Anda di halaman 1dari 30

DR. SUWARLI, M.

Si
Cara mengatasi defisit
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pinjaman
Penyertaan Modal
Silpa

Pinjaman dilakukan untuk:


1. Jangka Pendek (menutupi kas 1 tahun)
2. Jangka menengah (jual asset)
A P B D ditetapkan 1 bulan sebelum Tahun Anggaran berakhir

• APBD terbagi atas 3 bahagian besar :


1. Pendapatan
2. Belanja
3. Pembiayaan
Presiden menyerahkan uang kepada Kepala Daerah
untuk dipergunakan demi kesejahteraan rakyat di
daerah (bukan dikuasakan/terkait uang)
• Diserahkan untuk belanja barang milik daerah serta
kegiatan pembangunan di daerah
• Dikuasakan kepada BMD
48 Angkatan aparatur pemerintah daerah maksudnya :
yang memuat 24 urusan wajib, 8 urusan pilihan serta
urusan absolut/mutlak pemerintah pusat serta urusan
pemerintahan umum.
KAK BELANJA TAK TERDUGA
• PENETAPAN TANGGAP DARURAT BENCANA DAERAH
(WALIKOTA DAN BPBD)
Hasil kajian resiko Bencana oleh BPBD yang dilaporkan
kepada Walikota
• SK SATGAS / PANITIA PELAKSANA
• SOP TANGGAP DARURAT BENCANA DAERAH
• PERENCANAAN (TERKAIT TANGGAP DARURAT) / TAPD
• VERIFIKASI DAN VALIDASI RKB : TAPD /IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN (MASING2 OPD)
• BERITA ACARA : TAPD (RKB TANGGAP DARURAT)
• KEPUTUSAN KEPALA DAERAH (NOMINAL YG DISETUJUI)
• PROSES PENCAIRAN : OLEH BPKAD
- PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA OPD
Kerangka R K A
• n – 1 (Hasil Renja terdahulu)
• n – 0 (Renja Sekarang)
• n + 1 (Renja/Prakiraan Maju)

• Input : Jumlah Anggaran/Rp.


• Output : Sigma (Σ) yaitu Jumlah kegiatan dalam
bentuk laporan atau dokumen
• Outcome : Hasil (Terwujudnya,Terselenggaranya,
Terbentuknya dll) : Impact
Ini yg disebut Anggaran Berbasis Kinerja
 Kode Rekening Belanja
OUTCOME

• Yang dimaksud dengan OUTCOME yaitu


Berfungsinya Pengeluaran (terukur : panjang,
lebar, luas, %)
Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran /
KUA
• Kesepakatan Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan
Pembahasan Prioritas Plafond Anggaran
Sementara / PPAS
• PPAS sampai dengan PERDA ditetapkan
• Kegiatan setelah kesepakatan KUA/PPAS dapat
dikurangi maupun ditambahkan memperhatikan
kebijakan Nasional, Keadaan Darurat, keadaan luar
biasa dll sepanjang ada Berita Acara Kesepakatan
• Reviu yaitu penelaahan ulang buktibukti
suatu kegiatan untuk memastikan bahwa
kegiatan tersebut telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan, standar, rencana
atau norma yang telah ditetapkan.

yang bertujuan untuk memberikan keyakinan


terbatas terhadap kebenaran informasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
akan dituangkan dalam rancangan LPPD.
Penilaian Angka Kredit
• Pendidikan Formal
Contoh : S1, S2 dll
• Pengawasan
Reviu, Monitoring, Riksus dll
• Pengembangan Profesi
REVIU RPJMD DAN RENSTRA
• Ranc.awal RPJMD berawal dari Ranc.awal Rentra
yang berisikan issu issu strategis daerah
• Dibahas dalam forum Pemerintah Daerah
selanjutnya diverifikasi
• Sehingga pada akhirnya terbit Perda RPJMD
• Penganggaran Daerah
- RKA selanjutnya DPA
- APBD
DR. TOGAR SIBARANI, M.Pd
PENGAWASAN CAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( S P M )

TAHAPAN/TATA CARA PENGAWASAN


 Perencanaan
Penyusunan PKPT (internal Briefing, Koordinasi Jadwal, Analisis Resiko, Pembentukan Tim &
Penyampaian Informasi)
 Pelaksanaan
Mengumpulkan & menguji bukti (fisik, dokumen, analisis dan keterangan)
 Pelaporan
• Tepat waktu
• Lengkap
• Akurat
• Meyakinkan
• Jelas & Ringkas
 Tindaklanjut LHP
• Mempersiapkan bahan temuan, penyebab dan rekomendasi
• Membentuk Tim
• Membandingkan rekomendasi temuan dgn bukti TLHP
• Melaporkan hasil.
GAMBARAN UMUM PENGAWASAN
KETAATAN TERHADAP NSPK
 Arah Kebijakan Otonomi Daerah
 Percepatan Kesejahteraan Rakyat
1. Peningkatan Pelayanan
2. Pemberdayaan dan peran serta masyarakat
3. Peningkatan Daya Saing Daerah

 Efisiensi dan Efektifitas Penyaluran oleh Pemerintah Daerah


1. Hub.antara Pemerintah Pusat dgn Daerah dan Antar Daerah
2. Potensi dan Keanekaragaman Daerah
3. Peluang dan tantangan persaingan Global

Dengan memperhatikan prinsip Demokrasi, pemerataan, keadilan dan


kekhasan suatu daerah dan sistem NKRI dalam kesatuan sistem
penyelenggaraan Pemerintah/Negara
Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH)

Persyaratan
• 1. Survey jenis barang khusus yang telah dilakukan OPD
• 2. Survey jenis barang umum yang telah dilakukan petugas survey
• 3. Dokumen hasil survey yang telah di stempel penyedia barang
• 4. Besaran komponen yang akan ditambahkan dan disepakati tim Penyusun SSH

Sistem, Mekanisme dan Prosedur


• 1. Penerima/pengguna pelayanan menyampaikan ke pada Bagian Administrasi
Perekonomian dan Pembangunan jenis barang umum yang akan disurvey oleh tim
survey.
• 2. Penerima/pengguna pelayanan menyampaikan jenis barang khusus kepada
Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan yang telah disurvey oleh
petugas survey OPD masing masing dengan perbandingan tiga toko atau penyedia
barang.
Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH)
• 3. Sekretaris Daerah Kota memerintahkan tim survey untuk mensurvey
barang umum dengan perbandingan tiga toko atau penyedia barang.
• 4. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan
memerintahkan Subbag Sarana dan Prasarana menghimpun hasil
survey barang umum dan khusus untuk selanjutnya diadakan
kesepakatan penambahan komponen oleh tim SSH.
• 5. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan
memerintahkan Subbag Sarana dan Prasarana Bagian Administrasi
Perekonomian dan Pembangunan untuk menuangkan hasil survey
barang yang telah ditambah komponennya kedalam suatu buku dan
menggandaknnya sesuai yang dibutuhkan.
• 6. Penerima/Pengguna layanan dapat menikmati hasil layanan berupa
buku SSH dan mengisi survey setelah mendapatkan layanan.
Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH)

Waktu Penyelesaian
• 70 Hari kerja

Dimulai Surat Permohonan dan menerima buku SSH jangka waktu 70 hari kerja.
Biaya / Tarif
• Tidak dipungut biaya (gratis)
Produk Pelayanan
• Informasi yang dibutuhkan terkait bidang yang diperlukan secara lisan maupun
tertulis(dalam bentuk softcopy/hardcopy document)antara lain: 1.Dokumen hasil
survey yang telah distempel penyedia barang. 2.Data dan/atau informasi lain terkait
bidang yang diperlukan
Pengaduan Layanan
• Menyampaikan secara tertulis perubahan dan penambahan data di SSH yang ditujukan
ke Sekretaris Daerah Kota dan selanjutnya diadakan SK perubahan SSH.
Pengelolaan Keuangan BUPATI/WALIKOTA

• BUPATI/WALIKOTA MERUPAKAN
PENYELENGGARA URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM DI DAERAH (Dalam hal Pengelolaan
Keuangan Dekonsentrasi)
• GUBERNUR selaku Penyelenggara Urusan
pemerintah Umum di Daerah Provinsi (Dalam
hal pengelolaan keuangan Desentralisasi)
• Pengelolaan Keuangan Tugas Perbantuan
PENGEMBANGAN PROFESI PPUPD
• Pendidikan Formal
• Pembuatan Karya Tulis
• Penerjemahan/Penyaduran Buku
• Penyusunan Standar/Pedoman
PEROLEHAN IJAZAH/GELAR
Memperoleh ijazah sesuai dengan bidang tugas
pengawasan pemerintahan dalam rangka
melaksanakan kegiatan PPUPD
• Satuan Hasil : Gelar/Ijazah
• Angka Kredit : 25% angka kredit kenaikan
pangkat
SUDARJO, S.E., M.M., CRGP
• Presiden PPUPD
• HP : 0812 1391 963
• e-Mail : drymanis@yahoo.co.id

• HISTORY PPUPD
 Diklat Pembentukan
 Diklat Penjenjangan
 Diklat Subrantif
 Diklat Teknis : Diklat Penilaian Angka Kredit
SUDARJO, S.E., M.M., CRGP
• 240 Jabatan Fungsional (s/d Sekarang)
• SUBTANSI PERUBAHAN PPUPD
– Menata kembali ruang lingkup tugas, uraian tugas,
jenjang jabatan dan hasil kerja
– Agar PPUPD lebih sistematis, kemprehensip dan
efektif
– Mencegah tumpang tindih pengawasan dengan JF
lainnya
AHMAD HUSIN TAMBUNAN
• ESENSI PENYELENGGARAAN PEMDA
FUNGSI PEMERINTAH DAERAH (Pasal 8 UUD 45)
1. Mengatur diri sendiri
2. Mengurus diri sendiri
Dalam menjalankan otonomi daerah dan tugas perbantuan

ESENSI TUJUAN PEMERINTAH DAERAH (Pasal 15


UUD 45)
1. Melindungi
2. Melayani
3. Memberdayakan
4. Mensejahterakan
Dalam menjalankan otonomi daerah dan tugas perbantuan
AHMAD HUSIN TAMBUNAN

• Mengapa kita perlu melakukan pengawasan /


Binwas :
 Agar urusan pemerintahan sesuai dengan
kebiakan dan tujuan nasional
 Agar Penyelenggaraan pemerintahan daerah
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
 Memperkuat Otonomi daerah agar tujuan
otonomi daerah bisa tercapai
AHMAD HUSIN TAMBUNAN
• Pasal 280 UU 23/2014 serta PP 12/2017
tentang perlunya PPUPD di Daerah
 Urusan Konkuren 32 jenis
 Urusan Konkuren merupakan pembagian
tugas pemerintah pusat kepada daerah
 UU 23/2014 Pasal 1 point 15 : Urusan Wajib
dan Urusan Pilihan (Anatomi urusan
Pemerintahan)

RUANG LINGKUP PENGAWASAN PEMDA
• Pengawasan umum
 Pembagian urusan
 Kelembagaan
 Kepegawaian dan Perangkat daerah
 Keuangan Daerah
 Pembangunan Daerah
 Pelayanan Publik
 Kerja sama Daerah
 Kebijakan Daerah
 KDH dan DPRD
PENGAWASAN TEKNIS
• 1. Capaian SPM
• 2. Ketaatan NSPK
• 3. Dampak Pelaksanaan Urusan
• 4. Akuntabilitas APBN
BIMBINGAN DAN PENGAWASAN THDP OPD
• 1. Pelaksanaan Urusan
• 2. Pelaksanaan TP APBD
• 3. Ketaatan NSPK
• 4. Akuntabilitas APBN
PP 18 / 2017 tentang Keuangan DPRD
• Pasal 2 : Kebijakan Keuangan pada DPRD

KRITERIA YANG DI UTAMAKAN ADALAH :


 Peraturan Daerah
 Peraturan Walikota
 Keputusan Walikota
TEKNIK PENGUJIAN BUKTI
• FISIK : Observasi,Inspeksi,Inventarisasi
(opname)
• DOKUMEN : Verifikasi,cek, uji/test, footing,
cross footing, vouching, trasir, scanning,
rekonsialisasi
• ANALISIS : Analisis, Evaluasi, Investigasi,
pembandingan
• KETERANGAN : Konfirmasi, Permintaan
Informasi √ (yang paling akurat)
MENGEMBANGKAN TEMUAN
• Memperbaiki kelemahan
• Minimalisasi Akibat
• Tindakan Nyata
• Subjek & Implementatif
Akan menjadikan LHP sebagai Laporan yang
Subjektif yang mempedomani : Kondisi,
Sebab, Akibat, Kriteria dan Rekomendasi
 Dapat dibandingkan, Dikuantifikasikan, Ada
yang dirugikan
KRITERIA ADMINISTRATIF ; TEMUAN
• Tidak terdapat kerugian keuangan
negara/daerah
• Terdpat kerugian keuangan negara/daerah dan
telah diproses melalui tuntutan ganti rugi atau
tuntutan perbendaharaan paling lambat 60
hari
PENIALAIAN ANGKA KREDIT
• JF.PPUPD Muda ( III/d )
• Butuh 6 angka pengembangan profesi

Anda mungkin juga menyukai