Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dirgantara

NPM : 20020048
Jurusan : Pendidikan Guru SD (Semester 5A)
Mata Kuliah : Kepramukaan

1. Mengapa Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan pedoman baris berbaris


dengan menggunakan tongkat ?
Jawaban :
Karena, Baris-berbaris dengan menggunakan tongkat ini memiliki tata cara
dan pedoman tersendiri yang telah diatur oleh kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Sebagaimana diketahui pada pramuka golongan penggalang, tongkat pramuka
menjadi sebuah kelengkapan. Ketika sebuah regu pramuka penggalang sedang
membawa tongkat dan harus melaksanakan baris-berbaris ataupun melakukan
beberapa gerakan dari peraturan baris-berbaris diperlukan aturan dan tata cara khusus.
Untuk itulah kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan pedoman penggunaan
tongkat pramuka dalam baris-berbaris 72 Penggunaan tongkat saat dibawa selain
baris-berbaris juga memiliki tata cara dan pedoman tersendiri yang telah diatur oleh
kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Jadi saat membawa tongkat tidak diperkenankan
membawa dengan sembarangan melainkan sesuai aturan yang sudah berlaku.
Sikap tongkat memiliki dua salam yang dikenal dengan salam biasa yang
merupakan penghormatan yang diberikan kepada sesama pramuka maupun kakak
pembina baik di luar upacara maupun saat upacara. Sedangkan yang kedua adalah
salam hormat yang merupakan salam atau penghormatan yang diberikan kepada
bendera merah putih saat dikibarkan, lagu Indonesia Raya saat dikumandangkan,
kepala dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima tinggi, para mentri dan 74
pejabat lainnya, Jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan saat memasuki makam
pahlawan.
2. Bagaimana cara membawa tongkat saat tidak melaksanakan barisberbaris ?
Jawaban :
1. Sikap Sempurna (siap)
Saat melakukan sikap sempurna, tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :
 Tongkat dipegang dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk tangan kanan (seperti
memegang pensil waktu akan menulis)
 Tangan lurus ke bawah
 Tongkat berdiri tegak lurus di atas tanah tepat di samping kanan sepatu sebalah kanan.

2.     Sikap Saat Akan Melakukan Gerakan  


Saat akan melaksanakan suatu gerakan dalam PBB seperti akan hadap kanan, hadap kiri,
balik kanan, tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :
 Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi
tangan setinggi ikat pinggang.
 Melaksanakan gerakan PBB sebagaimana diperintahkan, seperti hadap kanan atau
hadap kiri.
3.     Sikap Saat Memberi Salam Biasa
Salam biasa adalah salam pramuka atau penghormatan yang diberikan kepada sesama
pramuka maupun kakak pembina baik di luar upacara maupun saat upacara. Saat memberikan
salam biasa, penggunaan tongkat yang benar adalah :
 Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi
tangan kanan setinggi ikat pinggang.
 Tangan kiri dibuka, diletakkan rata di depan dada dengan telapak tangan menghadap
ke bawah. Ujung ibu jari tangan kiri menyentuh tongkat.
 Pandangan mata lurus melihat ke arah yang diberi salam.

4.     Sikap Saat Memberi Salam Hormat atau Janji


Salam hormat adalah salam atau penghormatan yang diberikan kepada bendera merah
putih saat dikibarkan; lagu Indonesia Raya saat dikumandangkan; kepala dan wakil kepala
negara, para duta negara, panglima tinggi, para menteri, dan pejabat lainnya; jenazah yang
sedang diusung atau dikuburkan; saat memasuki makam pahlawan. Sedangkan salam janji
adalah salam atau penghormatan yang dilakukan saat pengucapan Satya Pramuka (Trisatya
atau Dwisatya). Saat memberikan salam hormat dan janji, penggunaan tongkat yang benar
adalah :
 Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri     (ibu jari dengan keempat jari
lainnya), dengan posisi tongkat miring (bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan
bagian atas di sisi kiri tubuh) di depan dada.
 Tangan kanan memberi salam hormat, yaitu diangkat pada pelipis dengan posisi
telapak tangan miring, terbuka, punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
5.     Sikap Saat Melaksanakan Gerakan Maju Jalan atau Lari Jalan
Saat melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan, tata cara menggunakan tongkat yang
benar adalah :
 Tongkat digenggam dengan kedua tangan, tongkat di depan dada, posisi tongkat
miring ke depan dengan bagian kiri di atas.
 Posisi tangan kanan setinggi pinggang sebelah kanan, sedangkan tangan kiri di depan
dada sebelah kiri.
6.     Sikap Saat Sedang Berjalan atau Lari dengan
           Mengikuti Aba-aba
Saat pramuka sedang berjalan atau berlari dengan membawa tongkat, tata cara menggunakan
tongkat seperti saat akan melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan.

7.     Sikap Istirahat di Tempat


Saat melaksanakan aba-aba istirahat di tempat, sikap dan tata cara penggunaan tongkat
pramuka adalah sebagai berikut :
 Kaki kiri membuka satu langkah ke kiri.
 Tangan kanan memegang tongkat setinggi pinggang.
 Tongkat diserongkan ke arah kanan agak depan dengan ujung atas menjauhi tubuh
dan ujung bawah di samping kiri sepatu kiri.
 Tangan kiri bebas atas diletakkan di belakang pinggang.

8.     Sikap Lencang Kanan


Saat melaksanakan aba-aba lencang kanan, sikap dan tata cara penggunaan tongkat pramuka
adalah sebagai berikut :
 Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri (ibu jari dengan keempat jari lainnya)
di depan dada.
 Posisi tongkat miring (bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di sisi
kiri tubuh) di depan dada.
 Tangan kanan mengambil jarak satu lengan, dengan menggapai dan menyentuh bahu
kiri kanan di sedelahnya
 Pandangan melihat ke kanan dan meluruskan.

9.     Cara Membawa Tongkat Pramuka Tanpa Mengikuti Aba-aba Berbaris


Membawa tongkat Pramuka tanpa mengikuti aba-aba berbaris adalah saat pramuka berjalan
jauh atau berbaris tetapi dengan aba-aba santai atau bebas. Cara membawa tongkat bisa
dengan cara :
 Disandang seperti sikap membawa tongkat saat sedang berjalan atau berlari
 Dipanggul di pundak sebelah kiri dan ujung bawah tongkat di pegang tangan kiri.
 Dibawa dengan diikat tali kemudian disandang di bahu.
3. Mengapa sikap tongkat memiliki dua salam ?
Jawaban :
Karena dua hormat pada PPB tongkat memiliki dua makna yang berbeda seperti :
1. Sikap Saat Memberi Salam Hormat atau Janji

Salam hormat adalah salam atau penghormatan yang diberikan kepada bendera merah
putih saat dikibarkan; lagu Indonesia Raya saat dikumandangkan; kepala dan wakil kepala
negara, para duta negara, panglima tinggi, para menteri, dan pejabat lainnya; jenazah yang
sedang diusung atau dikuburkan; saat memasuki makam pahlawan. Sedangkan salam janji
adalah salam atau penghormatan yang dilakukan saat pengucapan Satya Pramuka (Trisatya
atau Dwisatya). Saat memberikan salam hormat dan janji, penggunaan tongkat yang benar
adalah :

-   Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri     (ibu jari dengan keempat jari lainnya),
dengan posisi tongkat miring (bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di sisi
kiri tubuh) di depan dada.

·       Tangan kanan memberi salam hormat, yaitu diangkat pada pelipis dengan posisi telapak
tangan miring, terbuka, punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.

2. Sikap Saat Memberi Salam Biasa

Salam biasa adalah salam pramuka atau penghormatan yang diberikan kepada sesama


pramuka maupun kakak pembina baik di luar upacara maupun saat upacara. Saat memberikan
salam biasa, penggunaan tongkat yang benar adalah :

·       Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi tangan
kanan setinggi ikat pinggang.

·       Tangan kiri dibuka, diletakkan rata di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke
bawah. Ujung ibu jari tangan kiri menyentuh tongkat.

·       Pandangan mata lurus melihat ke arah yang diberi salam.

Anda mungkin juga menyukai