Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LINGKUNGAN KU

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan


Pembelajaran AUD

Disusun Oleh:
Maulida Wati : 22420711344
Salsabila Inas Arwa : 22420711450

Dosen Pengampu:
Eliyyil Akbar, M. Pd. I

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Puji syukur penulis ucapkan Kepada Allah SWT, karena berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Lingkungan
Ku”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan
kedangkalan ilmu yang penulis miliki. Kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada teman-teman dan kepada pihak yang membantu
sehingga terselesainya makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata


kuliah Perencanaan Pembelajaran AUD yang telah membimbing penulis belajar
banyak hal berkaitan tentang mata kuliah Perencanaan Pembelajaran AUD.
Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis berharap dan berdoa agar
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri selaku sebagai
penyusun dan bagi para pembaca makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Takengon, 07 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Tema Lingkungan Ku.....................................................3
B. Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran Tema Lingkungan Ku. . .4
C. Pengembangan Materi Pembelajaran Tema Lingkungan Ku............6
D. Tantangan dalam Mengajar Tema Lingkungan Ku...........................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................10
B. Saran..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan pembelajaran anak usia dini tema Lingkungan Ku
merupakan topik yang relevan dan penting dalam konteks pendidikan anak
usia dini. Pemahaman anak terhadap lingkungan sekitar mereka sangat
berpengaruh terhadap perkembangan mereka. Anak-anak yang tumbuh
dengan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan akan memiliki
nilai-nilai keberlanjutan yang kuat. Oleh karena itu, perencanaan
pembelajaran yang mengintegrasikan tema lingkungan dari usia dini
sangat penting untuk membentuk generasi yang peduli terhadap alam.
Anak usia dini memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap
lingkungan. Mereka secara alami ingin menjelajahi dan memahami dunia
di sekitar mereka. Maka dari itu, perencanaan pembelajaran yang
mencakup tema lingkungan dapat memanfaatkan rasa ingin tahu mereka
untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik dan relevan.
Pendekatan pembelajaran berbasis lingkungan pada anak usia dini
juga sejalan dengan tujuan pembelajaran anak usia dini yang bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, emosional dan
motorik anak. Dengan mengintegrasikan tema lingkungan dalam
perencanaan pembelajaran, kita dapat menciptakan pengalaman belajar
yang holistik dan mendukung perkembangan seluruh aspek anak secara
seimbang.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas pentingnya
perencanaan pembelajaran anak usia dini dengan tema Lingkungan Ku
dalam rangka memahami dampak positifnya pada perkembangan anak
serta memberikan pedoman praktis untuk merancang pembelajaran yang
menarik dan bermakna bagi anak-anak usia dini.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pentingnya Tema Lingkungan Ku?
2. Apa saja Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran Tema Lingkungan
Ku?
3. Bagaimana Pengembangan Materi Pembelajaran Tema Lingkungan
Ku?
4. Apa Tantangan dalam Mengajar Tema Lingkungan Ku?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pentingnya Tema Lingkungan Ku.
2. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran Tema
Lingkungan Ku.
3. Untuk mengetahui Pengembangan Materi Pembelajaran Tema
Lingkungan Ku.
4. Untuk mengetahui Tantangan dalam Mengajar Tema Lingkungan Ku.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Tema Lingkungan Ku
Tema Lingkungan Ku memiliki signifikansi yang besar dalam
pendidikan anak usia dini. Pengenalan anak-anak pada lingkungan sekitar
mereka adalah langkah awal untuk memupuk kesadaran akan pentingnya
menjaga alam. Dengan memahami hubungan antara manusia dan
lingkungan, anak-anak dapat menjadi agen perubahan yang berperan
dalam melestarikan alam bagi generasi mendatang.
Tema Lingkungan Ku memungkinkan anak-anak untuk
mengembangkan rasa kepedulian terhadap alam sejak dini. Mereka belajar
untuk menghargai keindahan alam, melindungi flora dan fauna serta
memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Hal ini
membentuk karakter anak-anak dengan nilai-nilai keberlanjutan yang kuat,
yang akan membawa manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat di
masa depan.
Selain itu, pembelajaran dengan tema Lingkungan Ku juga
memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan
keterampilan sosial dan kolaboratif. Mereka dapat bekerja sama dalam
proyek-proyek lingkungan, belajar tentang keberagaman alam dan
membangun empati terhadap makhluk hidup di sekitar mereka. Ini
membantu membentuk pribadi anak-anak menjadi individu yang peduli,
responsif dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan alam.
Tema Lingkungan Ku juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk
kegiatan kreatif dan seni. Anak-anak dapat mengekspresikan apresiasi
mereka terhadap alam melalui gambar, karya seni tangan dan berbagai
proyek kreatif lainnya. Selain itu, pembelajaran dengan tema lingkungan
juga dapat memperkaya kosakata dan pengetahuan anak-anak tentang
alam, membangun koneksi antara konsep-konsep ilmiah dengan
pengalaman sehari-hari mereka.1

1
Suryani, I. (2017). Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini: Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: PT Indeks. Hal 74.

3
Selanjutnya, tema Lingkungan Ku dapat berperan dalam
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Melalui kegiatan di
alam terbuka, mereka dapat berolahraga, bernafas udara segar dan
menikmati manfaat fisik dan mental dari interaksi dengan alam. Hal ini
membantu memupuk gaya hidup sehat sejak dini.
Memperkenalkan tema Lingkungan Ku pada anak usia dini juga
merupakan langkah proaktif dalam menanggulangi isu-isu lingkungan
global. Dengan membangun kesadaran dan kepedulian sejak dini, anak-
anak memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang berkontribusi
dalam menjaga keseimbangan alam dan menghadapi tantangan-tantangan
lingkungan di masa depan.
Dengan demikian, tema Lingkungan Ku memegang peranan
penting dalam membentuk generasi masa depan yang peduli, bertanggung
jawab dan berkomitmen terhadap keberlanjutan alam. Itulah mengapa
penting bagi pendidikan anak usia dini untuk mengintegrasikan tema
lingkungan dalam kurikulum dan perencanaan pembelajarannya.2
B. Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran Tema Lingkungan Ku
Perencanaan pembelajaran anak usia dini dengan tema Lingkungan
Ku memerlukan pendekatan yang terencana dan sesuai dengan
karakteristik perkembangan anak-anak pada tahap ini.3 Berikut adalah
beberapa prinsip-prinsip yang penting dalam perencanaan pembelajaran
tersebut:
1. Pertimbangan Terhadap Karakteristik Anak Usia Dini
Perencanaan pembelajaran harus memperhatikan kematangan
fisik, kognitif, sosial dan emosional anak usia dini. Kegiatan
pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat pengertian dan minat
anak-anak agar dapat terlibat aktif dan mendapatkan pengalaman
belajar yang bermakna.

2
Permendikbud RI No. 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini.
3
Arsyad, A. (2017). Pembelajaran Tematik: Konsep dan Implementasi. Jakarta: Rajawali
Pers. Hal 77.

4
2. Pembelajaran Berbasis Pengalaman
Anak-anak usia dini lebih efektif belajar melalui pengalaman
langsung dan bermain. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran
harus mengintegrasikan kegiatan eksplorasi alam, permainan dan
aktivitas kreatif yang memungkinkan anak untuk berinteraksi langsung
dengan lingkungan sekitar.
3. Interdisipliner dan Holistik
Tema Lingkungan Ku dapat diintegrasikan dengan berbagai
aspek pembelajaran, termasuk sains, bahasa, seni dan keterampilan
sosial. Hal ini membantu membentuk pemahaman komprehensif anak
terhadap pentingnya menjaga alam dan keberagaman lingkungan.
4. Partisipasi dan Keterlibatan Aktif
Anak-anak harus didorong untuk aktif berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran. Mereka dapat diajak untuk mengamati,
mengajukan pertanyaan, mengelompokkan dan berkolaborasi dalam
proyek-proyek lingkungan. Ini akan memperkuat rasa memiliki dan
keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
5. Penghargaan terhadap Kreativitas dan Ekspresi Anak
Perencanaan pembelajaran harus memberikan ruang bagi anak-
anak untuk mengekspresikan diri melalui berbagai media, seperti
gambar, seni tangan, cerita atau proyek kreatif lainnya. Hal ini
memungkinkan mereka untuk mengembangkan kreativitas mereka dan
mengaitkannya dengan pengalaman lingkungan.
6. Pengamatan dan Evaluasi Terhadap Kemajuan Anak
Guru atau pendidik harus melakukan pengamatan terhadap
perkembangan anak-anak dalam menghadapi kegiatan pembelajaran.
Dengan memahami kemajuan mereka, dapat dilakukan penyesuaian
atau penyempurnaan kegiatan pembelajaran untuk memastikan bahwa
anak-anak benar-benar memahami dan terlibat dengan materi.

5
7. Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas
Mengajak orang tua dan komunitas lokal untuk terlibat dalam
pembelajaran anak usia dini dengan tema Lingkungan Ku dapat
memperluas jangkauan pembelajaran. Mereka dapat memberikan
kontribusi, pengalaman dan pengetahuan tambahan yang dapat
memperkaya pembelajaran anak.
8. Menyediakan Lingkungan Fisik dan Material yang Mendukung
Perencanaan pembelajaran harus memastikan ketersediaan
sumber daya, bahan ajar dan lingkungan yang aman, nyaman dan
merangsang untuk kegiatan pembelajaran anak usia dini dengan tema
Lingkungan Ku.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip di atas, perencanaan
pembelajaran dengan tema Lingkungan Ku dapat memberikan pengalaman
belajar yang bermakna dan memberi kontribusi pada pembentukan
karakter anak-anak yang peduli dan bertanggung jawab terhadap alam.4
C. Pengembangan Materi Pembelajaran Tema Lingkungan Ku
Pengembangan materi pembelajaran dengan tema Lingkungan Ku
memerlukan pendekatan yang kreatif dan terstruktur. 5 Berikut adalah
langkah-langkah untuk mengembangkan materi pembelajaran dengan tema
ini:
1. Identifikasi Tujuan Pembelajaran
Tentukan tujuan yang ingin dicapai melalui materi
pembelajaran ini. Misalnya, apakah tujuannya adalah meningkatkan
kesadaran anak terhadap pentingnya menjaga lingkungan atau
mengajarkan konsep-konsep ilmiah tentang ekosistem.
2. Pilih Konten yang Relevan
Tentukan konten atau konsep yang ingin Anda sampaikan
kepada anak-anak. Misalnya, jenis-jenis lingkungan, pentingnya
menjaga kebersihan atau kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
3. Rancang Aktivitas Interaktif
4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Kurikulum 2013 Revisi. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
5
Permendikbud RI No. 159 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini.

6
Buat aktivitas yang memungkinkan anak-anak untuk terlibat
aktif dalam pembelajaran. Contohnya, eksplorasi lapangan untuk
mengamati flora dan fauna lokal, kegiatan pemilahan sampah atau
proyek seni yang terinspirasi oleh alam sekitar.
4. Gunakan Sumber Daya Beragam
Manfaatkan berbagai sumber daya seperti gambar, video, buku
dan bahan ajar interaktif yang mendukung pembelajaran tentang
lingkungan. Hal ini dapat membantu memperkaya pengalaman belajar
anak.
5. Sesuaikan dengan Kebutuhan Anak
Pertimbangkan tingkat kematangan, minat dan kebutuhan
individual anak-anak. Sesuaikan pendekatan dan aktivitas agar sesuai
dengan karakteristik masing-masing anak.
6. Integrasikan Nilai-Nilai Keberlanjutan
Tekankan nilai-nilai keberlanjutan seperti peduli terhadap
lingkungan, hemat sumber daya dan tanggung jawab terhadap alam.
Dorong anak-anak untuk berpikir secara berkelanjutan dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Fasilitasi Diskusi dan Pertanyaan
Dorong anak-anak untuk berdiskusi tentang pengalaman dan
pemahaman mereka terkait lingkungan. Ajukan pertanyaan terbuka
untuk mendorong mereka berpikir kritis dan mengemukakan pendapat.
8. Evaluasi dan Umpan Balik
Setelah melaksanakan aktivitas, berikan waktu untuk refleksi
dan evaluasi. Mintalah anak-anak untuk berbagi apa yang mereka
pelajari dan bagaimana mereka merasakan pengalaman tersebut.
9. Berikan Ruang untuk Kreativitas
Ajak anak-anak untuk mengekspresikan diri melalui proyek
seni, cerita atau kreasi lain yang terinspirasi dari lingkungan. Ini dapat
menjadi cara yang kuat untuk memperdalam pemahaman mereka.

7
10. Promosikan Tindakan Nyata
Dorong anak-anak untuk mengambil tindakan nyata dalam
mendukung lingkungan, seperti mengajak orang tua untuk melakukan
kegiatan penghijauan atau berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan
lokal.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, materi pembelajaran
dengan tema Lingkungan Ku dapat dikembangkan dengan cara yang
bermakna dan menarik bagi anak-anak usia dini. Hal ini akan membantu
membentuk generasi yang peduli terhadap alam dan bertanggung jawab
terhadap keberlanjutan lingkungan.6
D. Tantangan dalam Mengajar Tema Lingkungan Ku
Mengajar tema Lingkungan Ku pada anak usia dini dapat
melibatkan beberapa tantangan yang perlu diatasi. 7 Berikut adalah
beberapa tantangan umum yang mungkin dihadapi:
1. Pemahaman dan Minat Varied
Anak-anak memiliki tingkat pemahaman dan minat yang
beragam terhadap lingkungan. Beberapa mungkin sudah memiliki
pengetahuan dasar, sementara yang lain mungkin membutuhkan
pendekatan lebih dasar dan mendalam.
2. Mengintegrasikan Konsep Ilmiah dengan Bermain
Mengajarkan konsep ilmiah tentang lingkungan sambil
mempertahankan elemen bermain dan eksplorasi yang penting bagi
anak-anak usia dini bisa menjadi tantangan. Perlu memastikan bahwa
materi pembelajaran diintegrasikan dengan kegiatan yang
menyenangkan dan menarik.
3. Mengatasi Batasan Sumber Daya
Terkadang, sumber daya fisik seperti alam terbuka atau materi
ajar terbatas. Guru atau pendidik perlu kreatif dalam mencari solusi
atau mengadaptasi aktivitas agar tetap relevan dan bermakna.
4. Kesadaran dan Keterlibatan Orang Tua
6
Hidayat, S. (2018). Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks. Hal
78.
7
Permendikbud RI No. 24 tahun 2016 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Anak Usia Dini.

8
Mengajak orang tua untuk terlibat dalam pembelajaran tentang
lingkungan dapat menjadi tantangan. Mungkin diperlukan komunikasi
efektif dan dorongan tambahan untuk melibatkan orang tua dalam
kegiatan terkait lingkungan.
5. Kesadaran akan Isu-isu Lingkungan Global
Mengajarkan anak-anak tentang isu-isu lingkungan yang
kompleks dan seringkali serius dapat menjadi tantangan. Penting untuk
mempresentasikan informasi dengan cara yang sesuai dengan usia dan
tingkat pemahaman mereka.
6. Mendukung Pembelajaran Aktif
Memungkinkan anak-anak untuk terlibat secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran sambil memastikan bahwa mereka tetap fokus
pada tujuan pembelajaran bisa menjadi tantangan. Guru perlu
memadukan kreativitas dengan kebutuhan untuk memastikan tujuan
pembelajaran tercapai.
7. Menyediakan Dukungan Tambahan
Beberapa anak mungkin memerlukan dukungan tambahan
dalam memahami konsep-konsep lingkungan. Guru perlu
mempertimbangkan perbedaan individual dan memberikan bantuan
atau materi tambahan jika diperlukan.
8. Memantau Kemajuan Anak
Memantau kemajuan anak dalam memahami dan merespons
materi pembelajaran tentang lingkungan dapat menantang. Penting
untuk menggunakan metode evaluasi yang sesuai dengan tingkat
perkembangan mereka.
Hal ini termasuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang
mendukung, memilih metode pengajaran yang sesuai dan bekerja sama
dengan orang tua untuk mencapai tujuan pembelajaran tentang lingkungan
dengan lebih efektif.8
BAB III
PENUTUP
8
Nuraeni, A. (2016). Konsep Dasar Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada
Media Group. Hal 86.

9
A. Kesimpulan
Dalam mengakhiri perencanaan pembelajaran anak usia dini
dengan tema Lingkungan Ku, dapat disimpulkan bahwa pendekatan ini
memegang peran kunci dalam membentuk generasi yang peduli terhadap
alam dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan
memanfaatkan rasa ingin tahu dan kepekaan anak-anak terhadap
lingkungan sekitar, perencanaan pembelajaran ini menghadirkan
pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan. Melalui berbagai
aktivitas eksplorasi, interaksi dengan alam dan proyek kreatif, anak-anak
dapat memahami hubungan mereka dengan lingkungan dan
mengembangkan nilai-nilai keberlanjutan yang kuat.
Selain itu, perencanaan pembelajaran dengan tema Lingkungan Ku
juga mengintegrasikan aspek-aspek penting dalam perkembangan anak
usia dini, termasuk keterampilan sosial, kognitif dan emosional. Anak-
anak belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi dan menghargai
keanekaragaman alam. Mereka juga diberi kesempatan untuk berpikir
kritis dan mengambil tindakan nyata dalam mendukung lingkungan.
Dengan demikian, perencanaan pembelajaran ini tidak hanya memberikan
pengetahuan tentang lingkungan, tetapi juga membentuk karakter anak-
anak sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi
pada keberlanjutan alam dan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.
B. Saran
Disarankan juga untuk mengintegrasikan kegiatan kreatif, seperti
seni tangan atau proyek kolase yang terinspirasi dari alam, untuk
memungkinkan anak-anak mengekspresikan apresiasi mereka terhadap
lingkungan secara visual. Dengan kombinasi pengalaman langsung dan
kegiatan kreatif, anak-anak dapat memperoleh pemahaman mendalam
tentang pentingnya menjaga lingkungan dan membangun rasa kepedulian
yang kuat terhadap alam sekitar mereka.

10
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2017). Pembelajaran Tematik: Konsep dan Implementasi. Jakarta:
Rajawali Pers. Hal 77.
Hidayat, S. (2018). Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: PT
Indeks. Hal 78.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Kurikulum 2013 Revisi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Nuraeni, A. (2016). Konsep Dasar Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta:
Prenada Media Group. Hal 86.
Permendikbud RI No. 24 tahun 2016 tentang Standar Sarana dan Prasarana
Pendidikan Anak Usia Dini.
Permendikbud RI No. 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini.
Permendikbud RI No. 159 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak
Usia Dini.
Suryani, I. (2017). Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini: Konsep dan
Aplikasi. Jakarta: PT Indeks. Hal 74.

11

Anda mungkin juga menyukai