Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA

( KAK )

KEGIATAN :

REHABILITASI SEDANG/BERAT RUMAH DINAS

BIDANG CIPTAKARYA

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN REHABILITASI SEDANG / BERAT RUMAH DINAS

TAHUN ANGGARAN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang salah satunya menitik beratkan kepada
sektor Pendidikan, hal ini tentunya konsekuensi logis dari upaya pemerintah untuk
lebih meningkatkan Pendidikan kepada Mahasiswa yang sekolah di luar propinsi.
Kita ketahui bahwa dalam upaya peningkatkan Pendidikan kepada Mahasiswa yang
sekolah di luar propinsi, Berdasarkan hal tersebut diatas Pemerintah Kabupaten
Bantaeng berupaya untuk merealisasikan program ini dengan menggunakan Dana
APBD Kab. Bantaeng.
Salah satu komponen penting di dalam melaksanakan Rehabilitasi Asrama itu adalah
diadakannya perencanaan teknik pembangunan atau konsultan Perencana yang
mempunyai tugas utama membantu Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan ( PPTK )
untuk merealisasikan programnya secara teknis Rehabilitasi Asrama HPMB
Yogyakarta, Tahun Anggaran 2019.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk/pedoman bagi Pelaksana


Konstruksi yang memuat masukan ,azas, kriteria, keluaran serta proses yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan
tugas pembangunan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa sebagai Pelaksana Konstruksi
dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini.
3. Maksud dan Tujuan Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas adalah kajian
teknis dari aspek :
- Desain dan Penataan Bangunan
- Material dan Pembiayaan
4. Tujuan Pekerjaan ini adalah Tersedianya Sarana Pendukung yang memadai
yang terdapat di Asrama HPMB Yogyakarta untuk meningkatkan kenyamanan
tempat tinggal bagi mahasiswa yang sekolah di luar propinsi.

I.3 SASARAN

Tersedianya Jasa Konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat


dipertanggungjawabkan dengan biaya yang wajar yang dapat melaksanakan
Rehabilitasi Asrama HPMB Yogyakarta.

I.4 SUMBER PENDANAAN DAN PENGGUNAAN DANA

Untuk melaksanakan kegiatan ini biaya pagu dana sebesar Rp. 1.775.308.000,-
(Satu Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Tiga Ratus Delapan Ribu Rupiah)
dibiayai APBD Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2019 pada Dokumen
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas PU dan Penataan Ruang Kab.
Bantaeng, pada kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas dengan rincian :

- Belanja Alat Tulis kantor Rp. 2.208.000,-


- Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Rp. 1.600.000,-
- Belanja Jasa Upah Kerja Rp. 6.000.000,-
- Belanja Penggandaan Rp. 3.050.000,-
- Belanja Makanan dan Minuman Rp. 6.400.000,-
- Belanja Perjalanan Dinas Rp. 76.050.000,-
- Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Rp.1.680.000.000,-

I.5 NAMA SKPD DAN KEGIATAN

a. Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

b. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c. Kegiatan : Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas

d. Nama PPTK : MARLINA,ST


BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN REHABILITASI SEDANG/BERAT


RUMAH DINAS

II.1 POLA PENANGANAN PEKERJAAN

II.1.1 PEKERJAAN PERENCANAAN

1. Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
: 45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Gedung Negara.
2. Lingkup pekerjaan tersebut meliputi :
A. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
a. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi yang mudah
dimengerti oleh pemberi tugas.
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
c. Rencana Utilitas, beserta uraiain konsep dan perhitungannya.
d. Perkiraan biaya,
B. PenyusunanRencana detail antara lain membuat :
a. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang sesuai
dengan gambar rencana yang telah disetujui.
b. Rencana Kerjadan Syarat-syarat (RKS).
c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
konstruksi.
d. Laporan akhir perencanaan.
C. Membantu panitia pengadaan barang / jasa pada waktu penjelasan pekerjaan.
D. Mengadakan Pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dengan
melaksanakan kegiatan seperti :
a. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan konstruksi.
b. Membuat laporan akhir Perencanaan berkala.

II.1.2 TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuia ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku ;
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah minimal sebagai berikut :
a) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
b) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasikan
batasan-batasan yang telah diberikan oleh Kegiatan, termasuk melalui KAK ini,
seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
bangunan yang akan diwujudkan.
c) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan
gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan Gedung Negara.

II.1.3 PROSES PEKERJAAN PERENCANAAN

A. Untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, Konsultan Perencana harus


menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pengelola Kegiatan.
B. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang
harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam
KAK ini.
C. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
D. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen
perencanaan adalah 24 (Dua Puluh Empat) hari kalender.

II.2 ORGANISASI PELAKSANAAN

1.Kepala Bidang Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Kepala Bidang yang mempunyai tugas memimpin, mengatur dan


mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Di dalam lingkup
keciptakaryaan

2.Kepala Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan Selaku Panitia Pelaksana Teknis
Kegiatan

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur


pelaksanaan sebagai tugas Bidang Cipta Karya yang berkenaan dengan
Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan.

3.Tim Teknis

a. Menyiapkan bahan/materi Perencanaan dan Pengawasan Teknis


b. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan
pekerjaan
c. Menyiapkan bahan dan membantu menyusun Laporan Perencanaan dan Pengawasan
Teknis
4.Administrasi

Anggota Administrasi mempunyai tugas membantu pelaksana dalam hal


pengadministrasian kegiatan dan keuangan kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat
Rumah Dinas Tahun Anggaran 2019

Struktur Organisasi

Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas


Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2019

KEPALA BIDANG SELAKU KPA

SYAHRIANI SAID,ST,MT

KASI PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


SELAKU PPTK

MARLINA,ST

ANGGOTA ADMINISTRASI ANGGOTA TEKNIS


- IRMAN
- BASIR BASO,ST
- - KASMAWATI,A.Md.Kom
- AFRIANDI MAKMUR,ST
II.3 METODOLOGI

 Metodologi yang akan diterapkan mencakup:


 Rapat
 Paparan
 Diskusi
 Penyepakatan rencana tindak

II.4 Cakupan, Aktifitas dan Lokasi Kegiatan

 Cakupan yang menjadi obyek kegiatan ini adalah Perencanaan dan Pengawasan Teknis
 Aktitas dari kegiatan ini meliputi Penyusunan Dokumen
 Lokasi dari kegiatan ini adalah Asrama HPMB Yogyakarta Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta

II.5 Rencana Anggaran Biaya

Untuk melaksanakan kegiatan ini biaya pagu dana sebesar Rp. 1.775.308.000,-
(Satu Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Tiga Ratus Delapan Ribu Rupiah)
dibiayai APBD Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2019 pada Dokumen
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas PU dan Penataan Ruang Kab.
Bantaeng, pada kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas dengan rincian :

- Belanja Alat Tulis kantor Rp. 2.208.000,-


- Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Rp. 1.600.000,-
- Belanja Jasa Upah Kerja Rp. 6.000.000,-
- Belanja Penggandaan Rp. 3.050.000,-
- Belanja Makanan dan Minuman Rp. 6.400.000,-
- Belanja Perjalanan Dinas Rp. 76.050.000,-
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Rp.1.680.000.000,-
II.6 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No
Uraian Me
. Jan Feb Mar Apr Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
i
PERSIAPAN

PELAKSANAAN
1 Perencanaan
Proses
2 Lelang di
ULP

Pekerjaan
Rehabilitasi
3
Asrama
HPMB

4 Pengawasan

ADMINISTRASI

II.7 PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana
konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan hendaknya
bisa dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai dengan standar
yang ditetapkan.

PPTK
KEG.REHABILITASI SEDANG/BERAT
RUMAH DINAS

M A R L I N A,ST
Nip.19810602 200804 2 001
KERANGKA ACUAN KERJA
( KAK )

KEGIATAN :

REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR

BIDANG CIPTAKARYA

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN REHABILITASI SEDANG / BERAT GEDUNG KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang
menjadi barang milik negara/daerah dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang
berasal dari dana APBN, dan/atau APBD, atau perolehan lainnya yang sah.
Bangunan Gedung adalah kegiatan mendirikan bangunan gedung negara yang
diselenggarakan melalui tahapan:
• perencanaan teknis,
• pelaksanaan konstruksi,
• pengawasan teknis.
Pembangunan yang dimaksud dapat berupa:
• pembangunan baru,
• perawatan bangunan gedung,
• perluasan bangunan gedung yang sudah ada, dan/atau lanjutan pembangunan
bangunan gedung.
Dasar Hukum :
• Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
• Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
• Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
• Peratuan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan
dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung


dan kewenangan yang diatur dalam Undang-Uundang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Perangkat Daerah kabupaten/kota yang membidangi
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai kewajiban untuk memberikan
layanan kepada masyarakat dalam urusan penyelenggaraan bangunan gedung di
wilayah kabupaten/kota, termasuk pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) bangunan
gedung secara tertib dan memenuhi persyaratan baik persyaratan administratif
maupun teknis bangunan gedung.
Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi penyelenggaraan urusan Bangunan
Gedung sebagaimana dimaksud maka Dinas PU dan Penataan Ruang membentuk
TIM AHLI BANGUNAN GEDUNG (TABG).
TABG ADALAH tim yang terdiri dari para ahli yang terkait dengan penyelenggaraan
bangunan gedung untuk memberikan pertimbangan teknis dalam proses penelitian
dokumen rencana teknis, dan juga untuk memberikan masukan dalam penyelesaian
masalah penyelenggaraan bangunan gedung tertentu (BG Kepentingan Umum) yang
susunan anggotanya ditunjuk secara kasus per kasus disesuaikan dengan
kompleksitas bangunan gedung tersebut.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD
• Menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan operasional
untuk pembentukan dan penugasan Tim Ahli Bangunan Gedung, pengkaji teknis,
dan penilik bangunan gedung untuk penyelenggaraan bangunan gedung yang
menjadi kewenangan kabupaten/kota; dan
• Menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan dalam
menjalin keterpaduan pelaksanaan tugas TABG, pengkaji teknis dan penilik
bangunan gedung dengan penyedia jasa konstruksi, pemilik, dan pengguna
bangunan gedung dalam mendukung tertib penyelenggaraan bangunan gedung di
tingkat pusat dan daerah.
TUJUAN
• Terwujudnya peran TABG, Pengkaji Teknis, dan Penilik Bangunan Gedung dalam
membantu pemerintah daerah pada penyelenggaraan bangunan gedung yang
menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota; dan
• Terwujudnya keterpaduan pelaksanaan tugas TABG, pengkaji teknis dan penilik
bangunan gedung dengan penyedia jasa konstruksi, pemilik dan pengguna
bangunan gedung dalam mendukung tertib penyelenggaraan bangunan gedung di
tingkat pusat dan daerah.

I.3 SASARAN

Terbentuknya Tim Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG) di Kabupaten Bantaeng.

I.4 SUMBER PENDANAAN DAN PENGGUNAAN DANA

Untuk melaksanakan kegiatan ini biaya pagu dana sebesar Rp. 119.720.400,-
(Seratus Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah)
dibiayai APBD Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2019 pada Dokumen
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas PU dan Penataan Ruang Kab.
Bantaeng, pada kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor dengan
rincian :
- Belanja Alat Tulis kantor Rp. 4.395.400,-
- Belanja Jasa Upah Kerja Rp. 59.000.000,-
- Belanja Jasa Tenaga Ahli Rp. 16.700.000,-
- Belanja Transportasi Rp. 4.250.000,-
- Belanja Cetak Rp. 1.400.000,-
- Belanja Penggandaan Rp. 6.200.000,-
- Belanja Makanan dan Minuman Rp. 8.575.000,-
- Belanja Perjalanan Dinas Rp. 19.200.000,-
-

I.5 NAMA SKPD DAN KEGIATAN

e. Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

f. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

g. Kegiatan : Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

h. Nama PPTK : MARLINA,ST


BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN REHABILITASI SEDANG/BERAT


GEDUNG KANTOR

II.1 POLA PENANGANAN KEGIATAN

Pola penanganan Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Dinas PU dan


Penataan Ruang Tahun Anggaran 2019 dilaksanakan dengan Sosialisasi untuk
memperkenalkan Tim Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG).

II.2 RUANG LINGKUP KEGIATAN

Sosialisasi Penyelenggaraan TABG dan Penyelenggaraan SLF dilaksanakan dengan


tahapan sebagai berikut :
1.Persiapan :
 Persiapan administrasi
 Persiapan koordinasi
2. Penyiapan bahan dan narasumber
3. Pelaksanaan sosialisasi
4. Pelaporan hasil sosialisasi

II.3 ORGANISASI PELAKSANAAN

1.Kepala Bidang Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Kepala Bidang yang mempunyai tugas memimpin, mengatur dan


mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Di dalam lingkup
keciptakaryaan

2.Kepala Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan Selaku Panitia Pelaksana Teknis
Kegiatan

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur


pelaksanaan sebagai tugas Bidang Cipta Karya yang berkenaan dengan
Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan.

3.Tim Teknis

a. Menyiapkan bahan/materi Perencanaan dan Pengawasan Teknis


b. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya
pelaksanaan pekerjaan
c. Menyiapkan bahan dan membantu menyusun Laporan Perencanaan dan
Pengawasan Teknis
4.Administrasi

Anggota Administrasi mempunyai tugas membantu pelaksana dalam hal


pengadministrasian kegiatan dan keuangan kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat
Gedung Kantor Tahun Anggaran 2019

Struktur Organisasi

Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor


Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2019

KEPALA BIDANG SELAKU KPA

SYAHRIANI SAID,ST,MT

KASI PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


SELAKU PPTK

MARLINA,ST

ANGGOTA ADMINISTRASI ANGGOTA TEKNIS


- IRMAN
- BASIR BASO,ST
- - KASMAWATI,A.Md.Kom
- AFRIANDI MAKMUR,ST
II.4 PESERTA

Peserta Sosialisasi Penyelenggaraan Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG) dan


Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sebanyak 85 Orang (TABG sebanyak 50 Orang dan SLF 35
Orang) terdiri Kepala SKPD dan Camat Kabupaten Bantaeng.

II.5 MATERI

1. Ketentuan Penyelenggaraan Tenaga Ahli Bangunan Gedung ;


2. Ketentuan Penyelenggaraan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

II.6 NARASUMBER

1. Kepala Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Prov.Sul Sel;


2. Fasilitator PBL.
II.7 Rencana Anggaran Biaya

Untuk melaksanakan kegiatan ini biaya pagu dana sebesar Rp. 119.720.400,-
(Seratus Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah)
dibiayai APBD Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2019 pada Dokumen
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas PU dan Penataan Ruang Kab.
Bantaeng, pada kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor dengan
rincian :

- Belanja Alat Tulis kantor Rp. 4.395.400,-


- Belanja Jasa Upah Kerja Rp. 59.000.000,-
- Belanja Jasa Tenaga Ahli Rp. 16.700.000,-
- Belanja Transportasi Rp. 4.250.000,-
- Belanja Cetak Rp. 1.400.000,-
- Belanja Penggandaan Rp. 6.200.000,-
- Belanja Makanan dan Minuman Rp. 8.575.000,-
- Belanja Perjalanan Dinas Rp. 19.200.000,-

II.8 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No
Uraian Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No De
.
n b r r i n l u p t v s
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Persiapan
Pembentuka
1
n
TABG
Penerbitan
2
SK TABG

Sosialisasi
Peny.TABG
3
Dan SLF

Pelaksanaan
4 TABG dan
SLF
ADMINISTRASI

II.9 PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
Penyelenggaraan Tim Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

PPTK
KEG.REHABILITASI SEDANG/BERAT
GEDUNG KANTOR

M A R L I N A,ST
Nip.19810602 200804 2 001

Anda mungkin juga menyukai