Anda di halaman 1dari 13

Bagan Klasifikasi Reagensia Dan Tahapan

Pembuatan Reagensia

Kelompok 2
• Riki Aliansyah (2011E2049)
• Ripan Abdurohman (2011E2050)
• Ririn Septiawati (2011E2051)
• Riska Reina Thesenawati (2011E2052)
• Risma Nur Fadillah (2011E2053)
• Rizkia Lestari (2011E2054)
• Rizky Ramadhani (2011E2055)
WUJUD

Jenis KOMPOSISI
BAGAN KLASIFIKASI REAGENSIA

SIFAT KUALITAS
WUJUD

Reagen Padat yaitu


Reagen Gas
yang berbentuk Reagen Cair yaitu
padatan atau reagen yang Contoh :
serbuk. berbentuk cairan, - Hidrogen (H2)
Contohnya : baik encer maupun
- Nitrogen (N2)
kental.
- Mureksid - Karbon Dioksida
Contoh : (CO2)
- Methyl blue
- Hydrocloric Acid - Karbon
- Xylenol orange
- Asam Sulfat Monoksida (CO)
-Karbon aktif
- Asam Asetat -
- Pereaksi Nitrit
- Asam Klorida Reaktor/Generator
-Logam Seng (Zn) KITT (H2S =Reaksi
- Natrium EDTA dari Tyrit dan HCl)
-Logam
Alumunium (Al) -Reagen Fehling
-Logam Timah (Sn)
KOMPOSISI
Reagensia
Asli

K2S2O8, MgO, Zn, Logam Alumunnium, Karbon Aktif,


CuSO4.5H20
Padat

Larutan natrium hidroksida, tembaga sulfat dan kalium tartrat yang


secara khusus digunakan untuk menguji kandungan aldehida dan
Cair gula dalam zat tertentu seperti urin
Padat

Reagan untuk dibuat ketika menggunakan respon yang dihasilkan


dari campuran alkil dan magnesium. Hampir semua senyawa organik
memerlukan ini untuk reaksi kimia tertentu untuk membuat ikatan
Padat karbon-karbon
Cairan reagen investigasi dalam jenis yang unik yang dibuat dengan
mencairkan logam Merkurius dengan asam nitrat dan kemudian
menyiram turun untuk mendapatkan suatu kepadatan yang
Padat diinginkan. Jenis ini adalah zat yang digunakan untuk mendeteksi
larutan protein
Cairan reagen investigasi dalam jenis yang unik yang dibuat
dengan mencairkan logam Merkurius dengan asam nitrat dan
kemudian menyiram turun untuk mendapatkan suatu kepadatan
Padat yang diinginkan. Jenis ini adalah zat yang digunakan untuk
mendeteksi larutan protein
CAMPURAN

Cair dengan Cair


Padat dengan padat
Contoh:
Contoh :
- Aquades
- Boric Acid
- BaCl2
- Buffer Solution
- Fouchet
KUALITAS

Larutan Sekunder
Larutan primer merupakan merupakan larutan yang
larutan yang mengandung mengandung suatu zat yang
zat padat murni yang konsentrasinya tidak dapat
konsentrasi larutannya diketahui dengan tepat
diketahui secara tepat karena berasal dari zat yang
melalui metode gravimetri tidak pernah murni.
(perhitungan massa), dapat Konsentrasi larutan ini
digunakan untuk ditentukan dengan
menetapkan konsentrasi pembakuan menggunakan
larutan lain yang belum larutan baku primer,
diketahui. biasanya melalui metode
titrimetri.
Contoh larutan baku primer
diantaranya larutan kalium Contoh larutan baku
dikromat (K2Cr2O7), sekunder diantaranya larutan
natrium klorida (NaCl), perak nitrat (AgNO3), kalium
asam oksalat, dan asam permanganat (KMnO4),
besi(II) sulfat (FeSO4) dan
benzoat.
natrium hidroksida (NaOH).
SIFAT
Reaksi spesifik adalah
Reaksi selektif adalah reaksi yang khas yang
Reaksi sensitif reaksi yang terjadi merupakan reaksi
adalah reaksi yang atas sekelompok antara bahan tertentu
peka yang mampu bahan yang berbda- dengan pereaksi
menujukkan beda atas suatu spesifik untuk bahan
perekasi serta dapat tersebut. Contohnya
keberadaan bahan reaksi ini adalah ketika
yang berjumlah berfungsi untuk
Ag+ direaksi dengan
sedikit sekali tetapi memisahkan K2CrO4 yang
sudah tampak golongan yang menghasilkan endapan
berbeda. merah bata dan Pb2+
hasilnya dengan
jelas. Contoh dari reaksi direaksikan dengan
selektif dapat dilihat K2CrO4 yang
Contoh dari reaksi dari uji golongan menghasilkan warna
ini adalah Hg2+ klorida dimana reaksi kuning. K2CrO4
ditambah dengan selektif yang terjadi merupakan pereaksi
dapat memisahkan spesifik karena
sedikit KI sudah pereaksi tersebut
memberikan warna ion golongan klorida
dengan ion golongan memberikan warna
orange. yang khas untuk setiap
lainnya. kation-kation.
JENIS

Reagensia buatan sendiri /


Reagensia Komersil adalah reagensia
yang direkomendasikan sbg reagen Racik diracik sendiri karna
digunakan di laboratorium, yang terbatas ketersiadaannya,
sudah diatur komposisi, ketelitian dan penggunaan efisien
keakuratan sebuah pemeriksaan.
Dibuat untuk pengujian yang harus
memungkinkan semua
tertelusur ke standar Internasional. reagen dapat dibuat dengan
Keuntungan : Mudah Digunakan bertambahnya ilmu
Kerugian : reagensia, Harga lebih murah
1.Close Reagen(Tidak menyertakan ,cara pembuatan tidak sulit
komposisi jadi tidak bs dibuat,diracik
sendiri)
2. Terikat Expiry Date
3. Pengadaan Reagen ini Inden (Tidak
banyak tersedia)
TAHAPAN PEMBUATAN REAGENSIA
A. Asam Klorida (HCl) 1N sebanyak 1L
1. Mengambil HCl pekat sesuai kebutuhan dengan terlebih dahulu
menghitung N HCl pekat kemudian dengan rumus pengenceran untuk
1N HCl sebanyak 1L yakni 83 mL.
2. Menuangkan HCl pekat kedalam gelas ukur 100 mL sebanyak 83 mL,
(Proses dilakukan didalam almari asam).
3. Menuangkan HCl pekat yang telah diambil kedalam erlenmeyer yang
telah berisi 500 mL aquadest secara perlahan melalui dinding leher
erlenmeyer kemudian dikocok agar homogen.
4. Menuangkan HCl kedalam labu takar menggunakan corong, kemudian
membilas gelas ukur bekas HCl pekat dengan aquadest yang air
bilasannya dimasukkan kedalam labu takar
5. Menambahkan aquadest kedalam labu takar sampai tanda batas
kemudian dikocok sampai homogen
6. Memasukkan semua larutan kedalam botol reagen 1L kemudian
memberi label larutan yang berisi nama larutan, konsentrasi larutan, dan
tanggal pembuatan lalu larutan disimpan.
B.Asam Oksalat 0,01 N 1L
1.Menyiapkan alat dan bahan
2.Mensterilkan semua alat yang digunakan dengan cara mencucinya dengan
aquades
3.Sebelum menimbang bahan, kita menimbang dahulu gelas kimia dengan
menggunakan neraca analitik dan mencatat hasilnya
4.Menimbang asam oksalat sebanyak 0,63 gram, yang dihitung dengan
prinsip normalitas
5.Melarutkan asam oksalat dengan menambah sedikit demi sedikit aquades
kedalam gelas kimia
6.Memasukkan asam oksalat yang sudah terlarut kedalam labu erlenmeyer
ukuran 1L, setelah mencapai garis 1L maka tabung tersebut ditutup lalu
dikocok.
7.Menuang larutan kedalam botol kosong 1L
8.Menutup botol dan memberi label dengan format tanggal pembuatan dan
nama reagennya.
Lanjutan....
C. Barit yang digunakan untuk Reagensia CO2  Cara pembuatannya
adalah dengan memasukkan 70 gr dalam 1 liter air yang telah
dididihkan, lalu kocok sampai larutan menjadi jenuh. Setelah jenuh,
ambil larutan yang jernih
D. Air Brom sebagai oksidator  Masukkan 25 ml Brom dalam 500 ml
air, kemudian kocok secara hati-hati hingga larutan Brom larut.
Berhati-hatilah karena air Brom yang terkena tangan dapat membakar
kulit. Gunakan sarung tangan dan kerjakan di tempat terbuka.
E. Air Kanji yaitu reagensia untuk yodium  Cara mendapatkan larutan
ini adalah campurkan 2 gr Amilum dengan 0,01 gr dan tambahkan
sedikit air dingin. Kemudian aduk hingga menjadi pasta. Setelah itu
encerkan dengan air mendidih sampai sebanyak 1 liter. Lalu didihkan
larutan itu selama beberapa menit.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai