Petunjuk Teknis
Penyusunan Program
Kerja TPAKD
Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan OJK
26 Agustus 2022
Pembahasan
LATAR BELAKANG Pentingnya Penyusunan Program Kerja TPKAD, Permasalahan dalam Penyusunan Program Kerja TPAKD
PENYUSUNAN
Penentuan Program Kerja, Penentuan Timeline dan Target, Penyusunan Laporan
PROGRAM KERJA
EKOSISTEM
Definisi Ekosistem, Bentuk Ekosistem Berdasarkan Sasaran Prioritas
PROGRAM KERJA
PROGRAM KERJA Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) – Simpanan Pelajar (SimPel), Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), KUR,
TPAKD Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), Bank Wakaf Mikro (BWM), Asuransi Mikro, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi
Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), Laku Pandai, Business Matching, Reksa Dana Mikro, Obligasi Retail, Sukuk
Retail, Obligasi Daerah,Tabungan Emas, Sistem Resi Gudang (SRG), Pemanfaatan Layanan Pinjam Meminjam Uang
Berbasis Teknologi Informasi, Yuk Nabung Saham,Galeri Investasi Mobile (GIM), Sosialisasi dan Edukasi Keuangan,
Pengembangan Sistem Informasi terkait TPAKD
PROGRAM KERJA Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan, Gerakan Menabung Sampah, Kartu Petani Berjaya,
INISIASI DAERAH One Pesantren dan One Product
02
Latar Belakang
Pentingnya Penyusunan Program Kerja TPKAD, Proses Penyusunan
Program Kerja TPAKD, Permasalahan dalam Penyusunan Program
Kerja TPAKD
03
Pentingnya
Penyusunan
Program Kerja
Penyusunan program kerja merupakan salah satu tindak
lanjut dari pelaksanaan pembentukan dan pengukuhan
TPAKD sesuai Surat Keputusan (SK) Pembentukan TPAKD
04
Permasalahan dalam
Penyusunan Program
Kerja TPAKD
Terdapat 3 permasalahan umum dalam penyusunan
program kerja yang dialami oleh TPAKD
PEMILIHAN PROGRAM
• Menentukan program
kerja yang dibutuhkan
masyarakat
• Menyelaraskan PENENTUAN TARGET
program kerja Menentukan angka
pemerintah pusat dan capaian, populasi sasaran
daerah kelompok masyarakat, dan
periode pelaksanaan PENYUSUNAN TIMELINE
program kerja Memperkirakan waktu
persiapan dan pelaksanaan
setiap program kerja
05
Penyusunan Program Kerja
Penentuan Program Kerja, Penentuan Timeline dan Target, Penyusunan Laporan
06
Penyusunan Program Kerja
07
Proses Penyusunan Program Kerja
Menentukan Program Kerja
Menentukan Target
berdasarkan:
Klasifikasi Program Kerja
a. Kategori
b. Sasaran
Kerja
TEMA PROGRAM KETAHANAN PANGAN
Periode Tahun 2021
RINCIAN KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
Pertemuan Koordinasi Awal
Sosialisasi KUR
Sosialisasi AUTP
1 PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan rencana TPAKD disusun oleh Sekretaris TPAKD sejak triwulan IV tahun sebelumnya dan
dilaporkan pada awal tahun selambat-lambatnya tanggal 14 Januari melalui SiTPAKD
3 PENYESUAIAN
TPAKD dapat melakukan pengajuan penyesuaian atas laporan rencana yang telah disampaikan
sesuai dengan rekomendasi TPAKD pusat atau dengan persetujuan TPAKD pusat
12
Contoh Penyusunan Program Kerja
13
Ekosistem Program Kerja
Definisi Ekosistem, Bentuk Ekosistem Berdasarkan Sasaran Prioritas
14
Definisi Ekosistem
• Tema program terkait penghimpunan dana: ekosistem terdiri dari penyalur
dan penerima program
• Tema program kerja yang terkait dengan penyaluran dana: ekosistem
dalam bentuk rantai pasok (supply chain) atau rantai nilai (value chain)
⚬ Rantai pasok:
■ membangun jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu ke pembeli akhir
■ mencakup berbagai aktivitas, orang, entitas, informasi, dan sumber
Ekosistem terdiri atas satu atau
beberapa program kerja yang
daya
dilakukan oleh para pihak yang ⚬ Rantai nilai:
saling melengkapi satu dan ■ melihat rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang
lainnya bernilai bagi pelanggan
■ menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen terhadap suatu produk
Ada pihak yang berperan sebagai penyusun
ketentuan dan kebijakan, penyedia data dan
informasi, penyalur program, serta penerima 15
program yaitu masyarakat atau kelompok tertentu
Ekosistem Program Kerja
Pelaksana Lainnya
16
Bentuk Ekosistem Berdasarkan Sasaran Prioritas
PERTANIAN
• Dinas pertanian, kelompok tani atau petani individu, lembaga keuangan penyalur pembiayaan, supplier, offtaker, ahli pertanian,
perusahaan asuransi, perusahaan penjaminan, market , dinas pariwisata
• Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster untuk pertanian, Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP),
Asuransi Kredit, Penjaminan Kredit, Market Place yang dihubungkan dengan rekening petani, Digital Payment untuk kawasan agro wisata,
tabungan pelajar bagi anak para petani, produk dana pensiun untuk petani
PETERNAKAN
Kredit/pembiayaan untuk peternakan serta Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K)
PARIWISATA
• Dinas pariwisata, kelompok UMKM, koperasi
• Kredit/pembiayaan untuk modal usaha, asuransi bagi wisatawan, e-retribusi (misalnya untuk parkir), digital payment yang terhubung
dengan agen laku pandai
INDUSTRI KREATIF
17
• Kreasi unggulan daerah seperti batik, start up bisnis, kuliner, konten kreator
• Kredit/pembiayaan untuk pemenuhan permodalan, agen Laku Pandai, digital payment, asuransi, dana pensiun
Program Kerja TPAKD
Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) – Simpanan Pelajar (SimPel),
Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), KUR, Pembiayaan Ultra Mikro
(UMi), Bank Wakaf Mikro (BWM), Asuransi Mikro, Asuransi Usaha Tani Padi
(AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), Laku Pandai, Business
Matching, Reksa Dana Mikro, Obligasi Retail, Sukuk Retail, Obligasi
Daerah,Tabungan Emas, Sistem Resi Gudang (SRG), Pemanfaatan Layanan
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, Yuk Nabung Saham,
Galeri Investasi Mobile (GIM), Sosialisasi dan Edukasi Keuangan,
Pengembangan Sistem Informasi terkait TPAKD
, 18
Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) –
Simpanan Pelajar (SimPel)
Salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres)
Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung
DEFINISI
Tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana
serta fitur yang menarik untuk mendorong budaya menabung sejak dini, dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan
TUJUAN
• Meningkatkan literasi keuangan
• Meningkatkan inklusi keuangan
• Meningkatkan budaya menabung
• Mengembangkan aset
TARGET MANFAAT
• Bagi siswa
• Bagi orang tua
• Bagi sekolah
• Bagi perbankan
FITUR 08
19
• Fitur Standard (Mandatory): seragam oleh seluruh bank yang meluncurkan produk SimPel/SimPel iB
• Fitur Optional (Customized): tambahan oleh bank yang meluncurkan produk SimPel/SimPel iB
Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR)
DEFINISI FITUR UMUM
Kredit/pembiayaan yang diberikan oleh lembaga jasa keuangan formal • LJK Penyalur: LJK yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas
kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan proses cepat, Jasa Keuangan (OJK)
mudah, dan berbiaya rendah, untuk mengurangi • Tujuan Penggunaan: modal kerja dan investasi
ketergantungan/pengaruh entitas kredit informal/ilegal • Pola Penyaluran Kredit/Pembiayaan: pembiayaan langsung,
executing, channeling
TUJUAN • Kategori Debitur: individu, badan usaha, kelompok
• Mengurangi kecenderungan masyarakat khususnya UMK untuk • Sektor Usaha: Perdagangan, Pertanian, Perkebunan,
meminjam dari entitas kredit informal/illegal Peternakan, Pariwisata, Konstruksi, Kelautan, Jasa, Industri
• Mendorong peran dan fungsi TPAKD dalam pengembangan sektor Pengolahan dan sektor lainnya
UMK di daerah • Asistensi Teknis TPAKD oleh Anggota TPAKD
• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman UMK terkait produk provinsi/kabupaten/kota, LJK penyalur program, pihak lain
dan layanan keuangan, khususnya produk kredit/pembiayaan yang dilibatkan, termasuk akademisi
• Struktur Biaya dan Agunan: dapat dikenakan biaya provisi,
TARGET MANFAAT administrasi, dan asuransi serta dapat dimintakan agunan
• Bagi UMK sesuai dengan kebijakan LJK penyalur
• Bagi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) • Sumber Data UMK: anggota TPAKD provinsi/kabupaten/kota
• Bagi Pemerintah Daerah (Pemda) atau sumber lainnya
21
KUR PENERIMA
• Usaha mikro, kecil, dan menengah
DEFINISI • Calon tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri
• Calon pekerja magang di luar negeri
Kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur
• Anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang
individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan
berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai tenaga kerja
layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup
Indonesia
• Tenaga kerja Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri
TUJUAN
• Pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja
• Meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif • Usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah perbatasan
• Meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah dengan negara lain
• Mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja • Kelompok Usaha seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE),
Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan (Gapoktan), dan
PENDANAAN Kelompok Usaha lainnya
Bersumber dari 100% dana Lembaga keuangan penyalur KUR
JANGKA WAKTU
LEMBAGA PENYALUR • KUR Mikro
• Bank (BUMN, BPD, Bank Umum Swasta) ⚬ Paling lama 3 (tiga) tahun untuk kredit/pembiayaan modal kerja
• Lembaga Pembiayaan ⚬ Paling lama 5 (lima) tahun untuk kredit/pembiayaan investasi
• Koperasi • KUR Ritel
⚬ Paling lama 4 (empat) tahun untuk kredit/pembiayaan modal
kerja
SEKTOR YANG DIBIAYAI
⚬ Paling lama 5 (lima) tahun untuk kredit/pembiayaan investasi
• Pertanian, Perikanan, Industri pengolahan
• Perdagangan dan Jasa-jasa
• Pembiayaan calon TKI di luar negeri 22
• Pembiayaan calon pekerja magang di luar negeri
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)
Program ini merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial
menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro pada lapisan
terbawah yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha
Rakyat (KUR)
Tujuan:
• Memberikan fasilitas pembiayaan yang mudah dan cepat
• Menambah jumlah wirausaha
• Meningkatkan nilai perekonomian debitur
23
Bank Wakaf Mikro (BWM)
MODEL BISNIS
DEFINISI
Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang terdaftar dan
diawasi OJK dengan tujuan menyediakan akses permodalan
bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga
keuangan formal, serta berperan untuk memberdayakan
komunitas di sekitar pesantren dengan pola pendampingan
KARAKTERISTIK
• Badan hukum: koperasi jasa
• Izin usaha: Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)
• Pembiayaan berprinsip Syariah
• Tidak menghimpun dana (non deposit taking)
• Berbasis kelompok/tanggung renteng
• Imbal hasil rendah 3% per tahun
• Tanpa agunan
• Diberikan pelatihan dan pendampingan
24
Asuransi Mikro
DEFINISI
Produk asuransi yang sederhana fitur dan administrasinya,
mudah didapat, dan ekonomis harganya, serta segera dalam
penyelesaian pemberian santunannya yang diperuntukkan bagi
masyarakat berpenghasilan rendah
KARAKTERISTIK
• Sederhana
• Mudah
• Ekonomis
• Segera
TARGET
Masyarakat berpenghasilan rendah
25
Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)
TUJUAN MEKANISME PELAKSANAAN
• Memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan
tanaman padi yang dipertanggungkan yang disebabkan oleh
banjir, kekeringan, dan/atau serangan Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT)
• Mengalihkan kerugian akibat risiko banjir, kekeringan, dan
serangan OPT kepada pihak lain melalui pertanggungan
28
Business Matching
29
Reksa Dana Mikro
Reksa dana mikro merupakan produk reksa dana dengan nilai investasi
cukup kecil, yaitu sebesar Rp100.000,00
Produk ini bertujuan agar investasi di pasar modal dalam bentuk reksa
dana dapat dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah
30
Obligasi Retail
Obligasi retail merupakan surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah dengan denominasi rupiah minimal Rp5.000.000
dengan jangka waktu 3 sampai 4 tahun
31
Sukuk Retail
Sukuk retail merupakan Surat Berharga Syariah yang diterbitkan dan
penjualannya diatur oleh Negara, dalam hal ini adalah Kementerian
Keuangan RI
Sukuk retail dijamin oleh pemerintah dan memiliki tingkat imbalan yang
lebih tinggi daripada rata-rata tingkat bunga deposito bank umum
nasional
Sukuk retail dijual melalui agen penjual Sukuk Retail (Bank umum
syariah dan konvensional, serta perusahaan efek) yang memiliki
komitmen terhadap pengembangan pasar sukuk dan berpengalaman
dalam menjual produk keuangan syariah
Mengajukan persetujuan dari Kementerian Keuangan dengan syarat seusai PMK Nomor 111/PMK.07/2012 yang telah dirubah oleh
3
PMK Nomor 180/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Penerbitan dan Pertanggungjawaban Obligasi Daerah
Memperoleh surat pertimbangan dari Menteri Dalam Negeri sesuai ketentuan Pasal 300 ayat (2)
4
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
33
5 Menyampaikan surat pernyataan pendaftaran kepada
OJK
Tabungan Emas
Program ini diinisiasi oleh PT Pegadaian melalui layanan pembelian
emas dengan fasilitas titipan untuk memberikan kemudahan kepada
masyarakat untuk berinvestasi emas dengan harga yang terjangkau
34
Sistem Resi Gudang (SRG)
Sistem resi gudang merupakan surat berharga berupa dokumen bukti
kepemilikan atas barang yang disimpan di Gudang yang diterbitkan oleh
Pengelola Gudang yang telah memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas. Ini
merupakan instrumen penting, efektif dan negotiable (dapat diperdagangkan) serta
dapat dipertukarkan dalam sistem pembiayaan perdagangan suatu negara
SRG dapat dipergunakan sebagai jaminan (collateral) atau diterima sebagai bukti
penyerahan barang dalam rangka pemenuhan kontrak derivatif yang jatuh tempo,
sebagaimana dalam suatu Kontrak Berjangka. SRG dapat memfasilitasi pemberian
kredit bagi dunia usaha dengan agunan inventori atau barang yang disimpan di
gudang.
Kebijakan umum di bidang SRG ditetapkan oleh Menteri yang melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang perdagangan. Implementasi SRG mengacu pada Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2006 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2011
35
Pemanfaatan Layanan Pinjam Meminjam Uang
Berbasis Teknologi Informasi
Penyelenggaraan layanan jasa keuangan ini bertujuan untuk
mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam
rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang
rupiah secara langsung melalui sistem elektronik dengan
menggunakan jaringan internet
36
Yuk Nabung Saham
37
Galeri Investasi Mobile (GIM)
38
Sosialisasi dan Edukasi Keuangan
39
Pengembangan Sistem Informasi terkait TPAKD
Pada tingkat pusat sedang dikembangkan dashboard pelaporan TPAKD yang bertujuan
untuk memudahkan proses penyampaian laporan rencana dan laporan realisasi dari
pelaksanaan program kerja TPAKD
Secara paralel sedang dikembangkan website TPAKD yang bertujuan untuk memberikan
informasi bagi masyarakat terkait implementasi program kerja TPAKD
40
Program Kerja
Inisiasi Daerah
Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan, Gerakan Menabung Sampah, Kartu
Petani Berjaya, One Pesantren dan One Product
41
Pengembangan kawasan inklusi keuangan
Program ini merupakan upaya pengembangan ekosistem masyarakat yang financially inclusive dalam bentuk pilot project
Program dilakukan secara bertahap ataupun simultan dalam berbagai bentuk, antara lain pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi
keuangan, pendampingan bagi para UMKM di kawasan tersebut, penyediaan agen Laku Pandai, pengembangan potensi daerah
dengan didukung penyediaan pembiayaan yang sesuai kebutuhan masyarakat, serta pengembangan cashless society
Gerakan ini diinisiasi oleh TPAKD Provinsi DKI Jakarta sejak tahun
2018 sebagai salah satu upaya mengurangi permasalahan
sampah di Ibukota sekaligus memberikan nilai tambah atas
konversi sampah ke dalam bentuk nominal tabungan
43
Kartu Petani Berjaya
Kartu Petani Berjaya merupakan salah satu program kerja yang
diinisiasi oleh TPAKD Provinsi Lampung
44
One Pesantren dan One Product (OPOP)
OPOP merupakan salah satu program kerja yang diinisiasi oleh TPAKD Provinsi Jawa Barat dan
diimplementasikan oleh TPAKD Provinsi Jawa Timur
45
THANK YOU
Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan OJK