DEFINISI
Demam reumatik merupakan akibat interaksi individu,
penyebab penyakit dan faktor lingkungan.
Penyakit ini berhubungan erat dengan infeksi saluran nafas
bagian atas oleh Beta Streptococcus Faktor-faktor predisposisi
yang berpengaruh pada timbulnya demam reumatik dan
penyakit jantung reumatik terdapat pada individunya sendiri
serta pada keadaan lingkungan.
ETIOLOGI
Faktor-faktor pada individu
A
p
s
u
e
r
k
f
y
o
j
H
(
L
)
n
p
g
B
m
D
d
i
t
n
a
g
b
h
-
T
,
l
w
i
s
e
r
t
a
u
d
k
1
F
g
o
2
.
e
J
m
a
l
k
Faktor-faktor pada individu
D
A
d
b
r
u
,
n
y
g
U
m
i
t
p
k
e
s
g
8
T
/
P
a
5
-
3
h
a
l
n
y
0
f
o
c
6
w
j
M
z
u
t
1
G
o
a
g
e
d
k
2
.
m
u
Faktor-faktor pada individu
K
d
t
e
n
u
z
s
h
y
d
p
m
D
b
g
a
k
l
o
i
r
p
v
f
g
a
e
t
A
j
r
o
l
n
i
k
1
K
d
g
z
-
2
.
R
u
s
k
a
e
m
o
Faktor-faktor lingkungan
Stadium I
1 Berupa infeksi saluran nafas atas oleh kuman Beta Streptococcus
Hemolyticus Grup A.
Keluhan :
1. Demam
2. Batuk
3. Rasa sakit waktu menelan
4. Muntah
5. Diare
6. Peradangan pada tonsil yang disertai eksudat.
MANIFESTASI KLINIK
Stadium II
2 Stadium ini disebut juga periode laten, ialah masa antara
infeksi streptococcus dengan permulaan gejala demam
reumatik; biasanya periode ini berlangsung 1 - 3 minggu,
kecuali korea yang dapat timbul 6 minggu atau bahkan
berbulan-bulan kemudian
MANIFESTASI KLINIK
Perjalanan klinis penyakit demam reumatik / penyakit
jantung reumatik dapat dibagi dalam 4 stadium
Stadium III
Yang dimaksud dengan stadium III ini ialah fase akut demam reumatik, saat ini
3 timbulnya berbagai manifestasi klinis demam reumatik /penyakit jantung reumatik.
Manifestasi klinis tersebut dapat digolongkan dalam gejala peradangan umum dan
menifesrasi spesifik demam reumatik /penyakit jantung reumatik.
Gejala peradangan umum :
Demam yang tinggi
lesu
Anoreksia Epistaksis
Lekas tersinggung Athralgia
Berat badan menurun Rasa sakit disekitar sendi
Kelihatan pucat Sakit perut
MANIFESTASI KLINIK
Perjalanan klinis penyakit demam reumatik / penyakit
jantung reumatik dapat dibagi dalam 4 stadium
Stadium IV
4 Disebut juga stadium inaktif. Pada
stadium ini penderita demam reumatik
tanpa kelainan jantung / penderita penyakit
jantung reumatik tanpa gejala sisa katup
tidak menunjukkan gejala apa-apa
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan laboratorium
1 darah
Elektrokardiogram
3
menunjukkan aritmia E
Foto rontgen menunjukkan
pembesaran jantung
2
4 Echokardiogram menunjukkan
pembesaran jantung dan lesi
PENATALAKSANAAN MEDIS
Mencegah
Memberantas komplikasi karditis
infeksi
streptococcus
Mengurangi
rasa sakit;
demam
A
S
U
H
N
K
E
P
R
Y
W
IT
JD
G
L
M
PENGKAJIAN
Tujuan pengkajian adalah mengumpulkan data tentang :
Fungsi jantung
Toleransi terhadap aktivitas dan sikap klien terhadap pembatasan aktivitas
Status nutrisi
Tingkat ketidaknyamanan
Gangguan tidur
Kemampuan klien mengatasi masalah
Hal-hal yang dapat membantu klien
Pengetahuan orang tua dan pasien (sesuai usia pasien) tentang pemahaman pasien
Pengkajian
Riwayat penyakit
Monitor komplikasi jantung
Auskultasi jantung; bunyi jantung melemah dengan irama derap diastole
Tanda-tanda vital
Kaji adanya nyeri
Kaji adanya peradangan sendi
Kaji adanya lesi pada kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi :
Pantau tekanan darah, nadi apikal dan nadi perifer
Pantau irama dan frekuensi jantung
Tirah baring posisi semifowler 450
dorong klien melakukan tehnik managemen stress ( lingkungan tenang,
meditasi )
bantu aktivitas klien sesuai indikasi bila klien mampu
kolaborasi O2 serta terapi
Intoleransi aktivitas b.d penurunan cardiac output,
ketidakseimbangan suplai O2 dan kebutuhan
Tujuan : Klien dapat bertoleransi secara optimal terhadap
aktivitas
Kriteria :
Respon verbal kelelahan berkurang
Melakukan aktivitas sesuai batas kemampuannya ( denyut nadi
aktivitas tidak boleh lebih dari 90X/menit, tidak nyeri dada )
Intervensi :
Hemat energi klien selama masa akut
Pertahankan tirah baring sampai hasil laborat dan status klinis
membaik
Sejalan dengan semakin baiknya keadaan, pantau
peningkatan bertahap pada tingkat aktivitas
Buat jadwal aktivitas dan istirahat
Ajarkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas kebutuhan sehai-
hari
Ajarkan pada anak /orang tua bahwa pergerakkan yang tidak
disadari adalah dihubungkan dengan korea dan temporer.
Bila terjadi chorea, lindungi dari kecelakaan, bedrest dan
berikan sedasi sesuai program
Nyeri b.d respon inflamasi pada sendi
(poliarthritis).
Tujuan : tidak terjadi rasa nyeri pada
klien
Kriteria :
Nyeri klien berkurang
Klien tampak rileks
Ekspresi wajah tidak tegang
Klien dapat merasakan nyaman, tidur
dengan tenang dan tidak merasa sakit
Intervensi :