Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

SATKER/SKDP : RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

NAMA KEGIATAN :

KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


“ BIMTEK PEMAHAMAN IPAK (INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI )
DALAM UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN PREDIKAT WBBM
(WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI)
DENGAN RENSTRA RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO ”
TAHUN ANGGARAN 2020
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

“ BIMTEK PEMAHAMAN IPAK (INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI)


DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN PREDIKAT WBBM
RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO “
TAHUN ANGGARAN 2020

1. URAIAN KEGIATAN

Didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,


dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, keseimbangan,manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap
hak dan kewajiban, keadilan, gender dan non diskriminatif dan norma-norma
agama. Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan
kesehatan yang diharapkan makin terjangkau oleh seluruh masyarakat.

Peranan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada


Program Pelayanan Kesehatan Individual dalam hal ini Rumah sakit semakin
menjadi perhatian dalam beberapa kebijakan pemerintah. Misalnya, pada kebijakan
Kementerian Kesehatan untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian untuk
laporan keuangan. Hal ini membutuhkan ketertiban penggunaan anggaran dan
administrasi keuangan - Barang Milik Negara (BMN) yang valid, teratur, dan
berjenjang. Selain itu, pada kebijakan Kementerian Kesehatan untuk menerapkan
Reformasi Birokrasi guna pelaksanaan Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih, Berkompeten, dan Melayani
(WBBKM). Untuk melaksanakan kebijakan tersebut, maka dibutuhkan dukungan
manajerial berupa standarisasi prosedur dan operasional kegiatan. RSUD Prof. Dr.
Margono sebagai SKPD yang pertama pendampatkan predikat WBBM, tentunya
dibutuhkan komitmen bersama bahwa tidak hanya terhenti setelah predikat
tersebut didapatkan. Mmepertahankan predikat perlu update baik kegiatan, materi
maupun wawasan lainnya.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, hingga penyediaan sarana-


prasarana terkait. Implementasi pencapaian target-target kebijakan tersebut tidak
terlepas dari peran pemantauan dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan
kegiatan mengarah kepada tujuan dan target yang ditetapkan. Pemantauan dan
evaluasi juga termasuk dalam bentuk dukungan manajemen, utamanya untuk
mencapai efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan program melalui penguatan
manajerial dan sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran.

Atas dasar hal - hal diatas dan dengan mempertimbangkan sumber daya
yang tersedia, RSUD prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto perlu melaksanakan
kegiatan “Bimtek Pemahaman IPAK (Indeks Presepsi Anti Korupsi) dalam
Mempertahankan Predikat WBBM (wilayah Birokrasi Bersih Melayani) “ dalam
memenuhi target untuk mempertahankan predikat dan menjadikan budaya bagi
setiap pegawai di RSMS dalam melaksankan tugasnya sebagai pemberi pelayanan
kepada masyarakat.
TUJUAN KEGIATAN

a. Mampu memahami unsur-unsur yang terkandung di dalam indeks presepsi


korupsi.
b. Mampu mengidentitikasi hal-hal yang tidak sesuai dan penerapannya dalam
pekerjaan sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat.
c. Sebagai dasar yang harus diketahui, dimengrti, dipahami dan
diimplementasikan dan bukan hanya slogan sebgai wujud dari pegawai yang
berintegritas.

2. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan pendidikan dan pelatihan, untuk materi Penyusunan Rencana Pengelolaan


dan Rencana Aksi Perjanjian Kinerja ini dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal: Selasa/ 9 Juni 2020
Waktu : Pukul 08.00 s.d. 16.00
Tempat : Ruang Logawa, Aula 1
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Peserta : Semua Pejabat Struktural dan Staf Monev

3. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan untuk kegiatan ini dengan Workshop dan Focus Group
Discussion (FGD) yang disessuaikan dengan kebijakan internal di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto.

4. PESERTA KEGIATAN

Kegiatan pendidikan dan pelatihan ini , diikuti oleh pejabat struktural 2020, yang
terdiri dari unsur :
a. Direktur : 1 Orang
b. Wakil Direktur : 3 Orang
c. Kepala Bidang : 9 Orang
d. Ka Sub bag/ Kasie : 21 orang
e. Staf Monev : 6 Orang

5. NARA SUMBER

Kegiatan pendidikan dan pelatihan khususnya kegiatan BIMTEK PEMAHAMAN IPAK


( INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI ) DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN
PREDIKAT WBBM RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO “
TAHUN ANGGARAN 2020 dengan melibatkan nara sumber dari Biro organisasi
Provinsi Jawa Tengah.
6. PANITIA PENYENGGARA

No Uraian Kegiatan Stuktur Organisasi


1 Ketua Kegiatan Wadir Umum dan Keuangan
2 Wakil Ketua Kegiatan Wadir Penunjang dan Pendidikan
3 Sekretaris Kegiatan Kepala Bagian Perencanaan
4 Perbendaharaan Ka Sub Bag Perbendahaan
5 Akomodasi umum Ka Sub bag Monev

7. SUMBER ANGGARAN DAN RAB

Anggaran berasal dari DPA-BLUD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2020 pos
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Program Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan BLUD (Urusan Kesehatan) - RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo, Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan kode rekening
5.2.2.31.01.

RENCANA ANGGARAN BIAYA


BIMTEK PEMAHAMAN IPAK (INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI)
DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN PREDIKAT WBBM
(WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI)
RSUD ROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERO TAHUN 2020
TANGGAL 9 JUNI 2020

No URAIAN KEGIATAN VOL HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


1 BIAYA NARASUMBER

- Honor Narsum Es III 1 LS 2.941.176 2.941.176

- Operator 1 LS 588.235 588.235


TOTAL 3.529.411
8. JADWAL DAN MATERI PELATIHAN

Selasa, 9 Juni 2020


Waktu Kegiatan dan Materi Pengiri Materi
08.00 – 08.15 Pembukaan Direktur RSMS
08.15 – 09.45 Penjelasan tentang UU No 28 tahun Biro Organisasi
1999, tentang penyelnggaraan Negara
bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme.
10.00 - 11.00 Penjelasan PP Nomor 81 Tahun 2010 Biro Organisasi
tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025.
11.00 - 12.30 Istirahat, sholat Panitia
12.30 – 13.30 Grand design Road Map RB, ProVinsi Biro Organissai
Jawa Tengah
13.30 – 14.30 Penjelasan dan penerapan IPAK (Indeks Biro Organisasi
Perseps Antii Korupsi ) di dalam
pemberian pelayanan kepada
masyarakat
14.40 – 16.00 Tanya jawab Narsum
16.00 - Selesai Penutup Direktur RSMS

9. PENUTUP

Demikian kerangka acuan kegiatan Bimtek Pemahaman IPAK (Indeks


Persepsi Anti Korupsi) dalam Upaya Untuk Mempertahankan Predikat WBBM
(Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Tahun anggaran 2020, sebagai pedoman untuk pelaksanan kegiatan.

Wadir Umum dan Keuangan


RSUD Prof.Dr Margono Soekarjo
Purwokerto

Yunita Dyah Suminar, SKM.MSc.Msi.


Pembina Tingkat I
NIP. 19700531 199311 2 001
Makan : pagi , siang , malam , snack
Hari I x x x
Hari II x x x x
NOTULEN KEGIATAN BIMTEK

HARI/TGL : Selasa/ 9 juni 2020


TEMPAT : Aula 1 Logawa
PEMBICARA : Biro Organisasi Provinsi Jawa Tengah
PESERTA : Semua pejabat struktural
PEMBAHASAN : Pemahaman Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) dalam mempertahankan
Predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto

HASIL KEG : Pembahasan oleh Biro organissai


- Pemerintah provinsi jawa tengah jumlah yang akan mengajukan WBK
mngalami peningkatan
- Khusus untuk RS Provinsi ada 3 RS yang akan mengajukan untuk
WBBM
- Proses WBBM tidak mudah dan dapat mencotoh kegiatan-kegiatan dari
RSMS
- IPAK sebagai salah satu parameter untuk keberhasilan WBBM dengan
Range nilai 1 s/d 4.
- Penialian IPAK yang disajikan secara online dengan sample sejumlah
100 responden
- Dari menpan akan mengambil secara sampling.

: Pembahasan oleh BPS


- Survei IPAK hanya mengukur perilaku masyarakat dalam tindakan
korupsi skala kecil alias petty corruption sehingga tidak mencakup
korupsi skala besar atau grand corruption.
- Ada 2 Dimesi yaitu Dimensi persepsi, dihitung berdasarkan penilaian
masyarakat terhadap perilaku korup dan Dimensi pengalaman, dihitung
menurut pengalaman antikorupsi yang terjadi di masyarakat.
- Indeks pengalaman antikorupsi pada 2019 mengalami kenaikan 0,08
dari tahun sebelumnya yaitu dari 3,57 menjadi 3,65.
- Indeks persepsi antikorupsi melorot 0,06 dari 3,86 pada 2018 menjadi
3,8 pada 2019. Penurunan ini menunjukkan indeks persepsi tahun ini
semakin permisif.
- IPAK secara umum naik, indeks pengalaman naik, tapi indeks
persepsinya turun,”

: Manajemen RS
- Mempertahankan tidak mudah, dan target penialian IPAK tahun 2020
secara online
- Memastikan semua pejabat struktural mengawal terkait dengan
apliaksi-aplikasi yang sudah dibuat, bahwa respon masyarakat baik.
- Kepala bagian umum memastikan aplikasi sudah dimplemantasikan
- Kepala bidang mutu melakukan pemantauan hasil penilaian secara
android yang telah dikembangkan oleh SIMRS

Tindak lanjut : Melaksanakan kegiatan tindak lanjut kegiatan :


- Memastikan aplikasi bisa digunakan oleh Monev
- Memastikan semua sarana dan prasana tersedia, nyaman dan lengkap
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
- Memantau hasil capaian penilaian masyarakt oleh bid mutu.

Notulis,

Mudji Sri Utami, SKM, M.Kes


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai