang acuan atau dinding-dinding. Penggelombang/penonjolan melebihi
baik 2 mm maupun 1/270 dari as ke as jarak antara tiang-tiang peyangga, kasau-kasau,
pengokoh, pengencang atau dinding-dinding dianggap suatu penyimpangan yang berarti.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 24 | 38


• Penyedia Jasa acuan beton yang mana saja walaupun sudah diperiksa Direksi dan
mendapat persetujuan Direksi, kalau ternyata hasilya menimbulkan permukaan beton
mengembung/menggelombang yang berarti, penggunaannya harus dihentikan dan diadakan
perbaikan atau dimodifikasi hingga dapat diterima oleh Direksi dan disetujui Direksi.
• Bagian-bagian konstruksi beton dengan permukaan mengembung/ bergelombang yang melebihi
batas-batas kelayakan tersebut dapat ditolak/tidak diterima oleh Direksi Pekerjaan.
• Semua permukaan konstruksi beton tampak pandang terutama pada bagian-bagian tertentu
yang sama haruslah konstruksi acuannya tersebut dari bahan/material yang sama sehingga
nantinya dapat menghasilkan permukaan beton yang seragam dari segi tekstur (guratan), warna
dan tampilannya (appearance).
• Acuan-acuan untuk konstruksi beton yang permukaannya bertampak pandang ha- ruslah
dibuat dari bahan/material yang bahkan ketebalan, lebarnya, ragam bentuk teksturnya, konstruksi
perlengkapan isian trianggular paling sedikit selebar 20 mm sedemikian untuk menjaga lolosnya
mortar/spesi dan menghasilkan lekukan/ruang yang lurus halus pada tepian-tepian tepat/
tajam beton yang dimaksud.
• Penguat acuan terdiri dari baut-baut acuan, klem-klem atau perangkat-perangkat lainnya
yang diperlukan untuk menghindari rusak/merenggangnya acuan pada waktu dilaksanakan
pengecoran beton.
• Penggunaan kawat piles/kawat puntir untuk menjaga supaya papan acuan tidak
merenggang pada waktu pengecoran beton, tidak diperkenankan.
• Pemasangan besi - besi angker untuk pegangan perkuatan konstruksi acuan berikutnya
diatasnya dapat dilakukan, penggunaan tipe angker yang dipakukan / ditembakkan /
diborkan pada beton yang telah jadi, tidak diperkenankan.

4. Pembongkaran Konstruksi Acuan Beton dan Pekerjaan Ikutannya


• Pembongkaran konstruksi acuan beton dan pekerjaan ikutannya tidak boleh
dilaksanakan tanpa izin Direksi. Izin Direksi itu tidak berarti terlepasnya tanggung jawab
Penyedia Jasa dalam hal keamanan / keselamatan pekerjaan. Blok - blok dan sekat - sekat
haruslah dibongkar bersamaan dengan pembongkaran acuan dan dalam kasus apapun tidak
diperkenankan ada bagian-bagian kayu acuan tertinggal dalam beton.
• Pembongkaran konstruksi ikutan yang masih digunakan untuk meneruskan pekerjaan beton
atau penyangga konstruksi beton yang belum cukup usia pengerasannya haruslah sesuai dengan
petunjuk-petunjuk Direksi atau sesuai dengan tahapan proses pengerasan beton yang
bersangkutan.
• Untuk menentukan kondisi kolom beton, pembongkaran acuan beton kolom
didahulukan sebelum melepas penyangga-penyangga balok-balok utama dan balok - balok
lainnya.
• Acuan beton dapat ditinggalkan pada tempatnya (tak dibongkar) bila Direksi
berpendapat bahwa kalau acuan itu dibongkar dapat membahayakan konstruksi, dalam hal
demikian acuan ditinggalkan begitu utuh namun akan diselesaikan sedemikian hingga tak
mengganggu tampak pandang konstruksi.

Usia Persentasi
Jenis Konstruksi Minimum Minimum Kokoh
Tekan Rencana

Balok penerima beban :


a) Balok-balok utama Bingkai/lengkungan 14 hari atau 80 %
b) Slab lantai / plat lantai 14 hari atau 70 %
c) Dinding-dinding 1 hari 70 %
d) Beton biasa 2 hari atau 70 %
e) Sisi balok dan semua permukaan vertikal 1 hari atau 70 %

• Bila hasil tes kokoh tekan dipakai sebagai dasar kapan pembongkaran acuan dan
peyangga-peyangganya dilakukan, haruslah penggunaannya usia minimum seperti yang
disajikan pada tabel berikut ini :
Syarat Untuk Pembongkaran Acuan Beton
• Semua acuan beton lainnya harus dibongkar baik yang berada diatas permukaan tanah maupun
yang berada dibawah garis permukaan tanah maupun garis muka air. Untuk perangkat pekerjaan
penyelesaian akhir, acuan untuk pekerjaan ornamental (hiasan bangunan), konstruksi rel-
rel, parapet-parapet, dan permukaan vertikal tampak pandang haruslah dibongkar dalam
waktu/usia tidak kurang dari pada 12 jam maupun lebih dari pada 48 jam, tergantuung pada
kondisi cuaca.
• Untuk menentukan kondisi/keadaan beton pada kolom-kolom, papan acuan kolom- kolom

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 25 | 38


tersebut haruslah selalu dibongkar lebih dahulu sebelum membongkar konstruksi
penguat acuan balok - balok utama dan balok - balok lainnya.
5. Pengukuran dan Pembayaran
2
Pengukuran/perhitungan acuan beton berdasarkan jumlah luas dalam meter persegi (m )
permukaan beton yang terkena acuan sesuai dengan gambar konstruksi persyaratannya dan yang
diukur adalah luas bersih permukaan cetakan tempat beton berada berdasarkan gambar termasuk
permukaan beton pada konstruksi beton dan pekerjaan-pekerjaan lainnya seperti yang diperintahkan
Direksi dan di setujui oleh Direksi.
Pembayaran pekerjaan cetakan beton dilaksanakan berdasarkan harga satuan cetakan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga yang meliputi harga dimana cetakan digunakan. Harga satuan tersebut harus
termasuk harga/beaya untuk pekerja, peralatan, material dan semua pekerjaan yang berkaitan
termasuk pekerjaan pemasangan dan pembongkaran cetakan, penopang, perancah dan lain-lain.
Cetakan beton untuk beton lantai kerja, beton pracetak dan sebagainya, tidak dibayar dan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan beton.

PEKERJAAN BETON
1. Semen dan Agregat Beton
Semen dan agregat yang akan dipergunakan untuk beton harus terlebih dahulu diusulkan oleh
Penyedia Jasa kepada Direksi guna mendapatkan persetujuan sebelum dipergunakan. Semen dan
agregat harus disimpan dan dirawat dengan baik untuk memelihara kualitasnya, dan meskipun
sebelum realisasi pengadaan bahan tersebut telah mendapat persetujuan Direksi. Semen dan
agregat yang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Spesifikasi Teknik ini harus segera
dibuang dari lokasi pekerjaan dan tidak boleh dipergunakan untuk campuran beton.
A. Semen
1) Umum
Semen yang dipergunakan adalah Ordinary Portland Cement yang sesuai dengan ketentuan
AASHTO M85 Type-1.
2) Penyimpan Semen di Lokasi
• Semen harus ditaruh dalam kantong kertas yang kuat dan tahan terhadap bantingan
dengan nama produsen, tipe semen, bulan dan tahun produksi harus dicetak jelas pada
kantong.
• Segera setelah sampai di lokasi, semen harus disimpan di gudang yang kering, hujan tidak
bocor, beralaskan balok kayu dan ventilasi udara yang baik untuk mencegah kerusakan semen
akibat udara yang lembab. Semen yang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, mulai
menggumpal dan mengeras harus segera dibuang dari lokasi dan tidak boleh dipakai.
B. Agregat Beton
1) Umum
Agregate beton harus berasal dari batu yang padat, keras dan awet, bebas dari segala kotoran,
bahan organik, kontaminasi bahan kimia dan bahan perusak lainnya. Bila perlu Direksi akan
memerintahkan pencucian supaya bersih dan menolak agregat yang tidak memenuhi Spesifikasi ini.
2) Agregat Kasar
Agregat kasar untuk campuran beton harus berasal dari produksi peralatan pemecah batu (stone-
crusher) atau kerikil dari sungai yang bersih, padat, keras, awet, dan memenuhi ketentuan-
ketentuan dalam Spesifikasi ini.
Agregat kasar harus berukuran nominal maksimum 40 mm, tetapi untuk beton pra-cetak dan beton
dengan besi tulangan yang rapat atau sesuai dengan perintah Direksi, maksimum 20 mm.
Susunan gradasi butiran agregat kasar harus memenuhi ketentuan seperti dibawah ini, dengan analisa
saringan sesuai ketentuan AASHTO T27:

Persen lolos (%), berdasarkan berat


Lubang saringan
Ukuran nominal 40 Ukuran nominal 20
(mm)
mm mm
50 100 -
40 95~100 -
25 * 100
20 35~70 90~100
10 10~30 20~55
5 0~5 0~10
2.5 - 0~5

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 26 | 38


3) Agregat Halus
Agregat halus untuk campuran beton harus berasal dari produksi peralatan pemecah batu (stone-
crusher) atau pasir sungai, pasir galian yang berbentuk tajam, padat, keras, awet, bersih dari
segala jenis kotoran, bahan organik, lumpur dan partikel yang berpengaruh buruk pada beton.
Susunan gradasi butiran agregat halus harus memenuhi ketentuan dibawah ini, dengan analisa
saringan sesuai ketentuan AASHTO T27.
Lubang Saringan (mm) Persen Lolos (%) Berdasarkan
Berat
10 100
5 90 ~ 100
2,5 80 ~ 100
1,2 50 ~ 90
0,6 25 ~ 65
0,3 10 ~ 35
0,15 2 ~ 10

4) Penyimpanan Agregat
• Penyedia Jasa wajib menyerahkan rencana penyimpanan agregat dan cara penanganan/
perlakuannya kepada Direksi untuk dikaji dan disetujui sebelum pekerjaan beton
dilaksanakan. Usulan rencana penyimpanan agregat tersebut harus cukup rinci untuk
menunjukkan bahwa agregat akan terjaga dari kontaminasi dan memenuhi ketentuan
dalam spesifikasi ini.
• Penyimpanan agregat kasar harus terpisah dari agregat halus, baik dilokasi sumber
agregat/quarry maupun dilokasi base-camp/batching plant dan harus dijaga dari
kemungkinan terjadi kontaminasi dengan agregat atau material lain. Agregat yang berasal dari
sumber/quarry yang berbeda atau agregat dengan susunan gradasi butiran yang berbeda,
tidak boleh disimpan bersama-sama. Penyimpanan dan penanganan/perlakuan agregat
harus dilakukan tanpa berakibat segregasi butiran.
• Di tempat pekerjaan beton misalnya lining saluran dan lain-lain, Penyedia Jasa harus
menyediakan alas dari anyaman bambu atau bahan lainnya untuk tempat menyimpanan
sementara agregat dalam jumlah yang tidak banyak agar tidak bercampur dengan tanah
disekitarnya atau terkontaminasi dengan bahan lain.
C. Air
Penyedia Jasa wajib menyampaikan rencana sumber air yang akan digunakan untuk campuran
beton kepada Direksi untuk dipelajari dan disetujui sebelum pelaksanaan pekerjaan beton.
2. Campuran Beton
A. Pengadukan (Pencampuran) Beton
• Mixer dengan drum pencampuran & pengaduk beton baik yang dapat berputar
horizontal maupun miring harus selalu dalam keadaan bersih dengan kondisi yang baik setiap
saat selama pelaksanaan pekerjaan. Drum tersebut harus dapat berputar dengan kecepatan
yang sesuai dan disetujui Direksi, pengadukan yang terus- menerus tidak diijinkan.
• Sebelum semen dan agregat dimasukkan kedalam drum, terlebih dahulu air untuk
campuran beton dimasukkan kedalam drum sebanyak kurang lebih 10% jumlah air yang
diperlukan untuk campuran beton, selanjutnya sisa air ditambahkan berangsur-
angsur selama pengadukan sehingga seluruh air untuk campuran beton sudah dimasukkan
kedalam drum sebelum seperempat waktu yang diperlukan untuk pengadukan berakhir.
Pengadukan beton dilanjutkan sampai warna dan kekentalan campuran beton terlihat merata.
Untuk mixer dengan kapasitas 750 liter pengadukan campuran beton dilanjutkan tidak
kurang dari 1,5 menit setelahseluruh volume air dimasukkan. Untuk setiap kenaikan
kapasitas mixer sebanyak 500 liter, waktu pengadukan beton perlu ditambah paling sedikit
15 detik.
• Volume campuran beton yang akan diaduk tidak boleh melebihi kapasitas mixer yang
dipergunakan. Sebelum campuran beton yang baru akan dimasukkan kedalam drum, semua
campuran beton lama harus dikeluarkan sehingga tiada sisa yang tertinggal dalam drum.
Bila karena suatu sebab pelaksanaan pekerjaan beton berhenti selama lebih dari 20
menit, mixer beserta perlengkapannya harus dicuci dengan air bersih. Sisa beton
lama yang mungkin masih tertinggal harus dibersihkan dengan memutar drum
yang berisi agregat dan air, sebelum dipergunakan untuk pengadukan beton yang
baru.
• Penyedia Jasa wajib memeriksa mixer setiap hari dan memperbaiki kerusakan yang ada
sehingga mixer selalu dalam keadaan baik, bersih dan siap untuk operasi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 27 | 38


B. Pengadukan Beton dengan Portable Mechanical Mixer
Pengadukan beton dengan cara manual (tenaga manusia) tidak diperkenankan. Bila kondisi lokasi
pekerjaan hanya memungkinkan penuangan/pengecoran beton dengan volume yang sedikit, maka
pengadukan beton menggunakan portable mechanical mixer dapat dilaksanakan dengan persetujuan
Direksi.
Campuran semen, agregat halus, agregat kasar dan air boleh dibuat berdasarkan volume,
Penyedia Jasa harus menyediakan kotak yang kuat dan bagus sebagai sarana pengukur volume yang
cukup teliti dan harus mendapatkan persetujuan Direksi sebelum dipergunakan disetiap portable
mechanical mixer.
Kira-kira 10% dari air yang diperlukan bagi campuran beton, harus sudah dimasukkan kedalam drum
sebelum semen dan agregat dimasukkan, dan sisa air dituangkan kedalam drum berangsur-
angsur selama proses pencampuran dan pengadukan sedang berlangsung. Seluruh volume air yang
diperlukan untuk campuran beton harus sudah dituangkan kedalam drum pada menit pertama
pengadukan. Waktu terbaik untuk pengadukan seharusnya ditetapkan berdasarkan hasil uji/tes,
tetapi umumnya tidak boleh kurang dari 3 (tiga) menit.
Penyedia Jasa wajib menjamin bahwa pengawas dan pekerja benar-benar sudah terlatih dengan baik
dalam penggunaan portable mechanical mixer dengan produksi beton yang berkualitas dan
memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi ini.
C. Sisa Beton
Penyedia Jasa wajib menyampaikan kepada Direksi sisa harian volume beton untuk setiap tipe
beton termasuk berat semen yang dipergunakan di setiap lokasi pekerjaan permanen maupun
pekerjaan non permanen.
3. Pengangkutan dan Penuangan/Pengecoran Beton
A. Umum
Penyedia Jasa sebelum melaksanakan pekerjaan beton baik untuk pekerjaan permanen maupun
non-permanen wajib menyampaikan metoda kerja pengangkutan dan penuangan beton kepada
Direksi untuk dipelajari dan disetujui. Metoda kerja tersebut harus menguraikan secara rinci seluruh
kegiatan pelaksanaan pekerjaan beton yang meliputi akses menuju ke lokasi kerja dan sekitarnya,
material, peralatan dan pekerja, metoda, tahapan dan urutan kegiatan, pemadatan dan perawatan
beton, dan kegiatan pembuatan benda uji dan uji laboratorium yang akan dikerjakan.
Tidak diijinkan melaksanakan pengecoran beton sebelum metoda kerja diatas disetujui Direksi.
Tidak diijinkan melaksanakan kegiatan pembetonan jika: hasil pekerjaan galian, cetakan,
pemasangan besi tulangan dan bagian konstruksi/material yang nantinya akan tertanam dalam beton
dan lain-lain belum diperiksa dan disetujui Direksi termasuk keamanan akses menuju dan sekitar
lokasi pekerjaan.
Segera setelah pencampuran dan pengadukan beton dilaksanakan beton harus diangkut ke lokasi
kerja dengan metoda yang menjamin keberlanjutan pengiriman beton dengan aman bebas dari separasi
dan kontaminasi serta kemudahan dalam pengerjaan (workability) pada waktu dan tempat pengecoran.
Semua beton harus sudah dituangkan/dicor dan dipadatkan dalam waktu 1 (satu) jam sejak
pencampuran/pengadukan dan beton yang sudah mulai mengeras dilarang digunakan untuk
pekerjaan.
B. Limitasi Cuaca
Penuangan/pengecoran beton pada hari hujan tidak diperkenankan. Bila mulai turun hujan atau
akan segera turun hujan pada saat penuangan beton sedang berlangsung, maka pelaksanaan
pekerjaan harus diberhentikan dan sambungan konstruksi harus dibuat dan perawatan beton untuk
bagian pekerjaan yang sudah diselesaikan harus dilaksanakan. Dalam hal dilakukan penundaan
pekerjaan pembetonan sesudah mulai turun hujan, permukaan beton yang sedang dalam proses
mengeras harus ditutup dengan rapat dan dilindungi dari curah hujan dengan upaya/cara yang
disetujui Direksi untuk mencegah hilangnya semen atau terjadinya sarang tawon pada permukaan
beton serta mencegah kerusakan lain akibat hujan dan aliran air hujan.
Bila penuangan/pengecoran beton dilakukan dalam kondisi cuaca sedemikian sehingga menimbulkan
kekhawatiran temperatur beton akan meningkat sampai melampaui 32°C, Penyedia Jasa wajib
menyiapkan langkah dan upaya yang efektip misalnya mendinginkan lebih dahulu agregat dan
air untuk campuran beton, melindungi lokasi kerja dengan tenda atau melaksanakan penuangan
beton diwaktu malam untuk menjaga temperatur beton dibawah 32°C.
Bila kualitas beton dinilai Direksi tidak memenuhi ketentuan spesifikasi ini karena Penyedia Jasa
mengabaikan ketentuan diatas, atau karena ketidak hati-hatiannya atau karena sebab-sebab lain, maka
beton tersebut harus dibongkar dan dibuang serta dicor ulang dengan mengikuti ketentuan dalam
Spesifikasi ini hingga memuaskan Direksi dengan beban beaya Penyedia Jasa.
C. Penyiapan Fondasi
1) Fondasi untuk Bangunan
Sebelum penuangan beton dilaksanakan diatas fondasi yang sudah terlebih dahulu disiapkan

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 28 | 38


dengan baik, Penyedia Jasa wajib membersihkan dan membuangan dari segala kotoran dan
benda-benda lepas : oli, cat dan material sejenisnya, lumpur, gumpalan tanah, puing-puing
dan genangan air sampai memuaskan Direksi dan harus menjaga permukaan fondasi selalu
bersih dan tidak ada genangan air selama pelaksanaan penuangan/pengecoran beton.
Penuangan beton tidak boleh dilaksanakan sebelum pekerjaan galian dan penyiapan
fondasi diperiksa dan fisetujui Direksi.
Bila dalam gambar kerja ditunjukkan adanya beton untuk lantai kerja (beton tipe- D), maka
beton lantai kerja harus dituang/dicor lebih dahulu dengan persetujuan Direksi sebagai
pekerjaan persiapan pelaksanaan penuangan adukan beton konstruksi/bangunan.
Bila adukan beton akan dituang diatas fondasi batu, maka permukaan batu tersebut harus terlebih
dahulu dikasarkan (chipping), dicuci dan dibersihkan dengan tujuan agar terbentuk ikatan yang
kuat dengan menuangkan mortar sebelum pengecoran adukan beton. Proporsi pasir/semen untuk
mortar harus sama dengan proporsi pasir/semen termasuk bahan tambah untuk adukan
beton per meter kubik. Penuangan adukan beton pada beton lantai kerja tidak perlu
didahului dengan mortar.
Bila adukan beton dituang diatas beton lama atau pasangan batu, maka permukaan beton lama
atau pasangan batu harus lebih dahulu dikasarkan (chipping), disikat dengan sikat baja atau
sesuai dengan perintah Direksi, dan harus dibersihkan dari segala kotoran dan benda-benda
lepas: oli, cat dan material sejenisnya, lumpur, gumpalan tanah, puing-puing dan genangan air.
Sebelum adukan beton segar dicor, permukaan beton lama atau pasangan batu harus terlebih
dahulu disiram air agar lembab dan dituang mortar atau bahan lain yang disetujui Direksi.

2) Fondasi Lining Saluran


a) Umum
Pekerjaan tanah untuk saluran harus dirapihkan dan seluruh permukaannya baik dasar
maupun tebing saluran harus dipadatkan secara baik dengan dimensi dan kemiringan sesuai
gambar kerja yang disepakati.
Genangan air tanah pada saluran galian, harus dicegah selama pelaksanaan pekerjaan lining
beton sedang berlangsung dan sampai waktu beton sudah cukup mengeras sehingga
tidak rusak akibat tergenang air.
Semua komponen bangunan : weep hole, under drain dan flap valve harus sudah
terpasang sesuai dengan gambar kerja dan ketentuan-ketentuan dalam Spesifikasi ini
sebelum pengecoran beton untuk lining saluran. Sesaat sebelum adukan beton dituang,
permukaan tanah harus dibasahi agar air dalam adukan beton tidak banyak terserap tanah.
b) Plastik
Pada bagian saluran dimana akan dipasang under-drain, sesudah perapian dan pemadatan
permukaan tanah ditutup/dilapis dengan plastik tebal 0.15 mm yang telah mendapat
persetujuan Direksi, sebelum pengecoran beton untuk lining saluran dilaksanakan.

D. Penuangan Adukan Beton


Sebelum penuangan adukan beton kedalam cetakan dilaksanakan, segala kotoran, debu,
paku, kawat, batu atau puing dan lain-lain harus dibuang dan dibersihkan, selanjutnya permukaan
cetakan dibasahi dengan air atau bahan kimia lain dan dihindari adanya genangan air pada
cetakan dan lokasi pengecoran.
Adukan beton harus dituang sedekat mungkin dengan lokasi akhir beton itu berada, guna
mencegah perubahan posisi besi tulangan, cetakan, atau komponen bangunan yang akan
tertanam dalam adukan beton. Penuangan adukan beton dilaksanakan lapis demi lapis
mendatar dengan tebal lapisan tidak melebihi 30 cm. Penuangan adukan beton harus
dikerjakan menerus diantara sambungan konstruksi yang telah disetujui.
Penuangan adukan beton dapat dikerjakan menggunakan talang-luncur atau pompa dengan tinggi
jatuh tidak lebih dari 1 (satu) meter. Bila tinggi jatuh melampaui 1,5 (satu setengah) meter,
maka penuangan adukan beton harus menggunakan pipa. Pipa tersebut harus selalu penuh
dengan adukan beton selama pelaksanaan penuangan beton dan ujung pipa harus selalu
terbenam dalam adukan beton segar.
Bila diperlukan kemiringan yang tajam, talang luncur harus dilengkapi dengan papan- papan
pencegah segregasi atau talang luncur yang pendek-pendek dengan arah yang berbalikan
untuk mencegah segregasi.
Penuangan adukan beton menggunakan pompa dapat dilakukan dengan persetujuan Direksi,
penempatan dan pengoperasian pompa harus diatur sedemikian rupa agar getarannya tidak
merusak adukan beton yang masih segar dan baru dalam proses mengeras (setting). Bila adukan
beton dituang dan dialirkan menggunakan alat mekanik/pneumatis dengan tekanan tertentu, alat
tersebut harus sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan dan dengan kapasitas yang cukup.
Pengoperasian pompa harus dilaksanakan sedemikian sehingga aliran adukan beton

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 29 | 38


berlangsung terus menerus tanpa adanya rongga-rongga udara. Adukan beton tidak boleh
dituang digenangan air atau air mangalir, dan air yang berakumulasi selama pelaksanaan
pekerjaan harus dibuang keluar lokasi kerja.
Adukan beton tidak boleh dituang pada beton yang sudah dituang/dicor terlebih dahulu lebih dari
30 menit kecuali bila dibuat siar pelaksanaan (construction joint) pada bagian tersebut
sesuai ketentuan dalam spesifikasi ini. Bila karena suatu sebab penuangan beton terpaksa
dihentikan, maka siar pelaksanaan harus dibuat secara horizontal atau vertikal sesuai dengan
keperluan, dilengkapi dengan pengunci untuk menahan gaya geser, dan pasak untuk
memperkuat ikatan antar bagian konstruksi sesuai dengan perintah Direksi.
Sebelum pekerjaan pembetonan dilanjutkan, permukaan beton harus dipotong atau di- chipping
untuk menghilangkan lapisan semen dan pasir halus (laitance) dan memunculkan
agregat beton, dan permukaan beton harus disiram air sehingga jenuh. Bahan pengikat (bonding-
agent) harus dituang sebelum pengecoran adukan beton yang baru. Semua bahan yang akan
dipakai dan cara penggunaannya harus mendapat persetujuan Direksi.
Bila Direksi menilai bahwa kecil kemungkinan penuangan adukan beton dapat
dikerjakan dengan baik disebabkan oleh sempitnya jarak antara besi tulangan dan banyaknya
benda yang akan terpendam dalam beton, tipisnya segmen beton dan lain- lain, Penyedia Jasa
harus menambahkan superplasticizer kedalam adukan beton untuk menambah keenceran adukan
beton dengan beayanya sendiri. Sebelum penggunaan plasticizer Penyedia Jasa harus
menyampaikan kepada Direksi rincian datanya termasuk spesifikasi, cara penggunaan,
kemudahan dalam penggunaanya, susunan kimia dan lain-lain untuk mendapat persetujuan.
Kecuali bila diperintahkan lain oleh Direksi, Penyedia Jasa dengan beayanya sendiri harus
menggunakan bahan tambah air entraining admixture (AE-admixture) dalam pelaksanaan
pekerjaan lining saluran untuk menambah kemudahan dalam pengerjaan adukan beton dan
menambah kedap air.
Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada Direksi rincian data AE-admixture termasuk
spesifikasi, cara penggunaan, kemudahan dalam penggunaannya, susunan kimia dan lain-lain
untuk mendapat persetujuan.

4. Penggetaran dan Pemadatan Beton


A. Bangunan Beton Bertulang
Beton untuk bangunan harus dipadatkan menggunakan vibrator mekanik atau elektrik yang
sebelum digunakan harus mendapat persetujuan Direksi. Vibrator yang dipakai harus
berdiameter yang sesuai dengan jarak besi tulangan, frekuensi tinggi dan harus dioperasikan oleh
operator yang berpengalaman.
Pemadatan beton harus dikerjakan dengan hati-hati dan teliti dimulai dari bagian sudut cetakan,
disekitar besi tulangan dan peralatan/benda yang dipasang dalam beton sehingga beton
benar-benar padat dan tidak ada rongga-rongga atau sarang tawon. Pemadatan harus merata,
tidak terjadi kontak antara vibrator dengan cetakan dan besi tulangan serta harus dicegah
pemadatan yang berlebihan.
Alat penggetar/poker vibrator harus dimasukkan kedalam adukan beton segar dengan jarak yang
teratur berkisar antara 10 (sepuluh) kali diameter tongkat vibrator yang dipakai antara satu
lubang dengan lubang berikutnya dengan kedalaman sedemikian sehingga adukan beton segar
yang sedang dipadatkan menyatu dengan beton yang dicor sebelumnya. Vibrator dicabut pelan-
pelan segera sesudah tidak muncul lagi gelembung udara dipermukaan adukan beton yang sedang
dipadatkan atau tidak lebih dari 30 (tiga puluh) detik sejak saat dimasukkan kedalam adukan
beton segar. Pencabutan vibrator harus dilakukan secara vertikal dan dengan perlahan-lahan
agar tidak terbentuk rongga-rongga udara.
Penyedia Jasa wajib menyediakan vibrator cadangan selama penuangan beton, atau
pelaksanaan pekerjaan akan dihentikan oleh Direksi. Penundaan pelaksanaan pekerjaan akibat hal
tersebut adalah tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa dalam menyelesaikan pekerjaan
seluruhnya.
B. Beton untuk Lining Saluran
Adukan beton untuk lining saluran harus dipadatkan untuk mencapai kuat desak dan kepadatan
(density) tidak kurang 98% dari nilai yang dicapai pada uji coba campuran beton dengan tipe yang
sama. Beton harus bebas dari ”sarang tawon”, perhatian khusus pada tepi luar lining harus
dilakukan untuk menjamin beton telah dipadatkan dengan baik.
Pemadatan beton untuk lining saluran dapat dilaksanakan dengan alat getar cetakan (external
vibrator) mekanik atau manual. Metoda pemadatan dan alat yang dipergunakan harus
diusulkan oleh Penyedia Jasa kepada Direksi untuk dipelajari dan disetujui sebelum digunakan.
Tidak diperbolehkan menggunakan alat getar intern (internal vibrator) untuk pemadatan
beton lining saluran.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 30 | 38


5. Perawatan Beton (Curing) A. Umum
Perawatan beton yang baru dituang harus dipahami sebagai bagian yang integral dari seluruh
proses penuangan beton. Beton segar harus dirawat dalam keadaan selalu lembab/basah selama tidak
kurang dari 7 (tujuh) terus-menurus sejak beton tersebut dituang.
Perawatan beton harus menggunakan curing compound, kecuali bila ditentukan/diperintahkan
lain oleh Direksi.
Perawatan beton yang dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan, dianggap sebagai pelanggaran/cacad
yang dapat berakibat seluruh pelaksanaan pekerjaan beton dihentikan oleh Direksi sampai
Penyedia Jasa memperbaikinya.
Cetakan beton yang dibuat dari kayu harus selalu dibasahi/disiram air selama masa perawatan
beton masih berlangsung. Sedang cetakan beton yang terbuat dari bahan metal yang menghadap
sinar matahari harus diberi naungan, atau dicat putih atau dilindungi selama periode perawatan. Bila
cetakan beton dibongkar sebelum masa perawatan 7 (tujuh), cara perawatan lanjutan yang sudah
disepakati harus dikerjakan oleh Penyedia Jasa sampai selesainya masa perawatan beton selama 7
(tujuh) hari.
Penyedia Jasa harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Direksi tentang metoda kerja perawatan
beton, curing compound yang akan dipakai dan penyediaan material tersebut dilapangan dalam jumlah
yang cukup sebelum pekerjaan penuangan beton dilaksanakan.
B. Perawatan Basah
Perawatan basah adalah cara perawatan beton dengan menggenangi atau menyiramkan air ke
seluruh permukaan beton. Untuk menjaga kelembaban pada permukaan beton dapat dilakukan
dengan menutupinya dengan karung guni yang selalu dalam keadaan basah. Penutupan dengan
karung guni basah atau material lain harus dilakukan sesegera mungkin sesudah pekerjaan
finishing selesai dikerjakan dan tidak ada kemungkinan yang berakibat rusaknya permukaan beton
tersebut. Penutupan dengan karung basah harus berlanjut sampai beton berumur 7 (tujuh) hari.
Pemakaian limbah/serbuk kayu tidak diijinkan karena dikhawatirkan dapat berakibat merusak warna
beton.
Metoda perawatan beton yang dapat berakibat kondisi beton berubah-ubah basah dan kering, tidak
dapat disetujui karena dianggap cara perawatan beton yang tidak benar.

6. Finishing Permukaan Beton


Pekerjaan finishing pada permukaan beton harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam spesifikasi
ini atau sesuai dengan ketentuan dalam gambar atau perintah Direksi.
A. Beton dengan Permukaan Pra-bentuk (Formed Surfaces)
Permukaan beton harus bagus, utuh dan bebas dari sarang tawon, tonjolan/benjolan,
serta cacad-cacad lainnya. Semua sudut permukaan beton (exposed arises) harus bersudut
tumpul atau bulat. Bila berdasarkan hasil pemeriksaan segera sesudah pembongkaran cetakan perlu
segera dilakukan perbaikan terhadap permukaan beton maka segala upaya perbaikan permukaan
beton tersebut (finished surface concrete) harus dengan persetujuan Direksi.
Bila setelah pembongkaran cetakan dijumpai kesalahan dalam pengerjaan beton atau
cacad-cacad atau bila hasil uji laboratorium, uji kuat desak, menunjukkan kualitas beton jelek
maka atas perintah Direksi, pekerjaan tersebut harus dibongkar dan diganti oleh Penyedia Jasa atas
beaya sendiri.

B. Unformed Surfaces
Pekerjaan beton untuk bangunan harus dilaksanakan sesuai dengan gambar, mendatar, bulat atau
ber-texture.
Pekerjaan finishing pada lining beton untuk saluran dikerjakan segera sesudah beton cukup mengeras,
dihaluskan dan diratakan dengan tangan guna mendapatkan permukaan lining beton yang
halus dan rata.

7. Toleransi Pekerjaan Beton


Bila gambar dan Spesifikasi ini tidak menyebutkan tentang toleransi, maka toleransi yang ditentukan
dalam pasal ini dapat dipergunakan. Pekerjaan beton yang melampaui toleransi yang diijinkan dalam
Pasal ini, harus diperbaiki atau dibongkar dan diganti dengan beaya ditanggung oleh Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa bertanggung jawab terhadap penempatan/pemasangan serta pengawasan/ penjagaan
posisi cetakan beton, besi tulangan, dan barang/peralatan yang akan terpasang dalam beton dalam
batas-batas toleransi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 31 | 38


A. Pemeriksaan Pekerjaan Selesai
Penyedia Jasa wajib melakukan pemeriksaan yang menyeluruh dan teliti bersama Direksi pada
pekerjaan saluran irigasi, drainasi dan bangunan irigasi yang sudah selesai, dan bila air sudah
mengalir di jaringan irigasi untuk memastikan ada/tidak ada kebocoran.
Penyedia Jasa harus memastikan penyebab kebocoran dan mengerjakan perbaikan yang diperlukan
sebelum dapat diterima dengan baik oleh Direksi.

8. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Beton


3
Pengukuran prestasi pekerjaan beton untuk semua tipe beton harus dilakukan dalam meter kubik (m )
beton yang dituangkan untuk bangunan sesuai dengan dimensin yang ditunjukkan dalam
gambar kerja. Tidak ada pengurangan volume beton yang ditempati besi beton, besi profil atau
benda/peralatan lainnya yang terpendam dalam beton.

Pembayaran untuk semua tipe beton dilakukan berdasarkan harga satuan yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga. Harga satuan tersebut harus sudah diperhitungkan termasuk beaya untuk pekerja,
material, alat peralatan, penuangan beton, pemadatan, dan perawatan termasuk bahannya, bahan
tambahan baik bersifat kimia (admixture) maupun mineral (additive), pekerjaan penyelesaian/finishing
dan semua pekerjaan non-permanen untuk akses dan pendukung, tanggul pelindung dan pengaman,
saluran pengelak, relokasi dan pengamanan serta pengeringan kecuali pekerjaan non-permanen
(general-items), uji laboratorium yang diharuskan dalam spesifikasi dan pekerjaan perbaikan lainnya.

PEKERJAAN BATU DAN PLESTERAN


1. Umum
Pekerjaan ini mencakup pasangan sisi dan dasar dari selokan serta saluran air, dan
pembuatan “apron” (lantai golak), lubang masuk, lubang sulingan (untuk drainase) dan struktur
saluran kecil lainnya dengan menggunakan pasangan batu dengan adukan semen yang dibangun
diatas dasar yang telah dipersiapkan sesuai dengan persyaratan dan memenuhi kriteria arah,
kelandaian dan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai dengan yang diperintahkan
oleh Direksi serta diperiksa dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan batu yang dimaksud adalah pekerjaan dengan menggunakan pasir, semen mortar dan batu
atau batu pecah sebagai bahan bangunan utama selain bahan yang lain, jenis pekerjaan batu
dalam spesifikasi ini adalah :
(1) Pasangan batu
(2) Riprap
(3) Pekerjaan batu yang lain.
Penyedia Jasa sebelum melaksanakan pekerjaan wajib menyerahkan hasil uji laboratorium material
yang akan dipakai, gambar kerja dan metoda kerja kepada DIREKSI untuk diperiksa dan
disetujui sebelum pelaksanaan pekerjaan.
2. Material
- Batu harus terdiri dari batu alam, atau batu galian yang tak dibelah kan kasar yang baik,
lugas, awet, padat, tahan terhadap udara dan air.
- Mutu dan ukuran dari batu harus diperiksa Direksi lapangan serta disetujui oleh DIREKSI
sebelum digunakan. Batu untuk lapisan selokan dan saluran air harus sedapat mungkin persegi
bentuknya.
- Terkecuali ditetapkan lain oleh Gambar atau Spesifikasi Teknik, semua batu yang digunakan
untuk pasangan batu dengan adukan harus tertahan saringan 100 mm.
- Batu yang dimaksud adalah batu yang berasal dari sungai atau quarry dengan sifat : bagus,
keras, awet/bertahan lama, padat, tidak berlapis-lapis, tahan terhadap air dan udara dan
cocog/sesuai untuk pekerjaan yang dimasud, dengan spesific gravity tidak kurang dari 2,5. Ukuran
batu untuk pasangan batu tidak boleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) tebal lining atau bangunan,
dan kurang dari 40 (empat puluh) cm.
3. Semen Mortar
(1) Umum
Semen, air dan pasir yang dipakai harus memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Spesifikasi
ini, Bagian C-Pekerjaan Beton.
Tidak diijinkan pencampuran mortar dengan cara manual (dengan tangan), Penyedia Jasa harus
menyediakan mixer bermesin untuk mencampur bahan-bahan mortar secara mekanis dengan
perbandingan berdasarkan volume. Pencampuran mortar dilakukan hanya terbatas untuk
kebutuhan sesaat sehingga tidak ada sisa mortar yang tidak dipakai dalam waktu cukup lama,
mortar yang tidak digunakan selama 45 menit setelah dicampur air harus dibuang dari lokasi

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 32 | 38


pekerjaan.
Perbandingan air/semen harus cukup tinggi sehingga mudah untuk pengerjaan, tetapi
perbandingan air/semen tidak boleh melebihi 0,55. Kuat desak mortar yang berumur 28 hari harus
2
tidak kurang dari 50 kg/cm .

(2) Mortar untuk Pasangan Batu


Berdasarkan perbandingan semen-pasir untuk mortar, pasangan batu dibedakan dalam 3 (tiga) tipe
ialah tipe-A, tipe-B dan tipe-C sbb:

Perbandingan Semen-Pasir
Tipe Pasangan Batu Asal Batu
(dalam volume)

Tipe-A 1 PC : 3 pasir quarry


Tipe-B 1 PC : 4 pasir quarry

bongkaran pasangan
Tipe-C 1 PC : 4 pasir
batu lama

Pasangan batu tipe-A dipakai pada bagian bangunan dibawah muka air untuk menahan abrasi dan
benturan dengan batu yang dibawa aliran air. Pasangan batu tipe-B dan tipe- C untuk pekerjaan
pasangan batu lainnya. Penyedia Jasa wajib mendapat persetujuan dari DIREKSI sebelum
menggunakan batu hasil pembongkaran bangunan lama untuk pasangan batu tipe-C.
(3) Mortar untuk Siar dan Plaster
Mortar untuk pekerjaan siar harus dari semen-pasir dengan perbandingan campuran (volume) 1
PC: 2 pasir.
Mortar untuk pekerjaan plaster harus dari semen-pasir dengan perbandingan campuran (volume) 1
PC : 3 pasir.
4. Pemasangan Batu
• Pasangan batu tidak boleh dikerjakan sebelum DIREKSI menyetujui bahan bangunan
yang dipakai, gambar kerja dan metoda kerja serta penyelesaian pekerjaan pondasi
sesuai dengan ketentuan dan syarat yang ditetapkan dalam Spesifikasi ini.
• Batu yang dipakai harus bersih dari tanah, oli dan kotoran lainnya yang akan merusak
ikatan antara batu dengan mortar. Batu yang berasal dari hasil pembongkaran
bangunan lama harus dibersihkan dari sisa-sisa beton atau mortar menggunakan sikat baja
dan air. Batu yang akan dipasang, permukaannya harus disiram air sampai cukup basah
sebelum diberi mortar.
• Penyedia Jasa harus menuang mortar dengan tebal tidak kurang dari 3 cm pada permukaan
tanah pondasi yang telah disiapkan sebelumnya dan tidak ada genangan air. Bila ternyata
pondasi tergenang air, Penyedia Jasa dengan beayanya sendiri harus mengeringkannya
dengan pompa. Permukaan tanah pondasi harus bersih dari lumpur dan cacad/rusak akibat
penempatan batu, bila pasangan batu dikerjakan dalam kondisi yang tidak memenuhi
syarat, maka pasangan batu tersebut harus dibongkar dan dipasang kembali dengan yang baru
setelah pondasi dipersiapkan dengan baik, beaya akibat dari kejadian ini menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.
• Pemasangan batu untuk pekerjaan pasangan batu harus dikerjakan secara
manual/dengan tangan dan setiap batu harus sepenuhnya diselimuti mortar sehingga
seluruh rongga sambungan diantara batu terisi mortar. Batu harus dipadatkan dengan
cara dipukul dengan martil, bila pecah harus dibersihkan untuk digunakan lagi. Bila rongga
diantara batu terlalu besar, harus diisi dengan batu-batu yang lebih kecil sebagai pasak /baji.
• Pasangan batu untuk pekerjaan lining saluran, pemasangannya harus diawali dari
bawah/pondasi dan maju ke atas/tebing saluran.
2
• Pasangan batu tegak atau miring harus diberi lubang/pipa drainasi untuk setiap 4 (empat) m
kecuali ditentukan lain dalam gambar kerja atau perintah DIREKSI. Pemasangan pipa wheep
hole diatas harus mengikuti ketentuan dan syarat dalam Spesifikasi ini.
• Permukaan pasangan batu harus rata dengan toleransi tidak lebih dari 2 (dua) cm.
Seluruh pekerjaan pasangan batu termasuk siar dan plaster harus dirawat dalam keadaan lembab
sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi ini Pasal C-5.2. Pekerjaan urugan kembali dikerjakan
dengan memperhatikan ketentuan dalam Spesifikasi ini Pasal B-5 setelah pasangan batu selesai
dilaksanakan dan diterima dengan baik oleh DIREKSI.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 33 | 38


5. Plaster
Permukaan atas dari tembok, pilar, tembok penahan tanah/pangkal bendung/pangkal
jembatan dan lain-lain atau permukaan pasangan batu yang diperlihatkan dalam gambar atau atas
perintah DIREKSI, harus diplaster dengan mortar campuran 1PC:3 pasir dengan lebih dahulu
membuang mortar diantara batu sedalam 3 cm membersihkannya dengan sikat baja.
6. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Pasangan Batu
(1) Pasangan Batu Tipe A, B dan C
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan
pasangan batu tipe-A,B dan C dilakukan dengan
3
satuan ukuran volume dalam meter kubik (m ) yang dihitung dari dimensi bangunan
berdasarkan gambar kerja atau perintah DIREKSI termasuk besi tulangan, pipa dan weep hole.
Pembayaran pekerjaan pasangan batu dilakukan berdasarkan harga satuan yang tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang sudah termasuk semua beaya dan ongkos untuk pekerja,
material, peralatan, pengeringan dan semua pekerjaan pendukung yang diperlukan.
Pembayaran pekerjaan pasangan batu tipe-C tidak termasuk harga batu.
(2) Plester
2
Pengukuran untuk pekerjaan plaster dilakukan dengan satuan ukuran luas dalam meter persegi (m )
yang dihitung dari luas pekerjaan plaster berdasarkan gambar kerja. Pembayaran untuk pekerjaan
plaster dilakukan berdasarkan harga satuan yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang sudah termasuk semua beaya dan ongkos untuk
pekerja, material, peralatan, pengeringan dan semua pekerjaan pendukung yang diperlukan.

PEKERJAAN TIANG PANCANG


1. Umum
Penyedia jasa harus mengadakan semua pekerja, bahan/ material, peralatan dan hal-hal kecil lainnya
yang diperlukan untuk pekerjaan tiang pancang, pemasangan, pemancangan dan pekerjaan uji/ tes
pancang tiang pancang kayu seperti yang tertera di dalam gambar konstruksi. Sebelum memulai
pekerjaan tiang pancang, penyedia jasa haruslah menginformasikan untuk mendapatkan persetujuan
tentang usulan detail jadwal dan metoda kerja termasuk prosedur dan urutan pemancangan tiang pada
tempat semestinya, persyaratan semua peralatan yang dipergunakan dan keterangan lainnya yang
diminta oleh Direksi.
Walaupun disebutkan dalam syarat-syarat/ spesifikasi, dalamnya pemancangan/ kedalaman penetrasi dan
panjangnya tiang pancang secara final haruslah ditentukan atas dasar nilai daya dukung yang disyaratkan,
namun bila diminta/diperintahkan oleh Direksi, maka harus ditetap - yakinkan dengan percobaan
pembebanan statis. Panjang tiang pancang dan kedalaman penetrasi yang ditetapkan oleh Direksi atas
dasar hasil tes pancang tersebut haruslah diperlakukan sebagai pengganti persyaratan lain yang
ditetapkan lebih dahulu tentang penetrasi tiang pancang.

2. Tiang Pancang Kayu Galam


2.1. Persyaratan Tiang Pancang Kayu Galam
Tiang pancang kayu Galam yang digunakan adalah kayu kuat minimal kelas II, harus dari kayu tanaman
Indonesia yang memenuhi syarat AASHTO M168 atau seperti yang dipersyaratkan oleh Direksi.
Tiang pancang kayu Galam harus bebas dari cacat-cacat yang dapat merugikan terhadap kekuatan dan
keawetannya, misalnya buhul/ mata kayu (knots) yang melapuk atau retak-retak. Tiang pancang kayu
Galam harus mempergunakan kayu batangan (raw timber) semua mata kayu harus dipangkas dengan
baik. Ujung tiang harus digergaji/ dipangkas berbentuk kerucut (cone) dan bentuk tersebut harus
disesuaikan dengan keadaan tanah tempat pemancangan. Bagian kepala tiang harus dipotong sesuai
dengan garis as pancang (ceterline of line). Bagian kepala tersebut dapat berbentuk bulat sedemikian
hingga dapat dipasang cincin baja yang dapat menahan kerusakan kepala tersebut pada waktu
pemancangan. Tiang-tiang pancang harus dipancang pada titik pancang yang semestinya dan memenuhi
semua elevasi yang semestinya. atau sesuai perintah Direksi.
Penyimpangan maximum kepala tiang pancang yang diperkenankan haruslah hanya sebesar 120 mm pada
sembarang arah terukur dari tempat yang semestinya seperti tertera pada gambar konstruksi.
Tiang pancang yang ditolak oleh Direksi harus dicabut/ diambil atau diganti ataupun dipotong sesuai
dengan tinggi rendah yang disetujui oleh Direksi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 34 | 38


Kelas kayu menurut kekuatan :
Berat jenis kering Kekuatan lentur Kekuatan tekan
Kelas kuat
udara mutlak (kg/cm2) mutlak (kg/cm2)
I  0,90  1100  650
II 0,90 – 0,60 1100 – 725 650 – 425
III 0,60 – 0,40 725 – 500 425 – 300
IV 0,40 – 0.30 500 – 360 300 – 215
V  0,30  360  215
Sumber : Teknik Sipil, V Sunggono kh, Ir.

2.2. Pemancangan Tiang Pancang


Sebelum membawa sesuatu peralatan pancang ke lokasi pekerjaan, penyedia jasa harus menyampaikan
kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan tersendiri tentang peralatan dan metoda pancang yang
akan dipergunakan.
Pemancangan harus dilaksanakan dengan mesin uap, tekanan udara (air compressor) ,mesin getar,
pukulan ”Kepala Babi” (pile Hammer). Atau pemukul disel (disel hammer) Bila pemukul disel atau
sembarang tipe peralatan lainnya memerlukan kalibrasi, maka harus dikalibrasi dengan perangkat yang
semestinya dan disetujui oleh Direksi, Semua tiang pancang haruslah dipancang sesuai dengan apa yang
tertera dalam gambar, penyimpangan maksimum kepala tiang pancang yang diperkenankan haruslah
hanya sebesar 120 mm pada sembarang arah terukur dari tempat yang semestinya seperti tertera pada
gambar kontrak.
2.3. Metode Kerja
Pemancangan tiang kayu Galam dimulai dengan menggunakan penumbukan ringan sampai tiang masuk
ke dalam tanah cukup baik untuk menjamin bahwa pemancangan dilakukan pada arah yang tepat.
Pukulan-pukulan kemudian harus dinaikkan berangsur-angsur sampai daya dukung terhadap
pemancangan mendekati daya dukung yang ditetapkan. Intensitas dari pemancangan tidak boleh begitu
saja dinaikkan dalam suatu usaha untuk mencapai kedalaman ujung yang ditentukan, karena dapat
menimbulkan kerusakan pada tiang. Pemacangan harus dilanjutkan sampai ujung tiang mencapai
kedalaman ujung yang ditentukan, atau masuknya tiang ke dalam tanah (penetrasi) yang ditentukan
untuk tiap pukulan pada pukulan penuh telah dicapai.
Selama pelaksanaan pemancangan berlangsung tali penahan tiang labrang (twitches dan guys)
yang memegang tiang dalam posisinya harus makin lama makin direndahkan untuk menghindari
kesalahan, dan akhirnya dialihkan. Bilamana tiang cenderung untuk membelok dari arah yang telah
ditentukan, tali labrang (twiches) mungkin dapat digunakan untuk membetulkan posisinya pada suatu
tingkat terbatas, namun bila tiang membelok arahnya dalam tingkat yang besar, haruslah dikoreksi
jika mungkin tanpa merusak tiang. Bila ini tidak dapat dikerjakan, mungkin harus dilakukan pencabutan
dan pemancangan kembali dekat posisinya yang tepat, kecuali diperintahkan lain.
Tiang pancang yang dipancang dalam air, perangkat pelurus pancang sebaiknya (preferable) mempunyai
kepanjangan yang memadai hingga tak perlu menggunakan perangkat ikutan, dan harus direncanakan
sedemikian hingga memungkinkan melaksanakan pemancangan tiang pancang sebagaimana mestinya
lebih baik.
Pada penyelesaian pemancangan, kelebihan panjang tiang harus dipotong pada elevasi yang ditentukan,
seperti ditentukan dalam gambar rencana, dan permukaan yang dipotong dilindungi segera dengan
petroleum jelly (diberikan waktu panas) untuk mencegah pembelahan.
2.4. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran tiang pancang kayu haruslah didasarkan atas meter panjang tiang pancang yang
dipergunakan untuk pekerjaan tiang pancang kayu yang memenuhi serta dapat diterima sesuai dengan
gambar konstruksi, persyaratan-persyaratan atau sesuai yang diperintahkan oleh Direksi.
Pembayaran menggunakan harga satuan meter panjang yang tertera di dalam daftar kuantitas pekerjaan.
Harga satuan itu harus sudah meliputi kompensasi pengadaan semua bahan/ material, jasa pekerjaan
serta hal-hal kecil lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

PEKERJAAN SHEET PILING VINYL


1. Umum
Penyedia jasa harus mengadakan semua pekerja, bahan/ material, peralatan dan hal-hal kecil lainnya
yang diperlukan untuk pekerjaan pemancangan, pemasangan dan pekerjaan lainnya seperti yang tertera
di dalam gambar konstruksi. Sebelum memulai pekerjaan pemancangan dan pemasangan, penyedia jasa
haruslah menginformasikan untuk mendapatkan persetujuan tentang usulan detail jadwal dan metoda
kerja termasuk prosedur dan urutan pemancangan dan pemasangan vinyl sheet piling pada tempat
semestinya, persyaratan semua peralatan yang dipergunakan dan keterangan lainnya yang diminta oleh
Direksi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 35 | 38


Walaupun disebutkan dalam syarat-syarat/ spesifikasi, dalamnya pemancangan dan pemasangan vinyl
sheet piling kedalaman penetrasi dan panjangnya vinyl sheet piling secara final haruslah ditentukan atas
dasar nilai daya dukung yang disyaratkan, namun bila diminta/diperintahkan oleh Direksi, maka harus
ditetap yakinkan dengan percobaan pembebanan statis. Panjang pemancangan dan pemasangan vinyl
sheet piling dan kedalaman penetrasi yang ditetapkan oleh Direksi atas dasar hasil tes pemancangan dan
pemasangan tersebut haruslah diperlakukan sebagai pengganti persyaratan lain yang ditetapkan lebih
dahulu tentang penetrasi pemancangan dan pemasangan vinyl sheet piling.

2. Sheet Piling Vinyl


2.1. Persyaratan
Penggunaan Tidewall dalam aplikasi apapun harus dilakukan sesuai dengan rencana teknik,
gambar dan dokumentasi.

DATA SHEET
Unit ASTM TW25 TW35 TW40 TW50 TW75 TW80 TW85
Section mm - 457 305 305 508 457 457 457
Width (W)
Section mm - 152 178 178 203 254 254 254
Dept
Flange mm - 6.35 6.60 8.13 7.62 8.89 10.41 11.18
Thickness
(T)
Weight kg/m - 7.10 5.07 5.94 9.41 10.28 11.58 12.06
Length m - 11.95 11.95 11.95 11.95 11.95 11.95 11.95
(Stock)
Moment Of cm4/m - 3,742 5,708 6,800 9,655 13,806 18,135 22,709
Inertia
Section cm3/m - 489 651 758 866 1,081 1,425 1,717
Modulus
Ultimate kg-m/m - 2,231 3,197 3,803 3,169 5,695 7,450 7,948
Moment
Allowable kg-m/m - 1,115 1,598 1,902 1,585 2,848 3,725 3,980
Moment
Tensile Mpa D638 44.8 44.8 44.8 44.8 44.8 44.8 44.8
Strength
Flexural Mpa D790 78.0 78.0 78.0 78.0 78.0 78.0 78.0
Strength
Modulus of Mpa D638 2,620 2,620 2,620 2,620 2,620 2,620 2,620
Elasticity
(MD)
Notchhed kg/cm D256 2.46 2.46 2.46 2.46 2.46 2.46 2.46
Izod Impact
Test
Heat °C D648 70 70 70 70 70 70 70
Deflection
Tempt

2.2. Metode Pemancangan dan Pemasangan


Tidewall dirancang untuk dipancangkan ke dalam tanah sama seperti yang dilakukan untuk sheet pile
baja. Banyak metode yang berbeda dan peralatan yang dipakai/digunakan untuk memancang tidewall,
tetapi ini adalah yang paling umum digunakan.
1. Vibro Hammer/Palu Vibro
Sebuah palu vibro dgunakan untuk mengangkat lembaran pancang, kadang bersama-sama dan
memancangkannya ke dalam tanah. Palu vibro yang lebih ringan harus digunakan uuntuk tidewall
daripada yang digunakan untuk lembaran panncangan baja.
2. Plate Compactor/Pelat Pemadat
Didaerah dmana tanah yang cukup keras/kaku atau kurang, Plate Compactor di backhoe dapat
mendorong lembaran tidewall lancer dan efisien
3. Compression Driving/Penggerak Kompresi (Pemampatan)
Dimana tanah sangat lembut, penggerak kompresi yang sederhanapaun dapat bekerja dengan baik
untuk memancang lembar tidewall.
Ember backhoe yang digunakan untuk menekan ke bawah pada lembaran tidewall, menekan dengan
lancer ke dalam tanah.

2.3. Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran Sheet Piling Vinyl dilakukan haruslah didasarkan atas meter panjang atau buah yang
dipergunakan untuk pekerjaan Sheet Piling Vinyl yang memenuhi serta dapat diterima sesuai dengan
gambar konstruksi, persyaratan-persyaratan atau sesuai yang diperintahkan oleh Direksi.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 36 | 38


Pembayaran menggunakan harga satuan meter panjang atau buah yang tertera di dalam daftar kuantitas
pekerjaan. Harga satuan itu harus sudah meliputi kompensasi pengadaan semua bahan/ material, jasa
pekerjaan serta hal-hal kecil lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Papan nama Proyek
Penyedia Jasa diwajibkan membuat papan nama proyek dengan ukuran 1,00 x 1,20 m dan memasangnya
pada tempat yang mudah terlihat didekat lokasi proyek atas persetujuan Direksi.
Pekerjaan ini sudah harus dilaksanakan paling lambat 14 hari setelah dimulainya pelaksanaan
pekerjaan
a) Dokumentasi
Penyedia Jasa diwajibkan membuat foto dokumentasi berwarna dimulai sejak :
• Pelaksanaan pada saat 0%, 50% dan 100% pada tidak tetap, arah yang sama (latar belakang)
antara 0%, 50% dan 100%
• Pada tempat (lokasi) pekerjaan yang penting pengambilan foto dilaksanakan minimal 3X
atau dari arah Hulu ke Hilir, atau samping kiri ke kanan atau dari muka ke belakang.
• Hasil foto dokumentasi tersebut dicetak dengan ukuran 4 R dalam rangkap 6 (enam)
berikut klisenya dilampirkan pada Berita Acara Kemajuan Fisik
b) Laporan-laporan
• Penyedia jasa diwajibkan membuat laporan kegiatan pekerjaan dan membuat catatan
kejadian yang terjadi dilapangan, penyedia jasa sebelum pelaksanaan dimulai sudah membuat
Form Laporan sesuai Form yang telah ditentukan
• Laporan dibuat oleh Penyedia Jasa terlebih dahulu diperiksa oleh Pengawas Lapangan dan
disetujui oleh Direksi.
Adapun Laporan-laporan yang harus dibuat Penyedia Jasa :
1. Laporan Harian
Dalam Laporan Harian ini memuat kejaidan yang terjadi setiap harinya serta pekerjaan yang
diselenggarakan tiap harinya, penyediaan tenaga, penyediaan bahan, penyediaan alat
yang didatangkan.
2. Laporan Mingguan
Laporan ini memuat jumlah tenaga, hari kerja keadaan cuaca ataupun kejadian-kejadian
lain yang terjadi selama 1 (satu) minggu.
3. Laporan Bulanan
Laporan ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana kemajuan pekerjaan ini dapat terealisasi
guna untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan yang terjadi dilapangan dan laporan
ini memuat semua hal-hal yang terjadi secara menyeluruh.
4. Buku-buku
Penyedia Jasa harus menyediakan dan mengisi buku daftar pekerjaan, dan buku tamu yang
setiap harinya harus berada dilapangan.
Semua Laporan tersebut sebelum disampaikan secara periodik sudah harus diperiksa oleh
Direksi dan diketahui oleh Direksi
Segala biaya yang timbul akibat pembuatan laporan tersebut sudah termasuk dalam harga
penawaran/pada salah satu item penawaran.

2. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Penyedia Jasa harus sudah menyerahkan seluruh pekerjaan yang dinyatakan dalam Berita Acara
selama waktu yang telah ditentukan dalam dokumen Pengadaan ini.

3. TATA CARA PEMBAYARAN


• Dapat meminta pembayaran uang muka sesuai dengan ketentuan dalam dokumen atau sesuai
dengan Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
• Pembayaran angsuran dilakukan berdasarkan prosentase kemajuan fisik.

SPESIFIKASI TEKNIS | Hal 37 | 38


PET{UTUP
. Semua persyaratan yang teftera dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar
pelaksanaan ini mengikat dan tidak dapat dirubah tanpa persetujuan dari Pengguna Jasa
. Syarat-syarat yang belum teftera dalam spesifikasi teknis ini dapat diberlakukan Spesifikasi
Umurn dan Penyedia Jasa wajib untuk mentaatinya urtuk dilaksanakan.

Kuasa Pengguna Anggaran Bidang Sumber Daya Air


Dinas Pekerjaan Umum
Sungai Tengah,

, It'lT
1 002
2. DOKUMEN
PENAWARAN TEKNIS
e. Daftar Personil Inti;
DAFTAR PERSONIL INTI
Pendidikan dan Tahun Jabatan Dalam Pengalaman
No Nama Tempat dan Tanggal Lahir Profesi Keahlian Nomor SKA/SKT/Ijazah Ket.
Kelulusan Proyek Kerja (tahun)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

S1 Teknik Sipil Pelaksana Lapangan Pelaksana Bangunan Irigasi


1 TOMMY ELI KARYADI, ST Sejiram, 27 Juli 1977 3 tahun 0631285 Tahun 2016 SKT
Tahun 2003 Pek. Irigasi Terampil
Tukang Bekisting Acuan dan
STM Bangunan, Tahun
2 TENGKU SUHARDI Sukadana, 26 Juli 1974 Tukang Pek. Irigasi Perancah Bidang Sumber 3 tahun 0351823 Tahun 2015 SKT
1995
Daya Air

Banjarmasin, 12 Februari D3 Teknik Listrik Tahun Petugas Pelaksana K3


3 HAFIZULLAH Petugas K3 3 tahun 376/N18.R/AK/2001 Tahun 2001 SMK3
1980 2001 Konstruksi Terampil

SMA Administrasi & Ahli Administrasi &


4 JURAIDA Negara, 17 Oktober 1968 3 tahun 15 OC oh 0200757 Tahun 1988 IJAZAH
Tahun 1988 Keuangan Keuangan

Malintang, 21 September SMA


5 ABDUL SATAR Logistik Ahli Logistik 3 tahun 15 OC oh 0435981 Tahun 1987 IJAZAH
1967 Tahun 1987

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
3. DOKUMEN
Pra R K 3 K
PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

( PRA-RK3K )

1. KEBIJAKAN K3

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan : CV. BAHALYUNG
atas nama

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa apabila kami nanti dinyatakan sebagai pemenang pada proses pengadaan barang/jasa untuk paket pekerjaan
Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2017, dan diberi kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi tersebut, maka kami akan
berkomitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi tersebut diatas dengan penuh tanggung jawab
serta akan mematuhi prosedur dan ketentuan yang berlaku, khususnya yang terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

2. 1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA &


No JENIS/TIPE PEKERJAAN SASARAN K3 PROYEK PENGENDALIAN RISIKO K3
RISIKO K3

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengadaan dan pemasangan papan kegiatan Mobilisasi bahan kemungkinan terjepit Pake Helm, Sepatu Safety, Sarung
2 Pembersihan Lokasi/Pengukuran/Pemasangan Bowplan /Kejatuhan anggota tubuh sewaktu Tangan – pastikan pada waktu
mobilisasi bahan yg diturunkan dari menurunkan bahan dari dumptruk
3 Angkutan material ke lokasi pekerjaan jarak ± 50 m Dumptruk, Pada saat pembersihan berhati- hati.
lokasi bisa terjadi kecelakaan anggota
tubuh terkena benda tajam atau
peralatan tajam, Pada saat pemasangan Nilai Kecelakaan 3 (
bouwplank anggota tubuh terpukul palu Sedang )
atau kena paku, Mobilisasi alat
kemungkinan terjepit anggota tubuh
sewaktu mobilisasi alat yg diturunkan
dari trailer

II PEKERJAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI TABAT


1 Kisdam/Pengeringan Melaksanakan Rencana K3 dengan
2 Galian Tanah Pada saat pekerjaan galian tanah menyediakan sumber daya K3 (misal:
Tertimbun longsoran -> APD, Rambu-rambu, spanduk,
3 Pemancangan galam dia. 10 poster, pagar pengaman, jaring
Luka berat
4 Pasangan Batu 1:4 pengaman, dsb) secara konsisten.
Terjatuh ke lubang -> Luka berat
5 Bekisting Tertimpa Material/Kayu terguling ->
6 Pembesian Luka berat/mati
7 Pekerjaan Beton K-175 Tertimpa / Terkena Benda Jatuh, Orang
Yang Terjatuh, Tersandung, Terbentur
8 Pembuatan Plesteran Tebal 1,5 cm Camp. 1 PC : 2 PP
Benda-benda selain Benda Jatuh,
9 Acian Terjebak/Terjepit Di dalam atau Melakukan inspeksi secara rutin
10 Timbunan Tanah Diantara suatu Tempat/Benda terhadap kondisi dan cara kerja
berbahaya
11 Urugan Pasir
12 Pembuatan Pintu Ulir (double daun)
13 Pembuatan Pintu Sorong Pasangan Batu-> Memastikan semua pekerja untuk
14 Tangga Layanan Ø 16 - 35 cm Luka gores, sobek akibat Nilai Kecelakaan 3-9 ( mematuhi peraturan yang telah
gesekan dan tertusuk benda Sedang-Tinggi ) ditetapkan.
tajam lainnya
Terhimpit batu, Luka akibat kawat/batu
pada tangan/kaki, Potensi luka akibat
penimbunan dengan menggunakan
cangkul/alat penimbun lain.

Pekerjaan Beton ->


Luka akibat meruncingkan bagian
bawah cerucuk,

Melesetnya palu/hammer pancang,


Terpapar Debu Semen saat
membuka bungkusan semen
Licin Tergelincir pada saat pemasangan
2) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya

Adapun Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang akan kami taati dan penuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan konstruksi ini sesuai dengan tipe/jenis
pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan, sebagai berikut :

a UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


b UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU

3) Sasaran K3 dan Program K3


Sasaran K3 :
a Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
c Semua pekerjaan wajib memakai APD atau perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dengan bahaya dan resiko pekerjaannya masing-masing

Program K3 :
a Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (misal: APD, Rambu-rambu, spanduk, poster, pagar pengaman, jaring pengaman, dsb) secara konsisten.
b Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya.
c Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan

3) Struktur Organisasi K3
Adapun nama petugas dan struktur organisasi K3 dari perusahaan kami yang kami usulkan untuk menunjang penerapan SMK3 pada pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini
adalah sebagai
b ik
Nama : HAFIZULLAH
Jabatan : Penanggung Jawab K3

Demikian pernyataan dan usulan Pra-Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (Pra-RK3K) ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab. Apabila dikemudian
hari ditemui bahwa kami melanggar pernyataan yang telah kami buat tersebut diatas, maka kami bersedia dikenakan
teguran dan/atau sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017


Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
a. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP);
ANALISA PEKERJAAN
SNI A.4.4.2.27. Pemasangan 1 M2 Acian
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,200 40.000,00 8.000,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,100 53.200,00 5.320,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,010 63.800,00 638,00
4 Mandor L.04 OH 0,010 63.800,00 638,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 14.596,00
B Bahan
1 Portland Cement M.15 kg 3,250 938,00 3.048,50
Jumlah Harga Bahan 3.048,50
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 17.644,50
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 2.646,68
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 20.291,18

3
T.06a 1 m Galian tanah biasa sedalam < 1 m

Harga Satuan Jumlah


No Uraian
U aa Kode
ode Satuan
Satua Koefisien
oe s e
(R )
(Rp) (R )
(Rp)

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,5630 40.000,00 22.520,00
2 Mandor L.04 OH 0,0563 63.800,00 3.591,94
Jumlah Harga Tenaga Kerja 26.111,94
B Bahan
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 26.111,94
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 3.916,79
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 30.028,73

T.14a 1 m3 Timbunan Tanah


Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,330 40.000,00 13.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,033 63.800,00 2.105,40
Jumlah Harga Tenaga Kerja 15.305,40
B Bahan
1 Tanah M.14.b m3 1,200 34.200,00 41.040,00
Jumlah Harga Bahan 41.040,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 56.345,40
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 8.451,81
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 64.797,21
P.01c Pemasangan 1 m3 pondasi batu belah campuran 1SP : 4PP
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 2,700 40.000,00 108.000,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,900 53.200,00 47.880,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,090 63.800,00 5.742,00
4 Mandor L.04 OH 0,270 63.800,00 17.226,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 178.848,00
B Bahan
1 Batu Kali m3 1,200 148.700,00 178.440,00
1 Pasir Pasang m3 0,520 96.000,00 49.920,00
1 Portland Cement kg 163,000 938,00 152.894,00
Jumlah Harga Bahan 381.254,00
C Peralatan
1 Molen Sewa-hari 0,167 301.000,00 50.267,00
Jumlah Harga Peralatan 50.267,00
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 610.369,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 91.555,35
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 701.924,35

P.04d Pemasangan 1 m2 plesteran 1SP : 2PP tebal 15mm.


Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 40.000,00 15.360,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 53.200,00 10.214,40
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 63.800,00 1.212,20
4 Mandor L.04 OH 0,019 63.800,00 1.212,20
Jumlah Harga Tenaga Kerja 27.998,80
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 96.000,00 1.920,00
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 938,00 9.590,11
Jumlah Harga Bahan 11.510,11
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 39.508,91
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 5.926,34
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) 45.435,25

P.07a 1 m panjang cerucuk kayu/dolken diameter 8 cm – 10 cm


Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,045 40.000,00 1.800,00
2 Mandor L.04 OH 0,005 63.800,00 287,10
Jumlah Harga Tenaga Kerja 2.087,10
B Bahan
1 Kayu Galam dia 8 - 10 cm M.31.b m 1,05 17.700,00 18.585,00
Jumlah Harga Bahan 18.585,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 20.672,10
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 3.100,82
3 100 82
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 23.772,92
3
B.05b 1 m beton mutu, f’c = 14,5 MPa (K175), slump (12±2) cm, w/c = 0,66
Menggunakan molen

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 40.000,00 52.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,189 53.200,00 10.054,80
3 Kepala tukang L.03 OH 0,019 63.800,00 1.212,20
4 Mandor L.04 OH 0,132 63.800,00 8.440,74
Jumlah Harga Tenaga Kerja 72.627,74
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 326 938,00 305.788,00
2 PB / Pasir Beton M.14.a kg 760 75,43 57.325,71
3 Kr / Krikil M.12 kg 1029 78,22 80.490,67
4 Air M.02 L 215 19,10 4.106,50
Jumlah Harga Bahan 447.710,88
C Peralatan
1 Molen E.28.b Sewa-hari 0,250 301.000,00 75.250,00
Jumlah Harga Peralatan 75.250,00
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 595.588,62
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 89.338,29
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 684.926,91

B.17 Pembesian 100 kg dengan besi polos atau ulir

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,700 40.000,00 28.000,00
2 Tukang besi L.02 OH 0,700 53.200,00 37.240,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,070 63.800,00 4.466,00
4 Mandor L.04 OH 0,070 63.800,00 4.466,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 74.172,00
B Bahan
1 Besi Beton (polos/ulir) M.55.d kg 105,000 7.100,00 745.500,00
2 Kawat Ikat M.60 kg 1,500 11.600,00 17.400,00
Jumlah Harga Bahan 762.900,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 837.072,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 125.560,80
F Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E) 962.632,80
Harga Satuan Pekerjaan per - 1kg (F/100) 9.626,33

2
B.22 1 m Bekisting untuk permukaan beton biasa dengan papan ukuran 3/20 cm (tanpa perancah)

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,220 40.000,00 8.800,00
2 Tukang kayu L.02 OH 0,660 53.200,00 35.112,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,066 63.800,00 4.210,80
4 Mandor L.04 OH 0,022 63.800,00 1.403,60
Jumlah Harga Tenaga Kerja 49.526,40
B Bahan
1 Papan 3/20 cm kayu kelas II m3 0,0400 1.128.000,00 45.120,00
2 Kaso 5/7 cm m3 0,0200 1.052.800,00 21.056,00
3 Paku 5 cm dan 7 cm kg 0,4000 9.700,00 3.880,00
4 Minyak bekisting L 0,2000 30.400,00 6.080,00
Jumlah Harga Bahan 76.136,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 125.662,40
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 18.849,36
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 144.511,76
T.14c 1 m3 Timbunan pasir sebagai bahan pengisi
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,400 40.000,00 16.000,00
2 Mandor L.04 OH 0,040 63.800,00 2.552,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 18.552,00
B Bahan
1 pasir pasang M.14.b m3 1,200 96.000,00 115.200,00
Jumlah Harga Bahan 115.200,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 133.752,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 20.062,80
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 153.814,80

D.01b 1 bh Kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor atau terpal uk. 45 x 120 cm

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,100 40.000,00 4.000,00
2 Tukang jahit L.02 OH 0,025 53.200,00 1.330,00
3 Mandor L.04 OH 0,010 63.800,00 638,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.968,00
B Bahan
1 Karung terpal - m2 1,300 1.500,00 1.950,00
2 Tali/benang pengikat - m 2,000 2.200,00 4.400,00
3
3 Sewa pasir * M.14.a m 0,030 52.800,00 1.584,00
Jumlah Harga Bahan 7.934,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 13.902,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 10% x D 2.085,30
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 15.987,30

L.A. Biaya angkut jarak ± 600 s.d 700 m


Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Biaya Angkut
1 Gerobak Motor m3 1,200 400.000,00 480.000,00
Jumlah Harga Bahan 480.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 480.000,00
F Harga Satuan Pekerjaan 480.000,00
L.A. Biaya angkut jarak ± 500 s.d 600 m
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Biaya Angkut
1 Gerobak Motor m3 1,200 350.000,00 420.000,00
Jumlah Harga Bahan 420.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 420.000,00
F Harga Satuan Pekerjaan 420.000,00

L.A. Biaya angkut jarak ± 400 s.d 500 m


Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Biaya Angkut
1 Gerobak Motor m3 1,200 300.000,00 360.000,00
Jumlah Harga Bahan 360.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 360.000,00
F Harga Sat
Satuan
an Pekerjaan 360 000 00
360.000,00

L.A. Biaya angkut jarak ± 300 s.d 400 m


Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Biaya Angkut
1 Gerobak Motor m3 1,200 250.000,00 300.000,00
Jumlah Harga Bahan 300.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 300.000,00
F Harga Satuan Pekerjaan 300.000,00

L.A. Biaya angkut jarak ± 200 s.d 300 m


Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Biaya Angkut
1 Gerobak Motor m3 1,200 200.000,00 240.000,00
Jumlah Harga Bahan 240.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 240.000,00
F Harga Satuan Pekerjaan 240.000,00
L.A. Biaya angkut jarak ± 100 s.d 200 m
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Biaya Angkut
1 Gerobak Motor m3 1,200 150.000,00 180.000,00
Jumlah Harga Bahan 180.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 180.000,00
F Harga Satuan Pekerjaan 180.000,00

L.A. Biaya angkut jarak ± 0 s.d 100 m


Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Biaya Angkut
1 Gerobak Motor m3 1,200 50.000,00 60.000,00
Jumlah Harga Bahan 60.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 60.000,00
F Harga Sat
Satuan
an Pekerjaan 60 000 00
60.000,00
4. DOKUMEN
LAINNYA
b. Daftar harga satuan dasar upah;
HSD.Pus Air.1

HARGA SATUAN UPAH


PROPINSI : KALIMANTAN SELATAN | 63 | Tahun 2017
KABUPATEN : HULU SUNGAI TENGAH | 07 |

Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 40.000,00
2 Tukang OH L.02 53.200,00
3 Kepala Tukang OH L.03 63.800,00
4 Mandor OH L.04 63.800,00
5 Juru ukur, operator/mekanik alat berat OH L.05 81.400,00
6 Pembantu Juru ukur & operator/mekanik alat berat OH L.06 51.100,00
7 Akhli muda OH L.07 159.400,00
8 Akhli madya OH L.08 212.500,00
9 Akhli utama OH L.09 265.600,00
10 Supir truck OH L.10 51.100,00
11 Supir kendaraan < 2 ton (termasuk sedan) OH L.11 47.900,00
12 Kenek OH L.12 40.900,00
13 Penjaga malam/Satpam OH L.13 38.900,00
14 Drafter CAD/manual OH L.14 56.200,00
15 Desain Engineer OH L.15 56.200,00
16 Operator komputer/printer/ploter OH L.16 46.000,00

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
c. Daftar harga satuan dasar bahan;
HSD.Pus Air.2

HARGA BAHAN / MATERIAL


PROPINSI : KALIMANTAN SELATAN | 63 | Tahun 2017
KABUPATEN : HULU SUNGAI TENGAH | 07 |

Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
II BAHAN / MATERIAL

A KELOMPOK AIR, TANAH, BATU DAN SEMEN

1 Abu Batu m3 M.01 113.100,00


3
2 Air m M.02 19.100,00
3 Bahan Aditif (Caldbon, Strorox, dll) L M.03 26.600,00
4 Batu bata / merah bakar kelas I bh M.04.a 5.000,00
5 Batu bata / merah bakar kelas II bh M.04.b 6.500,00
6 Batu bata / merah bakar kw biasa bh M.04.c 600,00
7 Batu bata / merah bakar pres bh M.04.d 800,00
8 Batu bata / merah oven (Klingker) bh M.04.e 10.700,00
3
9 Batu kali m M.05 148.700,00
3
10 Batu brojol (Untuk bronjong) m M.06 89.200,00
2
11 Batu candi m M.07a 105.900,00
2
12 Batu muka m M.07b 75.400,00
13 Bentonit kg M.08 6.600,00
3
14 Beton Ready Mixed K-175 m M.09.a 658.100,00
3
15 Beton Ready Mixed K-200 m M.09.b 705.500,00
3
16 Beton Ready Mixed K-225 m M.09.c 720.400,00
3
17 Beton Ready Mixed K-250 m M.09.d 730.000,00
3
18 Beton Ready Mixed K-275 m M.09.e 735.600,00
3
19 Beton Ready Mixed K-300 m M.09.f 763.400,00
3
20 Beton Ready Mixed K-325 m M.09.g 773.900,00
3
21 Beton Ready Mixed K-350 m M.09.h 791.600,00
3
22 Beton Ready Mixed K-375 m M.09.i 809.300,00
3
23 Beton Ready Mixed K-400 m M.09.j 816.400,00
3
24 Beton Ready Mixed K-425 m M.09.k 825.900,00
3
25 Beton Ready Mixed K-450 m M.09.l 863.500,00
3
26 Beton Ready Mixed K-500 m M.09.m 902.600,00
27 Buis Beton dia 30 cm tanpa tulang, pjg 0,5m bh M.10.a 31.300,00
28 Buis Beton dia 40 cm tanpa tulang, pjg 0,5m bh M.10.b 49.400,00
29 Buis Beton dia 50 cm tanpa tulang, pjg 0,5m bh M.10.c 73.000,00
30 Buis Beton dia 60 cm tanpa tulang, pjg 0,5m bh M.10.d 87.000,00
31 Buis Beton grevel dia 20 cm tanpa tulang, pjg 1 m bh M.10.e 15.300,00
32 Buis Beton grevel dia 30 cm tanpa tulang, pjg 1 m bh M.10.f 30.400,00
33 Buis Beton grevel dia 40 cm tanpa tulang, pjg 1 m bh M.10.g 45.400,00
3
34 Kapur m M.11 60.500,00
3
35 Kerikil/Koral/Agregat Beton m M.12 105.600,00
3
36 Lempengan rumput m M.13 1.800,00
3
37 Pasir beton m M.14.a 105.600,00
3
38 Pasir pasang m M.14.b 96.000,00
3
39 Pasir teras m M.14.c 93.700,00
3
40 Pasir urug m M.14.d 75.400,00
HSD.Pus Air.3
41 Portland Cement (PC 50 kg / zak) zak M.15 46.900,00
HSD.Pus Air.4
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
3
42 Sirtu m M.16 96.000,00
3
43 Tanah liat m M.17.a 56.900,00
3
44 Tanah urug di lokasi m M.17.b 34.200,00
3
45 Tanah urugan di Borrrow Area m M.17.c 19.100,00
46 Tiang pancang beton dia 20 cm m M.18.a 37.800,00
47 Tiang pancang beton dia 30 cm m M.18.b 83.000,00
48 Tiang Pancang beton tulang 30x30 cm m M.18.c 237.100,00
49 Tiang Pancang beton tulang 40x40 cm m M.18.d 413.800,00
50 Tiang pancang beton ukuran 30x30 cm m M.18.e 101.800,00
51 Tiang pancang beton ukuran 40x40 cm m M.18.f 180.700,00
52 Turap beton pre-cast ukuran 30x12 cm m M.19.a 41.600,00
53 Turap beton pre-cast ukuran 40x20 cm m M.19.b 90.600,00
54 Turap beton tulang pre-cast 30x12 cm m M.19.c 94.200,00
55 Turap beton tulang pre-cast 40x15 cm m M.19.d 158.200,00
56 Turap beton tulang pre-cast 50x22 cm m M.19.e 289.700,00

B KELOMPOK KAYU

1 Bambu dia 2", pjg 6m bt M.30.a 45.400,00


2 Bambu dia 3 - 4", pjg 6-8m bt M.30.b 64.200,00
3 Dolken kayu galam dia 10-12 cm, pjg 3m btg M.31.a 11.100,00
4 Dolken kayu galam dia 8 cm, pjg 3m btg M.31.b 53.100,00
5 Dolken kayu klas III 5 – 7 cm , pjg 3m btg M.31.c 13.800,00
6 Dolken kayu klas III 7 – 10 cm, pjg 3m btg M.31.d 18.300,00
7 Ijuk tebal 5 cm kg M.32 7.900,00
3
8 Kayu balok klas 2 (Kamper Banjar) m M.33.a 4.699.200,00
3
9 Kayu balok klas 2 (Kamper Medan/Borneo Super) m M.33.b 4.135.400,00
3
10 Kayu balok klas 2 (Kamper Samarinda) m M.33.c 5.996.100,00
3
11 Kayu balok klas 3 (Albasia) m M.33.d 1.052.800,00
12 Kayu gelondongan diameter 20cm m' M.34 263.400,00
3
13 Kayu papan 3/20 cm kayu kelas II m M.35.a 1.128.000,00
3
14 Kayu papan klas 2 (Kamper Banjar) m M.35.b 5.233.000,00
3
15 Kayu papan klas 2 (Kamper Medan/Borneo Super) m M.35.c 4.473.500,00
3
16 Kayu papan klas 2 (Kamper Samarinda) m M.35.d 6.296.900,00
3
17 Kayu papan klas 3 (Albasia) m M.35.e 1.128.000,00
18 Kayu untuk cerucuk dia 2", pjg 2,5 m bt M.36.a 19.100,00
19 Kayu untuk cerucuk dia 3", pjg 2,5 m bt M.36.b 41.600,00
20 Kayu untuk cerucuk dia 4", pjg 2,5 m bt M.36.c 64.200,00
21 Kayu untuk cerucuk dia 6", pjg 2,5 m bt M.36.d 116.900,00
3
22 Kayu usuk/kaso klas 2 (Kamper Medan/B. Super) m M.37.a 4.413.600,00
3
23 Kayu usuk/kaso klas 3 (Albasia) m M.37.b 1.052.800,00
24 Multiplek tebal 0,6 cm lbr M.38.a 41.600,00
25 Multiplek tebal 0,9 cm lbr M.38.b 117.400,00
26 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 94.200,00
27 Papan Nama Print Out lbr M.38.d 263.400,00
28 Seseg Bambu m2 M.39 19.100,00
29 Teakwood 3mm 120 x 240 lbr M.40.a 150.600,00
30 Teakwood 3mm uk. Pintu lbr M.40.b 94.200,00
31 Teakwood 4mm 120 x 240 lbr M.40.c 84.500,00
32 Teakwood 4mm uk. Pintu lbr M.40.d 51.100,00
HSD.Pus Air.5
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
33 Tiang Pancang kayu dia 8-10 cm m M.41.a 8.900,00
34 Tiang Pancang kayu dia 20 cm m M.42.b 31.800,00
35 Triflex t=3mm lbr M.42.a 958.900,00
36 Triflex t=4mm lbr M.42.b 34.200,00
37 Tusuk bambu bh M.42.c 1.000,00
-
C KELOMPOK LOGAM -
Kawat Bronjong 2 x1 x 0,5 374.000,00
Kawat Bronjong 2 x1 x 1 455.100,00
Kawat Bronjong 3 x1 x 0,5 460.200,00
1 Baja Pelat tebal 2 mm m2 M.53.a 118.300,00
2 Baja Pelat tebal 3 mm m2 M.53.b 177.400,00
3 Baja Pelat tebal 5 mm m2 M.53.c 295.400,00
4 Baja Pelat tebal 6 mm m2 M.53.d 357.300,00
5 Baja Pelat tebal 8 mm m2 M.53.e 472.500,00
6 Baja Pelat setrip kg M.53.f 9.300,00
7 Baja Profil IWF Ex. Jepang kg M.54.a 11.600,00
8 Baja Profil IWF Ex. DN SII kg M.54.b 10.700,00
9 Baja Profil CNP kg M.54.c 12.800,00
10 Baja Profil DN SII kg M.54.d 9.300,00
11 Baja Profil Ex. Luar Negeri kg M.54.e 13.400,00
12 Baja Profil INP kg M.54.f 12.800,00
13 Baja Profil siku kg M.54.g 9.300,00
14 Baja Profil UNP kg M.54.h 12.800,00
15 Baja Tulangan U 32 Ulir kg M.55.a 8.600,00
16 Baja Tulangan U 39 Ulir kg M.55.b 10.000,00
17 Baja Tulangan U 42 Ulir kg M.55.c 12.200,00
18 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 7.100,00
19 Baja Tulangan U 32 Polos kg M.55.e 7.900,00
20 Baut dia 10 mm panjang 5 cm bh M.56.a 1.900,00
21 Baut dia 10 mm panjang 10 cm bh M.56.a 2.700,00
22 Baut dia 12 mm panjang 5 cm bh M.56.b 4.400,00
23 Baut dia 12 mm panjang 10 cm bh M.56.c 6.700,00
24 Baut dia 12 mm panjang 20 cm bh M.56.d 8.200,00
25 Dynabolt/raamset dia 8 mm panjang 4-5 cm bh M.57 4.100,00
26 Kabel baja/sling kg M.58 22.900,00
27 Kabel prestress kg M.59 27.800,00
28 Kawat beton / Bendrat kg M.60 11.600,00
29 Kawat bronjong dia 2 - 4 mm kg M.61 13.800,00
30 Kawat las listrik kg M.62 18.900,00
31 Kawat seng 3mm kg M.63 19.100,00
32 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 17.700,00
33 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 9.700,00
34 Paku seng gelombang kg M.66.c 11.200,00
35 Pintu Angkat Type I.B = 0,30 m buah M.67.a 1.128.000,00
36 Pintu Angkat Type I.B = 0,40 m buah M.67.b 1.353.500,00
37 Pintu Angkat Type I.B = 0,50 m buah M.67.c 2.030.200,00
38 Pintu Angkat Type II.B = 0,30 m buah M.68.a 1.579.100,00
39 Pintu Angkat Type II.B = 0,40 m buah M.68.b 2.030.200,00
40 Pintu Angkat Type II.B = 0,50 m buah M.68.c 2.481.300,00
HSD.Pus Air.6
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
41 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 0,30 , h = 0,30 buah M.69.a 5.488.700,00
b = 0,30 , h = 0,50 buah M.69.b 6.165.400,00
b = 0,30 , h = 1,00 buah M.69.c 7.819.300,00
42 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 0,40 , h = 0,30 buah M.70.a 5.789.400,00
b = 0,40 , h = 0,50 buah M.70.b 6.466.000,00
b = 0,40 , h = 1,00 buah M.70.c 8.270.400,00
43 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 0,50 , h = 0,30 buah M.71.a 6.165.400,00
B = 0,50, h = 0,50 buah M.71.b 6.842.000,00
b = 0,50 , h = 1,00 buah M.71.c 8.796.700,00
44 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 0,60 , h = 0,30 buah M.72.a 6.353.300,00
b = 0,60 , h = 0,50 buah M.72.b 7.180.200,00
b = 0,60 , h = 1,00 buah M.72.c 9.247.800,00
45 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 0,70 , h = 0,30 buah M.73.a 6.653.900,00
b = 0,70 , h = 0,50 buah M.73.b 7.593.800,00
b = 0,70 , h =1,00 buah M.73.c 9.698.900,00
46 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 0,80, h = 0,30 buah M.74.a 6.992.300,00
b = 0,80, h = 0,50 buah M.74.b 7.894.500,00
b = 0,80, h =1,00 buah M.74.c 10.149.900,00
47 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 0,90 , h = 0,30 buah M.75.a 7.293.000,00
b = 0,90 , h = 0,50 buah M.75.b 8.270.400,00
b = 0,90, h = 1,00 buah M.75.c 10.638.700,00
48 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b =1,00 , h = 0,30 buah M.76.a 7.781.800,00
b =1,00 , h = 0,50 buah M.76.b 8.721.600,00
b =1,00 , h = 1,00 buah M.76.c 11.127.300,00
49 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 1,50, h = 0,30 buah M.77.a 9.135.000,00
b = 1,50, h = 0,50 buah M.77.b 10.375.500,00
b = 1,50, h = 1,00 buah M.77.c 13.495.600,00
50 Pintu Sorong Baja (satu draad) stang -
b = 2.00 h = 0.30 buah M.78.a 10.676.300,00
b = 2.00 h = 0.50 buah M.78.b 12.142.400,00
b = 2,00, h = 1,00 buah M.78.c 15.751.100,00
51 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 1,20, h = 1,00 buah M.79.a 54.508.100,00
b = 1,20, h = 1,50 buah M.79.b 57.966.500,00
b = 1,20, h = 2.00 buah M.79.c 60.973.800,00
52 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 1,30, h = 1,00 buah M.80.a 56.087.000,00
b = 1,30, h = 1,50 buah M.80.b 58.981.500,00
b = 1,30, h = 2,00 buah M.80.c 62.552.700,00
HSD.Pus Air.7
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
53 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 1,40, h = 1,00 buah M.81.a 56.989.100,00
b = 1,40, h = 1,50 buah M.81.b 61.763.200,00
b = 1,40, h = 2,00 buah M.81.c 67.702.800,00
54 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 1,50, h = 1,00 buah M.82.a 57.929.000,00
b = 1,50, h = 1,50 buah M.82.b 62.890.900,00
b = 1,50, h = 2,00 buah M.82.c 70.710.100,00
55 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 1,60, h = 1,00 buah M.83.a 58.831.100,00
b = 1,60, h = 1,50 buah M.83.b 64.018.800,00
b = 1,60, h = 2,00 buah M.83.c 72.100.900,00
56 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 1,70, h = 1,00 buah M.84.a 59.733.300,00
b = 1,70, h = 1,50 buah M.84.b 63.116.500,00
b = 1,70, h = 2,00 buah M.84.c 67.402.000,00
57 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 1,80, h = 1,00 buah M.85.a 60.635.600,00
b = 1,80, h = 1,50 buah M.85.b 64.206.600,00
b = 1,80, h = 2,00 buah M.85.c 68.605.000,00
58 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 1,90, h = 1,00 buah M.86.a 61.537.600,00
b = 1,90, h = 1,50 buah M.86.b 65.221.700,00
b = 1,90, h = 2,00 buah M.86.c 69.845.400,00
59 Pintu Sorong Baja (dua draad) stang -
b = 2,00, h = 1,00 buah M.87.a 62.477.500,00
b = 2,00, h = 1,50 buah M.87.b 79.130.600,00
b = 2,00, h = 2,00 buah M.87.c 84.844.500,00
60 Seng gelombang uk. 0,9 x 1,8, t=0,02 lbr M.88.a 27.300,00
61 Seng gelombang uk. 0,9 x 1,8, t=0,025 lbr M.88.b 37.800,00
62 Seng gelombang uk. 0,9 x 1,8, t=0,03 lbr M.88.c 37.800,00
63 Seng gelombang uk. 0,9 x 1,8, t=0,05 lbr M.88.d 45.600,00
64 Seng pelat BJLS-30 lebar 0,6 m' m' M.89.a 22.900,00
65 Seng pelat BJLS-30 lebar 0,9 m' m' M.89.b 34.200,00
66 Seng pelat lebar 0,9 m' t=0,02 m' M.90.a 16.800,00
67 Seng pelat lebar 0,9 m' t=0,025 m' M.90.b 20.000,00
68 Seng pelat lebar 0,9 m' t=0,03 m' M.90.c 22.200,00
69 Seng pelat lebar 0,9 m' t=0,04 m' M.90.d 22.200,00
70 Seng pelat lebar 0,9 m' t=0,05 m' M.90.e 26.600,00
71 Stang besi polos diameter 12 mm bh M.91.a 41.600,00
72 Stang besi ulir diameter 16 mm bh M.91.b 94.200,00
73 Stang besi ulir diameter 16 mm + gear bh M.91.c 131.900,00
74 Stang besi ulir diameter 20 mm bh M.91.d 188.300,00
75 Stang ulir diameter 20 mm + gear bh M.91.e 225.900,00
76 Tiang Pancang Baja dia 30 cm m M.92.a 376.200,00
77 Tiang Pancang baja kotak 30 x 30 cm m M.92.b 432.600,00
78 Turap baja profi larsen lebar 350 mm m M.93 105.600,00
83 Wiremesh untuk pelat lantai beton kg M.94.a 18.900,00
84 Wiremesh utk bronjong dia 6 mm (buatan pabrik) kg M.94.b 20.000,00
85 Wiremesh utk bronjong dia 8 mm (buatan pabrik) kg M.94.c 20.000,00
86 Wiremesh utk bronjong dia 10 mm (buatan pabrik) kg M.94.d 20.000,00
HSD.Pus Air.9
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
D KELOMPOK PIPA

1 Pipa Black Steel dia 1/2" m' M.104.a 1.500,00


2 Pipa Black Steel dia 3/4" m' M.104.b 2.400,00
3 Pipa Black Steel dia 1" m' M.104.c 3.500,00
4 Pipa Black Steel dia 1,5" m' M.104.d 6.500,00
5 Pipa Black Steel dia 2,5" m' M.104.e 9.600,00
6 Pipa Black Steel dia 2" m' M.104.f 13.000,00
7 Pipa Black Steel dia 3" m' M.104.g 21.100,00
8 Pipa Black Steel dia 4" m' M.104.h 35.200,00
9 Pipa Black Steel dia 6" m' M.104.i 66.600,00
10 Pipa Black Steel dia 8" m' M.104.j 114.700,00
11 Pipa DCI dia 4" m' M.105.a 73.600,00
12 Pipa DCI dia 6" m' M.105.b 165.300,00
13 Pipa DCI dia 8" m' M.105.c 293.900,00
14 Pipa DCI dia 10" m' M.105.d 413.800,00
15 Pipa DCI dia 12" m' M.105.e 550.600,00
16 Pipa DCI dia 14" m' M.105.f 707.000,00
17 Pipa DCI dia 400mm m' M.105.g 1.300.900,00
18 Pipa DCI dia 600mm m' M.105.h 1.943.700,00
19 Pipa DCI dia 800mm m' M.105.i 2.601.600,00
20 Pipa DCI dia 1000mm m' M.105.j 3.248.200,00
21 Pipa DCI dia 1200mm m' M.105.k 3.902.300,00
22 Pipa GI tebal Class dia 1/2" m' M.106.a 14.300,00
23 Pipa GI Medium Class dia 1/2" m' M.106.b 13.800,00
24 Pipa GI Medium Class dia 3/4" m' M.106.c 19.500,00
25 Pipa GI Medium Class dia 1 1/2" m' M.106.d 39.600,00
26 Pipa GI Medium Class dia 2" m' M.106.e 48.400,00
27 Pipa GI Medium Class dia 2 1/2" m' M.106.f 61.800,00
28 Pipa GI Medium Class dia 3" m' M.106.g 80.600,00
29 Pipa GI Medium Class dia 4" m' M.106.h 117.300,00
30 Pipa PVC dia. 20 mm S.10 m' M.107.a 10.900,00
31 Pipa PVC dia. 25 mm S.10 m' M.107.b 14.900,00
32 Pipa PVC dia. 32 mm S.10 m' M.107.c 20.200,00
33 Pipa PVC dia. 40 mm S.10 m' M.107.d 30.300,00
34 Pipa PVC dia. 50 mm S.10 m' M.107.e 34.800,00
35 Pipa PVC dia. 63 mm S.12.5 m' M.107.f 44.300,00
36 Pipa PVC dia. 75 mm S.12.5 m' M.107.g 64.700,00
37 Pipa PVC dia. 90 mm S.12.5 m' M.107.h 87.100,00
38 Pipa PVC dia. 110 mm S.12,5 m' M.107.i 56.700,00
39 Pipa PVC dia. 140 mm S.12,5 m' M.107.j 86.800,00
40 Pipa PVC dia. 160 mm S.12,5 m' M.107.k 94.200,00
41 Pipa PVC dia. 200 mm S.12,5 m' M.107.l 174.000,00
42 Pipa PVC dia. 225 mm S.12,5 m' M.107.m 218.600,00
43 Pipa PVC dia. 250 mm S.12,5 m' M.107.n 252.500,00
44 Pipa PVC dia. 315 mm S.12,5 m' M.107.o 392.800,00
45 Pipa PVC dia. 355 mm S.12,5 m' M.107.p 592.300,00
46 Pipa PVC dia. 400 mm S.12,5 m' M.107.q 722.000,00
47 Pipa PVC dia. 500 mm S.12,5 m' M.107.r 1.229.500,00
48 Pipa PVC dia. 630 mm S.12,5 m' M.107.s 1.956.500,00
HSD.Pus Air.10
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
49 Screen 4'' low carbon bh M.108.a 564.100,00
50 Screen 6'' low carbon bh M.108.b 1.128.000,00
51 Screen 8'' low carbon bh M.108.c 2.443.700,00

III KELOMPOK PERALATAN


1 Alat Hammer 0,5 - 1 ton Sewa-hari E.01.a 338.600,00
2 Alat Hammer 1 - 2 ton Sewa-hari E.01.b 564.100,00
3 Alat pancang + Hammer 1 ton Sewa-jam E.01.c 83.000,00
4 Alat pancang + Hammer 2 ton Sewa-jam E.01.d 135.600,00
5 Alat penyambung tiang pancang beton bh E.02.a 150.600,00
6 Alat penyambung turap beton bh E.02.b 75.400,00
7 Alat penyambung tiang pancang dolken bh E.02.c 19.100,00
8 Bodem bh E.03 39.600,00
9 Bor listrik Sewa-hari E.04 15.300,00
10 Bulldozer 100-120 HP Sewa-jam E.05 143.100,00
11 Chainsaw Sewa-hari E.06 120.600,00
12 Crane 2.5 ton Sewa-jam E.07.a 150.600,00
13 Crane 5-10 ton Sewa-jam E.07.b 203.300,00
14 Crane > 10 ton Sewa-jam E.07.c 282.200,00
15 Dump truck 3,5 ton Sewa-hari E.08.a 354.200,00
16 Dump truck 5 ton Sewa-hari E.08.b 405.500,00
17 Drilling Rig m E.09 90.600,00
18 Ember bh E.10 4.100,00
19 Excavator (standar)/Backhoe jam E.11.a 126.600,00
20 Excavator (long arm) jam E.11.b 207.000,00
21 Gergaji besi (mata gergaji) bh E.12 13.400,00
22 Gunting pemotong baja bh E.13 1.879.900,00
23 Jack hammer Sewa-hari E.14 101.800,00
24 Jack Stressing Sewa-hari E.15 101.800,00
25 Kamera SLR Sewa-hari E.16 188.300,00
26 Kayu Kasut bh E.17.a 4.100,00
27 Kayu pemikul + tampar unit E.17.b 9.300,00
28 Kereta dorong unit E.18 6.300,00
29 Kotak adukan (dolak kayu) bh E.19 19.100,00
30 Kuas bh E.20 1.500,00
31 Kunci pembengkok tulangan (baja keras) bh E.21 4.100,00
32 Las listrik 250 A diesel Sewa-hari E.22 289.700,00
33 Lift sampai dengan tinggi maksimum 12m Sewa-jam E.23 255.900,00
34 Linggis bh E.24 38.800,00
35 Wheel Loader Sewa-hari E.25a 126.600,00
36 Track Loader Sewa-hari E.25b 169.500,00
37 Mesin Jahit Geotekstil Sewa-hari E.26 75.400,00
38 Mesin pancang kompresor udara 8 ton Sewa-hari E.27.a 564.100,00
39 Mesin pancang tenaga diesel 8 ton Sewa-hari E.27.b 639.300,00
40 Mesin pancang tenaga uap 8 ton Sewa-hari E.27.c 552.800,00
41 Molen (Concrete Mixer 0.125 m3) Sewa-hari E.28.a 101.600,00
42 Molen (Concrete Mixer 0.35 m3) Sewa-hari E.28.b 301.000,00
HSD.Pus Air.11
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
43 Pahat Beton (baja keras) bh E.29 169.500,00
44 Palu/godam pemecah batu bh E.30 75.400,00
45 Pemadat timbunan (vibro roller kecil/stamper) Sewa-hari E.31 113.100,00
46 Peneumatic Roller Sewa-hari E.32 288.100,00
47 Pick up (Mobil) Sewa-hari E.33 102.900,00
48 Pompa air diesel 5 KW; 3" Sewa-hari E.34.a 169.500,00
49 Pompa air diesel 10 KW Sewa-hari E.34.b 332.600,00
50 Pompa air diesel 20 KW Sewa-hari E.34.c 624.300,00
51 Pompa dan Conveyor Beton Sewa-hari E.35 150.600,00
52 Perahu Sewa-hari E.36 188.300,00
53 Ponton kecil Sewa-hari E.37.a 564.100,00
54 Ponton sedang Sewa-hari E.37.b 564.100,00
55 Ponton besar Sewa-hari E.37.c 564.100,00
56 Roller, Steel wheel Sewa-jam E.38.a 301.000,00
57 Roller, Tandem Sewa-jam E.38.b 526.500,00
58 Speedboat, Motor 10 HP Sewa-hari E.39 902.600,00
59 Tang / alat pemotong kawat bh E.40 9.300,00
60 Theodolit Sewa-hari E.41 113.100,00
61 Timbris Sewa-hari E.42 11.600,00
62 Tongkang 500 ton Sewa-hari E.43a 639.300,00
63 Tongkang 1000 ton Sewa-hari E.43b 1.165.500,00
64 Tongkang 2000 ton Sewa-hari E.43c 2.067.800,00
65 Trawl diameter lubang 5mm Sewa-hari E.44 590.400,00
66 Tripod tinggi 5 m Sewa-hari E.45 338.600,00
67 Tusuk bambu bh E.46 7.900,00
68 Vibrator beton (portable) Sewa-hari E.47 101.600,00
69 Vibro Roller Sewa-jam E.48 263.400,00
70 Water Tank Sewa-jam E.49 153.300,00
71 Waterpass Sewa-hari E.50 75.400,00

IV LAIN-LAIN
1 Ajir acuan tanaman bh M.109 1.800,00
2 Asbes gelombang besar uk. 105 x 180, 5mm lbr M.110.a 37.800,00
3 Asbes gelombang kecil uk. 80 x 180, 4mm lbr M.110.b 30.400,00
4 Asbes uk 1 x 1 m2 lbr M.110.c 5.900,00
5 Aspal Panas kg M.111 7.200,00
6 Bensin/Premiun/BBM bersubsidi ltr M.112.a 5.100,00
7 Bensin/Premiun/BBM non subsidi ltr M.112.b 7.900,00
8 Bibit Mangrove pohon M.113 2.900,00
9 Blue/black print uk A1 lbr M.114.a 2.300,00
10 Blue/black print uk A2 lbr M.114.b 1.800,00
11 Blue/black print uk A3 lbr M.114.c 1.300,00
12 Cat besi kg M.115.a 34.400,00
13 Cat kayu kg M.115.b 28.400,00
14 Cat meni kg M.115.c 17.200,00
15 Cat tembok kg M.115.d 19.300,00
16 Cetakan armor kg M.116 188.300,00
17 Copy CD (soft file) bh M.117 6.500,00
18 Cuka Bibit ltr M.118 19.100,00
HSD.Pus Air.12
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
19 Foto Album bh M.119a 56.700,00
20 Foto cuci film Selulosa Kimia rol M.119b 41.600,00
21 Foto Film Selulosa Kimia rol M.119c 56.700,00
22 Foto printing lbr M.119d 1.148,55
23 Foto copy kalkir A1 ke kalkir lbr M.120.a 5.100,00
24 Foto copy kertas Letter, Legal, A4 lbr M.120.b 300,00
25 Geo Listrik Sewa-hari M.121 1.879.900,00
26 Geotekstil A m2 M.122.a 45.400,00
27 Geotekstil B (Polyfelt TS 50) m2 M.122.b 83.900,00
28 Geotekstil C m2 M.122.c 169.500,00
29 Geotekstil tali m M.122.d 2.900,00
30 Geotekstil mesin jahit Sewa-hari M.122.e 188.300,00
31 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.200,00
32 Karung goni/terpal m2 M.123.b 1.500,00
33 Kertas HVS 80 gr ukuran A0 lbr M.124.a 2.900,00
34 Kertas HVS 80 gr ukuran A1 lbr M.125.b 1.600,00
35 Kertas HVS 80 gr ukuran A2 lbr M.125.c 1.000,00
36 Kertas HVS 80 gr ukuran A3 lbr M.125.d 600,00
37 Kertas HVS 70 gr ukuran A4/legal/letter/B5 lbr M.125.e 300,00
38 Kertas HVS 80 gr ukuran A4/legal/letter/B5 lbr M.125.f 300,00
39 Kertas Kalkir 80 gr ukuran A0 (lebar 90 cm) rol M.125.g 90.600,00
40 Kertas Kalkir 80 gr ukuran A1 (lebar 60 cm) rol M.125.h 56.700,00
41 Laburan meni / ter / solinem m2 M.126 5.900,00
42 Menjilid pakai kertas di lakban A4 bh M.127.a 5.900,00
43 Menjilid pakai kertas langsung A4 bh M.127.b 7.900,00
44 Menjilid pakai kertas langsung A4 + laminasi bh M.127.c 10.400,00
45 Menjilid uk A1 bh M.127.d 13.400,00
46 Menjilid uk A2 bh M.127.e 8.900,00
47 Menjilid uk A3 bh M.127.f 5.300,00
48 Mimic panel untuk 6 channel pintu air set M.128 90.220.000,00
49 Minyak bekisting ltr M.129 30.400,00
50 Minyak tanah ltr M.130 5.700,00
51 Motor 2 KW 1350 rpm + pengkabelan bh M.131.a 7.518.500,00
52 Motor 5 KW 1350 rpm + pengkabelan bh M.131.b 30.073.600,00
53 Motor 10 KW 1350 rpm + pengkabelan bh M.131.c 75.183.400,00
54 Olie mesin (Mesran 40 SAE) ltr M.132a 23.000,00
55 Oli hidraulic ltr M.132b 28.400,00
56 Oli transmisi ltr M.132c 29.300,00
57 Pemotong Rumput bh M.133 752.100,00
58 Pena Rapido bh M.134 56.700,00
59 Perlengkapan ruang jaga meja kursi set M.135 752.100,00
60 Rakit bh M.136 225.900,00
61 Reduksi kalkir A2 ke kertas A4 lbr M.137.a 12.800,00
62 Reduksi kalkir dari A1 ke A2 lbr M.137.b 9.700,00
63 Roda Dorong bh M.138 56.700,00
64 Sewa Komputer utk drafting CAD sewa-bulan M.139.a 752.100,00
65 Sewa Scaner A4 sewa-bulan M.139.b 188.300,00
66 Sewa Plotter uk. A1 sewa-bulan M.139.c 3.759.300,00
HSD.Pus Air.13
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
1 2 3 4 5 6
67 Solar bersubsidi ltr M.140a 4.300,00
68 Solar non subsidi ltr M.140b 8.500,00
69 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 2.200,00
70 Tinta Printer botol M.143a 26.600,00
71 Tinta Rapido (Hitam) botol M.143b 30.400,00
72 Waterstop PVC.150 m M.144.a 56.700,00
73 Waterstop PVC.200 m M.144.b 68.000,00
74 Waterstop PVC.270 m M.144.c 86.800,00
75 Pembuatan Pintu Ulir (double daun) buah - 8.500.000,00
76 Tangga Layanan Ø 16 - 35 cm Ls - 500.000,00
77 Waterstop Rubber lebar 150mm - 200mm m M.144.d 94.200,00

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
d. Hasil pemindaian (scan) surat keterangan kondisi dan
keberadaan alat (Dilampiri invoice untuk milik sendiri
dan atau surat keterangan dukungan/sewa alat untuk
alat yang bukan milik sendiri);
SURAT KETERANGAN
Kondisi dan Keberadaan Alat

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Dengan ini Menerangkan bahwa peralatan yang akan digunakan pada
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -
ini adalah :
1. Jenis : DUMP TRUCK
2. Jumlah Unit : 1 Unit
3. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
4. Lokasi Alat : Kandangan
5. Kondisi Alat : 90%

Ket :
*) 1. Invoice dari alat yang akan digunakan diperlihatkan pada waktu pembuktian kualifikasi (tahun alat dan kapasitas harus ada
kesesuaian dengan daftar peralatan utama).

2. Jika alat yang disebutkan adalah sewa maka pihak penyewa harus melampirkan surat dukungan alat dari pemilik alat dan
memberikan data diri dari pemilik alat tersebut untuk memudahkan verifikasi data.
Nama pemilik alat :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :
No. Telp/HP :

Demikian Surat Keterangan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
SURAT KETERANGAN
Kondisi dan Keberadaan Alat

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Dengan ini Menerangkan bahwa peralatan yang akan digunakan pada
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -
ini adalah :
1. Jenis : CONCRETTE MIXER/MOLEN
2. Jumlah Unit : 1 Unit
3. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
4. Lokasi Alat : Kandangan
5. Kondisi Alat : 90%

Ket :
*) 1. Invoice dari alat yang akan digunakan diperlihatkan pada waktu pembuktian kualifikasi (tahun alat dan kapasitas harus ada
kesesuaian dengan daftar peralatan utama).

2. Jika alat yang disebutkan adalah sewa maka pihak penyewa harus melampirkan surat dukungan alat dari pemilik alat dan
memberikan data diri dari pemilik alat tersebut untuk memudahkan verifikasi data.
Nama pemilik alat :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :
No. Telp/HP :

Demikian Surat Keterangan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
SURAT KETERANGAN
Kondisi dan Keberadaan Alat

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Dengan ini Menerangkan bahwa peralatan yang akan digunakan pada
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -
ini adalah :
1. Jenis : PALU TANGAN PEMECAH BATU
2. Jumlah Unit : 2 Buah
3. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
4. Lokasi Alat : Kandangan
5. Kondisi Alat : 90%

Ket :
*) 1. Invoice dari alat yang akan digunakan diperlihatkan pada waktu pembuktian kualifikasi (tahun alat dan kapasitas harus ada
kesesuaian dengan daftar peralatan utama).

2. Jika alat yang disebutkan adalah sewa maka pihak penyewa harus melampirkan surat dukungan alat dari pemilik alat dan
memberikan data diri dari pemilik alat tersebut untuk memudahkan verifikasi data.
Nama pemilik alat :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :
No. Telp/HP :

Demikian Surat Keterangan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
SURAT KETERANGAN
Kondisi dan Keberadaan Alat

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Dengan ini Menerangkan bahwa peralatan yang akan digunakan pada
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -
ini adalah :
1. Jenis : GEROBAK DORONG
2. Jumlah Unit : 2 Buah
3. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
4. Lokasi Alat : Kandangan
5. Kondisi Alat : 90%

Ket :
*) 1. Invoice dari alat yang akan digunakan diperlihatkan pada waktu pembuktian kualifikasi (tahun alat dan kapasitas harus ada
kesesuaian dengan daftar peralatan utama).

2. Jika alat yang disebutkan adalah sewa maka pihak penyewa harus melampirkan surat dukungan alat dari pemilik alat dan
memberikan data diri dari pemilik alat tersebut untuk memudahkan verifikasi data.
Nama pemilik alat :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :
No. Telp/HP :

Demikian Surat Keterangan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
SURAT KETERANGAN
Kondisi dan Keberadaan Alat

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Dengan ini Menerangkan bahwa peralatan yang akan digunakan pada
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -
ini adalah :
1. Jenis : ALAT BANTU KERJA
2. Jumlah Unit : 1 Set
3. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
4. Lokasi Alat : Kandangan
5. Kondisi Alat : 90%

Ket :
*) 1. Invoice dari alat yang akan digunakan diperlihatkan pada waktu pembuktian kualifikasi (tahun alat dan kapasitas harus ada
kesesuaian dengan daftar peralatan utama).

2. Jika alat yang disebutkan adalah sewa maka pihak penyewa harus melampirkan surat dukungan alat dari pemilik alat dan
memberikan data diri dari pemilik alat tersebut untuk memudahkan verifikasi data.
Nama pemilik alat :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :
No. Telp/HP :

Demikian Surat Keterangan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
SURAT KETERANGAN
Kondisi dan Keberadaan Alat

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Dengan ini Menerangkan bahwa peralatan yang akan digunakan pada
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -
ini adalah :
1. Jenis : PERALATAN BANTU K3 (sarung tangan, helm, sepatu dll)
2. Jumlah Unit : 1 Set
3. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
4. Lokasi Alat : Kandangan
5. Kondisi Alat : 90%

Ket :
*) 1. Invoice dari alat yang akan digunakan diperlihatkan pada waktu pembuktian kualifikasi (tahun alat dan kapasitas harus ada
kesesuaian dengan daftar peralatan utama).

2. Jika alat yang disebutkan adalah sewa maka pihak penyewa harus melampirkan surat dukungan alat dari pemilik alat dan
memberikan data diri dari pemilik alat tersebut untuk memudahkan verifikasi data.
Nama pemilik alat :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :
No. Telp/HP :

Demikian Surat Keterangan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
e. Hasil Pemindaian (scan) Surat pernyataan telah
meninjau lokasi pekerjaan (asli, tandatangan dan cap
perusahaan);
SURAT PERNYATAAN
TELAH MENINJAU LOKASI PEKERJAAN DAN MENYEPAKATI VOLUME YANG
DISIMPULKAN SAAT PENJELASAN/AANWIJZING

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Telah melakukan peninjauan lokasi
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -
sehingga benar – benar telah mengetahui situasi dan kondisi lokasi pekerjaan, serta keadaan lingkungannya.
2. Telah menyepakati volume yang disampaikan saat penjelasan/aanwijzing
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila ternyata saya langgar saya bersedia menerima sanksi
hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
f. Hasil Pemindaian (scan) Surat pernyataan tidak sedang
dalam permasalahan berkaitan dengan pengadilan
(asli, tandatangan dan cap perusahaan);
SURAT PERNYATAAN
Tidak Sedang Dalam Permasalahan Berkaitan Dengan Pengadilan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama,
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Telepon kantor : (0517) 21041
Nomor/tanggal SBU : 0193938 /0193939, tanggal : 14 Desember 2015
Nomor/tanggal IUJK : 1-003339-6306-2-00144 , tanggal : 10 Februari 2015
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Perusahaan tersebut diatas tidak sedang dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usaha tidak sedang
dihentikan dan tidak sedang menjalani hukuman pidana.

2. Pimpinan / Direksi perusahaan belum pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan
dengan kondite professional perusahaan/perorangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila ternyata dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar,
maka saya bersedia tidak diikutsertakan dalam proses pelelangan dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
g. Hasil Pemindaian (scan) Surat pernyataan bukan
pegawai negeri sipil (asli, tandatangan dan cap
perusahaan);
SURAT PERNYATAAN
Bukan Pegawai Negeri Sipil

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Adalah benar-benar bukan Pegawai Negeri Sipil dan saya bekerja penuh waktu pada perusahaan :
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Telepon kantor : (0517) 21041
Nomor/tanggal SBU : 0193938 /0193939, tanggal : 14 Desember 2015
Nomor/tanggal IUJK : 1-003339-6306-2-00144 , tanggal : 10 Februari 2015

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut dimuka pengadilan apabila semua keterangan
yang diberikan tidak benar. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
h. Hasil Pemindaian (scan) Surat pernyataan kinerja baik
(asli, tandatangan dan cap perusahaan);
SURAT PERNYATAAN
Kinerja Baik Dan Tidak Masuk Daftar Sanksi Perusahaan/Daftar Hitam Perusahaan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama,
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Telepon kantor : (0517) 21041
Nomor/tanggal SBU : 0193938 /0193939, tanggal : 14 Desember 2015
Nomor/tanggal IUJK : 1-003339-6306-2-00144 , tanggal : 10 Februari 2015
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Perusahaan tersebut diatas selalu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak dan mempunyai kinerja baik dalam
melaksanakan pekerjaan.

2. Perusahaan tersebut di atas tidak masuk dalam Daftar sanksi perusahaan/Hitam Perusahaan di suatu instansi.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila ternyata dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar,
maka saya bersedia tidak diikutsertakan dalam proses pelelangan dan dikenakan sanksi (pasal pemalsuan data) sesuai dengan
ketentuan peraturan yang berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
i. Hasil Pemindaian (scan) surat pernyataan personil inti
yang ditawarkan (asli, tandatangan dan cap
perusahaan)
SURAT PERNYATAAN
Personil Inti Yang Ditawarkan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : TOMMY ELI KARYADI, ST
Jabatan : Pelaksana Lapangan Pek. Irigasi
Alamat : Sungai Raya

Adalah benar bahwa personil yang saya tawarkan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan / LDP untuk
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
Jau.Hq.?SlttB"? lt-9,H.-9uYF.eS ." .&, . .p. F*i*,.. .'nai,,@, .*<&.,. h:*

'4ri
t
.,.'
,a:
gt;

.ir -,8:

Z
o gD II,
rr q Fr :f -l
D= =.
@
n d6 .a
.!,
rO =# :r:. 4
(O f+
6' .t=.
ffl A (D :J
.:-:J'
,' 0} rm tE3
LJg,
q1
t A
@ 6o .:t /
a .=. .F*
::
CI x OJ
a
tll *r
$
T }.v -
or
7 A!
t-r m --U -{ ..iI
t\, z f m ig.
c) - ,.,
(", o 3
N ." ':l Ha
s xo
,- ,. .ai Sr{ (,x 1, (rrx< x ir,:
ka
itJ r,..' ulE rb' mcoO
(D ZA {
90 z fi' .+.f
,!

F 5- d-" C] gs dr
s.= t€€
6;g<
:f D$stlrl =
z
xm
sGr'i
(} i z (- tr
T
iC P {
3 =ioq*-'---)^ rn a) :, =EE-tf - m ,,u
{ -i'm< J\ lf-
tr f,o_
(roi f
d il= D n n
'q.- (Dm .H
:!
A NT
x{t) \./ (o m f; rq;
f2
i.o 7
, u)c> L-x 5 3e".9
{O D i03 u, =
3
Zolo,{ :r'.
tsF r .%r.
;y .r,8.::
E
A
v, an irF -,:, '. :
1.€ r t_ 6; z
'u ]> #
{j.
,:o e$=
1*\
A
xm
n S:.
iiE 7
sZ
t4 (- &e
i,&
* > k
x !l* 1*
i
F .U
C -l:
q.
i'- i
{}
.-t tq,
ai 1 .F+_

X r] .:-
!+
t--It-

{i}
t'
i
it]
nl
+3'
,v= tt
L_t
T:
ht 1-
i$
.\
,iF
Li
Hr
ii*
h:
'w
I :6_i
{:.
aT:--rlzf3 z
n .i:N -dciDi'sjj^
:r.q-,r.8.?Ea
5aJ crri+x (,
qg
as1!D+'siiff
P i5p9p-=
,P.-)
3 *\c. p
E in= +'+;5 q. ;l J_9
N
h'a tD
U : T'' -o)
r) ;lq- :(t-.i. ^rhi}
iD C.
p rO :f)f 4;
3 :'t l,) p :8
0i iEI + :ll
p t
N E -il-
s :s
IN H
'l'GI zn4
0q5 ih\e
Srqir rs
itg-
: #^ rQr ,-- bo
*r
ot A
f1
+
iF
i-: -l
N Ss
* '\ Fl-pt/) t€.
ti*
a F $
-D -J 0E ,{ (8.'4 r-h
l.v
+iwl
--\ O 9l
ry
a >'!f
, .ra;i lror a
:, X :.#
J.
lD i$-.r
c ,, :ts+ (i rn
'\5 !
C p ^-- :llF
P .A+ N:
T :r:CtE c)o fs
tr
.Iq =fr
I :.lC a*a
: {: r +*-
Y
iF
,.2
,""f n 1i$ix JQf,* tn
s JqilC
ita gNl lJ+m
i$ p
tf, i !, NJry5 .-}-
:^A I
tlB' l Jc.a r-.t] w
ND*
iF. i- r 'u
7 it'?'
.^d a €h? E
4
+. :U b N)P
,-: Z '; .t+\ F ? *p o :\.
:G* C) rJ iE' i19
j;> i :rF? z r?":- !\
'j-i , :+
: 'Ic,
,q :r
lii= F, Q9 iLt
iC E ur) -. Aa ' Ai'
i$* : il-
: iia :aq
.-i
1F ia<
:i3 2 'fl^l 7z :
: \J.. x x,J};. efr
iF : :s
: {,} a D+J a)
:t{
ti :N

i
:tft20t21s}7' aola

A{.trr. : lslltl I
ht6.h.gt ; KOiJSt[-T All
MrulftAg8 .714f\fi1?
fraregn.xgrrun: fUNl
,.-r\.
( H\

Tffi 1r{m8d! .l,i Fi}nas)o KfF


SURAT PERNYATAAN
Personil Inti Yang Ditawarkan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : TENGKU SUHARDI
Jabatan : Tukang Pek. Irigasi
Alamat : Sukadana

Adalah benar bahwa personil yang saya tawarkan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan / LDP untuk
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
7
.'.,i. i; a:-. .tt I t-' .,''fii' .€(
,.:. i
il
E Go
Et
a
Jtrt
=uI
IH ;o
E

v
==
(5a
:o
i6z
-Ct
zo EE
$T
<t
?l
=a
ao
gfr
ftt : IJJ
lUl bo-
5z (,
YI z
zl rO
(UA z
<l 6Z ilrrl
JI o)-.i '-r o o
o-l
-l ho - te{
,n=
z =
<
EO #v z- @
Y
-to
=l
<t * z. #s k a
-v
&t HF
E ri'i F tll
rl:l
o
ul
FI #PEg o-
z
o
:,* ;;
uJl
Yl
A FE
? fi"E
HE
g _e
=
C]
a
m

B =$ \t
q
o
(v)
(o
.i' '4.
.J (D cE Z a ro
q
n#
l-.- kl raG,)
t
-:1
i"d
!
4 vl E Hi d
(O
i*% LLI niCI q
,,
;-fi +
gA
flffi
FI
el =re:
(u
lrl o
wZ.
o!
N
:w ri
g4
h
uJl o Ef,
:
'*&
ft\
s al (E
)<
L
lS.
vi%
,#{,q
ii
\? b(0
Y'a
,6
*FP G
re
ryfu GEr
oltsl( ir.
g .9,
gh ._($
,t ;eJ o)
P
'Yi
I- i^ L
:.X F -:Y o
.liu
jryr*
,*Fb
q E3
Eo
u,
F P ut A,a
#, E! L
aF -$ tr .= o
4ffiJ
-i te
6 (U h 5$ E
zo
ffi
"iryA
€t' d, "3,
;#r-:\l
.l!-aH*
-' ftF ril ;f
kd !{,r' .j*
r>*gd
.,_
* ** *
"!qE;*hE- kiq
a_
\a
EITHHEI
ili'
=
r,5r.::#-11 llry'l'
-
a.s
Et)
J.)6 c
YEt
-6
gt$
TE
OE
-C iiE
OE
ze GS
o, I
E
f
GN E
O. (, f,
6
tr,
-t9
IJJ
JO'
EE
;E
o
Y
Y Bq
oh
a fit r
2 FqE g
H qHE
$8E I
E
G IX E A
E E'O ct
EE:.8 hP
= Pt$s*
C =.8 I
- 7e Es,=
ts,gfiE
€$TEE
€BE:E-

-E gto
OE
.=o
O[L qi F
Ir
n
ill
t
6E
!a
*HEBE
leiiE#E
_d
t
a
i
EE'8,88. E
EEEBS
.Aitr(uE(E
-6
Gtr
=-:
u6

6
il(EtrNtr
diL(EJO
{:fba6 EE
_€H
;Al..y!J
E-g-ggs
oocro!) €!
EE,
3:
<.E
(\ (r, t tF
ro gx
Es
iiE
6o
p6
4b
., .= 6
AE
r5
E
phf 6
9utA
o
YFN
7

i' r t***{Sf #[*H]**it]?:*it*str*r

1,,,..1.{. {}tt ** 0008527

Df, PAR Tfl \I IiN I}F:!i DIr}Ih,r, \ DA N II I]III.:1}A I' ;\ A\


RrP( jttt.tK IrD{)\tirr {,

SURAT TANDA TATI'AT BELAJAR

\1:t({x,. * TF:L\r}r *lF;r,*tIt;tH


I1
f ilt{ n',t.rl.:i;t i-ti!:.r"} Jr ht,,r,1,: *rt. }"epila Sek.:i,}: -l*knri,lfr
r'lc ,;1 .r,- Joalfq, .Oloia r+efl7gqyt
..i; ,t) o.ren .HtL ir (tlane .4ol *ja o/in reelpa o:2g1

tr1Y6i{U {il#frRfr,{
,J ukqdc,+o
/-eng ku tutC r i { or ,gA" l

3o ree,

(
- t,.:i
.'J-Id:
\lt'
7
SURAT PERNYATAAN
Personil Inti Yang Ditawarkan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : HAFIZULLAH
Jabatan : Petugas K3
Alamat : Banjarmasin, Kota. Banjarmasin

Adalah benar bahwa personil yang saya tawarkan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan / LDP untuk
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
SURAT PERNYATAAN
Personil Inti Yang Ditawarkan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : JURAIDA
Jabatan : Administrasi & Keuangan
Alamat : Barabai, Kab. Hulu Sungai Tengah

Adalah benar bahwa personil yang saya tawarkan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan / LDP untuk
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
SURAT PERNYATAAN
Personil Inti Yang Ditawarkan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : H. NAFARIN HUSNI
Alamat : Jln. Jend. A. Yani No.26 RT.19 Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan
Nama Perusahaan : CV. BAHALYUNG
Jabatan dalam Perusahaan : Direktur
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : ABDUL SATAR
Jabatan : Logistik
Alamat : Barabai, Kab. Hulu Sungai Tengah

Adalah benar bahwa personil yang saya tawarkan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan / LDP untuk
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
4. DOKUMEN
LAINNYA
j. Hasil Pemindaian (Scan) Asli Surat Dukungan Bank;
4. DOKUMEN
KUALIFIKASI
MODAL KERJA
Surat Keterangan Dukungan Bank

Surat dukungan keuangan dari Bank :


Nomor : 422/OP.II.1/BPD/SDB/2017
Tanggal : 19 Juli 2017
Nama Bank : Bank KalSel Cab. Kandangan
Nilai : Rp.23.188.648,92,- (Dua Puluh Tiga Juta Seratus Delapan Puluh Delapan Ribu Enam
Ratus Empat Puluh Delapan koma Sembilan Puluh Dua Rupiah )
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa
data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia
dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
PAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : H. NAFARIN HUSNI
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan : CV. BAHALYUNG
atas nama
dalam rangka pengadaan untuk :
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Paket : -
dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. Akan melaporkan kepada APIP Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang bersangkutan dan/atau LKPP apabila
mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;

3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif,

menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
FORMULIR REKAPITULASI
PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI ( TKDN )
PENYEDIA JASA :
Kegiatan :
Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Tabat Beton Desa Tabat Padang Kec. Haruyan
Lokasi Pekerjaan : Desa Tabat Padang Kecamatan Haruyan
Paket :

NILAI KONTRAK 211.282.000,00


TKDN GABUNGAN
URAIAN PEKERJAAN LN DN TOTAL PERSENTASE % TKDN
TOTAL %
I BARANG

MATERIAL LANGSUNG - 0% - 0%
PERALATAN (BARANG JADI ) - 0% - 0%

A. SUB TOTAL - BARANG - 0% - 0%

II JASA
MANAJEMEN PROYEK - 0% - 0%
DAN PEREKAYASAAN
ALAT KERJA / FASILITAS KERJA - 0% - 0%
KONSTRUKSI DAN PABRIKASI - 0% - 0%
JASA UMUM - 0% - 0%

B. SUB TOTAL - JASA - 0,00% 0,00%

C. TOTAL A + B 0,00% 0,00%

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur
JENIS PEKERJAAN
YANG DISUB KONTRAKKAN

% Thd. No. Mata Perkiraan Harga Jumlah


Uraian Satuan
Total Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga
Biaya (Rupiah) (Rupiah)
a c d e f g h i

- - - - - - - -

Kandangan, 24 Juli 2017

Penawar,
CV. BAHALYUNG

H. NAFARIN HUSNI
Direktur

Anda mungkin juga menyukai