Anda di halaman 1dari 14

Pendidikan dan

Pelatihan
Probity Audit Pengadaan
Barang/Jasa Bagi Pegawai di
Lingkungan APIP
Senin, 7 September 2020
Ada Apa Dengan "Secara umum kan pengadaan barang dan jasa 80%,
pengadaan barang dan jasa dimulai dari perencanaan
PBJ ? adanya proyek-proyek yang pesan atau usulan, bukan dari
usulan masyarakat tapi usulan pengusaha,"
(Alexander Marwata, 29 Februari 2019)

“Sebagaimana kita ketahui Bersama, korupsi pada pengadaan


barang/jasa pemerintah menduduki peringkat KEDUA dari kasus
tindak pidana korupsi yang ditangani oleh KPK,"
(Roni Dwi Susanto, 6 November 2019)
Dari pernyataan Pimpinan KPK dan Kepala LKPP tersebut dapat disimpulkan bahwa Pengadaan
Barang/Jasa (PBJ) Pemerintah merupakan area berisiko tinggi (high risk area) terjadinya tindakan
korupsi di Indonesia.

Hal ini tentu saja menjadi hambatan besar dalam meraih salah satu tujuan negara yaitu
memajukan kesejahteraan umum, sehingga kita sebagai APIP harus proaktif dalam melakukan
pengawasan intern terhadap Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, salah satunya dengan
penerapan Probity Audit

Tetapi pada kenyataannya….


Data Umum PBJ TA. 2019

800.000 .000.000.000

600.000 .000.000.000

400.000 .000.000.000
81,54% 453.132 Paket

200.000 .000.000.000 265.971 Paket


20,58%
0 75,96%

TOTAL APBD TA. 2019


RENCANA PBJ TA. 2019
Total APBD TA. 2019 Rencana PBJ TA. 2019
Anggaran 729.782 .310.395.692 150.188 .246.333.170
Realisasi 595.044 .628.605.341 114.080 .442.582.621

Anggaran Realisasi
Hasil Pengawasan Intern PBJ Pemda
Berdasarkan Kompilasi Laporan Pembi-
150,000,000,000,000 naan Peningkatan Kualitas Peran Layanan
APIP Daerah dalam Pengawasan PBJ
Pemerintah Daerah atas PBJ Penanganan
130,000,000,000,000 Pandemi Covid-19 Bulan Juni Tahun 2020.
75,96% Hal ini menunjukkan bahwa Pengawasan
Intern atas Kegiatan PBJ belum menjadi
110,000,000,000,000 Fokus Utama APIP

90,000,000,000,000

453.132 Paket 265.971 27,94%


70,000,000,000,000 Paket

15.660 Paket
50,000,000,000,000 0,05% 4,89%

30,000,000,000,000

10,000,000,000,000

Rencana PBJ TA. 2019 Realisasi PBJ TA. PBJ Yang Dilakukan Nilai Temuan Tindak Lanjut
2019 Pengawasan TA. 2019
Nilai 150188246333170 114080442582621 31874716484627 15679040845 766534455
Latar Belakang “
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 2018

Pasal 76 Menteri/kepala Lembaga/kepala daerah wajib melakukan pengawasan



“ pengadaan barang/jasa melalui aparat pengawasan internal (APIP).

Pasal 47 dan 48 PP NOMOR 60 TAHUN 2008



APIP harus melakukan pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas
“ dan fungsi Instansi Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan
negara
Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia (SAIPI)

APIP memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas
manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi
pemerintah (anti-corruption activities)
Peraturan Kepala BPKP Nomor 3 Tahun 2019
Pedoman Pengawasan Intern Atas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PROBIT
Y
PROBITY
AUDIT
Ruang Probity
Tujuan Lingkup Requirements

• Memberikan • Dilakukan atas • Ketaatan terhadap


pendapat/saran seluruh tahapan peraturan perundang-
perbaikan terhadap pengadaan undangan
proses PBJ agar barang/jasa
sesuai Probity • Memenuhi prinsip
Requirements • Hanya tahapan PBJ
terpilih
• Sesuai Etika PBJ
• Sebelum pembayaran
100%
TAHAPAN
PENGADAAN
Perencanaan Pengadaan;
Persiapan Pengadaan; TITIK
Persiapan Pemilihan; KRITIS
?
Proses Pemilihan;
Pelaksanaan Kontrak;
Serah Terima Hasil Pekerjaan.
TITIK KRITIS
atau CCP (Critical Control Point
TITIK KRITIS PENGADAAN BARANG/JASA

Perencanaan Persiapan Pengadaan Persiapan Pemilihan


- Perencanaan tidak sesuai - Penunjukkan orang-orang - Metode pemilihan
kebutuhan yang memiliki hub. Khusus cenderung pada
- Perencanaan disesuaikan dengan calon penyedia
penunjukkan langsung
dengan keinginan pihak- - Spesifikasi Teknis/KAK
- Sistem evaluasi penawaran
pihak tertentu mengarah pada satu
- Barang/jasa yang ditetapkan penyedia menguntungkan penyedia
untuk dilakukan pengadaan - Penggelembungan HPS tertentu
bukan merupakan prioritas - Rancangan kontrak tidak - Dokumen lelang tidak
organisasi dilakukan evaluasi lengkap
- Barang/jasa dipecah untuk - HPS tidak disusun secara
menghindari tender cermat
- Markup nilai anggaran PBJ - Ketidaktepatan besaran
jaminan
TITIK KRITIS PENGADAAN PENANGANAN
KEADAAN DARURAT
Proses Pemilihan Pelaksanaan Kontrak Serah Terima
- Perubahan substansi - Penetapan SPPBJ tidak sesuai - PBJ yang telah selesai belum
dokumen pemilihan hasil pemilihan diserahterimakan dan tidak
- Pembatasan akses calon - Penandatanganan kontrak
ada BAST
penyedia saat pemasukan saat tidak tersedia anggaran
- Serah terima tidak dilakukan
penawaran - Penandatanganan kontrak
- Sanggah dan Sanggah tidak sah pemeriksaan
banding tidak dilakukan - Penyerahan lokasi kerja tidak - Kekurangan fisik pekerjaan
secara transparan dilakukan pemeriksaan - Pengembalian jaminan
bersama pemeliharaan sebelum
- Pelaksanaan pekerjaan tidak proses serah terima
sesuai kontrak
- Pemutusan kontrak tidak
sesuai aturan
Tahapan Probity Audit

Pasal 76
Pengawasan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
TERIMA KASI
H Sesungguhnya kejujuran
akan mendatangkan
3 hal kepadamu,
kepercayaan, cinta,
dan rasa hormat
-hatiyangbaikadalahkunci@gmail.com-

Anda mungkin juga menyukai