Nama Anggota :
- Julinda (13)
- Felix Lunardi (20)
- Vincent Laydrian (23)
- Vanesa (33)
XII MIA 4
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada awal abad ke-21 sekarang ini, ilmu kimia mengalami masa-masa paling berperan
besar dalam kehidupan semenjak perintisannya di paruh sejak abad ke-19. Hasil penemuan
baru dari berbagai penelitian dan eksperimen dapat kita nikmati dalam berbagai produk yang
sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya eksperimen endapan yang kita
lakukan.
Reaksi pengendapan adalah suatu jenis reaksi yang dapat berlangsung dalam cairan,
misalnya air. Suatu reaksi dapat dikatakan reaksi pengendapan apabila reaksi tersebut
menghasilkan endapan. Endapan yaitu zat padat yang tidak larut dalam cairan tersebut.
Senyawa-senyawa yang sering digunakan dalam reaksi pengendapan yaitu senyawa-senyawa
ionik. Sebagai contoh reaksi antara larutan timbal nitrat [Pb(NO3)2] yang ditambahkan ke
dalam larutan natrium iodida (NaI) dan terbentuk endapan timbal iodida (PbI2) yang
berwarna kuning. Untuk lebih jelas reaksinya seperti ini,
Pb(NO3)2(aq) + 2NaI (aq) → PbI2(s) + 2NaNO3 (aq)
Reaksi pengendapan yang terjadi menghasilkan endapan timbal iodida.
Terbentuknya endapan atau tidak dalam suatu reaksi, itu tergantung kelarutan dari zat
terlarut, yaitu jumlah maksimum zat terlarut yang akan larut dalam sejumlah tertentu pelarut
pada suhu tertentu. Dalam hal ini zat dapat di bagi, yaitu dapat larut, sedikit larut atau
takdapat larut. jika suatu zat dapat larut dalam air maka termasuk dapat larut, jika tidak dapat
larut dalam air maka termasuk sedikit larut atau takdapat larut. Semua senyawa ionik
merupakan elektrolit kuat, tetapi daya larutnya tidak sama.
Reaksi ini biasanya menyembabkan pipa tersembut dan karang di gigi kita.
B. Tujuan
1. Mengamati ada atau tidaknya endapan BaSO4, BaCO3, BaC2O4, CaSO4, CaCO4,
CaC2O4.
2. Menjelaskan proses terbentuknya endapan BaSO4, BaCO3, BaC2O4, CaSO4, CaCO3,
CaC2O4 dan menuliskan reaksi terbentuknya.
C. Rumusan Masalah
1. Mengapa larutan BaCl2 dicampurkan dengan Na2SO4 membentuk endapan, sedangkan
pada larutan CaCl2 tidak membentuk endapan?
2.Mengapa larutan BaCl2 dan larutan CaCl2 dicampurkan deengan Na2SO3 pada masing-
masing tabungnya membentuk endapan?
3. Mengapa larutan BaCl2 dan larutan CaCl2 dicampurkan dengan larutan Na2C2O4 pada
masing-masing tabungnya membentuk endapan?
Pereaksi R berlebih biasanya untuk menekan kelarutan endapan. Keberhasilan analisa Gravimetri
begantung pada :
Kesempurnaan proses pemisahan hingga kuantitas yang tidak mengendap tak ditemukan
(biasanya 0,1 mg)
Bab III. Metologi Penelitian
A. Alat dan Bahan :
- Labu ukur 50 mL - Elenmeyer
- Gelas kimia - Larutan CaCl2
- Pipet tetes - Larutan BaCl2
- Larutan CaCl2 1M (2,5 mL) - Larutan Na2SO4
- Tabung reasksi - Larutan Na2C2O4
B. Langkah Kerja
1. Hitung berapa ml volume CaCl2 yang diperlukan untuk membuat laruran CaCl2 50
ml
2. Ambil larutan CaCl2 yang dibutuhkan
3. Masukkan larutan CaCl2 kedalam labu ukur
4. Tambahkan air sampai cekungan yang terbentuk tepat berada diatas garis batas labu
ukur
5. Kocok larutan tersebut
6. Simpan larutan yang telah dibuat kedalam elenmeyer yang telah disiapkan
7. Ambil larutan BaCl2 sebanyak 5 ml dan masukkan kedalam tabung reaksi
8. Ambil larutan CaCl2 sebanyak 5 ml dan masukkan kedalam tabung reaksi
9. Tambahkan larutan Na2SO4 sebanyak 5 ml kedalam masing-masing tabung reaksi
10. Amati dan foto serta catat hasil pengamatannya
11. Setelah selesai mengamati cuci kedua tabung reaksi tersebut
12. Ulangi langkah 8-10 tapi 5 ml Na2SO4 diganti dengan 5 ml Na2CO3
13. Setelah selesai ulangi langkah 8-12 tapi 5 ml Na2CO3 diganti dengan 5 ml Na2C2O4
C. Pembahasan
- Pada tabung pertama hasil campuran kedua larutan tersebut mengalami pengendapan
karena Ksp BaCl2 lebih kecil dari Qsp Na2SO4
- Pada tabung kedua hasil campuran kedua larutan tersebut tidak mengalami
pengendapan karena Ksp CaCl2 lebih besar dari Qsp Na2SO4
- Pada tabung ketiga hasil campuran kedua larutan tersebut mengalami pengendapan
karena Ksp BaCl2 lebih besar dari Qsp Na2SO3
- Pada tabung keempat hasil campuran kedua larutan tersebut mengalami pengendapan
karena Ksp CaCl2 lebih kecil dari Qsp Na2SO3
- Pada tabung kelima hasil campuran kedua larutan tersebut mengalami pengendapan
karena Ksp BaCl2 lebih kecil dari Qsp Na2SO4
- Pada tabung keenam hasil campuran kedua larutan tersebut mengalami pengendapan
karena Ksp CaCl2 lebih kecil dari Qsp Na2SO4
D. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa endapan adalah zat
yang dapat memisah diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan dan untuk
mengetahui apakah keadaan suatu larutan belum jenuh atau terjadi pengendapan
dapat ditentukan dengan memeriksa nilai Qsp. Adapu ketentuan-ketentuannya, yaitu :
- Jika Ksp = Qsp , maka larutan tepat jenuh
- Jika Ksp > Qsp , maka larutan belum jenuh
- Jika Ksp < Qsp , maka larutan mengendap
Sumber :
· https://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_pengendapan