Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nindi Permata Riau

Kelas : SIF 5A
Matkul : IT Service Management

RESUME TUGAS AKHIR

Perancangan Tata Kelola Manajemen Layanan Teknologi


Informasi Berdasarkan ITIL v3 Pada Domain Service Design di
SMK N 4 Bandung

1.1 Latar Belakang


SMK Negeri 4 Bandung adalah salah satu sekolah yang telah
menyelenggarakan pendidikan menggunakan teknologi informasi sebagai sarana
dan prasarana untuk memberikan layanan kepada siswa. Dalam Kegiatannya di
bidang akademik, SMK Negeri 4 Bandung telah didukung oleh TI yang berbasis
aplikasi online, seperti pendaftaran siswa/i baru, dan penginputan nilai dengan
aplikasi . Dalam proses akademik, SMK Negeri 4 Bandung juga mempunyai SOP
tersendiri yang mengatur seluruh kegiatan akademik. Namun pada kondisi saat ini
SOP proses akademik SMK Negeri 4 Bandung perlu peningkatan lebih baik
lagi .Untuk itu , dalam melakukan pengelolaan TI, SMK Negeri 4 Bandung
membutuhkan sebuah model pengelolaan yang dapat digunakan untuk mengatasi
kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan proses akademik salah satunya
menggunakan tata kelola teknologi informasi (IT Governance).
IT Governance pada dasarnya mengelola penggunaan IT agar
menghasilkan ouput yang maksimal untuk organisasi sebagai informasi untuk
mengambil keputusan dan membantu proses pemecahan masalah yang ada di
organisasi yang menggunakan IT. Oleh sebab itu tata kelola IT sangat diperlukan
karena dengan peningkatan peran IT di dalam organisasi itu sendiri diperlukan
juga pengelolaan yang tepat agar dapat menunjang keberhasilan proses bisnis
didalam organisasi itu sendiri.
Dari penjelasan diatas, maka perlu dilakukannya perancangan tata kelola
layanan IT di SMK N 4 Bandung menggunakan ITIL v3 dengan domain Service
Design sebagai framework. Dimana rancangan tata kelola layanan IT ini
diharapkan menjadi petunjuk atau pedoman bagi SMK N 4 dalam melakukan
implementasi IT untuk menunjang proses bisnis dan tujuan dari organisasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah yang


dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kapabilitas ITSM pada layanan Sistem Informasi di


SMK N 4 Bandung ?
2. Bagaimana rancangan ITSM pada layanan Sistem Informasi yang sesuai
ITIL v3 pada domain Service Design?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui tingkat kapabilitas ITSM dari layanan Sistem Informasi di


SMK N 4 Bandung.
2. Melakukan perancangan tata kelola manajemen layanan TI pada layanan
Sistem Informasi di SMK N 4 Bandung agar sesuai dengan ITIL v3.

1.4 Batasan Penelitian


a. Objek pada penelitian ini yaitu SMKN 4 bandung.
b. Fokus pada penelitian ini adalah layanan sistem informasi penerimaan siswa
PPDB dan layanan akademik.
c. Proses Service Design yang dilakukan pada penelitian ini hanya
mencangkup Service Catalog Management, Service Level Management,
Supplier Management, Capacity Management, Availability Management,
IT Service Continuity Management, Information Security Management.

d. Penelitian akan dilakukan hingga tahap perancangan dokumen, tidak


dilakukan sampai tahap implementasi.
I.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Memberikan gambaran dan penjelasan mengenai pentingnya


pengelolaan Manajemen layanan TI di SMK N 4 Bandung

b. Menambah pengetahuan tentang pengelolaan Manajemen layanan


TI dan penerapannya di dunia nyata.
PENELITIAN

1. Model Konseptual

Model Konseptual adalah model yang berisi tentang penjabaran konsep


pemecahan masalah secara ringkas dan terstruktur. Untuk mempermudah dalam
penjabaran dalam penelitian ini, maka dibuatlah model konseptual seperti gambar
III.1 berikut.

Pada model Konseptual yang terdapat pada Gambar III.1 dijelaskan bahwa
dalam perancangan tata kelola manajemen layanan TI yang mengacu pada standar
ITIL v3 terdiri dari tiga komponen yaitu input, process, dan output. Penjelasan
dari Gambar III.1 adalah sebagai berikut,

1. Komponen input dari penelitian ini berupa dokumen rencana strategis


layanan di SMKN 4 Bandung serta IT Master plan yang merupakan
output pada proses service strategy. Selain itu input yang digunakan
adalah Panduan Umum Teknologi Informasi dari Departemen
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Kemudian dari seluruh
masukan tersebut dilakukan proses analisis risiko dan dampak bisnis.
Setelah itu dilakukan proses perancangan service catalogue management
yang terdiri dari service catalogue dan service portofolio. Hasil akhir
pada proses ini adalah rekomendasi document service catalogue,
document service portofolio dan SOP service catalogue management.

2. Setelah melakukan perancangan service catalogue management,


dilakukan perancangan proses service level management yang terdiri dari
service level requirement, operational level agreement dan service level
agreement. Pada proses ini juga terdapat input tambahan yaitu dokumen
keluhan user. Hasil akhir pada proses ini adalah berupa rekomendasi
dokumen service level requirement, document operational level
agreement dan document service level agreement. Selain itu dihasilkan
rekomendasi SOP service level management.

3. Selanjutnya dilakukan perencanaan perancangan proses information


security management yang berfokus untuk memberikan arahan dalam
mengatur keamanan informasi TI yang ada di SMKN 4 Bandung. Input
yang digunakan pada proses ini yaitu hasil dari proses service catalogue
dan service level management berupa informasi dari layanan TI yang
telah ditentukan sebelumnya. Pada proses perancangan ini dihasilkan
Kebijakan Keamanan Informasi dan SOP information security
management.

4. Terakhir dilakukan perancangan proses supplier management yang


bertujuan untuk membantu SMKN 4 Bandung dalam mengelola
kerjasama yang melibatkan pihak ketiga. Didalam proses ini akan
dihasilkan SOP supplier management dan dokumen pendukung yang
dibutuhkan untuk memantau kinerja pihak ketiga dalam menyampaikan
layanan yang mereka sediakan sesuai dengan perjanjian yang sudah
disepakati sebelumnya.
Dokumen service portofolio dan service catalogue akan digunakan untuk
menganalis risiko pada proses service transition. Sedangkan dokumen service
level agreement, service operational level agreement dan service level
requirement akan digunakan sebagai panduan dalam membuat SOP incident dan
problem management pada proses service operation.

2. Sistematika Pemecahan Masalah

Untuk memahami setiap langkah dalam penelitian ini untuk mencapai


tujuan, maka dibuatlah sistematika pemecahan masalah seperti Gambar III.2
dibawah ini,

1. Fase Inisiasi

Fase inisiasi dimulai dengan perumusan masalah berdasarkan latar belakang


penelitian. Lalu dilakukan penetapan tujuan penelitian dan batasan masalah
supaya penelitian tidak menyimpang dan salah fokus. Setelah itu dilakukan studi
untuk penelitian yang terdiri dari studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur
dilakukan dengan mempelajari literatur terkait dengan penelitian seperti jurnal,
paper, buku dan teori. Sedangkan studi lapangan berfokus pada objek penelitian
seperti Renstra TI dan SOP TI dan struktur organisasi.

2. Fase Identifikasi

Pada fase ini melakukan identifikasi kondisi eksisting dari manajemen penyedia
layanan IT. Standar ITIL v3 dipelajari dan diinterpretasikan untuk acuan layanan
TI yang lebih baik di layanan SMKN 4 Bandung. Setelah itu dilakukan analisis
kesenjangan dan analisis risiko antara kondisi eksisting layanan TI dengan kondisi
yang ideal dan sesuai dengan ITIL v3. Penilaian kondisi eksisting menggunakan
wawancara dan observasi.. Data hasil wawancara dan observasi menjadi acuan
untuk analisis prioritas untuk menentukan rancangan mana yang akan
diimplementasikan nantinya.

.3. Fase Perancangan


Fase selanjutnya yaitu fase perancangan. Pada fase ini dilakukan perancangan tata
kelola manajemen layanan TI berdasarkan analisis. Perancangan ini menggunakan
kerangka kerja ITIL v3 2011 Service Design. Proses yang dilakukan di Service
Design antara lain yaitu Service Level Management, Supplier Management,
Service Catalogue Management, dan Information Security Management. Proses –
proses tersebut ankan menghasilakn SOP yang berupa SOP Service Level
Management, SOP Supplier Management, SOP service Catalogue Management,
dan SOP Information Security Management.. Dokumen-dokumen tersebut
nantinya akan menjadi dokumen tata kelola manajemen layanan PPDB, tetapi
sebelum dokumen tersebut di akui, dokumen rancangan manajemen layanan
PPDB itu terlebih dulu akan dinilai dan divalidasi oleh pihak TI di SMK N 4
Bandung yang mengelola layanan teknologi informasi.

4. Fase Simpulan

Fase ini merupakan fase terakhir dalam penelitian ini. Fase ini berisi kesimpulan
yang didapatkan dari penelitian dan saran-saran yang bermanfaat untuk digunakan
untuk pengembangan penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai