Anda di halaman 1dari 6

P-ISSN: 2723-8202 Volume xx, No xx, Bulan YYYY, Page: x-xx

E-ISSN: 2503-1171

PENGGUNAAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MENGKATEGORIKAN


EFEK DURASI TIDUR TERHADAP KINERJA AKADEMIS

Muhammad Ilham Pramudia1), Haikal Fasiha Fayyadh2) dan Muhammad Ijlal


Ramadhan3)
1)
Jurusan Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Buana Perjuangan Karawang
2 3)
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Buana Perjuangan Karawang
e-mail: if21.muhammadpramudia@mhs.ubpkarawang.ac.id

Abstract
The focus of this research is on how sleep duration impacts academic performance and how social media usage affects students. The
background reveals shifts in behavior among the Indonesian population, including a decrease in sleep duration due to increased
activities, including social media usage. A survey indicates that the majority of people sleep less than desired, which can affect their
academic performance. There is a correlation between electronic device usage among teenagers and their sleep quality, as per the
conducted analysis. Data collection, pre-processing, and Naive Bayes algorithm are employed to analyze the relationship between
responses to academic performance questions and the duration of social media usage. The results suggest that excessive social media
usage can influence academic performance. The conclusion emphasizes the importance of learning more about healthy sleep habits and
reducing technology usage before bedtime to enhance sleep quality and support academic achievement.
Keywords: Sleep duration; Academic performance; Sleep quality; Naive Bayes algorithm.

Abstrak
Fokus penelitian ini adalah bagaimana waktu tidur memengaruhi prestasi akademik, dan bagaimana penggunaan media sosial
memengaruhi siswa. Latar belakang menunjukkan perubahan perilaku di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk penurunan jumlah
waktu tidur yang disebabkan oleh aktivitas yang meningkat, termasuk penggunaan sosial media. Sebuah survei menunjukkan bahwa
kebanyakan orang tidur kurang dari yang diinginkan, yang dapat memengaruhi prestasi akademik mereka. Ada hubungan antara
penggunaan perangkat elektronik pada remaja dan kualitas tidur mereka, menurut analisis yang dilakukan. Pengumpulan dataset, pre-
processing, dan algoritma Naive Bayes digunakan dalam penelitian untuk menganalisis hubungan antara respons terhadap pertanyaan
prestasi akademik dan lama penggunaan media sosial. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat
memengaruhi prestasi akademik. Kesimpulannya adalah bahwa orang harus belajar lebih banyak tentang cara tidur yang sehat dan
mengurangi penggunaan teknologi sebelum tidur jika mereka ingin meningkatkan kualitas tidur mereka dan mendukung prestasi
akademik mereka.
Kata Kunci: Durasi tidur; prestasi akademik; Kualitas tidur; Algoritma naive bayes

1. Pendahuluan
Latar belakang
Pendidikan secara luas adalah proses untuk mencapai atmosfer proses pembelajaran dan belajar para pelajar
agar energik dalam mengembangkan kemampuan dari setiap individunya untuk memiliki kapasitas semangat
agar bisa mencapai tujuan dalam pembelajaran.
Selain itu, pendidikan dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis dan sadar untuk meningkatkan taraf hidup.
Bahwa pendidikan dapat mewujudkan mengembangkan karakter melalui pengajaran dan pelatihan nilai-nilai
moral, pengembangan moralitas, nilai-nilai religius, dan penanaman nilai (Safitri & Kristiawan, 2017). Secara
sederhana, pengertian pendidikan adalah proses di mana siswa belajar untuk mengerti, memahami, dan
meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka. Setiap pengalaman yang memengaruhi pemikiran, perasaan,
atau tindakan seseorang dapat dianggap sebagai pendidikan (Kristiawan, 2016). Saat memasuki era globalisasi,
kemajuan teknologi menuntut perubahan besar dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya, serta
kebijakan pendidikan yang berkualitas. Media pembelajaran yang berevolusi pada saat ini cenderung
memanfaatkan kemajuan dari
teknologi untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan. Masalah yang terjadi saat ini, Menurut survei yang
dilakukan oleh American International Assurance (AIA) pada tahun 2013, orang Indonesia yang ingin tidur 7,8
jam setiap hari hanya dapat tidur 6,8 jam setiap hari karena aktivitas mereka yang semakin meningkat. (Sofrens,
2013)

Sebuah survei yang dilakukan oleh American International Assurance (AIA) pada tahun 2013 menunjukkan
bahwa masalah tidur yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia sangat penting. Sebuah survei menunjukkan
bahwa sebagian besar orang Indonesia hanya mampu tidur 6,8 jam setiap hari, meskipun mereka menginginkan
7,8 jam tidur setiap hari. Meningkatnya aktivitas sehari-hari menunjukkan perubahan perilaku dan pola hidup
yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, salah satu penyebab kurangnya waktu
tidur dikarenakan penggunaan sosial media yang terlalu berlarut-larut sehingga dapat mempengaruhi kualitas
tidur, terlebih pada kalangan mahasiswa yang bisa saja mempengaruhi nilai Indeks. Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) dan Indeks Prestasi (IP) adalah alat untuk mengukur penguasaan akademik mahasiswa di perguruan tinggi.
Indeks Prestasi Kumulatif adalah rata-rata nilai yang diperoleh mahasiswa dari gabungan nilai tiap semester yang
mereka pelajari. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Curcio dkk., kualitas dan jumlah tidur seseorang dapat
mempengaruhi prestasi akademik (19276-Article Text-61351-1-10-20230926, n.d.) Nilifda dan Machado-Duque
dkk. juga menemukan bahwa siswa yang memiliki kualitas tidur yang buruk juga cenderung memiliki hasil
belajar yang lebih buruk (19276-Article Text-61351-1-10-20230926, n.d.). Memori dan seluruh tubuh seseorang
sangat dipengaruhi oleh tidur. Tidur yang baik membantu otak bekerja lebih baik untuk menggabungkan
pengetahuan yang diterima menjadi pengetahuan jangka panjang.
Penelitian yang dilakukan oleh (JARMI, 2017) "Hubungan penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada remaja,
menemukan bahwa 35 orang (62,5%) dari orang-orang yang menggunakan gadget dalam kategori tinggi memiliki
kualitas tidur yang buruk. Ini menunjukkan bahwa teknologi yang tersedia dapat menyebabkan kualitas tidur yang
buruk, yang dapat mengganggu kesehatan serta bisa mempengaruhi kegiatan pembelajaran.

Perlu ada peningkatan pendidikan tentang pentingnya tidur yang cukup, terutama dengan meningkatnya
aktivitas sehari-hari, untuk mengatasi masalah kurangnya waktu tidur yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Kampanye ini dapat dilakukan melalui berbagai media, dengan penekanan khusus pada mengawasi penggunaan
teknologi dan sosial media sebelum tidur, khususnya di kalangan pelajar. Pengajaran tentang cara membatasi
waktu yang dihabiskan untuk menggunakan perangkat elektronik dapat membantu mengurangi masalah yang
berkaitan dengan pola tidur. Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,
kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dapat menghasilkan proyek yang bekerja
sama untuk meningkatkan kesadaran, menyediakan solusi praktis, dan menciptakan lingkungan yang mendukung
tidur yang cukup.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan bagaimana prestasi akademik dari setiap pelajar yang
berhubungan dengan jam tidur mereka. Selain itu penelitian ini juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
dengan menunjukan kualitas tidur yang sehat sehingga bisa berdampak pada prestasi akademik mereka. Di era
teknologi saat ini kekurangan waktu tidur dapat mempengaruhi kepada kemampuan memori setiap manusia,
sehingga bisa juga berdampak kepada kesehatan yang akhirnya dapat mengakibatkan kurang maksimalnya para
pelajar dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat berdampak buruk terhadap prestasi akademik mereka.

2. Metode
A. Tabel kegiatan

Table 1 Tabel kegiatan

No Uraian Oktober November Desember


Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penentuan
Topik Umum
dan Khusus
2 Studi Literatur
Topik Umum
3 Rancangan
Awal Penelitian
4 Bab I
5 Bab II
6 Bab III

B. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian dimulai dari analis kebutuhan, mencari dataset, menganalisa dataset, melakukan pre-processing data,
menerapkan algortima Naive Bayes, dan melakukan testing model dengan algortima Naive bayes.

Gambar 2
flowchart
i. Pengumpulan dataset
Pada analisis kebutuhan dengan meninjau studi literatur pada penelitian ini dan mengumpulkan
dataset yang telah diperoleh dari Kaggle.

Gambar 3 Dataset

ii. Load dataset


Setelah data dikumpulkan, tahapan lanjutan dimulai dengan memasukkan data ke
dalam dataset proses.
iii. Split data
Proses ini dilakukan untuk membedakan data acak yang akan digunakan untuk
pelatihan dari data yang akan diuji.
iv. Pre-processing
Mengubah shape suatu array tanpa mengubah datanya disebut reshape. Dalam
konteks machine learning, array ini biasanya adalah data fitur atau label.
Sedangkan labelencoder suatu kelas atau fungsi library seperti scikit-learn yang
mengganti label kategori menjadi representasi numerik.
v. Implementasi Naive bayes
Naive Bayes adalah algoritma klasifikasi berbasis probabilitas yang menggunakan teorema
Bayes. Implementasi pada klasifikasi ini ialah setelah, melakukan tahap pre-processing tahapan
berikutnya dilakukan pelatihan data dengan naive bayes.
vi. Testing Model
Tujuan pemeriksaan model data adalah untuk mengevaluasi seberapa baik model data
mengkalsifikasikan data yang belum pernah dilihat sebelumnya menggunakan algoritma Naive
Bayes. Untuk melakukannya, dataset yang sudah dibagi untuk pemeriksaan digunakan.

C. Algoritma Naive Bayes


klasifikasi yang memanfaatkan prinsip-prinsip statistik dan probabilitas untuk meramalkan kategori dari
suatu data, berdasarkan atribut-atribut yang dimilikinya.

Jurnal TIKA Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim, Vol. xx, No. xx 4
Penulis Pertama – Petunjuk Penulisan Jurnal Tika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim
Bireuen(diisi dengan judul paper)

3. Hasil dan Pembahasan


Hasil yang didapat dari klasifikasi ini bahwasannya, apakah durasi tidur mempengaruhi prestasi akademik? Ada
pun 2 kategori durasi tidur yaitu, kurang dari 6 jam dan lebih dari 6 jam. Partisipan memberikan 2 respon antara
“ya” dan “tidak” melihat dari gambar dibawah, pada kategori kurang dari 6 jam lebih banyak respon “tidak”
sedangkan pada kategori lebih dari 6 jam lebih banyak respon “ya” . Dengan demikian dari gambar dibawah
menunjukan bahwasannya penggunaan media sosial yang terrlalu lama dapat mempengaruhi prestasi akademik

Gambar 4 Hasil

Jurnal TIKA Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim, Vol. xx No. xx 5


Penulis Pertama – Petunjuk Penulisan Jurnal Tika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim
Bireuen(diisi dengan judul paper)

4. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini tentang dampak waktu tidur terhadap prestasi akademik siswa, dengan penekanan
khusus pada dampak penggunaan media sosial. Penggunaan berlebihan ditemukan dapat mengurangi kualitas
tidur dan jumlah tidur, yang berdampak pada hasil belajar. Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
pentingnya tidur yang cukup dan mengurangi penggunaan teknologi sebelum tidur.
Daftar Pustaka
19276-Article Text-61351-1-10-20230926. (n.d.).
JARMI, A. (2017). Hubungan penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada remaja di SMP Negeri 1 Banda
Aceh. ETD Unsyiah.
Kristiawan, M. (2016). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Valia Pustaka.
Safitri, D., & Kristiawan, R. L. M. (2017). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish Budi Utama.
Sofrens, T. N. (2013). Survei indeks pola hidup sehat American International Assurance (AIA). Indonesia.

Jurnal TIKA Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim, Vol. xx No. xx 6

Anda mungkin juga menyukai