Dosen Pengampu:
Oleh
Kelompok 5:
1. Ai Nurlela
2. Nursaidah
3. Sheli Halida
Penyusun
ii | S e q u e n c e d T y p e Learning
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran yang dilakukan di sekolah memang dapat bervariasi. Seiring
perkembangan teknologi menjadikan metode dalam mengajar pun
berkembang secara signifikan. Menurut perkembangan pendidikan saat ini,
terdapat beberapa perubahan dalam komponen pendidikan. Salah satunya
adalah tipe dan metode pembelajaran. Model/tipe pembelajaran dahulu
dengan sekarang terlihat berbeda. Secara garis besar saja, orientasi
pendidikan pada zaman dahulu berbeda dengan zaman sekarang.
Pendidikan zaman dulu menekankan pada pembentukan intelektual yang
sangat kuat, meski pun dengan metode yang kolot, tetapi hasil / outcome
pendidikannya berhasil dengan keunggulan dan kelemahannya tersendiri.
Lain dengan orientasi pendidikan zaman milenial ini, intelektual tidak terlalu
diandalkan karena ternyata kebutuhan akan pendidikan nilai dan moral lebih
urgent dibanding hanya menghasilkan.
Pembelajaran terpadu kini digunakan dalam pendidikan, sebagai langkah
pasti dalam meningkatkan kapasitas seluruh elemen pendidikan menjadi lebih
baik. Terdapat kurang lebih sepuluh tipe dalam tipe pembelajaran terpadu
yang ada sejak diterapkannya. Kesepuluh tipe itu di antaranya: tipe penggalan
(fragmented), keterhubungan (connected), sarang (nested), urutan/rangkain
(sequenced), bagian (shared), jaring laba-laba (webbed), galur (threaded),
keterpaduan (integrated), celupan (immersed) dan jaringan (networked).
Fogarty mengemukakan bahwa kesepuluh tipe tersebut dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok yaitu tipe pembelajaran terpadu satu disiplin ilmu;
fragmented, connected, nested. Tipe pembelajaran terpadu antaa beberapa
disiplin ilmu; sequenced, shared, webbed, threaded, integrated. Serta tipe
pembelajaran terpadu berdasarkan dan antar pelajar; immersed dan
networked.
Tipe sequenced seperti yang tercantum di atas, adalah termasuk tipe
pembelajaran terpadu antar beberapa disiplin ilmu. Dimana tipe ini diterapkan
pola sequenced
PKN IPS
urutan urutan
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD
Indikator:
3.4.1 Mempresentasikan keberagaman suku bangsa, sosial dan budaya di
Indonesia.
4.4.1 Menjelaskan makna persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
IPS
3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
4.2 Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
Indikator:
10 | S e q u e n c e d T y p e Learning
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari temanteman
di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia
4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya, etnis,
dan agama dari temanteman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia.
C. Tujuan
1. Setelah mencari informasi, siswa mampu mempresentasi keberagaman
Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menemukan menjelaskan makna
pesatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
3. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu
mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap
paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.
4. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu
menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari
teks tersebut dalam bentuk peta pikiran dengan tepat.
D. Materi
1. Keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
2. Keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat
11 | S e q u e n c e d T y p e Learning
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Siswa menjawab salam dari guru
Kegiatan 2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas
Pendahulua 3. Guru mengecek kehadiran siswa
n 4. Pada awal pembelajaran, guru mengingatkan
siswa kembali cerita tentang pawai budaya.
5. Guru menunjukkan gambar tentang pawai
budaya.
Kegiatan 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
Inti 2. Satu kelompok terdiri dari lima siswa.
3. Siswa duduk secara berkelompok.
4. Siswa membaca dan mengamati gambar yang
ada di buku siswa.
5. Secara berkelompok siswa mengidentifikasi
keberagaman yang ada. Hal-hal yang
diidentifikasi ada pada tabel yang disiapkan
di buku siswa.
6. Siswa bisa mencari informasi dari berbagai
sumber untuk melengkapi informasinya.
7. Setiap kelompok akan menukar hasil
pekerjaannya dengan kelompok lain.
8. Guru menambahkan dan menguatkan jika ada
hal-hal yang belum jelas.
9. Guru menguatkan bahwa masyarakat
Indonesia sangat beragam suku bangsa,
budaya, dan sosial.
10. Guru menanyakan kepada siswa, apakah
mereka hidup berdampingan dengan baik?
11. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab.
12. Siswa membaca teks “Sigap Membantu
Sesama”.
13. Secara individu siswa membaca teks yang
ada di buku siswa dengan membaca dalam
hati.
14. Bersama dengan kelompoknya siswa
menjawab yang ada di buku siswa.
15. Siswa diajak berdiskusi tentang
“Keragaman Budaya Indonesia”.
16. Guru mengajukan pertanyaan Siapa di
antara kalian yang berasal dari suku
Sunda, Suku Jawa, Suku Minang, dan
seterusnya.
12 | S e q u e n c e d T y p e Learning
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
17. Siswa secara berpasangan diminta untuk
saling menginformasikan tentang asal suku
mereka kepada teman di sebelahnya.
18. Guru melakukan penilaian terhadap satu
kelompok saat mereka berdiskusi.
19. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa
mereka akan mendapatkan beragam informasi
tentang keragaman budaya Indonesia dari
teks bacaan yang akan dipelajari.
20. Siswa kemudian diminta untuk menuliskan
nomor urut di sebelah kiri pada setiap
paragraf.
21. Siswa dalam kelompok diminta
berdiskusi untuk menjawab pertanyaan
tentang isi dari paragraf satu.
22. Setiap kelompok kemudian diminta untuk
membacakan hasil diskusi mereka di depan
kelompok yang lain. Siswa dari kelompok
lain diminta untuk memberikan masukan.
23. Setelah semua kelompok selesai
mengomunikasikan hasil diskusi, guru
memberikan penguatan tentang strategi dalam
menemukan isi cerita yang biasa dinamakan
gagasan pokok/gagasan utama/ide utama/ide
pokok/pokok pikiran, dari suatu paragraf.
24. Siswa masih dalam kelompok diminta untuk
menemukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung paragraf kedua.
25. Setiap kelompok kemudian
mengomunikasikan hasilnya kepada
kelompok lainnya. Guru dan siswa dari
kelompok lain dapat saling memberikan
masukan untuk mendapatkan jawaban yang
tepat.
26. Siswa kembali diingatkan pada kegiatan di
awal pembelajaran tentang keragaman suku
dari teman-teman di kelas.
27. Usai kegiatan wawancara, siswa kembali
ke tempat duduk masing-masing untuk
mendapatkan pengarahan pada tugas
berikutnya.
28. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya sikap saling menghargai dalam
13 | S e q u e n c e d T y p e Learning
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
keragaman budaya, suku,dan agama, serta
menjadikan keragaman tersebut sebagai
identitas bangsa Indonesia.
29. Siswa menjawab pertanyaan dan mengisi
tabel tentang sikap saling menghargai yang
terdapat di buku secara mandiri.
30. Siswa akan saling berbagi jawaban tentang
pengalaman melaksanakan sikap saling
menghargai dan contoh sikap tidak
menghargai secara berpasangan bersama
teman di sebelahnya.
31. Siswa menempel jawabannya pada dinding
kelas.
32. Satu siswa dalam kelompok akan berdiri di
depan pekerjaannya untuk berpresentasi
kepada siswa lain yang mengunjungi.
Sementara, siswa yang lain akan berkunjung
ke pekerjaan kelompok lain dengan aba-aba
tepuk tangan.
33. Guru memastikan bahwa semua siswa
tenang dan berdiskusi berjalan dengan baik.
Siswa yang mengunjungi hasil pekerjaan
siswa lain bisa memberikan pertanyaan
ataupun saran.
34. Ketika diskusi sudah selesai, setiap siswa
akan duduk di tempat masing-masing untuk
mendiskusikan kembali hasil pekerjaannya.
35. Guru dan siswa mendiskusikan jawaban
dari setiap pertanyaan satu persatu.
Kegiatan 1. Guru menyimpulkan pembelajaran.
Penutup 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan memberikan pendapat.
3. Guru memotivasi siswa untuk menguatkan
nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Guru menanyakan contoh-contoh sikap
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Siswa menjawab secara bergantian.
6. Siswa melakukan perenungan dengan
menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
buku siswa.
7. Guru dapat menambahkan pertanyaan
14 | S e q u e n c e d T y p e Learning
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
perenungan berdasarkan panduan yang
terdapat pada lampiran buku guru.
8. Ketua kelas memimpin doa akhir
pembelajaran
G. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
PPKn
Presentasi Keberagaman di Indonesia
Sangat Baik Perlu
Baik Cukup Pendampingan
Kriteria (4) (3) (2)
(1)
Mencari Menemukan Menemukan Menemukan Menemukan
Informasi semua hal yang sebagian besar sebagian sebagian kecil
diharapkan informasi yang informasi yang informasi yang
dengan mencari diharapkan diharapkan diharapkan
dari berbagai dengan mencari dengan mencari dengan mencari
sumber. dari berbagai dari berbagai dari berbagai
sumber. sumber. sumber.
Mengolah Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
seluruh
Informasi informasi sebagian besar sebagian sebagian kecil
ke dalam tabel informasi ke informasi ke informasi ke
dalam tabel dalam tabel
dengan benar. dengan benar. dalam tabel dengan benar.
dengan benar.
15 | S e q u e n c e d T y p e Learning
a. Diskusi
Pada saat diskusi keberagamaan.
1. Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (santun dan peduli)
16 | S e q u e n c e d T y p e Learning
IPS
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman budaya,
serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup Pendampinga
Kriteria (4) (3) (2) n
(1)
Informasi Menuliska
tentang n Menuliskan Menuliskan Belum dapat
informasi
keragaman tentang sebagian besar sebagian kecil menuliskan
keragama informasi informasi informasi
budaya, etnis, n tentang tentang tentang
budaya,
dan agama. etnis, keragaman keragaman keragaman
dan agama budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis,
teman-teman dan agama dan agama dan agama
di kelas teman-teman teman-teman teman-teman
berdasarka
n di kelas di kelas di kelas
hasil berdasarkan
wawancara berdasarkan berdasarkan hasil
hasil
dengan wawancara hasil
lengkap. cukup lengkap wawancara wawancara.
kurang
lengkap.
17 | S e q u e n c e d T y p e Learning
hasil hasil hasil berdasarkan
wawancara wawancara wawancara hasil
cukup
dengan sistematis. kurang wawancara.
sistematis. sistematis.
Sikap Menunjuk Perlu
kerjasama. kan Menunjukkan Menunjukkan dimotivasi
sikap sikap sikap
kerjasama kerjasama kerjasama untuk dapat
dengan semua dengan semua hanya dengan bekerjasama.
teman beberapa
secara teman namun teman.
belum
konsisten. konsisten.
Menunjuk Perlu
Santun kan Menunjukkan Menunjukkan dimotivasi
sikap
dan saling santun sikap santun sikap santun untuk bersikap
dan santun dan
menghargai. dan saling dan saling saling saling
mengharg
ai menghargai menghargai menghargai
dengan semua dengan semua hanya dengan dengan semua
teman beberapa
secara teman namun teman. teman.
belum
konsisten. konsisten.
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Proses
1) Penilaian Kinerja.
2) Penilaian Produk.
18 | S e q u e n c e d T y p e Learning
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar
Diri anak, Lingkungan keluarga, danLingkungan sekolah.
Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 4 dan Buku SiswaTema 1Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
Buku Pengembangan Diri Anak.
19 | S e q u e n c e d T y p e Learning
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa tipe
sequenced dapat digunakan saat terdapat topik-topik yang relevan dari dua
disiplin ilmu yang berbeda dan topik-topik yang relevan ini diajarkan secara
paralel. Pembelajaran dengan menggunakan tipe sequenced dapat
memudahkan siswa membuat hubungan (connections) dan membuat
pembelajaran menjadi bermakna.
Tipe ini memiliki karakteristik seperti halnya pembelajaran terpadu
lainnya, berpusat pada anak, pembelajaran disajikan dalam satu waktu dan
yang membedakan adalah pemilihan materi yang sebelumnya harus
dipersiapkan oleh guru dengan bekerjasama dengan guru lain agar dapat
merumuskan konsep setiap mata pelajaran satu dengan yang lain menjadi
berurutan. Sehingga guru dengan mudah menyampaikannya dan siswa dapat
menerima pembelajaran tersebut dengan bermakna.
Kekurangan dan kelebihan tipe ini secara umum dirasakan oleh guru
ketika harus merumuskan konsep pembelajaran dengan melibatkan beberapa
topik yang berkaitan antar disiplin ilmu. Begitupun dengan siswa yang jika
konsepnya gagal disampaikan dengan runtut, maka akan kesulitan memahami
pembelajaran yang disampaikan.
Implementasi pembelajaran tipe ini memang tidak semua dapat
diterapkan ke dalam semua mata pelajaran, semua jenjang pendidikan. Tetapi
penggunaaan ini tergantung daripada kerjasama antar guru, dan
menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Bagi SD pun
tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan tipe ini. Guru pun harus lebih
teliti dalam memilah dan memilih konsep pembelajaran.
Contoh pengimplementasian pembelajaran tipe Sequenced adalah sub
tema tentang keberagaman yang terdapat dalam PKn dan juga IPS. Kedua
topik yang sama tersebut dapat diajarkan secara runtut dan terpadu juga
20 | S e q u e n c e d T y p e Learning
mudah menyampaikannya karena berkaitan langsung dengan keadaan siswa
baik di kelas, di lingkungannya maupun di masyarakat.
B. Saran
Adapun saran yang penulis dapat diberikan di antaranya adalah Guru
dapat menggunakan tipe sequenced dalam pembelajaran terpadu ketika
menemukan topik-topik yang relevan dengan bidang studi lain. Guru tidak
perlu mengajar topik-topik pelajaran berdasarkan urutan yang tertera di buku
teks, akan tetapi guru dapat mengatur ulang urutan topik yang akan diajarkan.
Kemudian Guru membutuhkan kerja sama dengan guru bidang studi lain
(partner) untuk membuat urutan konsep pembelajaran yang baru.
21 | S e q u e n c e d T y p e Learning
DAFTAR PUSTAKA
Hernawan, AH., Resmini, N. Konsep Dasar dan Tipe-tipe Pembelajaran
Terpadu. Modul Pembelajaran Terpadu.
Margiono, Y. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe
Sequenced untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sambeka, Yana. (2015). Tipe Sequenced. Artikel. Universitas Pendidikan
Indonesia: Researchgate.net.
22 | S e q u e n c e d T y p e Learning