Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI ZAT MAKANAN

Disusun oleh:

1. Giankana Inggita

2. Annisa Maughfirah

3. Mira Aulia

4. Trima Haji Wijaya

SMAN 1 TENGGARANG

BONDOWOSO
1. Judul : Menguji Zat Makanan
2. Tujuan : Untuk mengetahui zat-zat yang ada di beberapa makanan
3. Alat dan Bahan :
 Alat : Neraca analitik (1 buah), lumpang (1 buah), tabung reaksi (8 buah),
plat tetes (1 buah), pipet tetes (2 buah), gelas kimia (2 buah), kaki tiga (1 buah),
bunsen, mortar (1 buah).
 Bahan : Alpukat (1 buah), aquades, bakso (1 buah), mie instant (1
bungkus), jeruk (1 buah), pisang (1 buah), roti (1 buah), tahu (1 buah), tempe (1
buah), tomat (1 buah), vitamin c, larutan benedict, iod/lugol, biuret, amilum
(tepung kanji), iodide/betadine.
4. Cara kerja :
a. Menguji Zat Gula ( Menggunakan Larutan Benedict)
1) Menggerus semua bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortar.
2) Menimbang semua bahan makanan yang telah digerus, masing-masing
seberat 0,5 gram.
3) Memasukkan masing-masing bahan ke dalam tabung reaksi kemudian
menambahkan larutan benedict sebanyak 2 ml dan setelah itu
menghomogekannya.
4) Memanaskan semua bahan dalam tabung reaksi menggunakan gelas kimia,
kemudian mendiamkan selama 5 menit.
5) Mengamati perubahan setiap bahan makanan dalam tabung reaksi, dan
mencatat hasil pengamatan.
b. Menguji Zat Tepung (Menggunakan Larutan Iodium)
1) Menggerus semua bahan yang akan diuji, lalu mengambil sebanyak 0,5
gram dari setiap bahan yang telah digerus.
2) Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label.
3) Menambahkan larutan iodium sebanyak dua tetes untuk setiap bahan.
4) Mengamati perubahan warna yang terjadi.
5) Mencatat hasil pengamatan.
c. Menguji Zat Protein (Menggunakan Larutan Biuret)
1) Menggerus semua bahan yang akan diuji, lalu mengambil sebanyak 0,5
gram dari setiap bahan yang telah digerus.
2) Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label.
3) Menambahkan larutan biuret sebanyak dua tetes untuk setiap bahan.
4) Mengamati perubahan warna yang terjadi.
5) Mencatat hasil pengamatan.
d. Menguji Zat Lemak (Menggunakan Kertas HVS)
1) Meletakkan bahan makanan yang diuji satu persatu di atas kertas HVS.
2) Membungkus bahan makanan tersebut sambil ditekan-tekan.
3) Mengamati hasilnya, dan mencatat di dalam lembar pengamatanmu.
e. Menguji Vitamin C (Menggunakan Aquades dan Amilum Iodida/betadine)
1) Memasukkan semua bahan yang akan diuji (telah digerus) ke tabung reaksi.
2) Menambahkan 5 ml aquadest dan 5 ml amilum iodide/betadine.
3) Menghomogenkannya dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
4) Mencatat hasil pengamatan.
5. Hasil Pengamatan :
Menguji Zat Makanan

a. Zat Gula

Perlakuan
No. Bahan Warna
Benedict Biuret
1. Jeruk 2 ml Merah bata
2. Tahu 2 ml Abu-abu
3. Pisang 2 ml Merah bata
4. Roti 2 ml Merah bata
5. Alpukat 2 ml Kuning Kehijauan
6. Tomat 2 ml Merah bata
7. Tepung 2 ml Biru muda
8. Bakso 2 ml Hijau tua

b. Zat Tepung/Amilum

No. Bahan Perlakuan Warna


Biuret Lugol
1. Tepung 2-3 tetes Biru kehitaman
2. Tahu 2-3 tetes Putih
3. Tempe 2-3 tetes Krem
4. Tomat 2-3 tetes Oranye

c. Zat Protein

Perlakuan
No. Bahan Warna
Biuret Benedict
1. Pisang 2 tetes Kuning
2. Jeruk 2 tetes Oranye
3. Mie 2 tetes Ungu
4. Alpukat 2 tetes Hijau

d. Zat Lemak

Perlakuan
No. Bahan Warna
Lugol Kertas HVS
Warna asli bahan
1. Roti Tidak transparan
(putih)
Warna asli bahan
2. Pisang Transparan
(kuning)
Warna asli bahan
3. Tahu Transparan
(putih)
Warna asli bahan
4. Alpukat Transparan
(hijau)

e. Vitamin C

Perlakuan
No. Bahan Warna
Aquadest Betadine
1. Alpukat 3 tetes Coklat
2. Pisang 3 tetes Hitam
3. Tomat 3 tetes Merah hati
6. Pembahasan
a. Uji Zat Glukosa
 Jeruk : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa jeruk
mengandung glukosa, karena setelah jeruk ditetesi oleh reagen benedict
sebanyak 2 ml warna nya berubah menjadi merah bata.
 Tahu : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tahu tidak
mengandung glukosa, karena setelah tahu ditetesi oleh reagen benedict
sebanyak 2 ml warna nya berubah menjadi abu-abu.
 Pisang : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa pisang
mengandung glukosa, karena setelah pisang ditetesi oleh reagen benedict
sebanyak 2 ml warna nya berubah menjadi merah bata.
 Roti : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa roti
mengandung glukosa, karena setelah roti ditetesi oleh reagen benedict
sebanyak 2 ml warna nya berubah menjadi merah bata.
 Alpukat : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa alpukat tidak
mengandung glukosa, karena setelah alpukat ditetesi oleh reagen benedict
sebanyak 2 ml warna nya berubah menjadi kuning kehijauan.
 Tomat : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tomat
mengandung glukosa, karena setelah tomat ditetesi oleh reagen benedict
sebanyak 2 ml warna nya berubah menjadi merah bata.
 Tepung : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tepung tidak
mengandung glukosa, karena setelah tepung ditetesi oleh reagen benedict
sebanyak 2 ml warna nya berubah menjadi biru muda.
 Bakso : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa bakso tidak
mengandung glukosa, karena setelah bakso ditetesi oleh reagen benedict
sebanyak 2 ml warna nya berubah menjadi hijau tua.
b. Uji Zat Tepung/Amilum
 Tepung : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tepung
mengandung zat tepung/amilum, karena setelah tepung ditetesi oleh reagen
lugol sebanyak 2-3 tetes warna nya berubah menjadi biru kehitaman.
 Tahu : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tahu tidak
mengandung zat tepung/amilum, karena setelah tahu ditetesi oleh reagen
lugol sebanyak 2-3 tetes warnanya tidak berubah.
 Tempe : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tempe tidak
mengandung zat tepung/amilum, karena setelah tempe ditetesi oleh reagen
lugol sebanyak 2-3 tetes warnanya tidak berubah.
 Tomat : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tomat tidak
mengandung zat tepung/amilum, karena setelah tomat ditetesi oleh reagen
lugol sebanyak 2-3 tetes warnanya berubah menjadi oranye.
c. Uji Zat Protein
 Pisang : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa pisang tidak
mengandung protein, karena setelah pisang ditetesi oleh reagen biuret
sebanyak 2 tetes warnanya tidak berubah.
 Jeruk : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa jeruk tidak
mengandung protein, karena setelah jeruk ditetesi oleh reagen biuret
sebanyak 2 tetes warnanya tidak berubah.
 Mie instan : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa mie instan
mengandung protein, karena setelah mie instan ditetesi oleh reagen biuret
sebanyak 2 tetes warnanya berubah menjadi ungu.
 Alpukat : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa alpukat tidak
mengandung protein, karena setelah alpukat ditetesi oleh reagen biuret
sebanyak 2 tetes warnanya tidak berubah.
d. Uji Zat Lemak
 Roti : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa roti tidak
mengandung zat lemak, karena setelah roti diletakkan pada kertas hvs dan
ditekan-tekan tidak terjadi perubahan pada kertas hvs.
 Pisang : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa pisang
mengandung zat lemak, karena setelah pisang diletakkan pada kertas hvs
dan ditekan-tekan terjadi perubahan pada kertas hvs menjadi transparan.
 Tahu : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tahu
mengandung zat lemak, karena setelah tahu diletakkan pada kertas hvs dan
ditekan-tekan terjadi perubahan pada kertas hvs menjadi transparan.
 Tomat : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tomat
mengandung zat lemak, karena setelah tomat diletakkan pada kertas hvs dan
ditekan-tekan terjadi perubahan pada kertas hvs menjadi transparan.
e. Uji Zat Vitamin C
 Alpukat : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa alpukat
mengandung vitamin c, karena setelah alpukat ditetesi oleh reagen betadine
sebanyak 3 tetes terjadi perubahan warna menjadi warna coklat.
 Pisang : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa pisang
mengandung vitamin c, karena setelah pisang ditetesi oleh reagen betadine
sebanyak 3 tetes terjadi perubahan warna menjadi warna hitam.
 Tomat : Pada saat dilakukan praktikum terbukti bahwa tomat
mengandung vitamin c, karena setelah tomat ditetesi oleh reagen betadine
sebanyak 3 tetes terjadi perubahan warna menjadi warna merah hati.

7. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :
Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung
amilum, Reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang
mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan
yan mengandung glukosa sedangkan kertas hvs digunakan unuk mengetahui bahwa
makanan yang mengandung lemak.
Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi
biru kehitaman berarti bahwa makanan tersebut mengandung amilum. Bahan
makanan yang ditetesi dengan reagen biuret, berubah warna menjadi ungu, maka
bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan makanan yang ditetesi reagen
benedict dan memanaskannya diatas pembakar spritus dan warna menjadi merah bata,
maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Bahan makanan yang dioleskan
pada kertas hvs, jika meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan
tersebut mengandung lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu :tepung kanji. Bahan
makanan yang mengandung glokusa : jeruk, pisang, roti, tomat. Bahan makanan yang
mengandung protein : mie. Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain :
pisang, tahu, alpukat.

Anda mungkin juga menyukai