BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
beluk kehidupan makhluk hidup. Biologi berasal dari bahasa Yunani, yang
terdiri dari dua kata yaitu Bios yang berarti hidup dan logos yang berarti
negara dengan dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Biologi berkaitan erat dengan cara untuk mengetahui dan memahami alam
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip ilmiah saja
1
2
biologi yang dapat ditarik sebagai konsep atau prinsip biologi. Melalui
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik ( PP No. 32 tahun 2013 ). Lahirnya kurikulum 2013 dengan ciri khas
Banyak guru biologi dalam proses pembelajaran masih berpola pikir lama
memperoleh hasil maupun prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dalam
materi yang disampaikan oleh guru masih kurang. Diperlukan model yang
baru untuk menarik perhatian siswa agar tercipta suasana yang aktif dalam
berlangsung.
peringkat ke-32 dari 38 negara dengan nilai rata-rata 435. Tahun 2003,
peringkat ke-37 dari 46 negara dengan indeks rata-rata 420. Tahun 2007
menempati peringkat ke-35 dari 49 negara dengan nilai rata-rata 427. Data
38 dari 40 negara peserta dengan skor rata-rata 395, sedangkan skor rata-
rata internasional adalah 500. Tahun 2006, pada peringkat ke-50 dari 57
negara peserta. Dan yang terakhir, yaitu tahun 2009 Indonesia menempati
hasil ujian Nasional, provinsi Jawa Timur untuk pelajaran biologi memiliki
diberi satu buku paket Biologi, tetapi untuk proses pembelajaran kelas XI
1
http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-pisa. Diakses pada 6
November 2016
5
dan kreatifitas siswa cenderung kurang dan nilai yang didapat oleh siswa
sedang-sedang saja. Dengan nilai KKM 75, hanya sebagian kecil dari
keseluruhan siswa yang belum tuntas mencapai nilai KKM tersebut. Hal ini
pembelajaran untuk membentuk siswa yang lebih aktif dan mudah dalam
Share, Mind Mapping dan lain sebagainya. Salah satu metode yang dipilih
Mind map pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan (2004). Mind
Map merupakan teknik membuat catatan atau mencatat yang terstruktur dan
6
mudah dipahami dan diingat tanpa harus membuang banyak waktu dengan
seperangkat aturan yang sederhana, mendasar, alami dan akrab bagi otak.
Selain itu, Mind Map juga akan mengajarkan siswa untuk belajar mandiri,
Melalui peta pikiran, materi dapat dibuat ringkas, meskipun objek yang
dikaji luas, hemat tenaga dan waktu dalam menjelaskan secara keseluruhan,
singkat, memacu cara berpikir secara teratur dan tersusun lebih logis,
kedalam otak, dan untuk mengambil informasi dari otak. Cara ini adalah
cara yang paling kreatif dan efektif dalam membuat catatan, sehingga boleh
dikatakan Mind map benar-benar memetakan pikiran anda. Peran guru atau
mengadakan penilaian belajar dan kemajuan yang telah dicapai oleh siswa
2
Melvin L. Silberman., Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif, edisi revisi,
cet.2 (Yogyakarta: Yappendis, 2004), hal. 175.
3
Tony Buzan, Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas, penerjemah Eric Suryaputra,
cet.2 (Jakarta; Gramedia, 2004),hal. 201.
7
metode Mind Map sangat sesuai untuk diterapkan dalam kerangka penyajian
penggunaan metode Mind Map tersebut pada prestasi belajar biologi dan
belajar Biologi tema Jaringan Pada Tumbuhan pada peserta didik kelas XI
hingga banyak peserta didik yang tidak paham atas penjelasan materi yang
pembelajaran.
TULUNGAGUNG
C. Rumusan Masalah
siswa tema Jaringan Pada Tumbuhan pada peserta didik kelas XI SMAN 1
GONDANG TULUNGAGUNG ?
D. Tujuan penulisan
Sesuai dengan permasalah yang ada di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk :
9
siswa tema Jaringan Pada Tumbuhan pada peserta didik kelas XI SMAN 1
GONDANG TULUNGAGUNG
E. Kegunaan Penelitian
1) Secara Teoritis
berlangsung.
2) Secara Praktis
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan
baik.
b. Bagi Siswa
10
d. Bagi Sekolah
F. Hipotesis Penelitian
H0: Tidak Ada perbedaan tingkat hasil belajar siswa dengan model mind
mapping
H1: Terdapat perbedaan tingkat hasil belajar siswa dengan model mind
mapping
G. Penegasan Istilah
b. Hasil belajar
c. Biologi
4
Berdasarkan definisi dari Aquarena Wetlands Project glossary of terms.
12
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
H. Sistematika Pembahasan
dibahas dalam proposal ini. Pada sistematika ini akan diperoleh informasi
secara umum yang jelas, sistematis dan menyeluruh tentang isi pembahasan
proposal ini. Adapun sistematika penulisan proposal ini adalah sebagai berikut:
Bagian awal, terdiri dari halaman judul, kata pengantar dan daftar isi.
Bab I Pendahuluan, terdiri dari (a) Latar Belakang (b) Identifikasi dan
Pembatasan Masalah (c) Rumusan Masalah (d) Tujuan Penelitian (e) Kegunaan
Penelitian (f) Hipotesis Penelitian (g) Penegasan istilah serta (h) Sistematika
Pembahasan.
Siswa, Jaringan pada tumbuhan (b) Penelitian Terdahulu serta (c) Kerangka
Berpikir Penelitian.
Bab III Metodologi Penelitian, terdiri dari (a) Rancangan penelitian (b)
5
http://www.biologi-sel.com/2013/04/jaringan-pada-tumbuhan.html, Online, diakses
pada 06 November 2016 pukul 10.20 WIB.
13
Instrumen (e) Instrumen Penelitian (f) Sumber Data (g) Teknik Pengumpulan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Diskripsi Teori
alam berhubungan erat dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam
secara sistematik. Hal ini juga berkaitan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam
kategori ilmu pengetahuan alam atau sains adalah ilmu biologi. Mata
berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu Bios yang
berarti hidup dan logos yang berarti ilmu. Sehingga dapat dikatakan bahwa
14
15
negara dengan dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Biologi berkaitan erat dengan cara untuk mengetahui dan memahami alam
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip ilmiah saja
biologi yang dapat ditarik sebagai konsep atau prinsip biologi. Melalui
sikap dan tingkah laku yang lebih baik. Belajar biologi pada dasarnya
cabang ilmu sains harus lebih menekankan aspek keaktifan siswa. Oleh
baru untuk mencapai pemahaman yang lebih baik, melalui proses dan
3) Kontruktivisme
5) Pemecahan Masalah
2001: 6-8).
18
ini memfungsikan otak kanan dan otak kiri secara sinergis (bersamaan
branches.7
berbagai pikiran dari segala sudut. Mind map adalah cara termudah
6
Hernowo, Bu Slim dan Pak Bil Membincangkan Pendidikan di Masa Depan: Ihwal
Life Skills, Portofolio, Kontruktivisme, dan Kompetensi, (Bandung: MLC, 2004), hal.13.
7
John W. Budd, Mind Map As Classroom Exercises, Online ( Minneapolis: University of
Minneasota, 2003), tersedia: jbudd@csom.umn.edu, diakses 06 November 2016, Pukul 13.00
WIB.
19
sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti
dan bersifat visual, yang dapat dikerjakan oleh satu orang atau satu tim.
sentral itu.
mendalam lagi. Sama seperti semua cabang itu pun demikian. Faktor
8
Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map, (Jakarta: Gramedia, 2009), cet. ke 7, hal.5.
20
ini membuat mind map memiliki ruang lingkup yang mendalam dan
dengan cara kerja otak. Dengan mind map, daftar informasi yang
dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak
7. Gunakan gambar.
apa yang telah pelajari atau apa yang tengah direncanakan. Mind map
1. Mempercepat pembelajaran
3. Membantu brainstorming
9
Wahdi Sayuti, Model Pembelajaran Konstruktivisme, (Jurnal Kependidikan Keislaman
dan Kebudayaan Didaktika Islamika, Vol. VI No. 1 Juni 2005), hal.122.
22
6. Memudahkan mengingat
7. Menyederhanakan struktur
yaitu:
kita membandingkannya.
10
Bagus Taruno Legowo, Freemind: Mind Mapping Software, (Sidoarjo: Masmedia
Buana Pustaka, 2009), hal.9
23
3. Hasil Belajar
membagi tiga macam hasil belajar, yaitu (a) keterampilan dan kebiasaan,
(b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita (Sudjana, 2006: 22).
siswa. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri
dan dapat pula dari faktor yang berasal dari luar (faktor lingkungan). Faktor
yang berasal dari dalam diri siswa seperti intelegensi, minat, dan bakat.
Kemudian faktor yang berasal dari luar seperti faktor lingkungan ekonomi,
a) Ingatan ( knowledge) :
metodologi.
tersedia
sebagainya.
tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa
Idioblas ada di dalam jaringan berupa sel tunggal atau deretan sel yang
A. Jaringan Meristem
tetap berada dalam jaringan meristem yang disebut sel inisial atau sel
sel tipis
reaksi
Memiliki inti sel satu atau lebih, inti sel relatif besar
dan sklerenkim.
29
ujung pokok batang dan cabang serta ujung akar dan selalu
rumputan (Gramineae).
30
terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan
batang.
irreversibel.
berukuran besar
dinding sel
(peridermis).
permukaan organ tumbuhan, seperti daun, bagian bunga, buah dan biji,
Sel-sel rapat satu sama lain membentuk bangunan padat tanpa ruang
antar sel.
Dinding sel ada yang tipis, ada yang mengalami penebalan di bagian
(O2,CO2, dan uap air/H2O). Stomata berupa ruang antar sel yang
dibatasi oleh dua sel khas yan disebut sel penjaga. Sel penjaga dan
32
atau lebih sel khas yang membatasi sel penjaga. Sel tetangga berperan
susunan sel epidermis yang berdekatan dengan sel penjaga, antara lain:
oleh sejumlah sel tertentu yang tidak berbeda dengan sel epidermis
yang lain dalam bentuk maupun ukuran. Tipe ini umum pada
oleh tiga sel tetangga yang ukurannya tidak sama. Tipe ini umum
dengan sumbu sel penjaga dan apertur. Tipe ini mum pada
yang mengeluarkan zat seperti terpen, garam dan gula. Rambut akar
juga merupakan bentuk lain dari trikoma yang memiliki dinding sel
tipis dengan vakuola yang besar. Fungsi lain trikoma antara lain:
Meneruskan rangsang,
e. Sel kipas tersusun dari beberapa sel berdinding tipis dengan ukuran
penguapan air yang relatif besar, sel kipas akan menggulung sehingga
Sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun familia Gramineae
dan Cypereae.
panjang ada 2 tipe sel pendek, yaitu sel silika dan sel gabus. Sel silika
seperti halter, atau seperti pelana. Dinding sel gabus mengandung zat
gabus (suberin) dan banyak berisi bahan organik pada. Di atas sel
panjang. Badan silika juga terdapat dalam sel epidermis khusus dari
sistolit.
hidup, dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih
35
hijau.
misalnya empulur batang, akar, umbi, umbi lapis dan akar rimpang.
udara dapat pula dijumpai pada tangkai daun Canna sp. sebagai tempat
penyimpanan udara.
36
yaitu:
kloroplas.
daun, bantuk dan ukurannya tak teratur dengan ruang antarsel yang
lebih besar.
dan padi.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
sel yang tebal dan kuar serta sel-selnya telah mengalami spesialisasi.
1. Jaringan Kolenkim
37
memanjang
bagian-bagian bunga dan buah. Pada akar yang terkena sinar matahari
38
pada tangkai daun Vitis sp., Begonia sp., Solanum tuberosa dan
Atropa belladonna.
menyudut lagi.
2. Jaringan Sklerenkim
39
(sel-sel batu).
mengandung kloroplas
dapat memanjang
a. Serabut
dalam jaringan xilem dan serta ekstra xilem apabila serat terdapat
Hibiscus canabinus.
40
b. Sklereid
dalam kulit kayu, pembuluh tapis dan dalam buah atau biji. Sel
insang ikan, dijumpai pada floem kulit kayu serta daging buah
kacang-kacangan (Leguminosae).
dan floem. Xilem meliputi trakea dan trakeida serta unsur-unsur lain
trakeida berfungsi mengangkut mineral dan air dari akar sampai daun,
bagian organ yang lain, yaitu batang, akar, atau umbi. Floem terdiri
a. Xilem
penyusun xilem telah mati dengan dinding sel yang sangat tebal
Unsur Trakeal
Serat Xilem
Parenkim Xilem
b. Floem
parenkim floem.
Unsur-unsur tapis
Ciri khas dari unsur tapis dalah hanya daerah tapis dindingnya tipis
dan inti hilang dari protoplas. Daerah tapis diartikan sebagai daerah
tapis.
Sel Pengiring
Sel Albumin
parenkim buluh tpais yang mengandung banyak zat putih telur dan
pengiring.
Serat-Serat Floem
Serat dewasa dapat bersifat hidup maupun mati. Serat hidup dapat
Parenkim Floem
lainnya.
tanpa adanya ruang antar sel, hingga trakea yang sel-selnya lebih
Tipe Kolateral
golonga Monocotyledonae.
dan floem dalam. Diantara floem luar dan xilem dijumpai adanya
Acorus calamus.
Tipe Radial
sel felogen berbentuk segi empat atau segi banyak dan bersifat
hidup.
C. Idioblas
Apabila di dalam jaringan tumbuhan terdapat sel atau sekumpulan sel yang
jaringan tumbuhan.
1. Alat sekresi
Alat sekresi merupakan suatu sel atau sekumpulan sel yang berfungsi
tumbuhan, yakni saluran getah, sel-sel resin dan minyak, sel-sel lendir,
Saluran getah
cairan yang berwarna putih seperti susu yang disebut lateks. Pada
tumbuhan dikenal dua macam saluran getah, yakni buluh getah dan
sel getah. Buluh getah terususn atas rangkaian sel yang satu sama
Sel getah merupakan saluran getah yang terdiri dari satu sel yang
Moraceae.
terdapat pada sel-sel yang telah mati dengan dinding sel yang
Sel lender
50
Sel lendir merupakan sel yang hidup, inti selnya sering berbentuk
Sel penyamak
Sel mirosin
oleraceae.
1. Kelenjar
dari satu sel atau banyak sel. Kelenjar ini disebut koleter dan zar
B. Penelitian terdahulu
yang serupa. Beberapa penelitian terdahulu yang tdapat dijadikan acuan dalam
Metode Questions Students Have Dan Mind Maps Terhadap Hasil Belajar
efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi pada aspek kognitif siswa.
Hal ini ditunjukkan dengan signifikansinya sebesar 0,000 (< 0,05) dan rata
rata nilai hasil belajar biologi sebesar 75,67. Demikian pula pada penerapan
Metode Mind Maps juga efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi
sebesar 0,000 (< 0,05) dan rata-rata nilai hasil belajar biologi sebesar 82,86.
yang baik terhadap penerapan metode Questions Students Have dan Mind
Maps efektif terhadap hasil belajar biologi pada aspek kognitif siswa
Jaringan Tumbuhan Oleh Siswa Kelas Xi Smas Medan Putri Medan Tahun
Kognitif C1-C3 Sub Materi Pokok Gerak Pada Tumbuhan Siswa Kelas Viii
C. Kerangka konseptual
53
Biologi merupakan cabang dari sains yang mempelajari tentang seluk beluk
kehidupan makhluk hidup. Biologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri
dari dua kata yaitu Bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu.
biologi yang dapat ditarik sebagai konsep atau prinsip biologi. Melalui
yang disampaikan oleh guru masih kurang. Diperlukan model yang baru
untuk menarik perhatian siswa agar tercipta suasana yang aktif dalam
berlangsung.
diberi satu buku paket Biologi, tetapi untuk proses pembelajaran kelas XI
dan kreatifitas siswa cenderung kurang dan nilai yang didapat oleh siswa
sedang-sedang saja. Dengan nilai KKM 75, hanya sebagian kecil dari
keseluruhan siswa yang belum tuntas mencapai nilai KKM tersebut. Hal ini
pembelajaran untuk membentuk siswa yang lebih aktif dan mudah dalam
Share, Mind Mapping dan lain sebagainya. Salah satu metode yang dipilih
METODE PENELITIAN
57
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Pendekatan penelitian
metode kuantitatif.11
penampilan data dari hasilnya.12 Pada tahap akhir yaitu menginjak pada
11
Zainal Arifin, Penelitian Metode dan Paradigma Baru, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2010), hal. 29.
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.., hal. 10-11.
13
Ibid.
57
58
b. Jenis Penelitian
fonomena sebab-akibat.14
tunggal yang dikemukakan oleh John Stuart Mill pada tahun 1872. Melalui
manakala kedua situasi serba sama dalam segala hal, kemudian salah satu
Bentuk desain dari penelitian eksperimen ini adalah control group post
test only design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok
Kelompok Eksperimen : X 02
Kelompok Kontrol : 02
14
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan.., hal. 42.
15
Ibid, hal. 67.
16
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan.., hal. 78..
59
Keterangan :
02 : post test
Dengan penelitian ini peneliti ingin melihat seberapa besar hasil belajar
siswa pada kelas eksperimen setelah diberi perlakuan lalu diberi post test
dibandingkan dengan hasil belajar siswa dari kelas kontrol yang tidak diberi
perlakuan.
1. Populasi
atau bendanya.18
2. Sampling
17
Ibid, hal. 215.
18
Riduwan, Dasar Dasar Statistika, (Bandung : ALfabeta, 2014), hal 7-8.
60
sebenarnya.
sampel secara acak, dimana semua anggota populasi diberi kesempatan atau
3. Sampel
keadaan tertentu yang akan diteliti.20 Dikatakan pula oleh Sampel adalah
tenaga dan waktu yang dimiliki oleh peneliti maka penelitian tidak
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari data dapat
19
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan,hal. 217.
20
Riduwan, Dasar Dasar, hal. 10.
21
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian.., hal. 117.
22
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian.., hal. 129.
61
b. Sumber data sekunder yaitu segala sesuatu yang dari padanya bisa
Dalam hal ini yang menjadi sumber data sekunder adalah guru biologi,
2. Data
a. Skor hasil pekerjaan siswa pada pada lembar kerja siswa dan juga skor
b. Pernyataan verbal siswa dan guru dari hasil wawancara terkait dengan
3. Variabel
23
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1998), hal
24
Ibid, hal. 84.
25
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta:Teras, 2009), hal. 54.
62
bervariasi atau suatu faktor yang jika diukur akan menghasilkan skor yang
bervariasi.26
variabel (X)
D. Skala Pengukuran
a. Kompetensi Pengetahuan
26
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan.., hal. 185.
63
suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang
Tes yang di gunakan dalam penelitian ini adalah post test berupa test
obyektif (pilihan ganda). Hasil post test tersebut dianalisa yang akan
1. Observasi
2. Wawancara
27
Ibid, hal 226
28
Ismet Besuki dan Hariyanto, Asessment Pembelajaran, ( Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2014), hal. 33
64
Dalam hal ini biasanya terjadi Tanya jawab sepihak yang dilakukan
c. Kompetensi ketrampilan
peneliti menggunakan :
tidak.
2. Metode Dokumentasi
daftar nama siswa yang menjadi sampel penelitian yaitu pada kelas
3. Instrumen Penelitian
29
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan: Suatu Tinjauan Dasar, (Surabaya:SIC
Surabaya, 1996), hal 67
30
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, hal.243
65
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
berikut :
a. Kompetensi Pengetahuan
bantu pedoman test. Pedoman test tertulis adalah alat bantu yang
ukur penelitian.
1. Pedoman observasi
2. Pedoman wawancara
dengan responden.
31
Ibid, hal 151
66
c. Kompetensi ketrampilan
1. Pedoman observasi
2. Pedoman dokumentasi
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
lebih berarti. Seperti telah diketahui dalam pembahasan tentang data, bahwa
data yang peneliti gunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis
kuantitatif atau dapat di wujudkan dengan angka yang didapat dari lapangan.
1. Uji persyaratan
32
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Rosda Karya, 2000), hal.103
67
berlaku.
a. Uji normalitas
distribusi frekuensi atas skor yang ada.33 Uji normalitas digunakan untuk
menguji apakah suatu variable normal atau tidak. Normal yang dimaksud
normal.34
b. Uji homogenitas
yang dimabil dari populasi yang sama. Untuk pengujian homogenitas ini
2
=
2
Dimana :
33
Agus Irianto, ststistik: Konsep Dasar & Aplikasinya, (Jakarta:Kencana, 2007), hal 272
34
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16,0 ( Jakarta:PT Prestasi Press)
68
2. Uji hipotesis
2
1
=
2 2
1 + 2 2 ( 1 + 2 )
1 2 1 2
Keterangan :
1 : simpangan baku ke 1
2 : simpangan baku ke 2
1 : jumlah data ke 1
2 : jumlah data ke 2
menggunakan uji Mann Whitney untuk mencari perbedaan dari dua hal
dengan rumus :
1
2 . N1 . 2
=
1 . 1 . 2 (1 + 2 + 1)
2
69
Daftar Pustaka
Arifin, Zainal. 2010. Penelitian Metode dan Paradigma Baru. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Buzan, Tony. 2004. Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas. penerjemah Eric
Suryaputra. cet.2 .Jakarta; Gramedia
Eko, Agus Sujianto. 2000. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16,0. Jakarta:PT Prestasi
Press
http://www.biologi-sel.com/2013/04/jaringan-pada-tumbuhan.html.Online.
diakses pada 06 November 2016 pukul 10.20 WIB.