Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TUMBUHAN: STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN


TUMBUHAN, PERKEMBANG BIAKAN TUMBUHAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kondas IPA MI

Disusun Oleh:
Fitri Kayani : 22420811356
Misis Saprida : 22420811366
Nova Araini Mah Bengi : 22420811368

Dosen Pengampu:
Nazri Adlani, M. Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
2023
Judul Jurnal Ke-1

ANALISIS KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA PADA TEMA


STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
Fatkul Jannah¹, Wirawan Fadly², Aristiawan³

Pendahuluan
Pendidikan formal dan non formal dapat membantu seseorang menjadi
orang yang hebat dan sukses. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya
untuk meningkatkan pendidikan di negara ini, termasuk dengan mengganti
kurikulum menjadi Kurikulum 2013 yang menekankan aspek karakter siswa. Rasa
ingin tahu siswa juga dianggap penting dalam pembelajaran IPA, dan guru perlu
mengenalkan objek-objek alam kepada siswa untuk meningkatkan rasa ingin tahu
mereka. Pendidikan karakter juga ditekankan dalam sistem pendidikan nasional,
dengan 18 nilai karakter yang harus dikembangkan pada siswa.

Pembahasan
Dalam penerapan Kurikulum 2013 (K13), pembahasan dilakukan melalui
diskusi kelompok yang melibatkan siswa secara aktif. Guru berperan sebagai
fasilitator yang membantu siswa dalam memperoleh informasi dan memahami
konsep yang diajarkan. Pembahasan ini bertujuan untuk memenuhi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik dalam pembelajaran.

Penutup
Siswa cenderung terbatas pada informasi yang mereka temukan tanpa
mencari lebih dalam dari sumber lainnya. Mereka juga masih kesulitan dalam
mengamati objek atau peristiwa selama percobaan. Guru perlu memfasilitasi
siswa dengan modul yang dapat memudahkan mereka dalam memperbanyak dan
memahami materi yang diajarkan. Selain itu, siswa juga perlu diperkenalkan
dengan lingkungan sekitar dan objek-objek alam untuk meningkatkan minat dan
pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang diajarkan.
Judul Jurnal Ke-2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI


JARINGAN TANAMAN DENGAN INOVASI MIKROSKOP DIGITAL
BUATAN SENDIRI
Seto Wardono¹

Pendahuluan
Materi pelajaran yang berhubungan dengan sel, jaringan, dan organ
tanaman sulit diajarkan dengan media ajar biasa. Mikroskop sekolah yang sudah
ketinggalan zaman dan sulit dioperasikan juga menjadi kendala dalam proses
KBM. Oleh karena itu, peneliti mencari pemecahan masalah dengan membuat
inovasi berupa mikroskop digital buatan sendiri. Mikroskop digital ini membantu
guru dalam praktikum jaringan tanaman menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Pembahasan
Penggunaan media mikroskop digital dalam kegiatan belajar mengajar
(KBM) telah meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jaringan tanaman.
Pada KBM awal yang menggunakan media mikroskop konvensional, hanya 28%
siswa yang berhasil mengerjakan tes dengan nilai di atas KKM = 70. Namun,
setelah KBM disempurnakan dengan menggunakan media mikroskop digital,
persentase siswa yang berhasil memperoleh nilai di atas KKM meningkat menjadi
78%.
Dengan menggunakan media mikroskop digital, siswa dapat dengan
mudah memahami konsep jaringan tanaman secara proporsional dan membedakan
letak, ukuran, warna, serta nama-nama jaringan atau anatomi tanaman monokotil
dan dikotil dengan lebih mudah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media mikroskop digital memberikan dampak positif terhadap
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi IPA pada Bab 1, yaitu Sistem
Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup, khususnya subbab Jaringan-jaringan pada
Hewan dan Tumbuhan.

Penutup
Penggunaan mikroskop digital buatan sendiri dalam kegiatan belajar
mengajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jaringan tanaman.
Dalam penelitian ini, terlihat bahwa setelah menggunakan media mikroskop
digital, persentase siswa yang berhasil memperoleh nilai di atas KKM meningkat
secara signifikan, yaitu dari 28% menjadi 78%. Hal ini menunjukkan bahwa
media mikroskop digital memberikan dampak positif dalam mempermudah
pemahaman siswa terhadap konsep jaringan tanaman dan meningkatkan prestasi
akademik mereka. Dengan adanya inovasi ini, guru juga dapat lebih mudah
menunjukkan organ penyusun jaringan tanaman kepada siswa, sehingga siswa
dapat memahami nama-nama organ penyusun jaringan secara kontekstual.
Judul Jurnal Ke-3

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY 3D PADA


PEMBUATAN ORGANALOGI TUMBUHAN
Fivi Syukriah¹, Liuvita Pranggarani²

Pendahuluan
Organologi tumbuhan dan pengembangan aplikasi berbasis Augmented
Reality untuk pembelajaran organologi tumbuhan pada siswa SMP. Organologi
tumbuhan adalah cabang dari biologi yang mempelajari struktur dan fungsi organ
pada tumbuhan. Aplikasi ini menggunakan fitur kamera smartphone untuk
menampilkan objek tiga dimensi dari tumbuhan ke dalam dunia nyata. Tujuan dari
aplikasi ini adalah untuk memperjelas pemahaman siswa tentang struktur dalam
tumbuhan melalui visualisasi yang interaktif.

Pembahasan
Aplikasi organologi tumbuhan berbasis Augmented Reality. Aplikasi ini
dikembangkan sebagai sarana pembelajaran biologi di kelas SMP. Aplikasi ini
memanfaatkan fitur kamera smartphone untuk menampilkan objek tiga dimensi
dari dunia maya ke dunia nyata. Aplikasi ini berisi model objek tiga dimensi dari
struktur dalam akar, batang, dan daun pada tumbuhan. Ketika kamera smartphone
diarahkan pada marker, objek-objek tersebut akan ditampilkan. Aplikasi ini dapat
menjadi alternatif yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran organologi
tumbuhan.

Penutup
Perancangan dan implementasi aplikasi organologi tumbuhan berbasis
Augmented Reality. Aplikasi ini memanfaatkan fitur kamera smartphone untuk
menampilkan objek tiga dimensi dari struktur dalam akar, batang, dan daun pada
tumbuhan. Pengguna dapat melihat objek-objek tersebut dengan mengarahkan
kamera smartphone pada marker yang telah diprint out. Aplikasi ini dapat
digunakan sebagai sarana penyampaian materi pelajaran biologi di dalam kelas
pada jenjang SMP.
Judul Jurnal ke-4

INTEGRASI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN


DENGAN BAYANI, BURHANI, ‘IRFANI DI SDIT BUNAYYA
Syarifuddin¹, Asriana Harahap²

Pendahuluan
Pentingnya ilmu pengetahuan alam dan pendidikan sains di sekolah dasar.
Hal ini menekankan bahwa pendidikan sains harus memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar tentang dirinya dan lingkungan sekitarnya. Subjek
sains, juga dikenal sebagai Sains, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
proses ilmiah seperti observasi, eksperimen, dan analisis rasional. Pada bagian
pendahuluan juga disebutkan bahwa tumbuhan merupakan makhluk hidup yang
mempunyai bagian dan ciri berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor iklim dan
geografis. Pertumbuhan dan penampilan tanaman dapat bervariasi berdasarkan
faktor-faktor seperti sinar matahari, suhu, dan ketersediaan air.

Pembahasan
Integrasi ayat Al-Qur'an dengan struktur dan fungsi bagian tumbuhan
menggunakan epistemologi burhani. Tujuan dari analisis ini adalah untuk
memahami sejauh mana konteks ayat Al-Qur'an dan sunnah (hadis) berperan
dalam ilmu pengetahuan lain. Dalam Al-Qur'an, terdapat banyak surah yang
membahas tentang tumbuhan, seperti tentang pertumbuhan tanaman dari air hujan.
Guru di MI Bunayya menggunakan metode Out Door Study untuk mengajarkan
struktur dan fungsi bagian tumbuhan kepada siswa, dengan tujuan untuk
menumbuhkan semangat belajar siswa.

Penutup
Air hujan memiliki peran penting dalam kehidupan kita, baik sebagai
minuman maupun untuk pertumbuhan tumbuhan. Allah menciptakan air hujan
dengan rasa yang berasa tawar dan mudah diminum. Selain itu, Allah juga
menciptakan berbagai jenis tanaman dan buah-buahan dengan berbagai rasa,
warna, dan bentuk yang berbeda. Kita tidak tahu berapa banyak buah yang akan
keluar dari tanaman, hanya Allah yang mengetahuinya. Ayat-ayat dalam Al-Quran
juga menjelaskan tentang keajaiban ciptaan Allah dalam tumbuhan dan buah-
buahan.
Kedua, dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Bunayya, siswa lebih
menyukai pembelajaran yang melibatkan pengamatan langsung dan observasi di
alam bebas. Guru menggunakan metode Out Door Study untuk
mengaktualisasikan pembelajaran di luar kelas dan menumbuhkan semangat
belajar siswa.
Ketiga, ayat dalam Al-Quran juga menjelaskan tentang keajaiban ciptaan
Allah dalam buah-buahan. Allah menciptakan buah-buahan dengan berbagai
macam rasa dan kualitas yang hanya Dia yang mengetahuinya. Ayat-ayat tersebut
juga mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan oleh
Allah.
Judul Jurnal Ke-5

HANDOUT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP BERBASIS RISET


MORFOLOGI AKAR TUMBUHAN LAHAN GAMBUT PASCA
KEBAKARAN
Yuslim Fauziah¹, Wan Syafii², Firdaus³, Zainun⁴

Pendahuluan
Pengembangan sumber belajar bagi guru, khususnya dalam konteks sistem
pendidikan nasional Indonesia. Hal ini menekankan perlunya guru untuk
merencanakan proses pengajaran mereka dan mengembangkan rencana
pembelajaran, yang mencakup sumber belajar seperti handout. Handout
dipandang sebagai alat yang berharga dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dengan mengurangi ketergantungan pada instruksi verbal dan mendorong
keterlibatan aktif siswa. Dalam konteks pendidikan biologi, bagian ini menyoroti
pentingnya pengajaran struktur dan fungsi tumbuhan, khususnya yang berkaitan
dengan morfologi akar dan batang. Bagian ini juga menyebutkan potensi
penggunaan temuan penelitian di lahan gambut pasca kebakaran untuk
memperkaya konten handout dan menyediakan materi pembelajaran terkini dan
relevan bagi siswa.

Pembahasan
Tahap perancangan Handout pembelajaran IPA Biologi SMP. Pembahasan
ini didasarkan pada analisis kurikulum, analisis tugas, dan analisis konsep.
Rancangan Handout tersebut mencakup judul, kata pengantar, daftar isi, petunjuk
belajar, pendahuluan, kompetensi yang akan dicapai, evaluasi, dan sumber
referensi. Pembahasan ini bertujuan untuk mengembangkan sumber belajar yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat membantu peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Penutup
Karakteristik morfologi akar tumbuhan pasca kebakaran di Desa Rimba
Panjang menunjukkan bahwa tumbuhan memiliki sistem perakaran yang dalam
dan jumlah akar lateral yang cukup banyak. Hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA Biologi di SMP, terutama pada
materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan. Dalam merancang Handout pembelajaran,
perlu diperhatikan analisis kurikulum dan kompetensi dasar yang berkaitan
dengan hasil penelitian. Handout tersebut dapat berisi penjelasan tentang
karakteristik morfologi tumbuhan pasca kebakaran, dampak perubahan iklim, dan
peran morfologi tumbuhan dalam pembelajaran struktur dan jaringan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai