Anda di halaman 1dari 7

Pentingnya Pemanafaatan Media Komputer Dan Multimedia Oleh Tenaga Pengajar

Dwi Agung Yuliyanto


Universitas PGRI Yogyakarta
Jl. IKIP PGRI I Sonosewu No.117, Sonosewu, Ngestiharjo,
Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55182
Email : dwiagungyuliyanto18@gmail.com
ABSTRAK
________________________________________________________________________

Abstrak - Media berbasis komputer adalah penggunaan komputer sebagai alat untuk
menyampaikan informasi pembelajaran, soal latihan, umpan balik, dan respon siswa
berganda. Komputer merupakan salah satu jenis media yang dapat memberikan umpan
balik yang hampir seketika terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, komputer memiliki
kemampuan untuk menyimpan dan mengolah data sesuai kebutuhan. Kemajuan teknologi
yang pesat saat ini telah memungkinkan komputer untuk memuat dan menampilkan
berbagai format media. Sedangkan Multimedia adalah media yang menggabungkan dua
atau lebih elemen media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, suara dan animasi
secara terpadu. Multimedia dibagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan
multimedia interaktif. Multimedia linier adalah multimedia yang tidak dilengkapi dengan
kontrol yang dapat digunakan oleh pengguna Multimedia ini bekerja secara berurutan,
misalnya TV dan film. Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan
controller untuk digunakan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang
diinginkan untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: Multimedia
pembelajaran interaktif, e-learning madrasah, aplikasi game, dll.
Kata Kunci : Media computer, Multimedia, menyimpan dan mengolah data

Abstract - Computer-based media is the use of computers as a tool to convey learning


information, practice questions, feedback, and multiple student responses. Computers are
a type of media that can provide almost instantaneous feedback on student learning
outcomes. In addition, computers have the ability to store and process data as needed.
Today's rapid technological advances have made it possible for computers to load and
display various media formats. While Multimedia is media that combines two or more
media elements consisting of text, graphics, images, photos, sound and animation in an
integrated manner. Multimedia is divided into two categories, namely: linear multimedia
and interactive multimedia. Linear multimedia is multimedia that is not equipped with
controls that can be used by users of this multimedia to work sequentially, for example
TV and movies. Interactive multimedia is multimedia that is equipped with a controller
for use by users so that users can choose what they want for the next process. Examples
of interactive multimedia are: Interactive learning multimedia, madrasah e-learning, game
applications, etc.

Keywords: Media computer, Multimedia, storing and processing data

PENDAHULUAN

Multimedia adalah lingkungan (media) yang mengambil berbagai bentuk kombinasi tulisan,
suara, gambar, animasi dan video yang dapat disediakan oleh komputer atau dimanipulasi
secara digital dan dikendalikan dari jarak jauh interaktif. Komputer adalah satu lingkungan
belajar yang paling umum saat ini digunakan oleh para guru. masalah ini mengenai klaim
keterampilan dalam menghadapi teknologi informasi dan komunikasi Guru Itu sebabnya guru
selalu up to date keahlian ilmiah dan teknis menjawab tantangan pembangunan dan kemajuan
TIK. Salah satu peran guru dalam meningkatkan efisiensi belajar di kelas bersama mereka
penggunaan media berbasis teknologi. Mengenai manfaat media computer yaitu sambil
belajar menurut (Suprihatningrum, 2013: sebuah. Komputer bisa mengajar konsep, aturan,
prinsip, langkah, proses perhitungan yang rumit. Komputer yang dapat diprogram yang sesuai
digunakan untuk pembelajaran berdaulat Komputer dapat melatih keterampilan dalam
mempelajari keterampilan motorik siswa dikemas dalam bentuk permainan dan simulasi yaitu
Komputer juga dapat menawarkan pembelajaran dalam bentuk video konten dapat
membangkitkan emosi dan sikap siswa oleh computer Perantara dalam pembelajaran dikenal
sebagai komputer yang dikelola Pedoman (CMI). peran lainnya komputer sebagai asisten
tambahan dalam pembelajaran meliputi kegunaannya penyajian isi informasi pokok bahasan,
pendidikan atau keduanya atau sebaliknya dan pengajaran computer.

METODE

Pada metode ini menggunakan studi penelitian deskriptif ini adalah tentang menggambarkan
situasi atau peristiwa sesuai kondisi lapangan. Penelitian deskriptif digunakan sebagai desain
penelitian, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena atau
menggambarkan fakta atau ciri atau karakteristik populasi tertentu. tempat-tempat tertentu
2
secara sistematis, faktual dan cermat. Penelitian deskriptif tidak digunakan untuk menguji
hipotesis, tetapi menggunakan statistik deskriptif (frekuensi, proporsi, mean/mean, median,
modus, kuartil, varians, standar deviasi, penjumlahan, rentang, maksimum-minimum, dll.)
untuk menggambarkan apa yang terjadi. , biasanya tidak menerima atau menolak hipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Guru sebagai pelaku perubahan tidak lain adalah pemimpin (leader) perubahan bagi
diri sendiri dan bagi orang lain sehingga mereka secara Bersama-sama mampu membangun
sebuah tatanan yang baru sesuai dengan cita-cita dan harapan mereka. Guru merupakan
pemimpin (leader) dan perilaku perubahan pendidikan karena tanpa keterlibatan guru setiap
usaha untuk memperbarui dunia Pendidikan akan gagal. Dalam setiap pembaharuandi
Sekolah, inisiatif perubahan yang tidak menyentuh kehidupan guru tidak akan mengubah
banyak hal. Guru adalah garda terdepan dan pelaku perubahan dalam dunia pendidikan.
Pemimpin heroik adalah mereka yang mampu menyelamatkan seluruh lembaga dan
anggota-anggota dari jurang kehancuran. Mereka percaya bahwa individu itu dapat menjadi
pemimpin besar karena ia terlahir untuk itu. Setiap orang terlahir denganpotensi menjadi
pemimpin. Individu terlahir untuk menjadi pelaku perubahan dalamhidupnya
danmembangun bagi masyarakatnya. Lebih dari itu, guru dapat berperan lebih aktif
dalammenghadirkan tatanan baru masyarakat yang lebih adil dan manusiawi melalui kinerja
pendidikan mereka.

Dulu para pendidik masih awam dengan pembelajaran berbasis online dan masih
sebatas wacana. Namun, wabah COVID-19 yang pernah “mengunjungi” Indonesia telah
membawa perbaikan yang signifikan terhadap budaya belajar mengajar dalam sistem
pendidikan. Menggunakan aplikasi berbasis internet, guru harus aktif melakukan proses
belajar mengajar. Akibat pandemi COVID-19, guru Indonesia harus melek teknologi.
Kurangnya persiapan pemangku kepentingan sekolah dalam pelaksanaan
pembelajaran daring menjadi faktor utama penyebab kebingungan tersebut. Pada awalnya,
banyak guru yang stres dan bingung bagaimana cara memberikan pembelajaran bagi
siswanya. Bahkan dalam keadaan darurat saat ini, pemerintah sebenarnya memberikan
solusi alternatif untuk menilai siswa sebagai syarat masuk atau lulus dari suatu lembaga
pendidikan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis online merupakan hal baru di

3
Indonesia. Maka tak ayal para guru tampak bingung dan lugas dalam menghadapi situasi
tersebut, dan tentunya para siswa pun merasakan hal yang sama.
Pada awal pelaksanaan PJJ dan penerapan metode pembelajaran daring, guru
terlihat gelagapan dan terlihat tidak siap. Beberapa hanya menggunakan sms, aplikasi
WhatsApp, atau hanya menyampaikan tugas melalui telepon. Hal ini tentunya disebabkan
oleh kurangnya pelatihan dan bimbingan online yang baik dan benar tentang cara belajar
online. Tenaga pengajar masih terkesan hanya memberikan materi pembelajaran tertulis
dan segunung pekerjaan rumah tanpa menjelaskan kepada siswa melalui video atau
pembelajaran tatap muka berbasis online. Akhirnya, siswa merasa terbebani dengan
pekerjaan rumah yang menumpuk di sekolah.
Pada masa PJJ tahun pelajaran 2020/2021, para guru segera diminta untuk
menentukan pilihan dan melakukan inovasi pembelajaran agar siswa dapat merasakan
belajar secara bersamaan dengan teman dan guru meskipun berada di lokasi (tempat) yang
berbeda.

Pada dunia pendidikan sekarang, tidak semua tanaga pengajar tau dan mengerti
bentuk pengajaran melaui media komputer dan multimedia. Namun, guru diharapkan tau
dan mengerti bentuk pengajaran tersebut. Akan menjadi nilai tambah bagi seorang guru jika
mampu menguasai media-media pengajaran yang selanjutnya akan disampaikan kepada
anak didik, salah satunya dalam bentuk media komputer dan multimedia. Karena hal
tersebut sangatlah dibutuhkan di zaman sekarang, dimana gawai menjadi sumber informasi
setelah buku pelajaran dan buku-buku non-fiksi lainnya. Bahkan buku bisa diakses dengan
gawai itu sendiri yang disebut e-book.

Dilihat dari segi penggunaan media, maka ada tiga kecenderungan umum untuk
penggunaan media, yaitu

1. Dipakai secara masa, yang meliputi radio pendidikan, televisi pendidikan dan
sebagainya.

2. Dipakai dalam kelompok kecil maupun besar seperti proyek film, overhead, kaset
vidio dan sebagainya.

3. Dipakai secara individual, seperti mesin belajar, komputer dan sebagainya.

4
Seperti yang sudah dijelaskan, penerapan teknologi pendidikan lebih menekankan
pada kegiatan pembelajaran daripada pengajaran seperti pada proses pengajaran
tradisional.

Meskipun siswa memiliki kebebasan untuk memilih tujuan mereka. Tujuan dan
tempat belajar, dll. Namun dalam hal pengelolaan dan pengendalian kewenangan masih
berada di tangan guru sebagai tenaga pengajar. Oleh karena itu, dalam penerapan
teknologi pendidikan di era globalisasi ini, peran guru dalam proses pengajaran melalui
media komputer dan multimedia akan sangat dibutuhkan. Penerapan teknologi bermanfaat
bagi pendidikan yaitu:

a) Munculnya media masa, sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pusatnya pendidikan
khusunya median elektronik. Contohnya yaitu jaringan internet, Lab komputer .
b) Dampaknya yaitu guru tidak hanya sebagai acuan sumber ilmu pengetahuan,
sehingga siswa tidak hanya terpusat pada guru dan informasi belajar yang diberikan
oleh guru saja,namun juga dapat mengakses materi pembelajaran melalui internet,
guru memiliki peran sebagai pengajar dan pembimbing, jadi setiap siswa di bimbing
dalam dalam belajar untuk mengarahkan dan memantau proses pendidikan, supaya
siswa ini tidak salah jalan dalam menggunakan Media Informasi dalam belajar di
sekolah.
c) Adanya metode baru yang dapat memprmudah dalam proses belajar siswa di
sekolah. Dengan teknologi maka terciptalah metode yang bersifat menarik perhatian
siswa dalam belajar, dan memudahkan memahami materi.
d) Pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring, contohnya yaitu dengan
menggunakan aplikasi zoom, google meet, dan bisa menggunakan jasa pos internet.
e) Adanya sistem pengelolaan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan
teknologi .pada saat belum berkembangnya teknologi manusia melakukan sebuah
penelitian, analisis data itu harus dilaksanakan secara langsung dan terjun ke
lapangan dan dihitunng secara manual, namun dengan adnya teknologi pada saat ini
semua tugas dapat dikerjakan melalui teknologi, tanpa membutuhhkan waktu yang
lama dan hasilnya lebih akurat. Contoh teknologinya yaitu laptop atau komputer
yang dapat mengelola data dengan memanfaatkan program yang ada di laptop atau
komputer.
f) Terpenuhinya fasilitas pendidikan secara cepat. Misalnya dalam pembuatan soal itu
perlu membuat soal sesuai banyak siswa yang ada di sekolah, maka dari itu dengan

5
adanya mesin foto copy yang dapat menggandakan copyan dalam waktu yang cepat.
Dengan adanya perkembangan teknologi semua ini dapat dilakukan dengan
menyingkat waktu.

Proses pembelajaran terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari teknologi yaitu:

a. Pembelajaran ini akan lebih menarik dan efektif.


b. Digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang komplek secara jelas dan mudah di
pahami.
c. Dapat mempercepat proses yang lama menjadi cepat.
d. Menghadirkan peristiwa yang langka, serta banyak penemuan-penemuan yang baru.
e. Menunjukan peristiwa yang tidak disangka-sangka oleh manusia.

Dengan adanya teknologi tentunya membuat pendidikan ini menjadi sangat mudah.
Semua orang akan lebih mudah dalam belajar apapun tanpa adanya halangan karna jauh.
Sekolah dan perguruan tinggipun mudah untuk mencari informasi yang bisa dilakukan di
rumah dan dapat menjangkau di beberapa daerah, siswa yang mengikuti pembelajaran
daring dengan mudah. Teknologi untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan,
perangkat dalam pendidikan yang interaktif merupakan jalan untuk meninngkatkan
pendidikan dengan menginteraksikan teknologi ke dalam kelas. Teknologi dikatakan
sebagai pusat sumber daya yang bagus sebagai penunnjang dalam proses pengajaran dan
bembelajaran. Hal ini tertulis dalam Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang
Kompetensi Lulusan Standar Isi, maka prinsip pembelajaran yang digunakan pada point
ke-13 yang berbunyi “Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran”.

KESIMPULAN

Media komputer dan multimedia dalam proses belajar dan mengajar adalah akan
tertarik pada pencarian sistematis untuk kegiatan pembelajaran yang ditentukan.
Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai sumber belajar, dan berusaha untuk
mengajar siswa. Berkaitan dengan hal tersebut, metode pembelajaran yang kurang
mendukung kreativitas siswa perlu diubah. Pendidikan masa depan akan berorientasi pada
partisipasi siswa dan partisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Seiring
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan, peserta didik diharapkan dapat

6
mandiri melalui pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar yang tersedia yang
semakin kompleks. Penerapan teknologi pendidikan berdampak pada peran guru masa
depan yang ditandai dengan transformasi peran guru di era globalisasi dari pemberi
informasi utama menjadi pemimpin, fasilitator, regulator, motivator, evaluator, mentor,
inovator dll.

DAFTAR PUSTAKA

Destiana, “Pengaruh Teknologi Informasi Berbasis Android (SMARTPHONE) Dalam


Pendidikan Industri,” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pasca
Sarjana Universitas PGRI Palembang, 2019, 190–97.

Ana Maritsa, “Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan” Jurnal Penelitian dan Kajian
Sosial Keagamaan, Universitas Ahmad Dahlan, 2021, 91-100.

Gusmaneli, “Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Peranan Guru Di Masa Depan”


Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang, 2012, 166-172.

Heinich, R., et.al. 2005. Instructional Media and Technology for Learning. (8th ed).
Englewood Cliffts New Jersey: Prentice-Hall
Kuncahyono, K. (2017). Analisis Penerapan Media Berbasis Komputer Pada Pembelajaran
Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar. ANALISIS PENERAPAN MEDIA BERBASIS
KOMPUTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH
DASAR, 5(2), 777-785
Permadi, A. S., & Saini, M. (2017). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA melalui
Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Peserta Didik. Bitnet: Jurnal
Pendidikan Teknologi Informasi, 2(2), 20-26.
Munir. 2013. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan.Bandung: Alfabeta
Kennedy, D. M., & McNaught, C. (1997). Design eleme nts for interactive
multimedia. Australian Journal of Educational Technology, 13(1), 1-22. Diunduh
pada tanggal 5 Juli 2015 dari http://www.ascilite.org.au/ajet/ajet13/kennedy.html.

Anda mungkin juga menyukai