Anda di halaman 1dari 14

DESAIN LAYANAN PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING


PROGRAM BK
PERMENDIKBUD NOMOR 111/ 2014
PASAL 1 AYAT 1

Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan


berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru
Bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

PERANCANGAN BERBASIS ASESMEN


KEBUTUHAN
TUJUAN PELATIHAN :

Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan program


BK dalam tahap persiapan (preparing)

Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan program


BK dalam tahap perancangan (designing)
Tahapan Penyusunan Program BK
1 2 3 4 5

Assessment Analisis Mendapat Penyusunan Program BK


Olah Data kebutuhan dukungan Program

Perancangan/Designing :
Persiapan/Preparing • Menyusun rencana kerja
• Menyusun program tahunan
• Menyusun program semesteran
Assessment Kebutuhan
Mengolah Data 3 Interpretasi Data 5
Guru BK melakukan pengolahan Guru BK mulai menyusun
data dari angket yang telah program BK mulai dari
disebarkan melalui aplikasi AKPD mendeskripsikan kebutuhan
yang telah diperoleh dari hasil
analisis data angket

Assessment 2 Analisis Data 4


Guru BK melakukan assessment Guru BK menganalisis hasil
dengan menyebarkan lembar angket, dengan melihat tinggi
angket atau link google form rendahnya kualifikasi dari
kepada siswa kebutuhan siswa

Menyiapkan lembar
1
angket AKPD
Guru BK memperbanyak lembar
angket, atau untuk lebih simple
dapat melalui google form agar
memudahkan penginputan hasil
angket
Penyusunan Program
Tahunan
 
1. Rasional
2. Visi dan misi Penyusunan Program
3. Identifikasi capaian layanan Semesteran
BK Dirumuskan dalam bentuk
4. Merumuskan Tujuan matriks kegiatan berdasarkan
5. Komponen program komponen program dan
Tahapan Perancangan 6. Bidang layanan terdistribusi dalam semester
ProgramBK 7. Rencana operasional (action ganjil dan genap
plan)
8. Pengembangan tema/topik  
9. Evaluasi, pelaporan dan  

tindak lanjut
10.Anggaran dan biaya
 

Program tahunan yang telah disusun


ditindaklanjuti dengan jadwal kegiatan
layanan selama setahun
 
Struktur Program BK
Rasional
01 Uraian dalam rasional merupakan latar belakang yang melandasi program bimbingan dan
konseling yang akan diselenggarakan.

Dasar Hukum
02 Mencantumkan dasar hukum yang menjadi landasan penyelenggaraan bimbingan dan
konseling di sekolah yang meliputi dasar hukum tingkat pemerintah pusat dan daerah serta
satuan pendidikan.

Merumuskan Visi dan Misi


03 Visi adalah gambaran yang ingin diwujudkan melalui program bimbingan dan konseling pada
periode tertentu. Sedangkan misi adalah upaya untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
Struktur Program BK
Deskripsi Kebutuhan
04 Rumusan deskripsi kebutuhan diidentifikasi berdasarkan asumsi tentang tugas
perkembangan yang seharusnya dicapai peserta didik/konseli dan asesmen kebutuhan
yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Hasil asesmen inilah yang selanjutnya
menjadi deskripsi kebutuhan yang akan difasilitasi dalam pencapaian tujuan layanan yang
akan diberikan.

Rumusan Tujuan
05 Rumusan tujuan dibuat berdasarkan diskripsi kebutuhan peserta didik/ konseli. Rumusan
tujuan yang akan dicapai disusun dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai peserta didik/
konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Struktur Program BK
Komponen Program
06 Komponen program bimbingan dan konseling di SMA meliputi: (1) Layanan Dasar, (2) Layanan
Peminatan dan Perencanaan Individual peserta didik (3) Layanan Responsif, dan (4) Dukungan
sistem.

Mengidentifikasi Bidang Layanan


07 Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan yang
memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pada hakikatnya perkembangan
tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam
setiap diri individu peserta didik/konseli. Materi layanan bimbingan dan konseling disajikan
secara proporsional sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan 4 (empat) bidang layanan
tersebut..
Struktur Program BK
Action Plan
08 Rencana operasional bimbingan dan konseling merupakan rencana detail yang menguraikan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Rencana operasional
dikembangkan berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan hasil studi kebutuhan
peserta didik/konseli

Pengembangan Tema/Topik
09 Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir. Setelah tema atau
topik dikembangkan, kegiatan berikutnya adalah menyusun Rencana Perencanaan Layanan
bimbingan dan konseling
Struktur Program BK
Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut
10 Evaluasi program didasarkan pada rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan yang
dilakukan. Di samping itu, perlu dilakukan evaluasi keterlaksanaan program. Hasil evaluasi dapat
dijadikan salah satu bentuk akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling. Hasil evaluasi
dilaporkan dan diakhiri dengan rekomendasi tentang tindak lanjut pengembangan program
selanjutnya.

Sarana dan Prasarana


11 Selain rumusan dalam bentuk perilaku, hasil analisis asesmen kebutuhan juga digunakan
untuk mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur program Bimbingan dan konseling. Rancangan
kebutuhan sarana dan prasarana disesuaikan dengan dukungan kebijakan dan dana serta
kemanfaatannya
Struktur Program BK
Merumuskan Anggaran biaya
12 Pada perencanaan program layanan bimbingan dan konseling perlu direncanakan anggaran
biaya yang diperlukan selama program tersebut dijalankan. Usulan dana yang dibutuhkan
selama Layanan Bimbingan dan konseling agar terlihat rinciannya secara jelas dapat dilakukan
sejalan dengan program bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Pengajuan dana harus
jelas rincian penggunaannya dapat juga berupa kesatuan dalam program yang diuraikan
kebutuhan dana perkegiatan dengan rincian alasannya.
Komponen Program BK

Dukungan Sistem

Peminatan dan
Perencanaan
Individual

Layanan
Responsif

Layanan Dasar

Anda mungkin juga menyukai