Anda di halaman 1dari 4

13 Bab 18 Tanda jejak dan mencari jejak Bu apri

14 Bab 19 Tongkat pramuka


15 Bab 20 Sandi pramuka
16 Bab 21 KIM
17 Bab 22 Simpul tali temali
18 Bab 23 Menaksir

Bab 18 Tanda Jejak dan Mencari Jejak (Signs and Tracking)

Tanda jejak adalah tanda yang menunjukkan sesuatu bisa berupa arah jalan atau hal lain tentang peristiwa atau kejadian.
Pentingnya meninggalkan tanda jejak saat melakukan eksplorasi atau pendakian adalah supaya kita bisa melacak kembali
jalur yang telah kita gunakan sehingga dapat mencegah kemungkinan tersesat.

tanda jejak di atas tanah


tanda jejak dengan batu atau bebatuan
Berdasarkan ajenis bahan tanda jejak dengan kayu/ranting/rerumputan
Tanda petunjuk arah
jejak binatang
Bab 19 Tongkat Pramuka

Tongkat Pramuka merupakan pelengkap yang berguna bagi seorang pramuka. Tongkat merupakan pertolongan yang tidak
ternilai saat pramuka melakukan suatu pendakian atau pengembaraan di daerah yang banyak batu-batunya dan saat berjalan
di malam hari.

A. Kegunaan tongkat pramuka


Selain sebagai kelengkapan bagi seorang pramuka, tongkat mempunyai banyak kegunaan diantaranya:
1. Sebagai tiang tenda/tenda darurat (bivak)
2. Sebagai tiang bendera
3. Sebagai tempat sepatu
4. Sebagai alat penghalau hewan liar, misalnya untuk anjing galak, ular
5. Untuk menyeberangi selokan (pendek dan dangkal)
6. Sebagai tiang jemuran
7. Untuk membuat tandu (blankar/dragbar)
8. Untuk membuat jembatan kecil
9. Untuk memadamkan api
10. Untuk membantu mengukur jarak, tinggi, dsb
11. Sebagai kawan diwaktu mendaki
12. Sebagai alat berpegang diwaktu malam hari agar tidak mudah tergelincir atau jatuh
13. Untuk beristirahat (bisa untuk duduk/dibuat kursi darurat)
14. Untuk kelengkapan baris berbaris
15. Untuk alat bela diri
16. Untuk memanjat tembok yang tinggi
17. Untuk mengukur dalamnya suatu kolam, dsb

B. Ukuran dan bentuk pramuka


Ukuran tongkat pramuka yang baik adalah 160 cm, tetapi menurut Baden-Powell tongkat itu sebaiknya setinggi
hidung masing-masing pandu. Tongkat yang baik biasanya terbuat dari bahan yang kuat, kayu atau bambu (lebih
kuat dan liat), dan di cat dengan warna-warna yang menarik. Tongkat juga sebaiknya diberi tanda-tanda dalam
beberapa ukuran (1 meter, 50 cm, 10 cm, 5 cm, dan 1 cm) yang dapat dipergunakan untuk mengukur
(membandingkan).

Tongkat yang dibawa sang pramuka tentu harus diketahui manfaatnya, sebagai gamabran aneka manfaat tongkat
yang dibawa selalu sang pramuka, ada dua macam:
1. Tongkat yang dibawa pemimpin regu
2. Tongkat yang dibawa para anggota regu

Perbedaan antara keduanya adalah pada tongkat pemimpin regu dilengkapi dengan bendera regu, ring untuk
mencantolkan wimple, totem (kepala tongkat), dan nama-nama anggota regu. Sedangkan pada tongkat anggota
tidak ada.

C. Materi PBB Tongkat

Ketentuan tentang tata cara dan sikap pramuka saat membawa tongkat dapat dikelompokkan dalam :

1. Penggunaan tongkat saat Sikap Sempurna (siap)


2. Penggunaan tongkat saat akan melakukan gerakan
3. Penggunaan tongkat saat memberi salam biasa
4. Penggunaan tongkat saat memberi salam hormat dan salam janji
5. Penggunaan tongkat saat melaksanakan gerakan maju jalan atau lari
jalan
6. Penggunaan tongkat saat sedang berjalan atau lari mengikuti aba-aba
7. Penggunaan tongkat saat istirahat di tempat
8. Penggunaan tongkat saat lencang kanan
9. Cara membawa tongkat Pramuka tanpa mengikuti aba-aba berbaris

Pedoman Penggunaan Tongkat dalam Baris Berbaris

Berikut adalah penjelasan dan gambar tentang tata cara dan sikap seorang pramuka dalam membawa tongkat pada masing-
masing sikap.
1. Sikap Sempurna (siap)

Saat melakukan sikap sempurna, tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :
 Tongkat dipegang dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk tangan kanan (seperti memegang pensil waktu
akan menulis)
 Tangan lurus ke bawah
 Tongkat berdiri tegak lurus di atas tanah tepat di samping kanan sepatu sebalah kanan.

2. Sikap Saat Akan Melakukan Gerakan

Saat akan melaksanakan suatu gerakan dalam PBB seperti akan hadap kanan, hadap kiri, balik kanan,
tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :

 Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi tangan
setinggi ikat pinggang.
 Melaksanakan gerakan PBB sebagaimana diperintahkan, seperti hadap kanan atau hadap kiri.

3. Sikap Saat Memberi Salam Biasa

Salam biasa adalah salam pramuka atau penghormatan yang diberikan kepada sesama pramuka maupun
kakak pembina baik di luar upacara maupun saat upacara. Saat memberikan salam biasa, penggunaan
tongkat yang benar adalah :

Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi tangan kanan setinggi
ikat pinggang.
 Tangan kiri dibuka, diletakkan rata di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
Ujung ibu jari tangan kiri menyentuh tongkat.
 Pandangan mata lurus melihat ke arah yang diberi salam.

4. Sikap Saat Memberi Salam Hormat atau Janji

Salam hormat adalah salam atau penghormatan yang diberikan kepada:


a. bendera merah putih saat dikibarkan;
b. lagu Indonesia Raya saat dikumandangkan;
c. kepala dan wakil kepala negara,
d. para duta negara,
e. panglima tinggi,
f. para menteri, dan pejabat lainnya;
g. jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan;
h. saat memasuki makam pahlawan.

Sedangkan salam janji adalah salam atau penghormatan yang dilakukan saat pengucapan Satya Pramuka (Trisatya atau
Dwisatya). Saat memberikan salam hormat dan janji, penggunaan tongkat yang benar adalah :
 Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri (ibu jari dengan keempat jari lainnya), dengan posisi tongkat miring
(bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di sisi kiri tubuh) di depan dada.
 Tangan kanan memberi salam hormat, yaitu diangkat pada pelipis dengan posisi telapak tangan miring, terbuka,
punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.

5. Sikap Saat Melaksanakan Gerakan Maju Jalan atau Lari Jalan

Saat melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan, tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :

 Tongkat digenggam dengan kedua tangan, tongkat di depan dada, posisi tongkat miring ke depan
dengan bagian kiri di atas.
 Posisi tangan kanan setinggi pinggang sebelah kanan, sedangkan tangan kiri di depan dada
sebelah kiri.
 Aba-aba mengangkat tongkat “Sandang Tongkat”
 Aba-aba menurunkan tongkat “Tegak Tongkat”

6. Sikap Saat Sedang Berjalan atau Lari dengan Mengikuti Aba-aba

Saat pramuka sedang berjalan atau berlari dengan membawa tongkat, tata cara menggunakan tongkat seperti saat akan
melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan.

7. Sikap Istirahat di Tempat


Saat melaksanakan aba-aba istirahat di tempat, sikap dan tata cara penggunaan tongkat pramuka adalah
sebagai berikut :

 Kaki kiri membuka satu langkah ke kiri.


 Tangan kanan memegang tongkat setinggi pinggang.
 Tongkat diserongkan ke arah kanan agak depan dengan ujung atas menjauhi tubuh dan ujung
bawah di samping kiri sepatu kiri.
 Tangan kiri bebas atas diletakkan di belakang pinggang.

8. Sikap Lencang Kanan

Saat melaksanakan aba-aba lencang kanan, sikap dan tata cara penggunaan tongkat pramuka adalah
sebagai berikut :

 Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri (ibu jari dengan keempat jari lainnya) di
depan dada.
 Posisi tongkat miring (bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di sisi kiri
tubuh) di depan dada.
 Tangan kanan mengambil jarak satu lengan, dengan menggapai dan menyentuh bahu kiri
kanan di sedelahnya
 Pandangan melihat ke kanan dan meluruskan.

9. Cara Membawa Tongkat Pramuka Tanpa Mengikuti Aba-aba Berbaris

Membawa tongkat Pramuka tanpa mengikuti aba-aba berbaris adalah saat pramuka berjalan jauh
atau berbaris tetapi dengan aba-aba santai atau bebas. Cara membawa tongkat bisa dengan cara :

 Disandang seperti sikap membawa tongkat saat sedang berjalan atau berlari, 
 Dipanggul di pundak sebelah kiri dan ujung bawah tongkat di pegang tangan kiri.
 Dibawa dengan diikat tali kemudian disandang di bahu.

Anda mungkin juga menyukai