Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Ileus Obstruksi

Topik : ILEUS OBSTRUKTIF


Hari/Tanggal : 16 NOVEMBER 2019
Waktu/Jam : 15:00 WIB
Tempat : RUANG NURI
Peserta : PASIEN DAN KELUARGA

A. Tujuan Umum
a. Setelah kegiatan penyuluhan, peserta dapat memahami pengertian, tanda-tanda,
penyebab, akibat, serta penatalaksanaan ileus obstruksi / untuk penderita ileus
obstruksi .
B. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan Pengertian Ileus obstruksi
b. Mengetahui Penyebab ileus obstruksi
c. Mengetahui Tanda dan gejala ileus obstruksi
C. Materi
a. Pengertian Ileuso bstruksi
b. etiologi ileus obstruksi
c. Tanda dan gejala Ileus obstruksi
d. Manifestasi klinik ileus obstruksi

1
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya Jawab
E. Media
a. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 Menit Pembukaan :
a. Membuka/ memulai kegiatan a. Menjawab salam
dengan mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari c. Mendengarkan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi penyuluhan d. Mendengarkan
e. Bertanya kepada peserta apakah e. Menjawab
sudah mengetahui tentang materi pertanyaan
ileus obstruksi
2. 20 Menit Pelaksanaan :
a. Penyampaian materi : a. Mendengarkan
 Menjelaskan tentang
pengertian ileus obstruksi
 Menjelaskan tentang
penyebab ileus obstruksi
 Menjelaskan Tanda dan
gejala ileus obstruksi
 Menjelaskan Akibat ileus
obstruksi
 Menjelaskan penatalaksanaan
ileus obstruksi
b. Memberikn kesempatan pada
peserta untuk bertanya.

2
b. Peserta bertanya
3. 5 Menit Evaluasi :
a. Menanyakan kepada peserta a. Menjawab
tentang materi yang telah
dijelaskan, dan reinforcement
kepada peserta yang bisa
menjawab.

4. 2.Menit Terminasi:
a. Mengucapkan terima kasih atas a. Mendengarkan
peran sertanya
b. Mengucapkan salam penutup. b. Menjawab salam

3
Materi Ileus Obstruksi

PENGERTIAN
Ileus obstruksi adalah blok saluran usus yang menghambat pasase cairan, flatus, dan
makanan, dapat secara mekanis atau fungsional (IinInayah, 2004 : 202).
Ileus obstruktif terjadi ketika terdapat rintangan terhadap aliran normal dari isi usus,
bisa juga karena hambatan terhadap rangsangan saraf untuk terjadinya peristaltik atau karena
adanya blockage (Barbara C. Long, 1996 : 242).
Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ileus obstruktif adalah penyumbatan yang
terjadi secara parsial atau komplit, mekanik atau fungsional, yang terjadi bisa diusus halus
ataupundiusus besar, dapat mengakibatkan terhambatnyapasase cairan, flatus, dan makanan.
ETIOLOGI
1. Suatu infeksi atau bekuan darah di dalam perut
2. Atherosclerosis yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke usus
3. Cendera pada pembulu darah usus
4. Kelenjar tiroid yg kurang aktif
5. Obat obatan tertentu
6. Kelainan di luar usus seperti gagal ginjal atau kadar elektrolit darah yang abnormal
(rendah kalium tinggi kalsium)

TANDA DAN GEJALA


1. Mekanika sederhana , usus halus atas
Kolik (kram) pada abdomen pertengahan sampai ke atas, distensi, muntah empedu awal,
peningkatan bising usus (bunyi gemerincing bernada tinggi terdengar pada interval singkat),
nyeri tekan difus minimal.

2. Mekanika sederhana , usus halus bawah


Kolik (kram) signifikan midabdomen, distensi berat,muntah , sedikit atau tidak ada ± kemudian
mempunyai ampas, bising usus dan bunyi ‘hush´ meningkat, nyeri tekandifus minimal.
3. Mekanika sederhana , kolon Kram (abdomen tengah sampai bawah), distensi yang
muncul terakhir, kemudian terjadi muntah (fekulen), peningkatan bising usus, nyeri tekan difus
minimal

4
4. Obstruksi mekanik parsial Dapat terjadi bersama granulomatosa usus pada penyakit
Crohn. Gejalanya kramnyeri abdomen, distensi ringan dan diare.
5. Strangulasi Gejala berkembang dengan cepat; nyeri parah, terus menerus dan terlokalisir;
distensisedang; muntah persisten; biasanya bising usus menurun dn nyeri tekan
terlokalisir hebat. Feses atau vomitus menjadi berwarna gelap atau berdarah atau
mengandungdarah samar

MANIFESTASI KLINIK
1. obstruksi sederhana
pada obstruksi usus halus proksimal akan timbul gejala muntah yang banyak, yang jarang
menjadi muntah fekal walaupun obstruksi berlangsung lama. Nyeri abdomen bervariasi dan
sering dirasakan sebagai perasaan tidak enak di perut bagian atas.
Obstruksi bagian tengah atau distal menyebabkan kejang di daerah periumbilikal atau nyeri
yang sulit dijelaskan lokasinya. Kejang hilang timbul dengan adanya fase bebas keluhan.
Muntah akan timbul kemudian, waktunya bervariasi tergantung letak sumbatan. Semakin distal
sumbatan, maka muntah yang dihasilkan semakain fekulen. Obstipasi selalu terjadi terutama
pada obstruksi komplit.
Pada pemeriksaan radiologist, dengan posisi tegak dan telentang dan lateral dekubitus
menunjukkan gambaran anaka tangga dari usus kecil yang mengalami dilatasi dengan air-fluis
level. Pemberian kontras akan menunjukkan adanya obstruksi mekanis dan letaknya.

2. obstruksi disertai proses strangulasi


kira-kira sepertiga obstruksi dengan strangulasi tidak diperkirakan sebelum dilakukan operasi.
Gejalanya seperti obstruksi sederhana tetapi lebih nyata dan disertai dengan nyeri hebat. Hal
yang perlu diperhatikan adalah adanya skar bekas operasi atau hernia. Bila dijumpai tanda-
tanda strangulasi maka diperlukan tindakan operasi segera untuk mencegah terjadinya nekrosis
usus.

H.Evaluasi

a. Evaluasi: Dilakukan setelah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang telah
ditetapkan
b. Kriteria Evaluasi
 Evaluasi Struktur

5
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan di ruang nuri selama 30 menit
 Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
 Evaluasi Hasil
 Pertanyaan yang diajukan oleh peserta :
Apa tanda dan gejala ileus obstruksi?

Jawaban :

Peserta memahami tanda dan gejala ileus obstruksi

Kriteria jawaban :

1) Mual

2) Muntah, pada awal mengandung makanan tak dicerna,selanjutnya


muntah air dan mengandung empedu, hitam dan fekal.

3) Nyeri seperti kram pada perut, disertai kembung, nyerinya bisa


berat dan menetap.

4) Demam sering terjadi, terutama bila dinding usus mengalami


perforasi. Perforasi dengan cepat dapat menyebabkan perdangan dan
infeksi yang berat serta menyebabkan syok.

5) Obstipasi dapat terjadi terutama pada obstrusi komplit.

6) Abdominal distention

7) Tidak adanya flatus

6
DAFTAR PUSTAKA

Faradilla,Nova 2009. Ileus


Obstruksi.http://www.scribd.com/ileus_obstruktif.2.Guyton A.C., Hall J.E.
2005a.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Edisi ke-9. Jakarta : EGC3.Manif

Niko, Kartadinata. 2008.Obstruksi Ileus . Cermin Dunia Kedokteran o.29.


http://www.portalkalbe.com/files/obstruksiileus.pdf

Anda mungkin juga menyukai