Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembinaan Kompetensi Mengajar
Disusun Oleh:
Maulidatul Fajriyah
2282170036
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan factor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
INDIKATOR PENCAPAIAN
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI PEMBELAJARAN
Ketika belajar tentang ilmu kimia, kalian tidak hanya harus tahu pada apa yang
bereaksi tetapi juga seberapa cepat reaksi itu. Beberapa reaksi berlangsung dengan sangat
cepat, misalnya ketika bom meledak atau gas butane terbakar ketika kalian menyalakan
korek api gas. Beberapa reaksi yang lain berlangsung sangat lambat, misalnya proses
pengkaratan logam atau pembusukan makanan. Mengapa reaksi kimia dapat berlangsung
dengan laju yang berbeda-beda?
Ketika kalian memasak air menggunakan kompor, apa yang kalian lakukan supaya air
cepat mendidih? Kalian tentu akan memperbesar nyala apinya, bukan? Dengan
memperbesar nyala api berarti kalian telah menaikkan suhu sehingga air akan lebih cepat
mendidih. Suhu adalah salah satu factor yang mempengaruhi laju reaksi suatu reaksi
kimia. Selain suhu, ada beberapa factor lain yang juga berpengaruh terhadap laju reaksi,
yaitu luas permukaan reaktan, konsentrasi reaktan, dan katalisator
1. Lu as Permukaan
Mengapa ketika ibu memasak daging sapi, daging tersebut harus dipotong-potong
terlebih dahulu? Mengapa adik kalian yang masih kecil ketika minum obat, obatnya dalam
bentuk serbuk (puyer) bukan berupa pil? Contoh lain adalah pada proses peragian singkong
untuk pembuatan tape. Ragi gelondong harus dihancurkan dahulu kemudian ditaburkan pada
singkong. Beberapa peristiwa tersebut, semua menggambarkan perbedaan ukuran partikel
dari zat yang bereaksi. Tujuan dari pengunyahan, pemotongan daging, bentuk obat serbuk,
dan penghalusan ragi untuk memperkecil ukuran partikel. Jika ukuran partikel semakin kecil,
maka reaksi akan berjalan semakin cepat. Mengapa demikian?
Dengan semakin kecil ukuran suatu materi, maka mengandung arti memperluas
permukaan sentuh materi tersebut.
Jika ukuran partikel suatu benda semakin kecil, maka akan semakin banyak jumlah total
permukaan benda tersebut. Oleh karena itu, luas permukaan semakin banyak maka
kemungkinan terjadinya tumbukan antarpermukaan partikel akan semakin sering. Hal ini
dapat mempercepat terjadinya reaksi.
2. Konsentrasi
Telah diuraikan dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat
berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam
1 liter larutan dinamakan konsentrasi molar. Bila konsentrasi pereaksi diperbesar dalam suatu
reaksi, berarti kerapatannya bertambah dan akan memperbanyak kemungkinan tabrakan
sehingga akan mempercepat laju reaksi. Bila partikel makin banyak, akibatnya lebih banyak
kemungkinan partikel saling bertumbukan yang terjadi dalam suatu larutan, sehingga reaksi
bertambah cepat. Perhatikan gambar berikut ini apa yang terjadi bila dalam suatu kolam
makin banyak perahu yang berjalan? Pasti akan terjadi banyak kemungkinan saling
bertabrakan.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam
reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi
berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan
yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi
aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi
aktivasi (Ea).
Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi
sebagai akibat penambahan suatu katalis. Meskipun
katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia
tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk
dan pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan katalis
tidak akan mengubah entalpi reaksi.
Berdasarkan fasenya katalis terdiri dari katalis homogen dan katalis heterogen.
Katalis homogen yaitu katalis yang mempunyai fase sama dengan fase zat pereaksi.
4. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak, dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) suatu
partikel ikut meningkat sehingga semakin banyak partikel yang memiliki energi kinetik
di atas energi aktivasi (Ea). Maka molekul-molekul tersebut bergerak lebih cepat,
sehingga lebih besar kemungkinan terjadi tumbukan antar molekul zat reaktan. Dengan
demikian, kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penlaian sikap (Afektif)
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Butir Nilai Jumlah
No. Indikator
(Sikap Sosial) Butir
a. Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu
yang besar
b. Sering bertanya
1. Rasa Ingin Tahu 1
c. Antusias
d. Aktif dalam kegiatan baik kelompok
maupun individu
a. Menjawab pertanyaan guru dengan tegas
dan tidak ragu-ragu
b. Menyampaikan pendapat dengan percaya
2. Percaya Diri 1
diri
c. Tidak grogi
d. Tidak takut salah
3. Kerja sama a. Aktif dalam berdiskusi dengan 1
kelompoknya
b. Membantu teman yang kesulitan dalam
kelompoknya
c. Bekerjasama dengan kelompok
menyelesaikan permasalahan
d. Membagi tugas secara adil