Anda di halaman 1dari 26

Nama anggota kelompok:

1.Bambang Suganda (F1D119017)


2.Maratus Sholehah (F1D119041)
3.Yoga Ananta Prasaswita (F1D119052)
4.Alkhodri Rahmatullah (F1D119056)
PENGAMATAN ILMIAH DAN STOIKIOMETRI
PENGUKURAN KClO3
• TUJUAN PERCOBAAN
1.Memperoleh pengamatan dalam mencatat dan
menjelaskan pengamatan percobaan
2.Mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca dan
mengalihkan bahan kimia padat maupun cair
3.Membiasakan diri dengan tata cara keselamatan kerja di laboraturium
4.Menentukan penguraian reaksi KClO3
5.Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STP
6.Menghitung persentase O2 dalam KClO
• LANDASAN TEORI
• Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan kualitatif, dalam ilmu pengetahuan alam, berta
nya dan menjawab merupakan proses yang sangat penting, dalam ilmu pengetahuan
kimia, pertanyaan yang diajukan bukan hanya apa saja hasilnya suatu reaksi, tetapi j
uga tentang berapa banyaknya hasil reaksi yang dapat diperoleh dalam suatu reaksi
yang dihasilkan dari beberapa banyak zat-zat reaksi. Dalam ilmu kimia, stoikiometri
adalah bidang yang mempelajari aspek kualitatif, stoikiometri berasal dari bahasa Yu
nani “metrain” berarti mengukur dan “stokhelon” berarti unsur. Hal ini berhubunga
n dengan kuantitas perubahan kimia, selain dari pada massa adalah kuantitas seperti
kalor, cahaya atau listrik dan volume pereaksi juga menyangkut reaksi gas (Ahmad.1
993:123).
Alat:
-Labu Florence -Botol Semprot
-Gelas Piala -Tabung Reaksi
-Pengaduk Kaca -Neraca
-Kertas Saring -Kaki Tiga
-Kaca Arloji -Gelas Ukur
-Lempeng -Penjepit
-Cawan Penguap -Bunsen

Bahan:
-Glukosa
-Larutan Biru Metal
-Gula Pasir
-Etanol
-Asam Sulfat
-Air
-Amonium Klorida
-Amonium Nitrat
-Tembaga(II) Sulfat
-Merkuri(II) Nitrat
• Demonstrasi Oleh Asisten
A.Warna Biru Yang Sirna
3 gram glukosa dalam 100 ml KOH 0.5 mol dan larutan biru molal
Dimasukkan ke dalam labu florence tertutup
Di tambahkan 100 ml larutan biru metal 0.1g/ml di dalam labu florence
Diangkat labu florence
Dikocok satu kali dengan ibu jari tetap memegang tutup
Diulangi pengocokan 2 sampai 3 kali

Hasil
No Perlakuan Hasil

1. Warna biru yang sirna


-Di masukkan 1,5 gram glukosa Larutan bening
50 mL KOH di labu flanlet 5 Ml
-Diamkan larutan yang telah tercampur metilen blue Larutan berubah menjadi biru
dan menjadi bening

Ketika larutan tersebut dicampurkan maka akan menghasilkan warna yang ben
ing.Pada percobaan ini zat tersebut akan menghasilkan warna biru yang disebabkan ole
h adanya larutan biru melat( metilen blue).sedangkan glukosa yang di tambahkan merup
akn reduktor dan didalam larutanbada adanya larutan KOH.Pada tahap ini larutan gluko
sa di larutkan bersama KOH dan dilarutkan dalam larutan metilen blue dan diamkan sel
ama beberapa saat.Sehingga larutan tadi menjadi bening atau tidak berwarna.Dapat disi
mpulkan bahwa larutan ini bereaksi dengan larutan KOH sehingga percobaan tersebut d
ianggap berhasil
B.Busa Hitam
Gula Pasir
Dimasukan gula pasir ke dalam gelas piala 10 mL
Ditambahkan 15 mL asam sulfat pekat
Diaduk menggunakan pengaduk kaca
Hasil
No Perlakuan Hasil

2. Busa hitam Larutan menjadi menguning


-Dimasukkan gula pasir ke dalam gelas piala 150 mL dan kemudian menjadi coklat
+ 18 mL asam sulfat dan semakin pekat dan
-Diaduk dengan hati-hati menjadi hitam

Pada saat gula pasir dituangkan H2SO4 pekat maka yang dihasilkan adalah busa hitam.
Gula merupakan senyawa dari unsur karbon,hidrogen dan oksigen. Pada saat di teliti ataupun di t
uangkan H2SO4 , maka yang akan terjadi adalah perubahan warna yang menjadi hitam.Hal ini di
sebabkan karena putusnya rantai karbon pada glukosa oleh H2SO4 yang bersifat asam. Penambah
an H2SO4 pekat menyebabkan gula terurai menjadi hidrogen dan oksigen dari gula tersebut
Efek ini dapat dilihat saat asam sulfat di tuangkan ke dalam gula maka terjadi reaksi, ya
itu gula menghasilkan dan juga mengeras serta tercium bau yang menyengat dan mengeluarkan
asap.Dapat di katakan dalam percobaan ini praktikan telah melakukan percobaan dengan baik.
C.Kalor
40 mL etanol
Dimasukkan ke dalam gelas piala 150 mL
Ditambahkan 60 mL air
Diambil kertas saring dan rendam dalam larutan alkohol
Diperluas kelebihan larutan
Dibentangkan pada kaca arloji
Dibakar pada lampu gelap
Dipadamkan api

Hasil
No Perlakuan Hasil

3. Kalor
-Dimasukkan aquades + 40 ml alkohol Larutan bening
-Di masukkan kertas saring dan dibakar Api berwarna oren

Pada percobaan ini etanol di campurkan aquades lalu kertas saring di celupkan
ke dalam ke dalam larutan etanol dan aquades.Kertas saring yang terkena etanol mengel
uarkan api yang berwarna oren saat terjadi pembakaran dan api yang di timbulkan hany
a sebentar.Hal ini di sebabkan oleh sifat etanol yang mudah menguap dan tidak berwarn
a sehingga pada percobaan ini yang terbakar adalah etanol
D. Bahaya Air
Amonium nitrat
Diletakkan dalam lumpang
Dialihkan kedalam cawan penguap
Ditaburkan serbuk zink
Disemprotkan air

Hasil
No Perlakuan Hasil

4. Bahaya air
-Ditambahkan sekitar 1,5 g amonium nitrat + sebuk berasap
zink+pelakuan air

Pada percobaan ini amonium nitrat diteteskan kedalam lumpang dan selanjutnya di tam
bahkan serbuk zink. Ketika di letakkan air ke dalamcampuram amonium nitrat dan zink terjadi re
aksi berupa keluarnya asap.Pada percobaan ini menunjukkan bahwa air yang selama ini dianggap
amanm dapat berbahaya ketika bereaksi dengan amonium nitrat dan zink
• Percobaan Oleh Praktikan
A.Panas dan Dingin
Amonium Klorida, Kalsium Klorida
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda
Di tambahkan air hingga setengah tabung
Dipegang bagian bawah tabung

Hasil
No Perlakuan Hasil

5. Amonium klorida dan kalsium klorida dimasukan


ditabung reaksi yang berbeda dan diisi air Amonium klorida =panas
Kalsium klorida =dingin

Pada percobaan ini amonium klorida di masukkan kedalam ke dalam tabung re


aksi dan dilarutkan kedalam aqudes ,hal yang sama juga dilakukan pada kalsium klorida
.Apabila di pegang bawahnya akanterasa dingin karen amonium klorida bersifat melepa
s panas dan dingin melepas kalor sehingga suhuny sedikit meningkat.Pada kalsiul klorid
a apabila di pegang bagiam bawahnya akan terasa hangat.Hal ini di sebabkan oleh sifat
kalsium klorida yang menyerap panas dan kalor
B. Aktif dan Tidak Aktif

Logam Kalsium dan Paku Besi


Dimasukkan ke dalam gelas piala yang berbeda
Di tambahkan air hingga setengah tabung
Dicatat hasil pengamatan

Hasil
No Perlakuan Hasil

6. Aktif dan tidak aktif


C. Paku Tembaga
Larutan Tembaga(II) sulfat
Dimasukkan kedalam gelas piala
Dimasukan paku besi
Dicatat hasil pengamatan

Hasil
No Perlakuan Hasil

7. Paku tembaga Terbentuk gelembung kecil d


-masukkan paku tmbaga ke dalam gelas piala,kemudi ari paku dan paku berkarat
an tambahkan larutan tembaga (II) sulfat 250 mL

Pada paku besi dan logam kalsium yang di rendamkan dengan air akan menim
bulkan gelembung-gelembung kecil yang lama kelamaan akan tampak.Dan paku terseb
ut akan berkarat hal ini di sebabkan oleh paku besi yang lebih cepat mengikat oksigen d
an sifatnya yang mudah korosif terhadap air
D. Ada dan Hilang
Merkuri (II) Nitrat
Dimasukkan 10 mL kedalam gelas ukur
Ditambahkan 20 mL larutan kalium iodide
Diamati dan dicatat apa yang terjadi
Ditambahkan 30 mL larutan kedalam iodide
Diaduk
Dicatat pengamatan
Diajukan hipotesis

Hasil
No Perlakuan Hasil

8. Ada dan hilang


-masukan 5mL merkuri(II) nitrat dan tambahkan 5 M Terjadi perubahan warna han
l larutan kalium iodin pada gelas ukur ya ditengah larutan yang diata
s dan di bawah berwarna beni
ng

Larutan iodide berwarna bening dan larutan merkuri (II) yang berwarna oren.
Ketika telah bercampur,reaksi dan pencampuran kedua larutan tersebut meeninggalkan
endpan di dasar larutan. Setelah ditambahkan lagi larutan kalium oleh iodida larutan aka
n menjadi bening dan endapanakan hilang. Hal ini terjadi dikarenakan larutan telah hom
ogen daan terjadi reaksi titrasi dalam reaksi tersebut ,dengan kata lain semakinbanyak la
rutan kalium iodide yang ditambahkan , makam warna yang akan dihasilkan akan sema
kin pudar(tidak berwarna)
• Stoikiometri
A. Persiapan alat
Alat
Dipegang alat
Diisi air dalam tabung florence
Dilepas karet bagian atas labu
Ditutup labu menggunakan pipa kaca
Dikosongkan gelas piala

Hasil
No Perlakuan Hasil

9. Ditimbang tabung reaksi, ditimbang 0,2 gr KClO3 di Akan keluar embun saat dipa
homogenkan, dipasang tabung reaksi dipanaskan naskan
dasar tabung dibuka klem penjepit

Pada percobaan ini dilakukan tentang stoikiometri. Pada percobaan ini bahan yang digu
nakan adalah KClO3 jika dipanaskan, akan menghasilkan gas oksigen. Dalam reaksi
penguraian KClO3 ditambahkan MnO2 yang berfungsi sebagai katalis. Fungsi katalis
dalam reaksi ini adalah mempercepat laju reaksi tanpa MnO2 ikut bereaksi atau sering di
kenal dengan istilah inert.
B. Percobaan
KClO3
Ditimbang dalam tabung reaksi 200 mL
Ditambahkan MnO2 0,03 gr
Dihomogenkan
Dipanaskan dasar tabung reaksi
Didinginkan
Dilepaskan tabung reaksi
Dibersihkan tabung reaksi
Ditimbang
Dicatat tekanan dan suhu udara di laboratorium
Dilakukan percobaan sebanyak 2 kali
Hasil
No Perlakuan Hasil

10. Percobaan Diperoleh hasil sekali ukuran


-Ditimbang 0,2 KClO3 dan 0,3 MnO2 terpsang dengan baik ,terjadi
-Dipasang tabung reaksi dengan selang mperubahan karean menjadi
-Larutan di campur 0,2 KClO3 dan 0,3 MnO2 hitam.
-Api spritus di panaskan dalam tabung selama 20 Berpindah aquades ke dalaml
menit dan digoyangkan arutan 0,2 KClO3 dan 0,3 Mn
-Masukkan labu ukur kedalam gelas ukur dan lihat O2 menjadikan volumenya 0,5
volume mL
•Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat di simpulkan bahwa:
1.Dengan adanya percobaan pengamatan ilmiah di peroleh pengalaman dalam mencatat data
dan mejelaskan data percobaan ke dalam pembahasan
2.Dengan adanya percobaan di peroleh keterampilan dan pengetahuan tentang berbagai macam
alat kimia yang terbuat dari kaca
3.Dengan adanya praktikum,praktikan dituntut umtuk selalu berhati-hati dalam menggunakan
alat dari bahan kimia
4.Koefisien gesek yang terjadi reksi penguraian KClO3 yaitu KClO3 KCiL+3O2
5.Volume molar gas oksigen pada keadaan STP dapat di hitung degan rumus V02/NO2
6.Persentase O2 dalam KClO3 dapat dihitung dengan rumus massa O2X100% massa kclo3

•Saran
Sebagai praktikan harus lebih rajin, harus lebh berhati-hati dalam kegiatan praktikum karena
bahan yang di gunakan merupakan bahan kimia yang berbahaya
Thank you

Anda mungkin juga menyukai