Perencanaan Revitalisasi/Rehabilitasi
Ruang Kelas SMPN 3 Singingi
KATA PENGANTAR
Laporan Akhir ini merupakan laporan final dalam kegiatan Perencanaan
Pembangunan Penambahan Ruang Kelas Baru SMPN 3 Singingi, tahun
anggaran 2022.
Pada Laporan ini disampaikan latar belakang, maksud dan tujuan, rencana
detail, spesifikasi serta anggaran biaya pelaksanaan pembangunan gedung.
Kepada semua pihak yang turut membantu menyusun Laporan Pendahuluan ini
disampaikan terima kasih.
Salma Afrizal, ST
Team Leader
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
1.1. Latar Belakang...............................................................................2
1.2. Maksud Dan Tujuan.......................................................................2
1.3. Ruang Lingkup..............................................................................2
1.4. Tahap Pelaksanaan........................................................................2
1.5. Sistematika Penulisan.....................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
Nantinya gedung ini akan dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga sekitar untuk
melakukan kegiatan maupun aktivitas lainnya. Diharapkan dengan adanya
gedung ini akan dapat menambah semangat belajar serta meningkatkan
frekuensi pendidikan bagi seluruh warga.
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan dan sasaran lingkup
kegiatan dan lokasi kegiatan, waktu pelaksana dan
sistematika Penulisan
BAB II
RENCANA DETAIL
2.1. RENCANA PONDASI
Pondasi yang di rencanakan untuk Perencanaan Revitalisasi/Rehabilitasi
Ruang kelas kegiatan perencanaan biasanya, type biasa yang akan di pakai
adalah :
- Pondasi Type 1
- Pondasi Type 2
- Pondasi Type 3
Adapun rencana lokasi pondasi ini dapat dilihat pada gambar berikut
Kolom yang di rencanakan dari 7 type, adapun rencana kolom dapat dilihat
pada gambar berikut yaitu :
Rencana Kolom 1
Rencana Kolom 2
Rencana Kolom 3
BAB III
SPESIFIKASI TEKNIS
1941.
k. Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan-
Bahan Bangunan Indonesia (PUBBI –
1956)
l. Spesifikasi Kayu Awet untuk Perumahan
dan Gedung (SKBI 4. 3. 53. 1987 F)
m. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian
A/Bukan Logam (SK SNI 5 – 04 – 1989
F)
n. Peraturan Beton Indonesia (PBI – 1971/
PBI – 1983P)
o. Perencanaan Gempa Untuk Rumah dan
Gedung (SNI 1728 – 1989 F)
p. Perencanaan Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung (SNI 1727 – 1989
F)
q. Pelaksanaan Mendirikan Bangunan
Gedung (SNI 1728 – 1989 F)
r. Perencaanaan Gedung Sekolah
Menengah Umum (SNI 1730 – 1989 F)
s. Perencanaan Beton Bertulang dan
Struktur Dsinding Bertulang untuk
Rumah dan Gedung (SNI 1734–1989 F)
t. Perencanaan Penerangan Alami Siang
Hari untuk Rumah dan Gedung (SK SNI
T – 05 – 1989 F)
u. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
(PKKI)
v. Peraturan-Peraturan Umum untuk Arus
Kuat di Indonesia (Algemene Voor
Schriften Voor Electrieshe Seterk
Stroom Instalatie In Indonesia (A. V. E)
4.2. Besi
a. Besi yang dipergunakan adalah besi
beton batang polos kualitas U 24 dengan
diameter sesuai dengan gambar. Besi
beton yang diterima harus dalam
keadaan baru, tidak boleh cacat seperti
terdapat serpih-serpih, retak,
4.3. Pasir
a. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang
bersih dan bebas dari bahan-bahan
organik, lumpur dan sebagainya.
b. Pasir harus bersih, mempunyai butir-
butir yang kersang (keras) dan tidak
mengandung lumpur dan tidak terlalu
halus serta harus memenuhi komposisi
butir serta kekerasan yang dicantumkan
dalam PBI 1971.
c. Kontraktor/Pemborong tidak dibenarkan
memakai pasir laut
d. Pasir yang dipergunakan untuk
kebutuhan seluruh pekerjaan harus yang
pasir memenuhi syarat dan disetujui oleh
Direksi.
4.4. Air
Air yang dipergunakan untuk mengaduk
beton atau spesi atau siraman pada
pasangan bata yang mau diplaster
ataupun pekerjaan lain harus bersih dan
maupun tingginya.
c. Papan bouplank harus menunjukan
tinggi 0.00 serta sumbu-sumbu dinding.
d. Untuk pagar ataupun pekerjaan dam,
papan bouplank dipasang pada jarak
10.00 m1.
2) Kolom Struktur
3) Kolom Praktis
4) Balok
5) Ring Balok
pemadat beton.
4) Jika terjadi pemberhentian
pengecoran dan diteruskan pada
hari berikutnya maka tempat
perhentian tersebut harus disetujui
oleh Direksi Lapangan.
5) Campuran adukan beton yang
dipakai adalah 1Pc : 2PS : 3Kr
sesuai dengan kekuatan Beton.
kering.
15.2. Jendela
a. Rangka Jendela dipakai besi kanal atau
rangka alumunium sesuai dengan
gambar detail.
b. Semua jendela terdiri dari jendela
rangka kaca dengan Kaca Polos tebal 3
mm dan untuk jendela kaca mati dipakai
Kaca Polos tebal 5 mm.
c. Untuk jendela kaca mati, kacanya
ditanam 1 cm permukaan jendela dan
pemasangan karet penutup dipasang
dari dalam ruangan.
d. Untuk jendela lainnya dibuat rangka
seperti gambar detail.
18.2. Bahan
a. Atap Onduvilla setara untuk atap
bangunan.
b. Lampu
ex pabrik.
3) Segala metode dan prosedur
pelaksanaan sama dengan
pengecatan dinding.
c. Cat Minyak
1) Yang termasuk cat Minyak adalah
permukaan besi.
2) Cat yang digunakan adalah cat
minyak platone atau setara dengan
warna akan ditentukan kemudian.
3) Bidang yang akan dicat diberi meni
besi warna merah 1 lapis.
4) Sebelum dicat, permukaan harus
dibersihkan dari debu kemudian
dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga)
kali dengan menggunakan kuas.
5) Setelah pengecatan selesai, bidang
cat yang terbentuk utuh, rata, tidak
ada bintik-bintik atau gelembung
udara dan bidang cat dijaga
terhadap pengotoran-pengotoran.
perencanaan ini.
iron fitting.
g. Bahan-bahan
21.7. Disinfeksi
tambahan.
f. Kontraktor wajib
memperbaiki/mengulangi/ mengganti
bila ada kerusakan yang terjadi selama
masa pelaksanaan dan masa garansi
atas biaya Kontraktor selama kerusakan
itu bukan disebabkan oleh tindakan
Pemilik.
a. Pekerjaan Closed
b. Pekerjaan Urinoir
c. Pekerjaan Kran
d. Pekerjaan Floordrain
BAB IV