Tanda jejak adalah tanda yang menunjukkan sesuatu bisa berupa arah jalan atau hal lain tentang peristiwa atau kejadian.
Pentingnya meninggalkan tanda jejak saat melakukan eksplorasi atau pendakian adalah supaya kita bisa melacak kembali
jalur yang telah kita gunakan sehingga dapat mencegah kemungkinan tersesat.
Tongkat Pramuka merupakan pelengkap yang berguna bagi seorang pramuka. Tongkat merupakan pertolongan yang tidak
ternilai saat pramuka melakukan suatu pendakian atau pengembaraan di daerah yang banyak batu-batunya dan saat berjalan
di malam hari.
Tongkat yang dibawa sang pramuka tentu harus diketahui manfaatnya, sebagai gamabran aneka manfaat tongkat
yang dibawa selalu sang pramuka, ada dua macam:
1. Tongkat yang dibawa pemimpin regu
2. Tongkat yang dibawa para anggota regu
Perbedaan antara keduanya adalah pada tongkat pemimpin regu dilengkapi dengan bendera regu, ring untuk
mencantolkan wimple, totem (kepala tongkat), dan nama-nama anggota regu. Sedangkan pada tongkat anggota
tidak ada.
Ketentuan tentang tata cara dan sikap pramuka saat membawa tongkat dapat dikelompokkan dalam :
Berikut adalah penjelasan dan gambar tentang tata cara dan sikap seorang pramuka dalam membawa tongkat pada masing-
masing sikap.
1. Sikap Sempurna (siap)
Saat melakukan sikap sempurna, tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :
Tongkat dipegang dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk tangan kanan (seperti memegang pensil waktu
akan menulis)
Tangan lurus ke bawah
Tongkat berdiri tegak lurus di atas tanah tepat di samping kanan sepatu sebalah kanan.
Saat akan melaksanakan suatu gerakan dalam PBB seperti akan hadap kanan, hadap kiri, balik kanan,
tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :
Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi tangan
setinggi ikat pinggang.
Melaksanakan gerakan PBB sebagaimana diperintahkan, seperti hadap kanan atau hadap kiri.
Salam biasa adalah salam pramuka atau penghormatan yang diberikan kepada sesama pramuka maupun
kakak pembina baik di luar upacara maupun saat upacara. Saat memberikan salam biasa, penggunaan
tongkat yang benar adalah :
Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi tangan kanan setinggi
ikat pinggang.
Tangan kiri dibuka, diletakkan rata di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
Ujung ibu jari tangan kiri menyentuh tongkat.
Pandangan mata lurus melihat ke arah yang diberi salam.
Sedangkan salam janji adalah salam atau penghormatan yang dilakukan saat pengucapan Satya Pramuka (Trisatya atau
Dwisatya). Saat memberikan salam hormat dan janji, penggunaan tongkat yang benar adalah :
Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri (ibu jari dengan keempat jari lainnya), dengan posisi tongkat miring
(bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di sisi kiri tubuh) di depan dada.
Tangan kanan memberi salam hormat, yaitu diangkat pada pelipis dengan posisi telapak tangan miring, terbuka,
punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
Saat melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan, tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :
Tongkat digenggam dengan kedua tangan, tongkat di depan dada, posisi tongkat miring ke depan
dengan bagian kiri di atas.
Posisi tangan kanan setinggi pinggang sebelah kanan, sedangkan tangan kiri di depan dada
sebelah kiri.
Aba-aba mengangkat tongkat “Sandang Tongkat”
Aba-aba menurunkan tongkat “Tegak Tongkat”
Saat pramuka sedang berjalan atau berlari dengan membawa tongkat, tata cara menggunakan tongkat seperti saat akan
melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan.
Saat melaksanakan aba-aba lencang kanan, sikap dan tata cara penggunaan tongkat pramuka adalah
sebagai berikut :
Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri (ibu jari dengan keempat jari lainnya) di
depan dada.
Posisi tongkat miring (bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di sisi kiri
tubuh) di depan dada.
Tangan kanan mengambil jarak satu lengan, dengan menggapai dan menyentuh bahu kiri
kanan di sedelahnya
Pandangan melihat ke kanan dan meluruskan.
Membawa tongkat Pramuka tanpa mengikuti aba-aba berbaris adalah saat pramuka berjalan jauh
atau berbaris tetapi dengan aba-aba santai atau bebas. Cara membawa tongkat bisa dengan cara :
Disandang seperti sikap membawa tongkat saat sedang berjalan atau berlari,
Dipanggul di pundak sebelah kiri dan ujung bawah tongkat di pegang tangan kiri.
Dibawa dengan diikat tali kemudian disandang di bahu.