Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(revisi berdasarkan permendikbud no.22 tahun2016)


A. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Banda Aceh
B. Mata Pelajaran : Kimia
C. Kelas/Semester : XI/ 1
D. Materi Pokok : Teori Tumbukan
E. Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit
F. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menjelaskan teori tumbukan dalam reaksi kimia.
2. Peserta didik mampu menentukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya tumbukan antar partikel zat dalam reaksi kimia.
3. Peserta didik mampu mengaitkan teori tumbukan dalam rekasi kimia dengan
beberapa peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

G. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 ​Memahami teori tumbukan 1. Menjelaskan teori tumbukan dalam reaksi kimia
dalam reaksi kimia berdasarkan 2. M​enggambarkan bentuk pertemuan
pengaruh suhu terhadap laju partikel-partikel zat pereaksi sebagai suatu
rata-rata partikel zat dan tumbukan yang menghasilkan reaksi dan yang
pengaruh konsentrasi terhadap tidak menghasilkan reaksi.
frekuensi tumbukan. 3. Menentukan pengaruh suhu terhadap laju
rata-rata partikel zat yang saling bertumbukan
dalam reaksi kimia
4. Menentukan pengaruh konsentrasi suatu
pereaksi terhadap frekuensi tumbukan

4.6 Menyajikan cara-cara  Menjelaskan cara-cara penyimpanan zat 


pengaturan penyimpanan  kimia reaktif di laboratorium melalui 
bahan untuk mencegah  praktikum siswa tentang teori tumbukan. 
perubahan tak terkendali
H. Materi Pembelajaran :
a. Fakta: ​Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara
partikel- partikel zat yang bereaksi.
b. Konsep:
Konsep yang terkait mengenai teori tumbukan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Konsentrasi
Makin pekat konsentrasi zat pereaksi makin banyak kemungkinan tumbukan
antar molekul zat yang menghasilkan reaksi.
2. Temperatur
Pada suhu yang lebih tinggi, molekul-molekul bergerak lebih cepat, karena
energy kinetik, molekul zat bertambah, sehingga lebih besar kemungkinan
terjadinya tabrakan antar molekul zat pereaksi.

c. Prinsip:
● Frekuensi tumbukan dapat diperbesar dengan memperbesar konsentrasi atau
memperbesar luas permukaan bidang sentuh.

a. Prosedural:
● Ruang lingkup Teori tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
● Manfaat belajar Teori tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
● Hubungan Teori tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia

I. Metode Pembelajaran :​1​. ​Model : NHT (Number Head Together)


2. Pendekatan : Saintifik, Kontekstual, dan Induktif
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
Resitasi

J. Media Pembelajaran
1.​ ​Media : gambar (cetak) dan elektronik, rujukan
2. Alat/Bahan : LCD, Lembar Kerja Peserta Didik

K. Sumber Belajar :
1. Ari, H, dan Ruminten. 2009. ​Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X​. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Purba, Michael. 2006. ​Kimia Untuk SMA kelas X. J​ akarta : Erlangga.

L. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan pertama (2 x 45 menit), indikator 1 dan 2

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Mempersiapkan peserta didik 15 menit
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
tentang teori tumbukan dalam reaksi kimia dengan
memberikan pertanyaan: (apersepsi : mengapa manusia
harus memiliki energi yang cukup ketika ingin
beraktivitas atau bekerja?)
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi : antara dua bola
yang ditendang dengan kuat dan dua bola yang ditendang
secara perlahan, dua bola yang manakah yang lebih cepat
akan saling bertumbukan atau bertabrakan?) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan
menyampaikan pernyataan tentang teori tumbukan
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

Inti Mengamati 60 menit


a. Guru menjelaskan teori tumbukan secara garis besar
b. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan
nilai ulangan sebelumnya. Setiap kelompok memiliki
3-5 siswa.
c. Guru memberi nomor kepada masing-masing peserta
didik dalam setiap kelompok.
d. Setiap siswa anggota kelompok membaca buku dan
literatur lainnya sesuai dengan sub materi yang
ditugaskan.
e. Setiap kelompok dibagikan LKPD untuk dibahas
didalam kelompok.

Menanya
a. Bagaimana contoh pengaplikasian teori tumbukan
dalam kehidupan sehari-hari ?
b. Bagaimana pengaruh tumbukan antar partikel zat
dalam suatu campuran terhadap reaksi kimia?
c. Coba jelaskan perbedaan gambaran suatu tumbukan
antar partikel-partikel zat yang dapat menghasilkan
suatu reaksi kimia atau tidak?

Pengumpulan Data
a. Guru memanggil nomor tertentu dengan cara acak.
Kemudian siswa yang bersangkutan yang sesuai dengan
nomor panggil guru mengacungkan tangan dan
menjawab pertanyaan yang diajukan guru di depan
semua peserta didik.
b. Setiap peserta didik bersama kelompoknya membahas
dan menyatukan pendapatnya mengenai teori
tumbukan dalam reaksi kimia serta contoh gambaran
bentuk pertemuan partikel-partikel zat pereaksi sebagai
suatu tumbukan yang menghasilkan reaksi dan yang
tidak menghasilkan reaksi.
c. Setiap kelompok membahas dan mendiskusikan
jawaban dari tugas di LKPD yang berhubungan dengan
teori tumbukan.

Mengasosiasikan
a. Menyimpulkan pengaruh tumbukan yang terjadi antar
partikel zat dalam suatu reaksi kimia.

Mengkomunikasikan
b. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mengenai teori tumbukan dalam reaksi kimia.
c. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok.
d. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok.

Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


dengan bantuan guru.
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik.
c. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini.
d. Pemberian tugas atau evaluasi yang berkaitan dengan
teori tumbukan dalam reaksi kimia.
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan kedua (2 x 45 menit), indikator 3.

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Mempersiapkan peserta didik 15 menit
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
tentang pengaruh suhu terhadap laju rata-rata partikel zat
yang saling bertumbukan dalam reaksi kimia: (apersepsi
: mengapa sayuran dan buah-buahan dapat bertahan lama
di dalam kulkas?)
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi : antara es batu
yang dibiarkan meleleh di dalam gelas dengan es batu
yang dilelehkan atau dicairkan dengan cara pemanasan di
atas kompor, manakah di antara keduanya yang akan
lebih cepat mencair?) dengan menginformasikan materi
yang akan dipelajari dengan menyampaikan pernyataan
tentang teori tumbukan
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

Inti Mengamati 60 menit


e. Guru menjelaskan pengaruh suhu terhadap tumbukan
secara garis besar
f. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan nilai
ulangan sebelumnya. Setiap kelompok memiliki 3-5
siswa.
g. Guru memberi nomor kepada masing-masing peserta
didik dalam setiap kelompok.
h. Setiap siswa anggota kelompok mempelajari sub materi
yang ditugaskan dengan membaca buku dan literatur
lainnya yang berkaitan dengan pengaruh suhu terhadap
laju rata-rata partikel zat yang saling bertumbukan dalam
reaksi kimia
i. Setiap kelompok dibagikan LKPD untuk dibahas
didalam kelompok.

Menanya
a. Mengapa suhu sangat mempengaruhi banyak atau
tidaknya terjadi tumbukan antar partikel suatu zat
pereaksi dalam reaksi kimia?

Pengumpulan Data
b. Guru memanggil nomor tertentu dengan cara acak.
Kemudian siswa yang bersangkutan yang sesuai dengan
nomor panggil guru mengacungkan tangan dan
menjawab pertanyaan yang diajukan guru di depan
semua peserta didik.
c. Setiap peserta didik bersama kelompoknya membahas
dan menyatukan pendapatnya mengenai ​pengaruh suhu
terhadap laju rata-rata partikel zat yang saling
bertumbukan dalam reaksi kimia
d. Setiap kelompok membahas dan mendiskusikan
jawaban dari tugas di LKPD yang berhubungan dengan
teori tumbukan.

Mengasosiasikan
e. Menyimpulkan tentang pengaruh suhu terhadap laju
rata-rata partikel zat yang saling bertumbukan dalam
reaksi kimia

Mengkomunikasikan
f. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mengenai pengaruh suhu terhadap laju
rata-rata partikel zat yang saling bertumbukan dalam
reaksi kimia.
g. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok.
h. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok.

Penutup a. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


dengan bantuan guru.
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik.
c. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini.
d. Pemberian tugas atau evaluasi yang berkaitan dengan
pengaruh suhu terhadap tumbukan antar partikel zat.
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan ketiga (2x45 menit), indikator ke-4

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan e. Mempersiapkan peserta didik 15 menit
f. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
tentang pengaruh konsentrasi suatu pereaksi terhadap
frekuensi tumbukan: (apersepsi : bagaimana pengaruh
jumlah partikel dalam suatu larutan terhadap proses
tumbukan ?)
g. Pemusatan perhatian siswa (motivasi : apa yang akan
terjadi jika jumlah kendaraan yang lewat di jalan raya
terlalu padat?) dengan menginformasikan materi yang
akan dipelajari dengan menyampaikan pernyataan
tentang teori tumbukan.
h. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

Inti Mengamati 60 menit


j. Guru menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap
frekuensi tumbukan secara garis besar
k. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan nilai
ulangan sebelumnya. Setiap kelompok memiliki 3-5
siswa.
l. Guru memberi nomor kepada masing-masing peserta
didik dalam setiap kelompok.
m. Setiap siswa anggota kelompok mempelajari sub materi
yang ditugaskan dengan membaca buku dan literatur
lainnya yang berkaitan dengan pengaruh konsentrasi
suatu pereaksi terhadap frekuensi tumbukan. Setiap
kelompok dibagikan LKPD untuk dibahas didalam
kelompok.

Menanya
i. Mengapa konsentrasi suatu pereaksi sangat
mempengaruhi frekuensi tumbukan dalam suatu reaksi
kimia?

Pengumpulan Data
j. Guru memanggil nomor tertentu dengan cara acak.
Kemudian siswa yang bersangkutan yang sesuai dengan
nomor panggil guru mengacungkan tangan dan
menjawab pertanyaan yang diajukan guru di depan
semua peserta didik.
k. Setiap peserta didik bersama kelompoknya membahas
dan menyatukan pendapatnya mengenai ​pengaruh
konsentrasi suatu pereaksi terhadap frekuensi tumbukan.
l. Setiap kelompok membahas dan mendiskusikan
jawaban dari tugas di LKPD yang berhubungan dengan
teori tumbukan.

Mengasosiasikan
m. Menyimpulkan tentang pengaruh konsentrasi suatu
pereaksi terhadap frekuensi tumbukan.

Mengkomunikasikan
n. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mengenai pengaruh konsentrasi suatu
pereaksi terhadap frekuensi tumbukan.
o. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian
hasil diskusi kelompok.
p. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok.

Penutup f. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


dengan bantuan guru.
g. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik.
h. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini.
i. Pemberian tugas atau evaluasi yang berkaitan dengan
pengaruh konsentrasi terhadap frekuensi tumbukan.
j. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya.

M. Penilaian Hasil Pembelajaran :


1.Jenis /teknik penilaian: penugasan (diskusi), observasi, tes tertulis
2. bentuk instrument: sikap, uraian,
3. Instrumen

Tugas PR

1. Jelaskan dan gambarkan betuk tumbukan yang menghasilkan reaksi kimia dan yang
tidak menghasilkan reaksi kimia!
2. Coba sebutkan pengaruh tumbukan terhadap reaksi kimia!

Soal essay

1. Berdasarkan teori tumbukan, syarat-syarat apa sajakah yang harus terpenuhi agar
reaksi kimia dapat terjadi secara efektif ?
2. Apa yang dimaksud dengan energi aktivasi ?
3. Jelaskan perbedaan pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap frekuensi tumbukan antar
partikel zat ?
4. Siapa yang pertama kali mengusulkan tentang teori tumbukan? Jelaskan mengenai
teori tumbukan tersebut !
5. Berikan contoh tumbukan yang menghasilkan reaksi dan yang tidak menghasilkan
reaksi! Sertakan dengan gambar arah tumbukan !

Kunci jawaban Soal essay

No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Berdasarkan teori tumbukan, syarat-syarat yang harus terpenuhi agar reaksi 20


kimia dapat terjadi secara efektif adalah :
1. Partikel-partikel harus bertumbukan satu sama lain.
2. Partikel-partikel harus mempunyai cukup energi untuk memutuskan
ikatannya.
3. Partikel-partikel harus mempunyai orientasi yang sesuai.
2 Energi aktivasi adalah jumlah minimum energi yang diperlukan untuk 20
mengaktifkan atom atau molekul pada suatu kondisi di mana mereka dapat
mengalami transformasi kimia atau transportasi fisik atau dapat
didefenisikan sebagai energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia
tertentu dapat terjadi.

3 Pengaruh konsentrasi : ​Semakin besar konsentrasi suatu larutan, semakin 20


banyak molekul yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, semakin
sering terjadi tumbukan di antara molekul-molekul tersebut.

Pengaruh suhu : ketika suhu dinaikkan, energi kinetik dalam molekul


reaktan juga bertambah. Adanya energi kinetik yang tinggi mengakibatkan
gerakan antarmolekul semakin cepat dan acak. Akibatnya, frekuensi
tumbukan yang terjadi semakin besar, dan tumbukan efektif juga akan
semakin banyak sehingga reaksi semakin cepat berlangsung.

4. Teori tumbukan diusulkan oleh Max Trautz pada tahun 1916. Teori 20
menyatakan bahwa ketika partikel reaktan bertumbukan satu sama lain,
hanya beberapa persen tumbukan saja yang menyebabkan perubahan kimia
yang dikenal sebagai tumbukan yang berhasil. Teori tumbukan adalah
penjelasan kualitatif tentang bagaimana reaksi kimia berlangsung dan
mengapa laju reaksi dapat berbeda untuk reaksi yang berbeda.
5. Tumbukan antara pereaksi ada yang menghasilkan reaksi dan tidak, sebagai 20
contoh , berikut adalah gambar reaksi antara hidrogen dan iodium :
Gambar : ​Tumbukan hidrogen dan iodium yang tidak menghasilkan reaksi

Gambar 4.15 ​Tumbukan hidrogen dan iodium yang menghasilkan reaksi

Format Penilaian Sikap Siswa

Aspek yang dinilai


Mengajukan Menjawab Mengemukakan Menanggapi Memberikan
Nama
pertanyaan pertanyaan gagasan sesuai gagasan solusi
No Peserta
topik yang dengan sikap
Didik
dibahas yang santun
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
5.
...

Format Penilaian Psikomotorik

Mata Ajar : …………………………………………………..


Nama Tugas : …………………………………………………..
Alokasi Waktu : …………………………………………………..
Nama Peserta Didik : …………………………………………………..
Kelas / SMT : …………………………………………………..
NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*
1 Cara mempresentasi
a. Kejelasan bahasa
b. Mudah dipahami
c. Menarik

2 Bahan presentasi:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif

3 Menanggapi masukan/pertanyaan
TOTAL SKOR
Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) sampai dengan 5 (lima),
dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Mata Pelajaran : ...............................................................................................................

Kelas/Semester : ...............................................................................................................

Sub Materi : ...............................................................................................................

Hari/ Tanggal : ...............................................................................................................

Pertemuan Ke : ...............................................................................................................

Skor Rubrik/kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 si
ketika membuka memperhatikan memperhatikan memper
pelajaran guru ketika guru ketika guru ket
membuka membuka membuk
pelajaran pelajaran pelajara
Menjawab 1-2 siswa 3-5 siswa 6 siswa
1. Pendahuluan pertanyaan pada menjawab menjawab menjaw
kegiatan apersepsi pertanyaan pada pertanyaan pada pertanya
dan motivasi kegiatan kegiatan kegiatan
apersepsi apersepsi aperseps
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 si
menjelaskan tujuan memperhatikan memperhatikan memper
pembelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelas
2. Kegiatan Inti Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 si
penjelasan guru memperhatikan memperhatikan memper
tentang model ​NHT penjelasan guru penjelasan guru penjelas
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 si
menjelaskan materi memperhatikan memperhatikan memper
pelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelas
Mengerjakan tugas 1-9 siswa yang 10-15 siswa 16-20 si
yang diberikan guru mengerjakan yang mengerj
tugas mengerjakan tugas
tugas
Mempresentasikan 1- 4 siswa 4-6 siswa 6-8 sisw
tugasnya didepan mempresentasik mempresentasik mempre
kelas an tugasnya an tugasnya an tugas
Mengulang dan 1-5 siswa yang 6-8 siswa yang 9-11 sis
menghubungkan mengulang dan mengulang dan mengula
materi dengan ​NHT menghubungkan menghubungkan menghu
materi dengan materi dengan materi d
NHT NHT NHT

Mendengarkan guru 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16-20 s


memberikan mendengarkan yang yang
penguatan penguatan guru mendengarkan menden
penguatan guru penguat
3. Kegiatan Menyimpulkan hasil 1 siswa yang 2-4 siswa yang 5 siswa
Penutup pembelajaran meyimpulkan meyimpulkan meyimp
Megerjakan soal dan 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16- 20 s
menjawab sendiri menjawab soal yang menjawab yang me
sendiri soal sendiri soal sen
Lembar Kegiatan Peserta Didik

Judul : Teori Tumbukan

Tujuan/Indikator :
1. Menjelaskan pengaruh suhu dan konsentrasi terhadap frekuensi
tumbukan
2. Memahami dan menjelaskan diagram tentang pengaruh suhu
terhadap frekuensi tumbukan dalam reaksi kimia.

DASAR TEORI :

Tumbukan yang berhasil mempunyai cukup energi yang dikenal sebagai energi
aktivasi, pada saat itu berlangsung pemutusan ikatan sekaligus pembentukan ikatan baru.
Proses tersebut menghasilkan produk reaksi. Meningkatkan konsentrasi reaktan atau
menaikkan suhu berakibat meningkatnya tumbukan, sehingga berakibat juga pada naiknya
jumlah tumbukan yang berhasil yang akhirnya meningkatkan laju reaksi.

PETUNJUK KEGIATAN :

1. Duduklah berdasarkan kelompok yang sama seperti pertemuan sebelumnya.


2. Bacalah buku paket tentang teori tumbukan.
Peserta didik mendengarkan penjelasan secara garis besar.
3. Berdiskusilah dengan teman-teman untuk menjawab pertanyaan dibawah ini.

Perhatikan gambar partikel-partikel berikut ini !

Gambar A

X X

Y Y

Gambar B Y Y

X X

Y
Apakah setiap tumbukan antar partikel menghasilkan reaksi kimia
?...............................................
Gambar tumbukan antar partikel yang menghasilkan reaksi adalah gambar
...................................
Hal ini disebabkan jumlah ............. yang cukup untuk menghasilkan reaksi.
Tumbukan inilah yang disebut tumbukan efektif. Tidak setiap tumbukan
menghasilkan reaksi kimia. Tumbukan yang menghasilkan reaksi kimia adalah
tumbukan......................................................................................................................................
......
......................................................................................................................................................
...

1. Pengaruh Konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi suatu pereaksi maka jumlah tumbukan akan
semakin........................
Hubungan antara konsentrasi pereaksi dan tumbukan antar partikel zat pereaksi
digambarkan sebagai berikut :

2. Pengaruh suhu

Semakin .................. suhu suatu pelarut, maka semakin ................. laju reaksi.
Hubungan antara suhu pereaksi dan tumbukan antara partikel zat pereaksi
digambarkan sebagai berikut :
Perhatikan gambar diatas !
Pada T​1​, jumlah fraksi molekul yang mencapai energi pengaktifan (E​a​) berada pada
​ ada T​2​, jumlah fraksi molekul yang mencapai energi pengaktifan (E​a​)
titik ..........​. P
berada pada titik ..........​. H ​ al ini menunjukkan bahwa, jika suhu dinaikkan energi
molekul-molekul akan semakin .................. sehingga semakin ................. molekul
yang mencapai energi pengaktifan (E​a​). Dengan demikian, akan menyebabkan
molekul yang bertumbukan semakin ................. sehingga reaksi yang terjadi dapat
berlangsung lebih ..................
URAIAN MATERI
TEORI TUMBUKAN

Teori tumbukan menggambarkan pertemuan partikel-partikel pereaksi sebagai suatu


tumbukan. Tumbukan ada yang menghasilkan reaksi dan ada yang tidak menghasilkan reaksi.
Tumbukan yang menghasilkan partikel-partikel produk reaksi disebut tumbukan efektif.
Faktor-faktor yang menentukan tumbukan efektif yaitu energi kinetik partikel (molekul) dan
orientasi atau arah partikel.

Tumbukan antara pereaksi ada yang menghasilkan reaksi dan tidak, sebagai contoh amati
gambar reaksi antara hidrogen dan iodium berikut:

Gambar 1: ​Tumbukan hidrogen


dan iodium yang tidak menghasilkan reaksi

Gambar 2 ​Tumbukan hidrogen dan iodium yang menghasilkan reaksi

Kemudian dijelaskan juga bahwa Laju reaksi kimia tergantung pada hasil kali frekuensi
tumbukan dengan fraksi molekul yang memiliki energi sama atau melebihi energi
pengaktifan. Karena fraksi molekul yang teraktifkan biasanya sangat kecil, maka laju reaksi
jauh lebih kecil daripada frekuensi tumbukannya sendiri. Semakin tinggi nilai energi
pengaktifan, semakin kecil fraksi molekul yang teraktifkan dan semakin lambat reaksi
berlangsung. Perhatikan contoh reaksi berikut.

A​2​(g) + B​2​(g) → 2AB(g)

Menurut pengertian ​teori tumbukan​, selama tumbukan antara molekul A​2​ dan B​2​ (dianggap)
ikatan A–A dan B–B putus dan terbentuk ikatan A–B. Pada gambar 2. ditunjukkan bahwa
anggapan itu tidak selamanya berlaku untuk setiap tumbukan.

Molekul-molekul harus mempunyai orientasi tertentu agar tumbukan efektif untuk


menghasilkan reaksi kimia. Pada gambar 2. ditunjukkan bahwa jumlah tumbukan yang
orientasinya tidak memungkinkan terjadi reaksi umumnya lebih banyak daripada jumlah
tumbukan yang memungkinkan terjadinya reaksi. Hal itu berarti peluang suatu tumbukan
tertentu untuk menghasilkan reaksi umumnya kecil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi, luas permukaan, suhu dan
katalis berhubungan dengan tumbukan antar partikel. Mengapa demikian ? Hal ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :

1. .PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI


BERDASARKAN TEORI TUMBUKAN

untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:


Gambar 4. pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa konsentrasi pereaksi berkaitan dengan jumlah
partikel zat yang terlibat dalam tumbukan. Bila pereaksi bertambah, maka jumlah
partikel-partikel yang bertumbukan akan semakin banyak/meningkat. Dengan demikian jarak
antara partikel.zat tersebut menjadi lebih dekat dan jumlah tumbukkan efektif juga akan
meningkat. Hal ini berarti terjadi peningkatan laju suatu reaksi. Dan sebaliknya, jika
konsentrasi berkurang, maka tumbukan akan sedikit dan laju reaksi juga akan berkurang.

2. PENGARUH LUAS PERMUKAAN TERHADAP LAJU REAKSI BERDASARKAN


TEORI TUMBUKAN

Untuk massa yang sama, semakin halus bentuk suatu zat maka semakin luas permukaan zat.
Berdasarkan teori tumbukan: “semakin luas permukaan partikel, semakin besar kemungkinan
terjadinya tumbukan antar partikel”.

Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar 5. pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa serbuk Fe bereaksi lebih cepat dari pada batang Fe. Hal ini
disebabkan karena luas permukaan serbuk Fe lebih luas daripada kepingan Fe, sehingga
bidang sentuhnya lebih banyak untuk bertumbukan dengan zat lain. Akibatnya laju reaksi zat
berbentuk serbuk lebih cepat daripada zat yang berbentuk kepingan. Untuk lebih jelasnya
lihat gambar dibawah ini.
3. PENGARUH
TEMPERATUR TERHADAP LAJU REAKSI BERDASARKAN TEORI TUMBUKAN

Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi terkait dengan energi kinetik partikel.
Mengapa demikian ? Perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 6. tumbukan partikel pada suhu tinggi dan rendah.

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada suhu tinggi, jumlah partikel yang
bertumbukan lebih banyak dibandingkan pada suhu rendah. Hal ini disebabkan karena pada
suhu tinggi energi kinetik partikel akan lebih besar. Hal ini menyebabkan jumlah tumbukan
semakin banyak sehingga laju reaksi akan meningkat.

4. PENGARUH KATALIS TERHADAP LAJU REAKSI

Pengaruh katalis dalam mempengaruhi laju reaksi terkait dengan energi pengaktifan reaksi
(Ea). Katalis yang digunakan untuk mempercepat reaksi memberikan suatu mekanisme reaksi
alternatif dengan nilai Ea yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai Ea reaksi tanpa
katalis. Semakin rendah nilai Ea maka lebih banyak partikel yang memiliki energi kinetik
yang cukup untuk mengatasi halangan Ea yang rendah ini. Hal ini menyebabkan jumlah
tumbukan efektif akan bertambah, sehingga laju reaksi juga akan meningkat. Zat yang
mempercepat laju reaksi disebut katalisator. Sedangkan zat yang memperlambat laju reaksi
disebut umum disebut Inhibitor.

Pada kenyataannya molekul-molekul dapat bereaksi jika terdapat tumbukan dan


molekul-molekul mempunyai energi minimum untuk bereaksi. Energi minimum yang
diperlukan untuk bereaksi pada saat molekul bertumbukan disebut energi aktivasi. Energi
aktivasi digunakan untuk memutuskan ikatan-ikatan pada pereaksi sehingga dapat
membentuk ikatan baru pada hasil reaksi. Misalnya energi aktivasi pada reaksi gas hidrogen
dan iodium dengan persamaan reaksi:
digambarkan pada grafik sebagai berikut.

Gambar 7 : ​Grafik energi potensial dan waktu pada reaksi H2 dan I2

Energi aktivasi pada reaksi tersebut adalah 170 kJ per mol. Untuk terjadi tumbukan antara H2
dan I2 diperlukan energi ≥170 kJ. Pada saat reaksi terjadi energi sebesar 170 kJ diserap dan
digunakan untuk memutuskan ikatan H – H dan I – I selanjutnya ikatan H – I terbentuk. Pada
saat terbentuk H – I ada energy yang dilepaskan sehingga reaksi tersebut termasuk reaksi
eksoterm.

Untuk mengetahui bagaimana kerja katalis sehingga dapat mempercepat reaksi, Perhatikan
Gambar berikut:

Gambar 8 : ​Grafik energi potensial reaksi tanpa katalis dan dengan bantuan katalis

Pada Gambar diatas, proses reaksi tanpa katalis digambarkan dengan satu kurva yang tinggi
sedangkan dengan katalis menjadi kurva dengan dua puncak yang rendah sehingga energi
aktivasi pada reaksi dengan katalis lebih rendahdaripada energi aktivasi pada reaksi tanpa
katalis. Berarti secara keseluruhan katalis dapat menurunkan energi aktivasi dengan cara
mengubah jalannya reaksi atau mekanisme reaksi sehingga reaksi lebih cepat.
Hubungan antara katalis dan energi pengaktifan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Menyetejui, Banda Aceh,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Dra. Latifa Hanum, M.Si) (Siti Haryati)


NIP. NIM. 140208015

Anda mungkin juga menyukai