Anda di halaman 1dari 14

Oleh:

PKB 2014
Renny Tantya M. 14030194019
Annisa Rahmawati 14030194026
Bayti K.
14030194029
Lia Anggraeni
14030194035
Alivia Cholidiany 14030194038
Fikri Wicaksono 14030194044

ALAT DAN BAHAN


1.

Kotak

1 buah

2.

Botol
penetes
(droping
botteles)
19 buah yang
berisi:
a. Larutan AgNO3
b. Larutan HNO3
c. Larutan (NH4)2CO3
d. Larutan KBr
e. Larutan CHCl3
f. Larutan KMnO4
g. Larutan H2SO4
h. Larutan H2O2 10%
i. Larutan Ij. Larutan FeCl3
k. Larutan HCl 6 M
l. Larutan SiO3
m. Larutan CaCl2
n. Larutan thioureum 16 %
o. Larutan HCl 2 M
p. Larutan FeSO4
q. Larutan Amonium molibdat
r. Larutan metil alkohol

s.

Larutan BaCl2

3.

Buku Petunjuk

4.

Sampel Anion
( A,B,C,D,E,F,G,H,I,J, dan K)

IDENTIFIKASI Cl
Cara kerja:
1. Tambahkan 2 tetes AgNO3
dan 1 tetes HNO3 2M

pada 2 tetes larutan Cl-,


terbentuk endapan putih
2. Endapan disentrifugga
3. Endapan dilarutkan dalam
(NH4)2CO3
4. Setelah itu larutan dibagi
menjadi dua bagian
5. Bagian 1, tambahkan 1 tetes
KBr 1M pada larutan,
terbentuk endapan kuning
6. Bagian
2,
tambahkan
larutan HNO3 6 M
sehingga larutan bersifat
asam, terbentuk endapan
putih.
IDENTIFIKASI BrCara kerja:
1. Tambahkan 2 tetes AgNO3
pada 1 tetes larutan Br-,

terbentuk endapan putih


kuning
2. Pada endapan tambahkan
10
tetes
(NH4)2CO3,
endapan tidak melarut
3. Tambahkan 5 tetes CHCl3
pada 3 tetes larutan Br4. Tambahkan lagi 3 tetes
KMnO4 1 M dan 3 tetes
H2SO4 3M.
5. Kocok dan KMnO4 yang
berlebih
dihilangkan
dengan beberapa tetes
H2O2 10%, lapisan CHCl3
berwarna coklat kuning.
IDENTIFIKASI ICara kerja:
1. Tambahkan 2 tetes AgNO3
pada 1 tetes HNO3 2 M,
terbentuk endapan kuning

endapan tidak melarut


dalam (NH4)2CO3
2. Pada kertas kanji teteskan 1
tetes larutan I- dan 1 tetes
FeCl3 terjadi warna biru

IDENTIFIKASI FCara kerja:

1. Dalam
tabung
reaksi
masukkan
zatpadat
fluorida dan SiO2
2. Tmbahkan H2SO4 pekat
3. S etelah itu periksa adanya
F- dengan memperhatikan
ujung
batang
gelas
terdapat setetes air
4. Jika setetes air menjadi
keruh,
menunjukkan
adanya ion F5. Tambahkan 3 tetes CaCl2,
terbentuk endapan putih
yang
tidak
menghilangkan
warna
larutan KMnO4
IDENTIFIKASI NO2Cara kerja:

1. Ditambahkan 2 tetes H2SO4


1 M dan 2 tetes thioureum
16 % pada 2 tetes larutan
NO2.
2. Biarkan 5 menit
3.
Setelah itu tambahkan
setetes HCl 2M dan
setetes FeCl3 0,1 M.
Warna
merah
darah
menunjukkan
adanya
NO2-

IDENTIFIKASI NO3Cara kerja:

1.

2.

Asamkan 3 tetes larutan


dengan H2SO4 1 M dan
ditambahkan
3 tetes
FeSO4 pekat
Teteskan hati-hati H2SO4
pekat
dengan
pipet
sehingga asam H2SO4
terdapat dilapisan bawah.
Terbentuk cincin coklat
pada batas campuran
menunjukkan
adanya
NO3IDENTIFIKASI PO43-

Cara kerja:
1.

Tambahkan 2 tetes HNO3


6 M dan 3 tetes

2.

ammonium
molibdat
pada 3 tetes PO43Setelah itu panaskan dan
terbentuk
endapan
kuning.

IDENTIFIKASI BO3Cara kerja:


1.
Tambahkan 3 tetes H2SO4
pekat dan 15 tetes metil

alkohol pada 3 tetes


BO33dalam
cawan
penguapan
2.
Maka akan terbentuk nyala
hijau jika campuran ini
dibakar

IDENTIFIKASI C2O42Cara kerja:


1.
Tambahkan CaCl2 1 M pada
4 tetes C2O42- sehingga

tidak terbentuk endapan


lagi.
2.
Endapan
dicuci
dan
ditambahkan 1 tetes
H2SO4 1 M dan 1 tetes
KMnO4 0,1 M
3.
Panaskan dan jika warna
hilang,
menunjukkan
adanya C2O42-

IDENTIFIKASI SCNCara kerja:


1. Tambahkan 1 tetes larutan
FeCl3 pada setetes larutan

SCN- . Terbentuk warna


merah darah

IDENTIFIKASI SO42Cara kerja:


1. Tambahkan
beberapa
tetes HCl 6 M dan 3 tetes

BaCl2 pada larutan SO42-.


Terbentuk endapan putih.

Anda mungkin juga menyukai