NIM : 09031382126137
Kelas : SIBIL 5A
GENAP
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk analisis tingkat pelayanan IT Service Management (ITSM)
pada penerapan sistem ujian nasional berbasis komputer dengan menggunakan
kerangka kerja ITIL dapat melibatkan beberapa tahap dan sumber data. Berikut adalah
langkah-langkah yang dapat diambil untuk pengumpulan data:
4. Survei Pengguna:
- Lakukan survei kepuasan pengguna untuk mendapatkan umpan balik langsung
dari pengguna terkait dengan pengalaman mereka menggunakan sistem ujian
nasional. Pertanyaan survei dapat mencakup respons waktu, ketersediaan layanan, dan
kejelasan informasi.
7. Laporan Layanan:
- Analisis laporan layanan untuk memahami sejauh mana layanan yang disediakan
sesuai dengan tingkat layanan yang dijanjikan. Tinjau waktu resolusi, tingkat
keberhasilan, dan masalah yang sering muncul.
7. Metode Penelitian
Bagian ini akan menjelaskan tentang metode penelitian. Metode yang dilakukan
dalam penelitian ini terdapat pada Gambar 2. Tahapan yang dilakukan dalam
penelitian ini dimulai dari Inisiasi Penelitian, Pengumpulan data, Analisis Data serta
Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut.
A. Inisiasi Penelitian Dalam tahapan ini dilakukan persiapan dalam penelitian yang meliputi
penyiapan instrumen asesmen berupa lembar kuisioner yang terkait dengan Framework ITIL
Service Design. Ada 7 aspek ruang lingkup dalam penentuan kuesioner, yakni Service
Catalog Management, Service Level Management, Supplier Management, Capacity
Management, Capacity Management, Availability Management, IT Service Continuity
Management dan Information Security Management. Adapun pihak yang dilibatkan dalam
proses asesmen ini berasal dari MAN 1 Palembang, MAN 2 Palembang, MAN Musi Rawas,
yang meliputi operator sekolah, guru, perwakilan dari siswa, dan staf Tata Usaha.
B. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data merupakan bagian dari penyebaran
kuesioner asesmen yang dilakukan, pengumpulan data dilakukan selama Februari 2019
dengan melibatkan beberapa pihak seperti yang sudah dijelaskan pada poin A di atas. Data
kuesioner yang yang dikumpulkan selanjutnya direkapitulasi untuk menghasilkan rata-rata
penilaian dari masing-masing poin yang diasesi.
C. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan melihat rata-rata penilaian dari asesmen
service design Framework ITIL v3 dengan melihat 7 aspek service design yang meliputi
Service Catalog Management, Service Level Management, Supplier Management, Capacity
Management, Capacity Management, Availability Management, IT Service Continuity
Management dan Information Security Management.
D. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut Hasil dari analisis berupa dokumen
rekomendasi apa yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan Sistem Ujian Nasional
berbasis Komputer di MAN 1 Palembang, MAN 2 Palembang dan MAN Musi Rawas.
8. Kesimpulan :
Berdasarkan analisis tingkat pelayanan IT Service Management (ITSM) pada
penerapan sistem ujian nasional berbasis komputer dengan menggunakan kerangka
kerja ITIL, dapat ditarik beberapa kesimpulan:
• Identifikasi Kelebihan:Adanya kerangka kerja ITIL membantu dalam
pengelolaan proses IT, termasuk Service Desk Management, Incident
Management, Change Management, dan lainnya.KPI yang telah ditentukan
memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja setiap proses,
memungkinkan evaluasi yang lebih baik.
• Peningkatan Kepuasan Pengguna:Dengan menerapkan ITIL, layanan IT pada
sistem ujian nasional berbasis komputer dapat memberikan tingkat kepuasan
pengguna yang lebih tinggi, karena respons cepat terhadap insiden dan
perubahan.
• Efisiensi Operasional:Proses-proses ITIL membantu meningkatkan efisiensi
operasional, termasuk manajemen insiden yang lebih baik dan manajemen
perubahan yang terkendali.
• Identifikasi Tantangan:
Meskipun ada kelebihan, mungkin terdapat tantangan dalam implementasi,
seperti perluasan kapasitas atau peningkatan keamanan sistem.Beberapa
proses ITIL mungkin memerlukan penyesuaian lebih lanjut agar sesuai dengan
kebutuhan unik sistem ujian nasional.
• Perencanaan Peningkatan:Rencana perbaikan dan peningkatan telah
diidentifikasi untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan kinerja layanan
IT. Fokus pada pelatihan staf, pemantauan berkelanjutan, dan perbaikan
infrastruktur untuk meningkatkan secara berkelanjutan.
• Keselarasan dengan Standar:Penggunaan kerangka kerja ITIL memberikan
keselarasan dengan standar internasional dalam pengelolaan layanan IT.
• Evaluasi Berkelanjutan:Monitoring dan evaluasi berkelanjutan diperlukan
untuk memastikan implementasi ITIL tetap relevan dan efektif seiring waktu.
Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penerapan kerangka kerja
ITIL pada sistem ujian nasional berbasis komputer memberikan manfaat positif dalam
meningkatkan pelayanan IT, efisiensi operasional, dan kepuasan pengguna. Namun,
tantangan spesifik harus diatasi dengan rencana perbaikan yang terarah untuk memastikan
kelangsungan dan peningkatan berkelanjutan dalam pengelolaan layanan IT.