Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN SEQUENCED

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah

“Pembelajaran Terpadu”

Dosen Pembimbing : Ulfah Agung Rayanti, S.Pd. M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok IV ( Empat )

 Iwan ( 206223146 )

 Silvi Rahmawati ( 206223077 )

 Susi Susanti ( 206223150 )

FAKULTAS KEGURUAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN

2020/2021
1
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, tugas
penulisan makalah tentang “Model pembelajaran Urutan (Sequenced) ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Pelaksanaan penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memperdalam


pemahaman dan wawasan tentang model-model pembelajaran terpadu, salah satunya
adalah model urutan (sequenced)  yang  mana hal ini sangat penting bagi para calon
guru untuk mempersiapkan berbagai model-nodel pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuahn dan keadaan.

Dalam proses penulisan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan,


arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami
sampaikan kepada Ibu Ulfah Agung Rayanti, M. Pd. selaku dosen mata kuliah “
Pembelajaran Terpadu ”, rekan-rekan mahasiswa kelas C semester 2 Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah banyak memberikan masukan untuk
makalah ini. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1 

A.    Latar Belakang...................................................................................................1

B.     Rumusan Masalah.............................................................................................2

C.     Tujuan Penulisan...............................................................................................2

D. Manfaat Penulisan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3

A.    Pengertian Model Sequenced.............................................................................3

B.    Karakteristik Model Sequenced.........................................................................4

C.   Kekurangan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Sequenced...........................4

D.  Langkah-Langkah Mengintegrasikan Model Sequenced...................................6

E. Penerapan Pembelajaran Model Sequenced.......................................................7

F. Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembeajaran) Model Sequenced...............8

BAB III PENUTUP....................................................................................................24

A.    Kesimpulan.........................................................................................................24

B.     Saran..................................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................25

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses belajar


mengajar, guru seharusnya menggunakan berbagai model pembelajaran dalam kelas
sehingga dapat tercipta pembelajaran yang bermakna. Menurut Ausubel  (dalam
widada, 2004 : 9) belajar bermakna adalah proses belajar dengan informasi baru yang
akan dipelajari peserta didik disusun serta dihubungkan dengan struktur pengetahuan
yang sudah dimiliki.

Pada perkembangannya pembelajaran pada abad 20 ini lebih menitikberatkan 


pada penyampaian materi yang dilakukan secara terintegrasi, menyeluruh dan
bermanfaat, dimana diasumsikan bahwa setiap anak mempunyai kemampuan untuk
mengintegrasikan  berbagai ilmu yang diterimanya, adapun salah satu model yang
dapat digunakan  adalah  model pembelajaran terpadu.

Model pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep yang dapat dimengerti


secara umum sebagai pendekatan mengajar yang melibatkan konsep-konsep dari
beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
Siswa  mampu memahami konsep-konsep yang mereka pelajari maupun konsep-
konsep yang didapat melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep-konsep yang mereka telah ketahui.

Pembelajaran terpadu dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan cakupan


materi yang akan dipadukan, yaitu interdisiplin, antardisiplin ilmu, dan integrasi inter
dan antar disiplin ilmu. Pembelajaran terpadu interdisiplin ilmu mengintegrasikan
topik-topik, konsep-konsep, yang terdapat dalam satu rumpun sedangkan
pembelajaran terpadu antar disiplin ilmu mengintegrasikan topik atau konsep dalam
berbagai disiplin ilmu.

1
Pembelajaran terpadu pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar dengan
memadukan materi dengan beberapa mata pelajaran atau beberapa topik pelajaran
dalam satu tema. Pada pembelajaran terpadu   tidak boleh bertentangan dengan
kurikulum yang berlaku tetapi dengan pembelajaran terpadu yang digunakan harus
mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran dalam kurikulum. Dalam
makalah ini kami akan membahas mengenai model pembelajaran terpadu sequenced
menurut Forgarty.

B.  Rumusan Masalah

1.    Apa pengertian model pembelajaran sequenced ?

2.    Apa karakteristik model pembelajaran sequenced ?

3.    Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran sequenced ?

4.    Bagaimana langkah-langkah menginterasikan model pembelajaran sequenced ?

5. Bagaimana penerapan model pembelajaran sequenced di SD ?

6. Bagaimana contoh RPP model pembeljaran sequenced ?

C.  Tujuan Penulisan

1.    Dapat mengerti dan memahami pengertian model pembelajaran sequenced

2.    Dapat mengerti dan memahami karakteristik model pembelajaran sequenced

3.    Dapat mengerti dan memahami kelebihann kekurngan model pembelajaran ini

4.    Dapat mengerti dan memahami langkah-langkah mengintegrasikan model


pembelajaran sequenced

5. Dapat mengerti dan memahami penerapan model pembelajaran sequenced di SD

6. Dapat mengetahui contoh RPP model pembeljaran sequenced

D. Manfaat Penulisan

2
Dengan pembelajaran model sequenced ini guru dapat membuat keputusan
penting tentang konten dari sudut pandang yang disengaja terkait dengan topik
disiplin membantu mereka memahami study mereka dikedua bidang konten.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Model Urutan (Sequenced)

Menurut Fogarty (1991;34) pembelajaran terpadu model urutan (Sequenced) 


adalah beberapa topik dari suatu mata pelajaran diorganisasikan kembali dan
diurutkan agar dapat bertepatan atau serupa. Demikian pula dalam pengajaran, guru
mata pelajaran  mengajar pada pelajaran yang berbeda secara berurutan.
Pembelajaran terpadu model urutan (sequenced) ini materi pelajarannya dipadukan
dengan antardisiplin ilmu yang berbeda.

Secara bahasa, “sequenced” adalah rangkaian, urutan, atau


tingkatan.Sequenced  adalah susunan bahan ajar yang terdiri atas topik/subtopik, dan
di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok yang relevan dengan tujuan.
Dengan artikulasi yang terbatas lintas disiplin, guru dapat mengatur kembali urutan
topik sehingga unit-unit yang mirip bersinggungan dengan yang lainnya. Dua disiplin
terkait dapat diurutkan sehingga isi bidang studi dari keduanya dapat diajarkan secara
pararel. Dengan melakukan pengurutan di mana topik-topik diajarkan, aktivitas yang
satu meningkatkan yang lain.

Dengan pembelajaran terpadu model urutan (sequenced) guru bidang studi


dapat menyusun kembali urutan dari topik mereka sehingga kedua mata pelajaran itu
dapat dipikirkan secara paralel, dimana urutan topik harus harus disusun terlebih
dahulu. Topik pembelajaran yang ada dapat dipilih dan diurutkan mana yang harus

3
didahulukan dari topik yang lainnya.  Intinya salah satu topik membawa yang lain
dan sebaliknya.

Dengan dibuat suatu urutan yang saling bersinggungan antara satu pelajaran
dengan pelajaran yang lain, akan membantu siswa lebih mudah memahami terhadap
apa yang disampaikan oleh guru.

B. Karakteristik Model Pembelajaran Squenced


Berikut ini adalah karakteristik atau ciri-ciri model yang diurutkan:
 Berpusat pada anak. Siswa lebih mudah memahami konsep karena
adanya pelajaran yang saling berkaitan.
 Konsep dari berbagai bidang studi dan suatu proses pembelajaran.
 Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan mitra untuk
mengurutkan konsep-konsep yang sama, yang akan sekolah pada
siswa
C. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Sequenced

1.      Kelebihan Model Pembelajaran Urutan (Sequenced)

John Adams pernah berkata “The textbook is not moral contract that teachers
are obliged to teach – teachers are obliged to teach childrens”. Kurang lebih artinya
ialah ”buku teks tersebut bukan kontrak moral yang guru berkewajiban untuk
mengajar melainkan guru wajib untuk mengajar anak-anak. Maksudnya ialah dalam
menyampaikan pelajaran, seorang guru tidak harus terurut seperti yang ada dibuku,
tetapi guru dapat menyusun ulang sehingga murid akan lebih memahami karena
bersinggungan dengan pelajaran yang lain diwaktu yang bersamaan. Namun
sayangnya, guru lebih senang untuk mengikuti pola dan  atau tata letak teks yang
telah ada di buku, mulai dari halaman pertama hingga halaman terakhir tanpa mau
menyusun ulang. Meskipun pada suatu kasus atau pelajaran tertentu, mengikuti alur
pada buku akan lebih baik, namun pada kasus yang lain bisa jadi itu kurang baik,
sehingga guru harus kreatif untuk menyusun ulang.

4
Dengan membuat urutan yang baru, mungkin akan menghasilkan susunan
konsep yang lebih logis dibandingka dengan susunan yang ada dibuku. Ketika
susunan itu dipadukan dengan pelajaran yang lain, akan terparalelkan dan saling
bersinggungan. Sehingga akan mempermudah siswa dalam belajar, dan akan
bermanfaat bagi guru.

Beberapa topik diatur ulang serta diurutkan agar dapat serupa satu sama lain.
Artinya, beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan, sementara
salah satu konsep tersebut tetap diajarkan dalam mata pelajaran terpisah. Misalnya,
seorang guru Bahasa Indonesia membahas tentang novel berlatar belakang sejarah
perjuangan yang menggambarkan suatu masa di jaman lampau, sementara guru
Sejarah mengajarkan juga masa perjuangan yang sama di jaman lampau yang dibahas
guru Bahasa Indonesia.

Dengan mengatur urutan topik, bab, dan unit, guru dapat membuat prioritas
kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat oleh buku teks. Dengan
cara ini, guru-guru dapat membuat keputusan kritis mengenai isi. Dari sisi siswa,
pengurutan yang sengaja dari topik-topik yang terkait dari disiplin-disiplin membantu
mereka membuat pemahaman. Pengintegrasian ini membantu transfer belajar.

Suatu model  yang dibuat oleh manusia tentu memiliki kelebihan dan
kekurangan, begitu pula dengan model pembelajaran sequenced. Adapun kelebihan
model sequenced seperti yang telah diuraikan diatas, dapat kita simpulkan sebagai
berikut :

a.       Beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan terparallel


sehingga akan terjadi persinggungan isi materi.

b.      Guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan dibuku.

c.       Membantu siswa mempermudah pemahaman terhadap materi yang


disampaikan oleh guru.

5
d.      Menambah kreatif guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan.

e.       Mempererat hubungan antarguru mata pelajaran yang berbeda.

f.       Aktivitas pada satu pelajaran akan  meningkatkan pelajaran yang lainnya.

2.      Kekurangan Model Pembelajaran Urutan (Sequenced)

Selain mempunyai keuntungan atau kelebihan, model sequenced, juga


mempunyai kekurangan.  Beberapa kekurangan model sequenced antara lain sebagai
berikut :

a.       Dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda


untuk membentuk model. Tidak mudah tentunya, mengkolaborasikan urutan pokok
bahasan dari masing – masing guru. Terlebih lagi waktu yang diberikan pada setiap
mata pelajaran tidaklah sama. Dengan demikian, setiap pokok bahasan pada pelajara
yang berbeda, tidak akan selesai pada waktu yang relatif bersamaan.

b.      Guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum. Otonomi


adalah  kewenangan atau kemandirian, yaitu kemandirian dalam mengatur dan
mengurus dirinya sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Selama ini, kurikulum
telah dibuat pada tingkat sekolah, dan tidak pada tingkat pengajar. Meskipun setiap
guru diberi hak otonomi untuk menyusun urutan kurikulum, belum tentu mereka
dapat membuatnya dengan professional dan kreatif.

c.       Untuk membuat urutan sesuai dengan apa yang terjadi terakhir membutuhkan
kolaborasi dan fleksibilitas dari semua orang yang terlibat. Tentu ini tidaklah mudah.

D. Langkah – Langkah Mengintegrasikan Model Pembelajaran Squenced


Untuk mengaplikasikan model sequence pada proses pembelajaran di sekolah,
langkah-langkah pengembangan dapat dilakukan, sebagai berikut :
1. Menganalisis isi kurikulum.

6
2. Think Back (Re-design): Memilih dua mata pelajaran sejenis dan mengurutkan
topik atau konsep dari masing-masing mata pelajaran dengan periode waktu yang
sejajar.
3. Think Ahead (Design): Memikirkan urutan yang logis dari kedua mata
pelajaran dan menempatkan ke dalam urutan yang tepat.
4. Think Again (Refine): Mendesain atau meredesain unit, topik, atau konsep
dari kedua mata pelajaran yang secara logis dapat diajarkan dengan periode waktu
yang sejajar.
E. Penerapan Pembelajaran Model Squenced di SD
Model sequenced ini berguna pada tahap awal proses integrasi (pembauran),
yang menggunakan dua bidang disiplin yang secara mudah dikaitkan dengan yang
lainnya. Guru, bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler
secara terpisah. Kemudian, tim ini mencoba untuk menyulap potongan-potongan
isi yang terpisah sampai keduanya dapat “match up”. Mereka mencoba untuk
menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih
baik bagi siswa yang belajar dari keduanya. Pada model ini, kedua disiplin tetap
murni. Penekanan khusus tetap pada domain bidang studi, tetapi siswa mendapat
keuntungan dari isi yang terkait.

 Untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan model sequenced, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
 Kronologis Spiral
 Kausal Rangkaian ke belakang
 Struktural Hirarkhi belajar
 Logis dan Psikologis (deduktif, induktif)

Contoh Penggunaan Model Sequenced di SD

Berikut ini adalah contoh dua guru dari disiplin ilmu bahasa dan seni dengan
guru sejarah yang sama-sama membuat list pokok bahasan yang akan

7
disampaikan. Kemudian mereka merangkainya untuk memparalelkan pengajaran
mereka.
Guru bahasa dan sejarah membuat list pokok bahasan sebagai berikut:

No. Guru Bahasa Guru Sejarah


1. Robin Hood Sejarah Amerika-Perang Revolusi
2. Nillie Bly Sejarah Amerika -Perang Saudara
3. Diary of Anne Frank Sejarah Amerika – Hak Pilih Perempuan
4. The midnight Ride of Sejarah Dunia :Abad Pertengahan
Paul Revere
5. The midnight Ride of Perang Dunia II (World War II )
Paul Revere

Dari kedua list yang telah dibuat oleh dua orang guru yang berbeda disiplin
ilmu tersebut, dapat dipadukan dengan urutan yang saling paralel, sebagai
berikut:
 Robin Hood Abad Pertengahan (Medieval Times)
 The midnight Ride of Paul Revere Perang Revolusi
 The Slave Who Bought His Freedom Perang Saudara
 Nillie Bly Hak Pilih Perempuan
 Diary of Anne Perang Dunia II (World War II)

8
F. Contoh RPP Model Pembejaran Squenced

RPP

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Dosen: Ulfah Agung Rayanti, M. Pd.

Disusun Oleh:

 Iwan ( 206223146 )
 Silvi Rahmawati ( 206223077 )
 Susi Susanti ( 206223150 )

KELAS C

FAKULTAS KEGURUAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

9
STKIL MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama sekolah : SDN Gobang Kancana
Tema/subtema : Sistem Pernapasan
Pembelajaran ke- :1
Kelas/semester : V/II
Materi pokok : Sistem Pernapasan
Sub materi :Organ pernapasan dan sistem pernapasan manusia
Alokasi waktu : 3 x 40 menit

A. Kompetensi inti
KI-2 :
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 :
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4 :
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

10
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator


Tabel 1. kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
3.9 Menganalisis sistem 3.9.1. Mengidentifikasi organ pernapasan
pernapasan pada manusia manusia
dan memahami gangguan 3.9.2. Menjelaskan fungsi organ pernapasan
pada sistem pernapasan manusia
serta upaya menjaga 3.9.3. Menjelaskan mekanisme pernapasan
kesehatan sistem pada manusia
pernapasan. 3.9.4. Menjelaskan mekanisme pernapasan
dada
3.9.5. Menjelaskan mekanisme pernapasan
perut
3.9.6. Menentukan kapasitas volume paru-
paru
3.9.7. Menganalisis reaksi kimia yang terjadi
pada proses pernapasan
4.9 Menyajikan karya 4.9.1. Mengamati torso organ pernapasan
tentang upaya menjaga manusia
kesehatan sistem 4.9.2. Menyajikan hasil diskusi dalam bentuk
pernapasan peta konsep mengenai mekanisme pernapasan
pada manusia
C. Tujuan pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi organ pernapasan manusia melalui
pengamatan torso manusia dengan teliti
2. Peserta didik menjelaskan fungsi organ pernapasan manusia melalui diskusi
kelompok mengenai sistem pernapasan manusia kritis
3. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia melalui
diskusi kelompok mengenai sistem pernapasan manusia kritis

11
4. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme pernapasa dada melalui diskusi
kelompok mengenai sistem pernapasan manusia kritis dengan kritis
5. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme pernapasa perut melalui diskusi
kelompok mengenai sistem pernapasan manusia kritis dengan kritis
6. Peserta didik dapat menentukan kapasitas volume paru-paru melalui diskusi
kelompok mengenai sistem pernapasan manusia kritis dengan kritis
7. Peserta didik dapat menganalisis reaksi kimia yang terjadi pada proses
pernapasan diskusi kelompok mengenai sistem pernapasan manusia kritis dengan
kritis
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Biologi
a. Organ pernapasan manusia
Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkeolus, paru-paru, alveolus.
b. Fungsi organ pernapasan manusia
Organ pernapasan manusia berfungsi untuk menjalankan sistem pernapasan manusia
meliputi penyerapan O2 oleh hidung di udara hingga terjadinya pertukaran O2 dan
CO2 di alveolus
c. Mekanisme pernapasan manusia
Pernapasan manusia terdiri atas 2 fase, antara lain:
1) Inspirasi
2) Ekspirasi
d. Mekanisme pernapasan dada
Fase inspirasi terjadi ketika otot antar tulang berkontraksi, sedangkan fase ekspirasi
terjadi ketika otot antar tulang rusuk berelaksasi.
e. Mekanisme pernapasan pertu

12
Fase inspirasi terjadi ketika otot diafragma berkoktraksi, sedangkan fase ekspirasi
terjadi ketika otot diafrakma berelaksasi
2. Materi Fisika
Kapasitas volume paru-paru terdiri atas:
a. Volume tidal
b. Volume cadangan inspirasi
c. Volume cadangan ekspirasi
d. Volume resido
e. Volume kapasitas vital paru-paru
f. Volume kapasitas total paru-paru
3. Materi Kimia
a. Reaksi kimia dalam proses pernapasan
Reaksi kimia dalam proses pernapasan manusia adalah:

Model Pembelajaran IPA terpadu Sequenced:

E. Metode pembelajaran
Pendekatan : Saintifik

13
Metode : Tanya jawan, diskusi
Model : Discovery Learning
F. Media, alat, dan sumber pembelajaran
1. Media : Torso
Video : Sistem Pernapasan Manusia
2. Alat : Alat tulis
3. Sumber belajar :
Kemendikbud. (2017). Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VIII
semester 2. Jakarta: Kemendikbud
Kemendikbud. (2017). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VIII
semester 2. Jakarta: Kemendikbud
Safriadi. (2018). Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia.
Aceh: Jurnal Biotik (diperoleh pada tangal 3 Mei 2019 dari https://jurnal.ar-
raniri.ac.id
Salli, V.K. (2016). IPA Terpadu SMP Kelas 8. Bogor:PT Yudhistira Galia Indonesia
Youtube. Video Sistem Pernapasan Manusia. Diperoleh melalui
https://www.youtube.com/watch?v=mbBL_msYmqU
G. Proses pembelajaran
Tabel 2. langkah-langkah pembelajaran
Sintaks Langkah Pembelajaran
Model Alokasi
Kegiatan
Discovery Guru Siswa waktu
learning
Pendahuluan - Guru memberi - Siswa 15 menit
salam dan memeriksa menjawab salam
kesiapan siswa dalam - Siswa
mengikuti pelajaran. menjawab absensi dari
- Guru mengecek guru
kehadiran siswa - Siswa duduk
- Guru berkelompok sesuai
menyampaikan tujuan dengan kelompoknya
pembelajaran yang ingin
dicapai
- Guru membagi

14
siswa dalam beberapa
kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4
atau 5 orang
Pemberian - Guru Mengamati 90 menit
rangsangan menayangkan video - Siswa
tentang sistem pernapasan mengamati video sistem
pada manusia pernapasan yang
diperlihatkan guru
- Guru bertanya - Siswa
tentang apa yang dilihat menjawap pertanyaan
pada tayangan video dari guru mengenai video
yang ditayangkan
tentang pernapasan pada
manusia
Menanya
- Siswa bertanya
- Guru menjawab mengapa manusia dapat
pertanyaan siswa alasan bernapas
manusia dapat bernapas
karena memiliki organ
pernapasan
Inti
Identifikasi - Guru Mengamati
masalah memperlihatkan torso di - Siswa
depan kelas mengamati torso yang
diperlihatkan guru

-
Pengumpulan - Guru meminta Mengumpulkan Data
data siswa untuk - Siswa
mengidentifikasi organ mengidentifikasi organ
yang berperan dalam pernapasan manusia
sistem pernapasan manusia
Pengolahan - Guru meminta Mengasosiasi
Data siswa untuk - Siswa
mendiskusikan mekanisme mendiskusikan
sistem pernapasan pada mekanisme sistem
manusia pernapasan pada manusia

Pembuktian - Guru meminta - Siswa mencari


siswa untuk mencari contoh peristiwa
contoh peristiwa pernapasan dada dan
pernapasan dada dan pernapasan perut dalam
pernapasan perut dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
- Guru meminta Mengkomunikasikan

15
Penarikan siswa untuk membuat peta - siswa membuat
kesimpulaan konsep mengenai sistem peta konsep mengenai
pernapasan yang telah sistem pernapasan
dipelajari manusia

- - Guru bersama - Siswa bersama 15 menit


siswa menyimpulkan hasil guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pembelajaran
- Guru melakukan - Siswa bersama
refleksi terhadap kegiatan guru melakukan refleksi
Penutup
yang sudah dilakukan tentang materi
- Guru menutup pembelajaran
proses pembelajaran - Siswa
dengan mengucapkan menjawab salam
salam
H. Penilaian
Aspek Bentuk/Jenis Instrumen

Sikap Observasi Lampiran 3

Kognitif Post Test Lampiran 1

Psikomotor Diskusi Lampiran 4

16
Lampiran 1

KISI-KISI TES KEMAPUAN KOGNITIF IPA TERPADU

SISWA SD KELAS V SEMESTER II

POKOK BAHASAN SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Kompetensi Dasar

3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada
sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

No Indikator Aspek yang diukur Jumlah Persentase


C1 C2 C3 C4
soal sub materi
1. Mengidentifikasi organ 1 1 20%
pernapasan manusia
2. Menjelaskan fungsi
organ pernapasan pada
manusia
3. Menjelaskan 2 1 20%
mekanisme pernapasan
pada manusia
4. Menjelaskan 3 1 20%
mekanisme pernapasan
dada
5. Menjelaskan
mekanisme pernapasan
perut

17
6. Menentukan kapasitas 4 1 20%
volume paru-paru
7. Menganalisis reaksi 5 1 20%
kimia yang terjadi pada
proses pernapasan
Jumlah soal 0 1 2 2 5 10
Persentase 0 20% 40% 40% 100%

18
Lampiran 2

Mata Pelajaran : IPA TERPADU

Kelas :V

Semester : Dua

Pokok bahasan : Sistem Pernapasan

Jumlah soal :5

PETUNJUK UMUM :

1. Tulislah terlebih dahulu Nama, Kelas dan Mata Pelajaran pada lembar
jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan seksama sebelum Anda menjawabnya
3. Jumlah soal sebanyak 5 butir soal pilihan ganda semuanya harus dijawab
4. Dahulukan menjawab soal-soal yang anda anggap mudah
PETUNJUK KHUSUS :

1. Untuk soal nomer 1 sampai 5 berilah tanda silang pada salah satu huruf yang
Anda anggap benar
2. Apabila ada jawaban yang Anda anggap salah dan Anda ingin memperbaikinya,
coretlah dengan dua garis lurus pada jawaban yang salah, kemudia beri tanda silang (X)
pada huruf yang Anda anggap benar

No Soal Skor
1. Perhatikan gamabr dibawah! 1

19
Pada bagian yan ditunjuk adalah organ..... dan terjadi proses....
A. Alveolus, pelepasan O2 dan air
B. Alveolus, pertukaran O2 dan CO2
C. Trakea, pelepasan O2 dan air
D. Trakea, pertukaran O2 dan CO2
2. Bagaimana proses masuknya udara dalam sistem pernapasan 1
yang tepat adalah...
A. Hidung – laring – trakea – bronkus – paru-paru
B. Hidung – trakea – laring – bronkus – paru-paru
C. Hidung – bronkus – laring – trakea – paru-paru
D. Hidung – trakea – bronkus – laring – paru-paru
3. Seseorang sedang melakukan pemanasan, ketika melakukan 1
pemanasan ada gerakan yang menghirup dan mengeluarkan
O2. Bagaimana mekanisme mengeluarkan udara...
A. Inspirasi 🡪 otot antartulang rusuk berkontrak 🡪 tulang
rusuk dan dada terangkat 🡪 dada membesar paru-paru
mengembang, dan penurunan tekanan udara di dalam paru-
paru 🡪 udara yang kaya oksigen masuk ke dalam tubuh
B. Inspirasi 🡪 otot antartulang rusuk berkontraksi 🡪
tulang rusuk dan dada terangkat 🡪 dada membesar paru-paru
mengembang, dan penurunan tekanan udara di dalam paru-
paru 🡪 udara yang kaya karbon dioksida keluar dari tubuh
C. Ekspirasi 🡪 otot antar tulang rusuk berelaksasi 🡪
tulang rusuk dan dada turun kembali pada kedudukan
semula 🡪 rongga dada mengecil, volume paru-paru
berkurang, dan peningkatan tekanan udara di dalam
paru-paru 🡪 udara yang kaya karbon dioksida terdorong
keluar tubuh melalui hidung
D. Ekspirasi 🡪 otot antar tulang rusuk berelaksasi 🡪
tulang rusuk dan dada turun kembali pada kedudukan

20
semula 🡪 rongga dada mengecil, volume paru-paru
berkurang, dan peningkatan tekanan udara di dalam paru-
paru 🡪 udara yang kaya oksigen masuk ke dalam tubuh
4. Seseorang memiliki kapasitas vital paru-paru sebesar 4500 1
dan kapasitas residu sebesar 2000. Tentukan kapasitas total
paru-paru...
A. 6500
B. 5500
C. 2500
D. 7500
5. Reaksi kimia untuk menghasilkan energi yang benar adalah .. 1
A. C6H12O6 + H2O → Energi + CO2 + O2
B. C6H12O6 + CO2 → Energi + H2O + O2
C. C6H12O6 + O2 → Energi + CO2 + H2O
D. C6H12O6 + Energi → CO2 + H2O + O2

21
22
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN SIKAP TELITI & KRITIS
PENILAIAN OBSERVASI

Indikator Sikap Teliti :


1 = Menggunakan indera secara aman dan sesuai
2 = Mengenali organ tubuh yang berperan dalam pernapasan
3 = Mengenali urutan kejadian dalam mekanisme pernapasan
4 = Membedakan karakteristik antara mekanisme dada dan perut

Indikator Sikap Kritis:


1 = Mengenali titik awal atau kejadian awal yang relevan dalam pengamatan
2 = Memberikan pertanyaan yang relevan
3 = Mengenali objek yang harus dijadikan pengamatan dan pengukuran
4 = Berhati-hati dalam menyampaikan asumsi

Keterangan Rubrik :
Nilai Keterangan
1 Jika 1 indikator tampak
2 Jika 2 indikator tampak
3 Jika 3 indikator tampak
4 Jika 4 indikator tampak

Rubrik Penilaian :
Indikator
No Nama Teliti Kritis Total
Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst

Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR
DALAM DISKUSI

23
Indikator Diskusi Kelompok :
1 : Hanya satu orang yang terlihat dalam diskusi
2 : Dua dari semua anggota kelompok yang terlihat ikut dalam diskusi
3 : Tiga dari semua anggota kelompok yang terlihat ikut diskusi
4 : Semua anggota ikut serta dalam diskusi

Indikator Diskusi (Individu) :


1 : Berani mengemukakan pendapat
2 : Berani bertanya dan menjawab sesuai dengan topik yang diangkat
3 : Bermain peran
4 : Berjiwa kepemimpinan

Keterangan Rubrik :
Nilai Keterangan
1 Jika 1 indikator tampak
2 Jika 2 indikator tampak
3 Jika 3 indikator tampak
4 Jika 4 indikator tampak

Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok :


Indikator
No Nama Kelompok Total
1 2 3 4
1
2
3
dst

Rubrik Penilaian Individu :


Indikator
No Nama Siswa Total
1 2 3 4
1
2
3
dst

24
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari uraian pada bab pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan,
Model pembelajaran sequenced ialah susunan bahan ajar yang terdiri atas
topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok yang
relevan dengan tujuan. Seperti halnya model–model pembelajaran yang lain,
model pembelajaran sequenced mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
dari model sequenced diantaranya: beberapa konsep yang hampir sama diajarkan
secara bersamaan, guru dapat membuat prioritas kurikuler, membantu siswa
mempermudah pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru,
menambah kreatif guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan,
mempererat hubungan antarguru mata pelajaran yang berbeda dan efektivitas pada
satu pelajaran akan meningkatkan pelajaran yang lainnya.

Pembelajaran terpadu sangat tepat bila digunakan oleh guru SD dengan


alasan karena guru SD khususnya kelas 1 s/d kelas 3 adalah guru kelas yang
memerlukan pertimbangan sebelumnya diantaranya minat siswa, sifatnya harus
merangsang keingintahuan siswa, ruang lingkup sub topik yang ada serta sumber
belajar yang tersedia sehingga pembelajaran bermaknapun dapat diciptakan guru
dalam satu kelas.

Pada dasarnya semua model pembelajaran  yang  pelaksanaan dirancang


dalam proses pembelajaran apabila dilaksanakan dengan penuh rasa
tanggungjawab maka hasil yang dicapai dapat bermakna bagi siswa dan guru serta
semua komponen yang ada termasuk pemerintah lebih masyarakat.

B.     Saran

Setelah membahasa model pembelajaran urutan (sequenced) ini,


diharapkan seorangt tenaga pendidik lebih bijak dalam memilih model
pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.

25
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Deni, 2014, Pembelajaran Terpadu Tematik, Alfabeta, Bandung

Trianto. 2007,  Model Pembelajaran Terpadu, Prestasi Pustaka, Jakarta.

http://modelpembelajaranterpadu.blogspot.com

26

Anda mungkin juga menyukai