MODEL SEQUENCED
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan dengan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Model Sequenced”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran
Terpadu.
Dalam kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Ali Mashari, M.Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen Kelas yang telah memberikan
bimbingan dalam penyusunan Makalah ini dan kepada seluruh pihak yang telah turut
membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna karena
kemampuan dan pengetahuan penulis serta bahan-bahan materi yang diperlukan untuk
penyusunan Makalah ini. Oleh karena itu, segala saran dan koreksi yang konstruktif
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan Makalah ini. Akhirnya penulis berharap
Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia sekolah, adalah pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani. Hal tersebut dimaksudkan
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
1
Dalam mengevaluasi pencapaian atau hasil belajar yang diperoleh dari
pengalaman belajar dan penguasaan materi pembelajaran, digunakan standar
atau indikator tingkat perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan
perkembangan anak dari lahir sampai usia sekolah. Tingkat perkembangan
yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang
diharapkan dapat dicapai oleh anak pada setiap tahap perkembangannya.
Sequenced Model atau Model Berurutan, adalah salah satu dari sepuluh
model pembelajaran terpadu yang akan dibahas dalam makalah ini.
Pembelajaran terpadu sendiri mempunyai sifat realistis dengan menyajikan
secara menyeluruh suatu topik atau tema pada kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang berhubungan satu dengan yang lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan model sequenced ?
2. Bagaimana ciri-ciri model sequenced ?
3. Kelebihan dan kelemahan model sequenced ?
4. Bagaimana penerapan model sequenced ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui model sequenced
2. Untuk mengetahui ciri model sequenced
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model sequenced
4. Untuk mengetahui penerapan model sequenced
2
D. MANFAAT PENULISAN
1. Memberi pengetahuan kepada kita tentang model sequenced
2. Memberi pengetahuan kepada kita tentang ciri – ciri model sequenced
3. Memberi pengetahuan kepada kita tentang kelebihan dan kekurangan model
sequenced
4. Memberi pengetahuan kepada kita tentang penerapan model sequenced
BAB II
PEMBAHASAN
Sequenced (urutan) terjadi jika topik atau unit pada dua mata pelajaran
dirancang ulang dan dirutkan satu dengan yang lain sehingga saling mendukung
kebermaknaannya meskipun tetap diajarkan pada masing-masing mata
pelajaran, Persamaan yang ada diajarkan secara bersama meskipin temasuk
3
kedalam mata pelajaran yang berbeda (indrawati) kelebihan memfasilitasi trasnfer
pembelajaran melintasi beberapa mata pelajaran/ kekutamaan memebutuhkan
kolaborasi terus menerus dan kelenturan karena guru hanya sedikit memiliki
otonomi untuk mengurutkan merancang kurikulum
Topik atau urut dalam mata pelajaran dirancang dan diurutkan agar serupa
dengan mata pelajaran yang lain. Kesamaan ide diajarkan secara bersama-sama
(cocert/konkret) yang diajarkan tetap pada mata pelajaran secara terpisah. Model ini
diterapkan, jika ada dalam dua mata pelajaran terdapat urutan atau rangkaian topik-
topik yang jika diurutkan akan saling mendukung, maka dua guru akan
mengajarkan secara urut, sehingga akan saling mendukung, maka dua guru akan
mengajarkan secara urut, sehingga apa yang diajarkan akan sejajar dan didukung
oleh bahasa mata pelajaran lainnya. Model ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Dua mata pelajaran yang berhubungan dan memiliki kesamaan dapat diurutkan
sehingga mata pelajaran keduanya dapat diajarkan secara paralel. Dengan
merangkai urutan dalam topik yang diajarkan, aktivitas tiap bahasan akan
mempertinggi (enhance) bahasan yang lain. Esensinya satu bahasa akan membawa
ke kegiatan yang serba guna (vice versa). Contoh : seorang guru bahasa sedang
mengajarkan sejarah novel dalam satu periode, sementara seorang guru sejarah
mengajarkan satu periode sejarah waktu yang sama. Kesamaan antara novel dengan
sejarah pada waktu itu akan saling mendukung atau bersama-sama saling memberi
dan mendukung kebermaknaan. Model ini menuntun siswa untuk secara mudah
untuk membuat koneksi atau memberi pengalaman pada sesuatu yang berkenaan
dengan situasi tersebut.
4
memasukkan topik mata pelajaran lain ke dalam urutan pengajarannya karena ada
kesamaan dan relevansi diantara keduanya.
5
Kaca mata: konten internal bervariasi yang dibingkai oleh konsep
(terkait).Topik atau unit studi yang disusun kembali dan berurutan, bersamaan
(bertepatan) dengan satu sama lain. Ide-ide serupa diajarkan secara bersama namun
tetapi dalam mata pelajaran terpisah
Dengan artikulasi yang terbatas di seluruh disiplin ilmu, guru dapat mengatur
ulang urutan Topik-topik atau unit-unit dari bidang kajian diatur kembali dan
diurutkan agar sesuai satu sama lain. Ide-ide yang mirip diajarkan bersamaan,
sambil pada saat yang sama merupakan mata pelajaran yang berbeda. Pada
intinya, satu subjek, mengusung yang lainnya dan sebaliknya sehingga unit yang
sama bertepatan dengan satu sama lain. Dua disiplin
terkait dapatdiurutkan sehingga isi subyek keduanya diajarkan secaraparalel.Denga
n mengurutkan urutan topik yang diajarkan, kegiatan masing meningkatkan yang
lain. Pada intinya, satu subjek, mengusung yang lainnya dan sebaliknya
6
B. CIRI-CIRI MODEL SEQUENCED
1. Berpusat pada anak, Siswa lebih mudah mendapatkan pemahaman konsep yang
sama walaupun dalam mata pelajaran yang berbeda.
2. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran.
3. Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan partner untuk mengurutkan isi
konsep – konsep yang sama, yang akan diajarkan pada siswa.
7
D. KONSEP EVALUASI
1. Dalam mengevaluasi keberhasilan anak hendaknya tidak memakai standar
orang dewasa tetapi melalui eksplorasi dan interaksi antar sesama guru.
2. Hasil proses belajar hendaknya dapat meningkatkan minat anak untuk
berpikir dan bertanya tidak hanya sebatas baik dan tidak baik.
3. Partisipasi aktif anak untuk mengarahkan dirinya terlibat dalam kegiatan yang
konkrit dan pengalaman hidup yang nyata, merupakan motivasi yang ada
dalam dirinya dan kunci keberhasilan.
4. Guru hendaknya tahu dan mengerti kapan anak perlu diberikan kegiatan
yang lebih menantang karena umumnya sesuatu yang sudah dikuasai anak
akan membuat mereka bosan. Cara yang dilakukan dapat berupa melontarkan
pertanyaan-pertanyaan, memberikan usulan-usulan, atau menambahkan
material yang lebih kompleks.
Bagi Guru:
1) Dengan mengatur urutan topik,bab,dan unit,guru dapat membuat
prioritas kurikuler,tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat
dalam buku teks.
2) Dengan pembelajaran model sequenced ini guru dapat membuat
keputusan penting tentang konten dari sudut pandang yang disengaja
terkait dengan topik disiplin membantu mereka memahami study
mereka dikedua bidang konten.
8
Bagi siswa:
1) Murid-murid melihat guru dimata pelajaran yang berbeda, isi mata
pelajaran yang berbeda, dalam waktu yang berbeda guru membuat poin
(topik, bab, & unit) maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan
mendapat pembelajaran yang lebih bermakna.
2) Selain itu dari pengurutan yang disengaja mengenai topik-topik yang
terkait dari disiplin-disiplin ilmu membantu mereka membuat
pemahaman. Dengan diintergasikan model sequenced membantu
transfer belajar siswa.
9
Model pembelajaran terpadu yang paling umum di gunakan di tingkat
SD adalah model webbed atau jaring laba-laba yang dikenal dengan
pembelajaran tematik.
10
2. Think Ahead (Design): Memikirkan urutan yang logis dari kedua mata
pelajaran dan menempatkan ke dalam urutan yang tepat.
3. Think Again (Refine): Mendesain atau meredesain unit, topik, atau
konsep dari kedua mata pelajaran yang secara logis dapat diajarkan
dengan periode waktu yang sejajar.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model sequenced ini berguna pada tahap awal proses integrasi yang
mengunakan dua bidang disiplin yang mudah dikaitkan dengan yang lainnya,
guru harus bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler
secara terpisah, kemudian tim ini mencoba untuk mengurutkan isi yang
terpisah tersebut sehingga keduanya dapat cocok. Mereka mencoba
menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang
11
lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya (mata pelajaran). Jadi dapat
disimpulkan bahwa model Sequenced ini dapat digunakan saat terdapat konsep
- konsep yang sama pada mata pelajaran.
12
DAFTAR PUSTAKA
13Pengetahuan. 2022. Penerapan Model Sequenced di SD. URL :
https://www.pengetahuanku13.net/2018/09/makalah-model-pembelajaran-
terpadu.html#:~:text=Di%20SMP%20atau%20SMA%20misalnya,seorang%20partner
%20(team%20teaching). Di Akses Tanggal 26 Mei 2022
13