Anda di halaman 1dari 2

“ Life-long Collections:

Motivations and the Implication for Lifelogging with Mobile Devices ‘’


Niamh Caprani, Paulina Piasek, Cathal Gurrin, Noel E. O‟Connor, Kate Irving dan Alan F. Smeaton
www.igi-global.com

Reviewer : Nindi Permata Riau (11753201926)


permatanindi0@gmail.com

Latar Belakang Pembaharuan

Dengan diperkenalkannya ponsel pintar dan kamera Penelitian yang berjudul “Life-long Collections:
yang dapat dikenakan otomatis, para peneliti telah mulai Motivations and the Implication for Lifelogging with Mobile
mengeksplorasi bagaimana set gambar skala besar dapat Devices” merupakan pembaharuan dari penelitian
mendukung orang dengan gangguan memori, termasuk sebelumnya yaitu:
orang dewasa yang lebih tua dengan demensia. Dalam
jurnal ini telah melakukan penelitian yang menyelidiki 1. Byrne, D., & Jones, G. J. (2009, April). Creating stories for
motivasi untuk koleksi sumur hidup dan bagaimana reflection frommultimodal lifelog content: An initial
motivasi ini dapat menginformasikan desain system investigation. In Proceedings of the ACM CHI
kehidupan masa depan. Dalam penelitian ini lifelogging Conference on Human Factors in Computing Systems,
digunakan dalam pengambilan data secara otomatis dari Boston, MA
pengalaman kehidupan sehari-hari dengan perangkat
seluler, seperti smartphone dan kamera yang dapat
digunakan. 2. Kikhia, B., Hallberg, J., Bengtsson, J. E., Sävenstedt, S., &
Synnes, K. (2010). Building digital life stories for memory
support. International Journal of Computers in
Healthcare, 1(2), 161–176. doi:10.1504/
Tujuan IJCIH.2010.037460

Penelitian ini memeiliki beberapa tujuan, Yaitu:


3. Kurniawan, S. (2008). Older people and mobile phones:
1. Untuk melakukan pengarsipan digital yang dapat A multimethod investigation. International Journal of
membuat kita meninjau ulang peristiwa ataupun HumanComputer Studies, 66, 889–901.
kejadian- kejadian yang terjadi seumur hidup, mulai doi:10.1016/j.ijhcs.2008.03.002
dari kegiatan sehari-hari hingga peristiwa penting.
4. Mann, S. (2012). Wearable computing. In M.Soegaard, &
2. Untuk menginformasikan desain aplikasi penyelamatan R. F. Dam (Eds.), Encyclopedia of human-computer
hidup yang akan relevan untuk orang dewasa yang interaction. Retrieved April 14,2013,from:
lebih tua dan yang mereka tertarik untuk menggunakan http://www.interactiondesign.org/encyclopedia/wearabl
e_computing.html

Metode Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan 2 metode,yaitu :

1. Metode wawancara semi-terstruktur, dimana 2. Metode analisis data, dimana pada metode ini
mewawancarai 10 peserta dan memberikan mereka menggunakan pendekatan penilaian kualitatif analisis
pertanyaan tentang diri mereka sendiri, motivasi dan tematik induktif untuk memeriksa data.
praktek mereka.

Hasil
Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koleksi berangsur-angsur berevolusi sepanjang kehidupan seseorang. Mungkin saja
data lifelog dapat dikumpulkan dan digunakan dengan cara yang sama. Dan mengumpulkan data lifelog yang sudah lama dapat
meneruskan narasi yang kaya tentang kehidupan mereka dan mungkin kehidupan anggota keluarga yang ada sebelum mereka.

Kesimpulan

Pada penelitian ini telah di lakukan wawancara terhadap beberapa orang dan memperoleh hasil bahwa nilai koleksi
berangsur-angsur berevolusi sepanjang kehidupan seseorang. Mungkin saja data lifelog dapat dikumpulkan dan digunakan
dengan cara yang sama. Lifelog sangat berguna dalam pengarsipan digital yang membuat kita meninjau ulang peristiwa
ataupun kejadian- kejadian yang terjadi seumur hidup, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga peristiwa penting. Dan penulis
berharap penelitian ini sangat berguna bagi para peneliti lain dalam melakukan penelitian tentang lifelogging.
“ Website Quality Measurement of Higher Education Services
Institution Region IV Using Webqual 4.0 Method “
Rintho Rante Rerung, Muhammad Fauzan dan Hari Hermawan

Latar Belakang Metode Penelitian Pembaharuan


Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Dalam melakukan penelitian ini, data yang dikumpulkan harus dilengkapi, yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian yang berjudul “Website Quality Measurement of Higher
(LL-Dikti IV) adalah lembaga pemerintah yang Dimaksudkan bahwa penelitian ini akan menghasilkan penelitian berkualitas tinggi. Metode pengumpulan data primer Education Services Institution Region IV Using Webqual 4.0
bertugas merumuskan kebijakan dan adalah melalui observasi, wawancara, dan kuesioner untuk mendapatkan data dan informasi dari keadaan aktual Method“ merupakan pembaharuan dari penelitian sebelumnya,
sehingga data dan informasi diyakini kebenarannya. yaitu :
melakukan pengawasan, pengendalian, dan Untuk mengukur kualitas situs web sebagai tujuan utama penelitian ini, akan menggunakan metode WebQual 1. D. Napitupulu, “Analysis of Factors Affecting The Website
pengembangan pendidikan tinggi swasta di 4.0. metode WebQual 4.0 merupakan teknik untuk mengukur kualitas sitsu web berdasarkan persepsi pengguna. Quality (Study Case: XYZ University),” Int. J. Adv. Sci. Eng. Inf.
Jawa Barat dan Banten Metode ini berfokus pada 3 pengukuran, yaitu : Kualitas kegunaan , Kualitas informasi dan Kualitas interaksi dan Technol., vol. 7, no. 3, p. 792, 2017, doi:
LL-Dikti IV memiliki berbagai fungsi antara lain, kemudian dikelompokkan menjadi beberapa indikator dan kemudian indikator tadi akan diukur menggunakan skala 10.18517/ijaseit.7.3.1748.
penerapan kualitas pemetaan pendidikan tinggi, likert. 2. Dikti, “Forlap Dikti,” Dikti, 2019. [Online]. Available:
memfasilitasi pelaksanaan peningkatan kualitas https://forlap.ristekdikti.go.id. [Accessed: 14-Jun-2019]
pendidikan tinggi, penerapan manajemen 3. J. Hasanov and H. Khalid, “The Impact of Website Quality on
Online Purchase Intention of Organic Food in Malaysia: A
peningkatan kualitas pendidikan tinggi, WebQual Model Approach,” in Procedia Computer Science,
implementasi pendidikan tinggi. Dan lain-lain. 2015, pp. 382–389, doi:
Salah satu cara yang telah dilakukan oleh LL- https://doi.org/10.1016/j.procs.2015.12.153.
Dikti IV untuk mempermudah pengerjaan 4. L. Hasan, “Evaluating the Usability of Educational Websites
adalah menggunakan situs web untuk Based on Students‟ Preferences of Design Characteristics,” Int.
mendistribusikan informasi sehubungan dengan Arab J. etechnology, vol. 3, no. 3, pp. 179–193, 2014.
tugas dan fungsi. Situs web dapat diakses 5. R. K. Jain and S. Rangnekar, “Measuring Website Quality of the
melalui URL www.lldikti4.or.id . Hasil Indian Railways,” Int. J. Entrep. Knowl., vol. 3, no. 1, pp. 57–64,
Populasi responden dalam pengukuran situs web terdiri dari komunitas akademik perguruan tinggi di bawah 2015, doi: 10.1515/ijek-2015-0011.
Nah untuk itu perlunya mengetahui kualitas dari 6. S. J. Barnes and R. Vidgen, “Measuring web site quality
bimbingan LL-Dikti IV. Komunitas akademik terdiri dari dosen, staf administrasi, dan mahasiswa. Jumlah responden
situs web LL-Dikti IV . improvements: A case study of the forum on strategic
yang berpartisipasi dengan mengisi kuesioner adalah 183 orang.
Dari pengukuran kualitas webiste LL-Dikti IV melalui kuesioner diperoleh kesimpulan bahwa keseluruhan management knowledge exchange,” Ind. Manag. Data Syst., vol.
kualitas situs web LL-Dikti IV termasuk kriteria Sangat Baik dengan skor rata-rata 746 (persentase 81,53). 103, no. 5–6, pp. 297–309, 2003, doi:
10.1108/02635570310477352.
Tujuan 7. W. Gata and G. H. Oryza, “Analysis Of Information System
Quality Of Service On Bsi Academy‟s Environment Using
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Webqual Methods, Importance Performance Analysis And
mengukur dan mendeskripsikan kualitas situs Fishbone,” J. Theor. Appl. Inf. Technol., vol. 95, no. 2, pp. 299–
web Lembaga Pendidikan Tinggi Wilayah IV 241, 2017
menggunakan Metode WebQual 4.0

Kesimpulan
Pada penelitian ini telah memakai metode WebQual 4.0 yang dapat menguji kualitas dari situs web yang digunakan oleh LL-Dikti IV. Yang menghasilkan bahwa situsweb ini termasuk kriteria Sangat Baik dengan
skor rata-rata 746 (persentase 81,53). Informasi terperinci yang diperoleh dari pengukuran ini adalah:
1. Skor tertinggi dari indikator adalah X01 dengan mendapatkan skor rata-rata 771 (persentase 84,28), jadi termasuk dalam kriteria Sangat Bagus. Sedangkan indikator dengan skor terendah adalah indikator X19 yang
memperoleh skor rata-rata 684 dengan persentase 74,97. Namun, indikator-indikator ini masih termasuk dalam kriteria Baik.
2. Indikator yang berada di atas skor rata-rata berjumlah 12 indikator,. Sedangkan indikator berada di bawah skor rata-rata 10 indikator
3. Dimensi yang memperoleh skor rata-rata tertinggi adalah dimensi usability yaitu 741,63 dengan persentase 81,05. Sedangkan untuk dimensi kualitas informasi diperoleh skor rata-rata 730,57 dengan persentase
79,84. Sedangkan dimensi skor gain dari rata-rata rendah adalah dimensi kualitas interaksi layanan yaitu 705,43 dengan persentase 77,10.

Reviewer

Nindi Permata Riau


11753201926

Anda mungkin juga menyukai