Anda di halaman 1dari 7

JURNAL SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi Berbasis Web


Gilang Ramadhan

Prodi Sistem Informasi, Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

gilangjmb8@gmail.com

Abstrak
PENDAHULUAN

Informasi adalah salah satu kata kunci salah satu kunci pada zaman ini.
Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya
adalah salah satu alat bantu yang paling tepat (Ardian 2018). Penggunaan
komputer dalam bidang Pendidikan antara lain untuk media pembelajaran
berbantuan komputer termasuk e-learning, alat bantu pengolahan data akademik,
dan media penyampaian informasi (Jauhari2018).

Tuntunan kebutuhan akan informasi dan penggunaan komputer yang


semakin banyak mendorong terbentuknya sebuah jaringan komputer yang mampu
melayani berbagai kebutuhan tertentu. Dengan adanya jaringan komputer,
pengelolaan informasi dapat berlangsung lebih baik lagi. Berkembangnya
teknologi dan kebutuhan akan informasi menyebabkan bertambah kompleksnya
informasi yang harus dan yang bisa diolah, sehingga kebutuhan penggunaan
jaringan komputer semakin diperlukan. Penggunaan jaringan secara bersama sama
ini tumbuh membentuk jaringan komputer yang amat besar yang tersebar
diseluruh bagian di muka bumi ini.

Perkembangan internet telah pula mendukung penggunaan komputer


dalam bidang pendidikan. Internet bisa diakses dan dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, oleh siapa saja, dimana saja, kapan pun akan penggunaannya. Berbagai
macam teknologi internet bisa digunakan, salah satunya adalah World Wide Web
(atau selanjutnya disebut “web” saja) yang mampu menyediakan informasi dalam
bentuk teks, gambar, suara, maupun gambar bergerak. Dengan kemampuan seperti
ini, web menjadi sangat terkenal dan perkembangannya sangatlah pesat, tetapi
umumnya web seperti ini masih bersifat statis dan tidak dapat mengelola data.
Untuk dapat mengelola data dalam bentuk database, maka perlu dikembangkan
sistem infromasi berbasis web.

Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu


sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data,
memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Menurut (Sapto
Aji, Migunani, Fitro Nur Hakim, 2014). Sistem informasi memiliki komponen-
komponen yang terdapat didalamnya yaitu terdiri dari blok masukan, blok model,
blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali (Sapto Aji, Migunani,
Fitro Nur Hakim, 2014).

Metode Penelitian

Latar penelitian ini adalah teks yang terdapat dalam Jurnal yang dikutip
dari google scholar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan pendekatan kualitatif merupakan cara kerja penelitian yang menitik
beratkan pada aspek pendalaman data untuk memeperoleh kualitas dari penelitian
yang dilakukan. Pendekatan kualitatif menggunakan kata atau kalimat deskriptif,
dimulai dengan pengumpulan data sampai dengan menafsirkan dan melaporkan
hasil penelitian.

Peneliti ini menggunakan metode studi kasus. Menurut Sukmadinata


(2016, hlm. 77-78) menyatakan bahwa studi kasus merupakan metode untuk
menganalisis data yang berkenaan dengan suatu kasus. Sesuatu biasanya dijadikan
kasus karena ada masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga
sesuatu dijadikan kasus meskipun tidak ada masalah, yang dijadikan kasus karena
keunggulan atau keberhasilannya.

Menurut Rahardjo (2017, hlm. 3) studi kasus merupakan serangkaian


kegiatan alamiah yang dilakukan secara intensif, rinci dan mendalam tentang
suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik pada tingkat perorangan, sekelompok
orang, lembaga, atau organisasi untuk mendapatkan pengetahuan mendalam
tentang peristiwa tersebut. Studi kasus dalam penelitian ini digunakan untuk
mempelajari atau mengamati aktivitas pembelajaran serta menganalisis secara
terperinci dan mendalam tentang Sistem Informasi Berbasis Web.
Hasil dan Analisa

Sistem informasi berbasis web adalah aplikasi yang dibuat berbasis web.
Aplikasi ini juga di sudah terdapat basis data untuk mengelola suatu
data/informasi tertentu. Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman- halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, teks, gambar
diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu, baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling berkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan jaringan
halaman. Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, dan berikut unsur-
unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

1. Nama domain (domain name/URL – Uniform Resource Locator)


2. Rumah Tempat Website (Web Hosting)
3. Bahasa Program (Script Program)
4. Desain Website
5. Publikasi website
6. Pemeliharaan website

Sistem informasi berbasis website yang dihasilkan telah valid, praktis dan
efisien sehingga layak untuk digunakan. Kevalidan dari sistem informasi berbasis
website dapat dilihat dari hasil validasi oleh ahli desain dan ahli materi.
Berdasarkan hal tersebut, ahli desain dan ahli materi memberikan persentase
penilaian dengan kategori sangat baik. Sedangkan untuk kepraktisan dan
keefisienan dari sistem informasi berbasis website dapat dilihat dari hasil ujicoba
produk oleh subjek penelitian.

Didalam pengembangan sistem informasi berbasis website dilakukan


melalui beberapa proses. Pengembangan sistem informasi berbasis website
dihasilkan melalui prosedur yang terdiri dari 8 tahap, yaitu:

1. Potensi dan masalah


2. Pengumpulan data
3. Desain produk
4. Validasi desain
5. Revisi desain
6. Uji coba produk
7. Revisi produk
8. Produk akhir.

Halaman web memberikan fungsi sebagai penyajian informasi dalam


sistem web yang berubah-ubah (Rusdiana & Irfan, 2019). Dewasa kini,
penambahan inovasi pada sistem web database yang berbentuk audio bahkan
video dapat menghasilkan alamat web yang bervariasi. Dalam pembuatan web
interaktif, membutuhkan fasilitas yang dapat menjawab respon dari pengguna.
Pengadaan web interaktif dapat diusahakan dengan cara melakukan integrasi
halaman web serta database management sistem atau DBMS.

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam merealisasikan DBMS antara lain,

1. Database tidak terikat oleh browser ataupun server dalam penyajiannya.


2. Terdapat perlindungan ketika melakukan pengaksesan data.
3. Melakukan pendekatan kepada arsitektur sistem terbuka, yaitu web database
harus mendapatkan dukungan dari interopelabilitas, seperti server yang
berbeda jenis. Distributed Commond Object Model (DCOM) atau Commond
Object Model (COM), Cobra Internet Inter-ORB Protocol (IIOP) dan Java.
4. Minimalisasi pada aplikasi overhead.
5. Melakukan generalisasi pada internet dan web.
Daftar Pustaka

Ardian, Niko, 2018, Pengembangan Website FKIP Unsri sebagai Media


Penyampaian Informasi, Tugas Akhir PDK Unsri
Jauhari, Jaidan, 2018, Implementasi E-Learning dalam pengembangan lingkungan
belajar yang iteraktif di Perguruan Tinggi, Laporan Penelitian Hibah
Bersaing Dikti.
Mudjia Rahardjo. 2017. Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif Konsep dan
Prosedurnya. Jurnal Ilmiah. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Sapto, A., Migunani., Fitro, N H. 2014. Rancangan Bangunan Sistem Informasi
Disposisi Surat Berbasis Web (Studi Kasus Kementerian Pekerjaan
Umum). Program Studi Teknik Informatika STMIK Provinsi, Semarang,
3(3),25-27
Sukmadinata, Syaodih, Nana,Pengembangan Kurikulum, Teori dan
Praktek,Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2016.
Utama, Y. (2011). Sistem informasi berbasis web jurusan sistem informasi
fakultas ilmu komputer universitas sriwijaya. JSI: Jurnal Sistem Informasi
(E-Journal), 3(2).
Wijaya, Y. D., & Astuti, M. W. (2019, October). Sistem informasi penjualan tiket
wisata berbasis web menggunakan metode waterfall. In Prosiding Seminar
Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi (SENATIK) (Vol. 2, No. 1,
pp. 273-276).

Rusdiana, & Irfan, M. (2019). Sistem Informasi Management. CV. Pustaka Setia.
https://doi.org/10.31219/osf.io/tdh8v

Anda mungkin juga menyukai