(RPP)
K. I. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan makna jujur dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjelaskan hikmah berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menunjukkan contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Ajar
Q.S. at-Taubah/9: 119 dan hadis terkait tentang perilaku jujur
E. Metode Pembelajaran
Saintifik
kooperatif
rool play,diskusi, ceramah
F. Kegiatan Pembelajaran
HOTS/4C/
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran Karakter/
Waktu
Literasi
Pendahuluan
Mengorganisasikan kegiatan
pembelajaran
a) Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok masing-
masing berjumlah 3 – 5 orang. CRITICAL
THINKING;
a) Peserta didik diberi kesempatan CREATIVITY;
untuk mengidentifikasi sebanyak COMUNICATION
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan masalah
hubungan internasional yang
dipilih menjadi bahasan kelas
b. Sumber Belajar :
Buku PAI Kls X Kemdikbud
Al-Quran dan Al-Hadits
Buku tajwid
Kitab tafsir Al-Qur’an
Buku lain yang menunjang
Multimedia interaktif dan Internet
H. Penilaian
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang munafik itu
ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya
khianat.” (HR. Bukhari Muslim)
Ibnul Qayyim berkata, dasar iman adalah kejujuran (kebenaran), sedangkan dasar nifaq
adalah kebohongan atau kedustaan. Tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan
melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah Swt. menegaskan bahwa tidak ada yang
bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya
(kebenarannya).
Artinya: “Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya.
Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah riḍa kepada mereka dan mereka pun riḍa kepada-Nya. Itulah kemenangan
yang agung.” (Q.S. al-Māidah/5: 119)
B. Keutamaan Perilaku Jujur
Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur. Karena kejujuran merupakan akhlak mulia
yang akan mengarahkan pemiliknya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi
Muhammad saw.,
C. Macam-Macam Kejujuran
Menurut tempatnya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu jujur dalam hati atau
niat, jujur dalam perkataan atau ucapan, dan jujur dalam perbuatan.
1. Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu motivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang dalam
rangka menaati perintah Allah Swt. dan ingin mencapai riḍa-Nya. Jujur sesungguhnya berbeda
dengan pura-pura jujur. Orang yang pura-pura jujur berarti tidak ikhlas dalam berbuat.
2. Jujur dalam ucapan, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali
untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti dalam kondisi perang, mendamaikan
dua orang yang bersengketa, dan semisalnya. Setiap hamba berkewajiban menjaga lisannya,
yakni berbicara jujur dan dianjurkan menghindari kata-kata sindiran karena hal itu sepadan
dengan kebohongan, kecuali jika sangat dibutuhkan dan demi kemaslahatan pada saat-saat
tertentu, tidak berkata kecuali dengan benar dan jujur. Benar/jujur dalam ucapan merupakan
jenis kejujuran yang paling tampak dan terang di antara macam-macam kejujuran.
3. Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga tidaklah berbeda
antara amal lahir dan amal batin. Jujur dalam perbuatan ini juga berarti melaksanakan suatu
pekerjaan sesuai dengan yang diriḍai Allah Swt. dan melaksanakannya secara terus-menerus
dan ikhlas. Merealisasikan kejujuran, baik jujur dalam hati, jujur dalam perkataan, maupun
jujur dalam perbuatan membutuhkan kesungguhan. Adakalanya kehendak untuk jujur itu
lemah, adakalanya pula menjadi kuat.
UJI KOMPETENSI
Aspek afektif
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya
dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia
Tanggung Kerja
Disiplin Peduli
No Nama Siswa jawab keras
A B C A B C A B C A B C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
37
39
1. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
3. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
.
Tugas
- Melakukan telaah terhadap kaedah tajwid dan kandungan makna yang terdapat dalam
Al-Qur’an surat At Taubah (9): 119 serta Hadits yang terkait
Observasi
- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:
- Isi diskusi (kaedah tajwid, makna mufrodat dan ijmali, dan kandungan makna ayat al-
Qur’an)
kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras dalam kehidupan seha-hari sebagai
implemantsi dari pemahaman Al-Qur’an surat At Taubah (9): 119 serta Hadits yang
terkait
Portofolio
- Membuat laporan tentang kaedah tajwid, makna mufrodat dan ijmali, serta kandungan
makna Al-Qur’an surat At Taubah (9): 119 serta Hadits yang terkait
Tes
- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian