KELOMPOK : 1
NAMA KELOMPOK :
Adam Restu
Ita Norrahmah
Muhammad Khairani
Muhammad Khatami
Normia Agustina
Norsyahidatul Jannah
Winda Rusanti
Wahyu Arifbillah
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan hanya terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin amsih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan sran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
PENGERTIAN
Metode Keperawatan
Berbagai metode penugasan keperawatan yang dapat digunakan dengan beberapa keuntungan
1. metode Fungsional
didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Contoh :
Perawat A tugasnya menyuntik, perawat B tugasnya mengukur suhu badan klien. Seorang
perawat dapat melakukan dua jenis tugas atau lebih untuk semua klien yang ada di unit
tersebut. Kepala ruangan (head nurse) bertanggung jawab dalam pembagian tugas tersebut
dan menerima laporan tentang semua klien serta menjawab semua pertanyaan tentang klien.
Seseorang dengan jenis tugas tertentu untuk jangka waktu lama akan menjadi sangat
Model ini cocok untuk keadaan darurat, tetapi kurang untuk meningkatkan mutu askep
dalam pemberian pelayanan kesehatan. Hal tersebut benar jika kualitas pelayanan dan
Kekuatan
Kekurangan tenaga yang ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman
Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta didik yang praktek
Kelemahan
dilakukan.
keperawatan.
Kepuasan kerja keseluruhan sulit dicapai dan sulit diidentifikasi kontribusinya terhadap
pelayanan.
Ada kemungkinan, jenis tugas tertentu tidak teridentifikasi sehingga luput dari perhatian
staf
Semua anggota tim harus paham terhadap permasalahan klien – intervensi dan
berkesinambungan
klien dan sekelompok klien. Kelompok ini dipimpin oleh perawat profesional yang
Pembagian tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pimpinan kelompok/ketua tim. Selain
itu ketua tim bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota grup/tim. Sebelum tugas dan
menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim
dalam menyelesaikan tugas apabila menjalani kesulitan. Selanjutnya ketua tim yang
klien.
Tim keperawatan dikembangkan pada tahun 1950-an dalam upaya mengurangi masalah yang
keperawatan fungsional.
terhadap sekelompok pasien di bawah arahan seorang perawat professional. Seorang ketua
tim bertanggung jawab mengetahui kondisi dan kebutuhan seluruh pasien yang dirawat oleh
tim. Kewajiban ketua tim bergantung kepada kebutuhan pasien dan beban kerja, termasuk
membantu anggota tim, memberikan pelayanan langsung kepada pasien, mendidik pasien
dan melakukan koordinasi terhadap aktivitas pasien. Melalui komunikasi tim yang terus-
menerus, pelayanan kompehensif akan dapat diberikan kepada pasien meskipun relative
Keperawatan tim biasanya berkaitan dengan pola kepemimpinan demokratis. Anggota tim
diberikan otonomi sebanyak mungkin dalam mengerjakan tugas meskipun juga berbagi
dalam tanggung jawab dan tanggung gugatnya. Mengakui nilai-nilai individual karyawan dan
memberikan otonomi kepada anggota tim akan menghasilkan kepuasan kerja yang tinggi.
Beberapa keuntungan dan kerugian metode keperawatan tim dapat dilihat sebagai berikut:
1. Kekuatan
Konflik atau perbedaan pendapat antar staf daapt ditekan melalui rapat tim cara ini
Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau
Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau
a. ketua tim diberikan pada perawat profesional dan harus mampu menggunakan
b. Ketua tim harus dapat membuat keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi,
d. Melalui berbagai cara terutama melalui rencana perawatan tertulis yang merupakan
e. Anggota tim harus menerima dan menghargai kepemimpinan ketua tim. Ketua tim
kemampuan mereka.
sekelompok klien/pasien
b. Tim dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis kompeten, mempunyai
c. Dalam model ini, tim dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level kemampuan
yang berbeda tetapi semua aktifitas tim harus terkoordinasi secara baik
d. Dalam proses asuhan, dibutuhkan kesinambungan antar tim untuk setiap shift dinas
e. Semua anggota tim harus paham terhadap permasalahan klien – intervensi dan
berkesinambungan
3. Metode kasus
Metode ini adalah suatu penugasan yang diberikan kepada perawat untuk memberikan
b. Secara konsisten pasien dilayani oleh perawat yang sama dalam satu periode/shift
dinas
dimana seorang perawat register bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk
beberapa konsep pelayanan keperawatan total dan membawa perawat teregister kembali
ke sisi tempat tidur untuk memberikan pelayanan klinis. Sesungguhnya Manthey (2001)
dalam Marquis, B.L. & Huston, C., J. (2002) menganjurkan bahwa hanya keperawatan
antara seorang perawat dan pasien dengan tanggung jawab dalam perencanaan dan
pengelolaan pelayanan secara jelas. Keperawatan primer didesain dengan seorang tenaga
keperawatan profesional terhadap 4-5 klien sebagai perawat primer yang bertanggung
jawab terhadap kondisi klien, semua kebutuhan dan koordinasi dengan tim kesehatan
lainnya.
Perawat primer bertanggung jawab mulai klien masuk sampai pulang. Perawat Primer
asuhan keperawatan dan juga akan membuat rencana pulang klien jika diperlukan. Pada
saat tidak bertugas perawat primer lain bertindak sebagai perawat asosiet.
Tanggung jawab penting perawat primer adalah mengatur komunikasi yang jelas di
antara pasien, dokter, perawat asosiet, dan tim kesehatan lainnya. Kombinasi komunikasi
yang baik dan keberadaan interdisiplin dalam satu grup dalam memberikan pelayanan
Meskipun kepuasan kerja tinggi dalam keperawatan primer, metode ini sulit
diimplementasikan karena dibutuhkan tanggung jawab dan otonomi yang tinggi dari
pemberian pelayanan keperawatan primer, mereka akan merasa tertantang dan harus
mendapatkan harga yang setimpal. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian metode
keperawatan primer:
1. Kekuatan
2. Kelemahan
Keperawatan moduler
Metode keperawatan modul merupakan metode modifikasi keperawatan tim – primer, yang
modular. Perawat profesional dan vokasional bekerjasama dalam merawat sekelompok klien dari
Metode ini juga memerlukan perawat yg berpengetahuan luas dan trampil, kemampuan
rumah sakit sampai pulang disebut tanggung jawab total atau keseluruhan. Untuk metode ini
a. Sama dengan gabungan antara metode tim dan metode keperawatan primer.
b. Semua metode di atas dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan. Jumlah
staf yang ada harus berimbang sesuai dengan yang telah dibahas pembicara yang
sebelumnya. Selain itu kategori pendidikan tenaga yang ada perlu diperhatikan sesuai
c. Khususnya di rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo metode tim lebih memungkinkan
untuk digunakan, selain itu menurut organisasi rumah sakit Amerika bahwa dari hasil
penelitian dinyatakan 33% rumah sakit menggunakan metode Tim, 25% perawatan
total/alokasi klien, 15% perawatan primer dan 12% metode fungsional (Kron & Gray,
1987).
5. Manajemen kasus
meningkatkan pemanfaatan fungsi berbagai anggota tim kesehatan serta sumber-sumber yang
ada. Manajemen kasus Sering digunakan dalam sarana/perangkat komunitas dan pskiatri dan
diadopsi dalam pasien rawat inap. Manajemen kasus merupakan rancangan terakhir yang
diajukan untuk memenuhi kebutuhan pasien (Marquis, B.L. & Huston, C., J., 2002). Zander,
1988 dalam Sullivan dan Decter, 2001 menyatakan bahwa keperawatan manajemen kasus
Perkembangan pasien akan diikuti terus oleh manajer kasus dari masuk sampai pulang.
Integrasi layanan kesehatan untuk klien/pasien secara individu atau kelompok dengan tim
multidisiplin yang bertanggung jawab secara kolaboratif dalam kajian kebutuhan klien dan
menetapkan rencana tindakan – implementasi – evaluasi dari saat pasien diterima, dirujuk dan
a. Case manager
Case manager memegang setiap kasus individu untuk menjalankan fungsi koordinasi dan
effective, dan pengaturan pelayanan terhadap individu yang ditangani (Finkleman, 2001
terintegrasi misalnya: CP pasien dengan Total Knee Replacement, dan lain-lain. Elemen
2. Kelemahan:
dan imbalan yang tinggi, sedangkan Masih ada pekerjaan yang harus dikerjakan oleh
asisten perawat.
Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi
atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau bisa dikatakan bahwa visi merupakan
pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat
krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Visi merupakan suatu pernyataan tentang tujuan organisasi yang ditampilkan dalam pelayanan
dan produk yang ditawarkan dan dikampanyekan yang biasanya berupa cita-cita masa
mendatang, nilai-nilai suatu aspirasi, kebutuhan yang dapat dipenuhi, pelayanan kelompok
masyarakat.
3. Menurut Burt Nanus
Visi merupakan sebuah pandangan masa depan organisasi yang realistis, bisa dipercaya,
atraktif, suatu kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan yang sekarang.
4. Menurut Arman
Visi merupakan pernyataan yang mendefinisikan sesuatu yang ingin dicapai individu atau
Visi adalah refleksi berbagai keyakinan dan asumsi-asumsi dasar tentang berbagai hal,
termasuk tentang kemanusiaan, teknologi, ekonomi, politik, seni budaya, dan etika.
Visi adalah bayangan tentang masa depan organisasi, baik itu perusahaan atau lembaga.
Syarat Visi
Berikut adalah persyaratan yang hendaknya dipenuhi untuk mencapai sebuah visi
1. Berorientasi ke depan
3. Mengekspresikan kreatifitas
Dalam visi suatu lembaga terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa
depan seperti yang diungkapkan. Berikut adalah karakter visi yang efektif :
2. Menarik (desirable)
Manfaat Visi
2. Menumbuhkan rasa bermakna, salah satu anggota/karyawan mencari makna kehidupan adalah
lingkungan pekerjaannya
Pengertian Misi
Misi merupakan sebuah pernyataan yang digunakan sebagai cara untuk mengomunikasikan
tujuan dari sebuah organisasi. Walaupun sering tidak berubah dalam jangka waktu yang lama,
sebuah organisasi tidak lazim memperbarui pernyataan misi mereka dan umumnya terjadi ketika
sebuah organisasi berkembang. Pernyataan misi biasanya ringkas dan pernyataan sederhana yang
menunjukkan ikhtisar apa tujuan organisasi tersebut dan di sektor manakah organisasi tersebut
bekerja.
Pengertian Misi Secara Umum
Misi adalah menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh suatu lembaga atau perusahaan
dalam mewujudkan Visi. Misi adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada.
Menurut KBBI
misi/mi·si/ n 1 perutusan yang dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan
tugas khusus dalam bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian, dan sebagainya: —
perdagangan kita akan mengadakan kunjungan ke luar negeri; 2 tugas yang dirasakan orang
sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme, dan
sebagainya;
Misi adalah tugas yang dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi
Misi adalah tugas khusus yang menjadi tanggung jawab seseorang atau sekelompok orang –
Misi merupakan alasan mendasari eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi,
terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi
perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu
menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan
pelanggannya.
Manfaat Misi
5. Menjadi titik utama bagi anggota dalam mengidentifikasi tujuan dan arah suatu lembaga atau
perusahaan
Pengertian Tujuan
1. Secara Umun
Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan
oleh lembaga atau perusahaan. Tujuan usaha berupa target yang bersifat kuantitatif dan
harus bersikap SMART, yaitu specific, measurable, action-oriented, realistic, dan timely, atau
spesifik/khusus, bisa diukur, memiliki orientasi pada tindakan, realistis, serta ada jelas
penentuan waktu.
2. Menurut KBBI
Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga
2. Menurut Spillane, SJ
Tujuan merupakan bagian dari proses mencapai keserasian dan konsentrasi kekuasaan.
Tujuan merupakan bagian dari fungsi planning atau perencanaan dan merupakan langkah awal
fungsi manajemen.
4. Menurut Yayasan Trisakti
Tujuan merupakan kunci untuk menentukan atau merumuskan apa yang akan dikerjakan,
ketika pekerjaan itu harus dilaksanakan dan disertai pula dengan jaringan politik, prosedur,
Tujuan merupakan sesuatu yang mungkin untuk dicapai, bukan sesuatu yang utopis.
METODE PENUGASAN KEPERAWATAN DAN VISI,MISI , TUJUAN ORGAISASI
Metode penugasan dengan model metode asuhan keperawatan professional (MAKP) harus
mampu memberikan asuhan keperawatan professional, untuk itu diperlukan penataan komponen
utam, yakni :
1. Ketenagaan Keperawatan
3. Dokumentasi Keperawatan
TUJUAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
5. Meingkatkan komunikasi yang adekuat antara oerawat dan tim kesehatan lain
Bab II
Hasil
Rumah Sakit adalah suatu pelayanan yang padat karya, padat modal, padat profesi, padat aneka
fasilitas dan padat masalah. Dalam melaksanakan tugasnya yaitu upaya kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan rujukan.
Seperti halnya di RSU RATU ZALECHA terutama diruang Nifas yang mempunyai visi dan
misi, yaitu :
Visi :
kesembuhan pasien
Misi :
Tujuan :
Dengan MOTTO :
Table 0.1
Wawancara metode penugasan
NO WAWANCARA JAWABAN
ASISTEN TENAGA
KEPERAWATAN ADMINISTRASI
IMELENA LISNA WATI
ANGGOTA
ANGGOTA 1. SRI RAHAYU
1. ENDANG MUSLIMATUN 2. SORAYA PURWANTI
2. SITI ZULAIKA 3. MASLIDAH
3. NIVILIYANI
4. MAHLIDAH
4. MARLINA WATI
5. ERLINA Y 5. WERAS
6. ERA PUJI ANA 6. MERINA
7. NOR AMALIA ENDANG SRI 7. SUDARIAH
PUSPA
8. RUSDIANA
Hasil Observasi visi,misi dan tujuan organisasi
NO WAWANCARA Ada/Ya Tidak
1 Apakah ada visi organisasi/ruangan
2 Apakah ada misi organisasi/ruangan
3 Apakah ada tujuan organisasi/ruangan
4 Apakah ada struktur organisasi/ruangan
KESIMPULAN
RSU RATU ZALECHA MARTAPURA mempunyai visi,misi,tujuan dan motto. Hal itu
juga yang ada diruangan nifas, pada ruang nifas ada visi,misi,tujuan dan motto untuk pelayanan
kesehatan. Hal itu juga sebagai bentuk acuan untuk melakukan pelayanan kesehatan.
Adapun di ruangan tersebut metode yang digunakan dalam melakukan manajemen
keperawatan, metode yang digunakan adalah metode tim. Metode ini juga mempunyai kekuatan
dan kelemahan, namun semua itu bisa di atasi dengan kemauan pelayan kesehatan diruang
tersebut melakukan komitmen bersama guna mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat
melakukan pelayanan kesehatan sehingga mengurangi kelemahan yang akan terjadi pada metode
tersebut.
SARAN
Pada pembagian setiap tim harus ada pelayan kesehatan yang menguasai semua keahlian
sehingga tidak ada terjadi hal hal yang tidak di inginkan seperti ketika salah satu pelayan
kesehatan yang memiliki keahlian itu tidak datang maka pelayanan akan tetap berjalan.
Para pelayan kesehatan di ruangan tersebuat harus berkomitmen dengan visi , misi,
tujuan, dan motto yang ada diruangan sehingga semua pelayanan sesuai dengan apa yang
diharapkan pada ruangan tersebut dan tidak ada pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan
apa yang di inginkan.