Nenek Moana bercerita terdapat Ibu Pulau Bernama Te Fiti. Te Fiti memiliki
jantung dengan kekuatan besar dan dapat menciptakan kehidupan. Namun jantung
itu dicuri oleh Maui. Maui adalah manusia setengah dewa yang memiliki kail gaib
untuk berubah wujud. Saat Maui kabur, bertemu dengan iblis lava bernama Te Ka,
yang juga mengincar jantung Te Fiti. Saat bertarung dengan Te Ka, Maui terjatuh ke
dasar laut, hingga jantung Te Fiti dan kail gaibnya hilang. Te Ka dan iblis-iblis bawah
laut terus mencari jantung Te Fiti hingga ribuan tahun. Mereka menebar kerusakan
di pulau-pulau di sekitar Te Fiti, yang menyebabkan hasil perkebunan rusak dan
ikan-ikan menjauh.
Mereka lalu pergi ke sarang Tamatoa, sebuah kepiting raksasa yang memiliki
banyak perhiasan di cangkangnya. Kail gaib Maui menjadi salah satu koleksi
perhiasan Tamatoa. Setelah melawan Tamatoa, Moana dan Maui berhasil
mendapatkan kembali kail gaib Maui. Selanjutnya mereka menuju Te Fiti dan
bertemu dengan Te Ka. Moana dan Maui bekerja sama untuk mengalahkan Te Ka.
Namun Te Ka sangat kuat sampai kail gaib Maui rusak. Moana berusaha sendiri
hingga dapat melewati hadangan Teka. Disana Moana melihat bahwa Te Ka
merupakan sisi jahat dari Te Fiti. Moana akhirnya dapat meredam amarah Te Ka
dan berhasil meletakkan jantung Te Fiti didada Te Ka. Setelah jantung Te Fiti
diletakkan, Te Ka berubah menjadi Te Fiti. Pulau-pula di sekitar Te Fiti akhirnya
menjadi subur kembali. Setelah berhasil mengembalikan jantung Te Fiti, Moana
kembali ke pulau Motunui. Masyarakat pulau Motunui menyambut Moana karena
berhasil membuat pulau mereka kembali subur.