Winda Rusanti
ABSTRAK
Kanker serviks adalah penyakit keganasan
(serviks) yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma
Virus), penyakit ini merupakan jenis kanker kedua
terbanyak yang diderita perempuan setelah kanker
payudara namun menjadi penyebab pertama kematian
perempuan akibat kanker. Masih banyak yang tidak
melakukan deteksi dini kanker serviks sehingga
menyebabkan angka kejadian peningkatan pada wanita usia
dewasa terkena kanker serviks. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pengetahuan dsan
sikap wanita usia dewasa terhadap deteksi dini kanker
serviks di Puskesmas Malinau.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik,
desain menggunakan korelasi dengan pendekatan cross
sectional dengan populasi sebanyak 830 orang, teknik
sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan
jumlah sampel 50 responden. Analisis ini disajikan dalam
tabel distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian ini
menyatakan ada hubungan pengetahuan dan sikap terhadap
deteksi dini kanker serviks pada wanita usia dewasa yang
63
dilakukan dengan Uji Spearman Rank, diperoleh nilai p =
0,000. Dengan demikian p < a, dan diketahui Correlation
coefficient (koefisien korelasi)0,688 , maka H1 diterima.
Pengetahuan dan sikap deteksi dini wanita usia dewasa di
Puskesmas Malinau terhadap deteksi dini kanker serviks
masih perlu dioptimalkan lagi dengan mengikuti pelatihan
tentang deteksi dini kanker serviks agar peningkatan
kanker serviks tidak meningkat lagi khususnya di wilayah
kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kata kunci : pengetahuan dan sikap, deteksi dini kanker
serviks.
ABSTRACT
Cervical cancer is cancer that grows from
cervical cells, cervical cancer can originate from
cervical cells but can also grow from cervical cells.
There are still many who do not do early detection of
cervical cancer, causing an increased incidence in adult
women affected by cervical cancer. This research method
aims to determine how far the level of knowledge and
attitudes of adult women towards early detection of
cervical cancer in the Malinau Health Center.
The research method uses descriptive analytic, the
design uses correlation with cross sectional approach
with a population of 830 people, the sample technique
used is accidental sampling with a sample size of 50
respondents. This analysis is presented in the frequency
distribution table. The results of this study stated
that there was a relationship between knowledge and
attitude towards early detection of cervical cancer in
adult women performed by the Spearman Rank Test, obtained
p = 0,000. Thus p <a, and known Correlation coefficient
(correlation coefficient) 0.688, then H1 is accepted.
Knowledge and attitude of early detection of adult women
in Malinau Health Center towards early detection of
cervical cancer still needs to be optimized again by
attending training on early detection of cervical cancer
so that the increase in cervical cancer does not increase
again especially in the Hulu Sungai Selatan district.
Keywords: knowledge and attitude, early detection of
cervical cancer.
PENDAHULUAN
HASIL
(tahun)
1 63,3 26-45
1 SD 3 6,0%
2 SLTP 1 2,0%
3 SLTA 23 46,0%
4 Sarjana 23 46,0%
Total 50 100%
1 PNS 16 32,0%
3 Wiraswasta 9 18,0%
4 lainnya 1 2,0%
Total 50 100%
1 Menikah 47 94,0%
Total 50 100%
2 Hamil 1 2,0%
Total 50 100%
Baik 26 52,0%
Cukup 24 48,0%
Total 50 100%
Positif 41 82,0%
Negatif 9 18,0%
Total 50 100%
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang “hubungan pengetahuan
dan sikap terhadap deteksi dini kanker serviks pada wanta
usia dewasa di Puskesmas Malinau tahun 2020” terhadap 50
responden dapat disimpulkan:
1. Berdasarkan kuesioner tentang tingkat karakteristik
demografi kanker serviks terhadap umur yang mana
diperoleh hasil-hasil yang paling dominan diketahui
terdapat pada umur 26 – 30 yang mana sebanyak 33
responden yaitu rata rata (63,5%), sedangkan untuk
pendidikan diperoleh rata rata pendidikan SMA yang
mana diperoleh data (44,2%).
2. Untuk tingkat pengetahuan terhadap deteksi dini
yang mana Pengetahuan terhadap deteksi dini kanker
serviks, diperoleh hasil-hasil yang paling dominan
diketahui bahwa responden dengan pengetahuan baik
yaitu sebanyak 26 responden (52,0%), responden
dengan pengetahuan cukup baik yaitu sebanyak 24
responden (48,0%).
3. Untuk sikap terhadap deteksi dini kanker serviks
pada wanita usia dewasa yang mana sikap terhadap
deteksi dini kanker serviks, diperoleh hasil-hasil
yang paling dominan diketahui bahwa responden
dengan sikap positif yaitu sebanyak 41 responden
(82,0%), responden dengan sikap negatif yaitu
sebanyak 9 responden (18,0%).
4. Ada hubungan pengetahuan dengan sikap deteksi dini
kanker serviks pada wanita usia dewasa di Puskesmas
Malinau Tahun 2020 di mana nilai P0 = 0,000 lebih
kecil dari P𝛼 = 0,05. Dengan nilai kolerasi Spearman
sebesar 0,688 menunjukkan bahwa arah kolerasi
positif dengan kekuatan kolerasi kuat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti
menyarankan beberapa hal berikut :
1. Untuk Instansi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
referensi atau bahan pustaka, menambah wawasan dan
pengetahuan bagi mahasiswa lain tentang kanker
serviks.
2. Untuk masyarakat
Diharapkan masyarakat terutama wanita dewasa
agar lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap
dengan cara mengikuti kegiatan yang sudah ada di
puskesmas misalnya pemeriksaan IVA secara geratis.
3. Untuk Peneliti
Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam,
dengan waktu yang lebih lama dengan pengambilan
sampel yang lebih banyak. Serta dalam penelitian
yang sudah ada selain faktor usia dan pendidikan
adakah faktor lainnya yang mempengaruhi seseorang
dalam sikap untuk deteksi dini kanker serviks.
DAFTAR PUSTAKA