LEMBING
DISUSUN OLEH :
CANDRA ADI SUSANTO
(07)
MAIDIVA ADITA
PRATAMA (20)
A. SEJARAH LEMPAR
LEMBING
Di zaman dahulu lempar lembing dilakukan dengan berbagai cara :
berdiri, dengan ancang-ancang, dengan satu dan dua tangan, untuk mengenai
suatu sasaran.
Lembing lama terbuat dari kayu dengan ujung dari besi. Bahan ini
dirasakan terasa berat untuk itu diganti dengan kayu ringan dari swedia.
Kemudian ditemukan lembing modern dari logam dan serat kaca (fiberglass).
Selama berpuluh-puluh tahun pelempar lembing dari Firlandia menjuarai
perlombaan lempar lembing. Dari tahun 1914-1938 rekor dunia hampir hanya
diperbaikioleh atlet firlandia.
kelangsungan gerak pada lempar lembing dapat dirincikan sbb :
1) awalan ,
2) lemparan dan lepasnya lembing, dan
3)memelihara keseimbangan.
B. TEKNIK LEMPAR LEMBING
1) LATIHAN MEMEGANG LEMBING
Ada 2 cara teknik memegang yang banyak digunakan oleh pelempar lembing :
a) Cara Finlandia
1) Jari tengah melingkari pegangan lembing pada bagian tepi belakangdan
bersentuhan dengan ibu jari yang lurus memegang tempat itu juga.
2) Jari telunjuk memegang lembing dibelakang pegangan agak lurus dan sejajar
lengan.
3) 2 jari yang lain berimpit memegangi pegangan lembing agak renggang dengan
jari tengah. Dengan cara ini tarikan pada bagian tepi belakang pegangan lembing
dilakukan oleh jari tengah.
b) Cara Amerika
1) Jari telunjuk memegang bagian tepi belakang pegangan lembing.
2) Ibu jari dalam keadaan lurus diletakkan pada lembing dibelakang tepi
pegangan,
3) 3 Jari yang lain berimpit agak renggang dengan jari telunjuk memegang pada
pegangan lembing,. Dengan cara ini yang memegang peranan dalam melempar adalah jari
telunjuk.
2) LATIHAN MEMBAWA LEMBING
Ada 3 cara membawa lembing sewaktu melakukan
awalan.
a) Dibawa diatas bahu dengan mata lembing mengarah
serong keatas. Cara ini umumnya digunakan oleh pengguna
awalan dengan gaya amerika atau americanhop.
b) Dibawa dimuka bahu dengan mata lembing mengarah
serong kebawah. Cara ini banyak digunakan oleh pelempar yang
menggunakan langkah silang atau gaya firlandia.
c) Dibawa dengan mata lembing dibawah. Lengan kanan
yang memegang lembing lurus kebawah. Mata lembing arahnya
serong keatas, ekor lembing dekat tanah. Cara ini untuk
memudahkan pelempar memperoleh posisi siap melakukan
lemparan setelah melakukan awalan.
3. LATIHAN LEMPAR LEMBING TANPA AWALAN
DAN DENGAN AWALAN LANGKAH SINGKAT