Bahan:
-Glukosa
-Larutan Biru Metal
-Gula Pasir
-Etanol
-Asam Sulfat
-Air
-Amonium Klorida
-Amonium Nitrat
-Tembaga(II) Sulfat
-Merkuri(II) Nitrat
• Demonstrasi Oleh Asisten
A.Warna Biru Yang Sirna
3 gram glukosa dalam 100 ml KOH 0.5 mol dan larutan biru molal
Dimasukkan ke dalam labu florence tertutup
Di tambahkan 100 ml larutan biru metal 0.1g/ml di dalam labu florence
Diangkat labu florence
Dikocok satu kali dengan ibu jari tetap memegang tutup
Diulangi pengocokan 2 sampai 3 kali
Hasil
No Perlakuan Hasil
Ketika larutan tersebut dicampurkan maka akan menghasilkan warna yang ben
ing.Pada percobaan ini zat tersebut akan menghasilkan warna biru yang disebabkan ole
h adanya larutan biru melat( metilen blue).sedangkan glukosa yang di tambahkan merup
akn reduktor dan didalam larutanbada adanya larutan KOH.Pada tahap ini larutan gluko
sa di larutkan bersama KOH dan dilarutkan dalam larutan metilen blue dan diamkan sel
ama beberapa saat.Sehingga larutan tadi menjadi bening atau tidak berwarna.Dapat disi
mpulkan bahwa larutan ini bereaksi dengan larutan KOH sehingga percobaan tersebut d
ianggap berhasil
B.Busa Hitam
Gula Pasir
Dimasukan gula pasir ke dalam gelas piala 10 mL
Ditambahkan 15 mL asam sulfat pekat
Diaduk menggunakan pengaduk kaca
Hasil
No Perlakuan Hasil
Pada saat gula pasir dituangkan H2SO4 pekat maka yang dihasilkan adalah busa hitam.
Gula merupakan senyawa dari unsur karbon,hidrogen dan oksigen. Pada saat di teliti ataupun di t
uangkan H2SO4 , maka yang akan terjadi adalah perubahan warna yang menjadi hitam.Hal ini di
sebabkan karena putusnya rantai karbon pada glukosa oleh H2SO4 yang bersifat asam. Penambah
an H2SO4 pekat menyebabkan gula terurai menjadi hidrogen dan oksigen dari gula tersebut
Efek ini dapat dilihat saat asam sulfat di tuangkan ke dalam gula maka terjadi reaksi, ya
itu gula menghasilkan dan juga mengeras serta tercium bau yang menyengat dan mengeluarkan
asap.Dapat di katakan dalam percobaan ini praktikan telah melakukan percobaan dengan baik.
C.Kalor
40 mL etanol
Dimasukkan ke dalam gelas piala 150 mL
Ditambahkan 60 mL air
Diambil kertas saring dan rendam dalam larutan alkohol
Diperluas kelebihan larutan
Dibentangkan pada kaca arloji
Dibakar pada lampu gelap
Dipadamkan api
Hasil
No Perlakuan Hasil
3. Kalor
-Dimasukkan aquades + 40 ml alkohol Larutan bening
-Di masukkan kertas saring dan dibakar Api berwarna oren
Pada percobaan ini etanol di campurkan aquades lalu kertas saring di celupkan
ke dalam ke dalam larutan etanol dan aquades.Kertas saring yang terkena etanol mengel
uarkan api yang berwarna oren saat terjadi pembakaran dan api yang di timbulkan hany
a sebentar.Hal ini di sebabkan oleh sifat etanol yang mudah menguap dan tidak berwarn
a sehingga pada percobaan ini yang terbakar adalah etanol
D. Bahaya Air
Amonium nitrat
Diletakkan dalam lumpang
Dialihkan kedalam cawan penguap
Ditaburkan serbuk zink
Disemprotkan air
Hasil
No Perlakuan Hasil
4. Bahaya air
-Ditambahkan sekitar 1,5 g amonium nitrat + sebuk berasap
zink+pelakuan air
Pada percobaan ini amonium nitrat diteteskan kedalam lumpang dan selanjutnya di tam
bahkan serbuk zink. Ketika di letakkan air ke dalamcampuram amonium nitrat dan zink terjadi re
aksi berupa keluarnya asap.Pada percobaan ini menunjukkan bahwa air yang selama ini dianggap
amanm dapat berbahaya ketika bereaksi dengan amonium nitrat dan zink
• Percobaan Oleh Praktikan
A.Panas dan Dingin
Amonium Klorida, Kalsium Klorida
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda
Di tambahkan air hingga setengah tabung
Dipegang bagian bawah tabung
Hasil
No Perlakuan Hasil
Hasil
No Perlakuan Hasil
Hasil
No Perlakuan Hasil
Pada paku besi dan logam kalsium yang di rendamkan dengan air akan menim
bulkan gelembung-gelembung kecil yang lama kelamaan akan tampak.Dan paku terseb
ut akan berkarat hal ini di sebabkan oleh paku besi yang lebih cepat mengikat oksigen d
an sifatnya yang mudah korosif terhadap air
D. Ada dan Hilang
Merkuri (II) Nitrat
Dimasukkan 10 mL kedalam gelas ukur
Ditambahkan 20 mL larutan kalium iodide
Diamati dan dicatat apa yang terjadi
Ditambahkan 30 mL larutan kedalam iodide
Diaduk
Dicatat pengamatan
Diajukan hipotesis
Hasil
No Perlakuan Hasil
Larutan iodide berwarna bening dan larutan merkuri (II) yang berwarna oren.
Ketika telah bercampur,reaksi dan pencampuran kedua larutan tersebut meeninggalkan
endpan di dasar larutan. Setelah ditambahkan lagi larutan kalium oleh iodida larutan aka
n menjadi bening dan endapanakan hilang. Hal ini terjadi dikarenakan larutan telah hom
ogen daan terjadi reaksi titrasi dalam reaksi tersebut ,dengan kata lain semakinbanyak la
rutan kalium iodide yang ditambahkan , makam warna yang akan dihasilkan akan sema
kin pudar(tidak berwarna)
• Stoikiometri
A. Persiapan alat
Alat
Dipegang alat
Diisi air dalam tabung florence
Dilepas karet bagian atas labu
Ditutup labu menggunakan pipa kaca
Dikosongkan gelas piala
Hasil
No Perlakuan Hasil
9. Ditimbang tabung reaksi, ditimbang 0,2 gr KClO3 di Akan keluar embun saat dipa
homogenkan, dipasang tabung reaksi dipanaskan naskan
dasar tabung dibuka klem penjepit
Pada percobaan ini dilakukan tentang stoikiometri. Pada percobaan ini bahan yang digu
nakan adalah KClO3 jika dipanaskan, akan menghasilkan gas oksigen. Dalam reaksi
penguraian KClO3 ditambahkan MnO2 yang berfungsi sebagai katalis. Fungsi katalis
dalam reaksi ini adalah mempercepat laju reaksi tanpa MnO2 ikut bereaksi atau sering di
kenal dengan istilah inert.
B. Percobaan
KClO3
Ditimbang dalam tabung reaksi 200 mL
Ditambahkan MnO2 0,03 gr
Dihomogenkan
Dipanaskan dasar tabung reaksi
Didinginkan
Dilepaskan tabung reaksi
Dibersihkan tabung reaksi
Ditimbang
Dicatat tekanan dan suhu udara di laboratorium
Dilakukan percobaan sebanyak 2 kali
Hasil
No Perlakuan Hasil
•Saran
Sebagai praktikan harus lebih rajin, harus lebh berhati-hati dalam kegiatan praktikum karena
bahan yang di gunakan merupakan bahan kimia yang berbahaya
Thank you